cover
Contact Name
Khaeroni
Contact Email
khaeroni@uinbanten.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
gut.windarsih@uinbanten.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Primary : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Dasar
ISSN : 20861362     EISSN : 26232685     DOI : -
Core Subject : Education,
ISSN: 2086-1362 diterbitkan enam bulan sekali oleh Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, berdasarkan SK. Dekan No.: In.10/F.I/HK.00.5/0951/2014 tanggal 11 April 2014.
Arjuna Subject : -
Articles 159 Documents
Menciptakan Pembelajaran Matematika Bermakna Bagi Mahasiswa Calon Guru SD/MI melalui Metode Laboratorium Wida Rachmiati
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 8 No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.418 KB)

Abstract

Matematika, merupakan ilmu yang memiliki karakteristik abstrak. Walaupun bersifat abstrak, matematika pada dasarnya dapat dipelajari secara bermakna sehingga konsep-konsep yang abstrak dapat difahami dan diterima secara logis. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi calon guru matematika terutama yang akan mengajar di tingkat sekolah dasar. sehingga mahasiswa perlu diberi pengalaman mempelajari matematika secara konkrit. Hal inilah yang menjadi dasar dilakukannya pengembangan perangkat pembelajaran matematika untuk mahasiswa calon guru sekolah dasar di IAIN SMH Banten dengan menggunakan metode laboratorium. Pengembangan dilakukan melalui tahap desain produk LABMAT, evaluasi oleh dosen ahli dan uji coba terbatas, revisi dan uji coba produk LABMAT di kelas PGMI A, B dan C pada mata kuliah Matematika II. Instrumen yang digunakan terdiri dari angket dan catatan lapangan. Dari penelitian ini dihasilkan seperangkat pembelajaran dengan menggunakan metode laboratorium yang berkaitan dengan keliling, luas, luas permukaan bangun ruang dan volume bangun ruang. Revisi terhadap produk dilakukan satu kali yaitu setelah dikonsultasikan kepada dosen ahli dan proses uji coba terbata. Hasil uji coba pada pembelajaran matematika II di jurusan PGMI A, B dan C menunjukkan bahwa perangkat yang dikembangkan dapat diterima dengan baiksehingga tidak perlu dilakukan revisi lanjutan.
Penerapan Model Pembelajaran Children Learning In Science Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Materi Energi dan Perubahannya Siti Aminah; Mansur Mansur
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 8 No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.183 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar siswa yang rendah pada mata pelajaran IPA materi energi dan perubahannya di kelas IV SDN Sepatan V. Hal ini disebabkan dalam pembelajaran IPA guru masih menggunakan metode atau model pembelajaran yang konvensional. Model Children Learning In Science (CLIS) suatu pembelajaran yang menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya kegiatan belajar mengajar yang melibatkan siswa dalam kegiatan pengamatan dan percobaan dengan menggunakan LKS. Model pembelajaran CLIS juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan model dari Kemmis dan MC. Taggar dengan jumlah siswa sebanyak 37 orang. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang baik yaitu dari nilai rata-rata pada prasiklus sebesar 45, dengan persentase ketuntasan 16,21%, kemudian pada siklus 1 nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 60,62 dengan persentase ketuntasan 45,71% dan padasiklus II nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 78,56 dengan persentase ketuntasan 91,89%.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Siswa Tentang Pemilu Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Penggunaan Media Dan Metode Yang Bervariasi Yaman Setiaman
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 9 No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.944 KB) | DOI: 10.32678/primary.v9i02.423

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah penggunaan media dan metode yang bervariasi pada pembelajaran PKn di Kelas VI SD serta bagaimana peningkatan kemampunan pemahaman siswa yang terjadi setelah tindakan diberikan, khususnya tentang pemilu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri atas 2 siklus. Desain PTK yang digunakan adalah desain Kemmis dan Mc. Taggart, di mana pelaksanaan pengamatan dilakukan bersamaan dengan pemberian tindakan saat pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemahaman siswa tentang pemilu dengan penggunaan media dan metode yang bervariasi pada pembelajaran PKn.
PENDIDIKAN INTEGRAL BERBASIS AQIDAH ISLAM Lilis Holisah
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 4 No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.282 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan faktor penting dalam kemajuan dan masa depan bangsa. Maju mundurnya bangsa, tinggi rendahnya harkat dan martabat bangsa, dapat dikatakan pendidikan yang paling menentukan. Pendidikan saat ini dihadapkan pada permasalahan yang belum terselesaikan. Oleh karena itu dibutuhkan satu sistem pendidikan yang mampu menyelesaikan semua masalah pendidikan. Pendidikan Islam diharapkan mampu menyelesaikan semua permasalahan dalam pendidikan. Pendidikan Islam harus mengintegrasikan ilmu-ilmu yang dipelajari dengan Akidah yang diyakini oleh orang beriman, atau harus berlandaskan akidah. Sehingga akan terwujud tujuan dari pendidikan yaitu membangun kepribadian Islami, dan mencetak generasi yang handal yang menguasai ilmu-ilmu agama dan sains teknologi. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu metode pengajaran yang efektif, yaitu penyampaian (khithab) dan penerimaan (talaqqiy) pemikiran dari pengajar kepada pelajar. Politik pendidikan Islam didasari pada sebuah kesadaran pemerintah akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengayom atau pelindung umat, oleh karena itu pemerintah berkewajiban untuk menyelenggarakan pendidikan secara gratis dalam arti tidak mengambil dana dari rakyat. Pemerintahan yang dimaksud adalah Khilafah Islam. Ada perbedaan yang mendasar antara pendidikan umum dan pendidikan Islam yaitu dari asas yang melandasi lahirnya kedua sistem pendidikan tersebut. Pendidikan umum lahir dari sistem hidup sekuler, sementara pendidikan Islam lahir dari akidah Islam.
Kemampuan Mahasiswa Calon Pendidik Madrasah Ibtidaiyah Dalam Menerapkan Pembelajaran Terpadu Juhji Juhji
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 8 No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.764 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan calon pendidik madrasah ibtidaiyah (mahasiswa) dalam menerapkan pembelajaran terpadu di madrasah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui analisis RPP dan lembar penilaian proses pembelajaran terpadu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan (keterampilan) mahasiswa calon pendidik madrasah ibtidaiyah dalam menerapkan pembelajaran terpadu sebesar 77% berkategori baik, dengan keterampilan membuka dan menutup pembelajaran sebesar 76.6% (baik), keterampilan menjelaskan konsep, prinsip, dan prosedur dalam pembelajaran terpadu sebesar 78.4% (sangat baik), keterampilan melaksanakan pembelajaran sesuai rancangan yang telah disusun sebesar 79.0% (sangat baik), keterampilan menggunakan alat, media, dan sumber belajar sebesar 80.0% (sangat baik), keterampilan bertanya (berkomunikasi) sebesar 77.9% (sangat baik), keterampilan mengadakan variasi dalam pembelajaran sebesar 75.6% (baik), keterampilan mengelola kelas sebesar 75.3% (baik), dan keterampilan mengevaluasi sebesar 75.6% (baik).
Analisis Pelaksanaan Penilaian Sikap Sosial Siswa Berdasarkan Kurikulum 2013 Selvia Mutafidoh; Eko Wahyu Wibowo
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 9 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.566 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah pelaksanaan penilaian sikap sosial siswa berdasarkan kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi sedangkan analisis data yang digunakan adalah model Miles and Huberman yaitu dengan cara mengkoleksi data sebelum di lapangan, kemudian setelah di lapangan dengan cara mereduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, guru kesatu pelaksanaan penilaian sikap sosial yang dilakukan oleh guru melalui teknik observasi dan teknik jurnal yang dilakukan oleh guru. Dan juga teknik penilaian diri, dan penilaian antar teman yang dilakukan oleh siswa. Kedua, guru kedua pelaksanaan penilaian sikap sosial yang dilakukan oleh guru hanya menggunakan teknik jurnal atau catatan pendidik. ketiga, guru ketiga pelaksanaan penilaian sikap sosial siswa yang dilakukan oleh guru hanya menggunakan teknik observasi dan teknik jurnal.
Peningkatan Hasil Belajar IPA Pada Pokok Bahasan Cahaya Dan Sifat-Sifatnya Melalui Metode Eksperimen Fitriah Fitriah; Wida Rachmiati
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 9 No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.329 KB)

Abstract

Proses pembelajaran IPA di kelas V SDN Gunung Cupu 1 masih menggunakan model konvensional, sehingga dalam proses pembelajarannya hanya berjalan satu arah, dan menyebabkan hasil belajar siswa masih banyak yang belum mencapai KKM. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan pembelajaran salah satunya melalui Penelitian Tindakan Kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, penerapan metode eksperimen sesuai dengan langkah-langkah yang ada dalam metode eksperimen yang dilakukan dengan baik. Kedua, hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari perolehan nilai dari setiap siklus. Pada tahap siklus I persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 29,16%. Dan pada tahap siklus II persentase ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 75%. Hal ini membuktikan bahwa penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA pada pokok bahasan cahaya dan sifatnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Meningkatkan Prestasi Belajar PPKn. Pada Materi Memahami Hak Dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Melalui Pendekatan Probing Prompting Learning Tuti Alawiyah; Akrom Akrom
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 8 No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.83 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena prestasi belajar siswa yang rendah, nilai rata-rata siswa yaitu di bawah 50,00. Sedangkan nilai kriteria ketuntasan minimalnya yaitu 65. Hal ini disebabkan karena siswa kurang menguasai materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, kemudian aktivitas siswa masih terpusat pada guru, begitu juga siswa kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi hak dan kewajiban sebagai warga negara menggunakan pendekatan probing prompting learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketuntasan belajar pada kegiatan siklusI ada peningkatan yaitu 33.33%. Hal ini dapat terlihat dari keaktifan siswa dalam kegiatan belajar. Sedangkan pada kegiatan siklus II juga terjadi peningkatan dari siklus I yaitu hampir 100%, sehingga prestasi belajar siswa dapat mencapai ketuntasan belajar. Dengan demikian dalam pembelajaran PPKn pada materi memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara dengan menggunakan pendekatan probing prompting learning dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas IV.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA Novita Dwi Astuti
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 9 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.075 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus. Data penelitian diperoleh melalui observasi dan tes formatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis diterima, yaitu hasil pembelajaran pada siklus I terdapat 12 orang siswa (54,55%) mencapai ketuntasan belajar, pada siklus II meningkat menjadi 15 siswa (68,18%), dan untuk siklus III meningkat menjadi 19 orang siswa (86,36%) dengan KKM ≥60. Diharapkan para guru menggunakan model pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan.
Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dalam Pembelajaran IPA Juhji Juhji
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 8 No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.226 KB)

Abstract

Ilmu Pengetahuan Alam sebagai salah satu mata pelajaran di madrasah erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari peserta didik dalam dalam masyarakat. Kecenderungan saat ini, pembelajaran IPA disampaikan secara konvensional dimana peserta didik hanya mempelajari IPA sebagai produk, menghafalkan konsep, teori, dan hukum. Dalam hal ini, guru masih cenderung menggunakan model pembelajaran langsung, karena dinilai lebih praktis dan mudah mencapai tujuan pembelajaran. Akibatnya, pembelajaran lebih berpusat pada guru, sehingga pembelajaran IPA sebagai proses, sikap dan aplikasi tidak tersentuh dalam pembelajaran. Model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat merupakan model pembelajaran yang berusaha untuk menyajikan IPA dengan menggunakan masalah-masalah dari dunia nyata, memanfaatkan konteks sosial untuk menggali dan menganalisis isu, serta memecahkan masalah sebagai dampak dari sains dan teknologi. Milsanya aplikasi dalam penggunaan Sains Teknologi Masyarakat adalah bioteknologi.

Page 1 of 16 | Total Record : 159