cover
Contact Name
Yoga Yolanda
Contact Email
yogayolanda.fkip@unej.ac.id
Phone
+6282222217982
Journal Mail Official
yogayolanda.fkip@unej.ac.id
Editorial Address
3 Building FKIP University of Jember Jl. Kalimantan X, Krajan Timur, Sumbersari, Kec. Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Lingua Skolastika
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 29854504     DOI : https://doi.org/10.1505/linsko
LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINSKO) adalah jurnal nasional yang dikelola secara profesional dan dipublikasikan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember. LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINSKO) didedikasikan untuk publikasi hasil penelitian yang berkualitas dalam bidang Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya. LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINSKO) menerbitkan naskah penelitian tentang bahasa dan sastra Indonesia serta pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINSKO) mengutamakan kemutakhiran dan signifikansi pada bidang bahasa dan sastra Indonesia serta pembelajarannya untuk turut serta dalam memajukan ilmu pengetahuan di Indonesia. LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINSKO) menerima kiriman artikel dari seluruh Indonesia. Bahasa Indonesia: fonologi, morfologi, sintaksis, analisis wacana, psikolinguistik, sosiolinguistik, pragmatik, dan analisis wacana kritis. Sastra Indonesia: Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia: pengembangan kurikulum, metode pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran, penilaian, pembelajaran bahasa Indonesia lintas kurikulum, teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan berbahasa, dan analisis pembelajaran bahasa Indonesia lainnya. Semua artikel yang dipublikasi oleh LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINSKO) dapat diakses secara terbuka (OJS) tanpa berlangganan apa pun. Tim Editor LINGUA SKOLASTIKA menerima naskah penulis yang dikirim secara daring. Tim Editor berharap bahwa penulis mengirim artikel hasil penelitiannya dengan terlebih dahulu memastikan bahwa manuskrip telah memenuhi ruang lingkup dan pedoman yang ada.
Articles 43 Documents
CITRA BAHASA INDONESIA PADA PENAMAAN FASILITAS PARIWISATA LOMBOK BARAT Suganam, Agusman
Lingua Skolastika Vol 1 No 1 (2022): LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/linsko.v1i1.34700

Abstract

Penggunaan bahasa Indonesia harus ditempatkan pada urutan pertama sehingga bahasa asing diposisikan setelah bahasa Indonesia/daerah. Namun demikian, fakta di lapangan cukupberbeda dari apa yang diharapkan dan dijabarkan dalam peraturan tersebut. Faktanya ialah nama-nama fasiliatas pariwisata di kawasan Lombok Barat dan sekitarnya didominasi oleh penggunaan bahasa asing. Hal tersebut lantas membuat citra bahasa Indonesia hilang dan loyalitas terhadap bahasa Indonesia pun semakin menurun. Tujuan penelitian inipenelitian ialah mendeskripsikan citra bahasa Indonesia pada nama-nama fasiliatas pariwisata di kawasan Lombok Barat. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif. Eknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik catat dengan data penelitian berupa kata-kata yang memuat nama hotel, vila, kafe, dan restoran yang diperoleh dari fasilitas pariwisata. Teknik analisis data yang digunakan ialah deskriptif dengan membandingkan, menjelaskan dan menafsirkan data serta penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nama fasilitas pariwisata di kawasan Lombok Barat didminasi oleh bahasa asing baik pada hotel, vila, kafe maupun restoran. Terdapat pola penamaan berupa menggunakan bahasa asing keseluruhan, menggunakan bahasa Indonesia/daerah dan campuran. Citra bahasa Indonesia pada nama-nama fasilitas pariwisata sangat tidak baik karena dinilai tidak memiliki gaya dan daya tarik sehingga dikalahkan oleh bahasa asing. Buruknya citra bahasa Indonesia merupakan implikasi dari rendahnya sikap bahasa masyarakat terhadap bahasa nasional.
INTERFERENSI MORFOLOGIS BAHASA JAWA KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA TUTURAN GURU DAN SISWA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XI MA AL MISRI CURAHMALANG RAMBIPUJI JEMBER Azizah, Nuril; Parto, Parto; Widjajanti, Anita
Lingua Skolastika Vol 1 No 1 (2022): LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/linsko.v1i1.21790

Abstract

Morphological interference is the inclusion of elements of the formation of a language into another language. Morphological interference can occur in spoken or written language. One of them is in the speech of teachers and students in Indonesian language learning activities in 11th grade of MA Al Misri Curahmalang Rambipuji Jember. The purpose of this study was to describe the forms and factors of the occurrence of morphological interference from Javanese into Indonesian in the speech of teachers and students in Indonesian language learning activities in class XI MA Al Misri Curahmalang Rambipuji Jember. The design and type of research are descriptive qualitative. The data in this study were word indicated morphological interference, answers from interviews, and questionnaire answers. The data sources in the study include teacher and student speech in learning activities, transcripts of interviews, and questionnaire. The data-gathering techniques of this study use observation, questionnaire, and interview techniques. Data analysis in this study includes data reduction, data presentation, and writing conclusion. Based on the results and discussion, there are two forms of morphological interference, namely affixation interference, and reduplication interference. There are two factors that cause morphological interference in teacher speech and there are five factors that cause morphological interference in student speech. Keyword: Morphological interference, affixation interference, interference reduplication, factors causing the interference morphological
Cinta dalam Novel Cahaya Cinta Pesantren karya Ira Madan dan Pemanfaatannya sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Bintoro, Deni Agung Setyo; Sri Widayati, Endang; Murti, Fitri Nura
Lingua Skolastika Vol 1 No 1 (2022): LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/linsko.v1i1.23361

Abstract

Sebuah novel tidak akan lepas dari eksistensi manusia. Eksistensi manusia yang dimaksud ialah eksistensi yang me garah pada permasalahan-permasalahan kehidupan manusia. Salah satu permasalahan eksistensi manusia ialah eksistensi cinta. Eksistensi cinta adalah cara manusia mengekspresikan cinta dalam kehidupan bersama dengan manusia yang lain. Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah unsur intrinsik novel berupa tema dan tokoh, konsep cinta di dalam novel, eksistensi cinta di dalam novel berdasarkan bentuk-bentuk cinta, dan pemanfaatan hasil penelitian sebagai alternatif materi pembelajaran di SMA. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif, jenis penelitian deskriptif, dan menggunakan pendekatan psikologi sosial serta dipadukan dengan teori cinta Erich Fromm. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk- bentuk eksistensi cinta tokoh utama dalam menjalin hubungan dengan tokoh lain di pondok pesantren. Cinta persaudaraan sebagai konsep cinta yang dikembangkan oleh pengarang dalam mengekspresikan cintanya. Eksistensi cinta tokoh ditunjukkan melalui berbagai bentuk perilaku, seperti menjenguk orang sakit, perhatian orang tua, pernikahan, mencintai diri sendiri, menjalankan perintah Tuhan, dan masih banyak lagi. Hasil penelitian dimanfaatkan oleh guru sebagai alternatif materi pembelajaran bahasa Indonesia kelas XI SMA semester 1 dengan KD 3.11, yaitu menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca. Guru diharapkan dapat menguasai materi pelajaran mengenai unsur intrinsik novel berupa tema dan tokoh, serta memahami tentang pengertian cinta dan bentuk-bentuk cinta.
KETERBACAAN TEKS DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA UNTUK SEKOLAH DASAR KELAS IV BERDASARKAN FORMULA GRAFIK FRY Ernawati, Dewi; Muti'ah, Arju; Parto, Parto
Lingua Skolastika Vol 1 No 1 (2022): LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/linsko.v1i1.35520

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang keterbacaan teks dalam buku teks bahasa Indonesia untuk sekolah dasar kelas IV berdasarkan formula Grafik Fry. Buku teks digunakan sebagai perangkat pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran. Data yang digunakan dalan kajian ini adalah setiap teks bacaan yang ada di setiap bab dalam buku ini. Teknik analisis data pada kajian ini adalah teknik dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam kajian ini adalah buku teks bahasa Indonesia “Lihat Sekitar” untuk sekolah dasar kelas IV. Hasil analisis data menyatakan bahwa keterbacaan teks pada buku teks ini lebih banyak yang tidak sesuai dengan jenjang kelas yang dituju. Berdasarkan 10 teks nonfiksi yang ada, hanya ada 1 yang sesuai sedangkan 9 lainnya tidak sesuai. Adapun teks fiksi yang berjumlah 11 teks, ada 5 teks yang sesuai sedangkan 6 lainnya tidak sesuai dengan tingkat kelas yang dituju. Oleh sebab itu pemilihan perangkat pembelajaran perlu dilakukan dengan selektif dan penting untuk ditindaklanjuti dengan memperbaiki teks yang ada.
Analisis Psikologi Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel William Karya Risa Saraswati dan Pemanfaatannya sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Maulana, Muhammad Akbar
Lingua Skolastika Vol 1 No 1 (2022): LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/linsko.v1i1.23355

Abstract

Analisis kepribadian merupakan usaha untuk menguraikan dan mendeskripsikan kepribadian yang dilakukan sec ra sistematis. Tokoh utama memiliki daya tarik pada kepribadian yang pendiam, senang menyendiri, dan pemikiran yang melebihi anak seusianya. Keunikan kepribadian yang dimiliki terbentuk sebagai hasil perpaduan faktor keturunan dan lingkungan. Rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu:(1)Bagaimana unsur intrinsik novel William meliputi tokoh,tema,dan latar; (2)bagaimana struktur kepribadian tokoh utama; (3)bagaimana pengaruh faktor keturunan dan lingkungan terhadap kepribadianutama; dan (4)pemanfaatan hasil penelitian sebagai alternatif pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Rancangan pada penelitian ini adalah rancangan kualitatif dengan jenis penelitian deskiptif dan didukung dengan pendekatan psikologi kepribadian Carl Gustav Jung. Hasil penelitian me unjukkan bahwa: (1)Tokoh, latar, dan tema menunjukkan bahwa unsur intrinsik saling berkaitan dan mendukung terbentuknya kepribadian tokoh utama; (2)struktur kepribadian berupa kesadaran dan ketidaksadaran menunjukkan tokoh utama memiliki sikap jiwa introvert, fungsi jiwa perasa, kompleks, dan arketipe yang terbentuk akibat adanya pengaruh faktor keturunan dan lingkungan; (3)faktor lingkungan sangat dominan dalam mempengaruhi struktur kepribadian tokoh dibanding dengan faktor keturunan; dan (4)guru diharapkan menggunakan hasil penelitian sebagai alternatif materi pembelajaran pada kurikulum dasar 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel dan mampu melakukan pembahasan tentang materi: (1)unsur intrinsik berupa tokoh, tema, dan latar; (2)kepribadian tokoh meliputi struktur kepribadian; dan (3)faktor yang mempengaruhi terbentuknya kepribadian berupa faktor keturunan dan lingkungan.
MAKNA KONTEKSTUAL LEKSIKON DALAM RUBRIK POLITIK BLOG MOJOK.CO EDISI FEBRUARI 2022 Widyani, Lisa; Rijadi, Arief; Widjajanti, Anita
Lingua Skolastika Vol 1 No 1 (2022): LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/linsko.v1i1.35345

Abstract

Semantik adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari tentang arti atau makna berupa perubahan dan perkembangan. Makna memiliki tiga aspek yakni meliputi makna leksikal, makna gramatikal, dan makna kontekstual. Makna kontekstual sederhananya yakni makna yang bergantung pada situasi kata atau ujaran tersebut digunakan. Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah Bentuk makna kontekstual leksikon dalam rubrik Politik pada blog Mojok.co edisi Februari 2022 dan Bentuk perubahan makna kontekstual leksikon dalam rubrik Politik pada blog Mojok.co edisi Februari 2022. Rancangan penelitian yang digunakan yakni naturalistic langkah-langkah umum. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah Kualitatif., sedangkan Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada rubrik Politik Blog Mojok.co Edisi Februari 2022 terdapat lima bentuk satuan leksikon yang ditemukan yakni yaitu (1) Perbedaan bidang pemakaian (2) adanya asosiasi, (3) tanggapan indera (sinestesia), (4) perbedaan tanggapan, (5) pengembangan istilah. Bentuk perubahan makna kontekstual yang ditemukan dalam rubrik Politik Blog Mojok.co Edisi Februari 2022 yakni (1) Ditemukannya data perbedaan bidang pemakaian leksikon yang penggunaannya berbeda dengan makna sebenarnya (2) Adanya bentuk pengembangan istilah baik itu berupa meluas, dan pengasaran.
THE MEANING OF MANTRA IN THE RITUAL TEING HANG KOLANG IN A TRADITIONAL COMMUNITY CEREMONY IN TANGGE VILLAGE, LEMBOR DISTRICT, WEST MANGGARAI Ihwani, Riki Budi; Bata, Wilfridus Defrianto
Lingua Skolastika Vol 1 No 1 (2022): LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/linsko.v1i1.20136

Abstract

Teing Hang Kolang is commonly known in West Manggarai regency as one of the traditional rites of ancestral heritage since its existence in this world, which is as old as the beliefs of the local community. Teing Hang Kolang means giving food or offerings to the spirits of the ancestors or ancestors as a form of offering and gratitude with the intention of, among other things, asking for blessings so that they are always protected. The interesting thing about the Teing Hang Kolang Ritual is that it uses spell language to carry out the teing hang kolang ceremony. In this connection, the researcher wants to explore the meaning of the mantra in the Teing Hang Kolang traditional ritual in the community of Tangge Village, Lembor District, West Manggarai Regency. The problems that will be explained in this research are: (1) how is the process of implementing the traditional ceremony in the Teing Hang Kolang ritual in Tangge sub-district, Lembor district, West Manggarai district. (2) What is the meaning of the mantra in the Teing Hang Kolang ritual in Tangge sub-district, Lembor district, West Manggarai district. The objectives of this study were (1) to describe the process of implementing traditional ceremonies in the Teing Hang Kolang ritual in Tangge sub-district, Lembor sub-district, West Manggarai district. (2) describe the meaning of Mantra in the teing hang kolang ritual in Tangge sub-district, Lembor district, West Manggarai district. The benefits of this research are (1) theoretical benefits are expected to be able to provide a knowledge of literature and the development of literary science and hopefully it will be useful for people who will research and seek about literature and analyze literature (2) practical benefits can be useful and provide encouragement to the Manggarai community to continue to assess, appreciate, defend, preserve, and cultivate cultural values ​​that can make the region's wealth and uniqueness. This type of research is a qualitative descriptive study. The data research technique was carried out by (1) observation techniques, (2) interview techniques, (3) documentation techniques. The research procedure is carried out based on the stages, namely (1) the preparation stage, (2) the implementation stage and (3) the reporting stage. The conclusion that can be drawn from this research is that the people of Tangge Village know: (a) The process of implementing the teing hang kolang ritual in Tangge Village, Lembor District, West Manggarai Regency, concludes that there are 5 important stages in the Teing Hang Kolang process, namely: 1) Preparing betel and areca nut ( cepa), 2) Giving customary drinking (teing tuak), 3) Pulling out the feathers of a white cock (kebut wulu manuk lalong bakok), 4) Slaughtering a white rooster (mbele manuk bakok), 5) Toto urat Manuk (showing the tendons of chicken milk ). (b) Among other things, the meaning of religion was a prayer axpressed in a prayer that served the Lord.the almighty through a ceremonial teing hng kolang for our prayers the proxies presented ti the Lord by the ancestral spirit w call upon during a teing hang kolang event. The cultural meaning of the path or direction in acting and thinking to meet tthe necesscities of life both temporal and spritual. Cultural diversity that makes it unique.
Representasi Kebudayaan Sumba dalam Novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam Karya Dian Purnomo dan Pemanfaatannya sebagai Alternatif Materi Pembelajaran Teks Debat di Kelas X SMA Nasrukhah, Umy; Taufiq, Akhmad; Siswanto, Siswanto
Lingua Skolastika Vol 1 No 1 (2022): LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/linsko.v1i1.31436

Abstract

Penelitian ini mengkaji unsur-unsur budaya masyarakat Sumba yang terepresentasi dalam novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan antropologi sastra. Sumber data yang digunakan adalah novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo, hasil wawancara, buku, jurnal, dan silabus Bahasa Indonesia kurikulum 2013 pada tingkat SMA kelas X. Data penelitian ini berupa kutipan peristiwa dalam bentuk kata-kata, kalimat, atau paragraf yang mengandung unsur-unsur budaya Sumba dalam novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah baca catat, teknik dokumentasi, dan wawancara tak terstruktur. Sementara itu, metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga unsur budaya yang menonjol dalam novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo, di antaranya adalah sistem kemasyarakatan, sistem pengetahuan, dan sistem religi. Sistem kemasyarakatan masyarakat Sumba meliputi garis keturunan, kabisu, rato, dan tamo. Sistem pengetahuan meliputi kawin culik, belis, pakalak dan payawau, aturan ketika berburu, sirih pinang, cium hidung, mamuli, upacara adat pindah perempuan, ruangan pamali, upacara adat pindah perempuan. Sistem religi meliputi kepercayaan (ajaran Marapu), wulla poddu, kubur batu, dan buku perut ayam. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai alternatif materi pembelajaran teks debat di kelas X SMA. Kata kunci: antropologi sastra, Sumba, unsur budaya
Tindak Tutur Asertif Narasumber Grebek Gadget Di Pricebook Dan Pemanfaatannya Sebagai Materi Pembelajaran Teks Persuasi Di SMP Makarim, Faisal
Lingua Skolastika Vol 2 No 1 (2023): LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/linsko.v2i1.38907

Abstract

The Grebek Gadget program is one of the program contents on the Pricebook YouTube channel which discusses the world of communication technology. The concept of this event is in the form of interviews with resource persons presented by a host (host). Information from the speech conveyed by the speaker to the host in the Grebek Gadget program on Pricebook is one of the speech act phenomena that is often encountered in informal speech events. This study aims to describe the forms of assertive speech acts, the mode, and the use of assertive speech acts by Grebek Gadget sources in Pricebook as teaching materials for persuasive texts in junior high schools. The research design used is descriptive qualitative research. The research data is in the form of speech segments and their contexts in the form of words, phrases, clauses, sentences which indicate the form of assertive speech acts and the mode in the speech of Grebek Gadget speakers in Pricebook and KI and KD syllabus for Indonesian language subjects in junior high school class VIII, curriculum 2013, revision 2017. The results of this study shows that assertive speech acts are found in the speech of information conveyed by the resource person to the presenter as many as six kinds, namely, stating, telling, complaining, showing, suggesting, boasting with various modes which include them, indicative mode, optative mode, imperative mode, obligative mode , and conditional mode. The relevance to learning Indonesian in junior high school can be used as persuasive text learning material that is directed at the ability of students to formulate steps for preparing conclusions and concluding how to present information about the content of persuasive texts that are heard and read. Utilization of this research can be used as a learning resource for teaching persuasive texts at the VIII grade semester 2 junior high school level in the form of a Learning Implementation Plan in accordance with the 2013 curriculum.
Wacana Direktif dalam Video Iklan pada Channel Youtube Agung Hapsah Darwisy, Dhiyo Ghani; Wuryaningrum, Rusdhianti; Syukron, Ahmad
Lingua Skolastika Vol 2 No 1 (2023): LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/linsko.v2i1.38649

Abstract

ABSTRACT This study describes directive discourse in advertising videos on the Agung Hapsah YouTube Channel. Agung Hapsah is a content creator who shows video tutorials, short films, daily videos, and advertising videos. Video advertisements that are displayed, there are advertising products such as electronic goods, applications, drinks. The video advertisement that is delivered contains directive discourse. Directive discourse is a series of utterances or sentences conveyed by speakers or writers to direct listeners or readers to do something. Directive discourse can be understood by knowing the context and function of directive discourse conveyed by Agung Hapsah to determine the authenticity of a discourse categorized as directive. In order to find the context, type, and function of directive discourse as a whole in this study, a descriptive qualitative research method was used. This study was analyzed using discourse analysis techniques with Tripp's theory. The results of this research relate to the description of the types of directive discourse, the context of directive discourse, and the function of directive discourse conveyed by Agung Hapsah in advertising products. The directive discourse is influenced by context to make it easier to convey advertisements that contain content.