cover
Contact Name
Muhamad Ratodi
Contact Email
mratodi@uinsby.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jhsp.uinsa@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Health Science and Prevention
ISSN : -     EISSN : 2549919x     DOI : -
Core Subject : Health,
JHSP is an Open Access, double blind peer-reviewed, biannualy journal in the field of public health sciences and prevention. The aim of the journal is to stimulate dissemination of knowledge in the public health field in order to improve efficacy, effectiveness and efficiency of public health interventions to improve health outcomes of populations. JHSP published by State Islamic University of Sunan Ampel Surabaya in collaboration with PERSAKMI.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2020): JHSP Vol 4 No 1 - 2020" : 7 Documents clear
Analisis Teori Health Belief Model Terhadap Tindakan Personal Hygiene Siswa Sekolah Dasar Intan Putri Swari Aristi; Muji Sulistyowati
Journal of Health Science and Prevention Vol. 4 No. 1 (2020): JHSP Vol 4 No 1 - 2020
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.474 KB)

Abstract

Personal Hygiene merupakan suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang. Di Indonesia masih banyak terjadi kasus-kasus penyakit yang disebabkan karena kurangnya menjaga kebersihan tubuh termasuk di daerah kabupaten Probolinggo. Kelompok masyarakat yang menjadi perhatian dalam menerapkan personal hygiene adalah anak usia 6-12 tahun atau usia anak sekolah karena merupakan usia yang rawan terhadap serangan penyakit. Penulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis faktor apa saja yang berhubungan dengan tindakan personal hygiene pada siswa sekolah dasar yang berada di wilayah desa Mojolegi Kabupaten Probolinggo dengan menggunakan teori Health Belief Model. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi observasional analitik dan desain yang digunakan adalah cross sectional kepada 178 siswa sekolah dasar yang berada di wilayah desa Mojolegi. Penentuan responden diambil dengan metode total populasi. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji Spearman. Penelitian ini diperoleh hasil, tidak terdapat antara tindakan personal hygiene dengan faktor keyakinan ancaman (p=0,519) dan terdapat hubungan faktor isyarat untuk bertindak dengan tindakan personal hygiene (p= 0,016). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara isyarat untuk bertindak dengan tindakan personal hygiene siswa Sekolah Dasar..
Analisis Faktor Sosio-Kultural terhadap Dimensi Body Image pada Remaja Evana Nisa'ul Ammar; Ira Nurmala
Journal of Health Science and Prevention Vol. 4 No. 1 (2020): JHSP Vol 4 No 1 - 2020
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.606 KB) | DOI: 10.29080/jhsp.v4i1.255

Abstract

Gangguan makan merupakan salah satu masalah kesehatan yang harus diperhatikan. Salah satu alasan banyaknya prevalensi gangguan makan terjadi pada remaja yaitu karena remaja merupakan masa dimana terjadi banyaknya perubahan fisik pada tubuhnya. Perubahan fisik pada remaja dapat memicu timbulnya persepsi atau pandangan pada tubuhnya, persepsi tersebut yaitu body image negatif. Body image dapat dipengaruhi oleh sosial dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor sosio-kultural terhadap dimensi body image pada remaja. Metode penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional. Berdasarkan waktu penelitian mengguanakan metode Cross sectional study. Sampel penelitian sejumlah 420 mahasiswa. Independent variable yaitu faktor sosio kultural. Dependent variable yaitu Appearance evaluation, Appearance orientation, Body area satisfaction, Overweight preoccupation, dan Self-classified weight. Instrument penelitian yaitu kuesioner faktor sosio-kultural serta kuesioner Body image (MBSRQ). Teknik analisis data univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara faktor sosio-kultural terhadap appearance evaluation, appearance orientation, body area satisfaction, overweight preoccupation, dan self-classified. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara faktor psikologis terhadap dimensi Body image.
Analisis Faktor Niat Keaktifan Ibu dalam Melakukan Kunjungan Posyandu Balita Berdasarkan Theory of Planned Behavior Deanita Putri Rianto
Journal of Health Science and Prevention Vol. 4 No. 1 (2020): JHSP Vol 4 No 1 - 2020
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.807 KB) | DOI: 10.29080/jhsp.v4i1.256

Abstract

Kunjungan ibu di posyandu dengan membawa balitanya sangat mendukung tercapainya salah satu tujuan posyandu yaitu meningkatkan kesehatan ibu dan balita. Berdasarkan data jumlah balita ditimbang menurut Puskesmas Kota Surabaya tahun 2017 menunjukkan bahwa Puskesmas Pucang Sewu memiliki cakupan penimbangan terendah yaitu sebesar 63,48%. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor yang mempengaruh niat keaktifan ibu dalam kunjungan Posyandu Balita di Puskesmas Pucang Sewu Surabaya berdasarkan theory of planned behavior. Desain penelitian yang digunakan cross sectional dengan pendekatan kuantitatif dan teknik random sampling sehingga diperoleh sampel 98 orang. Instrumen yang digunakan meliputi lembar kuesioner dan data sekunder. Kemudian analisis menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap responden terhadap perilaku aktif berpengaruh terhadap niat keaktifan mengunjungi Posyandu Balita dengan nilai (p= 0,018). Kemudian norma subyektif responden tentang keaktifan berpengaruh terhadap niat keaktifan mengunjungi Posyandu Balita dengan nilai (p= 0,030). Begitu pula dengan kontrol perilaku yang dirasakan responden untuk aktif mengunjungi Posyandu Balita juga berpengaruh terhadap niat keaktifan mengunjungi Posyandu Balita dengan nilai (p= 0,000).
Hubungan antara Masa Kerja, Beban Kerja, Intensitas Kebisingan dengan Kelelahan Kerja di PT Nobelindo Sidoarjo Adam Suryaatmaja; Vanida Eka Pridianata
Journal of Health Science and Prevention Vol. 4 No. 1 (2020): JHSP Vol 4 No 1 - 2020
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.6 KB) | DOI: 10.29080/jhsp.v4i1.257

Abstract

Kebisingan merupakan salah satu dampak negatif dari kemajuan dan perkembangan dunia industri. Dampak yang dapat diakibatkan adalah tertanggunya kesehatan berupa kelelahan. Kelelahan kerja tidak hanya dipengaruhi oleh kebisingan namun juga oleh masa kerja dan beban kerja. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan total responden 25 orang dengan diberlakukannya kriteria inklusi. Data primer menggunakan pengukuran beban kerja yaitu dengan denyut nadi kerja, mengukur intensitas kebisingan dengan Sound Level Meter (SLM) dan kelelahan kerja dengan kuesioner KAUPKK. Analisis data dilakukan secara deskriptif pada setiap variabel dan menggunakan uji tabulasi silang untuk mengetahui besar kuat hubungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas usia pekerja yaitu 31-40 tahun (40%) dengan masa kerja rata – rata pekerja yaitu 9 tahun dimana beban kerja yang dirasakan yaitu termasuk dalam ketegori beban kerja tidak berlebihan (52%). Intensitas kebisingan yang melebihi NAB terdapat pada bagian spare part (85,37 dBA) dan mesin waterjet (87,44 dBA). Sedangkan kelelahan kerja diketahui 60% pekerja merasakan lelah saat bekerja. Hasil uji statistik diketahui bahwa hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja diketahui kuat yaitu 0,537. Sedangkan untuk beban kerja dengan kelelahan kerja memperoleh koefisien kontingensi sebesar 0,613 yang diartikan kuat. Hasil uji antara intensitas kebisingan dengan kelelahan kerja mendapatkan koefisien kontingensi sebesar 0,471 atau dikatakan cukup kuat.
Anti-proliperative and Anti-metastatic Agents of Balinese Long Pepper (Piper retrofractum V) Extract in Breast Cancer Made Violin Weda Yani; Varennia Bhargah; I Gede Agus Darsana Palgunadi; Ni Putu Sri Indrani Remitha; I Made Winarsa Ruma
Journal of Health Science and Prevention Vol. 4 No. 1 (2020): JHSP Vol 4 No 1 - 2020
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1305.763 KB) | DOI: 10.29080/jhsp.v4i1.258

Abstract

Breast cancer is malignancy that becomes significant health problem in the world. According to WHO data in 2018, there were 2.1 million cases of breast cancer with mortality rate reaching 627,000. Current breast cancer treatments are surgery, radiation therapy, hormonal therapy and chemotherapy. However, these treatments have side effects such as neuropathy, fatigue after undergoing chemotherapy, and alopecia. Natural ingredients are the choice to overcome these weaknesses, one of which is the utilization of piperine in Balinese long pepper (Piper retrofractum Vahl). Piperine can increase the bioavailability of many drugs by increasing absorption from the intestine, suppressing the metabolism of drugs in lung and liver tissue by inhibiting CYP3A4 and P84 glycoprotein P84. Piperine is easily absorbed in the intestine and excreted through urine and feces, causing minimal toxic effects. Piperine in Balinese long pepper is able to reduce breast cancer cell proliferation by 40%. Piperine can also inhibit epidermal growth factor (EGF) by inducing decreased expression of MMP-9 and MMP-13. Piperine will work through inhibition of NF-κB and PKCα phosphorylation and AP-1 activation by interfering extracellular signal-regulated kinase (ERK) signaling pathway (ERK) 1/2, p38 MAPK, and Akt which results in inhibition of migration and metastasis of breast cancer cells.
Evaluasi PMTCT (Prevention Mother To Child Transmission) pada IRT dengan HIV di Jatim Linda Prasetyaning Widayanti
Journal of Health Science and Prevention Vol. 4 No. 1 (2020): JHSP Vol 4 No 1 - 2020
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.333 KB) | DOI: 10.29080/jhsp.v4i1.310

Abstract

HIV/AIDS dengan proporsi penularan dari ibu ke bayi sebesar lebih dari 1% di masyarakat merupakan indikator dari kondisi generalized level. Kondisi ini merupakan keadaan gawat darurat dimana penularan dari ibu ke bayi sudah sangat tinggi. Papua dan Afrika merupakan contoh daerah dengan generalized level. Program PMTCT adalah salah satu upaya pemerintah untuk mencegah meluasnya penularan HIV dari ibu ke bayinya utamanya saat ibu sedang hamil atau bersalin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan evaluasi penerapan PMTCT pada ibu rumah tangga dengan HIV di Jawa Timur. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan teknik sampling non randome yaitu purposive sampling. Terdapat 6 orang ibu rumah tangga dengan HIV dari 6 kota/kabupaten di Jawa Timur, dan terdapat 6 petugas KPA, program dan LSM yang menjadi responden untuk triangulasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah in depth interview. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar kegiatan dari prong 1 sampai prong 4 program PMTCT telah dilaksanakan sesuai Permenkes RI No 51 Tahun 2013 tentang Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak. Namun ada beberapa aspek yang masih kurang baik dalam pelaksanaan PMTCT terutama follow up bagi ibu yang negatif HIV dan home visit yang perlu perhatian khusus dari pemegang kebijakan program.
Pengaruh Faktor Eksternal terhadap Sisa Makanan Pasien Di Ruang Cempaka RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik Sonia Elka Amalia
Journal of Health Science and Prevention Vol. 4 No. 1 (2020): JHSP Vol 4 No 1 - 2020
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.723 KB) | DOI: 10.29080/jhsp.v4i1.331

Abstract

Sisa makanan adalah makanan yang tidak habis dikonsumsi oleh pasien, dengan kategori banyak apabila sisa makanan >20% dari makanan yang disajikan dan kategori sedikit apabila sisa makanan <20%. Makanan yang disajikan oleh rumah sakit sudah disesuaikan dengan kebutuhan pasien, sehingga makanan dari rumah sakit menjadi salah satu penunjang proses penyembuhan pasien. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi terjadinya sisa makanan pasien di Ruang Cempaka RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancang bangun cross sectional. Jumlah sampel yang menjadi responden dalam penelitian ini berjumlah 65 responden. Penilaian sisa makanan menggunakan metode visual compstock. Data dianalisis menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut jenis makanan, yang paling banyak meninggalkan sisa adalah makanan pokok dan yang paling sedikit meninggalkan sisa makanan adalah buah. Penampilan makanan dan kesesuaian jadwal dapat mempengaruhi terjadinya sisa makanan. Sementara rasa makanan, performa petugas, suasana lingkungan, dan makanan dari luar tidak mempengaruhi terjadinya sisa makanan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7