cover
Contact Name
oktarina
Contact Email
oktarina@unmuhjember.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)
ISSN : 16932897     EISSN : 25020455     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JURNAL AGRITROP adalah publikasi ilmiah hasil penelitian ilmu-ilmu pertanian yang diterbitkan atau dikelola oleh dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember. Jurnal agritrop ini diterbitkan secara berkala tiap semester atau satu tahun dua kali terbit, yaitu pada Bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 402 Documents
PERANAN DAN TREND KOMODITAS SUB SEKTOR PERTANIAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH JALUR LINTAS SELATAN (JLS) KABUPATEN JEMBER Widjayanti, Fefi Nurdiana
AGRITROP Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.976 KB) | DOI: 10.32528/agr.v11i1.665

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan komoditas sub sektor pertanian dalam mendukung kegiatan sektor pertanian, dan bagaimana trend produksi komoditas sub sektor pertanian di wilayah Jalur Lintas Selatan Kabupaten Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan analitik. Alat analisis yang digunakan adalah  analisis Basic Service Ratio (BSR), Regional Multiplier (RM), Long Multiplier (LM), Short Multiplier (LM), serta analisis Trend. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: analisis daya dukung komoditas menyatakan pengusahaan komoditas basis sektor pertanian di JLS Kabupaten Jember secara garis besar mampu mendukung sektor pertanian di JLS Kabupaten Jember, maupun di Kabupaten Jember secara keseluruhan, perkembangan produksi komoditas basis  sektor  pertanian  di JLS Kabupaten Jember diramalkan mengalami peningkatan selama enam tahun ke depan (2010-2015). Namun kondisi tersebut tidak berlaku bagi semua komoditas basis, beberapa komoditas basis diramalkan mengalami produksi yang cenderung menurun atau bahkan minus, yaitu komoditas tembakau  white burley, tomat, ketimun, cabe besar, dan cabe rawit.Kata Kunci: Pengembangan Jalur Lintas Selatan, Perwilayahan Komoditas Sub Sektor Pertanian
PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) Sholikhah, Ummi; Hayati, Azizah
AGRITROP Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.459 KB) | DOI: 10.32528/agr.v11i1.670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa pada media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil jamur Merang. Jamur merang banyak tumbuh pada media yang kaya akan sumber selulosa, Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit jamur Merang putih, jerami, bekatul, kapur, air kelapa muda dan air. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara factorial dan diulang 4 kali. Faktor pertama adalah frekuensi pemberian air kelapa yaitu aplikasi dilakukan sebelum penyebaran bibit (A1) dan aplikasi kedua  dilakukan saat sembilan hari setelah panen pertama (A2). Faktor kedua yaitu konsentrasi terdiri dari control, air kelapa 25%, air kelapa 50% dan air kelapa 75%. Hasil dari penelitian ini adalah tidak ada pengaruh antara frekuensi dan konsentrasi pemberian air kelapa terhadap pertumbuhan dan hasil jamur merang. Kata kunci: Jamur merang, air kelapa, frekuensi, konsentrasi.
POTENSI PENGENDALIAN DENGANBERBAGAI AGENS HAYATI PADA HAMA PENGGEREK PUCUK KAPAS (Gossypium hirsutum L.) Wardati, Irma; Erawati, Dyah Nuning; Triwidiarto, Cherry; Fisdiana, Usken
AGRITROP Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.49 KB) | DOI: 10.32528/agr.v11i1.675

Abstract

Pengembangan pengendali hayati (agens hayati) yang efektif dan efisien sebagai pengendali hama sangat penting untuk dapat meningkatkan produktivitas tanaman kapas dengan tetap memperhatikan kualitas lingkungan hidup yang aman.Salah satu alternatif pemecahan pengendalian hama utama tanaman kapas adalah dengan teknik pengendalian hama yang aman bagi lingkungan dan dapat menekan residu kimia pada produk pertanian (pengendalian hayati). Pengendali hayati (agens hayati) yang mempunyai potensi besar sebagai pengendali alami hama tanaman kapas antara lain adalah dari golongan bakteri, jamur dan nematoda entomopatogen. Pengembangan agens hayati yang efektif dan efisien sebagai pengendali hama sangat penting untuk dapat meningkatkan produktivitas tanaman kapas dengan tetap memperhatikan kualitas lingkungan hidup yang aman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji patogenisitas bakteri, jamur dan nematoda entomopatogen dalam mengendalikan hama utama tanaman kapas, serta untuk memperoleh isolat lokal bakteri, jamur dan nematoda entomopatogen yang paling efektif sebagai pengendali hama penggerek pucuk kapas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri atas lima faktor perlakuan dengan lima ulangan, yaitu isolat lokal bakteri Bacillus thuringiensis, jamur Beauveria bassiana 1, jamur Beauveria bassiana 2, nematoda Steinernema sp. dan kontrol. Analisis data menggunakan uji F dan selanjutnya menggunakan Uji Jarak Ganda Duncan (UJGD). Parameter yang diamati terdiri atas: (1) Gejala kematian serangga uji; (2) persentase mortalitas serangga uji; (3) perilaku serangga uji terinfeksi; (4) laju kematian serangga uji; dan (5) bedah serangga uji terinfeksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agens hayati bakteri Bacillus thuringiensis (Bt), jamur Beauveria bassiana (Bv) dan nematoda entomopatogen Steinernema sp. (NEP) berpotensi dalam menekan  hama penggerek pucuk kapas Earias sp., sedangkan agens hayati yang paling efektif dalam mengendalikan Earias sp. adalah isolat lokal jamur Beauveria bassiana 1, dengan waktu kematian tercepat yaitu 128 jam. Kata Kunci: Agens hayati, hama penggerek pucuk, kapas.
PENINGKATAN PERAN STRATEGIS KELOMPOK WANITA TANI MELALUI P3HPT [ ENHANCING THE ROLE OF WOMEN FARMERS GROUP STRATEGIC THROUGH THE MHRPWF ] Pramitasari, Sapty; Widiarti, Wiwit
AGRITROP Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.836 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i1.698

Abstract

Mengajak petani untuk menerapkan teknologi anjuran bukanlah hal yang mudah, pasifnya kelompok wanita tani dalam mengakses teknologi, keterbatasan tenaga penyuluh, belum adanya lembaga (baik kelompok maupun forum) yang membina ataupun mendampingi pengelolaan tanaman padi hibrida menginspirasi kegiatan pendampingan kelompok wanita tani ini.  Target luaran yang akan dihasilkan adalah metode dan manajemen yang membantu terciptanya, kemandirian, perubahan sikap, dan perilaku Kelompok Wanita Tani yang berwawasan lingkungan dalam memanfaatkan dan meningkatkan sumberdaya pertanian sehingga tercipta peningkatan produksi dan pengelolaan tanaman padi hibrida yang menerapkan prinsip keseimbangan ekologi. Metode yang digunakan dalam program ini adalah penyuluhan dan pendampingan dengan menerapkan sistem Sekolah Lapang (SL) yang terintegrasi dalam Program Pengelolaan Padi Hibrida bagi Perempuan Tani (P3HPT).  Dalam pelaksanaan program P3HPT kelompok wanita tani mitra dijadikan sebagai subyek yang bermakna ikut serta sejak perencanaan hingga pelaksanaan program P3HPT.  Capaian dalam pengabdian ini adalah 1) Terbentuknya struktur organisasi forum kelompok wanita tani Al Islam Jaya, 2) keaktifan mitra dalam kegiatan ini sejak perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi; 3) penanaman padi hibrida yang terkoordinir baik waktu maupun metode budidaya, 4) perbaikan pertumbuhan tanaman pada usia yang sama dengan indikator : proses perkecambahan lebih cepat, benih berkecambah 100% karena ada seleksi benih, populasi tanaman lebih padat karena menggunakan sistem tanam jajar legowo 2 x 1,  tanaman lebih tinggi, dan jumlah anakan lebih banyak. Kata-kata kunci : Wanita Tani, Teknologi, Pendampingan.
ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH SERTA STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KACANG OVEN PADA CV. TDS MITRA GARUDA DI KABUPATEN JEMBER Sugeng Raharto, Khusna Ismiya Yanuasari Rudi Hartadi
AGRITROP Vol 13, No 2 (2015): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.267 KB) | DOI: 10.32528/agr.v13i2.83

Abstract

Agroindustri kacang panggang adalah agroindustri pertama di Jember. CV. TDS Mitra Garuda pengolahkacang panggang pertama yang telah terdaftar di Departemen Perindustrian dan Perdagangan Jember. Sayangnya,agroindustri memiliki beberapa masalah: (1) harga kacang yang berfluktuasi tergantung pada harga pasar (2)keterbatasan dan kelemahan dalam penanganan pasca panen, pengolahan dan pemasaran kacang (3) kegiatan usahayang masih sederhana dan teknologi yang telah digunakan adalah semi modern dan (4) kurangnya perhatian daripemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan, efisiensi biaya, nilai tambah, dan strategi kacangpengembangan bisnis agroindustri kacang panggang dari CV. TDS Mitra Garuda. Memilih lokasi penelitianditentukan dengan metode purposive di CV. TDS Mitra Garuda. Itu menggunakan metode penelitian deskriptif dananalitik. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Alat analisis analisispendapatan digunakan, analisis rasio R / C, tambah analisis nilai, dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan:(1) rata-rata pendapatan di kacang tanah panggang dari CV. TDS Mitra Garuda adalah menguntungkan (2)Penggunaan rata-rata biaya produksi yang efisien (3) kacang Agroindustri kacang tanah panggang CV. TDS MitraGaruda mampu memberikan nilai tambah yang positif dalam bentuk kacang olahan panggang (4) agroindustri kacangtanah panggang dari CV. TDS Mitra Garuda terletak di White Lokasi sehingga strategi yang harus diterapkan adalahstrategi S-O yang berarti untuk mencapai peluang pasar dengan meningkatkan kapasitas produksi, dan memanfaatkanmerek produk untuk memenangkan kepercayaan dari konsumen dan memperluas pemasaran wilayah kacang tanahpanggang.Kata kunci: Efisiensi, Pendapatan, kacang tanah panggang, Pengembangan Strategi, Nilai Tambah
ANALISIS PELUANG USAHA PETANI KOPI RAKYAT DESA GARAHAN KABUPATEN JEMBER MELALUI AGRIBISNIS JAMUR MERANG DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI [ ANALYSIS OF BUSINESS OPPORTUNITY COFFEE FARMERS THROUGH THE VILLAGE GARAHAN JEMBER AGRIBUSINESS MUSHROOM LEATHE Indah, Najmi; Wasana, Endra Pria
AGRITROP Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.1 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i1.705

Abstract

Pemanfaatan limbah perkebunan kopi yang dihasilkan setiap hari dapat dijadikan peluang suatu usaha yang kreatif, inovatif dan bernilai ekonomi. Limbah kulit biji kopi di sekitar perkebunan kopi Desa Garahan Kecamatan Silo Kabupaten Jember merupakan peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar perkebunan yaitu agribisnis jamur merang (Volvaria volvaceae) dimana tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani kopi takyat yang ada di desa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan usaha agribisnis jamur merang yang belum ada sebelumnya melalui pemanfaatan limbah kulit biji kopi sebagai media pertumbuhannya dan pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT, yaitu analisis menggunkan faktor internal (IFAS) dan faktor eksternal (EFAS), dengan mengetahui streght (kekuatan), weaknesess (kelemahan), oppurtunities (peluang), advantange (keuntungan), threat (ancaman). Berdasarkan hasil analisis faktor-faktor strategi internal diperoleh nilai IFAS sebesar 3,06  dan hasil analisis faktor-faktor strategi eksternal diperoleh nilai EFAS sebesar 2,27. Nilai tersebut menempatkan usahatani jamur merang melalui pemanfaatan limbah kulit kopi di Desa Garahan Kec.Silo Kabupaten Jember dalam posisi White area (Bidang Kuat-Berpeluang) yang artinya usaha tersebut memiliki peluang pasar yang prospektif dan memiliki kompotensi untuk mengerjakannya. Kata kunci : Limbah kulit biji kopi, media pertumbuhan jamur merang, faktor strategi internal dan eksternal
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MELON TERHADAP DOSIS PUPUK PHONSKA Oktarina, Hendra
AGRITROP Vol 13, No 2 (2015): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.387 KB) | DOI: 10.32528/agr.v13i2.88

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk phonska yang paling efektif dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman melon. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember pada tanggal 8 Maret 2015 sampai dengan 14 Juni 2015. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari faktor dosis pupuk phonska dengan variable 0g, 42g, 84g, 126g, 168g, dan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk phonska pada berbagai dosis berpengaruh pada tinggi tanaman umur (21, 28, dan 35) hst, diameter batang pada umur (28 dan 35) hst, berat buah saat panen, diameter buah saat panen, berat berangkasan basah saat panen, dan berat berangkasan kering saat panen. Sedangkan variable pengamatan pada umur (7, 14, dan 21) hst tidak berpengaruh terhadap tinggi dan diameter batang tanaman melon. Perlakuan terbaik ditunjukkan pada penggunaan dosis pupuk phonska 126 g/tanaman dengan rata-rata berat buah melon 2,19 kg.Kata Kunci : Phonska, melon.
RESPONS KEDELAI TERHADAP PEMBUANGAN DAUN TEBU DAN PENYIANGAN GULMA PADA SISTEM TUMPANGSARI TEBU- KEDELAI DI LAHAN TEBU [RESPONSE OF SOYBEAN TO REMOVAL OF SUGER CANE LEAVES AND WEEDING IN SUGER CANE-SOYBEAN ITERCROPPING SYSTEM IN SUGAR CANE AREA] Arofik, Zainul; Umarie, Iskandar; Suroso, Bejo
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.023 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i2.710

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembuangan daun tebu dan frekuensi penyiangan terhadap pertumbuhan dan  hasil tanaman   kedelai pada sistem budidaya tumpang sari  tebu dan kedelai  telah dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember, dengan ketinggian tempat89 m dpl, pada tanggal 11 Februari 2014 sampai dengan tanggal 27 Mei 2014. Penelitian menggunakan RancanganAcak Kelompok dengan perlakuan penyiangan tanaman 2 minggu setelah tanam kedelai, penyiangan tanaman 2 dan4 minggu setelah tanam kedelai, dan penyiangan tanaman  2, 4, dan 6 minggu setelah tanam kedelai. Pengklentekan daun tebu 3  minggu setelah tanam kedelai, pengklentekan daun tebu 3  dan 6  minggu setelah tanam kedelai, pengklentekan daun tebu 3, 6, dan 9 minggu setelah tanam kedelai, serta pengklentekan daun tebu 3, 6, 9, dan 12 minggu setelah tanam kedelai. Kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali pada jarak tanam yang berbeda yaitu:10 cm x 20 cm, 20 cm x 20 cm, dan 30 cm x 20 cm. Perlakuan pengklentekan daun tebu tidak menunjukkanpengaruh yang  nyata pada semua parameter yang diamati, begitu juga dengan perlakuan penyiangan.  Namun pada ulangan jarak tanam menunjukkan pengaruh yang nyata pada tinggi tanaman dan umur berbung kedelai, berbeda sangat nyata pada jumlah cabang, jumlah buku subur, jumlah biji pertanaman, dan berat biji per tanaman, tetapi tidak berpengaruh nyata pada umur panen dan berat 100 biji tanaman kedelai. Kata kunci : Tumpangsari, tebu, kedelai
POTENSI HASIL DAN KONTRIBUSI SIFAT AGRONOMI TERHADAP HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. MERRIL) PADA SISTEM TUMPANSARI TEBU-KEDELAI Umarie, Iskandar; Holil, Moh
AGRITROP Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.686 KB) | DOI: 10.32528/agr.v14i1.402

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sepuluh varietas kedelai yang mempunyai potensi hasil yang baik padasistem pertanaman tumpangsari tebu kedelai, untuk mengetahui hubungan antar komponen hasil sepuluh varietas tanaman kedelai pada system pertanaman tumpangsari tebu kedelai dan untuk mengetahui hubungan komponen hasil sepuluh varietas tanaman kedelai yang mana mempengaruhi hasil  pada sitem pertanaman tumpang sari tebu kedelai. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember dari bulan November 2015 sampai bulan Februari 2016 dengan ketinggian ± 89 meter diatas permukaan laut. Materi tanaman berupa 10 varietas kedelai yaitu Gepak Kuning, Gema, Agromulyo, Anjasmoro, Wilis, Kaba, Sinabung, Tanggamus, Dering-1 dan Burangrang yang ditanam dilapangan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan tiga ulangan. Hasil analisis ragam tinggi tanaman, umur berbunga, luas daun, luas daun spesifik, jumlah buku, umur panen, jumlah cabang produktif, jumlah cabang, jumlah polong, jumlah biji, bobotbiji, berat 100 biji, indeks bobot kering biji dan indeks panen menunjukkan bahwa ada perbedaan yang nyata pada semua komponen hasil, kecuali pada luas daun dan luas daun spesifik. Dan pada analisis varian menunjukkan menunjukkan karakter biomasa jumlah cabang produktif, jumlah polong pertanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji, indeks bobot kering biji, indeks panen dan  berat 100 biji mempunyai varian  genetik yang luas, dari semua karakter biomas yang dievaluasi mempunyai nilai heritabilitas yang tinggi adalah tinggi tanaman, umur berbunga, luas daun, jumlah buku, umur panen, jumlah cabang produktif, jumlah cabang,  jumlah polong, jumlah biji, bobot biji, berat 100 biji, dan indeks panen,serta pada karakter biomas, Jumlah Cabang Produktif, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, berat 100 biji dan bobot biji per tanaman,mempunyai nilai duga kemajuan genetik yang luas. Seleksi dapat diterapkan pada karakter biomas Jumlah Cabang Produktif, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman,dan berat 100 biji. Di antara komponen hasil yang diamati, jumlah polong, indeks bobot kering dan indeks panen menunjukkan korelasi positif sangat nyata dengan bobot biji, koponen  hasil jumlah biji menunjukkan  korelasi positif nyata dengan bobot biji, serta komponen  hasil  tinggi tanaman, umur berbunga, luas daun  spesifik, jumlah buku, jumlah cabang produktif, jumlah cabang dan berat 100 biji.menunjukkan korelasi positif  tidak nyata dengan  bobot biji dan komponen hasil umur panen dan luas daun berkorelasi negative tidak nyata dengan bobot biji.
RESPONS KEITT MANGGA BUAH TERHADAP PENGGUNAAN SUN- BLOK UNTUK MENCEGAH CEDERA SUNBURN [RESPONSE KEITT MANGO FRUIT OF THE USE OF SUN-BLOCK TO PREVENT INJURY INJURY SUNBURN] Ichsan, Muhammad Chabib; Wijaya, Insan
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.489 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i2.716

Abstract

Keitt mangga (Mangifera indica) pohon disemprot dengan tiga bahan kaolin, magnesium karbonat, dan calamine pada tiga konsentrasi (3, 4, dan 5)% masing-masing untuk mencegah cedera dari sengatan matahari pada buah-buah mangga yang menyebabkan kerugian ekonomi. Semua perawatan yang diterapkan sekali selama musim dua  musim  panas  dalam  penelitian  ini  dan  ketiga  bahan  semprot  tersebut  dibandingkan  dengan  kontrol (penyemprotan air saja) untuk mempelajari efek ketiga bahan semprot tersebut terhadap keterbakaran oleh matahari sehingga mengakibatkan penurunan prosentase buah, hasil, dan kualitas buah mangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyemprotan kaolin atau magnesium karbonat 5% memiliki efek positif pada pengurangan daerah kulit yang terbakar sinar matahari dan penurunan prosentase buah. Efek ini jelas terdeteksi dengan kaolin diikuti oleh magnesium karbonat pada kondisi penelitian yang dilakukan. Kata kunci: Kaolin, magnesium karbonat, kalamin, terbakar sinar matahari, hasil, kualitas buah, keitt mangga.

Page 3 of 41 | Total Record : 402


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 21, No 1 (2023): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 20, No 2 (2022): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 20, No 1 (2022): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 19, No 2 (2021): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 19, No 1 (2021): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 18, No 2 (2020): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 18, No 1 (2020): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 17, No 2 (2019): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 17, No 1 (2019): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 2 (2018): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 2 (2018): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 1 (2018): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 1 (2018): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 13, No 2 (2015): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 13, No 2 (2015): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian More Issue