cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP)
ISSN : 26154587     EISSN : 26206382     DOI : -
Core Subject : Education,
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) adalah Jurnal yang memuat karya ilmiah pendidik dan praktisi pendidikan sebagai hasil usaha dan kreatifitas mereka dalam mengembangkan pembelajaran. Karya ilmiah tersebut berupa artikel sepanjang 5 hingga 10 halaman yang merupakan hasil penelitian atau hasil kajian pustaka yang disusun berdasarkan kaidah artikel ilmiah. Jurnal ini diterbitkan dalam bentuk cetak dan online, memuat minimal 3 (tiga) artikel dari luar kota Madiun untuk memenuhi syarat sebagai jurnal tingkat provinsi.Terbit 4 (empat) bulan sekali.
Arjuna Subject : -
Articles 148 Documents
Peningkatan Prestasi Belajar Menghitung Luas Segi Banyak Dengan Penggunaan Metode Inkuiri Pada Siswa Kelas VI SD Negeri 01 Kanigoro Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun Tahun Pelajaran 2017/2018 Lilik Pramuwati
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 3 No 3 (2020): Volume 3 No.3 Tahun 2020
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk : (1) Mendiskripsikan rencana pembelajaran KD 3.1 menghitung luas segi banyak yang merupakan gabungan dari dua bangun datar sederhana dengan menggunakan metode inkuiri dalam pembelajaran matematika pada siswa di kelas VI SDN 01 Kanigoro Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun tahun pelajaran 2017/2018 untuk meningkatkan hasil belajar siswa; (2) Mendiskripsikan metode inkuiri pelaksanaan pembelajaran KD 3.1 untuk meningkatkan perstasi belajar siswa; (3) Mendiskripsikan hasil pembelajaran KD 3.1. Subyek penelitian adalah siswa kelas VI SDN 01 Kanigoro tahun pelajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa 30 siswa. Prosedur penelitian meliputi rancangan penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan analisa data.Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meliputi empat alur (langkah), yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Sumber dan teknik pengumpulan data adalah RPP, pelaksanaan pembelajaran, hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Instrumen penelitian lembar Observasi guru yaitu aktifitas guru selama proses pembelajaran, lembar aktifitas siswa selama proses pembelajaran, Lembar penilaian hasil belajar. Upaya guru dalam meningkatkan prestasi belajar ditunjukan oleh peningkatan aktifitas Guru selama proses pembelajaran dan peningkatan aktifitas siswa selama proses pembelajaran. Peningkatan prestasi belajar siswa dari sebelum tindakan dengan tindakan siklus I dari jumlah nilai 1658 ,pada siklus I menjadi 2025 meningkat 367, nilai rata-rata 55 menjadi 68 meningkat 13, siswa tuntas belajar dari 2 siswa menjadi 8 meningkat 6, peningkatan 6, ketuntasan belajar dari 7% menjadi 27% meningkat 20%. Peningkatan dari siklus I ke siklus II jumlah nilai 2025 pada siklus II 2475 meningkat 450 . Nilai rata-rata prestasi belajar dari 68 menjadi 83 meningkat 15, jumlah siswa tuntas belajar dari 8 siswa menjadi 27 meningkat 19%, ketuntasan belajar secara klasikal dari 27% menjadi 90% pada siklus II meningkat 63%
Peningkatan Prestasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Type Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Bedrug Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2018/2019 Liyuk Sulistyawati
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 3 No 3 (2020): Volume 3 No.3 Tahun 2020
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk: (1) Mendiskripsikan rencana pembelajaran materi kegiatan ekonimi di masyarakat dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran IPS pada siswa di Kelas IV SD Negeri 3 Bedrug Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo tahun pelajaran 2018/2019 untuk meningkatkan hasil belajar siswa; (2) Mendiskripsikan tipe jingsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa; (3) Mendiskripsikan hasil pembelajaran. Prosedur penelitian Rancangan model PTK dilaksanakan meliputi rancangan penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan analisa data. Rancangan Penelitian Rancangan Penelitian. pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) meliputi empat alur (langkah), yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Sumber dan teknik pengumpulan data adalah rencana pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, hasil belajar siswa dalam pembelajaran. Instrumen penelitian lembar Observasi guru yaitu aktifitas guru selama proses pembelajaran, lembar aktifitas siswa selama proses pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan membuktikan ada upaya guru dalam meningkatkan aktifitas Guru , siswa selama proses pembelajaran , dan peningkatan prestasi belajar siswa, sehingga dapat disimpulkan bahwa, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran IPS pada materi koperasi kompetensi dasar 3.3.mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi menunjukkan peningkatan prestasi belajar siswa Kelas IV SD Negeri 3 Bedrug Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo tahun pelajaran 2018/2019,. adapun peningkatan prestasi belajar siswa terlihat dari pencapaian nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 76 yaitu, pada pra tindakan, ketuntasan prestasi belajar siswa baru mencapai 23 (%), nilai rata-rata 58,8. Padasiklus I nilai rata-rata 78, jumlah siswa yang tuntas belajar 17 siswa atau 55%, Siklus II rata-rata 87, jumlah siswa yang tuntas belajar 29 siswa atau 94 %.
Pemanfaatan Model Pembelajaran Learning Community Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengarang Siswa Kelas VI A SDN 05 Madiun Lor Kecamatan Manguharjo Kota Madiun Supatmi Supatmi
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 3 No 3 (2020): Volume 3 No.3 Tahun 2020
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran kooperatif dengan aspek Learning Community (LC), yaitu pembelajaran dengan menciptakan suasana kelas menjadi masyarakat belajar. Pada konteks itu terjadi interaksi informasi dari siswa satu ke-siswa yang lain, siswa yang berkemampuan tinggi ke-siswa berkemampuan rendah atau sebaliknya, lebih lanjut diharapkan dari proses pembelajaran LC hasilnya dapat dirasakan merata oleh semua siswa baik yang lemah maupun yang kuat dalam kemampuan dan menjadikan proses belajar yang menyenangkan. Secara spesifik metode Learning Community dapat terjadi komunikasi dua arah atau lebih, semua anggota kelompok diupayakan terbuka, bebas berbicara dan saling aktif berkomunikasi antar teman sehingga dapat memotivasi belajar siswa. Rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: Apakah model pembelajaran learning community dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan pada siswa kelas VI.A SDN 05 Madiun Lor Kec. Manguharjo Kota Madiun tahun pelajaran 2018/2019?. Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan kemampuan menulis karangan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif model Learning Community pada siswa kelas VI.A SDN 05 Madiun Lor Kec. Manguharjo Kota Madiun tahun pelajaran 2018/2019. Meode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru lain serta dengan kepala sekolah. Peneliti terlibat langsung dalam penelitian mulai dari awal sampai penelitian berakhir. Peneliti berusaha melihat, mengamati, merasakan, menghayati, merefleksi dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Tahap-tahap pelaksanaan penelitian tindakan terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (obseving), dan refleksi (relecting). Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat maka data yang telah terkumpul dianalisis secara statistik yaitu mengunakan rumus mean: M = . Mengacu pada hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini maka dapat disimpulkan bahwa : Model pembelajaran learning community dapat meningkatan kemampuan menulis karangan sederhana siswa kelas VI.A SDN 05 Madiun Lor Kec. Manguharjo Kota Madiun tahun pelajaran 2018/2019.
Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 Melalui Pendampingan Di SMP Negeri 3 Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan Pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2018/2019 Andi Andi
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 3 No 3 (2020): Volume 3 No.3 Tahun 2020
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekalipun guru SMP Negeri 3 Totikum telah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 namun masih banyak mengalami kesulitan menyusun RPP Kurikulum 2013 sesuai Peremedikbud 103 tahun 2017. Hasil monitoring dan evaluasi kepala sekolah menunjukkan bahwa hanya 10% dari semua guru 10 orang yang bisa menyusun RPP terbaru tersebut. Salah satu faktor penyebab adalah kurang sosialisasi pelatihan Kurikulum 2013 kepada teman sejawat. Padahal SMP Negeri 3 Totikum merupakan salah satu SMP Negeri di Kabupaten Banggai Kepulauan. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh: (1) kesibukan guru, (2) kurang adanya pendampingan dan (3) kurang sosialisasi. Terkait dengan permasalahan di atas, perlu adanya bantuan penanganan yang memadai. Dalam hal ini upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan pendampingan, yang bertujuan pada peningkatan kompetensi guru melalui siklus yang sistematis. Analisa data yang dilaksanakan menggunakan analisa diskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan dengan tahapan siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 (empat) langkah meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian ini, 10 guru dari sekolah yang menjadi subyek penelitian, semuanya menunjukkan peningkatan kompetensia sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Saran yang diajukan adalah : (1) perlu diintensifkan peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP melalui kegiatan pendampingan atau sejenisnya (2) untuk meningkatkan kompetensi guru, sekolah, perlu adanya wahana semacam IHT, agar mereka dapat saling bertukar pengalaman melalui dialog akademis. Berdasarkan hasil penelitian terjadi peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP. Pada siklus I nilai rata-rata komponen RPP Kurikulum 2013 69%, pada siklus II nilai rata-rata komponen RPP Kurikulum 2013 83%, terjadi peningkatan 14%. Untuk mengetahui lebih jelas peningkatan setiap komponen RPP Kurikulum 2013, dapat dilihat pada lampiran Rekapitulasi Hasil Penyusunan RPP Kurikulum 2013 dari Siklus ke Siklus di SMP Negeri 3 Totikum.
Peningkatan Semangat Kerja Guru Melalui Supervisi Komunikasi Administrasi Oleh Pengawas Sekolah Di TK Negeri Pembina Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek Dwi Wahyuningsih
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 3 No 3 (2020): Volume 3 No.3 Tahun 2020
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sering dijumpai adanya guru yang kurang bersemangat dalam bekerja meskipun kebutuhan hidupnya, yang berupa gaji yang tinggi sudah dipenuhi. Hal ini disebabkan karena pihak sekolah kurang memperhatikan kebutuhan sosial psikologis para guru. Kebutuhan sosial psikologis ini bisa berupa komunikasi yang baik antara peneliti dengan kepala guru, guru dengan kepala sekolah selaku pimpinan lembaga pendidikan. Sebagai upaya membantu memecahkan masalah tersebut, maka peneliti menawarkan suatu bentuk supervisi komunikasi administrasi. Hasil dari pelaksanaan supervisi komunikasi administrasi ini ditengarai menjadikan situasi sekolah menjadi lebih kondusif apalagi jika didukung adanya lingkungan kerja yang memadai. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Tiap siklus melalui pentahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan Semangat Kerja Guru TK Negeri Pembina Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek melalui Supervisi Komunikasi Administrasi oleh Pengawas Sekolah pada Semester II Tahun Pelajaran 2018/2019. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan komunikasi administrasi dapat meningkatkan Semangat Kerja Guru, karena komunikasi administrasi mampu memperjelas tugas guru dalam melaksanakan manajemen sekolah yang akan selalu dikembangkan guru dalam melaksanakan tugas profesinya. Hal ini ditandai terjadinya peningkatan skor hasil angket berupa kenaikan nilai rerata (Mean), mulai siklus pertama sampai siklus ketiga atau putaran terakhir; yaitu : pada siklus I nilai rerata mencapai 113,80; siklus II nilai rerata mencapai 131,60 berarti terjadi peningkatan sebesar 17,8; siklus III yang merupakan siklus terakhir nilai rerata yang dicapai sebesar 160,40 di sini terjadi peningkatan yang sangat berarti yakni 28,80. Selain ditandai adanya peningkatan mean skor adanya peningkatan semangat kerja guru melalui komunikasi administrasi juga ditandai adanya peningkatan persentase kategori tinggi terhadap semangat kerja guru dasar dalam melaksanakan tugasnya, yaitu pada siklus I sebesar 60,00%, siklus II sebesar 40,00% dan akhirnya pada siklus III sebesar 60,00%.
Peningkatan Hasil Belajar IPS Tentang Sikap Kepahlawanan Dan Patriotisme Melalui Metode Pembelajaran Discovery Learning Siswa Kelas IV SDN Bulukidul Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Sumiati Sumiati
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 3 No 3 (2020): Volume 3 No.3 Tahun 2020
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil observasi sebelum penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa Kelas IV pada mata pelajaran IPS berada pada kategori rendah, utamanya pada kompetensi dasar Mewujudkan sikap kepahlawanan dan patriotisme dalam lingkungan. Hal ini didukung adanya data hasil belajar IPS hanya mencapai mean skor 53,64 dan siswa yang dinyatakan tuntas belajar sebanyak 6 siswa atau 54,55% dengan standar ketuntasan minimal 75%. Siswa belum mampu mengambil makna dari belajar, kemauan ssiwa untuk mengembangkan kreativitasnya masih rendah, kegiatan belajar siswa masih tergantung pada guru. Sebagai perwujudan tanggung jawab peneliti yang juga guru mata pelajaran IPS di Kelas IV, menawarkan penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS melalui strategi pembelajaran Discovery Learning pada siswa Kelas IV, SDN Bulukidul Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015. Peranan strategi pembelajaran Discovery Learning dalam meningkatkan hasil belajar IPS ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 71,82; siklus II 80,00; dan siklus III 83,64. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 63,64%, siklus II 81,82%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan strategi Pembelajaran Discovery Learning dalam proses pembelajaran dapat meningkatan hasil belajar IPS pada kompetensi dasar Mewujudkan sikap kepahlawanan dan patriotisme dalam lingkungan.
Peningkatan Aktivitas, Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII.C Di SMP Negeri 2 Kertosono Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016 Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode PIC Rosalia Maria Hanggani HR
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 3 No 3 (2020): Volume 3 No.3 Tahun 2020
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesulitan yang dihadapi siswa kelas VII.C di SMP Negeri 2 Kertosono semester genap tahun pelajaran 2015/2016 dalam memahami materi IPS masih kurang atau rendah, yang pada akhirnya masalah ini berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa yang dapat dilihat dari rata-rata nilai ulangan harian siswa masih dibawah KKM yaitu 64. Peneliti sebagai guru IPS di kelas VII.C berusaha menggunakan metode yang dapat membuat siswa beraktivitas aktif, termotivasi dalam belajarnya, supaya hasil belajarnyapun mencapai batas yang maksimal. Peneliti menerapkan metode PIC (Pictorial Information Card) ini pada materi 4.1, 4.2, dan 4.3. dengan harapan agar siswa di kelas VII.C SMP Negeri 2 Kertosono menjadi lebih aktif dan termotivasi dalam belajar, sehingga mereka lebih mudah memahami materi pembelajaran IPS yang sedang dipelajari dan hasil belajarnyapun meningkat. Penelitian tindakan ini terdiri dari 3 siklus, dan setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu : perencanaan (planning), pelaksanaan(acting), pengamatan (observing), dan refleksi tindakan (reflection).Dari hasil observasi atau pengamatan menunjukkan bahwa pada akhir pelaksanaan tindakan, disetiap siklus tampak ada peningkatan baik aktivitas maupun motivasi siswa selama pembelajaran yaitu pada siklus 1 penerapan metode PIC.Aktivitas siswa hanya 62%, siklus 2 menjadi 73% dan pada siklus 3 meningkat lagi mejadi 81%, dan hasil belajar disetiap siklus meningkat pula yaitu dari hasil belajar 55 sebelum penerapan metode PIC menjadi 78 pada siklus 3 setelah pembelajaran menerapkan metode PIC sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan metode PIC dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas VII.C di SMP Negeri 2 Kertosono semester genap tahun pelajaran 2015/2016.
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Materi Phytagoras Melalui Penerapan Problem Based Learning Siswa Kelas VIII.E SMPN 4 Kec. Ponorogo Tahun Pelajaran 2017/2018 A. Tobroni
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 3 No 3 (2020): Volume 3 No.3 Tahun 2020
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pembelajaran di kelas, umumnya siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran matematika khususnya memahami materi phytagoras. Untuk mempermudah siswa dalam belajar matematika, peneliti menerapkan problem based learning untuk mempermudah siswa dalam memecahkan masalah matematika materi phytagoras.Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Untuk mengetahui pengaruh penerapan problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika materi phytagoras kelas VIII E Semester Satu Tahun Pelajaran 2017/2018 di SMPN 4 Ponorogo. (b) Untuk mengetahui keefektifan penerapan problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika materi phytagoras kelas VIII E Semester Satu Tahun Pelajaran 2017/2018 di SMPN 4 Ponorogo? Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data melalui: Observasi, kegiatan, pengamatan, dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelasVIII E SMPN 4 Ponorogo. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemecahan masalah materi phytagoras yaitu, siklus I (69,71%), siklus II (80,38%), siklus III (93,29%). Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika materi phytagoras siswa kelas VIII E SMPN 4 Ponorogo tahun pelajaran 2017-2018
Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas IX-I Di SMP Negeri 2 Kertosono Mata Pelajaran IPA Materi Listrik Dinamis Melalui Penerapan Metode Eksperimen Pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018 Erna Younaisti, S.Pd
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 3 No 3 (2020): Volume 3 No.3 Tahun 2020
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan penggunaan metode eksperimen apakah dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas IX.I SMP Negeri 2 Kertosono, Kabupaten Nganjuk mata pelajaran IPA materi Listrik Dinamis. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari : perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (Acting), observasi dan Evaluasi (Obsevation and Evaluation), dan refleksi dan Perencanaan Ulang (Reflecting and Replanning). Subjek penelitian adalah siswa kelas IX.I SMP Negeri 2 Kertosono Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 32 siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan tes menggunakan instrument/butir soal untuk mengukur prestasi belajar siswa, lembar observasi kegiatan guru dan motivasi siswa, serta hasil foto saat PBM berlangsung. Hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran IPA materi “Listrik Dinamis” melalui penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas IX.I SMP Negeri 2 Kertosono Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal ini terbukti pada kondisi awal sebelum dilaksanakan tindakan nilai rata-rata prestasi siswa 65 belum mencapai KKM, siklus I nilai rata-rata kelas menjadi 70, ketuntasan belajar pada siklus II nilai rata-rata kelas menjadi 74 dan pada siklus 3 naik lagi menjadi 80 dengan kategori baik. Sebenarnya pada siklus II ini ketuntasan belajar telah tercapai, tetapi masih belum maksimal, sehingga dilakukan lagi siklus 3 dan rata – rata hasil belajar siswa naik menjadi 80. Selain itu, kegiatan guru dan siswa yang diamati pada lembar observasi juga mengalami peningkatan. Hasil observasi yang telah dilaksanakan dinyatakan penelitian ini telah berhasil dengan baik. Berdasarkan tindakan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa IX.I SMP Negeri 2 Kertosono – Kabupaten Nganjuk semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 pada mata pelajaran IPA.
Peningkatan Pemahaman Bilangan Bulat Dengan Menggunakan Pendekatan CTL Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Ponorogo Ririn Hersanti
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 3 No 3 (2020): Volume 3 No.3 Tahun 2020
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Materi pelajaran akan lebih berarti jika siswa mempelajari materi pelajaran yang disajikan melalui konteks kehidupan mereka dan menemukan arti di dalam proses pembelajarannya, sehingga pembelajaran akan lebih mudah menjadi lebih berarti dan menyenangkan. Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan, “Bagaimanakah langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan CTL yang dapat meningkatkan pemahaman bilangan bulat di kelas VII SMPN 4 Ponorogo tahun pelajaran 2015/2016?”. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dilaksanakan sesuai prosedur meliputi penyusunan rencana, melakukan tindakan, mengobservasi dan melakukan analisis refleksi terhadap hasil observasi. Analisis dan refleksi setiap akhir kegiatan digunakan sebagai bahan dalam melakukan tindakan perbaikan pada siklus berikutnya.Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa catatan-catatan, rencana persiapan mengajar, transkrip hasil wawancara dengan guru, hasil observasi terhadap kegiatan pembelajaran.Dari data penelitian menunjukkan hasil tes pada akhir pembelajaran siklus I kurang dari 70%, pada akhir siklus II hasil tesnya lebih dari 70%.Dari implementasi CTL pada pembelajaran bilangan bulat ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan CTL yang dapat meningkatkan pemahaman bilangan bulat di kelas VII SMPN 4 Ponorogo tahun pelajaran 2015/2016.

Page 10 of 15 | Total Record : 148