cover
Contact Name
Syaharuddin
Contact Email
paedagoria.ummat@gmail.com
Phone
+6287864003847
Journal Mail Official
paedagoria.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 1 Pagesangan, Kota Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan
ISSN : 20866356     EISSN : 26143674     DOI : https://doi.org/10.31764/paedagoria
Core Subject : Education,
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan diterbitkan sejak tanggal 1 April 2010 oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram dengan ISSN 2086-6356. Adapun fokus dan scope publikasi adalah hasil penelitian atau kajian kritis di bidang kependidikan, meliputi (1) matematika dan ilmu alam (fisika, kimia, biologi, sains, dan terapan), (2) ilmu sosial, budaya, dan ekonomi (3) bahasa dan sastra, dan (4) pendidikan dasar. Jurnal ini terbit dua kali setahun yakni April dan September.
Articles 338 Documents
ANALISIS ARUS DAN GELOMBANG PERAIRAN BATU BELANDE GILI ASAHAN DESA BATU PUTIH KECAMATAN SEKOTONG LOMBOK BARAT Sukuryadi Sukuryadi
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 6, No 2 (2015): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v6i2.165

Abstract

Salah satu penyebab terjadinya akresi dan rekresi pantai adalah gelombang. Gelombang yang memecah di pantai merupakan penyebab utama proses erosi dan akresi (pengendapan garis pantai) pada saat gelombang mendekati pantai, gelombang mulai bergesekan dengan dasar laut dan menyebabkan pecahnya gelombang di pantai. Hal ini menyebabkan terjadinya turbulensi yang kemudian membawa material dari dasar pantai atau menyebabkan terkikisnya bukit-bukit pasir (sand dunes) di pantai. Gelombang yang memecah pantai merupakan penyebab utama proses erosi dan akresi (pengendapan) garis pantai. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis arus dan gelombang perairan dengan prinsip kerja waves buoys di Gili Asahan Desa Batu Putih Kecamatan Sekotong Lombok Barat. Pengambilan data lapangan dilakukan di sekitar perairan Batu Belande Gili Asahan melalui metode survey dan pemetaan dan dilanjutkan dengan analisis pengolahan data dilakukan dengan bantuan software modeling. Hasil analisa data lapangan pada pengukuran arus menunjukkan bahwa kecepatan arus rata-rata pada perairan di gili Asahan adalah 0.0045 m/det (sebelum ombak pecah) dan 0.0228 m/det (setelah ombak pecah) dengan arah yang relatif sama yaitu arah barat daya condong arah selatan atau sejajar dengan pantai. Kecepatan arus berkisar antara 0 - 0,63 m/det pada titik sebelum ombak pecah dan 0 - 0.557 m/det pada titik setelah ombak pecah. Data ini menunjukkan bahwa kecepatan arus di lokasi dikategorikan memiliki kecepatan arus lemah hingga sedang, hal ini sesuai dengan pendapat Djurdjani (1998) bahwa kecepatan arus dikategorikan lemah jika kecepatannya < 0,4 m/det, Sedang jika kecepatannya 0,4 – 1m/det dan Kuat jika kecepatannya >1 m/det. Hasil analisis pengukuran gelombang didapatkan bahwa tinggi gelombang signifikan (H1/3) pada lokasi penelitian adalah 0.019 m pada titik sebelum ombak pecah dan 0.0072 m pada titik setelah ombak pecah, dengan demikian keadaan gelombang signifikan dilokasi dikategrikan tenang hal ini didukung oleh pernyataan Djurdjani (1998) yang mengatakan bahwa Gelombang dikategorikan tenang jika tingginya < 0,20 m, Sedang jika tingginya 0,2 – 0,50 m, dan besar jika tingginya > 0,50. Adapun kecepatan gelombang sebelum dan sesudah ombak pecah pada musim angin timur dan barat masing-masing 5,48 m/s, 2,74 m/s dan 5,48 m/s hal ini menunjukkan bahwa semakin mendekati pantai maka kecepatan gelombang semakin melemah seiring dengan kedalaman perairan yang semakin dangkal, sedangkan energi gelombang sebelum dan sesudah ombak pecah pada musim angin timur dan barat masing-masing adalah 0,460 N/m2, 0,066 N/m2 dan 1965,172 N/m2
APLIKASI PEMBELAJARAN DARING PADA PELATIHAN ENGLISH FOR ACADEMIC PURPOSE UNIVERSITAS PGRI SEMARANG DI MASA PANDEMI COVID-19 Dyah Nugrahani; Ngasbun Egar; Siti Musarokah
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 11, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v11i2.2490

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan aplikasi pembelajaran dalam Pelatihan English for Academic Purpose (EAP) di Universitas PGRI Semarang pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang dialami peserta Pelatihan EAP di Universitas PGRI Semarang pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta Pelatihan EAP Universitas PGRI Semarang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. dan kuesioner disusun menggunakan Google Form. Dalam mengumpulkan data, penulis membagi tautan kuesioner melalui grup WhatsApp. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif, yakni reducing data, displaying data, dan drawing conclusion. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelatihan EAP Universitas PGRI Semarang menggunakan tiga aplikasi pembelajaran daring selama masa pandemi COVID-19, yaitu Google form, WhatsApp, dan aplikasi iSpring Suite. Hasil penelitian yang lain yaitu mahasiswa mengalami berbagai kendala dalam menggunakan aplikasi pembelajaran daring pada Pelatihan EAP selama masa pandemi COVID-19. Kendalanya utamanya adalah ketersediaan jaringan internet.Abstract:  The current study aims at describing the implementation of Learning Application in the Training of English for Academic Purpose (EAP) in Universitas PGRI Semarang in COVID-19 pandemic era and at identifying the students’ obstacles in using the teaching application in the Training of English for Academic Purpose (EAP) in Universitas PGRI Semarang in the era of COVID-19 pandemic. The approach of the study is a descriptive qualitative research. The population of the study is all participants of the Training of English for Academic Purpose (EAP) in Universitas PGRI Semarang. The instrument used in the study was a questioner. In collecting the data, the writers shared a link of the questioner through WhatsApp Group. The data was analyzed by reducing the data, displaying the data and drawing conclusion. The result of the study shows that there are three applications which have been implemented in Training of English for Academic Purpose (EAP) in Universitas PGRI Semarang in COVID-19 pandemic era, namely Google form, WhatsApp, and iSpring Suite application. The students encountered some problems in using the application in the training. They are mostly due to the availability of internet networking.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SMP KELAS VIII Pujilestari Pujilestari
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 7, No 1 (2016): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v7i1.179

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar matematikapada siswa kelas VIII SMPN 1 Batukliang Utara. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian eksperimenadalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalamkondisi yang terkendalikan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dankuantitatif. Rancangan penelitiannya adalah data motivasi belajar siswa diperoleh dengan angket motivasisedangkan data prestasi belajar siswa diperoleh dari hasil test. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalahTime Series Design. Populasi adalah siswa kelas VIII SMPN 1 Batukliang Utara yang berjumlah 105 orang,sedangkan sampel berjumlah 27 orang siswa kelas VIII A. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode angket dan metode tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembarangket dan lembar tes. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dansignifikan antara Motivasi belajar siswa (X) terhadap Prestasi belajar matematika (Y). Dari hasil analisis datamenunjukkan Korelasi antara motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika yang diperoleh nilai r tabel dan rhitung untuk taraf kesalahan 5% dengan n = 27 diperoleh r tabel = 0,381 dan r hitung= 0,388. Karena harga(0,388 > 0,381) maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan sebesar0,388 antara motivasi belajar dengan prestasi belajar matematika.
Pengaruh Metode Belajar Kumon Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Laks. Martadinata Medan Suvriadi Panggabean
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 8, No 2 (2017): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v8i2.65

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode belajar kumon terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi bilangan bulat. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan subjek penelitian, siswa kelas VII-2 dan VII-5 SMP Laks. Martadinata Medan. Teknik pengambian sampel menggunakan teknik cluster random sampling dan instrumen untuk mengumpulkan data penelitian berupa 8 butir soal essay. Analisis data yang digunakan adalah uji-t dan berdasarkan perhitungan menunjukkan thitung = 4,43 dan ttabel = 1,67 pada taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan = 78, artinya thitung > ttabel (4,43 > 1,67), maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode belajar kumon terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi bilangan bulat.Abstract : The purpose of this research was to determine the effect of kumon method on the student result of mathematics learning in integers concept. The method of this research is quasi-experiment with research sample, student of VII-2 dan VII-5 Class of Laks. Martadinata Junior High School Medan. The technique os sample taking used is cluster random sampling technique and the instrument for collecting data is 8 question essay test. Data analysis which used in this research is t-test and based on t-test calculation, it shows thitung = 4,43 and ttabel = 1,67 with significant level  5% and degree of freedom = 78, it means thitung > ttabel (4,43 > 1,67), then H0 is rejected and Ha is accepted. So, it can be conluded that there are effect of kumon method to the student result of mathematics learning in integers concept.
ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DENGAN PENDEKATAN OPEN–ENDED DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Sigit Raharjo; Hairul Saleh; Dian Sawitri
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 11, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v11i1.1881

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan penalaran matematis siswa SMP dengan pendekatan open-ended dalam pembelajaran matematika, pendekatan open-ended pada penelitian ini diterapkan ke dalam bentuk soal-soal penalaran yang bersifat open-ended. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Subjek populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP yang berjumlah 43 siswa, dengan mengambil sampel tiga siswa dari kelas IX.A yaitu satu siswa dengan kemampuan penalaran tinggi, satu siswa dengan kemampuan penalaran sedang, dan satu siswa dengan kemampuan penalaran rendah. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrumen soal tes kemampuan penalaran matematis berbentuk essay yang terdiri dari 4 soal yang valid dan reliabel, dan dengan menggunakan wawancara untuk memperoleh data berupa respon siswa secara langsung dengan memberikan serangkaian pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada subjek. Hasil tes kemampuan penalaran siswa berdasarkan indikator yang diteliti menunjukkan bahwa siswa dapat mengajukan dugaan (conjectures) mencapai 60,46%, siswa dapat melakukan manipulasi matematika mencapai 54,07%, dan siswa dapat memberikan kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap beberapa solusi mencapai 50,58%, serta siswa dapat memeriksa kesahihan dari pernyataan mencapai 38,95%, siswa yang memiliki kemampuan penalaran tinggi mampu menguasai keempat indikator kemampuan penalaran matematis. Siswa yang memiliki kemampuan penalaran sedang hanya mampu menguasai tiga indikator kemampuan penalaran matematis. Untuk siswa yang memiliki kemampuan penalaran rendah tidak mampu menguasai keempat indikator kemampuan penalaran matematis.Abstract: This study aims to describe and analyze the mathematical reasoning abilities of junior high school students with an open-ended approach in mathematics learning, the open-ended approach in this study is applied in the form of open-ended reasoning questions. This study uses descriptive qualitative research methods. The subjects of the population in this study were students of class IX SMP, amounting to 43 students, taking a sample of three students from class IX.A namely one student with high reasoning ability, one student with moderate reasoning ability, and one student with low reasoning abilities. Data collection techniques using a question test instrument in essay mathematical reasoning ability consisting of 4 valid and reliable questions, and by using interviews to obtain data in the form of student responses directly by providing a series of questions posed by researchers to the subject. The results of tests of students' reasoning abilities based on the indicators studied showed that students could submit conjectures reaching 60.46%, students could do mathematical manipulations reaching 54.07%, and students could provide conclusions, compile evidence, provide reasons or evidence against some the solution reaches 50.58%, and students can examine the validity of the statement reaching 38.95%, students who have high reasoning ability are able to master the four indicators of mathematical reasoning ability. Students who have moderate reasoning ability are only able to master three indicators of mathematical reasoning ability. For students who have low reasoning abilities are not able to master the four indicators of mathematical reasoning ability
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BENTUK ALJABAR SISWA KELAS VII SMP Syaiful Barsa Arta Diantoro; Mahsup Mahsup; Dewi Pramita
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 10, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v10i1.811

Abstract

Abstrak: Pembelajaran yang masih bersifat konvensional menyebabkan siswa merasa kesulitan dalam menyelesaikan masalah dalam setiap materi pembelajaran bentuk aljabar. Akibatnya hasil belajar siswa rendah. Tujuan peneltian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP melalui penerapan model pembelajaran TSTS pada pokok bahasan bentuk aljabar. penerapan model pembelajaran TSTS adalah selalu melibatkan siswa dalam setiap penyelesaian masalah dan mencari informasi sendiri karena guru hanya sebagai fasilitator.Subyek pada penelitian ini yaitu kelas VII SMPN 18 Mataram yang terdiri dari 23 siswa. Adapun indikator keberhasilan penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa dan guru dikatakan meningkat apabila berkategori baik, serta peningkatan hasil belajar siswa dikatakan meningkat apabila mencapai nilai rata-rata 70 dengan ketuntasan klasikal 75%. Hasil penelitian ini menunjukan terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sampai Siklus II. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I 71,01 dengan ketuntasan klasikal 68,56%, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 82,61% dengan rata-rata nilai 76,38. Untuk rata-rata skor aktivitas siswa dan guru adalah 55,76 dan 80,77 yang termasuk berkategori cukup baik dan sangat baik. Kesimpulan penerapan model pembelajaran TSTS pada pokok bahasan bentuk aljabar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP. Abstract:  The convention learning was difficult in teaching aljabar at the students. It made effect to improving student ability. The purpose of study to improve the student ability toward applying cooperative learning of TSTS in teaching aljabar at the students. Applying of TSTS learning model is followed by the students in problem solving and found out the information by their self because teacher as a facilitator. The subject of research were the students of seventh grade of SMPN 18 Mataram who are 23 students. The indicators of result study were the students learning activities and teacher were improved if it was good and KKM of score was about70, the classical point 75%. The result of study showed the applying cooperative learning TSTS model in teaching aljabar at the students was improved from cycle I until II. The result of score in cycle I 71,01 with classical score 68,56 %, meanwhile in cycle II was improved score 82,61 with mean score 76,38. The result of students and teacher was 55,76 and 80,77, it was included better. The concluded of applying TSTS in teaching aljabar can improved the students ability.
PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS (SISWA KELAS VIII SMPNEGERI 2 SAKRA BARAT KABUPATEN LOMBOK TIMUR NTB) Muh. Zainur Rahman; Nurin Rochayati
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 6, No 1 (2015): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v6i1.105

Abstract

 Pengaruh Komunikasi Orang Tua dan Motivasi Belajar  Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPS (Kelas VIII SMP Negeri 2 Sakra Barat Lombok Timur NTB) Fokus penelitian ini (1). Apakah pengaruh komunikasi orang tua dengan siswa terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS, (2). Apakah motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran IPS, ( 3). Apakah ada pengaruh komunikasi orang tua dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Tujuan penelitian ini : (1) Untuk mengetahui besarnya pengaruh komunikasi orang tua terhadap prestasi belajar IPS,(2) Untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi belajar siswa pada mata pelajaranIPS, (3) Untuk mengetahui pengaruh komunikasi orang tua dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar  mata pelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian : Komunikasi Orang  Tua dan Motivasi Belajar Siswa secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa SMP Negeri 2 Sakra Barat Lombok Timur NTB di tunjukkan  oleh hasil uji F pada tingkat kesalahan 5%, diperoleh nilai Fhitungsebesar 133,167 dengan probabilitas kesalahan sebesar 0,00%. Besarnya pengaruh dilihat dari nilai R Square (koefisien determinasi) sebesar 0,878, yang memberikan arti bahwa Komunikasi Orang Tua dan Motivasi Belajar Siswa dapat menjelaskan Prestasi Belajar IPS Siswa SMP Negeri 2 Sakra Barat Lombok Timur NTB sebesar 87,80%, sedangkan sisanya sebesar12,20% dijelaskan oleh variabel lain
EKSPERIMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH (PROBLEM SOLVING) DAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA DI KOTA SURAKARTA Vera Mandailina
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 5, No 1 (2014): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v5i1.55

Abstract

Salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam UjianNasional (UN) SMP/ Mts adalah matematika. Karenanya, nilai mata pelajaran matematika harus terus ditingkatkan. Dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa, diperlukan beberapa perubahan dalam proses belajar mengajar matematika. Oleh karena itu perlu dikaji apakah terdapat perbedaan prestasibelajar siswa pada masing-masing strategi pembelajaran (Problem Solving, CTL) yang diterapkan dan apakah terdapat perbedaan prestasi belajar siswa pada masing-masing gaya belajar siswa yang diperhatikan. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011. Pengambilan sampel menggunakan  Stratified Cluster Random Sampling. Ukuran sampel pada penelitian ini adalah 191 siswa. Hasil uji ANAVA dua jalan dengan sel tak sama adalah (1) Prestasi belajar matematika siswa dengan strategi pembelajaran  problem solvinglebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar matematika siswa dengan strategi pembelajaran CTL, (2) Prestasi belajar matematika siswa dengan gaya belajar auditorial sama dengan prestasi belajar matematika siswa dengan gaya belajar kinestetik, prestasi belajar matematika siswa dengan gaya belajar kinestetik sama dengan prestasi belajar matematika siswa dengan gaya belajar visual, prestasi belajar matematika siswa dengan gaya belajar auditorial sama dengan prestasibelajar matematika siswa dengan gaya belajar visual.
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA UNTUK MENGEMUKAKAN PENDAPAT MELALUI METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS VI Asmah Asmah
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 9, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v9i1.275

Abstract

Abstrak: Dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dengan tujuan penelitian untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan berbicara untuk mengemukakan pendapat melalui metode diskusi  pada siswa kelas VI SDN 3 Barejulat  tahun 2015/2016. Metode pengumpulan data : observasi, tugas, dokumentasi, dan tes.Hasil analisis: kemampuan tinggi sebanyak 12 orang tingkat kemampuan sedang 15 orang dengan IPK 65,51 % pada kategori sedang. Sedangkan keterampilan berbicara dengan menggunakan metode diskusi dalam mengemukakan pendapat  dengan kemampuan tinggi sebanyak 25 orang, tingkat kemampuan sedang dengan jumlah siswa 2 orang dengan persentase 7,48 % dengaqn IPK pada kategori 74,00 % kategori tinggi. Jadi penggunaan metode diskusi meningkatkan keterampilan berbicara siswa  kelas VI SDN 3 Barejulat  tahun 2015/2016.Abstract:  Classroom Action Research carried out with the aim of research to describe the improvement of speech skills to express opinions through the method of discussion on students of class VI SDN 3 Barejulat year 2015/2016. Methods of data collection: observation, tasks, documentation, and tests. Result of analysis: high ability as many as 12 people medium ability level 15 people with GPA 65,51% in medium category. While speaking skill by using method of discussion in expressing opinion with high ability counted 25 people, medium ability level with number of student 2 person with percentage of 7,48% dengaqn GPA in category 74.00% high category. So the use of discussion method improves the speaking skill of grade 6 students of SDN 3 Barejulat year 2015/2016.
SPESIFIKASI SIMBOL KARTOGRAFIS PADA PETA TAKTUAL UNTUK KAUM TUNA NETRA Noorhadi Rahardjo; Surito Hardoyo
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 5, No 2 (2014): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v5i2.91

Abstract

Abstrak:Tunanetra memerlukan sarana perolehan informasi yang dapat diterjemahkan dengan rabaan atau diperkuat dengan pendengaran, termasuk kebutuhan akan informasi kebumian dan atau lingkungan. Cara perolehan informasi seperti tersebut, kaum tunanetra kesulitan untuk mengetahuisebaran dan hubungan antar informasi. Peta tactual yang dikembangkan dalam ilmu kartografi, dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tunanetra terhadap representasi fenomena geografis secara keruangan. Dengan Peta taktual, penderita tunanetra dapat membaca atau mengetahui sebaran dan hubungan antar fenomena geografi dengan meraba simbol-simbol yang ada pada peta. Untuk menyusun peta taktual yang baik, simbol, informasi tepi, dan reproduksi peta perlu dirancang sesuai kebutuhan dan kemampuan tunanetra sebagai pengguna. Sayangnya, hingga saat ini ketentuan-ketentuan tersebut belum terstandardisasi secara internasional. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, maka pada makalah ini dicoba menguraikan tentang disain simbol peta taktual yangdiperoleh dari hasil modifikasi dari hasil pemetaan taktual kota oleh  National Mapping Council of Australia; Publikasi Panduan Desain Gambar Taktual dari  American Printing House; Penggunaan Variabel Taktual yang disusun oleh Vasconcellos; Spesifikasi Pemetaan Unsur Rupabumi dari BAKOSURTANAL; dan Penggunaan Variabel visual yang dikembangkan oleh Bertin Untuk Penyusunan Peta Kartografis. Hasil rancangan simbol peta taktual yang diperoleh dari modifikasi tersebut, selanjutnyadiaplikasikan untuk menyusun peta taktual Kota Yogyakarta dengan  media terpilih yaitu Swell Paper, dan selanjutnya dievaluasi dengan cara mewawancarai pengguna peta (tunanetra).Dua aspek yang dievaluasi, yakni (a) jenis peta taktual yang dibutuhkan oleh kaum tunanetra di Yogyakarta,  dan (b) tingkat pengenalan kaum tunanetra terhadap  variabel taktual.Abstract: Blind people need a means of obtaining information that can be translated by touching or amplified by hearing, including the need for earth and / or environmental information. How to obtain such information, the blind are difficult to know the spread and the relationship between information. A tactual map developed in cartographic science, is intended to meet the needs of the blind to the representation of spatial geographical phenomena. With taktual maps, blind people can read or know the distribution and relationship between geography phenomena by touching the symbols on the map. To construct good tactual maps, symbols, edge information, and map reproduction should be designed to suit the needs and abilities of the visually impaired as users. Unfortunately, to date these provisions have not been standardized internationally. Starting from this problem, this paper attempts to elaborate on the design of the tactual map symbol obtained from the modification of the mapping of city tactual by the National Mapping Council of Australia; Publication of the Tactual Figure Design Guide of the American Printing House; Use of Tactual Variables composed by Vasconcellos; Topographic Material Mapping Specification from BAKOSURTANAL; and the Use of Visual Variables developed by Bertin For the Creation of a Cartographic Map. The result of the tactual map symbol design obtained from the modification was then applied to formulate the tactual map of Yogyakarta City with selected media, Swell Paper, and then evaluated by interviewing the map user (blind) .These two aspects were evaluated, namely (a) the type of tactual map required by the blind in Yogyakarta, and (b) the level of blind people recognition of the tactual variables.

Page 5 of 34 | Total Record : 338