cover
Contact Name
HERIANSYAH
Contact Email
HERIANSYAH
Phone
-
Journal Mail Official
mediakeperawatanmakassar@poltekkes-mks.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
ISSN : 20870035     EISSN : 26220148     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Media Keperawatan diterbitkan oleh Jurusan Keperawatan Poltekkes Makassar dengan periode terbit 2 kali dalam setahun, yaitu terbit di bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 194 Documents
HUBUNGAN LAMA MENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DENGAN KEJADIAN KOMPLIKASI POLINEUROPATI DIABETIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTANG PERUMNAS KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSAR Ubo, Naharia La; khair, mukhlisah nurul
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 2 (2019): Media Keperawatan : Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.885 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v10i2.1249

Abstract

Diabetic polyneuropathy is one of the complications illustrating the extent of peripheral nerve involvement and generally bilateral symmetrical distribution including sensory, motor and autonomic disorders. The aim of the study was to determine the long association of type II diabetes mellitus with the incidence of complications of diabetic polyneuropathy in the Work Area of the Antang Perumnas Health Center, Manggala District, Makassar City. This study was designed with an analytical descriptive method using a cross sectional design and using Chi Square Test. The sampling technique in this study uses Purposive Sampling. The results of the study were p = 0.004, there was a long association with type II diabetes mellitus with the incidence of diabetic polyneuropathy. The conclusion of this study was that there was a significant relationship between the duration of suffering from type II diabetes mellitus and the incidence of diabetic polyneuropathy. It is better if people with diabetes mellitus can maintain blood glucose control and do the best foot care in accordance with what is recommended by health workers and carry out healthy living behaviors with diabetes mellitus.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 TENTANG MANAJEMEN DIABETES MELITUS Ahmad J
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 2 (2019): Media Keperawatan : Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v10i2.1334

Abstract

Diabetes Melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Kurangnya pengetahuan terhadap manajemen penyakit diabetes melitus dapat meningkatkan terjadinya komplikasi yang lebih buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan pasien diabetes melitus tipe 2 terhadap manajemen diabetes melitus. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan melibatkan 80 orang sampel. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 56,2% pasien diabetes melitus tipe 2 memiliki pengetahuan yang baik tentang manajemen diabetes melitus dan 43,8% memiliki keyakinan yang kurang terhadap manajemen diabetes melitus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar pasien diabetes melitus tipe 2 sudah memiliki keyakinan yang baik terhadap manajemen diabetes melitus.Diabetes Melitus tipe 2 merupakan penyakit kronis yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Kurangnya pengetahuan terhadap manajemen penyakit diabetes melitus dapat meningkatkan terjadinya komplikasi yang lebih buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan pasien diabetes melitus tipe 2 terhadap manajemen diabetes melitus. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan melibatkan 80 orang sampel. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 56,2% pasien diabetes melitus tipe 2 memiliki pengetahuan yang baik tentang manajemen diabetes melitus dan 43,8% memiliki keyakinan yang kurang terhadap manajemen diabetes melitus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar pasien diabetes melitus tipe 2 sudah memiliki keyakinan yang baik terhadap manajemen diabetes melitus.
PENGARUH SELF DIABETES MANAGEMENT EDUCATION (SDME) TERHADAP PENGETAHUAN ANGGOTA KELUARGA PENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGASA KOTA MAKASSAR Sitti Rahmatia; Mardiana Mustafa; Andy Setiawan
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 2 (2019): Media Keperawatan : Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.515 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v10i2.1308

Abstract

ABSTRACTSelf Diabetes Management Education (SDME) is a process of health education for individuals or families in managing Diabetes Melitus which has been developed since the 1930s by Joslin Diabetes Center. SDME uses guideline, counseling and intervention methods to increase knowledge about Diabetes Mellitus and improve individual and family skills in managing Diabetes Mellitus. Lack of knowledge or public awareness is one of the factors that contribute to the high incidence of diabetes mellitus. In general, the purpose of the research was to determine the effect of SDME on the knowledge of family members with diabetes mellitus patients at Mangasa health center Makassar. This research used quasy experiment with pre posttest group design. The number of research samples was 17 respondents for the intervention group and 17 respondents in the control group. The intervention group received SDME for 3 weeks, while the control group was given Leaflet education. Based on the results of the Wilcoxon analysis, the value of þ = 0.001 is smaller than 0.05 (<0.05), which means that there is a significant relationship between Self Diabetes Management Education and the knowledge of family members with Diabetes Mellitus. Self Diabetes Management Education Increases the knowledge of family members with Diabetes Mellitus patients in health center Mangasa working area, Makassar city.Keyword: SDME, Knowledge, Diabetes Mellitus ABSTRAKSelf Diabetes Management Education (SDME) merupakan proses pendidikan kesehatan bagi individu atau keluarga dalam mengelola penyakit Diabetes Melitus yang telah dikembangkan sejak tahun 1930-an oleh Joslin Diabetes Center. SDME menggunakan metode pedoman, konseling dan intervensi untuk meningkatkan pengetahuan mengenai Diabetes serta meningkatkan keterampilan individu dan keluarga dalam mengelola penyakit Diabetes Melitus. Kurangnya pengetahuan atau kesadaran masyarakat menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian Diabetes Melitus. Secara umum tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh SDME terhadap pengetahuan anggota keluarga penderita Diabetes Melitus di Wilayah kerja Puskesmas Mangasa Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan pre post test group design. Jumlah sampel penelitian 17 responden untuk kelompok intervensi dan 17 responden kelompok kontrol. Kelompok intervensi mendapatkan SDME selama 3 minggu, sedangkan kelompok kontrol diberi edukasi berupa Leaflet. Berdasarkan hasil analisis Wilcoxon diperoleh nilai þ =0,001 lebih kecil dari 0,05 (<0,05) yang berarti ada hubungan yang signifikan antara Self Diabetes Management Education terhadap pengetahuan anggota keluarga penderita Diabetes Melitus. Self Diabetes Management Education meningkatkan pengetahuan anggota keluarga penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Mangasa Kota Makassar.Kata Kunci: SDME, Pengetahuan, Diabetes Melitus 
HUBUNGAN PENERAPAN RAWAT GABUNG DAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI (KP-ASI) DENGAN CAKUPAN ASI EKSKLUSIF DI KABUPATEN PANGKEP Nasriani Nasriani
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 2 (2019): Media Keperawatan : Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v10i2.1324

Abstract

ABSTRACTThe Indonesian government has made efforts to increase exclusive breastfeeding in various ways. The issuance of laws and regulations regarding exclusive breastfeeding has also been carried out, but the implementation has not been in accordance with the Indonesian National Standard (SNI). This study aims to analyze the relationship between the application of admission care and the formation of a support group (KP) Asi with exclusive breastfeeding coverage in Pangkep Regency. This study was an observational analytic study with a cross sectional study design. The population in this study was the head of the puskesmas / program responsible and post partum mothers who were in all Pangkep District health centers, as many as 23 puskesmas. Sampling from the study population was carried out by means of purposive sampling, namely 22 puskesmas with inpatients in Pangkep district. Data collection was carried out by looking at the exclusive ASI report of the Pangkep District Health Office, distribution of questionnaires, interviews and then processed using the SPSS program with the chi square test. Data analysis techniques using univariate, bivariate and multivariate tests with the forward step method (conditional). The results showed that (p <0.05) which means H0 was rejected. Thus the application of merger care is related to exclusive ASI coverage ABSTRAKPemerintah Indonesia telah melakukan upaya peningkatan pemberian ASI eksklusif dengan berbagai cara. Menerbitkan peraturan dan perundang- undangan   mengenai   pemberian   ASI   eksklusif   pun   sudah   dilakukan, namun pelaksanaannya belum sesuai dengan Standar nasional Indonesia (SNI). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan penerapan rawat gabung dan pembentukan kelompok pendukung (KP) Asi Dengan Cakupan ASI Eksklusif Di Kabupaten Pangkep. Penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangn cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala puskesmas /penanggung jawab program dan ibu post partum yang berada di seluruh puskemas Kabupaten Pangkep yaitu sebanyak 23 puskesmas. Penarikan sampel dari populasi penelitian dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu puskesmas yang memiliki rawat inap di kabupaten pangkep sebanyak 22 puskesmas. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melihat laporan ASI Eksklusif Dinas Kesehatan kabupaten  Pangkep, pembagian kuesioner, wawancara kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS dengan uji chi square. Teknik analisa data dengan menggunakan uji univariat, bivariat dan multivariate dengan metode forward stepwice (conditional). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (p<0,05) yang berarti H0 ditolak. Dengan demikian penerapan rawat gabung berhubungan dengan cakupan ASi eksklusif. 
PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATTALLASSANG KAB. TAKALAR Salmah arafah; Kamriana Kamriana
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 2 (2019): Media Keperawatan : Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.733 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v10i2.1336

Abstract

ABSTRAK Hipertensi adalah tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolic lebih dari 90 mmHg. Selain terapi farmakologi, penatalaksanaan hipertensi dapat menggunakan terapi nonfarmakologi salah satunya terapi rendam kaki air hangat. Tujuan: penelitian untuk mengetahui pengaruh rendam kaki air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Pattallassang Kab. Takalar. Sampel adalah penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Pattallassang Kab Takalar yang memenuhi criteria inklusi, menggunakan teknik sampel random sampling dengan metode purposive sampling, didapatkan 15 orang. Desain Penelitian menggunakan metode penelitian Eksperiment Design dengan rancangan One Group Times Series, dilakukan observasi pretest kemudian perlakuan (Terapi Rendam Kaki Air Hangat) dan observasi post test sebanyak 3 kali. Hasil Penelitian berdasarkan uji Friedman didapatkan bahwa didapatkan bahwa p=0,000 < α=0,05, maka ada pengaruh antara hasil tekanan darah sistolik setelah rendam kaki air hanga. Berdasarkan uji Wilcoxon, terdapat pengaruh terhadap penurunan tekanan darah (p-value = 0,000). Kesimpulan dari penelitian ini, terapi rendam kaki air hangat efektif menurunkan tekanan darah pada hipertensi, di Wilayah Kerja Puskesmas Pattallassang Kab. Takalar.Kata kunci : rendam kaki air hangat, tekanan darah, hipertensi
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEPATUHAN GAYA HIDUP SEHAT DIMEDIASI FAKTOR PERSONAL PADA PASIEN HIPERTENSI BERBASIS SOCIAL COGNITIVE THEORI Nurul Khusnul Khotimah
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 2 (2019): Media Keperawatan : Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Most patients with hypertension were found to have a low level of adherence to a healthy lifestyle. According to Social Cognitive theory that environmental factors are one that influences a person's behavior and these environmental factors can influence personal factors and then personal factors affect lifestyle compliance. The purpose of knowing the relationship between environmental factors and healthy lifestyle adherence mediated by personal factors in hypertensive patients based on social cognitive theory. The method uses a descriptive analysis approach with explanatory research and uses survey methods. Analysis using PLS. The results of PLS analysis have a relationship between environmental factors and personal factors obtained by the path coefficient value of 0.259 and T statistic of 4.523 (T> 1.96). There is a relationship between environmental factors and compliance with path coefficient values of 0.573 and T statistics 11.634 (T> 1.96). There is a relationship between personal factors and compliance, the path coefficient value is 0.192 and the T statistic is 3.152 (T> 1.96). and conclusion There is a relationship between environmental factors and healthy lifestyle compliance both directly and through the mediation of personal factors.   Keywords: Complian, Environmental Factors, Hypertension, Lifestyle, Personal Factors    ABSTRAK   Sebagian besar pasien yang mengalami hipertensi ditemukan memiliki tingkat kepatuhan gaya hidup sehat yang tergolong rendah. Menurut Social Cognitive theory bahwa factor lingkungan merupakan salah satu yang mempengaruhi perilaku seseorang dan factor lingkungan ini bisa mempengaruhi factor personal dan kemudian factor personal mempengaruhi kepatuhan gaya hidup. Tujuan mengetahui hubungan antara factor lingkungan dengan kepatuhan gaya hidup sehat yang dimediasi factor personal pada pasien hipertensi berbasis social cognitive theory. Metode menggunakan pendekatan analisis deskriptif dengan penelitian explanatory research dan menggunakan metode survey. Analisis menggunakan PLS. Hasil analisis PLS ada hubungan faktor lingkungan dengan faktor personal didapatkan nilai koefesien jalur 0.259 dan T statistic 4.523 (T>1.96). Ada hubungan faktor lingkungan dengan kepatuhan  didapatkan nilai koefesien jalur 0.573 dan T statistic 11.634 (T>1.96). Ada hubungan faktor personal dengan kepatuhan didapatkan nilai koefesien jalur 0.192 dan T statistic 3.152 (T>1.96).  dan kesimpulan ada hubungan antara factor lingkungan dengan kepatuhan gaya hidup sehat baik secara langsung maupun melalui mediasi factor personal. Kata kunci : Faktor Lingkungan, Faktor Personal, Gaya Hidup, Hipertensi, Kepatuhan 
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PENCEGAHAN DIABETES MELITUS PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 10 MAKASSAR Yulianto Machmud; Abdul Kadir Ahmad; Hilmiyah Purnama Putri Purnama Putri
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 2 (2019): Media Keperawatan : Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.98 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v10i2.1317

Abstract

ABSTRACT Diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder caused by a pancreas that cannot produce enough insulin or the body cannot use insulin that is produced effectively. There is an imbalance between the reality and future DM events, it is feared that students may develop diabetes mellitus at a young age. For this reason, a healthy lifestyle can be used as an effort to prevent diabetes mellitus. This study aims to determine the effect of health education on the knowledge and attitude of prevention of diabetes mellitus in class X students at SMK Negeri 10 Makassar. This type of research is quantitative with a True Experiment approach. The sampling technique uses the cluster random sampling method with a total of 55 students. Data collection is done by using a questionnaire created by the author and has been validated. The test carried out is Mann Withney which produces a value for knowledge and attitudes p-value 0,00 < 0,05 which means there is an influence of health education on diabetes mellitus knowledge and attitude in class X students at SMK Negeri 10 Makassar. The results of the percentage of knowledge in the intervention group from less (57,1%) to good (89,3%), whereas in the control group less than less (70,4%) to be enough (85,2%). The percentage of attitudes in the intervention group from less (82,1%) to (67,9%), whereas in the control group did not experience significant changes from less (88,9%) to less (74,1%). The results of this study are expected to be input for school management in paying attention to their students’ bad habits as an effort to prevent diabetes mellitus.Keywords: Diabetes Mellitus, Health Education, Knowledge, AttitudeABSTRAKDiabetes melitus merupakan suatu penyakit gangguan metabolik kronis akibat pankreas yang tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Adanya ketimpangan antara realita dan kejadian DM di masa mendatang dikhawatirkan siswa dapat terkena penyakit diabetes melitus di usia muda, untuk itu pola hidup yang sehat dapat dijadikan sebagai upaya dalam pencegahan penyakit Diabetes Melitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap pencegahan diabetes melitus pada siswa kelas X di SMK Negeri 10 Makassar. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan True Eksperiment. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Cluster Random Sampling dengan jumlah siswa sebanyak 55 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibuat oleh penulis dan telah tervalidasi. Uji yang dilakukan adalah Mann Withney yang menghasilkan nilai untuk pengetahuan dan sikap  p-value 0,00 < 0,05 yang berarti ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap pencegahan diabetes melitus pada siswa kelas X di SMK Negeri 10 Makassar. Hasil presentase pengetahuan pada kelompok intervensi dari kurang (57,1%) menjadi baik (89,3%), sedangkan pada kelompok kontrol dari kurang (70,4%) menjadi cukup (85,2%). Hasil presentase sikap pada kelompok intervensi dari kurang (82,1%) menjadi cukup (67,9%), sedangkan pada kelompok kontrol tidak mengalami perubahan yang signifikan dari kurang (88,9%) menjadi kurang (74,1%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan manajemen sekolah dalam memperhatikan kebiasaan buruk siswanya sebagai upaya mencegah diabetes melitus. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Sikap
STUDI KASUS MANAJEMEN BEBAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA GANGGUAN JIWA REPASUNG Rasmawati Rasmawati; Rahma Yulis; Hardianti Hardianti
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 2 (2019): Media Keperawatan : Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.745 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v10i2.1323

Abstract

Perawatan orang dengan gangguan jiwa repasung membutuhkan perawatan oleh keluarga dalam jangka waktu yang lama. Perawatan ini berpengaruh pada beban dan kejenuhan keluarga sehingga perlu mamajenem beban dalam merawat anggota keluarga yang mengalami repasung.  Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi lebih mendalam mengenai manajemen  beban keluarga dalam merawat anggota keluarga gangguan jiwa yang mengalami repasung. Desain penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan descriptive multiple instrumental case study. Dua kasus orang gangguan jiwa repasung dipilih untuk memberikan pemahaman mengenai manajemen beban keluarga dalam merawat. Partisipan penelitian berjumlah 6 orang keluarga subjek kasus. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam. Tiga kategori yang dihasilkan: Kurungan sebagai pilihan bentuk repasung; Persepsi Keluarga Terhadap Tindakan repasung; dan Manajemen beban dalam merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa repasung. Caregiver mengalami kejenuhan yang mengakibatkan keinginan untuk melepaskan anggota keluarga dan merawat di rumah sakit.
STUDI KASUS PEMENUHAN KEBUTUHAN DEFISIT PERAWATAN DIRI MANDI DAN BERHIAS PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RUMAH SAKIT TINGKAT II PELAMONIA MAKASSAR Rahman Nasar; Muhammad Nur
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 2 (2019): Media Keperawatan : Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.807 KB) | DOI: 10.32382/jmk.v10i2.1321

Abstract

Latar Belakang: kesehatan jiwa saat ini telah menjadi masalah kesehatan global di setiap negara termasuk di Indonesia. Proses globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi informasi memberikan dampak terhadap nilai-nilai sosial dan budaya pada masyarakat. Tidak semua orang mempunyai kemampuan yang sama untuk menyesuaikan dengan perubahan, serta mengelola komflik dan stress tersebut sehingga mengakibatkan banyak orang yang mengalami gangguan jiwa bahkan tidak mampu dalam merawat kebersihan dirinya. Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan ganguan jiwa terjadi akibat adanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan dalam melakukan aktivitas perawatan diri menurun. Tujuan: untuk mengidentifikasi kemampuan Tn.A, Tn.M dan Tn.R dalam pemenuhan kebutuhan defisit perawatan diri mandi dan berhias dengan metode indepth interview,observasi, dan dokumentasi. Hasil: Setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil bahwa Tn.A mampu melakukan perawatan diri sedangkanTn.M dan Tn. R tidak mampu melakukan perawatan diri, hal yang membuat klien tidak mampu melakukan perawatan diri yaitu kurangnya dukungan motivasi dan latihan kemampuan perawatan diri khususnya mandi dan berhias dari orang terdekat dan kurangnya ketersediaan alat dan bahan perawatan diri serta kelemahan dalam melakukan aktivitas sehingga memgakibatkan ketidak mampuan melakukan perawatan diri. Kesimpulan: dukungan dari orang terdekat mampu membuat pasien melakukan perawatan diri sehingga diharapkan pasien bersemangat dan mempunyai motivasi untuk mekakukan perawatan diri dan juga membuat pasien yang mampu dapat mempertahankan kemampuan perawatan dirinya.
PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIARE DALAM GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI Ratna Mahmud
Media Keperawatan:Politeknik Kesehatan Makassar Vol 10, No 2 (2019): Media Keperawatan : Poltekkes Kemenkes Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/jmk.v10i2.1314

Abstract

ABSTRACTBackground: Diarrhea is a bowel movement in liquid form more than three times a day, and usually lasts for two days or more. In the case of diarrhea there is a change in the pattern of faecal elimination in the form of decreased absorption in the intestine. Diarrhea is a disease that can affect all age groups, especially among children less than 5 years old. Based on the 2018 Riskesdas data, the prevalence of diarrhea in infants in Indonesia has increased quite significantly. Objective: To describe nursing care in pediatric patients with diarrhea in impaired fulfillment of the need for bowel elimination patterns. Method: using descriptive method. Results: Patients with diarrhea cases obtained data from the client's mother said the client defecated as much as 5x. The client's mother said the client's stool was thin, there was pulp and brown. The client's mother said the client complained of stomach pain. The client's mother also said the client vomited 7 times. Interventions assessing the color, frequency and consistency of stool, identifying causes and intravenous therapy are very helpful in handling diarrhea elimination patterns. Conclusion: In nursing diagnoses, disorders of elimination pattern: Diarrhea is related to the infection process, observing stool characteristics, causes of diarrhea, intestinal peristaltic observation, intra collaboration veins education and drugs , antipieretik, antibiotic  and antiadiarhea have an influence in dealing with diarrhea. Suggestion: In order to obtain optimal results in the assessment and determination of diagnoses, it is better to do an interpersonal approach so that there is a trusting relationship between the patient and family and the nurse. The nurse should involve the patient and family in implementing nursing actions.

Page 1 of 20 | Total Record : 194