cover
Contact Name
AULIA AMINI
Contact Email
auliaamini1406@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
bidanfik.ummat@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram
ISSN : 25034340     EISSN : 26143364     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Midwifery journal-Jurnal Kebidanan UM. Mataram memuat naskah hasil penelitian di bidang ilmu kebidanan dan ilmu kesehatan masyarakat. Ruang lingkup dari Midwifery Journal berupa hasil penelitian dan kajian analitis berisi artikel ilmiah tentang kesehatan perempuan sepanjang daur kehidupannya. Informasi lengkap untuk pemuatan jurnal dan petunjuk penulisan jurnal tersedia di dalam setiap terbitan. Jurnal yang masuk akan melalui proses seleksi dan review. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun (Periode Januari dan Juli). Beberapa tujuan yang hendak dicapai melalui jurnal ini, yaitu: peningkatan budaya melakukan penelitian ilmiah di kalangan civitas akademika, penghargaan dan penghormatan atas karya intelektual, menjadikan Midwifery Journal sebagai rujukan bagi pengembangan keilmuan dibidang kebidanan di Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2020): Juli" : 11 Documents clear
STUDI KUALITATIF TENTANG PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA: PERSPEKTIF REMAJA, IBU MUDA DAN PETUGAS PELAYANAN Herlin Fitriana Kurniawati; Andari Wuri Astuti
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v5i2.1167

Abstract

Pemerintah Indonesia telah berupaya mengatasi masalah Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) salah satunya dengan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), namun data nasional menunjukkan remaja masih mempunyai tingkat kesadaran yang rendah terkait dengan pentingnya KRR. Gunungkidul, merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai angka kehamilan remaja tinggi,tahun 2016 terjadi 310 kehamilan remaja dengan 220 diantaranya merupakan kehamilan sebelum menikah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pelayanan kesehatan reproduksi remaja di PKPR dari perspektif remaja, ibu muda dan pemberi pelayanan kesehatan.Penelitian ini adalah generic qualitative research dengan desain in-depth-study. Partisipan dalam penelitian ini adalah 10 remaja, 10 ibu muda dan 10 petugas pelayanan kesehatan. Pengambilan data dilakukan dengan one-to-one in depth interview, dengan waktu paling lama adalah 60 menit. Analisis data menggunakan thematik analisis dengan mengadopsi strategi Collaizi.PKPR telah menyediakan pelayanan KRR, namun pelayanan ini belum banyak diakses oleh remaja dikarenakan tekanan social yang membatasi akses pelayanan tersebut misalnya rasa enggan dan malu. Sumber yang sering diakses oleh remaja untuk mencari informasi terkait dengan KRR adalah internet dan teman sebayanya. Kehamilan remaja adalah akibat remaja melakukan hubungan seksual sebelum menikah dan sebelumnya mereka telah mempraktekkan tindakan mencegah kehamilan menggunakan metode kontrasepsi tradisional. Semua ibu muda juga menyatakan bahwa mereka telah melakukan upaya mengakhiri kehamilan dengan beberapa cara tradisional dan ilegal. Pelayanan KRR perlu didesain dengan prinsip youth friendly dan cultural sensitive sesuai konteks di Indonesia.Upaya meningkatkan KRR perlu melibatkan orang tua sehingga peningkatan kesadaran dan pengetahuan remaja bisa meningkat dimulai dari orang terdekat yaitu keluarga, yang selanjutnya secara potensial bisa menurukan angka kehamilan remaja.Adolescents Sexual and Reproductive Health (ASRH) is a global health concern. In order to address ASRH issues, Indonesian government initiated ASRH services, however, national data show that there is still low level of awareness related to ASRH and high number of adolescent pregnancy i.e. 48 per 1,000. Gunungkidul is one of municipality that has high number of adolescent pregnancy i.e. 303 adolescent pregnancy occurred in 2016 and 202 of them due to premarital sexual relationship. This study aimed to investigate ASRH service from the perspective of adolescents, young mother and health care providers. This study used generic qualitative research by using in-depth study. There were 10 adolescents, 10 young mothers and 10 healthcare providers participated within this study. Data were gathered by using one to one in depth interview, and the length of interview was length about 60 minutes. Data were analysed by using thematic analysis and Collaizi framework as a framework. Findings shows that although ASRH services have been provided within health facilities, there is low access of the services due to social constraint such as shame and reluctant. Adolescents preference of obtaining information related sexual and reproductive were internet and peers. Adolescent pregnancy was a consequence of premarital sexual relationship and adolescents were practicing traditional contraception methods to prevent pregnancy, as well as tried to terminating their pregnancy. There is a need of tailoring ASRH services which considered youth friendly and cultural sensitive within Indonesian context. Involving parents in the programme of campaigning and promoting SRH may be benefit to increase awareness of ASRH, and subsequently reduce adolescent pregnancy.
PERAN KOMUNITAS DALAM PENCEGAHAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA Nur Fitri Ayu Pertiwi
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v5i2.1855

Abstract

Kehamilan tidak diinginkan pada remaja merupakan permasalahan global yang perlu diperhatikan. Peran orang tua, teman, dan masyarakat merupakan hal penting dalam upaya pencegahan kehamilan tidak diinginkan pada remaja. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran orang tua, teman, dan masyarakat dalam upaya pencegahan kehamilan tidak diinginkan pada remaja. Metode penelitian adalah scoping review menggunakan mesin pencarian pada database PubMed dan Science Direct pada Januari 2009 sampai Desember 2019. Berdasarkan hasil scoping review ditemukan tema : “peran komunitas dalam pencegahan kehamilan tidak diinginkan pada remaja”.Unwanted pregnancy in adolescents is a global problem that needs attention. The role of parents, friends, and society is important in efforts to prevent unwanted pregnancy in adolescents. The purpose of this study was to determine the role of parents, friends and the community in efforts to prevent unwanted pregnancy in adolescents. The research method is a scoping review using a search engine in the PubMed and Science Direct database from January 2009 to December 2019. Based on the results of the scoping review, the theme is found: "the role of the community in preventing unwanted pregnancy in adolescents".
FAKTOR–FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS MAKRAYU PALEMBANG Annisa Khoiriah
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v5i2.1127

Abstract

Anemia adalah suatu penyakit dimana kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal. Anemia berbeda dengan tekanan darah rendah. Menurut hasil analisis Survey Demografi Indonesia (SDKI) 2012, penyebab utama kematian ibu secara langsung adalah perdarahan 28%, eklampsia 24%, dan infeksi 11%. Penyebab tidak langsung adalah anemia 51% (SDKI, 2012).Faktor yang dapat menimbulkan anemia, antara lain kurangnya asupan zat besi dan protein dari makanan, adanya gangguan absorpsi di usus, perdarahan akut maupun kronis, dan meningkatnya kebutuhan zat besi seperti pada wanita hamil, masa pertumbuhan dan masa penyembuhan dari penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan  faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Makrayu Palembang tahun 2019. Jenis penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah populasi sebanyak 256 orang ibu hamil dengan jumlah sampel 38 orang ibu hamil yang dilakukan pada tahun 2019. Sampel yang di ambil menggunakan tehnik accidental sampling. Pengolahan data menggunakan data primer dengan distribusi frekuensi pada analisis univariat, dan uji chi-square pada analisis bivariat. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yang bermakna antara umur (p value = 0,023), paritas (p value= 0,005), dan pengetahuan (p value=0,011) dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Makrayu Palembang tahun 2019. Disarankan pada institusi kesehatan agar meningkatkan lagi mutu pelayanan kesehatan khususnya untuk anemia pada kehamilan.Pregnancy is fertilization or the combination of spermatozoa and ovum that continued by implantation from fertilization to delivery period. The normal pregnancy period is 40 weeks or 10 months or 9 months based on international calendar. There were some factors could cause anemia such as the lack of ferrum and protein from the foods, intestine absorption problem, acute or chronicle bleeding, need of ferrum for expectant mothers, and recovery period. The purpose of this study was to identify the factors correlate with anemia to expectant mother at Makrayu public health center Palembang in 2014. The analytical survey through cross sectional method was used in this study. The population of the study was 256 expectant mothers and the total number of the sample was 38 expectant mothers on 2019. The accidental sampling method was used to select the sample. The primer data was used at univariate analysis and chi-square was used at bivariate analysis. The result of the study showed that there was a significant correlation between age (p-value 0.023), parity (p-value 0.005, knowledge (p-value 0.011) and anemia to expectant mothers at Makrayu public health center Palembang in 2019. Finally, it is hoped that Health institution could improve service quality especially for anemia to expectant mother. It is hoped that next study could improve and ad some variables to get more information
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE PEER GROUP TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEPUTIHAN Domas Nurchandra Pramudianti
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v5i2.2295

Abstract

Pengetahuan remaja mengenai masalah kesehatan reproduksi memang masih minim, banyak remaja yang tidak mengetahui dampak dari keputihan. Pentingnya remaja mengetahui tentang keputihan agar wanita khususnya remaja mengetahui tentang keputihan, tanda gejala, penyebab, dan pencegahan keputihan upaya yang dilakukan yaitu dengan pendidikan kesehatan menggunakan metode peer group. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunaan Metode Peer Group Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tentang Keputihan (Fluor Albus) di SMP 1 Muhammadiyah Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimental dengan rancangan pre-test and post-test without control dan menggunakan uji statistik paired t-test dengan teknik pengambilan sampel purposive Sampling. Jumlah sampel 30 responden. Hasil nilai pre-test dan pos-test pada kelompok intervensi 0,001, hasil pre-test dan post-test pada kelompok kontrol 0,251. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan metode peer group terhadap pengetahuan remaja putri tentang keputihan (fluor albus).Adolescent knowledge about reproductive health issues is still minimal, many teenagers who do not know the impact of vaginal discharge. The importance of adolescents to know about vaginal discharge so that women especially teenagers know about vaginal discharge, signs, symptoms, causes, and prevention of vaginal discharge efforts undertaken namely by health education using peer group methods. This study aims to determine the effect of health education using the Peer Group Method on adolescent girls' knowledge about vaginal discharge (Fluor Albus) in SMP 1 Muhammadiyah Banjarmasin. This study used a quasy experimental design with a pre-test and post-test design without control and used a paired t-test statistical test with a purposive sampling technique. The sample size was 30 respondents. The results of the pre-test and post-test scores in the intervention group 0,001, the pre-test and post-test results in the control group 0.215. The results of the study have the effect of health education using peer group methods on the knowledge of young women about vaginal discharge (fluor albus)
PENGARUH PEREGANGAN (STRETCHING) TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE Sherkia Ichtiarsi Prakasiwi
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v5i2.2107

Abstract

Dismenore merupakan masalah ginekologis yang paling umum dialami wanita, khususnya remaja. Prevalensi dismenore primer di Indonesia cukup tinggi yaitu 60-70% dan 15% diantaranya mengalami nyeri hebat yang umumnya terjadi pada usia remaja. Solusi non farmakologis dipandang lebih aman, salah satunya adalah peregangan yang bertujuan untuk membuat otot dan persendian menjadi fleksibel dan elastis. Hal ini disebabkan karena meningkatnya kadar endorphin, epinephrine, dopamine dan serotonin yang dihasilkan oleh otak akibat olahraga. Tujuan Penelitian: Menganalisis pengaruh peregangan terhadap penurunan tingkat nyeri dismenore pada santri putri di Pondok Pesantren As Salafiyyah Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis quasi experiment dengan design Two Group Pre-test and Post-test. Sampel penelitian adalah santri putri berjumlah 30 responden pada kelompok kontrol dan 30 responden pada kelompok intervensi. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, teknik analisis univariat menggunakan uji statistik distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji statistik Mann Whitney dan multivariat menggunakan uji statistik regresi linier dengan menggunakan software SPSS. Hasil : Ada pengaruh peregangan terhadap penurunan nyeri dismenore dengan nilai p value = 0,00 < ɑ (0,05) dan dimana nilai rata-rata sebelum diberikan peregangan rata-ratanya 5,13±3,99 dan setelah diberikan peregangan rata rata nyerinya turun menjadi 0,13 ± 1,60, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat nyeri dismenore sebelum dan setelah diberikan peregangan.  Kesimpulan: Peregangan terbukti dapat menurunkan nyeri dismenore hingga 4,597 kali.Dysmenorrhea is the most common gynecological problems that women especially adolescent. The prevalence of primary dysmenorrhea in Indonesia is quite high, 60-70% and 15% of them experienced severe pain that usually occurs in adolescence. Non-pharmacological solutions is considered more secure, one of them is stretching, so that in any exercise aimed at making the muscles and joints become flexible and elastic. This is due to increased levels of endorphins, epinephrine, dopamine dan serotonin produced by exercise induced brain. Objective: To analyze influence of stretching on decrease pain on dysmenorrhea in women students in Pondok Pesantren As Salafiyyah Yogyakarta. Methods: This study used a quasi-experiment with design types two group pre-test and post-test. Samples were female students were 30 respondents in the control group and 30 respondents in the intervention group. The sampling technique is purposive sampling, analytical techniques univariate statistical test frequency distribution, bivariate analysis using statistical test Mann Whitney and multivariate linear regression using statistical tests using SPSS software. Results: There influence of stretching on decrease pain on dysmenorrhea with p value = 0.00 <ɑ (0.05) and the average value before being given stretch averaged 5.13 ± 3.99 and after given stretch of average pain decreased to 0.13 ± 1.60, it indicates that there are differences in the level of pain of dysmenorrhea before and after a given stretch. Conclusion: Stretching is proven to decrease the pain of dysmenorrhea up to 4,597 times.
TERAPI MUSIK KLASIK MEMILIKI PENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK RETARDASI MENTAL DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI PEMBINA MATARAM Ni Putu Sumartini
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v5i2.1183

Abstract

Anak dengan keterbelakangan mental memiliki fungsi intelektual umum yang secara signifikan berada di bawah rata-rata dan kondisi tersebut memiliki pengaruh terhadap perkembangan kognitif anak. Salah satu terapi yang digunakan untuk meningkatkan kognitif anak terbelakang mental adalah dengan terapi musik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik terhadap perkembangan kognitif anak retardasi mental. Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri Pembina Mataram. Menggunakan preexperimental one group pretest and posttest design dengan jumlah sampel 36 orang dengan teknik purposive sampling. Terapi musik klasik diberikan dua kali selama 30 menit. Pengumpulan data perkembangan kognitif dengan kuesioner pengukuran perkembangan kognitif sederhana, dianalisis menggunakan Wilcoxon Match Pairs Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kognitif anak sebelum intervensi yaitu kategori kurang 61,11%, kategori cukup 25,00%, dan kategori baik 13,89%. Kemudian setelah intervensi menjadi kategori baik 52,78%, kategori cukup 30,55%, dan kategori kurang 16,67%. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan p=0,000. Maka, ada pengaruh terapi musik klasik terhadap perkembangan kognitif anak retardasi mental di SLB Negeri Pembina Mataram. Saran agar terapi musik klasik ini dapat diterapkan sebagai bagian dari terapi pada anak dengan retardasi mental.Child with mental retardation has general intellectual function that is below average significantly and that condition has an effects on the child's cognitive development. One of the therapy used to raises cognitive development of children with mental retardation is music therapy. This research aims to know the effect of classical music therapy on the cognitive development of children with mental retardation. This research has been held in SLB Negeri Pembina Mataram. The design used was quasy experiment with preexperimental one group pre test and post test design. The sample size were 36 samples who selected by purposive sampling technique. Classical music therapy was given twice with the duration of 30 minutes for each session. Data about cognitive development was collected by simple cognitive questionnaire and analyzed with Wilcoxon Match Pairs Test. The average of cognitive development before intervention was 61,11% in the less category, 25,00% in enough category and 13,89% in good category.  And then after intervention in good category is 52,78%, enough category is 30,55% and less category is 16,67%. Statistical test results obtained p value 0,000. Thus, there was an effect of classical music therapy on cognitive development of children with mental retardation. Suggestions that this classical music therapy can applied as part of therapy in children with mental retardation.
SCOPING REVIEW TENTANG PARTISIPASI SUAMI PADA MASA PERINATAL Eva Nurhayati; Andari Wuri Astuti; Enny Fitriahadi
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v5i2.1534

Abstract

Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017, Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2017 sebanyak 305/100.00 KH. Penyebab tertinggi AKI di negara berkembang: perdarahan, infeksi, komplikasi persalinan, aborsi, pre-eklamsi dan eklamsi. Selain itu AKI juga berhubungan dengan adanya pengaruh sosial budaya, contohnya masyarakat beranggapan bahwa hamil, bersalin, nifas dan merawat anak adalah urusan perempuan yang menyebabkan rendahnya partisipasi suami sebesar 45%. Perempuan juga tidak berwenang mengembali keputusan meskipun dalam kodisi gawatdarurat. Hal ini menyebabkan terlambtanya penanganan kesehatan pada ibu yang dapat berakibat pada mneingkatnya angka kesakitan dan kematian pada ibu. Tujuan dari scoping review ini adalah untuk memetakan evidence yang sudah tersedia terkait dengan partisipasi suami pada masa hamil, bersalin dan pasca salin di negara berkembang. Scoping review ini mengikuti framework dari Arksey and O’Malley, yang terdiri dari mendidentikasi pertanyaan review; mencari evidence yang relevan; menyeleksi studi yang relevan; memetakan data; dan mediskusikan, menyimpulkan dan melaporkan hasil. PRISMA flowchart digunakan untuk menampilkan alur pencarian evidence. Hasil dari review menunjukkan bahwa terdapat 12 artikel yang didapatkan dari proses pencarian. Review ini memunculkan 5 tema yaitu keterlibatan suami pada masa perinatal; faktor yang mempengaruhi keterlibatan suami pada masa perinatal; penyebab kurangnya partisipasi suami; sistem kesehatan; dan strategi yang dapat meningkatkan keterlibatan suami pada masa perinatal. Partisipasi suami pada masa perinatal masih tidak dilakukan secara optimal pada negara berkembang, sebagai akibat dari pembagian peran suami dan istri akibat bias gender, untuk itu diperlukan upaya inovatif untuk mengikutsertakan suami pada masa perinatal.Indonesian Demographic Healts Survey in 2017 reported that there was 305/ 1,000 maternal mortality in Indonesia. Post partum haemorarghea, infection, maternal complications, abortion, preeclampsia and eclampsia cause maternal mortality. Additionally, maternal morality is also associated with local social culture, for instance society views that pregnancy, childbirth and after childbirth are women’s matters, which subsequently causes lack of partner’ s involvement in that periods. Women are alo placed with have no autonomy to decide even in regards to their health and life or even in their emergencey condition. This situation led to delayed intervention and care, and it also possibly increase risk of maternal mortality and morbidity. This scoping review aimed to mapping evidences about partner involvement within perinatal period in developing countries. Arksey and O’Malley framework was applied involving identify review question; identify relevant evidences; study selection; charting data; and collating, summarizing and reporting the data. PRISMA flowcahart was used to show the process of searching evidence. Result of the review showed that there were 12 evidences included and processed within review. There five themes emerged i.e. partner’s involvement within perinatal period; factors associated with partner’s involvement within perinatal period; factors lead to lack of partner involvement within perinatal period; health system; strategies to increase partner involvement. Partner involvement is still low within developing countries as a result of role differences amongst men and women, this occurs due to gender bias, therefore tehre is a need to develop innovative strategy to involve partner within perinatal period.
PENGARUH PERSEPSI DAN MINAT IBU TERHADAP PEMILIHAN JENIS ALAT KONTRASEPSI Yunik Windarti
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v5i2.1190

Abstract

Peningkatan kesejahteraan masyarakat oleh pemerintah melalui berbagai macam program kesehatan. Salah satunya program KB, namun masih banyak pasangan usia subur yang tidak menggunakan alat kontrasepsi, di Jawa Timur 17,18% PUS tidak menggunakan alat kontrasepsi. Salah satu faktor penyebabnya adalah persepsi yang salah tentang KB sehingga mempengaruhi minat ibu yang mengakibatkan keputusan pemilihan alat kontrasepsi yang tidak tepat. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh persepsi dan minat ibu terhadap pemilihan jenis alat kontrasepsi. Desain penelitian analitik dengan tehnik non probability sampling dengan insidental sampling. Populasi akseptor di PMB Vivi Surabaya jumlah 60 orang.  Variabel independen persepsi dan minat, variabel dependen jenis pemilihan alat kontrasepsi. Instrumen quesioner, dianalisis uji Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan dari 29 responden yang mempunyai persepsi kurang baik, hampir seluruhnya (86,2%) memilih alat kontrasepsi jangka pendek. Dari 24 responden yang mempunyai minat rendah hampir seluruhnya (95,8%) memilih alat kontrasepsi jangka pendek. Terdapat pengaruh yang signifikan variabel persepsi (p=0,028) terhadap pemilihan jenis alat kontrasepsi dengan nilai OR 4,887 (95%CI : 1,190 – 20,075). Terdapat pengaruh yang signifikan variabel minat (p=0,006) terhadap pemilihan jenis alat kontrasepsi dengan nilai OR 20,849 (95%CI : 2,431 – 178, 833). Semakin seseorang mempunyai persepsi yang kurang dan minat yang rendah terhadap alat kontrasepsi, maka mereka cenderung memilih alat kontrasepsi jangka pendek.Increasing community welfare by the government through various health programs. One of them is a family planning program, but there are still many couples of childbearing age who do not use contraception, in East Java 17.18% of EFAs do not use contraception. One contributing factor is the wrong perception of family planning that affects the interests of mothers resulting in inappropriate decisions about the choice of contraception. The purpose of the study is to analyze the influence of mothers' perceptions and interests on the choice of contraception. Analytical research design with non probability sampling technique with incidental sampling. The population of acceptors at PMB Vivi Surabaya is 60 people. The independent variable is perception and interest, the dependent variable is the type of contraception selection. Questionnaire instruments, analyzed by Logistic Regression test. The results showed that of 29 respondents who had poor perceptions, almost all (86.2%) chose short-term contraception. Of the 24 respondents who had low interest, almost all (95.8%) chose short-term contraception. There is a significant influence of perception variable (p = 0.028) on the choice of contraception with an OR value of 4.887 (95% CI: 1.190 - 20.075). There was a significant influence of the variable of interest (p = 0.006) on the choice of contraception with an OR value of 20,849 (95% CI: 2,431 - 178, 833). The more a person has less perception and low interest in contraception, then they tend to choose short-term contraception.
PENGARUH SENAM NIFAS DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP INVOLUSI UTERI PADA IBU POSTPARTUM Inge Anggi Anggarini; Ria Gustirini
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v5i2.1277

Abstract

Salah satu indikator untuk menentukan derajat kesehatan suatu bangsa ditandai dengan tinggi rendahnya angka kematian ibu. Hal ini merupakan suatu fenomena yang mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan. Masa Nifas merupakan hal penting untuk diperhatikan guna menurunkan angka kematian ibu. Setelah persalinan tubuh seorang ibu memasuki masa pemulihan, salah satunya adalah involusi uteri yang dimulai segera setelah persalinan dan proses ini harus tuntas setelah 6 minggu.. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mempercepat proses involus uteri antara lain senam nifas dan pijat oksitosin. Tujuan Penelitian: menganalisis pengaruh kombinasi dari senam nifas dan pijat oksitosin terhadap involusi uteri pada ibu postpartum. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan post test-only control group design. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada penurunan tinggi fundus uteri antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (p<0,05). Simpulan:Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap ilmu kebidanan sebagai salah satu upaya nonfarmakologik untuk mempercepat proses involusi uteri sehingga dapat mengurangi perdarahan pada ibu postpartum yang sering terjadi pada masa postpartum karena proses involusi yang tidak berjalan normal (sub involusi uteri) dan dapat mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi angka mortalitas dan morbiditas ibu.An indicator to determine the degree of health, high and low maternal mortality rates characterize a nation. It is a phenomenon that has great importance to the increasing success of health development. The puerperium is a crucial thing to consider to reduce maternal mortality. After delivery, the mother's body begins the recovery period, one of which is uterine involution which starts immediately after delivery, and this process completed after six weeks. Read more about the process of returning the uterus to the state before pregnancy after giving birth. This process is critical because puerperal bleeding can occur sooner or later. Several efforts can make to improve the process of uterine involves, including puerperal exercises and oxytocin massage. The aims:  to analyze the effect the combination of puerperal exercises and oxytocin massage on uterine involution in postpartum mothers The Method: This research is a quasi-experimental study with post-test only control group design. Sampling has taken as consecutive sampling. The Results: The results showed that there were significant mean differences in the decrease in the height of the fundus between the treatment group and the control group (p <0.05). The conclusion: The results of this study expected to make a positive contribution to midwifery as one of the non-pharmacological efforts to accelerate the process of uterine involution to reduce bleeding in postpartum mothers that often occurs during the postpartum because of involution processes that are not running normally (sub involution uteri) and can support government efforts in reducing maternal mortality and morbidity.
PENATALAKSANAAN NYERI PERSALINAN NORMAL Fitria Siswi Utami; Intan Mutiara Putri
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v5i2.1262

Abstract

Nyeri selama fase persalinan dapat mempengaruhi frekuensi jantung, napas, bahkan tekanan darah dan stress sehingga menganggu hormon okstitosin yang bekerja untuk persalinan. Literature review dilakukan pada studi penatalaksanaan nyeri persalinan. 3 database dan 2 sumber grey literature diditelaah untuk memperoleh informasi terkait penatalaksanaan nyeri persalinan. 32 literatur diperoleh dari hasil penyaringan data dengan menggunakan framework PEOS. Beberapa faktor nyeri, dampak, penatalaksanaan, respon dan dukungan yang dibutuhkan selama menghadapi nyeri persalinan diperoleh dari proses ekstraksi data. Pemahaman tentang hal berkaitan nyeri, pengembangan terapi, dan dukungan adekuat sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kebidanan khususnya persalinan.Labor pain affects to heart beat frequency, breath rate, blood pressure, and stress. As a result, oxytocin may does not work properly during labor process. A literature review study was conducted to provide information related to labor pain management. 3 databases and 2 grey literatures analyzed and 32 literatures extracted by PEOS framework. Some factors related to labor pain, impacts, managements, responses, and supports needed during labor gained from data extraction. A clearly understanding related labor pain, developing therapy technique, and adequate support are needed in order to improve the quality of midwifery care on labor.

Page 1 of 2 | Total Record : 11