cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
ISSN : 25982060     EISSN : 25982524     DOI : -
PAUD Lectura is a journal published by PG-PAUD FKIP Lancang Kuning University. This Journal as a scientific media for research study of lecturers, students and other researchers related to early childhood education. This journal is published periodically twice a year, in October and April. The editor receives posts that have not been published in other print media. aim and foccus this journal are all about Education, Social Science, Early Childhood education
Arjuna Subject : -
Articles 140 Documents
Profil Lagu untuk Anak Usia Dini Rina Wulandari
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 02 (2021): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v4i02.5952

Abstract

Music is positioned as an empty time filler in the lesson plan and there is still the fact that music is also only for entertainment. Meanwhile, in several studies it has been proven that music has a supporting role in stimulating children's development. The research method used is qualitative, narrative type, scientific report type. Sources of research data are field observations, children's development books, music books for children, research articles about the effectiveness of the music field. The validity of the data was done by matching the facts in the field with related books and articles. The results of the study: 1) Language development in early childhood has appeared at the age of 18 months, namely children behave in arranging two words which will increase with the age of the child, 2) Rhythm at sukat 2/4 is highly recommended to use a tempo of 80, 3) using ambitus specifically for children, the safest type is tessitura, 4) using main chords, 5) using literal science, sequences, and two-part song forms.
An Evaluation of the Education Policy of the Republic of Indonesia concerning the Use of Information, Communication and Technology: (Case Study: Use of E-learning in kindergartens Before and After Covid-19 Pandemic in Yogyakarta, Indonesia) Endah Windiastuti; Helen Dian Fridayani
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 02 (2021): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v4i02.5957

Abstract

Kebijakan e-learning yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia memberikan pembelajaran dengan memudahkan pendidik membuat media dengan waktu terbatas. Media/aplikasi berbasis internet selain memberikan kemudahan bagi guru, juga akan memberikan warna lain dalam proses pembelajaran. Peserta didik tidak akan mudah merasa bosan saat mendengarkan penjelasan/mengerjakan sesuatu. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan evaluasi penggunaan e-learning di Taman Kanak-kanak di Provinsi Yogyakarta, Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang digunakan secara langsung untuk menggambarkan detail narasumber dengan melakukan wawancara mendalam dengan guru di Taman Kanak-kanak di Kabupaten Bantul dan Sleman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan ini sangat baik dan membantu memfasilitasi semua pihak baik guru maupun siswa. Namun di sisi lain, e-learning masih kurang diminati oleh sebagian pendidik. Pendidik beranggapan bahwa penggunaan aplikasi/media berbasis internet sangat membingungkan. Pendidik akan membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk mempelajari cara mengoperasikan komputer/laptop sebelum mereka mulai mengembangkan media pembelajaran. Sedangkan pembelajaran berbasis teknologi di beberapa sekolah termasuk dalam program ekstrakurikuler. Program ini tidak diikuti oleh semua siswa dan terbatas pada pilihan, tidak wajib. Oleh karena itu, dampak penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran tidak dapat dirasakan oleh semua siswa. Hanya sedikit siswa yang dapat menggunakan teknologi ini dalam pembelajaran. Kementerian Pendidikan telah menyediakan wadah bagi pendidik untuk mengakses beberapa media pembelajaran berbasis teknologi. Selain Kementerian Pendidikan, pusat pengembangan Taman Kanak-Kanak Provinsi juga telah melaksanakan pendidikan terkait pembelajaran berbasis teknologi di Taman Kanak-Kanak. Namun kurangnya sosialisasi menyebabkan pendidik tidak mendapatkan informasi dan kurang pengetahuan untuk dapat mengaksesnya. The e-learning policy is carried out by the Indonesian government in learning to provide learning by making it easier for educators to create media with limited time. Internet-based media/applications in addition to making it easier for teachers, will also provide other colors in the learning process. Learners will not feel bored easily when listening to explanations/doing something. This study aims to explain the evaluation of the using of e-learning in the kindergartens in Yogyakarta Province, Indonesia. The method that is applied for this study is a qualitative analysis which uses directly to portray the detail interviewees by conducting an in-depth interview with the teachers in kindergartens in Bantul and Sleman districts. The results of this study indicate that this policy is very good and helps facilitate all parties both teachers and students. However, on the other hand, e-learning is apparently still lacking interest by some educators. Educators assume that the use of application/internet-based media is very confusing. Educators will need a considerable amount of time to learn how to operate a computer/laptop before they begin to develop learning media. On the other hand, technology-based learning in several schools is included in the extracurricular program. This program is not attended by all students and is limited to optional, not mandatory. Therefore, that the impact of the use of technology in the learning process cannot be felt by all students. Only a few students are able to use this technology in learning. The Ministry of Education has provided a platform for educators to access some technology-based learning media. In addition to the Ministry of Education, the Provincial Kindergartens development center has also conducted education related to technology-based learning in kindergartens. However, the lack of socialization causes educators not to get information and lack the knowledge to be able to access it.
Implementasi Kegiatan Menggambar Bebas untuk Meningkatkan Perkembangan Seni Anak Pada Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Usnah
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 02 (2021): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v4i02.6202

Abstract

Tujuan penelitian dari implementasi kegiatan menggambar bebas adalah menumbuhkan kemampuan perkembangan seni siswa kelompok B pada Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan yang terdiri dari 2 siklus dengan melibatkan 15 orang anak. Siklus pada penelitian ini berupa perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelumnya, peneliti melakukan penelitian pratindakan untuk mengetahui kemampuan awal perkembangan seni anak pada aktivitas menggambar bebas. pada riset ini, dipaparkan bahwa perkembangan seni siswa kelompok B sangat meningkat, dengan ini hasilnya dapat dilihat dari nlai akhir penelitian pada siklusI dan siklusII. Diperoleh data pada siklusI terdapat 8 orang anak (53,33% ) dapat menggambar bebas dengan baik, dan 7 orang anak (46,67%) belum bias menggambar bebas dengan baik. Pada siklus II diperoleh data 13 orang anak (86,67%) dapat menggambar bebas dengan baik dan 2 orang anak (13,33%) belum bisa menggambar dengan baik.
Pengaruh Media Tangram terhadap Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak Usia Dini Aisyah Izza Hamida Akemad Wahyudi; Choirun Nisak Aulina
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 02 (2021): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v4i02.6216

Abstract

Kemampuan mengenal bentuk geometri sangat diperlukan bagi anak usia dini sebagai dasar kemampuan dalam mengenal bentuk - bentuk geometri, mengklasifikasikan bentuk, membedakan ukuran, berpikir rasional dan dapat mengetahui konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh media tangram terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia 4 – 5 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif pre – eksperimen jenis one – group pretest posstest design. Populasi penelitian ini adalah anak kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Sedati dengan teknik random sampling yang berjumlah 25 anak.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan hasil tes yang dilakukan secara observasi kemampuan mengenal bentuk geometri. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji T Dependen. Hasil penelitian thitung adalah 22,8 dan ttabel adalah 2,063, sehingga thitung > ttabel. Dengan ini menunjukkan bahwa ada pengaruh media tangram terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia 4 – 5 tahun. Dan media tangram termasuk dalam pengaruh kategori tinggi terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri anak usia 4 – 5 tahun di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Sedati dengan menggunakan rumus N Gain dengan hasil 8,125.
Permainan Tradisional Sebagai Sarana Mengembangkan Kemampuan Fisik Motorik Anak Usia Dini Nurwahidah; Sri Maryati; Wulan Nurlaela; cahyana
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 02 (2021): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v4i02.6422

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kepunahan permainan tradisional yang mulai tergantikan dengan adanya beragam permainan game di dalam gadget Khususnya di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya orang tua untuk senantiasa melestarikan permainan tradisional sebagai warisan budaya sekaligus media bermain untuk perkembangan khususnya fisik motorik pada anak usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah peneliti ingin menumbuhkan dan melestarikan kembali permainan tradisional yang hampir/sudah punah dengan memperkenalkan pada anak usia dini sebagai generasi penerus bangsa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan partisipan dari semua kalangan usia dari <20 tahun sampai usia >80 dan 2 orang dari unsur pemerintah yang menangani kebudayaan dan olahraga. Instrumen yang dipergunakan peneliti adalah dengan menggunakan pedoman wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu berupa data yang menyatakan bahwa ada 33 jenis permainan tradisional yang masih dimainkan di Kota Tasikmalaya. Dan ada beberapa rekomendasi permainan tradisional yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di PAUD yang dapat menstimulus perkembangan fisik motorik anak usia dini yaitu permainan pecle, lompat tinggi, sapintrong dan main bola. Kata Kunci: Bermain; Kemampuan Fisik Motorik; Permainan Tradisional
Pemanfaatan Media Permainan Sains untuk Memfasilitasi Perkembangan Motorik Halus Anak Nida Ulfadilah; Edi Hendri Mulyana; Heri Yusuf Muslihin
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 01 (2021): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v5i02.6605

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterbatasanya penggunaan media permainan sains untuk memfasilitasi motorik halus anak usia dini. Hal tersebut dikarnakan guru yang kurang dalam pengetahuan tentang penggunaan media terutama tentang media permainan sains, media tersebut sangat bermanfaat bagi anak usia dini husunya bagi pengembangan motorik halus anak. Metode yang digunakan menggunakan metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini dilalukan di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kober Ar-Rahman, dengan responden kepala sekolah dan guru-guru kober Ar-Rahman, pengumpulan data yang dilakukan menggunakan tehnik observasi dan wawancara, pengambilan sampel yang dilakukan dengan menggunakan tehnik sampling random sederhana (simple random sampling), yaitu setiap keseluruhan populasi mempuanyai kesempatan yang sama untuk dipilih, sampel yang diambil yaitu 3 orang 1 kepala sekolah dan 2 Guru sekolah Kober Ar-Rahman. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dalam bentuk deskripsi dengan diolah menggunakan reduksi data Hasil penelitian ini menujukan bahwa penggunaan media permainan sains untuk memfaslitasi perkembangan motorik halus anak usia dini di Kober Ar-Rahman jarang digunakan karena keterbatasan media yang ada dan pengetahuan guru yang kurang luas mengenai penggunaan media.
Permainan Tebak Gambar dalam Menstimulasi Karakter Percaya Diri Anak Usia Dini Yulida Izatusholihah; Elan; Heri Yusuf Muslihin
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 01 (2021): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v5i02.6606

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi karena kurangnya permainan yang dapat menstimulus rasa percaya diri anak. Adapun tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi permasalahan di sekolah tentang kurangnya permainan yaitu permainan tebak gambar yang dapat menstimulus rasa percaya diri pada anak. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendakatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di TK Al-Amin dengan subejek dari penelitian ini yakni kanak-kanak kelompok A yang berusia kurang lebih 5 tahun dan guru Kelompok A. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peniliti yakni pengamatan (observasi) yang dilakukan pada anak kelompok A saat kegiatan berlangsung dan wawancara pada guru serta mereduksi data. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yakni teknik pengambilan sampel dengan kriteria yang tertentu, sampel yang diambil yaitu Kelompok A dengan jumlah 10 anak dan 1 guru kelompok A. Sedangkan untuk analisis data yang dilakukan yaitu data deskriptif dalam bentuk deskripsi. Bahwa hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa masih ada anak-anak yang kurang percaya diri pada saat melakukan aktivitas atau kegiatan yang dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung dan kurangnya permainan yang dilakukan di TK tersebut yang dapat menumbuhkan karakter percaya diri anak.
Peran Guru TK Aisyiyah 1 Bukittinggi Sebagai Guru Profesional di masa Pandemi Covid-19 Andrea Reza; Delfi Eliza
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 01 (2021): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v5i02.6669

Abstract

The government has issued a circular on learning policies to prevent the spread of COVID-19. This learning policy demands the role of the teacher as a professional educator. This article aims to describe the role of teachers in learning during the COVID-19 pandemic. The article uses a qualitative descriptive method. This study describes solving problems that occur in the field with data. This research is infinitive data and information from learning activities during the Covid-19 pandemic in PAUD institutions. The research subject is the integrated PAUD Aisyiyah 1 Bukittinggi which has 3 service programs, especially the kindergarten service program. So it is only natural for teachers to act professionally in carrying out the learning process even during a pandemic. That has been done by the TK Aisyiyah 1 Bukittinggi teacher assembly team in early childhood learning activities. As a recommendation for the future, good communication, cooperation, coordination between all parties is needed. Teachers should not only give activities to children without careful calculation. Teachers must appreciate the achievements of students for the efforts they have made while studying from home.
Pengembangan Media Scrabble Pola untuk Kemampuan Mengenal Pola ABCD-ABCD Anak Usia 5-6 Tahun Adis Astrid Adisty; Rita Kurnia; Daviq Chairilsyah
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 01 (2021): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v5i02.7008

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan media Scrabble Pola dalam meningkatkan kemampuan mengenal pola ABCD-ABCD untuk anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development. Penelitian dilakukan di TK Tahfizh Amanah Ilyas Kampar dengan dilakukan uji kelayakan oleh 5 ahli pendidik, 2 orang ahli materi dan media, dan Uji coba terbatas kepada 8 peserta didik. Hasil validasi ahli media dan ahli materi memperoleh nilai 94,3% dan 83,25% dengan kriteria sangat layak. Selanjutnya hasil uji kelayakan dengan 5 ahli pendidik memperoleh 82,4% dengan kriteria sangat layak. Kemudian pada uji coba terbatas terhadap peserta didik memperoleh nilai 87,5% dengan kriteria sangat layak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media scrabble pola layak dan efektif untuk meningkatkan kemampuan mengenal pola ABCD-ABCD anak usia 5-6 tahun dengan nilai 86,23% dengan kriteria “Sangat Layak”.
Pengaruh Sistem Punishment terhadap Kedisiplinan Anak Usia 5-7 Tahun Nuryeti; Rita Aryani
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 01 (2021): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v5i02.7181

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh punishment terhadap kedisiplinan anak usia 5-7 tahun dan berapa besar peningkatannya. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Experimental Metode One Group Pretest-Posttest. Berdasarkan pengamatan di TKQ Al-Mubarokah pada bulan April 2021 bahwa dari 14 anak yaitu 8 anak memiliki kedisiplinan pada kriteria berkembang Sesuai Haarapan ( BSH ) dan 6 anak memiliki kedisiplinan pada kriteria Mulai Berkembang ( MB ). Hal ini terlihat masih adanya anak yang masuk kelas tidak pada waktunya , menyimpan tas tidak pada tempat yang telah disediakan oleh sekolah, tidak mengikuti kegiatan berbaris sebelum masuk kelas, masih adanya anak yang tidak sabar menunggu giliran. Pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi untuk memperkuat data tentang pengaruh system punishment terhadap kedisiplinan anak usia dini. Dari analisis data diketahui adanya peningkatan kedisiplinan anak yang dapat dilihat dari observasi pretest yang memperoleh angka rata-rata 14,28% masuk kriteria Berkembang Sesuai Harapan ( BSH ) dan posttest yang memperoleh angka rata-rata 30% termasuk kriteria Berkembang Sangat Baik ( BSB ). Kata Kunci : Hukuman, Disiplin , Anak Usia Dini ABSTRACT This study aims to determine whether there is an effect of punishment on the discipline of children aged 5-7 years and how much the increase is. This research method uses quantitative research with the type of research Quasi Experimental Method One Group Pretest-Posttest. Based on observations at TKQ Al-Mubarokah in April 2021 that out of 14 children, 8 children haveDiscipline on the criteria of developing according to expectations (BSH) and 6 children have discipline on the criteria of Starting to Develop (MB). It can be seen that there are still children who enter class on time, store bags not in the place provided by the school, do not take part in marching activities before entering class, there are still children who cannot wait their turn. Collecting data through observation and documentation to strengthen data on the effect of the punishment system on early childhood discipline. From the data analysis, it is known that there is an increase in children's discipline which can be seen from the observation of the pretest which obtained an average score of 14.28% which entered the criteria for Developing According to Expectations (BSH) and the posttest which obtained an average score of 14.28%.an average of 30% including very well developed criteria (BSB). Keywords : Punishment, Discipline, Early Childhood

Page 6 of 14 | Total Record : 140