cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
PROCEEDING STIMA
Published by Universitas Majalengka
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 114 Documents
SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO DAN MONITORING PENDAPATAN/PENGELUARAN/STOK BELANJA DENGAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC DAN CRYSTAL REPORT Fachri Rizma Firdaus
PROCEEDING STIMA Seminar Teknologi Majalengka 3.0
Publisher : PROCEEDING STIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.513 KB)

Abstract

Sistem komputerisasi sudah banyak diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang usaha penjualan. Toko Barokah merupakan usaha mandiri yang bergerak di bidang penjualan yang masih menggunakan cara konvensional dalam segala transaksinya sehingga pekerjaan tidak menjadi efisien. Maka dari itu penelitian ini dilakukan untuk membuat sistem informasi penjualan agar membuat pekerjaan menjadi efisiendan pendataan barang serta pengeluaran/pemasukan bisa termonitoring. Sistem ini dibuat dengan menggunakan Visual Basic dan Crystal Report sebagai output laporanya, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah extreme programming yang dibagi menjadi beberapa phase. Hasil pengujian dari penelitian ini yaitu system informasi ini sudah bisa membuat laporan monitoring pendapatan/pengeluaran/stok secara komputerisasi sehingga dapat memudahkan pekerjaan dalam pendataan barang maupun transaksi penjualan.
USULAN RUTE DISTRIBUSI PRODUK MAKANAN RINGAN GUNA MEMINIMUMKAN BIAYA DISTRIBUSI PADA IKM P. MADANI DI CIKONENG DENGAN METODE ALGORITMA CLARKE AND WRIGHT SAVING Maman Hilman
PROCEEDING STIMA Seminar Teknologi Majalengka 3.0
Publisher : PROCEEDING STIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.718 KB)

Abstract

IKM P. MADANI merupakan IKM penghasil produk makanan ringan di Cikoneng, Ciamis yang menerapkan model distribusi secara langsung dengan konsep satu mobil untuk satu toko, kirim satu hari setelah order. Rute distribusi tidak dikelola karena satu mobil hanya mengunjungi satu toko – tidak terjadi penggabungan toko ke dalam satu rute. Konsep yang diterapkan dinilai kurang efisien, sehingga biaya distribusi produk cukup besar. Salah satu penyebabnya adalah karena tidak diberlakukannya pengelolaan rute distribusi dengan baik. Perumusan masalah dalam penelitian ini meliputi bagaimana rute distribusi produk yang diterapkan oleh IKM P. MADANI sekarang, serta bagaimana usulan rute distribusi produk yang mampu meminimumkan biaya distribusi IKM P. MADANI. Dalam penentuan usulan rute distribusi yang dikenal dengan Vehicle Routing Problem, digunakan metode algoritma Clarke and Wright Saving.Berdasarkan hasil penelitian, didapat perbandingan biaya distribusi selama satu bulan antara rute distribusi sekarang yang menghabiskan jarak tempuh 13.724 km atau senilai Rp. 8.924.538 dengan rute distribusi usulan yang menghabiskan jarak tempuh 7.540,8 km atau senilai Rp. 5.825.268. Penghematan yang dicapai oleh rute distribusi usulan adalah senilai Rp. Rp. 3.099.270 dengan penghematan jarak tempuh sebanyak 6.183,2 km. Hasil tersebut menunjukkan bahwa usulan rute distribusi produk dengan menggunakan metode algoritma Clarke and Wright Saving mampu meminimumkan biaya distribusi produk IKM P. MADANI.
SISTEM KERJA DAN PEMELIHARAAN TURBIN AIR FRANCIS DI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) PARAKAN KONDANG SUMEDANG Ade Ridwan Amali
PROCEEDING STIMA Seminar Teknologi Majalengka 3.0
Publisher : PROCEEDING STIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.365 KB)

Abstract

The Hydro Electric Power Plant (HEPP) is a power plant that converts the potential energy of water into mechanical energy by the turbine and then converted again into electrical energy by the generator by utilizing the altitude and falling speed of the water flow. In this case, The Hydro Electric Power Plant (HEPP) Parakan Kondang uses four horizontal shafts Francis type water turbine units, which are used to drive the generator and produce 2,48 MW of electricity per units. In operation, the Francis turbine works by using more pressure processes. So that automatically requires a maintenance system that can reduce the level of damage and extend the life of the turbine and the electricity generated in the HEPP Parakan kondang is greatly affected by the water discharge.In order to maintain the condition of the Francis turbine, maintenance is needed especially to maintain the parts of the Francis turbine in order to minimize frequent disturbances. Based on the results of the study that caused guide vane turbine to be damaged is the presence of gravel that enters the channel and discharge is very influential on the electrical power produced is evidenced by the highest electrical power of 8,66o watt and the lowest electrical power 989,72 watt.
PERBANDINGAN TEBAL PERKERASAN KAKU METODE BINA MARGA 2013 DAN AASTHO 1993 PADA PROYEK REHABILITAS JALAN DUKUHWARUNG – KARANGSAMBUNG II Sri Nurlianti
PROCEEDING STIMA Seminar Teknologi Majalengka 3.0
Publisher : PROCEEDING STIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.992 KB)

Abstract

Jalan Dukuhwarung - Karangsambung merupakan salah satu bagian jalan penhubung. Pembangunan jalan Dukuhwarung – Karangsambung II ini menggunakan perkerasan kaku (rigid pavement). Perkerasan kaku adalah perkerasan yang menggunakan semen sebagai bahan ikat sehingga mempunyai tingkat kekakuan yang relatif cukup tinggi. Hasil analisa tebal perkerasan yang baru nantinya dapat digunakan sebagai data pembanding dan dapat digunakan sebagai alternatif untuk menyelesaikan masalah yang ada. Perencanaan perkerasan kaku pada jalan Dukuhwaruh – Karangsambung dianalisa berdasarkan Manual Desain Perkerasan Jalan Bina Marga Tahun 2013. Selain berdasarkan Manual Desain Perkerasan Jalan Bina Marga Tahun 2013, digunakan Metode AASHTO 1993 sebagai pembanding hasil perencanaan. Hasil yang diperoleh dari analisa ini adalah perencanaan perkerasan kaku (rigid pavement) menggunakan jenis perkerasan beton semen bersambung tanpa tulangan. Struktur perkerasan beton direncanakan dengan menggunakan ketebalan 265 mm atau 36,5 cm, disesuaikan dengan perhitungan perencanaan tebal perkerasan dengan menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2013. Sedangkan untuk pondasi bawah menggunakan lean mix concrete tebal 15 cm. Berdasarkan Metode AASHTO didapatkan hasil tebal pelat beton 30,48 cm dengan menggunakan Lapis Pondasi LMC (Lean-Mix Concrete) 10 cm. Perbedaan tersebut terjadi dikarenakan perbedaan konsep dasar dari masing-masing metode.
ANALISIS TEBAL LAPIS PERKERASAN KOMPOSIT METODE BINAMARGA Djaenudin Djaenudin
PROCEEDING STIMA Seminar Teknologi Majalengka 3.0
Publisher : PROCEEDING STIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.324 KB)

Abstract

Infrastruktur merupakan bagian dari kelengkapan suatu daerah sebagai alat penunjang kebutuhan hidup manusia baik pada sektor sosial maupun sektor ekonomi. Salah satu sarana infrastruktur yang dapat mendukung laju perekonomian adalah dengan pembangunan jalan raya. Lapis perkerasan pada suatu jalan raya sering mengalami kerusakan meskipun sudah ditetapkan umur rencananya. Hal tersebut dapat terjadi karena faktor air, cuaca, beban kendaraan, material itu sendiri, dan faktor alam, maka dengan itu jalan raya harus dibuat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Jalan tol Palimanan – Kanci telah dibangun sejak tahun 1997 yang menghubungkan Palimanan – Kanci sejauh 28,8 km, jalan tol ini membantu memperlancar arus lalu lintas di jalur pantura. Jalan tol ini terdiri atas 1 simpang susun, 17 jembatan perlintasan kendaraan dan 17 jembatan penyeberangan orang serta 3 gerbang tol dengan sistem transaksi tol terbuka. Namun akibat meningkatnya volume lalu lintas, beberapa ruas pada Jalan Tol Palikanci membutuhkan pemeliharaan khusus. Saat ini Jasa Marga Cabang Palikanci tengah melakukan pemeliharaan dengan melakukan pekerjaan Scrapping, Filling dan Overlay (SFO).Penelitian yang dilakukan adalah analisis tebal lapis perkerasan Komposit jalan pada Jalan tol Palimanan – Kanci dengan Metode Analisa Komponen SKBI 1987 Bina Marga. Dalam analisis ini diperoleh tebal lapis perkerasan pada ruas jalan tersebut yang dapat memberikan gambaran lengkap tentang perkerasan jalan yang diperlukan untuk menampung volume lalu lintas selama umur rencana.
ANALISIS TIME SCHEDULE PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG VIP RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA Eka Sutrisna
PROCEEDING STIMA Seminar Teknologi Majalengka 3.0
Publisher : PROCEEDING STIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.853 KB)

Abstract

Pelaksanaan Pembangunan pengembangan Gedung merupakan sistem perencanaan, pengawasan serta pengendalian suatu kegiatan konstruksi yang bertujuan guna mencapai suatu sasaran yang diinginkan, sehingga proses perangkuman kegiatan ini memerlukan suatu ketelitian. Pelaksanaan pembangunan merupakan salah satu yang dapat membantu proses perencanaan, pengawasan, serta pengendalian kegiatan Pembangunan yang dapat meninjau serta merangkum kegiatan Pelaksanaan dari perencanaan hingga tahapan akhir suatu kegiatan Pembangunan. Peninjauan ini bertujuan menganalisa Pelaksanaan dan perencanaan Pengembangan gedung VIP RSUD Cideres Desa Bojong Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka, ini akan melaporkan garis besar mengenai time schedule di proyek Pengembangan gedung VIP RSUD Cideres dan dalam analisa akan membahas produkifitas volume perhari pada proyek tersebut, sehingga didapat perbandingan apakah sesuai dengan time
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GOEGRAFIS PENENTUAN LOKASI POTENSI DAN PEMBANGUNAN DESA DI KABUPATEN MAJALENGKA MENGGUNAKAN ALGORITMA FLOYD-WARSHALL BERBASIS WEB Dadan Hamdani
PROCEEDING STIMA Seminar Teknologi Majalengka 3.0
Publisher : PROCEEDING STIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.601 KB)

Abstract

Dengan adanya aplikasi penentuan lokasi potensi dan pembangunan menggunakan algoritma floyd-warshall yang penulis buat, sehingga pengunjung atau pendatang dapat langsung datang ke lokasi yang diinginkan serta pengunjung dapat menghemat waktu untuk sampai ke lokasi yang diinginkan dan aplikasi tersebut memperkenalkan dan ada berapa jumlahnya potensi dan pembangunan yang berada di Desa Indrakila. Pada penelitian ini dilakukan untuk perancangan sistem informasi penentuan lokasi dan pembagunan berbasis wab menggunakan php dan mysql serta pengujian dengan menggunakan blackbox testing. Pengumpulan datanya menggunakan studi kasus, wawancara dan observasi. Kemudian data diimplementasi untuk dapat diaplikasikan pada aplikasi berbasis web. Pengimplementasian aplikasi berbasis mobile ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman HTML dengan aplikasi pendukung bootstarp dan css.
SISTEM KERJA GOVERNOR DI PLTA PARAKANKONDANG SUMEDANG Kiki Mulyadi
PROCEEDING STIMA Seminar Teknologi Majalengka 3.0
Publisher : PROCEEDING STIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.978 KB)

Abstract

Hydroelectric power plant is one of the power plants that use renewable in the form of water. The hydroelectric system converts the energy from the flowing water into mechanical energy and then into electrical energy. Water flows through a rapid pipe (Penstock) through a waterwheel or turbine where water will hit a blade that causes a waterwheel or turbine to spin.Governor is a system used to stabilize turbine rotation, at PT. Indonesia Sagulling Power UP The Parakan Hydro Power Unit Sub Unit has a nominal rotation speed of 600 rpm. 600 rpm was taken because the number of poles in the Parakan hydropower plant is 10 poles and the governor system must be able to stabilize the rotation to 600 rpm because the turbine rotation will affect the generator output frequency by adjusting the opening of the Guide Vane, the blades that surround turbine. And the speed drop owned by parakankondang hydropower is 3% with a reduced frequency of 1.5 Hz and a change of 0.1 Hz will cause a change in the load of 0.13 MW.
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS WISATA RELIGI MAJALENGKA BERBASIS MOBILE WEB Anjar Priatna
PROCEEDING STIMA Seminar Teknologi Majalengka 3.0
Publisher : PROCEEDING STIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.61 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi yang cepat memberikan dampak positif bagi masyarakat baik dibidang pendidikan, ekonomi, maupun keamanan. Dibalik kemajuan teknologi yang sangat pesat perkembangan informasi berbasis web geografis pun berperan penting untuk menyampaikan informasi, sosialisasi ke publik. Perkembangan  informasi wisata di kabupaten Majalengka dari tahun ke tahun semakin meningkat, tapi dalam hal mempromosikan dan memajukan wisata dalam hal ini sektor wisata religi masih secara manual yaitu baik dengan cara mulut kemulut maupun browsur yang di berikan Disbudpar Majalengka akan tetapi jumlah nya terbatas. Perancaangan sistem informasi geografis wisata religi di buat dengan beberapa menu seperti menu wisata religi, galery photo, video dan about dengan tampilan menu yang sederhana memudahkan wisata tawan awam mudah untuk mengaksesya.
ANALISIS MESIN ROLL GILINGAN TEBU PT. PABRIK GULA RAJAWALI II UNIT PG JATITUJUH Fikri Muhamad Isnen
PROCEEDING STIMA Seminar Teknologi Majalengka 3.0
Publisher : PROCEEDING STIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.63 KB)

Abstract

Tujuan Analisis Mesin Roll Gilingan Tebu adalah untuk mengetahui six big losses yang terdapat pada mesin produksi. Overall equeipment effectiveness (OEE) di gunakan sebagai alat ukur dalam penerapan total productive availability (TPM) di pabrik gula jatitujuh. Analisis mesin roll gilingan tebu ini diukur melalui availability, rate of quality product menentukan komponen-komponen kritis mesin gilingan tebu dilakukan pada tanggal 1-15 juli dan 16-31 juli 2017. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pemerahan tebu di unit penggilingan. Kualitas tebu meliputi jenis tebu, kadar sabut, umur tebu, kandungan kotoran tebu, kadar gula. Persiapan tebu sebelum masuk gilingan, yaitu tipe atau jenis pencacahan awal. Jumlah roll gilingan, susunan gilingan, putaran roll bentuk alur roll, setelan gilingan, stabilitas kapasitas gilingan, tekanan, sanitasi gilingan. Nilai overall equeipment effectiveness (OEE) mesin gilingan tebu pabrik gula Jatitujuh mulai tanggal 1-15 juli 2017 nila availability 71% dan pada tanggal 16-31 juli 2017 nilai availability 83% sedangkan nilai rate of quality product pada bulan juni 100%

Page 11 of 12 | Total Record : 114