cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JCES (Journal of Character Education Society)
ISSN : 27153665     EISSN : 26143666     DOI : 10.31764
Core Subject : Education,
Journal of Character Education Society (JCES) | ISSN 2614-3666, is one of the devotion journals managed by the Faculty of Teacher Training and Education of Muhammadiyah University of Mataram and published every January and July. The publication of JCES aims to disseminate conceptual thinking and ideas, especially the results of community service, including: (1) science, applied, social, economic, cultural, ICT development, and administrative services, (2) training and improvement of educational technology outcomes, agriculture, information and communication, and religion (3) Teaching and empowering community and community of students, youth and community institutions on an ongoing basis. All scope is realized to the community to form a society of character and uphold the values of education.
Arjuna Subject : -
Articles 439 Documents
PEMBINAAN KARAKTER MELALUI PELATIHAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA ANGGOTA PRAMUKA SMA NEGERI 5 MATARAM Baiq Desi Milandari; Ahyati Kurniamala N; Roby Mandalika Waluyan; Akhmad H. Mus; Nina Nina
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.3 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i1.74

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai wujud pembinaan kepada masyarakat. Pengabdian ini dilaksanakan pada anggota pramuka di SMA Negeri 5 Mataram. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam rangka melakukan pembinaan materi berbicara di depan umum pada anggota pramuka. Pelatihan berbicara di depan umum ini dimaksudkan agar para anggota pramuka di gugus depan 06.101-06.102 Ambalan Udayana-Ratu Sima, mampu berbicara di depan umum dengan bahasa yang baik dan benar serta menjunjung kesantunan berbahasa, hal ini dimaksudkan untuk membentuk karakter anggota pramuka sejak dini, sehingga di kemudian hari mereka menjadi unggul di masyarakat dalam hal positif. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan dengan rincian: (1) Pertemuan I: Penyampaian materi tentang keterampilan berbicara di depan umum; (2) Pertemuan II: Pelatihan berpidato dan memandu acara; (3) Pertemuan III: Pelatihan berdiskusi dan memimpin rapat; (4) Pertemuan IV: Evaluasi kegiatan.Kata Kunci : Pembinaan, Karakter, Berbicara Abstract:. The community service activities is a activities performed as a form of coaching to the community. This dedication was held on members of Pramuka in Senior High School 5 Mataram. This devotion activities implemented in order doing coaching matter of public speaking on the members of Pramuka. This public speaking training is intended in order for the members of the Pramuka in gugus depan 06.101-06.102 Ambalan Udayana-Ratu Sima, being able to speak in public with proper grammar and correct as well as the respect politeness language, it is intended to forming the character of the members Pramuka since the early. So that later in life they became superior in the community in terms of positive. The activities carried out by as much as 4 times, with details: (1) the first meeting I: delivery of material about public speaking skills; (2) the second meeting II: addressing the hourlong training; (3) the third meeting III  : discuss and lead training; (4) the fourth meeting IV : evaluation activities.Keywords: Development, Character, Speaking.
IbM PEMBUATAN BERAS KENCUR INSTAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMANDIRIAN EKONOMI KELUARGA DI KELURAHAN KAHURIPAN KECAMATAN TAWANG KOTA TASIKMALAYA Lingga Ikaditya; Asep Kuswandi; Adi Wibowo
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.121 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i1.157

Abstract

Abstrak: Obat tradisional yang sering disebut dengan jamu umumnya khasiat manfaatnya berdasarkan terapi empiris yang merupakan warisan nenek moyang. Pemanfaatan obat tradisional sebagai upaya peningkatan kesehatan masih rendah dan lebih banyak dikonsumsi oleh orang tua dan kondisi ekonomi menengah ke bawah. Aspek yang menyebabkan kurangnya konsumsi jamu adalah proses pengolahan membutuhkan proses lama. Salah satu tanaman yang sudah dimanfaatkan sebagai tanaman obat adalah kencur. Pengolahan kencur secara tradisional sebagai terapi herbal yaitu beras kencur. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan warga dan meningkatkan kemandirian warga secara ekonomi dengan pengolahan beras kencur instan yang memiliki nilai jual tinggi sehingga pemanfaatannya dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan menawarkan produk sehat, aman dan praktis. Metode yang digunakan yaitu melalui transfer ilmu melaui penyuluhan serta demonstrasi. Khalayak sasaran dari Program Pengabdian Masyarakat berbasis Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini adalah Masyarakat Kelurahan Kahuripan, yang merupakan masyarakat tidak produktif secara ekonomis. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah peningkatan pengetahuan kader dalam pemanfaatan produk herbal dan pengolahannya sehingga dapat dihasilkan produk beras kencur instan yang memiliki nilai jual, Kata Kunci: IbM, Kelurahan Kahuripan, Beras Kencur Instan  Abstract: Traditional medicine is often called Jamu has efficacy based on empirical therapy from the ancestral heritage. The use of traditional medicine to maintain or improve health condition are still low and just consumed by the elderly and low economic. The lack of consumption of Jamu caused by its production that requires a long process. One of the plants that have been used as medicinal plants is Kencur (Kaemferia galanga L.). Kencur traditionally used as a herbal therapies such as Beras Kencur. Therefore, this study aims to improve the health status of citizens and increase the citizens economically with the application of science and technology in the field of pharmacy through knowledge transfer to produce Beras Kencur instant into refined products that more valuable so that utilization can reach the whole community by offering healthy products, safe and simple. The method used is to provide guidance to the group through the transfer of knowledge through counseling and demonstration. The target of science and technology based Community Service Program for the Community (IbM) is Kahuripan Urban Village Society, which is not economically productive society. Results obtained from this activity is the increase of knowledge and skill of the group in the use of Jamu and how to process it, so they can produce Beras Kencur instant that more valuable.Keywords: IbM, Kelurahan Kahuripan, Beras Kencur Instan
PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN ARITMATIKA BAGI SISWA MTS. NW TANAK BEAK Abdillah Abdillah
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.937 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i1.68

Abstract

Abstrak: Survey yang telah dilakukan dosen di Desa Tanak Beak, ternyata untuk anak-anak usia sekolah baik tingkat sekolah dasar dan menengah di Desa Tanak Beak juga memiliki kemampuan aritmatika tergolong rendah. Meskipun sebagian besar dari mereka sudah mampu melakukan operasi-operasi matematika secara sederhana seperti penjumlahan, pembagian dan pengurangan bilangan akan tetapi proses yang dilakukan masih lambat. Mereka belum mengatahui cara-cara cepat dan jitu dalam berhitung, sedangkan di zaman sekarang ini apalagi untuk anak usia sekolah dalam menghadapi ujian atau semester di tuntut untuk melakukan pemecahan soal dengan cepat dan tepat termasuk dalam kemampuan berhitung atau aritmatika. Pelatihan yang dilakukan adalah menggunakan metode tutorial yang dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara perorangan atau kelompok kecil siswa. Kegiatan pelatihan aritmatika di Desa Tanak Beak diikuti oleh siswa MTs. NW Tanak Beak yang memiliki kemampuan aritmatika rendah. Setelah melalui kegiatan pelatihan ini peserta telah mampu melakukan perhitungan-perhitungan bilangan baik puluhan, ratusan dan ribuan bahkan lebih dari itu. Peserta juga sudah mampu menggunakan sepuluh jari dan mampu menggunakan teknik-teknik berhitung sehingga mampu berhitung lebih cepat dari sebelumnya. Hanya saja pengetahuan peserta masih bersifat dasar dan perlu diadakan pelatihan yang lebih intensif lagi agar mereka dapat lebih terampil dalam berhitung.Kata Kunci:  Aritmatika, Operasi Matematika.Abstract: Survey that has been done by lecturers in Tanak Beak Village, it turns out for school-age children both elementary and middle school level in Tanak Beak Village also has low arithmetic ability. Although most of them are able to perform simple mathematical operations such as addition, division and reduction of numbers but the process is still slow. They do not know how to fast and accurate in counting, while in this day and age especially for school-aged children in facing exam or semester in demand to do problem solving quickly and precisely included in arithmetic or arithmetic ability. The training is done using tutorial method done by teacher to student either individually or small group of students. Aritmatic training activities in Tanak Beak Village were followed by MTs students. NW Tanak Beak with low arithmetic capability. After going through this training, the participants have been able to do good count calculations tens, hundreds and thousands even more than that. Participants are also able to use ten fingers and able to use counting techniques so as to calculate faster than before. It's just that the participants' knowledge is still basic and needs to be held more intensive training again so that they can be more skilled in counting.Keywords: Arithmetic, Mathematical Operation
PEMBERDAYAAN USAHA KESEJAHTERAAN SOSIAL BERBASIS PENDIDIKAN AGAMA HINDU BAGI ANAK PANTI ASUHAN I Ketut Sudarsana
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.679 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i1.75

Abstract

Abstrak: Upaya dalam pemberdayaan terhadap anak, akan sangat membutuhkan bantuan lingkungannya, sebab anak yang baru lahir berada dalam keadaan lemah, tidak berdaya, tidak bisa mengurus diri sendiri dan tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Ia masih tergantung sepenuhnya dari lingkungan, serta membutuhkan uluran tangan dari orang lain, agar dapat melaksanakan hidupnya secara wajar. Oleh karena itu, untuk memecahkan masalah itu telah dikembangkan pembinaan kesejahteraan anak, yang merupakan segala upaya yang dilaksankan secara sadar, terencana, terarah, terpadu dan berkelanjutan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anak  terutama terpenuhinya kebutuhan pokok anak. Salah satu bentuk pembinaan kesejahteraan sosial anak adalah melalui Panti Asuhan Anak.Kata Kunci : Usaha Kesejahteraan Sosial, Pendidikan Agama Hindu Abstract:. Effort in enableness to child, will very requiring its environment aid, newborn child cause stay in the weak circumstance, over a barrel, cannot manage the ownself and cannot fulfill its owm requirement. He still be depended full the than environment, and also require an offer for peace from others, so that can execute is life to the manner born. Therefore to solve problem that have been developed by construction of child prosperity, representing all effort executed consciously, terencana, directional, inwrought and have continuation in order to realizing child prosperity especially fullfiling of  fundamental requirement of child. One of social prosperity construction forn child is passing Child Reformatory.Keywords: Business Social Welfare, Hindu Religious Education.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN KUNYIT DALAM PENINGKATAN STATUS KESEHATAN DAN KEMANDIRIAN EKONOMI MASYARAKAT KELURAHAN KAHURIPAN KOTA TASIKMALAYA Asep Abdul Rahman; Nunung Yulia; Eva Dania Kosasih
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.673 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i1.158

Abstract

Abstrak: Kemandirian masyarakat secara ekonomi diperlukan dalam megentaskan rantai kemiskinan dengan adanya Program Keluarga Harapan (PKH). PKH yang menjadi program Pemerintah diharapkan menjadi program transisi dalam memutus mata rantai kemiskinan. Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya yang merupakan bagian dari Kota Tasikmalaya melalui perannya dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan warga dan meningkatkan kemandirian warga secara ekonomi melalui pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) khusunya Kunyit yang memiliki khasiat pengobatan. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan transfer ilmu melaui penyuluhan dan pelatihan dari tim Dosen Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes serta demonstrasi pengolahan kunyit untuk meningkatkan nilai jual secara ekonomi. Hasil yang diperoleh kader kelurahan kahuripan kecamatan tawang sudah mampu memanfaatkan kunyit sebagai minuman kesehatan dan bisa memproduksinya sendiri dan sudah siap dilakukan izin P-IRT sehingga bisa dipasarkan dan bernilai ekonomi.Kata Kunci: Pengabdian masyarakat, Tanaman Obat Keluarga, Kunyit instan Abstract: Economic independence of the community is needed in poverty alleviation chain with the Family Hope Program (PKH). PKH which is a Government program is expected to be a transitional program in breaking the poverty chain. Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya which is part of Tasikmalaya City through its role in Tri Dharma Perguruan Tinggi especially in Community Service Program aims to improve citizen health status and improve economic independence of citizens through utilization of Family Medicinal Plants (TOGA) especially Turmeric that have medicinal properties. The method used is to transfer knowledge through counseling and training from the team of Lecturer Department of Pharmacy Poltekkes Kemenkes and demonstration of turmeric processing to increase the selling point economically. Results obtained people in Kahuripan, Tawang district has been able to take advantage of turmeric as healthly drink and can produce it and getting PIRT so it can be marketed and economic value.Keywords: Community Service Program, Family Medicinal Plants, Turmeric instan drink
PENINGKATAN KETERAMPILAN BAHASA INGGRIS PRAKTIS BERORIENTASI KERJA BAGI PESERTA KEJAR PAKET C DI KELURAHAN TANJUNG KARANG KOTA MATARAM – NUSA TENGGARA BARAT Etika Ariyani
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.515 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i1.69

Abstract

Abstrak: Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta program Kejar Paket C dengan keterampilan bahasa inggris praktis yang sesuai dengan kebutuhan mereka guna meningkatkan peluang memperoleh pekerjaan (jobs oriented). Pelatihan ini difokuskan pada kemampuan menguasai empat keterampilan utama dalam bahasa inggris yaitu keterampilan membaca (reading), menulis (writing), menyimak (listening) dan berbicara (speaking). Peserta pelatihan terdiri atas 25 peserta, pelatihan diselenggarakan selama 10 minggu tatap muka dimana tiap kali pertemuan terselenggara selama 90 menit. Indikator keberhasilan pelatihan ini dinilai dari dua dimensi yaitu dimensi output dan outcome. Hasil dari pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan dan motivasi peserta program Kejar Paket C secara signifikan dimana pencapaian peningkatan keterampilan bahasa inggris peserta meningkat menjadi 75 %.Kata Kunci: peningkatan, keterampilan bahasa inggris, pelatihan. Abstract: This training aims to improve English ability of  Kejar Paket C participants based on their needs, this training can improve their chances to get jobs easily. This training focused to mastering four major skills in English such as speaking, writing, listening and reading. This training consists of 25 participants and held for ten weeks, every session consist of 90 minutes. Successful indicator program evaluate from output which assessed from learning materials achievement, the participants comprehension and ability to speak English fluently. Outcome assessed from the participants ability to mastering English orally and writtenly; the comparation of pre and post test. The result of this training can improve the participants ability and motivation. The participants achievement improve  significantly until 75 %. Keywords: improvement, English skills, training
PELATIHAN PENULISAN KREATIF TERSTRUKTUR Lalu Jaswadi Putera; Muh. Khairussibyan
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.724 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i1.114

Abstract

Abstrak:  Pelatihan Penulisan Kreatif Terstruktur di MA Raudhatusshibyan NW Belencong ini bertujuan untuk:  1) mengakrabkan peserta didik dengan budaya  literasi; 2)  membelajarkan peserta didik agar memiliki keterampilan literasikhususnya keterampilan menulis terstruktur dalam bahasa Indonesia; 3) memotivasi peserta didik untuk menulis kreatif dan terstruktur dalam kehidupan sehari-hari; 4)  membantu tugas para guru  dalam membelajarkan keterampilan  literasi.  Mitra kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pihak yayasan dan pengurus MA Raudhatusshibyan. Pelaksanaan pengabdian ini diharapkan dapat  meningkatkan keterampilan peserta khususnya  dalam teknik  penulisan  kreatif  terstruktur Bahasa Indonesia  dan meningkatkan pemahaman pelajar terhadap nilai-nilai budaya literasi.Kata Kunci: literasi, penulisan kreatif, MA RaudhatusshibyanAbstract:  This  community  service themed  structured-creative writing  training  at MA Raudhatusshibyan NW Belencong aims to: 1)  raise  awareness of the importance of the literate culture  among  students; 2) train students to become more  literate and  skillful especially  in  structured-creative writing in Indonesian language; 3)  enthuse  students to eagerly  write structured-creative writing in  their  daily life; and 4)  help teachers in improving  the students’  literacy skill.  Our partners in this community service are the foundation and the  administrators of MA  Raudhatusshibyan  NW Belencong Gunung Sari. It is hoped that this community service can improve the students’  literacy  skill especially  in  structured-creative writing in Indonesian language  as well as  increase the students’ understanding of the values of literacy. Keywords: literacy, creative writing, MA Raudhatusshibyan
PELATIHAN PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK PADA KELOMPOK KERJA GURU DI KECAMATAN MEKARSARI KABUPATEN BARITO KUALA Barsihanor Barsihanor; Abdul Hafiz
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.833 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i1.294

Abstract

Abstrak: Penilaian autentik diperlukan guru untuk mengetahui apakah siswa benar-benar belajar atau tidak, apakah pengalaman belajar siswa memiliki pengaruh yang positif terhadap perkembangan siswa, baik intelektual maupun mental siswa. Pada penilaian autentik siswa tidak hanya dinilai pengetahuannya saja, tetapi siswa juga dinilai keterampilan dan sikap siswa sehari-hari. Siswa yang pintar secara pengetahuan belum tentu memiliki keterampilan dan sikap yang baik di kehidupan sehari-hari, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, penilaian autentik sangat penting diterapkan di SD agar siswa dapat dibimbing untuk tidak hanya memiliki kemampuan di bidang pengetahuan saja, tetapi juga sikap dan keterampilan.  Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mendesain penilaian dengan pendekatan autentik. Metode pelaksanaan kegiatan ini berupa pelatihan, Metode pelatihan dilakukan dalam dua bagian utama, yaitu pembuatan instrument tes dan cara melakukan penilaiannya serta terakhir dilakukan tanya jawab.Kata Kunci: Penilaian, Autentik.Abstract:  Authentic assessment is required teachers to find out whether students really learn or not, whether the learning experience of students have a positive influence on students development, both intellectual and mental students. Authentic assessment on students not only assessed knowledge alone, but students are also assessed the skills and attitudes of students daily. Smart students are not necessarily have knowledge of skills and good manners in daily life, as well as vice versa. Therefore, authentic assessment is very important to applied in the elementary school so that students can be guided to not only have the ability in the field of knowledge, but also attitudes and skills.  This devotion activities aims to improve students’ ability in designing an assessment with an authentic approach. The method of implementation of these activities in the form of training, methods of training are conducted in two main parts, namely the making of instrument tests and how to do the assessment and the last done question and answer.Keywords: Assessment, Authentic.
PELATIHAN PENULISAN SURAT DINAS PADA PERANGKAT KANTOR DESA JATISELA KECAMATAN GUNUNG SARI LOMBOK BARAT Baiq Yuliatin Ihsani; Titin Untari; Linda Ayu Darmutika
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.797 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i1.70

Abstract

Abstrak: Tujuan pelatihan penulisan surat dinas pada perangkat kantor desa Jatisela adalah untuk meningkatkan pemahaman perangkat desa tentang penulisan surat resmi yang baik dan benar. Kegiatan program pengabdian pada masyaakat ini berlangsung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 22, 23, 24 November 2017 yang bertempat di aula Kantor Desa Jatisela. Jumlah perangkat/staf desa yang mengikuti pelatihan penulisan surat dinas ini berjumlah 8 orang. Berdasarkan tabel di atas, nilai ejaan peserta kegiatan sudah sangat baik, artinya bahwa ada peningkatan dalam memahami Ejaan Bahasa Indonesia. Pada hari ini juga, peserta kegiatan dan tim pelaksana mengadakan refleksi dan evaluasi mengenai materi yang sudah disampaikan. Dengan demikian, peserta kegiatan dapat menyusun surat dinas dengan baik dan benar sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Kata Kunci : Pelatihan, Surat Dinas, Perangkat Desa Abstract: The purpose of training on writing the official letter on the Jatisela village office equipment is to improve the understanding of village apparatus about writing good and correct official letter. The program of community service activity lasted for three days, ie on 22, 23, 24 November 2017 which was held in the hall of Jatisela Village Office. The number of village staff / staff attending this letter writing training is 8 people. Based on the above table, the spelling value of the participants is very good, meaning that there is an improvement in understanding the Indonesian Spelling. On this day also, the participants of the activity and the implementing team held a reflection and evaluation of the material that has been delivered. Thus, the participants of the activity can prepare the letter of service well and correctly in accordance with the General Spellings Guidelines of Indonesia.Keywords: Training, Letter of Service, Village Device
PELATIHAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE UNTUK DOSEN-DOSEN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MAB BANJARMASIN Hamdan Husein Batubara
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.188 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i1.115

Abstract

Abstrak: Penggunaan e-learning diyakini dapat mengatasi keterbatasan perkuliahan di kelas dan  menyediakan  layanan belajar yang dapat diakses darimana saja dan kapan saja. Kebijakan penggunaan  e-learning  di Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin masih tergolong baru dan  sebagian besar dosen belum mengerti cara menggunakannya.  Oleh karena itu, kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dosen dalam menggunakan  e-learning.  Pelatihan  ini dilaksanakan  selama dua hari  di  Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin dengan melibatkan dosen-dosen dari perwakilan program studi. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk  simulasi, latihan,  dan pemecahan masalah. Materi  pelatihan  adalah pedoman penggunaan  e-learning  berbasis Moodle untuk dosen, yang  terdiri dari pengaturan mata kuliah,  penambahan sumber belajar, membuat grup, memantau progress belajar  mahasiswa, dan penggunaan fitur  forum,  chatting,  penugasan, kuis, dan  laporan nilai.  Kegiatan pelatihan dapat dikatakan berhasil berdasarkan kemampuan peserta dalam memperagakan materi dan dibuktikan dengan hasil karya mereka pada laman  e-learning.  Peserta merasa  pelatihan  ini penting karena  dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam mengelola pembelajaran melalui e-learning.Kata Kunci: Pelatihan, E-Learning, Moodle, Perguruan TinggiAbstract:  The use of e-learning is believed to overcome the limitations of teaching in the classroom and provide learning services that can be accessed from anywhere and anytime. The policy of using e-learning at the Islamic University of Kalimantan MAB Banjarmasin  is still relatively new and most of the lecturers do not understand how to use it. Therefore, this training is expected to improve lecturers' skills in using e-learning.  The training was held for two days  at the Islamic University of Kalimantan MAB Banjarmasin involving lecturers from representatives of the department. Activities are carried out in the form of simulations, exercises, and problem solving.  Training materials are Moodle-based e-learning guidelines for lecturers, consisting of setting course, adding learning resources, creating groups, monitoring student progress, and using forum features, chats, assignments, quizzes and  grader report.  Training activities can be said to be successful based on participants' ability to demonstrate the material and  be proven by their work on the e-learning page. Participants feel this training is important because it can improve their skills in managing learning through e -learning.Keywords: Training, E-Learning, Moodle, College

Page 1 of 44 | Total Record : 439