cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology)
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 25276751     EISSN : 25410083     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Volume 2, Nomor 1, Tahun 2017" : 14 Documents clear
Bobot dan Keempukan Musculus Pectoralis Puyuh (Coturnix coturnix japonica L) setelah Pemberian Vitamin A, B12, C, dan Kombinasi Ketiganya sebagai Air Minum Rani Wahyuninghasti; Koen Praseno; Siti Muflichatun Mardiati
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 2, Nomor 1, Tahun 2017
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.2.1.2017.50-57

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian vitamin A, B12, C, dan kombinasi ketiganya terhadap produktivitas puyuh yang dianalisis dari bobot dan keempukan musculus pectoralis mayor. Hewan uji yang digunakan sebanyak 75 ekor puyuh (DOQ) dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu : P0 = kontrol (tanpa pemberian vitamin); P1= perlakuan dengan pemberian vitamin A; P2= perlakuan dengan pemberian vitamin B12; P3= perlakuan dengan pemberian vitamin C, dan P4= perlakuan dengan pemberian kombinasi dari ketiga vitamin. Vitamin diberikan melalui air minum. Perlakuan dimulai pada saat puyuh berusia 5 minggu sampai 10 minggu. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis dengan Analysis Of Varian (ANOVA), jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian suplemen A, B12,C dan ketiga kombinasinya tidak mempengaruhi bobot musculus pectoralis mayor, konsumsi pakan dan bobot tubuh; namun berpengaruh terhadap keempukan otot dan konsumsi minum, sehingga dapat disimpulkan bahwa vitamin C memiliki potensi sebagai suplemen untuk mengoptimalkan kualitas produk daging puyuh. Kata kunci: Vitamin A, B12, C; musculus pectoralis; puyuh
Kadar High Density Lipoprotein (HDL) Telur Puyuh Jepang (Coturnix japonica L.) setelah Pemberian Tepung Kunyit (Curcuma longa L.) pada Pakan Muhammad Hisyam Zulhaidar; Tyas Rini Saraswati; Silvana Tana
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 2, Nomor 1, Tahun 2017
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.2.1.2017.67-71

Abstract

Telur puyuh memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis telur yang lain, namun kadar High Density Lipoprotein (HDL) di dalamnya tergolong rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kadar HDL telur puyuh Jepang (Coturnix coturnix japonica L.) yang diproduksi setelah pemberian suplemen serbuk kunyit dalam pakan sebelum masak kelamin. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 15 ekor puyuh betina yang dibagi ke dalam 3 kelompok perlakuan dengan 5 kali ulangan. P0: kontrol. P1: kelompok perlakuan yang diberi suplemen serbuk kunyit dengan dosis 54 mg/ekor/hari. P2: kelompok perlakuan yang diberi suplemen serbuk kunyit dengan dosis 108 mg/ekor/hari. Perlakuan dimulai saat puyuh berusia 14 hari dan berlangsung selama 30 hari. Parameter yang diamati adalah kadar HDL telur puyuh, bobot kuning telur, dan konsumsi pakan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian suplemen serbuk kunyit dengan dosis 108 mg/ekor/hari terhadap kadar HDL telur puyuh kontrol (P0) dan P1 menunjukan hasil yang berbeda nyata, namun berbeda tidak nyata terhadap konsumsi pakan, dan bobot kuning telur. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian suplemen serbuk kunyit dengan dosis 108 mg/ekor/hari dapat meningkatkan kadar HDL yang terkandung di dalam telur puyuh jepang. Kata kunci : HDL; kuning telur; puyuh jepang (Coturnix coturnix japonica L.); serbuk kunyit (Curcuma longa L.)
Kualitas Telur Puyuh Jepang (Coturnix coturnix japonica L.) Berdasarkan Variabel pH Telur, Kandungan Protein Telur dan Indeks Putih Telur setelah dilakukan Pencucian dan disimpan Selama Waktu Tertentu Muhammad Anwar Djaelani
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 2, Nomor 1, Tahun 2017
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.2.1.2017.26-30

Abstract

Puyuh  Jepang (Coturnix coturnix japonica L.) banyak dibudidayakan untuk diambil telurnya karena produktivitas telur yang tinggi. Nilai gizi telur puyuh tidak kalah dengan telur unggas lain, sehingga dapat menambah variasi dalam penyediaan sumber protein hewani. Telur merupakan sumber protein hewani yang murah dan mudah untuk didapatkan oleh masyarakat Indonesia. Telur mengandung bahan organik yang mudah rusak. Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya telur adalah lama waktu penyimpanan . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas telur puyuh berdasarkan pH telur, kandungan protein telur dan Indeks Putih Telur setelah pencucian dan penyimpanan dalam waktu tertentu. Sampel yang digunakan adalah telur puyuh yang diambil pada hari ketiga setelah telur dikeluarkan dari induknya. Penelitian ini menggunakan rancangan acak  lengkap dengan 5 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok terdiri 10 ulangan. Kelompok tersebut adalah P1 kelompok telur,diamati pada hari ke 3. P2 kelompok telur tanpa pencucian, disimpan dan diamati pada harike 17. P3 kelompok telur dengan pencucian, disimpan dan diamati pada hari ke 17. P4 kelompok telur tanpa pencucian, disimpan dan diamati pada hari ke 31. P5 kelompok telur dengan pencucian, disimpan dan diamati padahari ke 31. Data dianalisis menggunakan Anova dan uji lanjut Duncan keduanya dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan pH telur mengalami kenaikan, kandungan protein telur dan Indeks Putih Telur mengalami penurunan karena pencucian dan seiring dengan bertambahnya waktu penyimpanan . Penurunan kandungan protein telur dan Indeks Putih Telur dan kenaikan pH telur akibat dari lamanya penyimpanan dan pencucian  yang menyebabkan perubahan kualitas telur. Kata kunci : penyimpanan telur; protein telur; indeks putih telur; pH telur
Pertumbuhan Kalus Eksplan Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.) pada Berbagai Konsentrasi Sukrosa Secara In Vitro Ilma Khaerasani; Erma Prihastanti; Sri Haryanti
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 2, Nomor 1, Tahun 2017
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.858 KB) | DOI: 10.14710/baf.2.1.2017.43-49

Abstract

Sukrosa adalah disakarida yang merupakan produk fotosintesis tidak langsung. Penelitian ini dilakukan dengan metode in vitro dengan cara inisiasi kalus untuk menginduksi kalus dari eksplan mata tunas rimpang  jahe merah  (Zingiber officinale Rosc). Konsentrasi senyawa osmotik dari medium menjadi faktor penting untuk pertumbuhan kalus. Selain sebagai sumber karbon dan sumber energi, sukrosa yang terserap mempengaruhi tekanan osmotik sehingga berperan dalam pemanjangan sel. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu variasi konsentrasi sukrosa. Konsentrasi sukrosa sebagai perlakuan adalah 20 g/l (S1); 30 g/l (S2); 40 g/l (S3); dan 50 g/l (S4), masing- masing 5 ulangan. Peningkatan berat basah kalus tertinggi diperoleh pada perlakuan konsentrasi sukrosa 30 g/l. Sedangkan berat kering kalus tertinggi diperoleh pada perlakuan konsentrasi sukrosa 50 g/l, semakin banyak jumlah sukrosa dalam media maka semakin besar berat kalus. Namun berdasarkan uji statistik ANOVA, pemberian variasi konsentrasi pada pertumbuhan kalus menunjukkan tidak berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna kalus yang diamati dari konsentrasi yang berbeda menunjukkan warna putih kekuningan dan dengan tekstur remah. Kata kunci : Zingiber officinale Rosc; pertumbuhan; kalus; sukrosa

Page 2 of 2 | Total Record : 14