cover
Contact Name
Saaduddin
Contact Email
red.ekspresiseni@gmail.com
Phone
+6281371972228
Journal Mail Official
red.ekspresiseni@gmail.com
Editorial Address
https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/about/editorialTeam
Location
Kota padang panjang,
Sumatera barat
INDONESIA
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
ISSN : 14121662     EISSN : 25802208     DOI : http://dx.doi.org/10.26887/ekspresi
Core Subject : Humanities, Art,
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni welcomes full research articles in the area of Visual Art and Performing Art. Scope areas are: related to Art and Culture, Creative Process and conceptual research in visual art and Performing Art.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 1 (2013): Ekspresi Seni" : 10 Documents clear
KOMODIFIKASI: MANIPULASI BUDAYA DALAM (AJANG) PARIWISATA Rosta Minawati
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 15, No 1 (2013): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1551.087 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v15i1.179

Abstract

Manipulasi budaya dalam ajang pariwisata mengangkat realitas lapangan yang empirik berkaitan dengan komodifikasi. Fenomena manifulasi budaya menjadikan budaya sebagai objek yang memiliki nilai tukar atau nilai jual melalui industri budaya dan jasa sebagai komoditas. Secara umum, gejala komodifikasi terperangkap dalam dialektika sakral ke profan, memunculkan atraksi kemunduran aspek ritual, kontestasi dan pertentangan konsep dan ideologi sehingga memunculkan mitos baru (mitos modern). Praktik tersebut memunculkan kriminal baru yang tidak terlepas dari peran kapitalis.
TINJAUAN SEJARAH DAN BUDAYA YANG MEMPENGARUHI TEATER TUTUR TUPAI JANJANG MASYARAKAT KERINCI JAMBI Leni Efendi
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 15, No 1 (2013): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1672.258 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v15i1.173

Abstract

Tupai Janjang adalah salah satu bentuk kesenian tradisional masyarakat Kerinci Provinsi Jambi, tergolong gen (genre) teater tutur karena penyampaian cerita melalui dendang—narasi pencerita [aktor/pemeran tokoh-tokoh] teater ini. Ceritanya mengandung nilai-nilai agama, moral, dan jadi panutan masyarakat secara turun temurun. Sekarang, volume pementasan Tupai Janjang turun drastis dan diambang kepunahan, bahkan masyarakatpun jarang menonton. Ini merupakan fakta dan indikator penyebabnya. Karena itu perlu diteliti dan didokumentasikan. 
STUDI ANALISIS: NILAI-NILAI ESTETIKA LOKAL DALAM MUSIK GAMAT Hendrizal Hendrizal
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 15, No 1 (2013): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1565.096 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v15i1.169

Abstract

Musik Gamat di Minangkabau” [Sumatera Barat), termasuk gendre seni rumpun Melayu yang telah berbaur dengan “seni budaya asing”, sehingga kaya estetika lokal sebagai bahan kajian fenomena musikal, sosial, dan psikologis. Kekhasannya pada melodi, nada-nada hias (ornaments), ditandai dengan garinyiak,cengkok yang dimainkan pemain Biola/Viol. Musik vokal dibawakan berbentuk triol, kwintol, sektol, dan septimol. Pantun- pantun sebagai sarat lagu tempo cepat bertema parasaian (penderitaan). Struktur konvensi lagunya baku; jika dilanggar merusak nilai-nilai pertunjukan. Karena itu, nilai-nilai estetika lokal, aspek musikal, dan nilai-nilai ekstrinsik dalam konteks pertunjukannya penting dianalisis. 
PESONA RANCANG-BANGUN RANAH MINANG: DESTINATION BRANDING Izan Qomarats
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 15, No 1 (2013): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1751.98 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v15i1.170

Abstract

Kehidupan demokrasi masyarakat Minangkabau terus akan diwarisi setiap generasinya karena telah menjadi kebiasaan dimanapun ia berada, disamping orang Minang punya kepribadian dan karakteristik tersendiri untuk dikenali lebih jauh. Kemudian, alam Minangkabau juga merupakan suatu daya tarik tersendiri untuk dieksplorasi kedalam bentuk karya Desain Komunikasi Visual berupa destination branding dengan tujuan memperkenalkan “identitas Ranah Minang” kepada masyarakat luas. Destination branding adalah upaya memperkenalkan destinasi ke dalam bentuk brand suatu produk. 
PERKEMBANGAN TALEMPONG TRADISI MINANGKABAU KE “TALEMPONG GOYANG” DI SUMATERA BARAT Alfalah Alfalah
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 15, No 1 (2013): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1635.349 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v15i1.164

Abstract

Minangkabau diantara wilayah geografis kebudayaan Indonesia lainnya, memiliki aneka jenis dan bentuk klasifikasi alat-alat musik pukul/perkusi. TalempongGoyang [contoh terkini], sekarang berkembang pesat. Secara historis keberadaan-“nya” berangkat dari “Talempong Tradisional”; kemudian dimodifikasi “komponis Minang” antara lain Alfalah dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang. Dalam hal seni pertunjukan alat-alat musik pukul beberapa suku-bangsa/etnis dimainkan bersamaan dalam upacara/ritual adat dan agama melalui sentuhan teknologi elektronik. 
PESTA PARA PENCURI KARYA TEATER JEAN ANNOULIH SADURAN RAHMAN SABUR Desi Susanti
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 15, No 1 (2013): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1788.583 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v15i1.165

Abstract

esta Para Pencuri karya Annoulih Saduran Rahman Sabur, yang penulis sekaligus pengkarya pentaskan terjadi di sebuah warung, hal ini bisa dilihat dari setting warung yang dihadirkan di atas panggung dan merupakan pilihan untuk mendekatkan peristiwa yang terjadi di panggung dengan penonton. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pembicaraan di warung saat ini tidak lagi terbatas pada golongan menengah kebawah saja tapi sudah merambah pada persoalan sosial, politik dan ekonomi bahkan yang sifatnya rahasia sekalipun. Begitupun dengan pengunjung warung saat ini, tidak terbatas pada strata sosial tertentu saja. Pencuri yang ditafsirkan pengkarya adalah pencuri yang sudah bersifat terbuka dan terang-terangan mengambil hak orang lain dan membicarakan hasil curiannya di ruang publik seperti warung. Pencuri yang tidak lagi mempunyai rasa malu, segan dan takut akan perbuatannya, pencuri yang tidak memandang kawan atau lawan. Untuk mewujudkan karakter tokoh dalam Pesta Para Pencuri karya Annoulih Saduran Rahman Sabur, pengkarya menggunakan metode akting Brecht dan Stanislavsky, dengan pendekatan akting presentasi dan gaya realisme. Hal ini bertujuan agar pemain dan penonton tidak terlalu berjarak dengan pertunjukan dan peristiwa yang dihadirkan diatas panggung.  
PERAN SANGGAR SENI AGUANG DALAM PENGEMBANGAN DAN PELESTARIAN SENI DI PADANGPANJANG Maryelliwati Maryelliwati
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 15, No 1 (2013): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1585.226 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v15i1.177

Abstract

“Kesenian Padangpanjang Sumatera Barat [khususnya] telah berkembang pesat”. Aguang di Padangpanjang secara umum berasal dari seni bela diri yaitu silat/silek tuo (silek Arimau ). Dari dasar–dasar silat tersebut kemudian berkembang menjadi seni tari, randai, dan kesenian Padangpanjang lainnya. Pelopor pengembangan antaralain Sanggar Seni Aguang yang dibina Pemerintah Daerah (PEMDA) dan Dinas Pariwisata kota Padangpanjang. Sanggar tersebut di atas tumbuh dan berkembang di tengah–tengah masyarakat Gunuang Kecamatan Padangpanjang Timur. Aktifitas dan kreatifitas sanggar berakarkan pencak silat tradisional, seperti: karya seni Tari Piriang Suluah, randai, dan seni-budaya lainnya. Prestasi sanggar pernah eksis pada even daerah, nasional, dan internasional. 
PADO-PADO DUO DIMENSI: EKSPRESI MUSIK KEKINIAN Indra Jaya
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 15, No 1 (2013): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1573.689 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v15i1.172

Abstract

Komposisi musik “Pado-Pado dalam Dua Dimensi” merupakan penggabungan dua elemen musik yang berbeda yaitu musik tradisi Minangkabau (salah satunya Saluang Pauh) dengan musik elektronik yang berasal dari Barat (Eropa dan Amerika) dalam perspektif dimensi space and tool. Dimensi space/ruang menjadi sumber materi garapan pada komposisi ini, sedangkan tool atau instrumen mewujudkan komposisi dua budaya musik yang berbeda, yakni antara musik tradisi Saluang Pauh dengan musik elektronik. 
MOTIF KERAWANG GAYO PADA BUSANA ADAT PENGANTIN DI ACEH TENGAH Ferawati Ferawati
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 15, No 1 (2013): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2000.399 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v15i1.167

Abstract

Kerawang Gayo adalah nama motif hias dan nama pakaian adat Gayo di Aceh Tengah. Berbagai jenis motif diukirkan ke banyak media dalam kehidupan masyarakat, diantaranya pada busana adat pengantin Gayo. Motif-motif tersebut mencerminkan sistem pola pikir masyarakat. Sebagai warisan seni budaya, ia cermin kehidupan yang memiliki kedudukan strategis dalam sistem adat-budaya Gayo. Pesan budaya yang terkandung diekspresikan melalui simbol berupa motif hias [khas] disebut “kerawang Gayo”. 
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB INSTRUMEN BIOLA JADI BAGIAN INTEGRAL KEBUDAYAAN MUSIK ETNIK MELAYU PESISIR TIMUR SUMATERA UTARA Muhammad Zulfahmi
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 15, No 1 (2013): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1718.111 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v15i1.175

Abstract

Biola menjadi bagian integral dalam kebudayaan musik etnik Melayu Pesisir Timur Sumatera Utara. Bunyi (sound)-nya telah mewakili maenstream budaya Melayu. Unsur-unsur bunyi menjadi pilar utama pembentukan struktur musiknya. “Proses-integrasinya” disebabkan oleh hubungan masyarakat Melayu Pesisir Timur Sumatera Utara dengan bangsa-bangsa lain pada masa lampau. Melalui faktor-faktor transformasi sosio budaya, teknik estetika khas biola Melayu merupakan paduan antara konsep-konsep bermain biola dalam kebudayaan musik Barat dan musik Melayu. 

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 25, No 2 (2023): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 25, No 1 (2023): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 24, No 2 (2022): Edisi Juli- Desember 2022 Vol 24, No 1 (2022): Edisi Januari-Juni 2022 Vol 23, No 2 (2021): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 23, No 1 (2021): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 22, No 2 (2020): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 22, No 1 (2020): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 21, No 2 (2019): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 21, No 1 (2019): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 21, No 1 (2019): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 20, No 2 (2018): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 20, No 2 (2018): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 20, No 1 (2018): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 20, No 1 (2018): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 19, No 2 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 19, No 2 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 19, No 1 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 19, No 1 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 18, No 2 (2016): Ekspresi Seni Vol 18, No 2 (2016): Ekspresi Seni Vol 18, No 1 (2016): Ekspresi Seni Vol 17, No 2 (2015): Ekspresi Seni Vol 17, No 1 (2015): Ekspresi Seni Vol 17, No 1 (2015): Ekspresi Seni Vol 16, No 2 (2014): Ekspresi Seni Vol 16, No 2 (2014): Ekspresi Seni Vol 16, No 1 (2014): Ekspresi Seni Vol 16, No 1 (2014): Ekspresi Seni Vol 15, No 1 (2013): Ekspresi Seni Vol 14, No 2 (2012): Ekspresi Seni Vol 14, No 2 (2012): Ekspresi Seni Vol 14, No 1 (2012): Ekspresi Seni Vol 14, No 1 (2012): Ekspresi Seni Vol 13, No 2 (2011): Ekspresi Seni Vol 13, No 2 (2011): Ekspresi Seni Vol 13, No 1 (2011): Ekspresi Seni Vol 13, No 1 (2011): Ekspresi Seni More Issue