cover
Contact Name
Mohammad Shihab
Contact Email
Mohammad Shihab
Phone
-
Journal Mail Official
shihab@president.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Expose: Jurnal Ilmu Komunikasi
Published by President University
ISSN : 26210304     EISSN : 26208105     DOI : -
Expose: Jurnal Ilmu Komunikasi is a biannual peer-reviewed journal published by Communication Studies, School of Humanities, President University; that has a broad scope related (but not limited) to interpersonal to mass communication issues, public relations, social media and cultural studies.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2022)" : 7 Documents clear
Personal Branding Arief Budiman sebagai Foodgram Dalam Akun Instagram @kulineryogya Brian Taufiqurrahman; Fajar Junaedi
Expose: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/exp.v5i2.3753

Abstract

Arief Budiman is a foodgram and successfully built his personal branding behind Instagram account @kulineryogya. The purpose of this study is to find out Arief Budiman's personal branding model as a foodgram in the @kulineryogya Instagram account. This research is a case study. The post-positivism paradigm is used by researchers and also qualitative description method with data collection techniques in the form of documentation and interviews. Arief Budiman applies the concept of The Eight Laws of Personal Branding in @kulineryogya's Instagram content, which is able to communicate his concept to citizens through Instagram based on a strong specialization developed with credibility, making Arief Budiman able to show his competence in various matters regarding fields related to culinary. Its credibility is presented to the audience with a friendly personal approach. Friendliness in interacting with netizens is an important key to building personal branding on social media. This model is done by building interactions with his followers on social media. This shows that personal branding on Instagram social media must be carried out with an interactive communication approach. Interactivity is developed not only on social media but also by being actively involved in offline events. This personal branding model on Instagram social media is a unity that is intertwined.
Perencanaan Strategi Media Sosial Akun Instagram @mataharikeci_id oleh Komunitas Mataharikecil Amar Shiddiq Junaidi; Hanny Hafiar; Anwar Sani
Expose: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/exp.v5i2.3709

Abstract

Technology plays an important role in today's society. Technology has changed the society not only in the way it communicates but also in the attitudes and relationships with people of all ages who live in it both positively and negatively. Matahari Kecil Indonesia is a non-profit organization that focuses on social issues to help underprivileged families achieve education for their children and become economically independent. In the process, Matahari Kecil Indonesia utilizes social media Instagram to help achieve organizational goals. Instagram social media, in this case, is a photo and video sharing platform with a variety of features and functions. This research is a descriptive qualitative study that focuses on knowing the process of planning social media strategies for @mataharikecil_id as a source of accurate information about organization’s education and social activities. This study aims to answer the identification of problems regarding social media strategy planning using the POST Method. The results of this study reveal that the ‘people’ stage consists of public segmentation, understanding the public, and analyzing the public. The ‘objective’ stage is the application of the SMART method in the process of setting organizational goals. Then, the ‘strategy’ stage reveals that the content production strategy begins with the planning stage which is followed by production and execution. After the concepts and data regarding public behavior are collected, then the content production process can be carried out involving creative people to produce visually attractive content. At last, the combination of technologies chosen are Instagram, WhatsApp, Line, and e-mail.
Peran Birokrasi Pada Perusahaan Startup PT Generasi Retail Bersama (GREBE) Indonesia - (IN PRESS) Jasmin Jannatania; Jenny R. Suminar; Purwanti Hadisiwi; Yustikasari Yustikasari
Expose: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/exp.v5i2.3493

Abstract

Penelitian ini menginvestigasi peran birokrasi dalam perusahaan start up PT Gerakan Retail Bersama (GREBE) Indonesia yang berlokasi di DKI Jakarta, Indonesia. Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat apakah perusahaan startup yang masih berupa perusahaan rintisan memiliki formalisasi dan standardisasi kerja dalam birokrasi seperti yang telah dikemukakan oleh Weber. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus, peneliti melakukan triangulasi data dengan menggunakan informan ahli dalam perusahaan untuk dapat mendalami kasus yang diteliti. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mewawancarai para karyawan perusahaan startup GREBE Indonesia, yang terdiri dari 5 karyawan tetap dan 1 karyawan magang. Hasil analisis dalam penelitian ini adalah adanya praktik birokrasi dan pengadopsian istilah birokrasi yang dilakukan oleh para karyawan perusahaan startup GREBE. Dalam perusahaan startup, putusan akan sebuah aturan dilakukan dengan cara musyawarah, dengan denda dan hukuman yang juga sudah disepakati bersama, juga adanya musyawarah yang secara tidak langsung menunjuk seseorang dalam perusahaan untuk dapat menjadi supervisor bagi para karyawan lainnya dilihat dari latar belakang profesionalnya sebelum masuk dalam perusahaan GREBE.
Keterbukaan Diri Perempuan Pengguna Pada Aplikasi Kencan Daring “Bumble” Nabila Azzahra; Uljanatunnisa Uljanatunnisa; Priyono Sadjijo
Expose: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/exp.v5i2.3833

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterbukaan diri perempuan pada aplikasi kencan daring melalui aplikasi Bumble, hal ini dilatarbelakangi oleh konsep yang diusung oleh Aplikasi Bumble “ramah Lingkungan” atau perempuan yang harus memulai percakapan terlebih dulu padahal konsep tersebut kotradiksi dengan budaya di Indonesia atau sistem gender tradisional. Menggunakan teori keterbukaan diri dan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah perempuan pengguna aplikasi kencan daring Bumble. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis yang dikembangkan oleh Moustakas. Hasil penelitian didapatkan bahwa tahapan-tahapan keterbukaan diri sesuai dengan data empiris atau yang terjadi di lapangan. yaitu setiap informan memiliki tingkat dan tahapan keterbukaan diri yang berbeda dan tidak semua informan mencapai tahap terdalam. Pada awal proses keterbukaan diri, keintiman tidak serta terjadi khususnya pada aplikasi kencan daring Bumble.
Pengaruh Konten Pesan “Sex Education” Instagram @tabu.id Terhadap Kepuasan Followers Vina Mahdalena; Nabilla Thalita Fadis; Supratman Supratman
Expose: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/exp.v5i2.3796

Abstract

Informasi mengenai seks masih dianggap negatif dan tabu oleh masyarakat Indonesia, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seksual adalah sumber informasi yang masyarakat dapatkan dari media sosial mengenai pendidikan seksual. Instagram @tabu.id hadir sebagai salah satu sumber informasi dan forum diskusi untuk remaja terkait hak-hak kesehatan seksual dan reproduksi, serta membahas isu-isu penting yang masih dianggap tabu untuk dibicarakan dan kerap kali membuat remaja masih kurang tepat dalam mengambil keputusan. Penelitian ini bertujuan pada seberapa besar pengaruh konten pesan “sex education” instagram @tabu.id terhadap kepuasan followers yang juga merupakan pengguna media sosial. Peneliti menggunakan teori uses and gratifications, teori ini menjelaskan bahwa masyarakat aktif dan mampu mempelajari atau mengevaluasi berbagai jenis media dengan melihat bagaimana pengguna dalam memilih media yang paling dapat dipercaya memenuhi kebutuhannya dan sejauh mana pengguna puas dengan apa yang disajikan media tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Populasi dari penelitian ini adalah pengikut instagram @tabu.id dengan jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya bahwa pengaruh konten pesan “sex education” instagram @tabu.id terhadap kepuasan followers adalah sebesar 52,7% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat pengaruh yang kuat antara konten pesan Instagram terhadap kepuasan followers sebagai penggunaan media. Peneliti berharap penelitian selanjutnya dapat menggali lebih dalam terkait faktor-faktor lain yang mampu mempengaruhi audiens dalam mendapatkan kepuasan penggunaan media.
Comedy Content Creation of COVID-19 Awareness on @arditerwandha's Social Media Platform Adinda Berliani; Anathasia Citra
Expose: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/exp.v5i2.4336

Abstract

To spread awareness about Coronavirus disease (COVID-19), content creators create social media content. Ardit Erwandha, a stand-up comedian, is one of the creators who uses humor in Social Media Content (SMC) about the Coronavirus. This study aims to understand why Ardit Erwanda used comedy in his SMC related to COVID-19 and the process he does to create the content. Furthermore, this study utilizes humorous communication theory because this theory explains the function of Humor (comedy) beyond its common understanding as an entertainment source. This qualitative research uses the Interpretivism paradigm and utilizes a case study. In addition, the researchers use in-depth interview as a primary data-collecting technique and collects literature reviews for discussion materials. The results of this study indicate that the humor approach in Ardit's SMC is used to convey criticism, relieve anxiety, and ease tension while representing people's feelings in terms of relatability. Ardit Erwanda goes through the following stages when creating content: goal setting, audience mapping, content ideas and planning, content creation, content distribution, content amplification, content evaluation, and content improvement.
Media Siber dan Search Engine Optimization (SEO): Melacak Motif, Adaptasi untuk Cari Untung, dan Upaya Menjaga Kualitas Jurnalisme Aryo Subarkah Eddyono
Expose: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/exp.v5i2.4346

Abstract

Media siber masif menjalankan logika SEO (Search Engine Optimization). Strategi SEO pada konten berita ditandai dengan memanfaatkan keramaian sebuah isu, lalu memfabrikasinya berulang-ulang dengan membuat tulisan sebanyak-banyaknya. Kata-kata kunci terkait isu yang tengah ramai itu ditanamkan terus-menerus di dalam isi berita. Akhirnya, berita-berita tersebut akan muncul di urutan atas mesin pencari. Artikel ini meneliti mengapa media siber (dalam hal ini adalah Kompas.com, Tirto.id, Tempo.co, dan Liputan6.com) menjalankan kebijakan SEO. Bagaimana redaksi beradaptasi dengan budaya, termasuk mengamati dinamika di dalam ruang redaksi (penolakan maupun penerimaan awak redaksi). Tak lupa, menganalisis upaya redaksi menjaga kualitas jurnalisme. Data diperoleh berasal dari wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Temuan penelitian ini adalah empat media yang diteliti menyepakati bahwa SEO adalah sebuah cara meningkatkan traffic agar iklan bisa tumbuh. Menjalankan SEO lalu tampil dalam halaman terdepan pencarian Google secara politis berarti juga mempertaruhkan nama baik menjadi yang terdepan di antara media lainnya. Empat media siber yang diteliti melakukan penyadaran ke awak redaksinya agar mau menjalani SEO. Redaksi juga membuat pabrik konten di daerah dan menyiapkan kebijakan target page view sehingga awak redaksi mau tidak mau patuh pada logika SEO. Menariknya, ada batas-batas yang sengaja dibuat agar redaksi, ketika menerapkan SEO, bisa menghasilkan berita yang berkualitas. Media yang diteliti khawatir jika terlalu patuh pada SEO akan berdampak pada nama baik media itu sendiri, takut mendapat cap sebagai media “budak” SEO dengan mengorbankan kualitas jurnalisme.

Page 1 of 1 | Total Record : 7