cover
Contact Name
Dedy Kurniawan
Contact Email
dedykurniawan@umrah.ac.id
Phone
+62721-40171
Journal Mail Official
akuatiklestari@umrah.ac.id
Editorial Address
Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji Senggarang Jl. Politeknik Senggarang Telp. (0771) 4500097 ; Fax (0771) 4500097 PO BOX 155 - Tanjungpinang 29100 Website : https://ojs.umrah.ac.id/index.php/akuatiklestari/index Email : akuatiklestari@umrah.ac.id
Location
Kota tanjung pinang,
Kepulauan riau
INDONESIA
Jurnal Akuatiklestari
ISSN : -     EISSN : 25988204     DOI : -
Akuatiklestari adalah jurnal ilmiah yang dikelola Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Maritim Raja Ali Haji yang diterbitkan secara elektronik. Akuatiklestari memiliki fokus pada isu isu Manajemen Sumberdaya Perairan seperti : biologi perikanan, ekologi perairan, pencemaran, pengkajian stok ikan, konservasi, produktivitas perairan, lingkungan perairan, ekowisata, pengolahan limbah dan pengelolaan sumberdaya
Articles 94 Documents
Status Perairan Kampung Madong, Kota Tanjungpinang Hasniar, Raja; Melani, Winny Retna; Apriadi, Tri
Akuatiklestari Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v2i1.2350

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas dan status perairan di Kampung Madong Kota Tanjungpinang, melalui nilai indeks pencemar air berdasarkan parameter fisika, kimia, dan biologi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2018, lokasi pengamatan berdasarkan purposive sampling dengan pertimbangan tertentu sehingga dibagi menjadi 3 stasiun. Stasiun I merupakan lahan bekas tambang bauksit, stasiun II merupakan kawasan permukiman dan Keramba Jaring Apung, serta pada stasiun III merupakan kawasan hutan mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada stasiun 1 indeks pencemaran air rata-rata sebesar 4,50 dengan kondisi pencemaran ringan. Pada stasiun 2 indeks pencemaran air rata-rata sebesar 4,30 dengan kondisi pencemaran ringan. Pada stasiun 3 indeks pencemaran air rata-rata sebesar 4,50 dengan kondisi pencemaran ringan. Secara umum, Perairan Kampung Madong pada saat surut lebih tercemar dibandingkan pada saat pasang.
Inventarisasi Jenis Gastropoda pada Ekosistem Mangrove di Perairan Pulau Abang, Batam Susiana, Susiana
Akuatiklestari Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v1i1.2354

Abstract

Mangrove adalah tumbuhan pasang surut yang dapat ditemukan di sepanjang pesisir laut. Ekosistem mangrove adalah salah satu ekosistem yang produktifitasnya tinggi, karena adanya dekomposisi serasah. Salah satu biota yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove adalah gastropoda. Gastropoda merupakan salah satu bagian dari filum Moluska. Gastropoda yang hidup di daerah mangrove, memiliki adaptasi spasial yakni dengan cara hidup di atas permukaan substrat yang berlumpur atau tergenang air (epifauna), hidup menempel pada akar, batang dan daun mangrove (tree fauna) dan hidup membenamkan diri di dalam lumpur atau substrat (infauna). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis gastropoda pada ekosistem mangrove di perairan Pulau Abang, Batam. Penelitian ini dilakukan pada bulan September tahun 2016 di salah satu titik stasiun monitoring mangrove LIPI (BTMMG1) perairan Pulau Abang, Batam. Gastropoda yang diambil di stasiun monitoring mangrove yaitu gastropoda yang berada di atas permukaaan substrat (epifauna). Sampel gastropoda diambil dengan cara mengutip dengan menggunakan tangan. Pengambilan sampel dilakukan pada saat surut kering. Masing-masing plot berukuran satu kali satu meter untuk pengambilan sampel gastropoda di dalam plot mangrove 10m x 10m. Jenis gastropoda yang ditemukan berasosiasi dengan ekosistem mangrove sebanyak sepuluh jenis dari enam family yaitu Terebralia sulcata, Terebralia semistriata, Cerithidea quadrata, Cerithidea cingulate, Nerita planospira, Nerita picea, Chicoreus capucinus, Littoraria scabra, Natica sp. dan Ellobium aurismidae. Jenis yang paling mendominasi adalah jenis Ellobium aurismidae.
Struktur Komunitas Fitoplankton pada Daerah Pascatambang Bauksit dan Lahan Basah Alami di Pulau Bintan Apriadi, Tri; Pratama, Ginanjar; Arpas, Heru Diwan; Ashari, Irvan Hasan
Akuatiklestari Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v1i1.2355

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan struktur komunitas fitoplankton pada lahan pascatambang bauksit serta lahan basah alami di Pulau Bintan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2017 di kecamatan Kijang (lahan pascatambang bauksit) dan kecamatan Toapaya (lahan basah alami), Kabupaten Bintan. Penentuan titik sampling dilakukan menggunakan metode purposive sampling. Setiap lokasi terdiri atas 3 stasiun. Perbedaan stasiun ditentukan berdasarkan pertimbangan tipe lahan basah, yaitu pada waduk, sungai, dan rawa. Pengambilan sampel plankton dilakukan dengan metode statis dan pencacahan dengan metode sensus. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada lahan pascatambang bauksit (Kijang) ditemukan 40 jenis fitoplankton yang tergolong ke dalam 10 kelas dan 6 filum. Keanekaragaman pada lokasi ini cenderung rendah dengan keseragaman yang sedang (labil) dan tingkat dominansi rendah. Sementara itu, pada lahan basah alami (Toapaya) ditemukan 35 jenis fitoplankton yang tergolong ke dalam 10 kelas dan 7 filum. Keanekaragaman pada lokasi ini cenderung rendah dengan tingkat keseragaman yang bervariasi yaitu rendah (stasiun 1), tinggi (stasiun 2), dan sedang (stasiun 3), serta memiliki tingkat dominasi yang cenderung rendah.
Efektifitas Rehabilitasi Hutan Mangrove di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau Azizah, Diana; Jaya, Yales Veva
Akuatiklestari Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v1i1.2356

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung tingkat efektifitas kegiatan rehabilitasi penanaman bibit mangrove di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Metode yang dilakukan mengacu pada P-Dirjen BPDAS dan Hutsos No.P.1/V-SET/2013. Efektifitas dihitung dalam satuan persentase yang meliputi pengukuran luas tanaman, jumlah dan jenis tanaman serta persentase tumbuh tanaman sehat. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di Kelurahan Tanjung Ayun, maka hasil penanaman bibit mangrove pada seluas 50 Ha area rehabilitasi selama penanaman awal (P0) hingga tahun berikutnya (P1) dengan jenis tanaman yang berhasil adalah Rhizophora sp dan rataan nilai keberhasilan tumbuh tanaman sehat yang efektif adalah 75,89%. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa efektifitas keberhasilan kegiatan rehabilitasi mangrove di Pulau Dompak memperoleh kategori baik dan berhasil.
Kajian Kualitas Perairan Melalui Pendekatan Aktifitas di Perairan Sungai Teluk Desa Teluk Kecamatan Lingga Utara Yanti, Fitri; Melani, Winny Retna
Akuatiklestari Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v1i1.2357

Abstract

Sungai Teluk terletak di Desa Teluk, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga. Adanya kegiatan disepanjang sungai Teluk, seperti industri sagu tradisional dan pemukiman warga menyebabkan meningkatnya buangan limbah ke perairan sungai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kualitas air dan indeks pencemaran perairan sungai Teluk.Metode yang digunakan yaitu purposive sampling terdiri dari 4 stasiun. Nilai kualitas perairan sungai dengan melakukan uji pada setiap parameter-parameter kualitas air yang dibandingkan dengan baku mutu air PP NO.82/2001 bagi air tawar (stasiun 1, 2, dan 3), KEPMEN LH No.51/2004 untuk air payau (stasiun 4) meliputi parameter fisika yaitu (suhu, TSS kecepatan arus, debit) dan parameter kimia yaitu (pH, DO, salinitas, BOD, COD, total-P, nitrat). Penentuan status mutu air menggunakan metode indeks pencemaran yang terlampir dalam KEPMEN LH No.115/2003 tentang Pedoman Penentuan Status Air. Kualitas perairan Sungai Teluk pada stasiun 1, 2, dan 3 beban pencemarannya semakin meningkat, tetapi beban pencemaran pada stasiun 4 mengalami penurunan karena, jaraknya lebih jauh mengakibatkan bahan organik dapat terdekomposisi dengan baik dan terjadinya pengenceran akibat adanya aktivitas pasang surut air laut terhadap bahan pencemar dari hulu. Berdasarkan nilai indeks pencemaran pada stasiun 1, 2, 3, dan 4 maka, kualitas perairan sungai Teluk tergolong cemar ringan.
Identifikasi Ikan Lokal di Tempat Pendaratan Ikan dan Pola Pemanfaatan Perikanan di Pulau Alai Fitri, Nurul Hidayah Eka; Lestari, Febrianti; Ulfah, Fitria
Akuatiklestari Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1663.148 KB) | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v2i2.984

Abstract

Penelitian mengenai identifikasi jenis ikan lokal dan pola pemanfaatan perikanan telah dilakukan di Pulau Alai, Kecamatan Ungar, Kabupaten Karimun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis – jenis ikan lokal dan pola pemanfaatan perikanan di Pulau Alai. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling pada 2 tempat pendaratan ikan, yang juga dijadikan nelayan setempat sebagai tempat melabuhkan perahu. Komposisi hasil tangkapan ikan lokal yang didapat sebanyak 7 jenis. Hasil tangkapan utama terdapat 4 jenis ikan, yaitu ikan lome (Harpodon nehereus), ikan bulu ayam (Coilia sp.), ikan biang (Setipinna sp.), dan ikan timah (Trichiurus sp.). Sedangkan hasil tangkapan sampingan terdapat 3 jenis ikan, yaitu ikan Diles atau ikan Gelik (Otolithoides sp.), ikan baji – baji (Grammoplites scaber), dan ikan sebelah (Cynoglossus sp.). Persentase tertinggi di tempat pendaratan ikan I dan II adalah ikan lome yang merupakan ikan hasil tangkapan utama sebesar 38-39%. Sedangkan persentase terendah di tempat pendaratan ikan I dan II adalah ikan baji – baji sebesar 2%. Pola pemanfaatan perikanan di Pulau Alai masih cenderung sederhana dan tradisional. Alat tangkap jaring di Pulau Alai tidak memiliki nilai selektivitas yang tinggi.
Identifikasi Ikan Lokal di Tempat Pendaratan Ikan dan Pola Pemanfaatan Perikanan di Pulau Alai Fitri, Nurul Hidayah Eka; Lestari, Febrianti; Ulfah, Fitria
Akuatiklestari Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1663.148 KB) | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v2i2.984

Abstract

Penelitian mengenai identifikasi jenis ikan lokal dan pola pemanfaatan perikanan telah dilakukan di Pulau Alai, Kecamatan Ungar, Kabupaten Karimun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis – jenis ikan lokal dan pola pemanfaatan perikanan di Pulau Alai. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling pada 2 tempat pendaratan ikan, yang juga dijadikan nelayan setempat sebagai tempat melabuhkan perahu. Komposisi hasil tangkapan ikan lokal yang didapat sebanyak 7 jenis. Hasil tangkapan utama terdapat 4 jenis ikan, yaitu ikan lome (Harpodon nehereus), ikan bulu ayam (Coilia sp.), ikan biang (Setipinna sp.), dan ikan timah (Trichiurus sp.). Sedangkan hasil tangkapan sampingan terdapat 3 jenis ikan, yaitu ikan Diles atau ikan Gelik (Otolithoides sp.), ikan baji – baji (Grammoplites scaber), dan ikan sebelah (Cynoglossus sp.). Persentase tertinggi di tempat pendaratan ikan I dan II adalah ikan lome yang merupakan ikan hasil tangkapan utama sebesar 38-39%. Sedangkan persentase terendah di tempat pendaratan ikan I dan II adalah ikan baji – baji sebesar 2%. Pola pemanfaatan perikanan di Pulau Alai masih cenderung sederhana dan tradisional. Alat tangkap jaring di Pulau Alai tidak memiliki nilai selektivitas yang tinggi.
Kajian Stok Udang Putih (Penaeus merguiensis) di Perairan Senggarang Kota Tanjungpinang Selvia, Irma Devi; Lestari, Febrianti; Susiana, Susiana
Akuatiklestari Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1797.483 KB) | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v2i2.989

Abstract

Penelitian ini mengenai analisis stok udang putih (Penaeus merguiensis) di Perairan Senggarang Kota Tanjungpinang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui stok udang putih (Penaeus merguiensis) berdasarkan frekuensi panjang, identifikasi kelompok ukuran, parameter pertumbuhan, hubungan panjang bobot serta faktor kondisi, dan juga tingkat mortalitas serta laju eksploitasi pada udang di Perairan Senggarang Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang. Penelitian ini dilakukan dengan metode random sampling sebanyak 600 ekor dengan kisaran panjang 45-178 mm yang dianalisis mengguanakan data sofware dengan aplikasi FISAT II dan regresi dari microsoft excel. Penelitian ini menghasilkan koefisien pertumbuhan (K) yang paling tinggi didapatkan dari data udang putih betina yaitu sebesar 0,88 per tahun, sedangkan untuk panjang berat udang putih jantan dan betina keduanya adalah allometrik negatif (pertambahan panjang lebih cepat daripada pertambahan bobot). Laju eksploitasi udang putih paling tiggi didapat dari data udang putih betina sebesar 0,76 per tahun. Nilai eksploitasi ini melebihi nilai eksploitasi optimum 0,5.
Kajian Stok Udang Putih (Penaeus merguiensis) di Perairan Senggarang Kota Tanjungpinang Selvia, Irma Devi; Lestari, Febrianti; Susiana
Akuatiklestari Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1797.483 KB) | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v2i2.989

Abstract

Penelitian ini mengenai analisis stok udang putih (Penaeus merguiensis) di Perairan Senggarang Kota Tanjungpinang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui stok udang putih (Penaeus merguiensis) berdasarkan frekuensi panjang, identifikasi kelompok ukuran, parameter pertumbuhan, hubungan panjang bobot serta faktor kondisi, dan juga tingkat mortalitas serta laju eksploitasi pada udang di Perairan Senggarang Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang. Penelitian ini dilakukan dengan metode random sampling sebanyak 600 ekor dengan kisaran panjang 45-178 mm yang dianalisis mengguanakan data sofware dengan aplikasi FISAT II dan regresi dari microsoft excel. Penelitian ini menghasilkan koefisien pertumbuhan (K) yang paling tinggi didapatkan dari data udang putih betina yaitu sebesar 0,88 per tahun, sedangkan untuk panjang berat udang putih jantan dan betina keduanya adalah allometrik negatif (pertambahan panjang lebih cepat daripada pertambahan bobot). Laju eksploitasi udang putih paling tiggi didapat dari data udang putih betina sebesar 0,76 per tahun. Nilai eksploitasi ini melebihi nilai eksploitasi optimum 0,5.
Struktur Komunitas Gastropoda Di Perairan Air Kelubi Desa Resun Pesisir Kecamatan Lingga Utara Kabupaten Lingga Normalasari, Normalasari; Melani, Winny Retna; Apriadi, Tri
Akuatiklestari Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1665.431 KB) | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v2i2.993

Abstract

Perairan Air Kelubi terletak di Desa Resun Pesisir Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga. Adapun kegiatan masyarakat Air Kelubi di pesisir perairan seperti limbah domestik (pemukiman pesisir) yang dibuang langsung keperairan, maka akan berdampak negatif pada kualitas perairan dan keberadaan gastropoda dilingkungan sekitar perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas gastropoda dan kondisi kualitas perairan. Metode yang digunakan dengan penentuan titik sampling yaitu purposive samplingdari stasiun1,2,3 dan 4. Untuk pengambilan data gastropoda menggunakan metode Transek kuadrat persegi dengan ukuran 1x1 m. Perairan Air Kelubi gastopoda yang ditemukan 5 jenis gastropoda yaitu Strombus turturella, S. canarium, S. urceus, Batillaria multiformis dan Littoraria cabra. Nilai total setiap kelimpahan pada ke 4 stasiun yaitu stasiun 1 (43.400 Ind/Ha), stasiun 2 (56.600 Ind/Ha), stasiun 3 (53.300 Ind/Ha) dan stasiun 4 (40.000 Ind/Ha). Nilai kelimpahan tertinggi pada stasiun 2 (56.600 Ind/Ha) dan nilai kelimpahan terendah pada 4 (40.000 Ind/Ha). Sehingga perairan Air Kelubi dikategorikan sangat sesuai untuk kehidupan gastropoda.

Page 2 of 10 | Total Record : 94