cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi)
ISSN : 25797239     EISSN : 25800523     DOI : -
Core Subject : Health,
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) adalah jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang bertujuan untuk memajukan dan menyebarluaskan perkembangan terbaru dalam bidang kedokteran gigi. Jurnal ini ditujukan untuk dosen, dokter/dokter gigi, mahasiswa, serta pihak-pihak lain yang menaruh minat dalam perkembangan ilmu kedokteran gigi.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2. No 1. 2019" : 10 Documents clear
RE-EPITELISASI LUKA SOKET PASCA PENCABUTAN GIGI SETELAH PEMBERIAN GEL GETAH PISANG RAJA (Musa sapientum L) Kajian histologis pada marmut (Cavia cobaya) Ningsih, Juwita Raditya; Haniastuti, Tetiana; Handajani, Juni
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 2. No 1. 2019
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.524 KB)

Abstract

ABSTRACTGingival epithelium has an important role in the protection of the gingival tissue from mechanical, physical, and chemical trauma also microbial invasion. Re-epithelialization is an important phase of post extraction socket healing. Previous study showed that banana (Musa sapientum L) latex containing tanin, saponin, flavanoid, vitamin C, and minerals i.e: kalium, magnesium, calcium induced re-epithelialization in skin wounds. The objective of the present research was to study the effectivity of banana latex gel in the re-epithelialization of post extraction socket in guinea pigs (Cavia cobaya).Fifty four guinea pigs were divided into 3 groups, there were negative control group, positive control group and banana latex gel group. Each group consisted of 18 guinea pigs. Mandibular left central incisive were extracted and CMC-Na 1% (negative control), iod-glycerin (positive control) and banana latex gel were applied into the wound socket. Guinea pigs were then sacrified at 1,3,5,7,14,24 day post extraction and processed for histological examination. The specimens were stained with hematoxilin eosin. Epithelial thickness was measured with optilab (µm). The result of Anova showed significant differences in epithelial thickness among groups (p<0,05). Least Significant of Difference test showed significant differences (p<0,05) at 3,5,7,14,24 day post extraction between banana latex gel group compared to negative control group and also at 7 and 24 day post extraction between banana latex gel group compared to positive control group. In conclusion, banana latex gel may induce re-epithelialization of post extraction socket. The effect of banana latex gel is similar to iod-glycerin.Key words: re-epithelialization, banana  latex  gel, tooth socket
EKSPRESI KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR-α (TNF-α) CAIRAN SULKUS GINGIVA PADA PENDERITA GINGIVITIS (Kajian Pengguna Kontrasepsi Pil, Suntik dan Implan) Karyadi, Edi; Syaifyi, Ahmad
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 2. No 1. 2019
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.551 KB)

Abstract

Latar Belakang: Kontrasepsi hormonal pil, suntik dan implan merupakan jenis kontrasepsi yang banyak diminati oleh pasangan usia subur di Indonesia. Ketiga jenis kontrasepsi ini mengandung hormon seks sintetis berupa esterogen dan progesteron yang dapat meningkatkan cairan sulkus gingiva dan memicu pelepasan sitokin TNF-? sehingga mengakibatkan gingivitis. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui perbedaan kadar Tumor nekrosis alpha (TNF-?) cairan sulkus gingiva pada penderita gingivitis pengguna kontrasepsi pil, suntik dan implan. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analytic dengan rancangan penelitian cross sectional. Subyek penelitian sebanyak 60 wanita dengan usia 25-28 tahun yang terbagi dalam 20 kelompok pil, 20 suntik dan 20 implan di kecamatan Kebonarum Klaten. Penelitian ini diawali dengan pengukuran gingival indeks kemudian pengambilan cairan sulkus gingiva menggunakan absorbent paper point lalu dilakukan penghitungan kadar TNF-? menggunakan metode ELISA. Hasil Penelitian: Hasil peneltian dengan uji statistic didapatkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0,05). Meskipun demikian, rerata kadar TNF-? cairan sulkus gingiva penderita gingivitis sedang pengguna kontrasepsi implan lebih tinggi dibandingkan dengan kontrasepsi pil dan suntik. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar TNF-? cairan sulkus gingiva penderita gingivitis pengguna kontrasepsi pil, suntik dan implan.
Hubungan Perilaku Sehat dan Perilaku Kesehatan Gigi dan Mulut Terhadap Derajat Kesehatan Gigi pada Komunitas Tukang Becak di Kota Surakarta, Jawa Tengah setyaji, deny teguh; Sari, Morita
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 2. No 1. 2019
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.761 KB)

Abstract

Latar Belakang: Perilaku kesehatan merupakan unsur penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Termasuk dalam perilaku tersebut adalah perilaku dalam memenuhi gizi bagi tubuh, perilaku merokok, perilaku kebersihan dan perilaku pencarian kesehatan. Perilaku kesehatan sangat dipengaruhi oleh status sosial seseorang. Orang dengan status sosial rendah atau miskin cenderung mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan mereka. Perilaku kesehatan juga mempengaruhi status kesehatan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku kesehatan dan perilaku kesehatan gigi dengan status kesehatan mulut pada masyarakat pengemudi becak di Surakarta, Jawa Tengah. Tukang Becak dipilih karena jam kerja mereka yang spesifik dan status kurang mampu. Metode Penelitian: Metode penelitian dilakukan dengan cross sectional study design menggunakan kuisioner kesehatan dan pemeriksaan indeks DMF-T dengan responden tukang becak sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling method yang dilakukan pada 5 Kecamatan berbeda untuk memperoleh data yang merata. Data yang diperoleh kemudian akan dianalisis dengan uji Chi-Square dan Multinomial Logistic Regression. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 79% responden memiliki indeks DMFT sangat tinggi. Perilaku merokok yang meliputi durasi merokok (0,0018) dan frekuensi merokok (0,0003) memiliki korelasi terkuat juga faktor risiko tinggi untuk menyumbang status kesehatan mulut yang parah. Perilaku kesehatan gigi yang meliputi rutinitas menyikat gigi (0,0043) dan penggunaan obat kumur (0,02) keduanya berkontribusi signifikan terhadap risiko memiliki status kesehatan mulut yang buruk, ditambah dengan perilaku mencari kesehatan gigi karena perlunya mengunjungi dokter gigi (0,002). Kesimpulan: Perilaku merokok adalah faktor risiko yang paling jelas  mempengaruhi kesehatan  secara  umum maupun kesehatan gigi dan mulut tukang becak, sementara rutinitas menyikat gigi, menggunakan obat kumur dan perilaku mencari kesehatan gigi sangat berkorelasi dengan derajat kesehatan gigi.
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KAPAS (Gossypium sp.) TERHADAP KEKUATAN FLEKSURAL RESIN KOMPOSIT FLOWABLE Pratiwi, Santi Galih; Murdiyanto, Dendy
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 2. No 1. 2019
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.336 KB)

Abstract

Resin komposit mempunyai berbagai macam jenis, salah satunya berdasar karakteristik alirannya adalah resin komposit flowable. Resin ini memiliki viskositas rendah yang menjadikannya mudah diaplikasikan dan filler yang rendah sehingga menyebabkan rendahnya terhadap kekuatan, salah satunya kekuatan fleksural. Cara meningkatkan kekuatan resin komposit flowable dapat dilakukan dengan penambahan serat. Serat alam cukup diminati, salah satu serat alam yaitu serat kapas (Gossypium sp.). Hasil analisis serat kapas tersusun atas selulosa yang menjadikan kekuatan mekanis serat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penambahan serat kapas terhadap kekuatan fleksural resin komposit flowable dan mengetahui pengaruh penambahan serat kapas terhadap peningkatan kekuatan resin komposit flowable. Penelitian ini menggunakan desain penelitian post test-only control design yang mengukur kekuatan fleksural resin komposit flowable tanpa penambahan serat kapas dan dengan penambahan serat kapas. Objek penelitian adalah resin komposit flowable sebanyak 32 sampel dibagi mejadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Hasil Independent t-test menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan (<0,05) dengan rata-rata kelompok perlakukan 155,082 MPa dan kontrol 115,898 MPa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan serat kapasberpengaruh terhadap kekuatan fleksural resin komposit flowable. Penambahan serat kapas meningkatkan kekuatan fleksural resin komposit flowable.
PENGARUH MUSIK TERHADAP PENURUNAN DENTAL ANXIETY PASIEN kurniawati, dwi
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 2. No 1. 2019
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Antrian di ruang praktek dokter gigi dapat menimbulkan efek yang lebih traumatik daripada perawatan yang akan diterima pasien. Hal ini menyebabkan kecemasan pada pasien meningkat. Dental anxiety dapat berdampak buruk pada perawatan kedokteran gigi yang dapat menyebabkan ketidakberhasilan perawatan. Beberapa cara dapat digunakan untuk menurunkan kecemasan, yaitu secara farmakologis dan non farmakologis. Salah satu cara non farmakologis adalah dengan relaksasi. Beberapa peneliti telah meneliti mengenai terapi musik sebagai cara relaksasi, dimana mendengarkan musik lebih efektif dalam menurunkan respon fisiologis daripada penggunaan obat penenang.Tujuan : untuk mengetahui pengaruh terapi musik yang didengarkan oleh pasien sebelum perawatan gigi terhadap penurunan dental anxiety pasien. Metode : Jenis penelitian adalah kuasi eksperimen. Tiga puluh lima responden yang berada di ruang tunggu pasien dijadikan subjek penelitian. Setelah data identitas dilengkapi, responden dilakukan pengukuran tekanan darah, denyut nadi dan. Tahap selanjutnya adalah pengaplikasian musik kepada pasien selama 10 menit. Setelah pengaplikasian musik, pasien diukur kembali tekanan darah dan nadi. Data yang didapat diolah dengan menggunakan uji paired T Test.Hasil : terdapat penurunan rerata tekanan darah sistolik sebesar 2,89 (p=0,02), penurunan rerata tekanan darah diastolik 0,57 (p= 0,58) dan penurunan rerata denyut nadi setelah terapi musik sebesar 0,1 (p= 0,7)  Simpulan : terdapat pengaruh yang signifikan antara terapi musik pra tindakan dental terhadap penurunan kecemasan pasien yang dilihat dari  tekanan darah sistolik, tetapi tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada tekanan darah diastolik dan denyut nadi (p= 0,78)  Kata kunci : dental anxiety, terapi musik, tekanan darah, denyut jantung
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KAPAS (Gossypium sp.) TERHADAP KEKUATAN FLEKSURAL RESIN KOMPOSIT FLOWABLE Dendy Murdiyanto; Santi Galih Pratiwi
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 2. No 1. 2019
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resin komposit mempunyai berbagai macam jenis, salah satunya berdasar karakteristik alirannya adalah resin komposit flowable. Resin ini memiliki viskositas rendah yang menjadikannya mudah diaplikasikan dan filler yang rendah sehingga menyebabkan rendahnya terhadap kekuatan, salah satunya kekuatan fleksural. Cara meningkatkan kekuatan resin komposit flowable dapat dilakukan dengan penambahan serat. Serat alam cukup diminati, salah satu serat alam yaitu serat kapas (Gossypium sp.). Hasil analisis serat kapas tersusun atas selulosa yang menjadikan kekuatan mekanis serat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penambahan serat kapas terhadap kekuatan fleksural resin komposit flowable dan mengetahui pengaruh penambahan serat kapas terhadap peningkatan kekuatan resin komposit flowable. Penelitian ini menggunakan desain penelitian post test-only control design yang mengukur kekuatan fleksural resin komposit flowable tanpa penambahan serat kapas dan dengan penambahan serat kapas. Objek penelitian adalah resin komposit flowable sebanyak 32 sampel dibagi mejadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Hasil Independent t-test menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan (0,05) dengan rata-rata kelompok perlakukan 155,082 MPa dan kontrol 115,898 MPa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan serat kapasberpengaruh terhadap kekuatan fleksural resin komposit flowable. Penambahan serat kapas meningkatkan kekuatan fleksural resin komposit flowable.
PENGARUH MUSIK TERHADAP PENURUNAN DENTAL ANXIETY PASIEN dwi kurniawati
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 2. No 1. 2019
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Antrian di ruang praktek dokter gigi dapat menimbulkan efek yang lebih traumatik daripada perawatan yang akan diterima pasien. Hal ini menyebabkan kecemasan pada pasien meningkat. Dental anxiety dapat berdampak buruk pada perawatan kedokteran gigi yang dapat menyebabkan ketidakberhasilan perawatan. Beberapa cara dapat digunakan untuk menurunkan kecemasan, yaitu secara farmakologis dan non farmakologis. Salah satu cara non farmakologis adalah dengan relaksasi. Beberapa peneliti telah meneliti mengenai terapi musik sebagai cara relaksasi, dimana mendengarkan musik lebih efektif dalam menurunkan respon fisiologis daripada penggunaan obat penenang.Tujuan : untuk mengetahui pengaruh terapi musik yang didengarkan oleh pasien sebelum perawatan gigi terhadap penurunan dental anxiety pasien. Metode : Jenis penelitian adalah kuasi eksperimen. Tiga puluh lima responden yang berada di ruang tunggu pasien dijadikan subjek penelitian. Setelah data identitas dilengkapi, responden dilakukan pengukuran tekanan darah, denyut nadi dan. Tahap selanjutnya adalah pengaplikasian musik kepada pasien selama 10 menit. Setelah pengaplikasian musik, pasien diukur kembali tekanan darah dan nadi. Data yang didapat diolah dengan menggunakan uji paired T Test.Hasil : terdapat penurunan rerata tekanan darah sistolik sebesar 2,89 (p=0,02), penurunan rerata tekanan darah diastolik 0,57 (p= 0,58) dan penurunan rerata denyut nadi setelah terapi musik sebesar 0,1 (p= 0,7)  Simpulan : terdapat pengaruh yang signifikan antara terapi musik pra tindakan dental terhadap penurunan kecemasan pasien yang dilihat dari  tekanan darah sistolik, tetapi tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada tekanan darah diastolik dan denyut nadi (p= 0,78)  Kata kunci : dental anxiety, terapi musik, tekanan darah, denyut jantung
RE-EPITELISASI LUKA SOKET PASCA PENCABUTAN GIGI SETELAH PEMBERIAN GEL GETAH PISANG RAJA (Musa sapientum L) Kajian histologis pada marmut (Cavia cobaya) Juwita Raditya Ningsih; Tetiana Haniastuti; Juni Handajani
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 2. No 1. 2019
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTGingival epithelium has an important role in the protection of the gingival tissue from mechanical, physical, and chemical trauma also microbial invasion. Re-epithelialization is an important phase of post extraction socket healing. Previous study showed that banana (Musa sapientum L) latex containing tanin, saponin, flavanoid, vitamin C, and minerals i.e: kalium, magnesium, calcium induced re-epithelialization in skin wounds. The objective of the present research was to study the effectivity of banana latex gel in the re-epithelialization of post extraction socket in guinea pigs (Cavia cobaya).Fifty four guinea pigs were divided into 3 groups, there were negative control group, positive control group and banana latex gel group. Each group consisted of 18 guinea pigs. Mandibular left central incisive were extracted and CMC-Na 1% (negative control), iod-glycerin (positive control) and banana latex gel were applied into the wound socket. Guinea pigs were then sacrified at 1,3,5,7,14,24 day post extraction and processed for histological examination. The specimens were stained with hematoxilin eosin. Epithelial thickness was measured with optilab (µm). The result of Anova showed significant differences in epithelial thickness among groups (p0,05). Least Significant of Difference test showed significant differences (p0,05) at 3,5,7,14,24 day post extraction between banana latex gel group compared to negative control group and also at 7 and 24 day post extraction between banana latex gel group compared to positive control group. In conclusion, banana latex gel may induce re-epithelialization of post extraction socket. The effect of banana latex gel is similar to iod-glycerin.Key words: re-epithelialization, banana  latex  gel, tooth socket
EKSPRESI KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR-α (TNF-α) CAIRAN SULKUS GINGIVA PADA PENDERITA GINGIVITIS (Kajian Pengguna Kontrasepsi Pil, Suntik dan Implan) Edi Karyadi; Ahmad Syaifyi
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 2. No 1. 2019
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kontrasepsi hormonal pil, suntik dan implan merupakan jenis kontrasepsi yang banyak diminati oleh pasangan usia subur di Indonesia. Ketiga jenis kontrasepsi ini mengandung hormon seks sintetis berupa esterogen dan progesteron yang dapat meningkatkan cairan sulkus gingiva dan memicu pelepasan sitokin TNF-α sehingga mengakibatkan gingivitis. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui perbedaan kadar Tumor nekrosis alpha (TNF-α) cairan sulkus gingiva pada penderita gingivitis pengguna kontrasepsi pil, suntik dan implan. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analytic dengan rancangan penelitian cross sectional. Subyek penelitian sebanyak 60 wanita dengan usia 25-28 tahun yang terbagi dalam 20 kelompok pil, 20 suntik dan 20 implan di kecamatan Kebonarum Klaten. Penelitian ini diawali dengan pengukuran gingival indeks kemudian pengambilan cairan sulkus gingiva menggunakan absorbent paper point lalu dilakukan penghitungan kadar TNF-α menggunakan metode ELISA. Hasil Penelitian: Hasil peneltian dengan uji statistic didapatkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p0,05). Meskipun demikian, rerata kadar TNF-α cairan sulkus gingiva penderita gingivitis sedang pengguna kontrasepsi implan lebih tinggi dibandingkan dengan kontrasepsi pil dan suntik. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar TNF-α cairan sulkus gingiva penderita gingivitis pengguna kontrasepsi pil, suntik dan implan.
Hubungan Perilaku Sehat dan Perilaku Kesehatan Gigi dan Mulut Terhadap Derajat Kesehatan Gigi pada Komunitas Tukang Becak di Kota Surakarta, Jawa Tengah deny teguh setyaji; Morita Sari
JIKG (Jurnal Ilmu Kedokteran Gigi) Vol 2. No 1. 2019
Publisher : Muhammadiyah University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Perilaku kesehatan merupakan unsur penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Termasuk dalam perilaku tersebut adalah perilaku dalam memenuhi gizi bagi tubuh, perilaku merokok, perilaku kebersihan dan perilaku pencarian kesehatan. Perilaku kesehatan sangat dipengaruhi oleh status sosial seseorang. Orang dengan status sosial rendah atau miskin cenderung mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan mereka. Perilaku kesehatan juga mempengaruhi status kesehatan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku kesehatan dan perilaku kesehatan gigi dengan status kesehatan mulut pada masyarakat pengemudi becak di Surakarta, Jawa Tengah. Tukang Becak dipilih karena jam kerja mereka yang spesifik dan status kurang mampu. Metode Penelitian: Metode penelitian dilakukan dengan cross sectional study design menggunakan kuisioner kesehatan dan pemeriksaan indeks DMF-T dengan responden tukang becak sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling method yang dilakukan pada 5 Kecamatan berbeda untuk memperoleh data yang merata. Data yang diperoleh kemudian akan dianalisis dengan uji Chi-Square dan Multinomial Logistic Regression. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 79% responden memiliki indeks DMFT sangat tinggi. Perilaku merokok yang meliputi durasi merokok (0,0018) dan frekuensi merokok (0,0003) memiliki korelasi terkuat juga faktor risiko tinggi untuk menyumbang status kesehatan mulut yang parah. Perilaku kesehatan gigi yang meliputi rutinitas menyikat gigi (0,0043) dan penggunaan obat kumur (0,02) keduanya berkontribusi signifikan terhadap risiko memiliki status kesehatan mulut yang buruk, ditambah dengan perilaku mencari kesehatan gigi karena perlunya mengunjungi dokter gigi (0,002). Kesimpulan: Perilaku merokok adalah faktor risiko yang paling jelas  mempengaruhi kesehatan  secara  umum maupun kesehatan gigi dan mulut tukang becak, sementara rutinitas menyikat gigi, menggunakan obat kumur dan perilaku mencari kesehatan gigi sangat berkorelasi dengan derajat kesehatan gigi.

Page 1 of 1 | Total Record : 10