cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
civicus.ummat@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram, Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
ISSN : 23389680     EISSN : 2614509X     DOI : https://doi.org/10.31764/civicus.
Core Subject : Social,
Jurnal Civicus merupakan salah satu jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram dengan e-ISSN 2614-509X dan p-ISSN 2338-9680. Adapun kajian publikasi jurnal Civicus yakni (1) Ilmu Social, Ilmu Hukum, Pancasila dan Kewarganegaraan; (2) teori pembelajaran, pengembangan pembelajaran, Penerapan pembelajaran, model-model pembelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan; (3) hasil penelitian, pengabdian kepada masyarakat
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2: September 2016" : 14 Documents clear
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS MODELING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII.1 PADA MATA PELAJARAN PKN DI SMP NEGERI 3 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 YUNAN YUNAN; SUSILAWATI SUSILAWATI
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 2: September 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.143 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i2.339

Abstract

Abstrak: Model pembelajaran merupakan salah satu cara yang digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kontekstual berbasis modeling yaitu proses pembelajarandengan memperagakan guru sebagai model yang dapat ditiru oleh setiap siswa, orang berpengalaman dalam menyampaikan suatu materi pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) dapat dikaitkandengan modelnya. Penelitian ini berdasarkan permasalahan: Apakah dengan penerapan model pembelajaran kontekstual berbasis modeling pada mata pelajaran PKn di kelas VII.1 SMP Negeri 3 Mataram tahun pelajaran 2012/2013 dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa sedangkan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan  model pembelajaran kontekstual berbasis modeling terhadap peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Sedangkan manfaat penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik pada sekolah itu sendiri dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar khususnya dan sekolah pada umumnya.   Metode yang  digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksprimen dengan pendekatandiskriptif kuantitatif karena data yang diinginkan berupa data diskriptif atau pemaparan dari suatu peristiwa, kegiatan atau fakta yang diteliti dengan desainpre-test dan post-test. Desain ini digunakan sebelum eksprimen dan setelah eksprimen. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII.1 yang berjumlah 27 orang pada SMP Negeri 3 Mataram. Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif dengan sumber data primer dans ekunder. Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis statistic dengan rumus T-Tes sebagai berikut:t =   Hasil penelitian menunjukkan bahwa t-hitung sebesar 6.48 > dari t-tabel 1.706 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dengan penggunaan metode modeling terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa. Rata-rata hasil belajar siswa yang tidak dikenakan perlakuan sebesar 82.22 dan hasil belajar siswa yang dikenakan perlakuan sebesar 64.44, sedangkan ketuntasan belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran modeling 92.59% dan ketuntasan belajar siswa yang tidak dikenakan metode pembelajaran modeling sebesar 44.44%. dengan melihat hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kontekstual berbasis modeling dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII.1  pada mata pelajaran PKn di SMP Negeri 3 Mataram, tahun pelajaran 2012/2013.
TRADISI MERARIQ PADA MASYARAKAT DESA BATUNYALA LOMBOK TENGAH Deviana Mayasari
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 2: September 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.991 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i2.344

Abstract

Abstrak: Masyarakat memandang tradisi merariq ini sebagai sebuah warisan yang harus mereka jaga dan lestarikan, karena di dalamnya mengandung makna yang menurut mereka patut untuk dipertahankan, meski sudah mengalami sedikit pergeseran di dalam tata caranya, akan tetapi tradisi ini tetap dijalankan oleh masyarakat. Hal inilah yang menarik untuk diteliti dari merariq  yaitu bagaimana konsep tata  cara dalam adat merariq yang dapat mengatur sedemikian rupa konsep berpikir masyarakat untuk masih mempertahankan adat merariq.Fokus dalam penelitian ini bagaimana prosesi pelaksanaan adat merariq, apa makna adat merariq bagi masyarakat Batunyala dan apa yang menyebabkan tradisi ini masih dilakukan oleh warga masyarakat yang ada di desa Batunyala. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis deskriptif, yang menggambarkan atau menjelaskan fenomena sosial yang terjadi di tempat penelitian. Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.Adapun hasil  penelitian yang didapatkan yaitu adapun prosesi pelaksanaan dalam adat merariq yang dimulai dari melakukan merariq, sejati/selabar, mbait wali,nikahang, mbait janji, sorong serah, nyongkolan dan yang terakhir dilakukan dengan upacara balik lampak nae. Tradisi merariq mempunyai berbagai macam makna yaitu: mempunyai nilai untuk mengistimewakan perempuan, memiliki pesan sosial, memiliki pesan untuk saling menghargai dan bersyukur, memiliki pesan untuk mendidik, memiliki pesan moral, menunjukkan sikap pemberani dan betanggung jawab. Kemudian dalam penelitian ini adapun yang menyebabkan masyarakat di desa Batunyala masih melakukan tradisi merariq sampai sekarang yaitu karena : (1) Faktor adat, (2) Faktor Orang tua, (3) Faktor Agama, (4) Faktor Ekonomi (biaya), dan (5) Faktor kemauan dari yang perempuan. Abstract : The communities regard this tradition as an heritage from ancestor that must be kept and preserved, because in this culture there is point must be keeping, so the younger’s in this village follow up this merariq tradition, although have been  moving in this custom a little, but this tradition keep moving by the society. This is special thing that interesting to get research from merariq tradition that is how the custom concept organizing the community thinking concept to preserving and receiving merariq compared with the developing situation now.The focus in this research is how the custom or tradition of merariq is done, what is the meaning of custom of merariq by Batunyala’s communities and what caused this tradition have been doing by Batunyala’s communities.. The method is used in this research is qualitative and using descriptive type to describe the social phenomena is happened in the site of research. The data collecting technique’s are used like observation, interview, and documentation.The results of this research are got is the ceremonials of custom of merariq are started with doing merariq, sejati/selabar, mbait wali, nikahang mbait janji, sorong serah, nyongkolan, and the last is balik lampak nae ceremony by community. The merariq tradition have much meaning that is: merariq have the value to make special for woman, have social messages, have messages to respect one another and grateful to god, have message to educate, and moral messages, merariq is the way to show brave and responsibility attitudes. And then, in this research, the communities factors are cause the preserving of merariq tradition are: 1) custom factors, 2) parent factors, 3) religion factors, 4) economic factors (fee), and 5) willing factors from the woman.
IMPLEMENTASI PASAL 29 UU NO 1 TAHUN1974 TENTANG PERJANJIAN DAN PENGESAHAN PERKAWINAN DI DESA MBAWA KECAMATAN DONGGO KABUPATEN BIMA TAHUN 2014 ACHMAD DJUNAIDI; ANDANG ANDANG
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 2: September 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.974 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i2.335

Abstract

Abstrak: Perjanjian perkawinan merupakan persetujuan antara calon suami atau istri, untuk mengatur akibat perkawinan terhada hartakekayaan mereka yang menyimpang dari persatuan harta kekayaan. Perjanjian Perkawinan bukanlah hal yang popular dalam masyarakat, karena dalam masyarakat terdapat pemikiran bahwa suami-istri yang membuat perjanjian perkawinan dianggap tidak mencintai pasangannya tersebut. Hal ini disebabkan dengan adanya pengesahan dan perjanjian perkawinan sudah diatur dalam Pasal 29 UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Untuk sahnya sebuah perjanjian perkawinan dan mengikat terhadap pihak ketiga, maka perjanjian perkawinan tersebut harus didaftarkan dan disahkan oleh pegawai pencatatan perkawinan.Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif, dengan informan adalah Kepala KUA, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, P3 dan Pemerintah Desa. Metode pengumpulan data yang dipergunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Jenis datanya adalah kualitatif, sumberdata primer diperoleh melalui hasil wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh melalui catatan dokumen. Metode analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan tahapan: reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.Dalam hasil penelitian yang akan diteliti data jumlah keluarga yang melakukan perjanjian perkawinan di Desa Mbawa, pada tahun 2013-2014 sebanyak 330 pasangan, sedangkan yang melakukan perjanjian perkawinan sebanyak 264 pasangan yang tercatat di KUA Desa Mbawa Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. Perjanjian perkawinan yang dilakukan oleh kedua calon pengantin, terdapat unsur-unsur yang sama, yaitu perjanjian dan unsur harta kekayaan dalam perkawinan. Pengesahan perkawinan yang dilakukan oleh masyarakat diawali dengan timbulnya kesadaran akan pentingnya dilakukan sebuah perjanjian dan pengesahan perkawinan. Hambatan dalam proses perjanjian dan pengesahan perkawinan yang dilakukan oleh kedua belah pihak sebelum perkawinan adalah masih adanya masyarakat yang kurang memiliki kesadarah untuk melakukan pencatatan perkawinan sehingga prosesnya pengesahanpun menjadi terhambat. Bagi masyarakat yang ingin melangsungkan perkawinan, sebaiknya dilakukan berdasarkan apa yang ditetapkan oleh pemerintah dalam hal membuat,  menentukan dan mengesahkan surat perjanjian perkawinan.
PENERAPAN METODE PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKN SISWA KELAS IV DI SDN GALANG BULAN DESA JELANTIK KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUNPELAJARAN 2011-2012 Komang Sundara; Muh. Basri
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 2: September 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.984 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i2.340

Abstract

Abstrak: Salah satu langkah untuk memiliki kemampuan mengajar yang baik adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasa disebut metode mengajar. Metode merupakan salah satu komponen dalam proses belajar mengajar yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah apakah dengan penerapan model Pembelajaran Problem Based Instruduction  (PBI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV  di SDN   Galang Bulan Desa Jelantik Kec. Jonggat Kab. Lombok Tengah  tahun pelajaran 2011-2012?. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana penerapan model Pembelajaran Problem Based Instruduction  (PBI) dalam  meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV  di SDN   Galang Bulan Desa Jelantik Kec. Jonggat Kab. Lombok Tengah  tahun pelajaran 2011-2012.Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistic dengan menggunakan rumus Uji treatment (t). yaituHasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Pembelajaran Problem Based Instruduction  (PBI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV  di SDN   Galang Bulan Desa Jelantik Kec. Jonggat Kab. Lombok Tengah  tahun pelajaran 2011-2012.. Hal ini terbukti dari  hasil perhitungan dengan menggunakan t-hitung   diperoleh nilai  sebesar 22, 97 langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai tersebut dengan  nilai  t pada derajat kepercayaan 5% dan diperoleh hasil sebesar 2, 423 sehingga thitung >ttabel  (22,97>2, 423).
MENELUSURI PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) PADA MATA PELAJARAN PPKN SISWA KELAS IV DI SDN 1 TERONG TAWAH KEC.LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Zedi Muttaqin; Muhamad Rais; Candra Candra
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 2: September 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.575 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i2.345

Abstract

Abstrak: Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang dasar Negara Republik Indonesia 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Depertemen Pendidikan Nasional telah menetapkan berbagai kebijakan dan upaya, antara lain dengan terus menerus mengusahakan pemerataan/perluasan akses terhadap pendidikan, peningkatan mutu dan relepansi pendidikan serta mengembangkan manajemen pendidikan yang berbasis sekolah dan masyarakat.  Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup (Life Skill) pada mata pelajaran PPKn siswa kelas IV di SDN 1 Terong Tawah Kec.Labuapi Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2014/2015, Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup (Life Skill) pada mata pelajaran PPKn  Siswa kelas IV di SDN 1 Terong Tawah Kec.Labuapi Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2014/2015 dan Bagaimana Peran Guru dalam melaksanakan Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill) dalam mata pelajaran PPKn  Siswa kelas IV di SDN 1 Terong Tawah Kec.Labuapi Kabupaten Lombok Barat Tahun Pelajaran 2014/2015.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan purposif sampling dan Snowbell Sampling yang dijadikan sampel adalah guru dan Siswa kelas IV SDN 1 Terong Tawah. Jenis dalam penelitian ini adalah penelitian Kualitatif yang berasal dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi.  Berdasarkan hasil penelitian pendidikan kecakapan hidup (Life Skill) menyebabkan minat dan perhatian siswa lebih meningkat hususnya dalam pelajaran PPKn, adapun usaha yang dilakukan sekolah yaitu menambah jumlah kegiatan ekstra kurukuler yang ada dengan mempasilitasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler mendatangkan pelatih yang memiliki kemampuan dan dari hasil penelitian diketahui bahwa peran guru dalam pengembangan pendidikan kecakapan hidup (Life Skill). guru sudah diposisikan atau memposisikan diri pada hakekat yang sebenarnya, yaitu guru merupakan pengajar dan pendidik, yang berarti disamping mentransfer ilmu pengetahuan, juga mendidik dan mengembangkan kepribadian peserta didik melalui intraksi yang dilakukannya di kelas dan luuar kelas.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA ANAK DI BAWAH UMUR BERDASARKAN HUKUM KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA DI PERUSAHAAN TEMBAKAU PERAHU LAYAR AMPENAN TAHUN 2015 Maemunah Maemunah; Nur Hamzah
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 2: September 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.34 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i2.336

Abstract

Abstrak: Perlindungan hukum terhadap pekerja anak,dapat dikemukakan bahwa keberhasilan usaha perlindungan pekerja anak sedikit banyak bergantung dan dipengaruhi kesediaan dan kemampuan seseorang untuk memperjuangkan kepentingan diri sendiri dan kepentingan orang lain. Hal ini berkaitan dengan sikap dan tindakan seseorang yang berhubungan erat dengan kerelaan seseorang untuk mengutamakan kepentingan orang lain, dalam hal ini pekerja anak di atas kepentingan pribadi. Berdasarkan keyakinan, bahwa apabila pada akhirnya pelayanan kepentingan pekerja anak terpenuhi, maka kepentingan nasional juga akan terpenuhi, yang pada akhirnya juga berdampak pada pemenuhan kepentingan pribadi.kayakinan tersebut,apabila tidak dipahami oleh seluruh anggota masyarakat, maka dikhawatirkan banyak anggota masyarakat tidak akan merasa berkewajiban untuk ikut serta dalam mengembangkan kemampuan anak untuk melindungi dirinya sendiri secara wajar dan legal, serta memperhatikan kepentingan orang lain,orang tua dan bangsanya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris. Penentuan subyek dalam penelitian ini menggunakan purposive samplin,tehnik pengumpulan data ialah metode observasi, dokumentasi, wawancara, jenis dan sumber data ialah jenis data primer, sekunder sedangkan sumber data lapangan, teknik analisis data melalui langkah-langkah: deskriptif, evaluasi dan preskripti.Berdasarkan hasil penelitian, bahwa belum ada perlindungan hukum terhadap pekerja anak yang bekerja di Perusahaan Tembakau Perahu Layar Ampenan.Pengusaha tidak memenuhi kewajiban persyaratan yang telah diamanatkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Serta pekerja anak yang bekerja di perusahaan tembakau dapat dikategorikan dalam pekerjaan yang terburuk bagi pekerja anak. Perlindungan hukum terhadap pekerja anak yang bekerja di Perusahaan Tembakau Perahu Layar  Ampenan. Tidak  ada karena persyaratan yang ada dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang harus dipenuhi untuk mempekerjakan anak tidak memenuhi semuanya seperti pihak sperusahaan melakukan perjanjian kerja dengan pekerja anak secara lisan.
NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA DALAM TRADISI TARI CACI DI MASYARAKAT MANGGARAI DESA GOLO NDOAL KECAMATAN MBELILING KABUPATEN MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR Sawaludin Sawaludin; Muhamad Salahudin
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 2: September 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.017 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i2.341

Abstract

Abstrak: Tradisi tari caci adalah sebuah tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat Manggarai. Desa golo Nodal yang merupakan salah satu desa yang berada di daerah Manggarai yang sampai hari ini masih melestarikan tradisi tersebut. Tradisi tari caci ini adalah salah satu tradisi yang sangat heroik, artinya proses pelaksanaan tari ini mengakibatkan pertumpahan darah. Proses yang sangat mengerikan ini tidak berpengaruh terhadap semangat masyarakat Manggarai untuk melestarikannya. Karena dalam tradisi tari caci ini ada nilai-nilai filosifisnya yang tidak terlepas dari nilai-nilai karakter masyarakat Manggarai. Dengan berbagai macam keunikannya tradisi tari bertahan ditengah kehidupan masyarakat Manggarai khusunya masyarakat Desa Golo Ndoal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian bersifat kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa proses pelaksanaan tari caci diantaranya,musyawarah tokoh adat dan tokoh masyarakat, melaksanakan ritual adat, para penari menggunakan pakaian tari caci, menggunakan alat musik tradisional,  menyanyi lagu Manggarai, rait menggunakan nama panggilan saat tari caci dan acara penutupan melakukan bersalaman serta saling memaafkan serta kembali melakukan ritual adat di compang . Ada beberapa nilai-nilai karakter bangsa yang terdapat dalam tradisi tari caci diantaranya, keberanian , memiliki sikap toleransi,  persaudaraan, kekompakan, keharmonisan, kesopanan, estetika atau seni, rela berkorban, cinta budaya daerah dan bangsa, bertanggung jawab dan kedamaian. Dan persepsi masyarakat terhadap tari caci adalah tari caci harus dilestarikan, dijaga keutuhan nilai yang terkandung didalamnya, tradisi tari caci sangat cocok dengan karakter masyarakat manggarai, tradisi tari caci mampu menciptakan masyarakat yang harmonis di tengah pluralitasnya masyarakat Manggarai dan tradisi tari caci sudah mengakar pada kehidupan masyarakat Manggarai sebagai kebudayaan khas Manggarai.
TRADISI TAMA LAMONG DALAM UPACARA KHITANAN PADA MASYARAKAT SUMBAWA DI DESA RHEE KECAMATAN RHEE KABUPATEN SUMBAWA Zakaria Anshori
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 2: September 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.341 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i2.346

Abstract

Abstrak: Kebudayaanbbangsa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sejak ribuan tahun yang lalu dan telah mengalami akulturasi dengan budaya asing. Namun kemudian tidak dapat dipungkiri adanya sebagian kebudayaan yang lampau masih mewarnai kehidupan bangsa Indonesia dimasa kini. Demikian pula halnya dengan tradisi Tama Lamong dalam upacara khitanan adat Sumbawa merupakan bagian dari bangsa Indonesia yang sudah ada sejak dahulu sebagai budaya spiritual. Dalam hal ini kebudayaan Indonesia yang tumbuh dan berkembang telah menunjukkan suatu indentitas tersendiri bagi bangsa Indonesia yang telah membedakan dengan bangsa-bangsa didunia dan ikut mewarnai system nilai dan kehidupan. Di antar aunsur-unsur yang dapat membentuk kepribadian bangsa yang merupakan bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia diantaranya adalah nilai-nilai budaya local seperti yang terkandung dalam Tradisi Tama Lamong Dalam Upacara Khitanan Pada Masyarakat Bangsawan Sumbawa di Desa Rhee Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa sebagai  budaya spiritual dan wujud ketaatan mereka terhadap apa yang merekayakini.Penelitian yang digunakan adalah melalui pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi budaya. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Rhee Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa. Pemilih aninfor Mandan responden penelitian dilakukan secara purposive. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawacara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara  interakif dan berlangsung melalui  langkah  redukasi data, peyajian data danverifikasi (kesimpulan).Adat- istiadat  serta kebudayaan seperti Tradisi Tama Lamong dalam upacara Khitanan masyarakat Sumbawa masih berkembang dan masih dilestarikan, karena adat dan kebudayaaan tersebut sudah melekat dalam diri masyarakat desa Rhee dan sudah menjadi keyakinan dan kepercayaan turun-temurun dari leluhur atau nenek moyang mereka. Selain itu tradisi Tama Lamong juga terbentuk disertai dengan makna dan fungsi bagi warga masyarakat baik secara individu maupun sebagai kelompok sosial. Tradisi Tama Lamong ini tidak meyimpang dari aturan atau norma yang ada dalam masyarakat dan patut dijaga serta dipelihara, adapun makna dan nilai yang dapat dijumpai dalam tradisi Tama Lamong tersebut nilai sosial, nilaiseni, dan nilai religi.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS VII MTs AR-RISYDINY SEGAET DESA WAKAN KEC.JEROWARU LOMBOK TIMUR KAMALUDDIN KAMALUDDIN; SUMARNIWATI SUMARNIWATI
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 2: September 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.047 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i2.337

Abstract

Abstrak: Latar belakang Masalah utama yang dihadapi siswa di MTs Ar- Rusydiny Segaet dalam proses belajar mengajar Pkn dalam setiap pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah sehingga hasil belajar siswa rendah. oleh karena itu, tujuan yang ingin dicapai oleh  penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh  model pembelajaran aptitude treatment interaction  dapat meningkatkan hasil belajar siswa pkn kelas VII MTs Ar-Rusydiny Lombok Timur Tahun Pelajaran 2014/2015 .Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif  eksperimen, penelitian ini merupakan penelitian populasi karena jumlah subyek atau respondennya sebanyak 29 orang siswa, pengumpulan data yang digunakan adalah jenis tes pilihan ganda. jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer. metode analisis data yang digunakan adalah rumus statistik berupa rumus t-tes satu kelompok sebagai berikut:                                             Berdasarkan hasil dan pembahasan maka yang dapat diambil bahwa taraf signifikan 5%nilai t-tertera bilangan 2,045 oleh bilangan yang diperoleh 12,23  lebih besar dari bilangan yang ada dalam tabel maka, hepotesis yang diajukan dalam penelitian ini berbunyi “Ada pengaruh pembelajaran Aptitude Treatment Interaction untuk meningkatkan hasil belajar pkn siswa kelas VII MTs Ar-Rusydiny Segaet  Lombok Timur Tahun Ajaran 2014/2015 .”diterima. penggunaan model pembelajaran Apritude Treatment Interaction  merupakan salah satu cara yang dapat diterapkan untuk meningkatkan ranah kognitip siswa yang ditunjukkan dengan perbaikan hasil belajar siswa. jadi penerapan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction ini dapat meningkatkan nilai akademik siswa yang berhubungan dengan hasil belajar sehingga memberikan keuntungan kepada siswa baik secara individu maupun kelompok.
DISEMINASI INFORMASI ADMINISTRASI DAN AKADEMIK MELALUI KATALOG UNIVERSITAS TERBUKA PADA MAHASISWA PROGRAM NON PENDIDIKAN DASAR DI UPBJJ-UT MATARAM Windi Baskoro Prihandoyo
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4 No. 2: September 2016
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.457 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v4i2.342

Abstract

Abstract:  This study aims to identify and analyze the effectiveness of Administrative and Academic Information Dissemination through the Open University Catalog On Non Basic Education Program Student in UPBJJ-UT Mataram. The method used in this research is descriptive correlational survey. The results in this study is that there was a significant relationship between: 1) the characteristics of the respondents, the accessibility of information and intensity of communication with the effectiveness of administrative and academic information dissemination through the catalog of the Open University in UPBJJ-UT Mataram. 2) Each of the three independent variables: characteristics, accessibility of information and communication intensity Non Basic student in UT UPBJJ Mataram. 3) Use of the Open University catalog with the catalog of benefits for Non Basic student in UT UPBJJ Mataram.

Page 1 of 2 | Total Record : 14