cover
Contact Name
oktarina
Contact Email
oktarina@unmuhjember.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
agritrop-faperta@unmuhjember.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)
ISSN : 16932897     EISSN : 25020455     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JURNAL AGRITROP adalah publikasi ilmiah hasil penelitian ilmu-ilmu pertanian yang diterbitkan atau dikelola oleh dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember. Jurnal agritrop ini diterbitkan secara berkala tiap semester atau satu tahun dua kali terbit, yaitu pada Bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 402 Documents
EFEKTIVITAS PEMBERIAN GIBERELIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TOMAT Sundahri, Sundahri; Tyas, Hardiyanti Ning; Setiyono, Setiyono
AGRITROP Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.144 KB) | DOI: 10.32528/agr.v14i1.408

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui efektivitas giberellin terhadap pertumbuhan dan produksi tomat yang dilakukan di Agrotechnopark, Universitas Jember pada 6 Maret s.d. 10 Juni 2014. Percobaan disusun dengan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas dua faktor, yaitu: konsentrasi hormon giberellin (0, 50, 75, 100 ppm) dan perlakuan kedua adalah frekuensi aplikasi giberelin (penyemprotan setiap 7 hari sekali, 14, dan 21 hari sekali). Perlakuan tersebut disusun dalam Rancangan Faktorial dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi hormon mempengaruhi secara nyata terhadap pertumbuhan tanaman tomat; frekuensi aplikasinya berpengaruh secara nyata terhadap jumlah cabang produktif, jumlah dan berat buah tomat. Tidak terdapat interaksi antara konsentrasi giberellin dan aplikasinya pada semua paramter; namun, konsentrasi yang terbaik adalah 100 ppm dan frekuensi aplikasinya 21 hari sekali.
RESPONS TANAMAN TOMAT TERHADAP PEMBERIAN PUPUK BOKASHI DAN PENGATURAN JARAK TANAM RESPONSE OF TOMATO PLANTS TO THE BOKASHI FERTILIZER APPLICATION AND PLANT SPACING Cahyono, Bagus Hendra; Tripama, Bagus
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.937 KB) | DOI: 10.32528/agr.v12i2.722

Abstract

Penelitian   respons tanaman tomat terhadap pemberian pupuk bokashi dan pengaturan jarak tanam. dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember, + 89 m (mdpl),  20 Mei2014 sampai 15 Agustus 2014. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan pupuk bokashi B0 = 0 ton/ha, B1 = 5 ton/ha, B2 = 10 ton/ha, dan B3 = 15 ton/ha. Perlakuan jarak tanam J1 = 70 cm x 30 cm, J2 = 70 cm x 40 cm, dan J3 = 70 cm x 50 cm. , diulang tiga kali. Hasil penelitian pupuk bokashi berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur (35, 42, 49, dan 56) hst, jumlah daun umur (35, 42, 49, dan56) hst, diameter batang umur (35 dan 42) hst, umur berbunga, berat buah per tanaman, berat buah per plot, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per plot, diameter buah, berat basah brangkasan, dan berat kering brangkasan, namun berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur (7, 14, 21, dan 28) hst, jumlah daun umur (7, 14, 21, dan 28) hst, dan diameter batang umur (7, 14, 21, 28, 49,dan 56) hst. Perlakuan jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur (35, 42, 49, dan 56) hst, jumlah daun umur (35, 42, 49, dan 56) hst, diameter batang umur (35 dan42) hst, umur berbunga, berat buah per tanaman, berat buah per plot, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per plot, diameter buah, berat basah brangkasan, dan berat kering brangkasan, namun berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur (7, 14, 21, dan 28) hst, jumlah daun umur (7, 14, 21, dan 28) hst, dan diameter batang umur (7, 14, 21,28, 49, dan 56) hst. Interaksi antara pupuk bokashi dan jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanamanumur (49 dan 56) hst, jumlah daun umur (42, 49, dan 56) hst, umur berbunga, berat buah per tanaman, berat buah per plot, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per plot, diameter buah, berat basah brangkasan, dan berat kering brangkasan. Berpengaruh nyata terhadap diameter batang umur (35 dan 42) hst, namun berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur (7, 14, 21, 28, 35, dan 42) hst, jumlah daun umur (7, 14, 21, 28, dan 35) hst, dan diameter batang umur (7, 14, 21, 28, 49, dan 56) hst. Kata kunci : pupuk bokashi, jarak tanam, dan tanaman tomat.
PENAMPILAN FENOTIPE BAYAM MERAH AKIBAT DARI PEMBERIAN PUPUK UREA DAN URINE SAPI Djarwatiningsih, Djarwatiningsih; Widiwurjani, Widiwurjani; Zulkarnaen, Decky
AGRITROP Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.784 KB) | DOI: 10.32528/agr.v14i1.413

Abstract

Fenotipe merupakan penampakan luar tanaman yang dibudidaya akibat dari faktor lingkungan dan sifat genetik yang dibawa oleh tanaman. Tanaman bayam merah (Amaranthus gangeticus L) merupakan tanaman sayuran yang sangat digemari semua orang dan mempunyai nilai jual tinggi.Usaha untuk mendapatkan penampakan tanaman yang baik, dapat melalui pemupukan dengan urea dan urine kelinci. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 2 faktor yang disusun secara faktorial dan diulang tiga kali. Faktor pertama adalah dosis pupuk urea dengan 4 perlakuan, faktor kedua adalah dosis urine kelinci dengan 4 perlakuan. Hasil yang didapat adalah terjadi interaksi pada rata-rata jumlah daun akibat perlakuan pemberian urea dan urine kelinci pada pengamatan ke-5, pemberian urea dengan dosis 100 kg/Ha berpengaruh pada lebar daun pada umur pengamatan ke-5 dan ke-6 dan berat basah tanaman, tetapi pemberian urine kelinci tidak menunjukkan adanya pengaruh pada berbagai parameter pengamatan.
KAJIAN MACAM BIOCHAR DAN KONSENTRASI BIOURINE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI (ORYZA SATIVA L.) Qibtiyah, Mariyatul; Pudyartono, Pudyartono
AGRITROP Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.094 KB) | DOI: 10.32528/agr.v15i1.789

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui bagaimana pengaruh macam biochar dan konsentrasi biourine terhadap peningkatan pertumbuhan dan produksi padi.   Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang diulang 3 kali. Perlakuan 1 terdapat 4 level : tanpa biochar, biochar jerami padi, biochar sekam padi, biochar kotoran sapi. Perlakuan 2 terdapat 4 level : tanpa biourine, konsentrasi biourine 1 : 0, 1 : 5 dan 1 : 10. Parameter yang diamati tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun, berat total tanaman, jumlah malai per rumpun, bobot gabah kering panen, dan bobot 1000 butir gabah. . Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi yang   nyata antara macam biochar dan konsentrasi biourine Perlakuan terbaik yaitu pada biochar kotoran sapi dan konsentrasi biourine 1 : 10. Keywords : biourine sapi, padi (oryza sativa L.), macam biochar, waktu pemberian, konsentrasi
APLIKASI DETASSELING UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) Damanhuri, Damanhuri; RA, Muqwin Asyim; Erdiansyah, Iqbal; Khoir, Imamul
AGRITROP Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.642 KB) | DOI: 10.32528/agr.v14i2.424

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh detasseling, waktu detaselling dan mengetahui perbedaan banyak tanaman yang di detaselling terhadap produksi tanaman jagung. Manfaat penelitian menambah pengetahuan tentang teknologi budidaya tanaman jagung sehingga meningkatkan produksi tanaman jagung, memahami dan dapat melakukan teknik budidaya tanaman jagung  dengan teknologi detasseling untuk meningkatkan produksi tanaman jagung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak  Kelompok (RAK) menggunakan 2 faktor dengan 3 ulangan. faktor pertama umur detasseling dan faktor kedua adalah Tanaman yang di detasseling. Parameter Pengamatan adalah Tinggi Tanaman Umur 25, 30, dan 40 HST, Berat Tongkol Sample Per Petak Sampel, Berat Pipilan Sample Per Petak Sample, Berat tongkol sample per petak, dan Berat Tongkol Per Plot. Analisis Data Hasil pengamatan diolah dengan analisis sidik ragam untuk mengetahui adanya perbedaan nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) atau  Duncant Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5% dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan detasseling memberikan hasil yang berbeda sangat nyata pada parameter pengamatan Berat tongkol sample per plot sebanyak  720 gr, berat pipil sample per plot  sebanyak 583 gr dan berat tongkol per plot 7049 gr. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aliran energi dalam pembentukan bunga  dialihkan kepada pertumbuhan dan perkembangan biji atau tongkol sehingga dapat meningkatkan produksi jagung.
RESPON BENIH CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) KADALUARSA PADA LAMA PERENDAMAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP VIABILITAS, VIGOR DAN PERTUMBUHAN BIBIT Ernawati, Ernawati; Rahardjo, Pudji; Suroso, Bejo
AGRITROP Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.186 KB) | DOI: 10.32528/agr.v15i1.794

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (   BP3K   )   Kecamatan   Mlandingan,   Desa   Selomukti   Kecamatan   Mlandingan Kabupaten  Situbondo.  Penelitian  dilakukan  mulai  tanggal  13  Mei  2016  sampai dengan 2 Juli 2016. Tujuan dari penelitan ini adalah mengetahui respon lama perendaman dengan air kelapa muda terhadap viabilitas, vigor dan pertumbuhan bibit cabai  merah  (Capsicum  annuum  L.)  kadaluarsa,  dan  untuk  mengetahui  efisiensi waktu   perendaman   dengan   air   kelapa   muda   terhadap   viabilitas,   vigor   dan pertumbuhan bibit cabai merah (Capsicum annuum L.) kadaluarsa. Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan apabila terdapat hasil yang signifikan dilakukan pengujian uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Perlakuan lama perendaman dalam air kelapa muda dengan konsentrasi 15% terdiri dari 6 perlakuan. Perlakuan  yang diberikan  adalah  lama  perendaman  benih  yaitu L1  (0 jam,Benih kadaluarsa); L2 (0 jam, Benih tidak kadaluarsa); L3 (L1 , 6 jam); L4 (L1 , 12 jam); L5 (L1 , 18 jam); L6(L1 , 24 jam).  Setiap perlakuan diulang (4)  empat kali. Parameter yang diamati meliputi : kecepatan tumbuh kecambah, persentase daya berkecambah, tinggi bibit, jumlah daun bibit, panjang akar bibit, berat basah, dan berat kering bibit. Hasil penelitian menunjukkan Lama perendaman dengan air kelapa muda menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh terhadap variabel pengamatan persentase daya  kecambah,  jumlah  daun  dan  panjang  akar,  serta  menunjukkan  hasil  yang berbeda nyata pada variabel pengamatan kecepatan tumbuh, tinggi bibit, berat basah dan  berat  kering  bibit  cabai  merah.  Perlakuan  L3  menunjukkan  efesiensi  waktu terbaik pada semua variabel pengamatan, namun secara analisis uji lanjut BNT antara perlakuan L2, L3 dan L4 tersebut menunjukkan hasil yang berbeda tidak nyata / non significant (ns).Kata kunci: benih cabai merah kadaluarsa, bibit, viabilitas dan vigor benih.
KARAKTER MORFOLOGI VARIETAS TEBU PADA BEBERAPA KONDISI CEKAMAN AIR Arini, Silvia Fitri Mei
AGRITROP Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.288 KB) | DOI: 10.32528/agr.v15i1.799

Abstract

Permintaan gula yang semakin meningkat, diikuti dengan makin menurunnya lahan subur yang tersedia mendorong kita untuk dapat memaksimalkan lahan-lahan pertanian yang kurang produktif seperti lahan pertanian yang sering terkena banjir. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakter morfologi dari beberapa varietas tebu terhadap berbagai tingkat lama  cekaman genangan. Penelitian dilakukan mulai bulan  Mei 2015 sampai Desember 2015 di Desa Candijati Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Adapun bahan   tanam   yang   digunakan   adalah   PS   8845,   VMC   7616,   dan   BL.   Penelitian menggunakan Rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan. Perlakuan genangan diberikan sesuai tingkat perlakuan yaitu tanpa penggenangan, 6,9, dan 12 minggu penggenangan dalam timba. Pengamatan kuantitatif terdiri atas jumlah daun menguning, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, dan sudut daun. Data karakter kuantitatif dianalisis menggunakan Anova dan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara varietas tebu dan lama waktu penggenangan,  perlakuan terbaik didapatkan dari varietas VMC 7616 dengan jumlah daun menguning terendah pada 12 minggu penggenangan. Kata Kunci : Tebu, Cekaman Genangan, Varietas, 
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PEMBUDIDAYA IKAN LELE DUMBO Fika P.W, Marwatin; Suwandari, Anik; Hartadi, Rudi
AGRITROP Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.937 KB) | DOI: 10.32528/agr.v14i2.434

Abstract

Lele merupakan salah satu komoditas perikanan budidaya yang memiliki prospek cukup tinggi. Lele dihargai oleh masyarakat karena merupakan makanan bergizi yang mudah untuk dilayani sebagai lauk. permintaan tinggi menyebabkan harga ikan lele meningkat. Ini menjadi insentif bagi petani untuk menanam lele intensif. Jember merupakan salah satu kabupaten yang memiliki populasi ikan lele cukup besar di provinsi Jawa Timur. Pusat budidaya ikan lele di Desa Mojomulyo Kecamatan Puger. Lokasi penelitian ditentukan dengan metode purposive. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil secara simple random sampling dengan jumlah sampel adalah 34. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) lele Budidaya di Desa Mojomulyo Puger Jember Kabupaten layak secara finansial usaha dengan NPV positif kriteria investasi 130,113,461.00, Net B / C 2.29, Gross B / C 1.12, PR 3,38, IRR adalah 30,22% dan jangka waktu pengembalian modal (periode ulang) modal 3,65 tahun atau 3 tahun 8 bulan (tingkat bunga 12,3%) 12 hari; (2) Budidaya lele tidak sensitif dengan perubahan yang meningkat harga pakan sebesar 5% dan penurunan produksi ikan patin adalah 5% (3) Kontribusi dari budidaya ikan lele pada petani ikan lele pendapatan rumah tangga di Desa Kecamatan Mojomulyo Puger Jember adalah tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata kontribusi budidaya ikan lele di pendapatan rumah tangga dengan 70,56%.
DAYA HAMBAT BIORASIONALEKSTRAK SIRIH DAN TEMBAKAU PADA Colletotrichum capsici PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA CABAI Oktarina, O; Tripama, Bagus; Rohmah, Wheni Nur
AGRITROP Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.934 KB) | DOI: 10.32528/agr.v15i2.1173

Abstract

Colletotrichum capsicimerupakan jamur patogen pada tanaman cabai besar (Capsicum annum) yang menimbulkan gejala penyakit antraknosa.Pengendalian penyakit menggunakan fungisida kimiawi menimbulkan berbagai permasalahan baru Sehingga diperlukan pengendalian yang aman bagi lingkungan dan makhluk hidup.Ekstrak sirih dan tembakau merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai fungisida nabati.Pengujian campuran ekstrak sirih dan tembakau dengan rasio yang berbeda diharapkan dapat menghambat pertumbuhan Colletotrichum capsici dan dapat menurunkan keparahan penyakit pada buah cabe merah. Biorasional ekstrak sirih dan tembakau yang diuji yaitu1:1, 1:2, 2:1, 1:3, 3:1 dan kontrol sebagai pembanding.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa, biorasional ekstrak sirih dan tembakau yang tepat dalam menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichumcapsici secara in vitro adalah biorasional 3:1 dengan daya hambat  30,44% dan dapat menekan munculnya jumlah spora jamur Colletotrichum capsici yaitu 4,6x106 spora/ml. Keparahan penyakit pada buah cabai mencapai 25% dengan masa inkubasi 12 hari.
Pengaruh Aplikasi Foliar NAA dan GA3 terhadap Pertumbuhan dan Hasil Okra (Abelmoschus esculentus L. Moench) cv. Arka Anamika Ichsan, Muhammad Chabib; Suroso, Bejo
AGRITROP Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.895 KB) | DOI: 10.32528/agr.v15i2.1181

Abstract

Percobaan lapangan dilakukan di Lahan PT. Mitratani Duatujuh, Plendu, Karangrejo, Sumbersari, Jember, 2016. Kedelapan perlakuan yang terdiri dari tiga tingkat GA3 (10, 20, 30 ppm), tiga tingkat asam asetat naftalena (10, 20, 30 ppm), diuji secara acak dengan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semprotan asam asetat naftalena, asam giberelat sangat mempengaruhi kinerja atribut pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, panjang buah, diameter buah, jumlah buah per tanaman, berat rata-rata buah per tanaman, rendemen per plot maupun per hektar. Perlakuan terbaik untuk parameter pertumbuhan dan atribut hasil ditemukan pada asam asetat naftalen 20 ppm (T6) 40 hari setelah disemai. Maksimum laba bersih Rs. 152344,3 per hektar diperoleh saat panen diolah dengan asam asetat naftalena 20 ppm dengan manfaat: rasio biaya 2,68: 1

Page 4 of 41 | Total Record : 402


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 21, No 1 (2023): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 20, No 2 (2022): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 20, No 1 (2022): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 19, No 2 (2021): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 19, No 1 (2021): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 18, No 2 (2020): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 18, No 1 (2020): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 17, No 2 (2019): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 17, No 1 (2019): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 2 (2018): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 2 (2018): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 1 (2018): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 16, No 1 (2018): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 2 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 2 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 13, No 2 (2015): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 13, No 2 (2015): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian More Issue