cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau
ISSN : 25034766     EISSN : 25978837     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal akuakulktur sungai dan danau merupakan jurnal ilmiah yang diperuntukkan untuk bidang ilmu perikanan budidaya khusus tema kajian perairan sungai dan danau. Jurnal ini memuat artikel ilmiah hasi-hasil penelitian lingkup bidang ilmu perikanan budidaya yang dapat bersumber dari para penulis dari berbagai instansi. Jurnal ini dibentuk oleh tim redaksi Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Batanghari bersama dengan tim mitra bestari. Jurnal akuakultur sungai dan danau diterbitkan sebanyak 2 (dua) kali dalam satu tahun yakni pada bulan April dan Oktober setiap tahunnya.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2017): April" : 5 Documents clear
METODE PENENTUAN PLOIDI PADA IKAN NILA OREOCHROMIS NILOTICUS MENGGUNAKAN KOMBINASI SEBARAN KROMOSOM DAN NUKLEOLI SECARA BERSAMAAN Akhmad Taufiq Mukti
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.909 KB) | DOI: 10.33087/akuakultur.v2i1.16

Abstract

AbstractPloidy determination in fish was need the accurate, simple and rapid method. This research was aimed to develop ploidy determination method in Nile tilapia use combination of chromosome and nucleoli spreads simultaneously. Ten fish of 30-day-old Nile tilapias were used in this research. Solid tissues for preparation were collected on the caudal fin of the fish. The result showed that chromosome and nucleoli spreads simultaneously were easily observed in same preparate. Ploidy determination in Nile tilapia can done very accurate and fast use combination of chromosome and nucleoli spreads simultaneously as indicators to ploidy level determination in fish. Keywords: chromosome spread, nucleoli spread, simultaneously, ploidy level, tilapia AbstrakPenentuan ploidi pada ikan diperlukan metode yang akurat, mudah dan cepat. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan metode penentuan ploidi pada ikan nila menggunakan kombinasi sebaran kromosom dan nukleoli secara bersamaan. Sebanyak sepuluh ekor ikan nila umur 30 hari digunakan dalam penelitian ini. Jaringan padat untuk preparasi dikoleksi untuk preparasi adalah sirip ekor ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran kromosom dan nukleoli secara bersamaan mudah diamati pada preparat yang sama. Penentuan ploidi pada ikan nila dapat dilakukan secara lebih akurat dan cepat menggunakan kombinasi sebaran kromosom dan nukleoli secara bersamaan sebagai indikator penentu tingkat ploidi pada ikan.Kata kunci: sebaran kromosom, sebaran nukleoli, secara bersamaan, penentuan ploidi, ikan nila
PEMANFAATAN SALURAN IRIGASI UNTUK BUDIDAYA IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus Var Sangkuriang) DENGAN SISTEM RESIRKULASI DI DESA PUDAK KECAMATAN MUARO KUMPEH KABUPATEN MUARO JAMBI PROVINSI JAMBI Muarofah Ghofur
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.779 KB) | DOI: 10.33087/akuakultur.v2i1.12

Abstract

AbstractIrrigation systemis majority use for agricultural activies but actually the case is also can be use for fish farming.  One variety of this potential fish farming is “lele sangkuriang” (Clarias gariepinus Var Sangkuriang). “Lele Sangkuriang” is a freshwater fish which pleasurely lives in rapids water. The ideal condition to live for this variety is pH 6,5-9 of acidity and 24oC – 26oC.  The excess of O2 contain will causevesicle fenomena  in it body tissue and sudden deceasing of O2 on the contrary, will cause death. Recirculation system is one of the way to improve the water quality.support O2 distriution all around and accumulation maintaining or collecting  the poison metabolic product so that it can reduce the media poison concentration. These are suh the bakground for us to conduct irrigation canals useness for “lele sangkuriang” fish farming, using the recirculation system. The great benefit  for all society of  Pudak village, Muaro Kumpe district, muaro Jambi Regency can be expectifly reach.Keywords: irrigation canals, lele sangkuriang fish, recirculation system AbstrakSaluran irigasi lebih banyak dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, padahal justru potensi budidaya ikan sangat besar. Salah satu potensi tersebut adalah budidaya ikan lele sangkuriang.  Ikan lele sangkuriang (C. gariepinus. Var. sangkuriang) termasuk ikan air tawar yang menyukai genangan air yang tidak tenang. Di sungai-sungai, ikan ini lebih banyak dijumpai di tempat-tempat yang aliran airnya tidak terlalu deras. Kondisi yang ideal bagi kehidupan lele sangkuriang adalah air yang mempunyai pH 6,5-9 dan bersuhu 240 – 260C. Kandungan O2 yang terlalu tinggi akan menyebabkan timbulnya gelembung-gelembung dalam jaringan tubuhnya. Sebaliknya penurunan kandungan O2 secara tiba-tiba, dapat menyebabkan kematiannya. Sistem  resirkulasi  merupakan  salah  satu cara  untuk memperbaiki  kualitas  air, membantu distribusi oksigen ke segala arah, dan  dapat menjaga akumulasi atau mengumpulnya hasil metabolisme  beracun  sehingga  kadar atau daya racun dapat dikurangi dalam media  pemeliharaan Untuk itulah maka kami membuat kegiatan pemanfaatan saluran irigasi untuk budidaya ikan lele sangkuring (C. gariepinus. Var. sangkuriang) menggunakan sistem resirkulasi dengan harapan kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Desa Pudak Kecamatan Muaro Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi.Kata kunci : saluran irigasi, ikan lele sangkuriang, sistem resirkulasi
ANALISIS KANDUNGAN MERKURI (Hg) PADA AIR DAN DAGING IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypopthalmus) Di KJA DANAU SIPIN JAMBI Syahrizal Syahrizal; M Yusuf Arifin
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.963 KB) | DOI: 10.33087/akuakultur.v2i1.13

Abstract

AbstractEnvironment Agency Jambi Province in 2014 stipulates that the Batanghari River uncategorised heavy pollution with the effluent of 0.3265 ppm. The river water flow into the Lake Sipin, so worried farmers catfish (Pangasius hypopthalmus) in the floating  nets cage on heavy metal pollution Hg when exceeding quality standards. The content of Hg was observed through the method of survey study purposive sampling with 4 stations for 3 weeks of observation with sample analysis Atomic Absorption Spectrophotometer. The observation that the accumulation of heavy metals mercury (Hg) meat catfish in the lake Sipin from 0.0930 to 0.3960 ppm. Hg content is in torelansi SNI standards for heavy metals Hg categories food fishery products including mollusks and shrimp is 1 ppm and 0.5 ppm for predatory fish. So fish farming Lake Sipin still safe for consumption humans..Hg value of water is observed from 0.0001 to 0.0009 ppm. Hg content was lower when compared to the water quality standard by the Ministry of Environment No. 51 In 2004 the threshold value for the biota is 0.001 mg / l (ppm). Then the category of heavy metal content of Hg in the waters of Lake Sipin still at the threshold of normal. Occurrence repaired Hg waters presumably because the number found fish brooms, Hypostomus plecostomus and plant water hyacinth, Eichhornia crassipes which absorbed Hg in the waters. The state of water quality when the observation temperatures averaging 30-32 ° C, pH 6.6 to 7.4 and DO 7.0 to 8.4 ppm. The range of this parameter is feasible for the cultivation of catfish (Pangasius Hyphopthalmus), as it supports the growth and survival.Keywords: Bioaccumulation Hg, Lake Sipin, catfish AbstrakBadan Lingkungan Hidup Provinsi Jambi pada tahun 2014 menetapkan bahwa Sungai Batanghari  dikategorikan tercemari berat dengan limbah 0,3265 ppm. Air sungai ini mengalir ke Danau Sipin, sehingga para petani ikan patin (Pangasius hypopthalmus) di KJA kawatir terjadi pencemaran logam berat Hg melebihi standar. Kandungan Hg diamati melalui metode studi survei purposive sampling dengan 4 stasiun selama 3 minggu pengamatan sampel dengan analisis Spektrofotometer Serapan Atom. Hasil pengamatan terhadap akumulasi logam merkuri (Hg) pada  ikan patin di Danau Sipin dari 0,0930 sampai 0,3960 ppm. Katagori kandungan Hg yang bisa di torelansi menurut standar  SNI untuk produksi pangan perikanan termasuk moluska dan udang adalah 1 ppm dan 0,5 ppm untuk ikan predator. Jadi budidaya ikan Danau Sipin masih aman untuk dikonsumsi manusia. Nilai Hg airnya dari 0,0001 sampai 0,0009 ppm. Kandungan Hg ini lebih rendah bila dibandingkan dengan standar kualitas air oleh Kementerian Lingkungan Hidup No. 51 Pada tahun 2004 nilai ambang untuk biota adalah 0,001 mg / l (ppm). Kemudian kategori kandungan logam berat Hg di perairan Danau Sipin masih di ambang normal. Terjadinya perbaikan Hg air diduga karena ditemukan sejumlah ikan sapu-sapu, Hypostomus plecostomus dan tanaman eceng gondok, Eichhornia crassipes yang dapat menyerap Hg di perairan. Keadaan kualitas air pengamatan berupa  suhu  rata-rata 30-32 ° C, pH 6,6 sampai 7,4 dan DO 7,0 sampai 8,4 ppm. Kisaran parameter ini layak untuk budidaya ikan patin (Pangasius Hyphopthalmus), karena mendukung untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup.Kata kunci: Bioakumulasi Hg, Danau Sipin, ikan patin
KUALITAS AIR DAN KELANGSUNGAN HIDUP UDANG KETAK (Harpiosquilla raphidea) YANG DIPELIHARA PADA WADAH SUBSTRAT DAN TANPA SUBSTRAT M Yusuf Arifin; Muhammad Sugihartono
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.26 KB) | DOI: 10.33087/akuakultur.v2i1.14

Abstract

AbstractThe high mortality of shrimp ketak (Harpiosquilla raphidea) in a temporary shelter is causing the low number of stays to be shrimp exports, while demand for the export market demand for the availability of an individual shrimp (Harpiosquilla raphidea) in living conditions. The main factors affecting the lingkugan factor is primarily the quality of the water. Therefore it needs an appropriate technology in order to maintain the water quality conditions of the media during the quarantine process prior to the shrimp for sale. This research was conducted for 30 days with the treatment that is the giving of the substrate on the bottom of the container in the form of active charcoal, and without granting the substrate (control). The observed water quality parameters i.e., NH3, pH, temperature, DO, Nitrite and nitrate. Water quality parameter measurements performed on the 0, 10, 20 and 30 days, while the Survival rate figure is calculated at the end of the study. The results showed that the water quality conditions and the survival rate is best found on the substrate active charcoal granting preferential treatment. Conclusion of this research is the awarding of the substrate to the active charcoal on the bottom of the container maintenance shrimp ketak (Harpiosquilla raphidea) was able to maintain water quality and produce the survival rate of 89%.Keywords:, prawns, Harpiosquilla,, substrate, water quality, SR. AbstrakTingginya kematian udang ketak (Harpiosquilla raphidea) di tempat penampungan sementara menyebabkan rendahnya jumlah udang ketak yang akan di ekspor, sementara permintaan pasar ekspor menuntut untuk tersedianya udang ketak (Harpiosquilla raphidea) dalam kondisi hidup. Faktor utama yang mempengaruhi adalah factor lingkugan terutama kualitas air. Oleh karena itu dibutuhkan teknologi yang tepat guna mempertahankan kondisi kualitas air media selama berlangsungnya proses karantina sebelum udang dijual. Penelitian ini dilakukan selama 30 hari dengan perlakuan yaitu pemberian substrat pada bagian dasar wadah pemeliharan berupa arang aktif, dan tanpa pemberian substrat (kontrol). Parameter kualitas air yang diamati yaitu NH3, pH, suhu, DO, Nitrit dan Nitrat. Pengukuran parameter kualitas air dilakukan pada hari ke-0, 10, 20 dan hari ke-30, sedangkan angka Survival rate dihitung pada akhir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kualitas air dan tingkat kelangsungan hidup terbaik terdapat pada perlakuan pemberian substrat arang aktif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian substrat arang aktif pada bagian dasar wadah pemeliharaan udang ketak (Harpiosquilla raphidea) mampu mempertahankan kualitas air dan menghasilkan tingkat kelangsungan hidup sebesar 89%.Kata kunci:, Udang, Harpiosquilla,, Substrat, Kualitas air, SR
ANALISIS FISIKA KIMIA PERAIRAN UNTUK PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA IKAN KERAPU (SERRANIDAE) DI TELUK SALEH KABUPATEN SUMBAWA, NUSA TENGGARA BARAT DENGAN METODE STORET DAN ANALISIS MULTIVARIAT Eko Harianto; Irzal Efendi
Jurnal Akuakultur Sungai dan Danau Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Batangahari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.02 KB) | DOI: 10.33087/akuakultur.v2i1.15

Abstract

AbstractThis research explains the interconnectedness of physical and chemical conditions of the Gulf waters saleh in site selection for grouper fish farming. Site selection activities in fish farming at sea constitute an obligatory thing to do because of the good location will determine the success of fish farming. The data used for multivariate analysis and the method of primary data is storet direct measurement results (in-situ) sea water quality is Saleh Bay, Sumbawa district Nusa Tenggara Barat were taken on July 8-10 in 2012 at several stations. Analysis of water quality were conducted in a laboratory Environment IPB. Water sampling station parameters of Chemical Physics waters performed on five stations: station 1 taken on coastal areas; Station 2 is taken on the middle of the waters; Station 3 taken at the Mouth of the Bay area 1; station 4 taken on the Mouth of the Bay area 2; station 5 taken in outdoor areas. Based on the results of the analysis of the Storet against physical parameters of chemical and heavy metal waters Saleh Bay, Sumabawa obtained the value of final score totaled-30, this value indicates that the waters of the Gulf of Pious Sumbawa are on the status light polluted (Grade C). This calculation is calculation of the total for all stations, this was desebabkan sampling only do as much as one time. Parameters give the value of the score is negative physical parameters include temperature, chemical parameters i.e., i.e. the parameters of phosphate (PO4) and Total Organic Matter (TOM). From the results of the analysis of PCA looks there are two components that can represent the diversity of PC1 and PC2 total i.e., water quality parameters are dominant i.e. ammonia, nitrate, pb and temperature, in addition there are special characteristics in station 1 which is different with the other stations (score plot). There is a link between some physical chemical variables Saleh Bay waters of regression analysis. Seen that the relationship has the pb parameters very closely with other response i.e. ammonia, nitrate and temperature on the waters of Saleh Bay, with a value of R2 amounted to 96.6%.Keywords: grouper, PCA, Storet, Saleh Bay AbstrakPenelitian ini menjelaskan keterkaitan kondisi fisika dan kimia perairan teluk saleh dalam pemilihan lokasi untuk budidaya ikan  kerapu. Pemilihan lokasi dalam kegiatan budidaya ikan di laut merupakan suatu hal yang wajib dilakukan karena lokasi yang baik akan menentukan keberhasilan budidaya ikan. Data yang digunakan untuk analisis multivariat dan metode storet merupakan data primer hasil pengukuran langsung (in-situ) kualitas air laut Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat yang diambil pada tanggal 8-10 Juli Tahun 2012 di beberapa stasiun. Analisis kualitas air dilakukan di Laboratorium Lingkungan IPB. Stasiun pengambilan sampel air parameter fisika kimia perairan dilakukan pada lima stasiun yakni: Stasiun 1 diambil pada daerah pantai; Stasiun 2 diambil pada daerah tengah perairan; Stasiun 3 diambil pada daerah Mulut Teluk 1; Stasiun 4 diambil pada daerah Mulut Teluk 2; Stasiun 5 diambil pada daerah luar. Berdasarkan hasil analisis Storet terhadap parameter fisika kimia dan logam berat perairan Teluk Saleh Sumbawa didapatkan nilai skor akhir berjumlah -30, nilai ini mengindikasikan bahwa perairan Teluk Saleh Sumbawa berada pada status tercemar ringan (Kelas C). Perhitungan ini merupakan perhitungan total untuk semua stasiun, hal ini desebabkan pengambilan sampel hanya dilakukan sebanyak satu kali. Parameter-parameter yang memberikan nilai skor negatif meliputi parameter fisik yakni suhu, parameter kimia yaitu parameter fosfat (PO4) dan Total Organik Mater (TOM). Dari hasil analisis PCA terlihat terdapat dua komponen yang dapat mewakili keragaman total yakni PC1 dan PC2, parameter kualitas air dominan yakni  nitrat, amoniak, pb dan suhu, selain itu terdapat karateristik khusus di stasiun 1 yang berbeda dengan stasiun lainnya (score plot). Terdapat keterkaitan antara beberapa variabel fisika kimia perairan teluk Saleh analisis regresi. Terlihat bahwa parameter pb memiliki hubungan yang sangat erat dengan respon lain yakni amoniak, nitrat dan suhu pada perairan teluk Saleh dengan nilai R2 sebesar 96,6%.Kata kunci  :  Ikan kerapu, PCA, Storet, Teluk Saleh

Page 1 of 1 | Total Record : 5