cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
civicus.ummat@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram, Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
ISSN : 23389680     EISSN : 2614509X     DOI : https://doi.org/10.31764/civicus.
Core Subject : Social,
Jurnal Civicus merupakan salah satu jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram dengan e-ISSN 2614-509X dan p-ISSN 2338-9680. Adapun kajian publikasi jurnal Civicus yakni (1) Ilmu Social, Ilmu Hukum, Pancasila dan Kewarganegaraan; (2) teori pembelajaran, pengembangan pembelajaran, Penerapan pembelajaran, model-model pembelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan; (3) hasil penelitian, pengabdian kepada masyarakat
Arjuna Subject : -
Articles 186 Documents
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS MODELING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII.1 PADA MATA PELAJARAN PKN DI SMP NEGERI 3 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 YUNAN YUNAN; SUSILAWATI SUSILAWATI
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 2: September 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.143 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i2.339

Abstract

Abstrak: Model pembelajaran merupakan salah satu cara yang digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kontekstual berbasis modeling yaitu proses pembelajarandengan memperagakan guru sebagai model yang dapat ditiru oleh setiap siswa, orang berpengalaman dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) dapat dikaitkandengan modelnya. Penelitian ini berdasarkan permasalahan: Apakah dengan penerapan model pembelajaran kontekstual berbasis modeling pada mata pelajaran PKn di kelas VII.1 SMP Negeri 3 Mataram tahun pelajaran 2012/2013 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa sedangkan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan  model pembelajaran kontekstual berbasis modeling terhadap peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Sedangkan manfaat penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik pada sekolah itu sendiri dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar khususnya dan sekolah pada umumnya.   Metode yang  digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksprimen dengan pendekatandiskriptif kuantitatif karena data yang diinginkan berupa data diskriptif atau pemaparan dari suatu peristiwa, kegiatan atau fakta yang diteliti dengan desainpre-test dan post-test. Desain ini digunakan sebelum eksprimen dan setelah eksprimen. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII.1 yang berjumlah 27 orang pada SMP Negeri 3 Mataram. Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif dengan sumber data primer dans ekunder. Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis statistic dengan rumus T-Tes sebagai berikut:t =   Hasil penelitian menunjukkan bahwa t-hitung sebesar 6.48 > dari t-tabel 1.706 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dengan penggunaan metode modeling terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Rata-rata hasil belajar siswa yang tidak dikenakan perlakuan sebesar 82.22 dan hasil belajar siswa yang dikenakan perlakuan sebesar 64.44, sedangkan ketuntasan belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran modeling 92.59% dan ketuntasan belajar siswa yang tidak dikenakan metode pembelajaran modeling sebesar 44.44%. dengan melihat hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kontekstual berbasis modeling dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII.1  pada mata pelajaran PKn di SMP Negeri 3 Mataram, tahun pelajaran 2012/2013.
PENGGUNAAN MEDIA WORD SQUARE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH SAPE TAHUN AJARAN 2015/2016 Sri Rejeki; HESTI PUSPITASARI
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 1: Maret 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.947 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i1.330

Abstract

Abstrak: Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Word Square terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn siswa kelas X SMA Muhammadiyah Sape tahun ajaran  2015/2016Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalan kuantitatif, dengan pendekatan eksperimen, desain yang digunakan yaitu pra esksperimen dalam bentuk static group comparison. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan dua kelas yaitu kelas X1 dan kelas X4. X1 Kelas sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 35 orang sedangkan kelas X4 dijadikan sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 40 orang, pengumpulan data yang digunakan adalah tes pilihan ganda. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan skunder. Metode analisis data yang digunakan adalah rumus statistik berupa rumus t-tes.Berdasarkan hasil dan pembahasan maka yang dapat diambil kesimpulan bahwa pada taraf signifikan 5 % nilai thitung> ttabel tertera 2,788>1,671 artinya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini berbunyi “ada pengaruh penggunaan media Word Square terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn siswa kelas X SMA Muhammadiyah Sape tahun ajaran  2015/2016” diterima. Nilai rata-rata untuk hasil kelas kontrol sebesar 73,75 sedangkan untuk hasil kelas eksperimen diperoleh nilia rata-rata 382,08. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan antara strategi pembelajaran konvesional dengan media word square terdapat pengaruh hasil belajar PKn pada siswa kelas X SMA Muhammadiyah Sape tahun pelajaran 2015/2016.
Pengaruh Model Pembeajaran Think Talk Write Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas VIII SMPN 11 Mataram Muhammad Rifaid; Abdul Sakban
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 2: September 2017
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.419 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v5i2.434

Abstract

Kurangnya memahami materi yang di berikan oleh guru dalam proses belajar mengajar PPKn. Hal ini terjadi karena dalam setiap pembelajaran guru lebih sering mengunakan metode ceramah, sehingga hasil belajar siswa rendah. Untuk itu diperlukan metode pembelajaran kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran think talk write dapat meningkatkan hasil belajar siswa PPKn kelas VIII SMPN 11 Mataram. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimen, desain yang digunakan yaitu pre eksperiment dengan desain static group comparason, dengan menggunakan tekhnik simple random sampling. metode pengumpulan data menggunakan metode tes, dokumentasi, dan observasi. Metode analisis data menggunakan tehnik analisis stastistic dengan menggunakan rumus t-tes. Hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh nilai rata-rata eksperimen sebesar 18,75 dengan nilai tertinggi 23 dan nilai terendah 14 sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol 17,91 dengan nilai tertinggi 22 dan nilai terendah 14. Berdasarkan hasil uji t, diperoleh t-hitung sebesar 2,350 dan t- tabel sebesar 1,671 maka karena t-hitung ≤ t-tabel maka di terima dan  ditolak. Dari hasil yang diperoleh menggunakan uji t,  sebesar 2,350 dan  1,671. Apabila  ≥  maka hipotesis diajukan diterima. Lack of understanding the material provided by the teacher in the learning process of PPKn. This happens because in each learning teacher uses the lecture method more often, so student learning outcomes are low. For this reason, we need a group learning method. The purpose of this study was to determine the effect of the learning model think talk write can improve student learning outcomes of class VIII PPKn students of 11 Public High School Mataram. The type of research used is quantitative with an experimental approach, the design used is pre experiment with a static group comparason design, using simple random sampling technique. Data collection methods use test, documentation and observation methods. Data analysis method uses stastistic analysis techniques using the t-test formula. The results of the research and data analysis obtained the experimental average value of 18.75 with the highest value of 23 and the lowest value of 14 while the average value of the control class 17.91 with the highest value of 22 and the lowest value 14. Based on the results of the t test, obtained t -count is 2,350 and t-table is 1,671 so because t-count ≤ t-table is accepted and rejected. From the results obtained using the t test, amounting to 2,350 and 1,671. If ≥ then the hypothesis is submitted.
PRAKTEK POLITIK UANG PADA PEMILUKADA SERENTAK 2015 (STUDI KASUS DI DESA SIMPASAI KECAMATAN LAMBU KABUPATEN BIMA) Maemunah Maemunah; Masita Masita
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 1: Maret 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.017 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i1.321

Abstract

Abstrak: Praktek politik uang (money politics)merupakan praktek yang sering terjadi di setiap pemilu. Politik uang juga adalah salah satu faktor penyebab demokrasi berbiaya tinggi, praktek ini merugikan masyarakat dan mencederai asas pemilu. Praktek politik uang juga merupakan bagian dari bentuk korupsi politik, praktek politik uang menjadi isu keprihatinan dan ancaman nyata dalam menjalankan sistem demokrasi. berdasarkan uraian permasalahan peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana presepsi masyarakatak terhadap praktek politik uang pada pemilukada serentak 2015 di Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima dan bagaimanakah bentuk dari politik uang pada pemilukada serentak 2015, dengan tujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima terhadap praktek politik uang pada pelaksanaan pemilukada serentak tahun 2015. Untuk  mengetahui bentuk-bentuk praktek politik uang pada pelaksanaan pemilukada serentak 2015  di Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.                Metodepenelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodekualitatifdengan pendekatan deskriptif. lokasi penelitian dilaksakan di Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima  dengan mengunakan subyek penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi, tehnik analisis yang digunakan adalah diawali dengan proses pengumpulan data,, penyajian data,dan penarikan kesimpulan.                Dari hasil penelitian diperoleh gambaran pemilukada serentak tahun 2015 presepsi penyelenggara terhadap pelaksanaan pemilukada serentak 2015 bahwa pemilukada serentak 2015 ini merupakan pemilukada serentak yang pertama dilakukan oleh bangsa Indonesia sehingga persepsi penyelenggara bahwa pemilukada serentak adalah suatu pesta demokrasi untuk memilih pemimpin daerah yang tidak terlepas dari penggunaan anggaran yang menyebabkan adanya kemungkinan terjadinya politik uang tetapi politik uang dapat diminimalisir karena penyenggara pemilukada melakukan sosialisasi tentang hal tersebut. Bentuk-bentuk politik uang dalam pemilukada serentak pada tahun 2015 di Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima berupa penyaluran bantuan melalui bantuan sosial yang dilakukan oleh peserta pemilu ialah berbentuk uang, berbentuk material, berbentuk barang, dan  berbentuk sembako.
TRADISI MERARIQ PADA MASYARAKAT DESA BATUNYALA LOMBOK TENGAH Deviana Mayasari
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 2: September 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.991 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i2.344

Abstract

Abstrak: Masyarakat memandang tradisi merariq ini sebagai sebuah warisan yang harus mereka jaga dan lestarikan, karena di dalamnya mengandung makna yang menurut mereka patut untuk dipertahankan, meski sudah mengalami sedikit pergeseran di dalam tata caranya, akan tetapi tradisi ini tetap dijalankan oleh masyarakat. Hal inilah yang menarik untuk diteliti dari merariq  yaitu bagaimana konsep tata  cara dalam adat merariq yang dapat mengatur sedemikian rupa konsep berpikir masyarakat untuk masih mempertahankan adat merariq.Fokus dalam penelitian ini bagaimana prosesi pelaksanaan adat merariq, apa makna adat merariq bagi masyarakat Batunyala dan apa yang menyebabkan tradisi ini masih dilakukan oleh warga masyarakat yang ada di desa Batunyala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis deskriptif, yang menggambarkan atau menjelaskan fenomena sosial yang terjadi di tempat penelitian. Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.Adapun hasil  penelitian yang didapatkan yaitu adapun prosesi pelaksanaan dalam adat merariq yang dimulai dari melakukan merariq, sejati/selabar, mbait wali,nikahang, mbait janji, sorong serah, nyongkolan dan yang terakhir dilakukan dengan upacara balik lampak nae. Tradisi merariq mempunyai berbagai macam makna yaitu: mempunyai nilai untuk mengistimewakan perempuan, memiliki pesan sosial, memiliki pesan untuk saling menghargai dan bersyukur, memiliki pesan untuk mendidik, memiliki pesan moral, menunjukkan sikap pemberani dan betanggung jawab. Kemudian dalam penelitian ini adapun yang menyebabkan masyarakat di desa Batunyala masih melakukan tradisi merariq sampai sekarang yaitu karena : (1) Faktor adat, (2) Faktor Orang tua, (3) Faktor Agama, (4) Faktor Ekonomi (biaya), dan (5) Faktor kemauan dari yang perempuan. Abstract : The communities regard this tradition as an heritage from ancestor that must be kept and preserved, because in this culture there is point must be keeping, so the younger’s in this village follow up this merariq tradition, although have been  moving in this custom a little, but this tradition keep moving by the society. This is special thing that interesting to get research from merariq tradition that is how the custom concept organizing the community thinking concept to preserving and receiving merariq compared with the developing situation now.The focus in this research is how the custom or tradition of merariq is done, what is the meaning of custom of merariq by Batunyala’s communities and what caused this tradition have been doing by Batunyala’s communities.. The method is used in this research is qualitative and using descriptive type to describe the social phenomena is happened in the site of research. The data collecting technique’s are used like observation, interview, and documentation.The results of this research are got is the ceremonials of custom of merariq are started with doing merariq, sejati/selabar, mbait wali, nikahang mbait janji, sorong serah, nyongkolan, and the last is balik lampak nae ceremony by community. The merariq tradition have much meaning that is: merariq have the value to make special for woman, have social messages, have messages to respect one another and grateful to god, have message to educate, and moral messages, merariq is the way to show brave and responsibility attitudes. And then, in this research, the communities factors are cause the preserving of merariq tradition are: 1) custom factors, 2) parent factors, 3) religion factors, 4) economic factors (fee), and 5) willing factors from the woman.
IMPLEMENTASI PASAL 29 UU NO 1 TAHUN1974 TENTANG PERJANJIAN DAN PENGESAHAN PERKAWINAN DI DESA MBAWA KECAMATAN DONGGO KABUPATEN BIMA TAHUN 2014 ACHMAD DJUNAIDI; ANDANG ANDANG
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 2: September 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.974 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i2.335

Abstract

Abstrak: Perjanjian perkawinan merupakan persetujuan antara calon suami atau istri, untuk mengatur akibat perkawinan terhada hartakekayaan mereka yang menyimpang dari persatuan harta kekayaan. Perjanjian Perkawinan bukanlah hal yang popular dalam masyarakat, karena dalam masyarakat terdapat pemikiran bahwa suami-istri yang membuat perjanjian perkawinan dianggap tidak mencintai pasangannya tersebut. Hal ini disebabkan dengan adanya pengesahan dan perjanjian perkawinan sudah diatur dalam Pasal 29 UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Untuk sahnya sebuah perjanjian perkawinan dan mengikat terhadap pihak ketiga, maka perjanjian perkawinan tersebut harus didaftarkan dan disahkan oleh pegawai pencatatan perkawinan.Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif, dengan informan adalah Kepala KUA, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, P3 dan Pemerintah Desa. Metode pengumpulan data yang dipergunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Jenis datanya adalah kualitatif, sumberdata primer diperoleh melalui hasil wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh melalui catatan dokumen. Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan tahapan: reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.Dalam hasil penelitian yang akan diteliti data jumlah keluarga yang melakukan perjanjian perkawinan di Desa Mbawa, pada tahun 2013-2014 sebanyak 330 pasangan, sedangkan yang melakukan perjanjian perkawinan sebanyak 264 pasangan yang tercatat di KUA Desa Mbawa Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. Perjanjian perkawinan yang dilakukan oleh kedua calon pengantin, terdapat unsur-unsur yang sama, yaitu perjanjian dan unsur harta kekayaan dalam perkawinan. Pengesahan perkawinan yang dilakukan oleh masyarakat diawali dengan timbulnya kesadaran akan pentingnya dilakukan sebuah perjanjian dan pengesahan perkawinan. Hambatan dalam proses perjanjian dan pengesahan perkawinan yang dilakukan oleh kedua belah pihak sebelum perkawinan adalah masih adanya masyarakat yang kurang memiliki kesadarah untuk melakukan pencatatan perkawinan sehingga prosesnya pengesahanpun menjadi terhambat. Bagi masyarakat yang ingin melangsungkan perkawinan, sebaiknya dilakukan berdasarkan apa yang ditetapkan oleh pemerintah dalam hal membuat,  menentukan dan mengesahkan surat perjanjian perkawinan.
Persepsi masyarakat Desa Bajur Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat terhadap Undang-Undang No 6 tahun 2014 tentang Desa Ibrahim Ibrahim; Sri Rejeki; Sawaludin Sawaludin
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 5 No. 2: September 2017
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.316 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v5i2.430

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat Desa Bajur Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat terhadap Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam mengefektifkan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa di Desa Bajur Kecamatan Labuapi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, lokasi penelitian di Desa Bajur Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat, teknik penentuan subyek penelitian adalah purposive sampling, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi dan teknik analisis data adalah reduksi data penyajian data dan verifikasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat desa Bajur terhadap pelaksanaan undang-undang Nomor 6 tahun 2014 bahwa pemahaman masyarakat  terhadap pelaksanaan undang-undang desa sudah baik walaupun sebagian pelaksanaan program-program pembangunan desa terdapat masalah adanya pelaksanaan pembangunan yang dilapangan tidak sesuai dengan rencana awal yang disepakati oleh pemerintah desa, BPD dan masyarakat setempat. Sedangkan upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk mengefektifkan undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa di desa Bajur ialah mengadakan kegiatan sosialisasi diberbagai pemerintah desa, meningkatkan pengetahuan aparatur desa melalui pelatihan keterampilan dibidang pengelolaan dan adanya tenaga pendamping yang memadai baik dari pemerintah maupun dari masyarakat.Kata Kunci: Persepsi Masyarakat; UU Desa
PENERAPAN METODE PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKN SISWA KELAS IV DI SDN GALANG BULAN DESA JELANTIK KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUNPELAJARAN 2011-2012 Komang Sundara; Muh. Basri
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 2: September 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.984 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i2.340

Abstract

Abstrak: Salah satu langkah untuk memiliki kemampuan mengajar yang baik adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasa disebut metode mengajar. Metode merupakan salah satu komponen dalam proses belajar mengajar yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah apakah dengan penerapan model Pembelajaran Problem Based Instruduction  (PBI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV  di SDN   Galang Bulan Desa Jelantik Kec. Jonggat Kab. Lombok Tengah  tahun pelajaran 2011-2012?. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana penerapan model Pembelajaran Problem Based Instruduction  (PBI) dalam  meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV  di SDN   Galang Bulan Desa Jelantik Kec. Jonggat Kab. Lombok Tengah  tahun pelajaran 2011-2012.Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistic dengan menggunakan rumus Uji treatment (t). yaituHasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Pembelajaran Problem Based Instruduction  (PBI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV  di SDN   Galang Bulan Desa Jelantik Kec. Jonggat Kab. Lombok Tengah  tahun pelajaran 2011-2012.. Hal ini terbukti dari  hasil perhitungan dengan menggunakan t-hitung   diperoleh nilai  sebesar 22, 97 langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai tersebut dengan  nilai  t pada derajat kepercayaan 5% dan diperoleh hasil sebesar 2, 423 sehingga thitung >ttabel  (22,97>2, 423).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Melakukan Perceraian Tidak Melalui Pengadilan Agama (Studi Di Desa Bonder Kecamatan Praya Barat kabupaten Lombok Tengah) Deviana Mayasari; Susi Susanti
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 1: Maret 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.735 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i1.331

Abstract

Abstrak: Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, bahwa rata-rata masyarakat di Desa Bonder, kecamatan praya barat, Kabupaten Lombok Tengah mayoritas beragama Islam. Mereka melakukan perkawinan berdasarkan ketentuan undang-undang Nomor 1 tahun 1974 pada pasal 2 ayat (1) dan (2). Tetapi berbeda dengan pelaksanaan perceraian yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah bahwa kebanyakan masyarakat melakukan perceraian menurut syariat islam, yaitu hanya sebatas menjatuhkan talak kepada istrinya tanpa mengajukan ke pengadilan, dalam penelitian ini tertarik mengungkapkan permasalahan 1) Apa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat di Desa Bonder Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah Melakukan Perceraian Tidak Melalui Pengadilan Agama?, 2) Bagaimana dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat di Desa Bonder Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah Yang  Melakukan Perceraian Tidak Melalui Pengadilan Agama?Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskritip kualitatif. Tehnik sampel dalam penelitian menggunakan teknik purposive sampling  dan snowball sampling. Subjek peneltian ini adalah tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masayarakat. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer, metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Metode analisis data menggunakan metode analisis interaktif.Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa 1). Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat di Desa Bonder Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah melakukan perceraian tidak melalui Pengadilan Agama, antara lain disebabkan faktor ekonomi, faktor sosial dan kebiasaan masyarakat setempat, dan 2) Dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat di Desa Bonder Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah yang  melakukan perceraian tidak melalui Pengadilan Agama meliputi a) Keabsahan perceraian terhadap perempuan yang diceraikan diluar pengadilan adalah ikatan perkawinan antara suami-istri tersebut belum putus secara hukum, perceraian tersebut sah secara hukum agama saja, b) Suami dan isteri masih mempunyai hak dan kewajiban terhadap pasangan masing-masing, c) Kedudukan anak yang dilahirkan dalam perkawinan setelah terjadinya perceraian.
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS V SDN 1 BATU KUTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Hafsah Hafsah; Seri Suhaini
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 1: Maret 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.654 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i1.322

Abstract

Abstrak: Hal Pokok yang menjadi dasar peneliti mengadakan penelitian adalah  rendahnya hasil belajar pada siswa kelas V SDN I Batukuta. Salah satu sebabnya yaitu penggunaan model pembelajaran yang masih didominasi dengan metode ceramah.  Strategi pembelajaran yang sering diterapkan pada proses belajar mengajar di kelas V SDN I Batukuta  Tahun pelajaran 2014/2015 adalah metode ceramah tanpa menggunakn model pembelajaran yang bervariasi. Dengan strategi pembelajaran yang demikian siswa merasa kesulitan memahami dan menyerap materi pelajaran yang diajarkan sehingga menyebabkan mata pelajaran yang diajarkan kurang dapat dipahami dengan baik dan menyebabkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar kurang aktif. Dari latar belakang tersebut diatas, penulis merumuskan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah "Bagaimana penggunaan model pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pelajaran PKn". Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestai belajar PKn pada siswa kelas V SDN I Batukuta tahun pelajaran 2014/2015 melalui penggunaan model pembelajaran Role Playing. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Data hasil belajar siswa dikumpulkan melalui tes evaluasi yang diberikan setiap akhir siklus.Hasil penelitian pada siklus pertama diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 66,05 dengan presentasi ketuntasan sebesar 39,47 %. Sedangkan pada siklus dua diperoleh nilai rata-rata 78,68% dengan presentase ketuntasan sebesar 84,21% Dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus dua mengalami peningkatan dari siklus pertama dan sudah memenuhi KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu minimal 80% siswa mendapat nilai di atas 70 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN I Batu Kuta  tahun pelajaran 2014/2015.

Page 1 of 19 | Total Record : 186