cover
Contact Name
Saaduddin
Contact Email
red.ekspresiseni@gmail.com
Phone
+6281371972228
Journal Mail Official
red.ekspresiseni@gmail.com
Editorial Address
https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/about/editorialTeam
Location
Kota padang panjang,
Sumatera barat
INDONESIA
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
ISSN : 14121662     EISSN : 25802208     DOI : http://dx.doi.org/10.26887/ekspresi
Core Subject : Humanities, Art,
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni welcomes full research articles in the area of Visual Art and Performing Art. Scope areas are: related to Art and Culture, Creative Process and conceptual research in visual art and Performing Art.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 2 (2016): Ekspresi Seni" : 10 Documents clear
MOTIF KEAKTORAN DALAM RITUAL TURUK LAGGAI MASYARAKAT SIBERUT MENTAWAI- SUMATERA BARAT Dian Permata Sari
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 18, No 2 (2016): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1101.266 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v18i2.96

Abstract

binatang yang dimiliki masyarakat Siberut, Mentawai. Tarian ini merupakan tari upacarapengobatan yang melibatkan Sikerei (dukun) dengan arwah Sikerei. Pemanggilan arwah ini berfungsi untuk membantu pengobatan pada masyarakat Sikerei yang sakit dengan jalan trance (kesurupan). Proses trance oleh Sikerei ini dekat dengan teori liminalitas Victor Turner dimana ada “jembatan” antara Sikerei sebagai penari, Sikerei yang trance dan kembali ke Sikerei sebagai penari.Turuk Laggai dibawakan oleh Sikerei (dukun) dengan menampilkan unsur vokal, mimik, dan gestur. Tiga unsur tersebut dekat dengan dramatisasi pada teater. Gerakan diam tanpa dialog atau dikenal dengan istilah pantomimterdapat pada ritual Turuk Laggai ini. Meski ada pembacaan mantra sebelum ritual dimulai, tapi yang menjadi perhatian adalah gerakan tiruan binatang. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan bagaimana asal-usul dan motif keaktoran dalam ritual Turuk Laggai pada masyarakat Kepulauan Mentawai Metode penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian dengan pendekatan etnografi.
BENTUK DAN PENEMPATAN ORNAMENPADA MESJID AGUNG PALEMBANG Muhsin Ilhaq
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 18, No 2 (2016): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1248.704 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v18i2.91

Abstract

Tulisan ini berangkat dari kenyataan tentang perpaduan gaya Eropa dan Cina pada arsitektur mesjid Agung Palembang. Secara kultural gaya Eropa banyak dipengaruhi oleh ajaran Nasrani, sementara Cina banyak dipengaruhi ajaran Budha, keduanya tidak mempermasalahkan tentang penggambaran makhluk hidup. Hal demikian menimbulkan pertanyaan dan menjadi pusat perhatian tulisan ini mengenai “bentuk dan penempatanornamentasi pada mesjid Agung Palembang”. Berdasarkan analisis data yang didapatkan langsung di lapangan, tidak terdapat indikasi yang menunjukkan ornamen binatang maupun pengayaan binatang pada mesjid Agung Palembang, sehingga ornamentasi pada mesjid Agung Palembang bisa diterima oleh umat muslim terutama di Palembang.
ANALISISESTETIKA KARYA GRAFISAT. SITOMPUL YANG BERJUDUL“MAU KARENA BISA”DAN“TOLERANSI” Heri Iswandi
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 18, No 2 (2016): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1056.048 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v18i2.97

Abstract

Karya seni tidak semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia akan nilai-nilai estetik. Karya seni mestinya juga dapat memenuhi fungsinya yang lain, yaitu berupa pesan atau makna. Pesan moral, spiritual atau penyadaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan dapat disampaikan melalui media seni. Sehingga karya seni dapat menjadi media tontonan sekaligus tuntunan.Karya yang berjudul“Mau Karena Bisa”dan “Toleransi” yang dibuat AT. Sitompulmerupakansuatukaryasenigrafis yang merekonstruksikan fikiran orang lain melalui fikiran si seniman dengan memvisualkannya ke dalam karya seni grafis. Pada visual yang tergambar, secara bentuk tentunya sangat sulit untuk dipahami. Untuk itu perlu pisau pembedah yang tepat untuk bisa menganalisis karya tersebut, baik dari segi nilai keindahannya ataupun pesan yang ingin disampaikan oleh si senimannya. Salah satunya dengancara menggunakanpendekatan estetika. Dengan pendekatan estetika kita dapat mengetahui unsur-unsur dan nilai keindahan apa saja yang terkandung pada karya tersebut.
REVITALISASI BAJU KURUANG BASIBA MINANGKABAU Desra Imelda
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 18, No 2 (2016): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1063.36 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v18i2.92

Abstract

Baju kuruang basiba adalah baju perempuan Minangkabau yang memiliki ciri-ciri khas, pada bagian samping baju terdapat siba dengan panjangbaju sebatas lutut, leher bulat tanpa kerah dan sedikit diberi belahan sebatas dada. Penciptaan karya revitalisasi baju kuruang basiba inidipercantik dengan ornamen motif hias Minangkabau, berbagai model dan warna yang tidak terikat dengan ketentuan adat karena baju ini bertujuan bukan untuk acara-acara adat. Baju ini ditujukan untuk perempuan Minangkabau pencinta mode sehingga keberadaan baju kuruang basiba tetap lestari di tengah kehidupan masyarakat pendukungnya. Proses penciptaan karya dilalui dengan beberapa tahap, yaitu: pembuatan desain, pembuatan pola, pengguntingan, pemberian ornamen, penjahitan, dan finising.Ornamen dibuat dengan berbagai teknik, yaitu teknik jahit smock, sulam, tempel, dan teknik bordir.
GAYA NYANYIAN MANTRA MARINDUHARIMAUDI NAGARI GAUANG KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK Wirandi, Rika; Ediwar, Ediwar; Hanefi, Hanefi
Ekspresi Seni Vol 18, No 2 (2016): Ekspresi Seni
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.962 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v18i2.98

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang Gaya Nyanyian Mantra Marindu Harimau di Nagari Gauang, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok”. Mantra marindu harimau adalah salah satu jenis mantra yang diamalkan oleh tukang parindu sebagai penutur mantra untuk memanggil harimau di dalam sebuah penyelenggaraan ritual yang dituturkan dengan cara didendangkan (dinyanyikan). Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan etnomusikologi, meliputi dua cara kerja, Pertama, kerja lapangan (field work) untuk mendapatkan data mentah melalui observasi, wawancara, dan pendokumentasian data. Kedua, dan kerja meja (desk work) meliputi pentranskripsian, pendeskripsian, analisis data nyanyian mantra marindu harimau. Menggunakan konsep ritual, teori sastra, dan teori gaya musik, penelitian ini menyimpulkan bahwa dari gaya pengungkapan, nyanyian mantra marindu harimau banyak memakai kata-kata metafora dalam susunan teks mantranya.. Secara musikal, nyanyian mantra marindu harimau banyak menggunakan nada-nada pendek pada akhir frase, dan selalu bergerak pada pusat nada dengan jarak nada prime dan sekon..
KERAMIK METRO MENUJU ERABARUKRIYA KERAMIK SUMATERA BARAT Hendra Hendra
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 18, No 2 (2016): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1096.791 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v18i2.93

Abstract

Usaha kerajinan Keramik Metro terletak di Kecamatan Kuranji Kota Padang. Produk keramik yang dihasilkan, dibuat dengan teknik cetak tuang ( slipcasting). Teknik ini menggunakan tepung gypsum sebagai bahan untuk mencetak produk. Usaha yang dirintis oleh Sofyan Hadi ini memberikan warna dan bentuk baru dalam memproduksi keramik di Sumatera Barat. Produk yang dihasilkan oleh usaha Keramik Metro antara lain beragam bentuk vas bunga, souvenir dan cendramata. Keterbukaannya dan kerjasama dijalin dengan baik antar lembaga pendidikan dan pemerintah daerah . Adanya interaksi triple helix dari akademisi, pasar, dan pemerintah membantu Sofyan selaku pengrajin untuk terus berkembang.
INTERAKSI DAN INTER RELASI KEBUDAYAAN SENI MELAYU SEBAGAI SEBUAH PROSES PEMBENTUKAN IDENTITAS Muhammad Zulfahmi
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 18, No 2 (2016): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2080.271 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v18i2.99

Abstract

Kebudayaan Melayu di seluruh Nusantara dipengaruhi oleh adanya kesamaan umumidentitas, dilandasi oleh berbagai interaksi dan interelasi. Bentuk dari falsafah, bahasa dankesenian yang berkembang saling mempengaruhi antara satu sama lain. Beberapa faktoryang melingkupinya diantaranya adalah kontak budaya, kedekatan kesukuan (etnisitas),kedekatan geografis, demografis, kedekatan berdasarkan emosional perasaan senasibkarena pernah dijajah dan juga kedekatan berdasarkan faktor pergaulan antarbangsa.Budaya Melayu mengalami proses interaksi dan inter relasi maka menimbulkanefek yang signifikan dalam perkembangannya. Hal ini dapat diketahui adanya beberapagenre kebudayaan seni Melayu termasuk dalam bidang filsafat, bahasa, seni musik, senitari, seni teater maupun seni-seni pertunjukan lainnya berciri khas Melayu. Kebudayaanseni Melayu saling berdekatan, menyebabkan jenis dan bentuk kesenian Melayu banyakmempunyai persamaan dengan beberapa wilayah lainnya. Bagaimana interaksi dan interrelasi itu terjadi pada kebudayaan seni Melayu dalam rangka membentuk identitas,merupakan pembahasan dalam tulisan ini.
SULAIMAN JUNED DALAM KARYA TEATER “LAKON JAMBO: BERANAK DURI DALAM DAGING” Leni Efendi
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 18, No 2 (2016): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1065.037 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v18i2.94

Abstract

sebagai ungkapan konflik dan perasaan, emosi diri dan emosi jiwa yang dilandakemarahan oleh ketidak-adilan yang terjadi di Aceh. Kronologis kegiatan yang dilakukan oleh Sulaiman Juned ketika menciptakan karya teaternya ini dideskripsikan sebagai proses kreatif penciptaan karya ini. Konvensi, latar belakang pemikiran yang membentuknya dan karakteristik-karakteristik yang dimilikinya oleh Sulaiman Juned dideskripsikan sebagai konvensi yang diterapkan dalam penciptaan karya ini. Selain itu juga menguraikan aspek penciptaan tersebut ketika karya ini diciptakan.
ANALISIS DESAIN UANG KERTAS PECAHAN SERATUS RIBU RUPIAH Yoni Sudiani
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 18, No 2 (2016): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1016.534 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v18i2.100

Abstract

Uang kertas merupakan alat pembayaran transaksi ekonomi yang digunakan di suatu negara. Sebagai produk budaya manusia moderen, keindahan yang muncul melalui selembar mata uang kertas dapat dilihat melalui visualisasinya. Desain uang Negara Indonesia mengalami banyak perubahan, terutama pada desain uang kertas. Desain uang kertas memiliki tema yang diangkat, seperti edisi saat ini merupakan tema pahlawan. Desain tersebut menggunakan ilustrasi atau gambar pahlawan Negara Indonesia yang di dalamnya terkandung nilai estetik dengan adanya susunan elemen-elemen desain diantaranya warna, ilustrasi/gambar, tipografi serta teknik cetak yang khas. Desain padauang kertas mengandung informasi atau bahkan kode visual. Kajian analisis ini hanya akan mengkaji pada uang kertas pecahan seratus ribu rupiah dan batasan kajiannya pada visual tertentu melalui uraian semiotika visual. Desain uang kertas pecahan seratus ribu rupiah, akan dikaji makna-makna simbolik di dalamnya.
UPACARA ADAT NABER LAUT PADA MASYARAKAT NELAYAN DI DESA BATU BERIGAK KAB. BANGKA TENGAH Defri Handara; Riki Rikarno
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 18, No 2 (2016): Ekspresi Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1155.557 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v18i2.95

Abstract

Upacara adat Naber Lautmerupakanupacara adat tradisional yang selalu dilaksanakan oleh masyarakat nelayan di desa Batu Berigak setiap satu tahun sekali.Upacara adat Naber Laut merupakan kebudayaan yang telah di wariskan secara turun temurun.Upacara adat Naber Laut dilaksanakan bertujuan untuk meminta keselamatan dalam melaut dan tolak bala bagi masyarakat di desa Batu Berigak.Adapun permasalahan dalam penelitian ini yaitu Bentuk upacara adat Naber Lautdi desa Batu Berigak Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk upacara adat Naber Laut dengan menganalis data kualitatif yang didapatkan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 25, No 2 (2023): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 25, No 1 (2023): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 24, No 2 (2022): Edisi Juli- Desember 2022 Vol 24, No 1 (2022): Edisi Januari-Juni 2022 Vol 23, No 2 (2021): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 23, No 1 (2021): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 22, No 2 (2020): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 22, No 1 (2020): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 21, No 2 (2019): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 21, No 1 (2019): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 21, No 1 (2019): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 20, No 2 (2018): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 20, No 2 (2018): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 20, No 1 (2018): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 20, No 1 (2018): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 19, No 2 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 19, No 2 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 19, No 1 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 19, No 1 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 18, No 2 (2016): Ekspresi Seni Vol 18, No 2 (2016): Ekspresi Seni Vol 18, No 1 (2016): Ekspresi Seni Vol 17, No 2 (2015): Ekspresi Seni Vol 17, No 1 (2015): Ekspresi Seni Vol 17, No 1 (2015): Ekspresi Seni Vol 16, No 2 (2014): Ekspresi Seni Vol 16, No 2 (2014): Ekspresi Seni Vol 16, No 1 (2014): Ekspresi Seni Vol 16, No 1 (2014): Ekspresi Seni Vol 15, No 1 (2013): Ekspresi Seni Vol 14, No 2 (2012): Ekspresi Seni Vol 14, No 2 (2012): Ekspresi Seni Vol 14, No 1 (2012): Ekspresi Seni Vol 14, No 1 (2012): Ekspresi Seni Vol 13, No 2 (2011): Ekspresi Seni Vol 13, No 2 (2011): Ekspresi Seni Vol 13, No 1 (2011): Ekspresi Seni Vol 13, No 1 (2011): Ekspresi Seni More Issue