cover
Contact Name
Syaharuddin
Contact Email
paedagoria.ummat@gmail.com
Phone
+6287864003847
Journal Mail Official
paedagoria.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 1 Pagesangan, Kota Mataram, NTB
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan
ISSN : 20866356     EISSN : 26143674     DOI : https://doi.org/10.31764/paedagoria
Core Subject : Education,
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan diterbitkan sejak tanggal 1 April 2010 oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram dengan ISSN 2086-6356. Adapun fokus dan scope publikasi adalah hasil penelitian atau kajian kritis di bidang kependidikan, meliputi (1) matematika dan ilmu alam (fisika, kimia, biologi, sains, dan terapan), (2) ilmu sosial, budaya, dan ekonomi (3) bahasa dan sastra, dan (4) pendidikan dasar. Jurnal ini terbit dua kali setahun yakni April dan September.
Articles 338 Documents
ARAH POLITIK PENDIDIKAN ISLAM DI MASA DISRUPSI Suparlan Suparlan; Sutama Sutama
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 11, No 3 (2020): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v11i3.2509

Abstract

Abstrak: Perkembangan zaman semakin sulit untuk diprediksi, dari zaman purba yang masyarakatnya hidup dengan pola nomaden sampai pada era industry 4.0 sekarang ini, yang juga akan segera ditinggalkan untuk masuk ke era 5.0. Artikel ini akan mengkaji arah politik pendidikan Islam di Indonesia dalam masa disrupsi. Pembahasan menggunakan metode studi pustaka. Sumber-sumber informasi yang dikumpulkan merupakan hasil kajian-kajian sebelumnya, baik berupa artikel, buku, atau karya tulis ilmiah lainnya yang terbit di jurnal baik nasional maupun internasional, web maupun media-media publikasi ilmiah lainnya. Berdasarkan hasil kajian diperoleh bahwa roda politik serta kekuasaan yang sedang memegang serta mengendalikan negara adalah pihak yang sangat menentukan arah dan kebijakan pendidikan. Negara dengan politik pendidikan yang buruk akan membawa arah pendidikan yang buruk pula. Arah pendidikan di Indonesia saat ini sedang menuju pada dehumanisasi, dimana pelaksanaan kurikulum disampaikan dengan basis pemanfaatan teknologi informatika. Termasuk dalam pendidikan Islam. Penggunaan alat peraga aplikasi pada smartphone menjadi sangat diperlukan. Tetapi untuk pendidikan Islam masih sangat diperlukan adanya komunikasi langsung antara peserta didik dengan guru, karena untuk tetap memelihara asas humanisme dan untuk menampilkan keteladanan guru kepada para peserta didiknya.Abstract:  The development of the times is increasingly difficult to predict, from ancient times where people lived with a nomadic pattern until the industrial era 4.0 today which will also soon be abandoned to enter the era of 5.0. This article will examine the political direction of Islamic education in Indonesia in a period of disruption. The discussion uses the literature study method. The sources of information collected are the results of previous studies, whether in the form of articles, books, or other scientific papers published in journals both nationally and internationally, the web and other scientific publication media. Based on the results of the study, it was found that the political wheel and the power that is currently holding and controlling the state are the parties who largely determine the direction and policy of education. Countries with poor education politics will also lead to poor education. The direction of education in Indonesia is currently heading towards dehumanization, where curriculum implementation is delivered on the basis of the use of information technology. Included in Islamic education. The use of application props on smartphones is very necessary. But for Islamic education there is still a need for direct communication between students and teachers, because in order to maintain the principle of humanism and to display the teacher's example to the students.
ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH KOMPLEKS DALAM NOVEL “WO AI NI ALLAH” KARYA VANNY CHRISMA W. Nurmiwati Nurmiwati
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 7, No 1 (2016): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v7i1.183

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang psikologis tokoh kompleks yang digambarkan olehpengarang dalam novel “Wo Ai Ni Allah” yaitu antara ayah dan anak yang menjadi tokoh kompleks dalamnovel tersebut. Rumusan masalah yang akan dipecahkan oleh peneliti yaitu 1) bagaimanakah gambaranpsikolosis agama tokoh kompleks (ayah dan anak) dalam novel “Wo Ai Ni Allah” karya Vanny Chrisma W.2) Aspek-aspek kepribadian apasajakah yang tergambar dalam tokoh kompleks (ayah dan anak) 3) faktorfaktorapasajakah yang mempengaruhi Psikologis tokoh dalam novel tersebut. Penelitian ini menggunakanmetode penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan cara studi pustaka dan telaah isi. Hasilpenelitian yang telah dilakukan ditemukan adanya gambaran tentang psikologis agama tokoh kompleks(ayah dan anak ) dalam novel Vanny Chrisma W. gambaran psikologis agama yang terdapat pada tokohkompleks yaitu proses beragama, perasaan, dan kesadaran beragama aspek-aspek kepribadian tokohkompleks yang ditemukan dalam novel tersebut Id, ego, dan Super-ego. Faktor-faktor yang mempengaruhiaspek psikologis tokoh kompleks dalam novel “Wo Ai Ni Allah” karya Vanny Chrisma W. yaitu faktor genkeluarga, dan faktor lingkungan.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN STIKER BERGAMBAR PADA MATERI LINGKARAN Dian Kurniawati; Habib Husnial Pardi; Alfira Mulya Astuti
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 8, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v8i1.81

Abstract

Abstrak - Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran pada materi Lingkaran berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) Matematika dengan Stiker Bergambar yang diperuntukan pada  siswa kelas VIII MTsN 3 Mataram tahun pelajaran 2016/2017. Pengembangan ini merujuk pada model pengembangan 4D (Define, Design, Develop, dan Dissemination) yang dikembangkan oleh S.Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel. Hasil penelitian pengembangan ini diperoleh sebagai berikut: Tahap pertama yaitu penilaian oleh 3 orang ahli meliputi ahli desain, ahli bahasa dan ahli materi. Rata-rata persentase penilaian ahli diperoleh 80%, yaitu 80% dari ahli desain, 85% dari ahli bahasa, 72% dan 81% dari ahli materi. Rata-rata penilaian ahli tersebut memenuhi kriteria “cukup valid” dan dapat digunakan dengan perbaikan sesuai revisi dari para ahli. Pada tahap uji terbatas, respon 9 siswa kelas VIII terhadap LKS diperoleh persentase sebesar 86% yang memenuhi kriteria “sangat valid/tuntas” dan dapat digunakan tanpa perbaikan. Pada tahap berikutnya yaitu uji pengembangan dengan 34 respon siswa kelas VIII diperoleh persentase sebesar 87% yang memenuhi kriteria “sangat valid/tuntas” dan dapat digunakan tanpa perbaikan. Selain dari respon siswa, keefektifan LKS matematika dengan stiker bergambar materi lingkaran juga dilihat dari hasil belajar siswa. Hasil rata-rata nilai pretest adalah 42,03, sedangkan hasil rata-rata nilai posttest adalah 74,65 yang sesuai dengan KKM yaitu 75. Selain itu terlihat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretest dengan rata-rata nilai posttest. Hasil ini diperkuat dengan hasil perhitungan t-test sample related dengan thitung ≤ - ttabel yaitu -19.07 ≤ -2.034. Sehingga dari hasil tahapan yang ditempuh dengan hasil yang diperoleh, menunjukkan bahwa LKS matematika dengan stiker bergambar efektif dalam pembelajaran matematika materi lingkaran.Abstract - This research is a development research that aims to develop learning media on the material circle in the form of Student Worksheet (LKS) Mathematics with Sticker Picture that is intended for students of class VIII MTsN 3 Mataram academic year 2016/2017. This development refers to the 4D development model (Define, Design, Develop, and Dissemination) developed by S.Thiagarajan, Dorothy S. Semmel, and Melvyn I. Semmel. The results of this development study are obtained as follows: The first stage is assessment by 3 experts including design experts, linguists and material experts. The average percentage of expert judgments is 80%, 80% of design experts, 85% of linguists, 72% and 81% of material experts. The average expert's judgment meets the criteria "fairly valid" and can be used with revised fixes from experts. In the limited test phase, the response of 9 students of class VIII to LKS obtained a percentage of 86% that meets the criteria of "very valid / complete" and can be used without improvement. In the next stage of development test with 34 class VIII student responses obtained percentage of 87% that meet the criteria of "very valid / complete" and can be used without repair. Aside from the student's response, the effectiveness of LKS mathematics with stickers pictorial circle material is also seen from the student's learning outcomes. The average result of the pretest value is 42.03, while the mean posttest score is 74.65 corresponding to the KKM of 75. In addition, there is a significant difference between the average pretest value and the average posttest value. This result is reinforced by the result of t-test sample related with th ≤ - tt ie -19.07 ≤ -2.034. So from the results of the steps taken with the results obtained, indicating that LKS mathematics with an effective pictorial sticker in learning mathematics material circle
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECERDASAN LINGUISTIK DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Rahmiatul Fitri; Alwen Bentri; Taufina Taufina; Farida Mayar
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 11, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v11i1.1934

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang menghambat proses belajar mengajar karena dalam pembelajaran bahasa Indonesia menuntut siswa aktif mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dan kecerdasan linguistik dengan kepercayaan diri siswa kelas V dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Metode penelitian ini tergolong penelitian korelasional. Fakta menunjukkan kurangnya kepercayaaan diri siswa ketika proses pembelajaran bahasa Indonesia. Aspek menyimak terlihat siswa kurang memiliki kemampuan yang baik dalam menyimak karena materi menyimak yang dianggap sulit dipahami oleh siswa. Siswa kurang percaya diri untuk berbicara terutama berbicara di depan kelas. Kemampuan berbicara kurang dilatih sejak dini sehingga berlanjut sampai ke tingkat yang lebih tinggi. Pembelajaran membaca seringkali diidentikkan dengan membaca pemahaman, membaca sekilas, dan sebagainya semua proses membaca mempengaruhi kepercayaan diri yang menurunkan kecerdasan linguistiknya. Hasil penelitian menunjukkan siswa yang percaya diri dapat menyimak dengan baik dengan menonjolkan pemahaman konsep diri yang meningkatkan kepercayaan diri terhadap hasil simakannya. Berbicara meningkatkan percaya diri siswa ketika berbicara di depan kelas. Ketika telah dipahami bagaimana konsep diri pribadi siswa, siswa menjadi percaya diri berbicara di kelas karena pembelajaran bahasa Indonesia kemampuan siswa dalam berbicara lebih banyak dilatih baik berbicara di depan kelas maupun ketika diskusi kelas. Abstract: This research is motivated by the low self-confidence of students in Indonesian language learning which impedes the teaching and learning process because in Indonesian language learning requires students to actively listen, speak, read and write. Purpose of this study is to determine the relationship between self-concept and linguistic intelligence with the confidence of fifth grade students in learning Indonesian. This research method is classified as correlational research. The facts show the lack of student confidence when learning the Indonesian language. The listening aspect shows that students lack good ability to listen because listening material is considered difficult for students to understand. Students lack the confidence to speak, especially speaking in front of the class. The ability to speak is not trained from an early age so that it continues to a higher level. Learning to read is often identified with reading comprehension, skimming, and so on all reading processes affect self-confidence which decreases linguistic intelligence. The results showed that students who were confident could listen well by highlighting the understanding of self-concepts that increased confidence in the results of their simulations. Speaking increases students' confidence when speaking in front of the class. When it has been understood how students 'personal self-concepts, students become confident speaking in class because learning Indonesian language students' ability to speak more trained both speaking in front of the class and when class discussions.
PENINGKATAN RANAH KOGNITIF DAN AFEKTIF PESERTA DIDIK KELAS VI SDN 1 PENGENJEK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CTL DENGAN MODEL PICTURE AND STUDEN ACTIVE Sapii Sapii
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 10, No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v10i1.817

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mencari gambaran yang sekaligus menjawab permasalahan penelitian dengan paparan deskripsi tentang penerapan Pendekatan CTL Dengan Model PASA (Picture and studen Active) dapat meningkatkan Ranah Kofnitif  Dan Afektif Peserta Didik Kelas VI SDN 1 Pengenjek Pada Mata Pelajaran Matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitin tindaka kelas (PTK) dengan subjek siswa kelas VI sebanyak 25 orang siswa. Berdasarkan hasil penelitian Pendekatan CTL mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Pada tahap prasiklus yaitu dari 25 siswa diperoleh data bahwa terdapat 17 atau 68% anak yang memperoleh nilai kurang dari KKM 75  dan 8 atau 32% anak yang nilainya lebih dari KKM dengan nilai rata-rata sebesar 67.6 Selanjutnya siklus I dari 25 siswa diperoleh data bahwa terdapat 12 atau 48% anak yang memperoleh nilai kurang dari KKM 75  dan 13 atau 52% anak yang nilainya lebih dari KKM 75 dengan nilai rata-rata sebesar 76.8, dan pada siklus II 25 siswa diperoleh data bahwa terdapat 5 siswa atau 20%  yang memperoleh nilai kurang dari KKM 75 dan 20 atau 80% anak yang nilainya lebih dari KKM 75 dengan nilai rata-rata sebesar 83.2.. Abstract: This study aims to find a picture that simultaneously answers research problems with a description of the description of the application of the CTL Approach With Pasa Model (Picture and studen Active) can improve the Positive and Affective Domain of Class VI Students in SDN 1 Applicants in Mathematics. This study used a classroom action research (CAR) approach with 25 grade students as many as 25 students. Based on the results of the research CTL approach is able to improve student learning outcomes on Mathematics subjects. In the pre-cycle stage, 25 students obtained data that there were 17 or 68% of children who obtained less scores from KKM 75 and 8 or 32% of children whose grades were more than KKM with an average value of 67.6 Then cycle I of 25 students obtained data that there are 12 or 48% of children who get less grades from KKM 75 and 13 or 52% of children whose grades are more than KKM 75 with an average value of 76.8, and in cycle II 25 students get data that there are 5 students or 20% who get less value than KKM 75 and 20 or 80% of children whose grades are more than 75 KKM with an average value of 83.2.
KESALAHAN PENULISAN KONJUNGTOR DALAM NOVEL GARIS WAKTU: SEBUAH PERJALANAN MENGHAPUS LUKA KARYA FIERSA BESARI Rahmad Hidayat; Lalu Jaswadi Putera
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 8, No 2 (2017): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v8i2.151

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kesalahan penulisan konjungtor dalam novel Garis Waktu: Sebuah Perjalanan Menghapus Luka karya Fiersa Besari. Penelitian ini menginventarisasi beberapa kesalahan dengan data yang bersifat mewakili. Metode yang digunakan adalah dengan mengumpulkan seluruh konjungtor dalam novel dan mengklasifikasikannya sesuai dengan bentuk kesalahan. Konjungtor dikumpukan bersama konteks kalimatnya agar dapat dijelaskan. Konteks kalimat yang diambil adalah kalimat yang memenuhi standar konstruksi kalimat majemuk. Hasil penelitian yakni terdapat tiga kesalahan penulisan konjungtor dalam novel tersebut. Kesalahan pertama adalah kesalahan penggunaan konjungtor yang berlebihan dalam sebuah konstruksi. Kesalahan kedua adalah kesalahan penempatan posisi konjungtor yang terbagi menjadi dua, yakni kesalahan penempatan konjungtor yang menyatakan hubungan koordinasi dalam kalimat majemuk setara dan kesalahan penempatan konjungtor yang mengawali sebuah paragraf. Kesalahan ketiga adalah tumpang-tindih antarkonjungtor dalam konstruksi kalimat majemuk bertingkat.Abstract:  This study aims to describe errors in conjunction writing in the novel Garis Waktu; Sebuah Perjalanan Menghapus Luka by Fiersa Besari. This study inventoried some errors with data that are representative. The method used is to collect the entire conjunction and classify it according to the form of errors. The conjunction is collected with the context of the sentence to be explained. The context of the sentence is a sentence that meets the standard construction of compound sentences. The result of writing found there are three errors of conjunction writing in the novel. The first error is the excessive use of the conjunction in a construction. The second error is the misplacement of the conjunction positions that occur in two, namely the misplacement of the conjunction stating the coordination relation in equivalent compound sentence and the incorrect placement of the conjunction that starting a paragraph. The third error is the overlap between conjunction in the construction of multi-compound sentences.
MOTIF DAN IMPLIKASI PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM Dian Eka Mayasari Sri Wahyuni; Asbah Asbah
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 8, No 2 (2017): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v8i2.59

Abstract

Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui motif-motif penyebab mahasiswa UMMAT menggunakan Facebook;(2) Implikasi penggunaan situs Facebook pada mahasiswa UMMAT. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Motif mahasiswa menggunakan Facebook yaitu motif sosial, akademik dan mendapatkan keuntungan finansial, (2) Implikasi pada mahasiswa UMMAT bersifat positif dimana Facebook menjadi medium gerakan sosial baru berbasis media teknologi informasi dan komunikasi untuk mengusung aspirasi mahasiswa, menggalang dukungan, memperjuangkan hak-haknya kepada pihak terkait. Bersifat negatif, yaitu penggunaan Facebook secara berlebihan dapat mengganggu kinerja mahasiswa saat mengerjakan tugas.Abstract - This study aims ton (1) know the motives of UMMAT students in using facebook; (2) the implications of the use of facebookto UMMAT students. The research used a descriptive approach. Data analysis techniques are data collecting, reduction, data presentation, and drawing conclusions. Result of the students are: (1) the motivies of the students in using facebook are to gain sosial, academic and financial benefits; (2) The implications on using facebook for them are positive and negative. The posistive implication are e.g facebook becomes a new sosial media to promote students aspirations, fight for his rights to the related parties. However, the negative one is the excessive use of facebook can disrupt the students attention. 
IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PECAHAN DESIMAL BAGI SISWA KELAS VI SDN SINTUNG BARAT SARWI SARWI
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 8, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v8i1.288

Abstract

Abstrak: Penelitian Tindakan Kelas dalam dua siklus pada pengimplementasian Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan  Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Sintung Barat Tahun Pelajaran 2015/2016. Dengan tujuan mengetahui peningkatan hasil belajar matematika, menggunakan instrumen lembar observasi dan tes hasil belajar siswa. Hasil menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 61,5 dan prosentase ketuntasannya 77,27%. Pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar siswa 67,5 dan prosentase ketuntasannya 86,36%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Group Investigasi pelajaran matematika kelas  VI SDN Sintung Barat Tahun 2015/2016 dapat meningkatkan hasil belajar. Abstract: Classroom Action Research in two cycles on Implementation of Cooperative Learning Method Group Group Investigation (Gi) To Improve Student Results Class VI SDN Sintung Barat Lesson Year 2015/2016. With the aim of knowing the improvement of mathematics learning outcomes, using observation sheet instrument and student learning result test. The result showed an increase in student learning outcomes in the first cycle average score of student learning outcomes of 61.5 and the percentage of completeness 77.27%. In the second cycle the average value of student learning outcomes 67.5 and the percentage of completeness 86.36%. It can be concluded that the use of Group Investigation method of grade 6 mathematics lesson of SDN Sintung Barat Year 2015/2016 can improve learning outcomes.
PERSEPSI GURU BAHASA INDONESIA TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (STUDI KASUS DI SMP NEGERI SE-KOTA MATARAM) Titin Untari; Baiq Yuliatin Ihsani
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 6, No 1 (2015): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v6i1.95

Abstract

Abstrak: Kurikulum 2013 yang mencakup sejumlah perubahan sudah mulai diberlakukan Juli 2013.Ada berbagai tanggapan tentang pemberlakuan kurikulum 2013 ini.  Kondisi dan sikap masing-masing sekolah (kepala sekolah, guru, dan siswa) serta elemen masyarakat berbeda-beda, antusias karena penasaran dan pesimis karena merasa belum siap. Oleh karena itu, pelaksanaan kurikulum 2013 perlu dikaji dengan lebih bijak  agar dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar dapat meningkatkan kualitas pendidikan pada umumnya dan pembelajaran bahasa Indonesia pada khususnya. Persepsi dalam hal ini diartikan sebagai tanggapan atau penerimaan langsung dari beberapa pelaku pendidikanyaitu guru-guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas VII SMP Negeri se-Kota Mataram. Persepsi meliputi tanggapan guru tentang hal-hal sebagai berikut: (1) Perubahan mindset yanitu tanggapan tentang Indonesia dalam abad ke-21, (2) Konsep kurikulum 2013 yaitu berkaitan dengan SKL, KI, dan KD, (3) Analisis materi ajar yang meliputi: model pembelajaran, konsep pendekatan saintific, model pembelajaran project based learning, model pembelajaran problem based learning, model pembelajaran discovery based learning, dan konsep penilaian autentik pada proses dan hasil. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan metode dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah guru-guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas VII se-Kota Mataram yang terdiri dari 7 SMP Negeri meliputi SMPN 2, SMPN 6, SMPN 9, dan SMPK Kesuma, dan MTs. Darul Hikmah Mataram. Adapun rencana kegiatan yang akan dilakukan meliputi observasi awal untuk mengetahui  persepsi guru bahasa Indonesia terhadap implementasi kurikulum 2013 dengan harapan implementasi kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif dan efektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Berikunya adalah wawancara untuk mengetahui persepsi guru-guru bahasa Indonesia terhadap implementasi kurikulum 2013. Reduksi data diperlukan untuk memilah dan memfokuskan hal-hal penting tentang implementasi kurikulum 2013. Sedangkan  displaydata diperlukan untuk menampilkan data penelitian yang digunakan untuk memverifikasi  data sebagai langkah awal untuk mengambil kesimpulan. Pengujian keabsahan data berpedoman pada kredibilitas yaitu data penelitian harus mengandung nilai kebenaran.Sedangkan depentabilitas dalam penelitianini mengusahakan agar data penelitian yang diperoleh bermutu.Abstract: The 2013 curriculum which includes a number of changes has already been put into effect July 2013. There are various responses about the implementation of this 2013 curriculum. The conditions and attitudes of each school (principals, teachers, and students) and elements of society are different, enthusiastic because of curiosity and pessimism because they feel not ready. Therefore, the implementation of the 2013 curriculum needs to be studied more wisely in order to be implemented properly and can really improve the quality of education in general and Indonesian language learning in particular. Perception in this case is defined as the response or direct acceptance of some of the actors of education that is the Indonesian teachers who teach in the seventh grade of SMP Negeri as Mataram City. Perceptions include the teacher's response to the following matters: (1) The change of mindset that is the response of Indonesia in the 21st century, (2) The concept of curriculum 2013 is related to SKL, KI, and KD, (3) : learning model, saintific approach concept, project based learning model, problem based learning model, discovery based learning model, and authentic assessment concept on process and outcome. The method used in this research is descriptive qualitative method. Data collection method using interview method and documentation method. The subjects of this study were Indonesian teachers who taught in grade VII in Mataram City which consisted of 7 State Junior Secondary Schools, including SMPN 2, SMPN 6, SMPN 9, Kesuma and SMPK, and MTs. Darul Hikmah Mataram. The planned activities that will be carried out include preliminary observation to know the perception of Indonesian teachers towards the implementation of the 2013 curriculum with the hope that the implementation of the 2013 curriculum is a curriculum that can produce productive, creative, innovative and effective Indonesian people through strengthening attitudes, skills and integrated knowledge. The election is an interview to find out the perceptions of Indonesian teachers on the implementation of the 2013 curriculum. Data reduction is needed to sort out and focus the important things about the implementation of the 2013 curriculum. While displaydata is required to display research data used to verify data as a first step to draw conclusions . Testing the validity of the data guided by the credibility of the research data must contain the value of truth. While the depentability in this research to make the research data obtained quality.
PROTOTIPE SENSOR GETARAN BERBASIS KOIL DATAR UNTUK DETEKSI GEMPA DINI Islahudin Islahudin; Linda Sekar Utami
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 5, No 1 (2014): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v5i1.49

Abstract

Pada penelitian ini telah dikembangkan aplikasi koil datar sebagai sensor getaran untuk deteksi dini  gempa. Koil datar adalah lilitan kawat yang sangat tipis dan bertindak sebagai induktor. Koil datar ini bersama dengan kapasitor membangun sebuah osilator yang menghasilkan frekuensi bergantung pada nilai induktansi dan kapasitansi. Osilator ini dinamakan osilator LC. Induktansi koil datar bergantung pada jarak benda logam di depan koil datar. Jika induktansi berubah, frekuensi akan berubah juga. Frekuensi dapat dirubah ke dalam bentuk tegangan untuk merepresentasikan jarak. Efek ini kemudian diterapkan pada frekuensi rendah menggunakan bandul pada rumahan sensor. Sistem sensor yang dibuat dapat mengukur getaran frekuensi rendah pada rentang 0,26 - 1,0 Hz. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang diperoleh antara lain:(1)Telah diperoleh hasil pengukuran sensor getaran frekuensi rendah pada bidang horizontal dengan rentang frekuensi pengukuran antara 0,2 - 1,0 Hz; (2)Telah dihasilkan sistem perekam data sensor getaran dua dimensi frekuensi rendah pada rentang frekuensisumber 0,2 – 1,0 Hz; (3)Frekuensi sumber getaran yang digunakan adalah 0,26 Hz; 0,35 Hz; 0,4; Hz; 0,46 Hz; 0,5 Hz; 0,55 Hz; 0,62 Hz; 0,71 Hz; 0,76 Hz; dan 0,86 Hz; 0,95 Hz; 1,0 Hz; 1,11 Hz; dan 1,25 Hz. Pada frekuensi sumber 0.460 Hz, FFT frekuensi sensor adalah sebesar 0.468 Hz. Nilai ini sangat mendekati frekuensi sumber atau frekuensi kalibrator dengan perbedaan 0,008 Hz; (4)Penyimpangan pengukuran frekuensi sensor sebesar 0,042 Hz terhadap frekuensi sumber. Selain itu kesalahan relatif paling besar adalah 2,78%. Hasil ini cukup bagus karena rentang nilainya masih di bawah 5 % kesalahan relatif maksimum.

Page 3 of 34 | Total Record : 338