cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP)
ISSN : 26154587     EISSN : 26206382     DOI : -
Core Subject : Education,
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) adalah Jurnal yang memuat karya ilmiah pendidik dan praktisi pendidikan sebagai hasil usaha dan kreatifitas mereka dalam mengembangkan pembelajaran. Karya ilmiah tersebut berupa artikel sepanjang 5 hingga 10 halaman yang merupakan hasil penelitian atau hasil kajian pustaka yang disusun berdasarkan kaidah artikel ilmiah. Jurnal ini diterbitkan dalam bentuk cetak dan online, memuat minimal 3 (tiga) artikel dari luar kota Madiun untuk memenuhi syarat sebagai jurnal tingkat provinsi.Terbit 4 (empat) bulan sekali.
Arjuna Subject : -
Articles 148 Documents
Peningkatan Hasil Belajar Menyimak Teks Seni Berbahasa Dan Teks Ilmiah Sederhana Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Pembelajaran Bowling Kampus Siswa Kelas XII APK 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro Abdul Fatah, S.Pd, M.M.Pd
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 4 No 2 (2021): Volume 4 No.2 Tahun 2021
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena yang terjadi di Kelas XII APK 1 diperoleh data rendahnya pemahaman konsep Menyimak Untuk Memahami Secara Kreatif Teks Seni Berbahasa dan Teks Ilmiah Sederhana, yakni 50,00% siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 64,71. Masalah ini perlu segera ditangani agar tidak menimbulkan akibat yang fatal pada siswa. Penerapan model pembelajaran Bowling Kampus, merupakan sebuah penawaran peneliti dalam memecahkan masalah dengan harapan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Menyimak Untuk Memahami Secara Kreatif Teks Seni Berbahasa dan Teks Ilmiah Sederhana. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 45 menit yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrumen tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep Menyimak Untuk Memahami Secara Kreatif Teks Seni Berbahasa dan Teks Ilmiah Sederhana Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Model Pembelajaran Bowling Kampus Siswa Kelas XII APK 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Peranan Model Pembelajaran Bowling Kampus dalam meningkatkan pemahaman konsep Bahasa Indonesia materi ajar Menyimak Untuk Memahami Secara Kreatif Teks Seni Berbahasa dan Teks Ilmiah Sederhana ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score) yakni : pada siklus I 72,97; siklus II 75,16, dan siklus III 80,31. Selain itu ditandai pula adanya peningkatan prosentase ketuntasan belajar yaitu pada siklus I hanya 65,63%, siklus II menjadi 78,13%, pada siklus III mencapai 96,88%.
Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Memanfaatkan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Melalui Diskusi PKG Di TK Negeri Pembina Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan B. Hartini, S.Pd.
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 4 No 2 (2021): Volume 4 No.2 Tahun 2021
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar maka implementasi pembelajaran paikem akan memungkinkan siswa bisa mengembangkan kreativitas, motivasi dan partisipasinya dalam pembelajaran. Dari hasil pantauan calon peneliti selaku kepala sekolah, selama ini para guru di TK Negeri Pembina Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan, sangat jarang dan bahkan tidak pernah memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan pelaksanaan diskusi Pusat Kegiatan Gugus (PKG) terhadap peningkatan kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Penelitian ini dirancang dalam bentuk Penelitian Tindakan Sekolah yang direncanakan dilaksanakan dalam dua siklus, dimana setiap siklusnya dilaksanakan dalam dua sampai tiga kali pertemuan. Adapun subyek penelitian ini adalah guru-guru di TK Negeri Pembina Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan yang terdiri dari 2 orang guru. Hasil dari penelitian ini adalah : Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh dari sikap guru berdiskusi adalah 79,50 kategori”cukup, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 82,50, kategori “baik”, nilai rata-rata yang diperoleh dari penilaian skenario pembelajaran pada siklus I yaitu 77,50 kategori “cukup” sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 82,50, nilai rata-rata yang diperoleh dari penilaian pelaksanaan pembelajaran pada siklus I yaitu 76,67 kategori “cukup”, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 83,33 kategori “baik”.Melihat nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa dari siklus I ke siklus II, terjadi peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh dari masing-masing komponen yang di observasi maupun yang dinilai, yang berarti pembinaan dan bimbingan melalui pendekatan diskusi kelompok Pusat Kegiatan Gugus (PKG) dapat meningkatkan kemampuan guru dalam pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
Peningkatan Semangat Kerja Guru TK Pratiwi Desa Tulakan Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan Melalui Supervisi Komunikasi Administrasi Oleh Kepala Sekolah Katmiatin, S.Pd.
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 4 No 2 (2021): Volume 4 No.2 Tahun 2021
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sering dijumpai adanya guru yang kurang bersemangat dalam bekerja meskipun kebutuhan hidupnya, yang berupa gaji yang tinggi sudah dipenuhi. Hal ini disebabkan karena pihak sekolah kurang memperhatikan kebutuhan sosial psikologis para guru. Kebutuhan sosial psikologis ini bisa berupa komunikasi yang baik guru dengan kepala sekolah selaku pimpinan lembaga pendidikan. Sebagai upaya membantu memecahkan masalah tersebut, maka peneliti menawarkan suatu bentuk supervisi komunikasi administrasi. Hasil dari pelaksanaan supervisi komunikasi administrasi ini ditengarai menjadikan situasi sekolah menjadi lebih kondusif apalagi jika didukung adanya lingkungan kerja yang memadai. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Tiap siklus melalui pentahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan Semangat Kerja Guru TK Pratiwi Desa Tulakan Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan melalui Supervisi Komunikasi Administrasi oleh Kepala Sekolah pada Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan komunikasi administrasi dapat meningkatkan Semangat Kerja Guru, karena komunikasi administrasi mampu memperjelas tugas guru dalam melaksanakan manajemen sekolah yang akan selalu dikembangkan guru dalam melaksanakan tugas profesinya. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian sebagai berikut : pada Siklus I adalah : 1 orang guru mendapat skor 102; 1 orang guru mendapat skor 122; dan 1 orang guru mendapat skor 125. Rata-rata skor 116,33. Skor tertinggi 125 dan skor terendah 102. Kemudian pada Siklus II adalah : 1 orang guru mendapat skor 124; 1 orang guru mendapat skor 138; dan 1 orang guru mendapat skor 142. Rata-rata skor 134,67. Skor tertinggi 142 dan skor terendah 124. Dan pada Siklus III adalah : 1 orang guru mendapat skor 160; 1 orang guru mendapat skor 172; dan 1 orang guru mendapat skor 175. Rata-rata skor 169,00. Skor tertinggi 175 dan skor terendah 160.
Peningkatan Kemampuan Profesional Guru TK Tunas Putra Desa Ketepung Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan Melalui Supervisi Teknik Diskusi Refleksi Kasus (DRK) Oleh Kepala Sekolah Siti Asmunah, S.Pd.
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 4 No 2 (2021): Volume 4 No.2 Tahun 2021
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Profesi guru bukan sekedar wahana untuk menyalurkan hobi sebagai pekerjaan sambilan, akan tetapi merupakan pekerjaan yang harus ditekuni untuk mewujudkan keahlian profesional secara maksimal. Sebagai tenaga profesional, guru memegang peranan dan tanggung jawab yang penting dalam pelaksanaan program pengajaran di sekolah. Guru merupakan pembimbing siswa sehingga keduanya dapat menjalin hubungan emosional yang bermakna selama proses penyerapan nilai-nilai dari lingkungan sekitar. Sebagai upaya membantu memecahkan masalah tersebut, maka peneliti menawarkan suatu bentuk supervisi dengan teknik Diskusi Refleksi Kasus (DRK). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam 4 siklus. Tiap siklus melalui penatahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan peranan supervisi teknik DRK dalam upaya meningkatkan kemampuan profesional para guru, 2) Memberikan arahan atau pedoman bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai supervisor sekolah dalam membina guru dan staf sekolah agar dapat meningkatkan kemampuan dan profesinya secara berdaya guna dan berhasil guna. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan kemampuan profesional guru TK Tunas Putra Desa Ketepung Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan melalui penerapan supervisi teknik Diskusi Refleksi Kasus (DRK). Hal ini ditandai adanya peningkatan kategori kemampuan profesional guru dalam setiap siklusnya yaitu pada siklus I berada pada kategori kurang dan pada siklus terakhir meningkat dan berada pada kategori tinggi.
Peningkatan Kemampuan Profesional Guru Melalui Supervisi Akademik Teknik Individual Conference (IC) Oleh Kepala Sekolah Di TK Handayani Desa Ketro Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan Sri Hariyati, S.Pd.
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 4 No 2 (2021): Volume 4 No.2 Tahun 2021
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Memahami begitu pentingnya peranan guru dalam upaya peningkatan mutu pendidikan maka selayaknyalah kemampuannya ditingkatkan, dibina dengan baik secara terus menerus sehingga benar-benar memiliki kemampuan yang sesuai dengan tuntutan profesinya. Sebagai upaya membantu memecahkan masalah tersebut, maka peneliti menawarkan suatu bentuk supervisi dengan teknik Individual Conference (IC). Hasil dari pelaksanaan Individual Conference (IC) ini ditengarai dapat dijadikan pedoman bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dalam membina guru dan tenaga kependidikan di sekolah agar dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya secara nyata. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam 4 siklus. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan peranan supervisi teknik Individual Conference (IC) dalam upaya meningkatkan kemampuan profesional para guru, 2) Memberikan arahan atau pedoman bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai supervisor sekolah dalam membina guru dan staf sekolah agar dapat meningkatkan kemampuan dan profesinya secara berdaya guna dan berhasil guna. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan kemampuan profesional guru TK Handayani Desa Ketro Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan melalui penerapan supevisi akademik teknik Individual Conference (IC). Hal ini ditandai adanya peningkatan kategori Kemampuan Profesional Guru dalam setiap siklusnya yaitu pada siklus I berada pada kategori kurang dan pada siklus terakhir meningkat dan berada pada kategori tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian sebagai berikut : pada Siklus I Rata-rata skor 159,00. Skor tertinggi 176. Skor terendah 142. Pada siklus III Rata-rata skor 182,00. Skor tertinggi 200. Skor terendah 164. Dan pada Siklus IV Rata-rata skor 215,00. Skor tertinggi 218. Skor terendah 212.
Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Pada Siswa Kelas VI Di SDN Paras 1 Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2017/2018 Edwi Noor Cahyani, S.Pd.
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 4 No 2 (2021): Volume 4 No.2 Tahun 2021
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar PKn dalam menceritakan secara singkat nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) pada siswa Kelas VI, Di SDN Paras 1, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2017/2018? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: Ingin mengetahui peningkatan peningkatan prestasi belajar PKn dalam menceritakan secara singkat nilai kebersamaan dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) pada siswa Kelas VI, Di SDN Paras 1, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri Paras 1, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, II, dan III) yaitu masing-masing 62,07%, 75,86%, dan 86,21%. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dapat berpengaruh positif terhadap prestasi dan motivasi belajar Siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri Paras 1, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Peningkatan Hasil Belajar Menganalisis Perkembangan Kehidupan Politik Dan Ekonomi Bangsa Indonesia Masa Orde Baru Pada Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Dengan Penerapan Model Think-Pair-Square Siswa Kelas XII MIPA 4 SMA Negeri 1 Barat Kabupaten Magetan Indrah Wahyuni Seminarwati
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 4 No 3 (2021): Volume 4 No.3 Tahun 2021
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang muncul di Kelas XII MIPA 4 SMA Negeri 1 Barat Kabupaten Magetan adalah siswa kurang menguasai beberapa kompetensi dasar yang diajarkan. Berdasarkan data yang ada bahwa sejumlah 42,86% atau 12 siswa Kelas XII MIPA 4 SMA Negeri 1 Barat Kabupaten Magetan belum memahami sepenuhnya materi Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa Orde Baru. Hal ini didukung dengan adanya nilai ulangan harian dengan rerata 58,13 dan 43,75% atau 14 siswa memiliki nilai di bawah rata-rata kelas. Atas dasar data hasil observasi bahwa siswa kurang tertarik terhadap materi Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa Orde Baru, karena mungkin menganggap bahwa materi ini adalah materi yang membosankan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 3 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 45 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa Orde Baru melalui metode Think-Pair-Square Siswa Kelas XII MIPA 4 SMA Negeri 1 Barat Kabupaten Magetan Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020. Peranan Model Pembelajaran Think-Pair-Square dalam meningkatkan kemampuan materi ajar Menganalisis perkembangan kehidupan politik dan ekonomi Bangsa Indonesia pada masa Orde Baru ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : pada siklus I 73,75; siklus II 76,88, dan siklus III 79,06. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar dari siklus pertama hingga siklus terakhir, yaitu siklus I hanya 68,75%, siklus II meningkat menjadi 81,25%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.
Peningkatan Kemampuan Profesional Guru Melalui Supervisi Akademik Teknik Individual Conference (IC) Oleh Kepala Sekolah Di SMA Negeri 1 Ngoro Kabupaten Mojokerto Rino Indaru Kuswemi
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 4 No 3 (2021): Volume 4 No.3 Tahun 2021
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dari hasil observasi di lapangan khususnya di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ngoro meskipun pemerintah melalu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai program antara lain penataran-penataran, penyempurnaan kurikulum, pengadaan sarana prasarana dan alat belajar, peningkatan manajemen sekolah, dan sebagainya. Namun demikian upaya-upaya tersebut kurang mempunyai dampak yang nyata dalam kegatan pembelajaran di kelas apabila tidak diikuti dengan pembinaan profesional bagi para guru. Sebagai upaya membantu memecahkan masalah tersebut, maka peneliti menawarkan suatu bentuk supervisi dengan teknik Individual Conference (IC). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam 4 siklus. Tiap siklus melalui penatahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan peranan supervisi teknik IC dalam upaya meningkatkan kemampuan profesional para guru, 2) Memberikan arahan atau pedoman bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai supervisor sekolah dalam membina guru dan staf sekolah agar dapat meningkatkan kemampuan dan profesinya secara berdaya guna dan berhasil guna. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan kemampuan profesional guru SMA Negeri 1 Ngoro melalui penerapan supevisi akademik teknik IC. Hal ini ditandai adanya peningkatan kategori kemampuan profesional guru dalam setiap siklusnya yaitu pada siklus I berada pada kategori kurang dan pada siklus terakhir meningkat dan berada pada kategori tinggi. Berikut adalah data hasil penelitian : Siklus I: Rata-rata skor 142,75. Skor tertinggi 166. Skor terendah 122. Siklus II: Rata-rata skor 160,50. Skor tertinggi 180. Skor terendah 142. Siklus III: Rata-rata skor 179,25. Skor tertinggi 200. Skor terendah 164. Siklus IV: Rata-rata skor 202,75. Skor tertinggi 220. Skor terendah 180. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Supervisi Akademik dengan Teknik Individual Conference (IC) dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru.
Meningkatkan Mutu Guru Mengajar Di SDN Bulungkobid Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun Pelajaran 2018/2019 Dengan Gagasan Konseptual Supervisor Pendidikan Tentang Pembelajaran Inovatif Model Lingkungan Sekitar Sebagai Sumber Belajar Fatma Fatma
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 4 No 3 (2021): Volume 4 No.3 Tahun 2021
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran inovatif model lingkungan sekitar sebagai sumber belajar sehingga muara akhirnya yang berupa peningkatan proses pembelajaran yang berpengaruh terhadap mutu pendidikan dapat tercapai. Layaknya Penelitian Tindakan dengan urutan siklus mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang berbeda-beda, penyusun menggunakan 2 siklus dalam penelitian ini. Subyek penelitian ini adalah guru kelas SDN Bulongkobit Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan. Permasalahan yang ingi dikaji dalam penelitian tindakan sekolah ini adalah: (a) Apakah kemampuan guru dalam memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dapat ditingkatkan melalui diskusi Kelompok Kerja Guru di SDN Bulungkobit Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepualauan Tahun Pelajaran 2018/2019 (b) Apakah terjadi peningkatan kemampuan guru dalam PBM dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar SDN Bulungkobit Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepualauan Tahun Pelajaran 2018/2019. Teknik analisa data yang menjadi pedoman pengolahan data dengan menggunakan kreteria penilaian acuan patokan skala lima dengan rentang nilai 90 – 100 = A = Baik Sekali, 80 – 89 = B = Baik, 65 – 79 = C = Cukup , 55 – 64 = D = Kurang dan 0 – 54 = E – Sangat Kurang. Hasil penelitian secara rinci diperoleh peningkatan kemampuan guru memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar yaitu nilai rata-rata observasi hasil kegiatan diskusi 79,38 di siklus I memnjadi 84,88 di siklus II ada peningkatan 5,5 . Kegiatan penyusunan skenario pembelajaran nilai rata-rata 78,75 di siklus I menjadi 82,50 di siklus II ada peningkatan 3,75, kegiatan pembelajaran atau dalamproses belajar mengajar nilai rata-rata 78,33 di siklus I menjadi 82,08 II, ada peningkatan 3,75
Penerapan Model Pembelajaran Convensional Learning Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Materi Perpangkatan Dan Bentuk Akar Pada Siswa Kelas IX B Di SMP Negeri 2 Ngawi Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2019/2020 Sri Sunarsih
Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP) Vol 4 No 3 (2021): Volume 4 No.3 Tahun 2021
Publisher : Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan Model Pembelajaran Convensional Learning dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika materi perpangkatan dan bentuk akar pada Siswa Kelas IX B, SMP Negeri 2 Ngawi Kabupaten Ngawi, Tahun Pelajaran 2019/2020? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: mengetahui penerapan Model Pembelajaran Convensional Learning dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika materi perpangkatan dan bentuk akar pada Siswa Kelas IX B, SMP Negeri 2 Ngawi Kabupaten Ngawi, Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas IX B di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Ngawi, Kabupaten Ngawi. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Penggunaan Model Pembelajaran Convensional Learning dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika materi perpangkatan dan bentuk akar pada Siswa Kelas IX B, SMP Negeri 2 Ngawi, Kabupaten Ngawi, Tahun Pelajaran 2019/2020terbukti dari nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa sebesar 72,81 pada siklus I, menjadi 79,22 pada siklus II, dan pada siklus III menjadi 87,03, sedangkan ketuntasan secara klasikal meningkat pada siklus I (71,88%), pada siklus II (81,25%) dan pada siklus III (87,50%) sehingga pada siklus III ketuntasan secara klasikal tercapai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan Model Pembelajaran Convensional Learning dapat berpengaruh positif terhadap prestasi dan motivasi belajar Siswa Kelas IX B di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Ngawi, Kabupaten Ngawi, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Matematika.