cover
Contact Name
Khaeroni
Contact Email
khaeroni@uinbanten.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
gut.windarsih@uinbanten.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Primary : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Dasar
ISSN : 20861362     EISSN : 26232685     DOI : -
Core Subject : Education,
ISSN: 2086-1362 diterbitkan enam bulan sekali oleh Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, berdasarkan SK. Dekan No.: In.10/F.I/HK.00.5/0951/2014 tanggal 11 April 2014.
Arjuna Subject : -
Articles 159 Documents
Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Geoboard Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Geometri Imas Masturoh; Khaeroni Khaeroni
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 9 No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.42 KB) | DOI: 10.32678/primary.v9i02.425

Abstract

Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika merupakan upaya menjembatani pola berpikir siswa tingkat SD/MI yang masih dalam tahap konkret dengan objek kajian matematika yang bersifat abstrak. Pokok bahasan geometri merupakan salah satu contoh objek kajian matematika yang notabene abstrak. Seringkali pembelajaran geometri di SD/MI dilakukan dengan menggunakan gambar baik dengan menunjukkan gambar yang sudah ada atau menggambar ulang. Akan tetapi pembelajaran geometri dengan cara demikian ternyata tidak cukup efektif bagi siswa tingkat SD/MI karena menganggap gambar sebagai bentuk semi konkret. Oleh karena itu, diperlukan alat peraga yang dapat menjembatani perbedaan tersebut. Salah satu alat peraga yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika adalah geoboard. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan alat peraga geoboard yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri di Kelas IV SDN Rawa Kidang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis kuasi eksperimen dan desain penelitian one group design. Teknik analisis data menggunakan paired sample t-test yangsebelumnya telah diketahui normalitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat peraga geoboard memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri.
Hakikat Tes Bahasa Arab di Jurusan PGMI Siti Shalihah
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 4 No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.389 KB)

Abstract

Istilah “tes” dalam bahasa Arab disebut ikhtibar (اختبار). Secara umum, tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan[i]. Dalam kaitannya dengan bidang kebahasaan, tes bahasa dipahami sebagai sejumlah pertanyaan atau tugas yang harus dijawab/direspon mahasiswa dengan tujuan mengukur tingkat mereka dalam hal penguasaan keterampilan bahasa tertentu dan menjelaskan kemajuan prestasi serta membandingkannya dengan prestasi mahasiswa lainnya. Jika pelaksanaan tes bahasa tersebut dilakukan pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung disebut kuis[ii]. Melalui penyelenggaraan tes, diharapkan diperoleh informasi tentang seberapa banyak dan seberapa mendalam kemampuan berbahasa Arab yang dimiliki oleh seorang mahasiswa. Dalam tulisan ini akan membahas ragam tes yang mungkin diberikan oleh dosen pada mata kuliah bahasa Arab di Jurusan PGMI [i] Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Pendidikan,(Jakarta: Bina Aksara, 1995) H. 53 [ii] Cohen, Andrew D, Testing Language Ability in The Classroom (Massachusetts: Newbury House Publishers, 1980)
Penggunaan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dasar Matematika Sobri Sobri; Khaeroni Khaeroni
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 8 No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.517 KB)

Abstract

Sering dijumpai siswa yang tidak tuntas pada suatu materi tertentu bukan karena tidak memahami materi tersebut, melainkan karena tidak menguasai konsep dasar dari materi tersebut. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk membelajarkan konsep dasar matematika menggunakan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik dan perkembangan mental siswa. Berdasarkan kajian pustaka yang telah dilakukan, pembelajaran kontekstual dengan menggunakan alat peragadapat menjembatani pemahaman siswa pada ranah konkret dengan konsep dasar matematika yang bersifat abstrak sehingga diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah-masalah di atas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penggunaan alat peraga pada pembelajaran dalam peningkatan pemahaman konsep dasar matematika. Selain itu, juga untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dasar matematika dengan penggunaan alat peraga pada pembelajaran. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam 2 Siklus. Terdapat tiga indikator yang dipilih sebagai kriteria pemahaman konsep dasar matematika. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman konsep dasar matematika yang dilihat dari peningkatan keberhasilan pencapaian setiap indikator pemahaman konsep dasar matematika. Dari hasil evaluasi, refleksi, dan perbaikan yang dilakukan pada akhir siklus, diperoleh deskripsi penggunaan alat peraga dalam tiga langkah, yaitu 1) Guru mendemonstrasikan langkah penggunaan alat peraga secara perlahan dan mendetail untuk menjelaskan konsep dasar matematika disertai dengan contoh soal dan bagaimana menyelesaikan soal tersebut dengan menggunakan alat peraga; 2) Beberapa orang siswa diminta maju ke depan untuk menyelesaikan soal dengan menggunakan alat peraga yang sama. Proses ini perlu dilakukan lebih dari sekali; dan 3) Alat peraga digunakan secara berpasangandi dalam kelompok dengan didampingi guru.
Analisis Kesesuaian Isi Buku Teks Siswa Kelas IV SD/MI Tema Cita-Citaku Dengan Kurikulum 2013 Nova Nova; Habudin Habudin
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 9 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1170.769 KB)

Abstract

Analisis ini dilatar belakangi adanya beberapa temuan kekurangsesuaian buku teks kurikulum 2013. Oleh karena itu, penelitian ini ialah mencoba untuk mengetahui letak kekurangsesuaian isi buku teks siswa tersebut berdasarkan emapat aspek: aspek spritual, aspek sosial, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. Hasil penelitian menunjukan dari segi materi buku teks siswa kelas IV SD/MI Tema Cita-Citaku dengan kurikulum 2013 sudah sesuai dengan empat aspek yang terdapat dalam setiap KI. Dalam aspek spritual tidak semua pembelajaran dari setiab subtema terdapat kalimat spritual, dalam aspek sosial sudah sesuai dikarenakan dalam setiap pembelajaran dari tiap subtema memiliki aspek sosial, sikap positip dan karakter, dalam aspek pengetahuan mengenaikeluasan materi bahwasannya sudah sesuai, dalam aspek keterampilan dalam kurikulum 2013 ini memiliki keterampilan yang bagus dalam keterkaitan materi, komunikasi, kemenarikan materi dan mencari informasi lebih lanjut sudah sesuai.
Hubungan Persepsi Guru dan Supervisi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Afwan Tarihoran
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 4 No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.256 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan besarnya kontribusi persepsi guru tentang implementasi supervisi kepala sekolah kinerja guru. Penelitian dilakukan di SMP Negeri Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan dengan populasi semua guru SMP Negeri berjumlah 49 orang yang tersebar di 3 unit Sekolah. Pengambilan sampel dilakukan secara proporsional acak strata berdasarkan status guru yang terdiri dari PNS dan Non PNS dan jenjang pendidikan guru yang terdiri dari sarjana (S-1) dan tidak sarjana (S-0) dengan jumlah sampel 45 orang. Teknik analisis data yang dilakukan adalah teknik analisis statistik terdiri dari analisis diskripsi, pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan: hubungan persepsi guru tentang implementasi supervisi kepala sekolah dengan kinerja guru di SMP Negeri Kecamatan Saipar Dolok Hole positif dan signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,63 dan persamaan regresi Ỷ = 36,45 + 0,47X; dan terdapat sebesar 39,26% kontribusi persepsi guru tentang implementasi supervisi kepala sekolah dengan kinerja guru. Dengan demikian disarankan dalam upaya meningkatkan kinerja guru dalam proses pembelajaran perlu ditingkatkan persepsi guru tentang implementasi supervisi kepala sekolah
Meningkatkan Hasil Belajar PPKn Mensimulasikan Nilai-Nilai Persatuan Pada Masa Islam Di Indonesia Menggunakan Metode Simulasi Tatu Malihah; Sabri Sabri
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 8 No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.278 KB)

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan, pembelajaran PPKn menismulasikan nilai-nilai persatuan pada masa islam di Indonesia di MI Hubbul Wathan Karang Tanjung Pandeglang masih dipandang kurang menarik serta minat belajar siswa yang rendah sehingga membuat siswa pasif selama proses pembelajaran yang mengakibatkan ketuntasan belajar tidak sesuai dengan kriteria maksimum. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh bahan ajar, metode dan penguasaan kelas serta media pembelajaran yang masih bersifat teacher centre. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode simulasi dapat meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas pada pra siklus (65), siklus I (67.61), siklus II (85,47). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode simulasi dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa dan hasil belajar siswa.
Implementasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI Oman Farhurohman
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 9 No 1 (2017): Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.633 KB)

Abstract

Bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi yang menjadi salah satu ciri khas bangsa Indonesia dan digunakan sebagai bahasa nasional. Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang harus diajarkan di Sekolah Dasar. Hal ini yang merupakan salah satu sebab mengapa pelajaran bahasa Indonesia harus diajarkan pada semua jenjang pendidikan, terutama di SD/MI karena merupakan dasar dari semua pembelajaran. Tujuan mata pelajaran tersebut jika dipahami oleh guru akan memberi dampak kepada kegiatan pembelajaran yang mengarah kepada siswa mampu berkomunikasi melalui bahasa Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan oleh guru untuk siswa mampu memahami dan menggunakan bahasa Indonesia secara efektif dan efisien baik lisan maupun tulisan.
Nilai Moral dan Nilai Budaya dalam Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata Imas Mastoah
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 8 No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.476 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1. Nilai moral dalam novel “Sang Pemimpi” Karya Andrea Hirata, 2, Dalam meneliti Nilai Budaya dalam novel “Sang Pemimpi” Karya Andrea Hirata Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif melalui teknik content analysis. Penulis menemukan beberapa hal penting sebagai berikut: Keseluruhan isi novel “Sang Pemimpi” karya Andrea Hirata terdapat nilai moral tentang perilaku hidup baik, berbudi pekerti, dan penulis memberikan pengalaman hidup tentang bagimana memperbaiki moral berdasarkan tingkat pendidikan tokoh. Kemudian, Keseluruhan novel “Sang Pemimpi” karya Andrea Hirata banyak terkandung nila-nilai buda-ya yang dimulai dari proses hidup tokoh utama Arai, Ikal, dan Jimbron yang diambil dari perilaku tokoh dan masyarakat di Belitong. Isi novel “Sang Pemimpi” dalam penggunaan gaya bahasa atau diksi, lebih banyak menggunakan kata-kata lugas dan verbal atau kritik langsung terhadap permasalahan sosial.
Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Tentang Pemerintahan Pusat Melalui Model Mind Mapping Dita Anggraeni Putri; Akrom Akrom
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 8 No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.299 KB)

Abstract

Proses pembelajaran yang kurang sesuai antara model pembelajaran dengan materi pembelajaran, sehingga mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi yang menyebabkan hasil belajar yang rendah pada siswa salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran mind mapping. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa pertama, Penerapan model pembelajaran mind mapping untuk pelajaran PKn sangat diminati siswa dan mampu meningkatkan pemikiran siswa untuk menjadi lebih kreatif dalam pembelajaran. Kedua, hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata setiap siklusnya. Nilai rata-rata pada pra siklus yaitu 40 dengan persentase 20%, pada sikus I yaitu 55 dengan persentase 55%, dan pada siklus II meningkat yaitu 78 dengan persentase 85%. Sedangkan untuk aktivitas guru didapatkan persentase pada siklus I, yaitu 75% mengalami peningkatan pada siklus II, yaitu 97,91%. Proses pembelajaran melalui model pembelajaran mind mapping pada mata pelajaran PKn kelas IV pada materi sistem pemerintahan pusat dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Quick On The Draw Pada Materi Sifat-Sifat Bangun Datar Dan Rumusnya Tini Setiawati; Fitri Hilmiyati
Jurnal keilmuan dan Kependidikan dasar Vol 9 No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.94 KB)

Abstract

Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini adalah hasil belajar masih cukup rendah dan aktivitas siswa menunjukan ketidaktertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika karena minimnya media dan pemahaman terhadap strategi atau model pembelajaran yang digunakan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka salah satunya adalah dengan penggunaan metode quick on the draw. Sehingga diharapkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dapat meningkat.Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi aktivitas dan kreativitas siswa dalam pembelajaran yang diambil dari lembar observasi, kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran yang diambil dari lembar observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I; hasil belajar siswa yang sudah mencapai nilai dikatakan tuntas belajarnya berjumlah 17 siswa dari 27 siswa dengan nilai ratarata 65,00, sedangkan pada siklus II hasil belajar siswa yang sudah dikatakan tuntas belajarnya berjumlah 25 siswa dari 27 siswa dengan nilai rata-rata mencapai 78,88. Aktivitas siswa pada siklus I mencapai 66,88%, sedangkan aktivitas siswa pada siklus II mencapai 94,11%. Hal ini menunjukan kecapaian pembelajaran di atas indikator keberhasilan yang ditetapkan. Sehingga dapat dinyatakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe quick on the draw dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa pada materi matematika kelas V.

Page 3 of 16 | Total Record : 159