cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
ISSN : 25799037     EISSN : 25798944     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 86 Documents
Nilai Moral Terkait Hubungan Manusia dalam Novel Khadijah: Ketika Rahasia م (Mim) Tersingkap Umi Lestari; Lulus Irawati; Dwi Rohman Soleh
Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/linguista.v6i2.13430

Abstract

Umi Lestari, 2022. Moral values of novel Novel Khadijah : Rahasia Mim Tersingkap by Sibel Eraslan. This recearch aims to get moral values from novel Khadijah : Rahasia Mim   Tersingkap written by Sibel Eraslan.The method used in this research is qualitative descriptive. The data resours used is Novel Khadijah : Rahasia Mim Tersingkap by Sibel Eraslan. The insrument  of getting data si the researher and the technique is document from Novel Khadijah : Rahasia Mim Tersingkap by Sibel Eraslan. The techique of data analysis is examine the whole documents.The result of this research is to find out the moral values fron Novel Khadijah : Rahasia Mim Tersingkap by Sibel Eraslan relates to the relations between human and other people and nature. The moral values found are  generous, or helpful, affection, keep friendship, empathy, respect to parents, work together, respect to guesst, politeness, empathy , conference, and relation to nature.
Konflik Batin Tokoh Kartika dalam Naskah Drama Kartini Berdarah Karya Amanatia J. S. Irna Rinawatul Fitriyah
Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/linguista.v6i2.8737

Abstract

Penelitian ini mengkaji konflik batin tokoh Kartika yang taerdapat pada naskah drama berjudul Kartini Berdarah (2008) karya Amanatia J. S. Permasalahan dalam naskah drama tersebut dilatari oleh pemberontakan batin oleh tokoh Kartika atas penyalahgunaan kebebasan kaum perempuan yang tlah dimerdekakan oleh Kartini. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Data penelitian diperoleh dari teknik simak catat dan membaca secara berulang-ulang, mengidentifikasi, mencatat atau memberi tanda, menyeleksi data yang ditemukan, dan memasukkan data yang sesuai dengan tema penelitian. Hasil penelitian ini adalah (1) Cara berfikir tokoh Kartika pada naskah drama Kartini Berdarah karya Amanatia Junda S. dapat dilihat dari faktor yang memengaruhi kehidupan tokoh, (2) Sikap atau tindakan tokoh Kartika pada naskah drama Kartini Berdarah karya Amanatia Junda S. dapat dilihat dari faktor yang memengaruhi kehidupan tokoh. Penelitian ini sangat penting bagi masyarakat untuk memberikan gambaran dan menyampaikan pesan yang tersirat dalam naskah mengenai mirisnya perjuangan R.A Kartini yang disalahgunakan oleh kaum perempuan saat ini.
Metafora Konseptual "Pikiran" dalam Bahasa Indonesia Derry Sulisti Adi Putra
Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/linguista.v6i2.11456

Abstract

Pikiran merupakan suatu hal yang penting bagi manusia. Sepanjang sejarah, manusia telah berupaya memahami pikirannya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pemahaman masyarakat Indonesia, dalam bahasa Indonesia, terhadap PIKIRAN. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metafora Konseptual yang diajukan oleh Lakoff dan Johnson. Data diambil dengan memungut data dari Twitter dengan kata kunci ”pikiran”. Penelitian ini bahwa, dalam bahasa Indonesia, PIKIRAN dipahami sebagai RUANG.  Selain itu, terdapat pula pemahaman bahwa PIKIRAN YANG BAIK MELUAS; PIKIRAN YANG BURUK MENYEMPIT dan PIKIRAN YANG HATI-HATI MEMANJANG; PIKIRAN YANG TIDAK HATI-HATI MEMENDEK. PIKIRAN ADALAH RUANG merupakan metafora konseptual yang fundamental, diikuti dengan PIKIRAN YANG BAIK MELUAS; PIKIRAN YANG BURUK MENYEMPIT. Sedangkan, PIKIRAN YANG HATI-HATI MEMANJANG; PIKIRAN YANG TIDAK HATI-HATI MEMENDEK merupakan pemahaman pada konteks tertentu.
Profil Minat Baca Siswa SMA atau Sederajat di Kabupaten Bangkalan Naelur Rohmah; Muhammad Busyro karim
Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/linguista.v6i2.14693

Abstract

Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh minat baca. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan minat baca siswa di tingkatan SMA atau sederajat di Kabupaten Bangkalan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari 56 siswa dengan rincian 25 siswa jurusan IPA di SMAN 4 Bangkalan dan 31 siswa jurusan TKJ di SMKN 3 Bangkalan. Instrumen minat baca menggunakan angket minat baca yang terdiri dari aspek kesenangan membaca, aspek perhatian terhadap membaca, aspek kesadaran akan manfaat membaca, dan aspek frekuensi membaca.  Instrumen angket minat baca termasuk dalam kategori valid dengan nilai reliabilitas Cronbach Alpha = 0,938, termasuk dalam kategori reliabel. Angket minat baca dianalisis menjadi tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan dengan SPSS Versi 18. Simpulan hasil penelitian ini bahwa minat baca di tingkat sekolah menengah atas atau sederajat termasuk dalam kategori rendah. Aspek minat baca yang masih dalam kategori rendah adalah aspek kesenangan membaca, aspek perhatian terhadap membaca, dan aspek frekuensi membaca, sedangkan aspek kesadaran manfaat membaca yaitu mayoritas siswa termasuk dalam kategori sedang.
Pematuhan maksim kuantitas Grice pada tuturan guru dalam interaksi kelas Bahasa Indonesia di MI Al-Adnani Kayangan Diwek Jombang Akhmad Sauqi Ahya; Heru Subakti; S Surotin
Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/linguista.v6i2.14330

Abstract

Tuturan guru mendominasi dalam kegiatan interaktif dengan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Untuk mewujudkan pembelajaran yang komunikatif dan interaktif, guru mematuhi maksim kuantitas yang dikemukakan oleh Grice, yaitu berbicara sesingkat dan sejelas mungkin agar informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah. Artikel ini membahas bagaimana mematuhi maksim kuantitas Grice dalam tuturan guru. Sumber Data penelitian ini adalah tuturaan guru Bahasa Indonesia di  MI Al Adnani. Adapun data yang digunakan adalah tuturan guru yang mengandung pentaatan maxim kuantitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif dimana data dikumpulkan melalui metode dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan metode interaktif. Pengumpulan data dengan cara merekam semua kegitan aktifitas guru Bahasa Indonesia di MI Al-adnani kemudian data tersebut dittranskip dan klasisfikasikan berdasarn kategori teori grice dan dikelompokkan berdasarkan pola yang sama.Hasil penelitian ini adalah pola-pola kalimat yang digunakan guru ketika berbicara dan menjelaskan mata pelajaran bahasa indonesia. Pola kalimat pada saat mentaati maksim kuantitas dalam tuturan guru digunakan dalam beberapa kategori; yaitu, 1) Permintaan "memohon", 2) Permintaan "Berdoa"; 3) Permintaan Bertanya; 4) Pertanyaan "tanyakan"; 5) Soal “menyelidiki”, dan 6) Larangan “Melarang”. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah mempolakan interaksi yang yang efektif yang digunakan guru.                                             
Code switching and code mixing used by teachers in teaching procedure text Anna Estu Wijayati
Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/linguista.v6i2.14665

Abstract

This study aims to describe 1). Types of code switching and code mixing used by teachers in teaching procedural texts, and 2). Reasons for using code switching and code mixing in procedural text at SMK Cendekia Madiun. The method used is descriptive qualitative. The results showed, 1) types of code switching There are three types of code switching used, namely the tag switching type appears 3 times, the inter-sentential type appears 3 times and the intra-sentential type appears 5 times. Meanwhile, there are 2 types of code mixing. 2) The researcher reports that the reason teachers use language mixing and language transfer is to make it easier for students to understand instructions in procedural texts, so that students are able to make procedure texts independently. The conclusion of this study is that code switching and code mixing are usually done because of multilingualism and clarification in conveying the meaning of the material conveyed by the teacher in the procedure text. This is done by teachers and students so that learning can run smoothly, comfortably and students understand the procedure text presented.