cover
Contact Name
Adi Darmawan
Contact Email
adidarmawan@live.undip.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jksa@live.undip.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL KIMIA SAINS DAN APLIKASI
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 14108917     EISSN : 25979914     DOI : -
urnal Kimia Sains dan Aplikasi (p-ISSN: 1410-8917) and e-ISSN: 2597-9914) is published by Department of Chemistry, Diponegoro University. This journal is published four times per year and publishes research, review and short communication in field of Chemistry.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 2 (2013): Volume 16 Issue 2 Year 2013" : 7 Documents clear
Pengaruh Suhu Kalsinasi terhadap Konduktivitas dan Kristalinitas Elektrolit Padat NaMn2-xMgxO4 Medina Indriati; Rahmad Nuryanto; Linda Suyati
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 16, No 2 (2013): Volume 16 Issue 2 Year 2013
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.633 KB) | DOI: 10.14710/jksa.16.2.46-49

Abstract

Telah dilakukan pembuatan elektrolit padat NaMn2-xMgxO4 melalui metode sol-gel dengan variasi suhu kalsinasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan suhu kalsinasi optimum dalam pembuatan elektrolit padat NaMn2-xMgxO4 dan karakterisasi elektrolit padat NaMn2-xMgxO4 menggunakan FTIR dan XRD. Elektrolit padat NaMn2-xMgxO4 dibuat dengan mencampurkan larutan natrium asetat, mangan asetat, magnesium asetat, dan asam sitrat, kemudian dilakukan pengadukan, penguapan pada suhu 80°C, pengeringan gel pada suhu 180°C, dan kalsinasi pada berbagai variasi suhu, yaitu 700, 750, 800, 850, dan 900°C. Uji konduktivitas elektrolit padat dilakukan melalui pengukuran tahanan menggunakan multimeter, kemudian elektrolit padat dengan nilai konduktivitas tertinggi dan terendah dikarakterisasi menggunakan FTIR untuk menentukan interaksi antar atom-atom dalam elektrolit padat NaMn2-xMgxO4 dan XRD untuk menentukan kristalinitas elektrolit padat NaMn2-xMgxO4. Data konduktivitas menunjukkan bahwa suhu 800°C merupakan suhu kalsinasi yang optimum, sedangkan data FTIR dan XRD menunjukkan bahwa elektrolit padat yang terbentuk adalah padatan kristal NaMn2-xMgxO4 dan kristalinitas sampel 900°C lebih tinggi dari sampel 800°C.
Pemurnian Garam NaCl melalui Metode Rekristalisasi Garam Krosok dengan Penambahan Na2CO3, NaOH dan Polialuminium Klorida untuk Penghilangan Pengotor Ca2+ dan Mg2+ Akustika Gemati; Gunawan Gunawan; Khabibi Khabibi
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 16, No 2 (2013): Volume 16 Issue 2 Year 2013
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.702 KB) | DOI: 10.14710/jksa.16.2.50-54

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemurnian garam NaCl melalui metode rekristalisasi garam krosok dengan penambahan Na2CO3, NaOH dan polialuminium klorida untuk penghilangan pengotor Ca2+ dan Mg2+. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh penambahan Na2CO3 dan NaOH terhadap konsentrasi kadar Mg2+ dan Ca2+ pada garam krosok serta untuk mengetahui efektivitas penambahan flokulan polialuminium khlorida (PAC) dalam reaksi pengendapan CaCO3 dan Mg(OH)2 dengan metode rekristalisasi modifikasi spray. Metode yang dilakukan pada penelitian ini dengan cara menambahkan bahan pengikat pengotor yang harganya lebih murah seperti Na2CO3 dan NaOH serta flokulan PAC yang dapat mengendapkan ion pengotor pada garam yaitu ion Ca2+ dan Mg2+ kemudian dilakukan rekristalisasi dengan modifikasi model spray untuk mendapatkan kristal NaCl yang lebih murni dengan lahan yang tidak begitu luas dan rekristalisasi meja kristalisasi penguapan. Hasil pemurnian garam krosok diperoleh kadar NaCl 98,53%, Ca2+ 0,0600%, dan Mg2+ 0,0288% dengan penambahan Na2CO3 20% w, NaOH0,1 N dan PAC 10 ppm sebanyak 3 mL, yang telah sesuai standar industri Indonesia (SII).
Isolasi, Identifikasi dan Uji Sitotoksik Senyawa Alkaloid Daun Ketapang yang Sudah Menguning (Terminalia cattapa Linn) Ferdian Cahya Prima; Dewi Kusrini; Enny Fachriyah
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 16, No 2 (2013): Volume 16 Issue 2 Year 2013
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.25 KB) | DOI: 10.14710/jksa.16.2.55-58

Abstract

Telah dilakukan proses isolasi senyawa alkaloid indol daun ketapang yang sudah menguning (Terminalia Cattapa Linn) dengan metode ekstraksi Asam-Basa. Hasil isolasi diperoleh senyawa alkaloid total sebesar 1,423 gram (percent 0,287%). Analisis menggunakan spektrofotometri UV-Vis menunjukkan adanya serapan pada panjang gelombang 206 dan 224 nm, yang mengindikasikan bahwa senyawa alkaloid memiliki kerangka dasar indol. Uji sitotoksik diperoleh harga LC50 sebesar 157,004 ppm.
Studi Filogeni dan Uji Potensi Antibakteri serta Enzim Ekstraseluler Isolat Geobacillus sp. dari Sumber Air Panas Gedongsongo Ifsantin Nihaya; Purbowatiningrum Ria Sarjono; Agustina L. N. Aminin
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 16, No 2 (2013): Volume 16 Issue 2 Year 2013
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.506 KB) | DOI: 10.14710/jksa.16.2.38-41

Abstract

Penelitian tentang studi filogeni dan uji potensi antibakteri serta enzim ekstraseluler isolat Geobacillus sp. dari sumber air panas gedongsongo telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri potensi Geobacillus sp. melalui konstruksi pohon filogeni serta mengetahui potensi-potensi molekulernya meliputi potensi antibakteri dan enzim ekstraselular xilanase dan selulase. Konstruksi pohon filogeni dilakukan menggunakan program Phylip 3.68 ed, metode Distance matriks (Neighbour joining) dengan parameter F48. Selain itu juga diuji potensi antibakteri dari metabolit sekunder Geobacillus sp. dYTae-14 dan dGae-3 dengan metode difusi perforasi terhadap Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Uji enzim ekstraseluler xilanase dan selulase dilakukan secara kualitatif. Hasil konstruksi pohon filogeni menunjukkan bahwa kedelapan strain ini merupakan Geobacillus sp. khas Gedongsongo yang hubungan kekerabatannya sangat dekat satu sama lain dan mempunyai hubungan kekerabatan dengan bakteri Bacillus caldotenax strain BCRC 11956, Geobacillus kaustophilus subsp. Vulgivagus strain CDZ 1 dan Geobacillus thermoleovorans sp. Isolat Geobacillus sp. dYTae-14 dan dGae-3 yang diuji potensi antibakterinya tidak menunjukkan adanya potensi antibakteri terhadap Escherichia coli dan Bacillus subtilis. Kedelapan isolat Geobacillus sp. tidak menunjukkan potensi adanya enzim ekstraselluler xilanase dan selulase.
Pengaruh pH Larutan pada Pengendapan Kobal (Co) dengan Adanya Pengotor Seng (Zn) melalui Metode Elektrolisis Indah Purnamasari; Linda Suyati; Rahmad Nuryanto
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 16, No 2 (2013): Volume 16 Issue 2 Year 2013
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.592 KB) | DOI: 10.14710/jksa.16.2.59-62

Abstract

Kobal merupakan logam yang mempunyai banyak kegunaan dalam bidang industry maupun elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kemurnian kobal dengan adanya pengotor seng (Zn) yang dipengaruhi oleh variasi konsentrasi H2SO4 dan mengetahui morfologi hasil endapan kobal (Co). Pengendapan kobal ini dilakukan dengan menggunakan metode elektrolisis pada potensial terpasang 3,3 Volt selama 4 jam dengan menggunakan elektroda grafit-grafit. Penelitian ini dilakukan penambahan konsentrasi H2SO4 0,001; 0,01; 0,1 M dan tanpa penambahan H2SO4 sebagai pengaruh konsentrasi elektrolit. Hasil penelitian diperoleh dari Scanning Electron Microscopy (SEM) dan Enegy Dispersive X-ray Spectroscopy (EDS) yang menujukkan bahwa kemurnian kobal dengan adanya pengotor Zn tanpa penambahan H2SO4 sebesar 97,87% dan dengan penambahan H2SO4 berturut-turut 0,001; 0,01 dan 0,1 M sebesar ; dan . Bentuk morfologi hasil endapan elektrolisis cenderung berbentuk pori yang kasar, endapan banyak dikonsumsi oleh karbon dan logam kobal terserap masuk ke dalam pori-pori sehingga tidak terlihat.
Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Fraksi Aktif Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dan Uji Aktivitas Larvasida terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti Ika Pratiwi Khosimah Adinata; Khairul Anam; Dewi Kusrini
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 16, No 2 (2013): Volume 16 Issue 2 Year 2013
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.728 KB) | DOI: 10.14710/jksa.16.2.42-45

Abstract

Identifikasi senyawa metabolit sekunder fraksi aktif daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) dan uji aktivitas larvasida terhadapl nyamuk Aedes aegypti telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) sebagai larvasida nyamuk Aedes aegypti serta mengisolasi dan mengidentifikasi jenis senyawa larvasida yang terkandung dalam ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas L.). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Ekstrak kental etanol dipartisi berturut-turut dengan n-heksana dan etil asetat. Dari hasil uji aktifitas larvasida terhadap fraksi n-heksana, etil asetat dan air diperoleh bahwa fraksi etil asetat memiliki aktifitas paling tinggi dengan nilai LC50 0,11%. Fraksi etil asetat kemudian difraksinasi menggunakan kromatografi cair vakum sebanyak dua kali hingga diperoleh isolat aktif (fraksi EG3). Isolat fraksi aktif diduga mengandung asam fenolat yang menyerap sinar UV-Vis pada λmax 227 nm dan 251 nm. Hasil analisis ini diperkuat dengan analisis spektrum inframerah yang menunjukkan adanya gugus fungsi O-H ulur, C-H aromatik ulur dan C=C aromatik yang menandakan adanya senyawa fenol. Adanya gugus fungsi C=O, C-O dari asam karboksilat dan benzen tersubstitusi menandakan adanya asam karboksilat, di mana gugus fungsi yang dimiliki isolat identik dengan gugus fungsi asam fenolat secara umum.
Kitosan sebagai Bahan Dasar Drug Delivery: Studi Interaksi Segmen Dimer Kitosan dengan Vitamin C secara Komputasi Ab Initio dan Eksperimen Sekar Kusuma Dewi; Tri Windarti; Parsaoran Siahaan
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 16, No 2 (2013): Volume 16 Issue 2 Year 2013
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (945.437 KB) | DOI: 10.14710/jksa.16.2.63-68

Abstract

Studi interaksi antarmolekul antara kitosan dan vitamin C secara komputasi ab initio dan eksperimen untuk memahami penggunaan kitosan sebagai bahan dasar drug delivery telah dilakukan. Parameter yang dianalisis adalah energi interaksi dan spektra IR. Perhitungan dilakukan terhadap dua konformasi interaksi yaitu antara sisi atom N segmen dimer kitosan bermuatan parsial negatip masing-masing dengan sisi atom H pada cincin vitamin C yang bermuatan parsial positip (konformasi I) dan sisi atom H di luar cincin (konformasi II). Energi dan jarak interaksi konfigurasi I masing-masing sebesar -62,263 kJ mol-1 dan 1,897 Å, sedangkan konfigurasi II sebesar -32,641 kJ mol-1 dan 2,226 Å. Spektra IR menunjukkan mode-mode vibrasi pada kedua senyawa yang berinteraksi. Kesimpulan hasil pemodelan adalah bahwa kitosan dapat mengikat vitamin C dengan energi yang berbeda. Hasil pemodelan diverifikasi dengan absorpsi vitamin C oleh kitosan melalui pencampurkan 2,5 g kitosan dan 0,25 % larutan vitamin C. Pengukuran vitamin C yang tersisa dan uji lepas lambat vitamin C yang terserap dalam kitosan dalam media air dilakukan dengan spektrofotometer UV-Vis. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kitosan dapat menyerap vitamin C sebesar 46,5 % serta pada 10 menit pertama konsentrasi vitamin C yang dilepas sebesar 95,15 ppm.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 4 (2024): Volume 27 Issue 4 Year 2024 Vol 27, No 3 (2024): Volume 27 Issue 3 Year 2024 Vol 27, No 2 (2024): Volume 27 Issue 2 Year 2024 Vol 27, No 1 (2024): Volume 27 Issue 1 Year 2024 Vol 26, No 12 (2023): Volume 26 Issue 12 Year 2023 Vol 26, No 11 (2023): Volume 26 Issue 11 Year 2023 Vol 26, No 10 (2023): Volume 26 Issue 10 Year 2023 Vol 26, No 9 (2023): Volume 26 Issue 9 Year 2023 Vol 26, No 8 (2023): Volume 26 Issue 8 Year 2023 Vol 26, No 7 (2023): Volume 26 Issue 7 Year 2023 Vol 26, No 6 (2023): Volume 26 Issue 6 Year 2023 Vol 26, No 5 (2023): Volume 26 Issue 5 Year 2023 Vol 26, No 4 (2023): Volume 26 Issue 4 Year 2023 Vol 26, No 3 (2023): Volume 26 Issue 3 Year 2023 Vol 26, No 2 (2023): Volume 26 Issue 2 Year 2023 Vol 26, No 1 (2023): Volume 26 Issue 1 Year 2023 Vol 25, No 12 (2022): Volume 25 Issue 12 Year 2022 Vol 25, No 11 (2022): Volume 25 Issue 11 Year 2022 Vol 25, No 10 (2022): Volume 25 Issue 10 Year 2022 Vol 25, No 9 (2022): Volume 25 Issue 9 Year 2022 Vol 25, No 8 (2022): Volume 25 Issue 8 Year 2022 Vol 25, No 7 (2022): Volume 25 Issue 7 Year 2022 Vol 25, No 6 (2022): Volume 25 Issue 6 Year 2022 Vol 25, No 5 (2022): Volume 25 Issue 5 Year 2022 Vol 25, No 4 (2022): Volume 25 Issue 4 Year 2022 Vol 25, No 3 (2022): Volume 25 Issue 3 Year 2022 Vol 25, No 2 (2022): Volume 25 Issue 2 Year 2022 Vol 25, No 1 (2022): Volume 25 Issue 1 Year 2022 Vol 24, No 7 (2021): Volume 24 Issue 7 Year 2021 Vol 24, No 6 (2021): Volume 24 Issue 6 Year 2021 Vol 24, No 5 (2021): Volume 24 Issue 5 Year 2021 Vol 24, No 4 (2021): Volume 24 Issue 4 Year 2021 Vol 24, No 3 (2021): Volume 24 Issue 3 Year 2021 Vol 24, No 2 (2021): Volume 24 Issue 2 Year 2021 Vol 24, No 1 (2021): Volume 24 Issue 1 Year 2021 Vol 23, No 12 (2020): Volume 23 Issue 12 Year 2020 Vol 23, No 11 (2020): Volume 23 Issue 11 Year 2020 Vol 23, No 10 (2020): Volume 23 Issue 10 Year 2020 Vol 23, No 9 (2020): Volume 23 Issue 9 Year 2020 Vol 23, No 8 (2020): Volume 23 Issue 8 Year 2020 Vol 23, No 7 (2020): Volume 23 Issue 7 Year 2020 Vol 23, No 6 (2020): Volume 23 Issue 6 Year 2020 Vol 23, No 5 (2020): Volume 23 Issue 5 Year 2020 Vol 23, No 4 (2020): Volume 23 Issue 4 Year 2020 Vol 23, No 3 (2020): Volume 23 Issue 3 Year 2020 Vol 23, No 2 (2020): Volume 23 Issue 2 Year 2020 Vol 23, No 1 (2020): Volume 23 Issue 1 Year 2020 Vol 22, No 6 (2019): Volume 22 Issue 6 Year 2019 Vol 22, No 5 (2019): Volume 22 Issue 5 Year 2019 Vol 22, No 4 (2019): Volume 22 Issue 4 Year 2019 Vol 22, No 3 (2019): Volume 22 Issue 3 Year 2019 Vol 22, No 2 (2019): Volume 22 Issue 2 Year 2019 Vol 22, No 1 (2019): volume 22 Issue 1 Year 2019 Vol 21, No 4 (2018): volume 21 Issue 4 Year 2018 Vol 21, No 3 (2018): Volume 21 Issue 3 Year 2018 Vol 21, No 2 (2018): Volume 21 Issue 2 Year 2018 Vol 21, No 1 (2018): Volume 21 Issue 1 Year 2018 Vol 20, No 3 (2017): Volume 20 Issue 3 Year 2017 Vol 20, No 2 (2017): Volume 20 Issue 2 Year 2017 Vol 20, No 1 (2017): Volume 20 Issue 1 Year 2017 Vol 19, No 3 (2016): Volume 19 Issue 3 Year 2016 Vol 19, No 2 (2016): Volume 19 Issue 2 Year 2016 Vol 19, No 1 (2016): Volume 19 Issue 1 Year 2016 Vol 18, No 3 (2015): Volume 18 Issue 3 Year 2015 Vol 18, No 2 (2015): Volume 18 Issue 2 Year 2015 Vol 18, No 1 (2015): Volume 18 Issue 1 Year 2015 Vol 17, No 3 (2014): Volume 17 Issue 3 Year 2014 Vol 17, No 2 (2014): Volume 17 Issue 2 Year 2014 Vol 17, No 1 (2014): Volume 17 Issue 1 Year 2014 Vol 16, No 3 (2013): Volume 16 Issue 3 Year 2013 Vol 16, No 2 (2013): Volume 16 Issue 2 Year 2013 Vol 16, No 1 (2013): Volume 16 Issue 1 Year 2013 Vol 15, No 3 (2012): Volume 15 Issue 3 Year 2012 Vol 15, No 2 (2012): Volume 15 Issue 2 Year 2012 Vol 15, No 1 (2012): Volume 15 Issue 1 Year 2012 Vol 14, No 3 (2011): Volume 14 Issue 3 Year 2011 Vol 14, No 2 (2011): Volume 14 Issue 2 Year 2011 Vol 14, No 1 (2011): Volume 14 issue 1 Year 2011 Vol 13, No 3 (2010): Volume 13 Issue 3 Year 2010 Vol 13, No 2 (2010): Volume 13 Issue 2 Year 2010 Vol 13, No 1 (2010): Volume 13 Issue 1 Year 2010 Vol 12, No 3 (2009): Volume 12 Issue 3 Year 2009 Vol 12, No 2 (2009): Volume 12 Issue 2 Year 2009 Vol 12, No 1 (2009): Volume 12 Issue 1 Year 2009 Vol 11, No 3 (2008): Volume 11 Issue 3 Year 2008 Vol 11, No 2 (2008): Volume 11 Issue 2 Year 2008 Vol 11, No 1 (2008): Volume 11 Issue 1 Year 2008 Vol 10, No 3 (2007): Volume 10 Issue 3 Year 2007 Vol 10, No 2 (2007): Volume 10 Issue 2 Year 2007 Vol 10, No 1 (2007): Volume 10 Issue 1 Year 2007 Vol 9, No 3 (2006): Volume 9 Issue 3 Year 2006 Vol 9, No 2 (2006): Volume 9 Issue 2 Year 2006 Vol 9, No 1 (2006): Volume 9 Issue 1 Year 2006 Vol 8, No 3 (2005): Volume 8 Issue 3 Year 2005 Vol 8, No 2 (2005): Volume 8 Issue 2 Year 2005 Vol 8, No 1 (2005): Volume 8 Issue 1 Year 2005 Vol 7, No 3 (2004): Volume 7 Issue 3 Year 2004 Vol 7, No 2 (2004): Volume 7 Issue 2 Year 2004 Vol 7, No 1 (2004): Volume 7 Issue 1 Year 2004 Vol 6, No 3 (2003): Volume 6 Issue 3 Year 2003 Vol 6, No 2 (2003): Volume 6 Issue 2 Year 2003 Vol 6, No 1 (2003): Volume 6 Issue 1 Year 2003 Vol 5, No 3 (2002): Volume 5 Issue 3 Year 2002 Vol 5, No 2 (2002): Volume 5 Issue 2 Year 2002 Vol 5, No 1 (2002): Volume 5 Issue 1 Year 2002 Vol 3, No 3 (2000): Volume 3 Issue 3 Year 2000 Vol 3, No 2 (2000): Volume 3 Issue 2 Year 2000 Vol 3, No 1 (2000): Volume 3 Issue 1 Year 2000 Vol 2, No 4 (1999): Volume 2 Issue 4 Year 1999 Vol 2, No 3 (1999): Volume 2 Issue 3 Year 1999 Vol 2, No 2 (1999): Volume 2 Issue 2 Year 1999 Vol 2, No 1 (1999): Volume 2 Issue 1 Year 1999 Vol 1, No 1 (1998): Volume 1 Issue 1 Year 1998 More Issue