cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
concilium@uinsu.ac.id
Editorial Address
Jl. Williem Iskandar Pasar V Medan Estate
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan
ISSN : 23380608     EISSN : 2654878X     DOI : 10.37064
Core Subject : Education, Social,
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan published original manuscripts relating to the following: Guidance and Counseling; Psychology Counseling; Career Counseling; Couple, Marriage and Family Counseling; Mental Health; Counseling Supervision; Theory Development; Professional Counseling Ethnic; International Counseling and Multicultural Issues; Program Applications; and Integrative Reviews from Counseling and Related Fields. Islamic Guidance and Counseling
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2022): Januari-June 2022" : 7 Documents clear
Konseling Sufistik-Narrative Therapy Melalui Literasi Karya K.H.R. As’ad Syamsul Arifin Untuk Mengurangi Social Phobia dalam Moderasi Dakwah Santri Samsul Arifin
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan Vol 9, No 1 (2022): Januari-June 2022
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/consilium.v9i1.11550

Abstract

Tujuan Penelitian: untuk membantu social phobia yang kerap dialami para santri yang akan berhenti belajar di pesantren. Para santri sering cemas memikirkan langkah-langkah dakwah apa yang akan ditempuhnya di tengah-tengah masyarakat kelak.Metode Penelitian: dengan pendekatan konseling sufistik-narrative therapy kepada 20 santri Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. Tahapannya, menggunakan konseling kelompok yaitu tahap awal, transisi, kerja, dan akhir.Hasil Penelitian: Konseling sufistik-narrative therapy dapat membantu para santri dalam mendekonstruksi cerita-cerita dominan mereka yang pesimistik menjadi terciptanya narasi baru yang lebih optimistik, sufistik, dan moderat dalam berdakwah. Melalui kegiatan pendampingan literasi, para santri didorong memiliki kemampuan dalam memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan teks-teks kitab Kiai As’ad dalam menjawab problematika kehidupan nyata mereka. Para santri mampu menggali kisah-kisah wali songo dan kiai-kiai tempo dulu yang memiliki kepribadian sufistik yang santun dan ramah. Kemudian diimplementasikan dengan pendekatan dakwah yang mudah dipahami dan tindakan nyata (social model), akrab penuh kekeluargaan (silaturrahim), terbuka dan terdapat ikatan yang menguatkan (organisasi dan ritual), serta pengkaderan yang berkembang dan berkesinambungan.Kesimpulan: Model konseling sufistik-narrative therapy membantu social phobia yang dialami para santri yang akan berhenti mondok. Beberapa cerita mereka yang pesimistik dalam rencana dakwah berubah menjadi lebih optimistik menyongsong masa depan.Implikasi: Tulisan ini berkonstribusi untuk pengembangan pendekatan teori-teori konseling dan bimbingan konseling Islam; terutama dalam mengintegrasikan teori konseling sufistik dengan konseling narrative-therapy.
Upaya Konselor Islami Dalam Penanganan Spiritualitas Pada Korban Trauma Kekerasan Dalam Rumah Tangga Asti Haryati; Neti Herawati; Betaria Soneta; Sukma Wardani
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan Vol 9, No 1 (2022): Januari-June 2022
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/consilium.v9i1.9579

Abstract

Research Objectives :  The purpose of this paper is to look at the efforts of Islamic counselors in dealing with spirituality in victims of domestic violence.Research Methods    : This research uses a descriptive qualitative approach with interviews and documentation.Research Results : 1) The role of Islamic counselors in dealing with trauma victims of domestic violence by approaching them first. Where this can foster enthusiasm in the victim and a discussion approach can be used as an alternative approach in Islamic guidance and counseling; 2) Islamic counselors provide direction and views to clients in a better and constructive direction, so that clients understand and realize the problems they have experienced so far, and try to get closer to Allah SWT by carrying out acts of worship in accordance with the instructions of the Al-Qur'an and the Sunnah of the Prophet ; 3) Islamic counselors provide guidance to victims of domestic violence through family assistance.Conclusion : Islamic counselors focus on changing individual mindsets that are not going well and to reduce changes due to fear and trauma, as well as through family assistance and legal assistance in conducting discussions that can be used as alternative approaches to Islamic guidance and counseling.Implication : Islamic counselors to help recover from trauma conditions for victims of domestic violence. It aims to provide psychological assistance to victims of domestic violence to be able to find and fulfill the meaning and purpose of their lives. Where it is able to make individuals as victims of domestic violence improve close interpersonal relationships, draw closer to Allah SWT, show the value of life, actualize their potential, act and think positively, and take the right attitude about all the disasters they experience.
Kepuasan Pembelajaran Online Selama Pandemi Covid-19 Ditinjau Dari: Kelas, Jenis Kelamin dan Umur Susilawati Susilawati; Tatang Agus Pradana; Awalya Awalya; Weni Anggraini; Yudhi Nugraha
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan Vol 9, No 1 (2022): Januari-June 2022
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/consilium.v9i1.11671

Abstract

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengtahui tingkat kepuasan peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar secara daring yang dilihat berdasarkan demografi tertentu yaitu berdasarkan kelas, jenis kelamin, dan umur.Metode Penelitian: Penelitian ini melibat 497 peserta didik di Kabupaten Pagar Alam yang diambil dengan teknik convenience. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Online Course Student Satisfaction yang terdiri dengan 8 item. Data dianalisis menggunakan deskriptif analisis dengan bantuan IBM SPSS for Windows untuk mendeskripsikan menilai tingkat kepuasan belajar online dari peserta didik.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan dari 497 peserta didik, sebanyak 221 peserta didik memiliki tingkat kepuasan tinggi terhadap pembelajaran daring, kemudian 216 peserta didik memiliki tingkat kepuasan sedang dan 60 peserta didik memiliki tingkat kepuasan rendah.Kesimpulan: Tingkat kepuasan pada pelaksanaan pembelajaran daring Kepuasan siswa dalam pembelajaran online menjadi indikator terpenting dari kualitas pengalaman belajar secara daring. Tingkat kepuasan peserta didik yang mengikuti pembelajaran daring mayoritas berada pada kategori tinggi, namun pemegang kebijakan tetap harus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran secara daring karena masih banyak peserta didik yang memiliki tingkat kepuasan sedang dan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran daring harus selalu dievaluasi dengan memerhatikan semua faktor yang memengaruhinyaImplikasi: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan atau pertimbangan bagi pemegang kebijakan pembelajaran untuk selalu memperhatikan kualitas pendidikan ditengah pandemi covid – 19
Tingkat Kemandirian Belajar Pada Remaja Anisa Fitriani; Fadhilla Yusri
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan Vol 9, No 1 (2022): Januari-June 2022
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/consilium.v9i1.11332

Abstract

The purpose of this research is to see how much the level of learning independence in adolescents in Jorong Koto Nan Gadang, Kenagarian Aie Angek, X Koto District, Tanah Datar Regency. The research methodology uses descriptive quantitative with a population of all adolescents, amounting to 40 people. While taking the sample using a sampling technique, with research instruments using a Likert scale with 39 statement items that are already valid and using percentage descriptive analysis techniques. The results of research indicators are: an indicator of independence from others is 78% which is a high category, the indicator has self confidence is 75% which is a medium category, the indicator of disciplined behavior is 73% which is a medium category, the indicator has a sense of responsibility is 75% which is a medium category, the indicator of behavior based on self-initiative is 67% which is as a medium category, and the indicator of self-control is 68% which is medium category. While the percentage of adolescent learning independence level as a whole is 72,7% in the medium category. Ideally, adolescent to be independent in learning if they reach the high or very high category, which is between 76-100%.
Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Problem Solving David Ari Setyawan
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan Vol 9, No 1 (2022): Januari-June 2022
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/consilium.v9i1.11349

Abstract

Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah diberikannya layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan mengambil populasi kelas VIII A dan VIII B MTs NU Mranggen yang berjumlah 63 siswa, dengan jumlah sampel sebanyak 20 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 untuk kelompok eksperimen serta 10 siswa untuk kelompok kontrol. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data menggunakan angket motivasi belajar. Validitas instrumen dihitung dengan taraf signifikansi 5% (rtabel=0,388). Reliabilitas dihitung menggunakan rumus alpha cronbach menunjukkan hasil 0,774.Hasil Penelitian: Konseling sufistik-narrative therapy dapat membantu para santri dalam mendekonstruksi cerita-cerita dominan mereka yang pesimistik menjadi terciptanya narasi baru yang lebih optimistik, sufistik, dan moderat dalam berdakwah. Melalui kegiatan pendampingan literasi, para santri didorong memiliki kemampuan dalam memahami, mengaplikasikan, dan merefleksikan teks-teks kitab Kiai As’ad dalam menjawab problematika kehidupan nyata mereka. Para santri mampu menggali kisah-kisah wali songo dan kiai-kiai tempo dulu yang memiliki kepribadian sufistik yang santun dan ramah. Kemudian diimplementasikan dengan pendekatan dakwah yang mudah dipahami dan tindakan nyata (social model), akrab penuh kekeluargaan (silaturrahim), terbuka dan terdapat ikatan yang menguatkan (organisasi dan ritual), serta pengkaderan yang berkembang dan berkesinambungan.Kesimpulan: Hasil penelitian diperoleh dari hasil Uji-t didapakan hasil t hitung sebesar 38,100> ttabel 2,228, berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan uji-t maka dapat ditarik kesimpulan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving di kelas VIII MTs NU Mranggen dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.Implikasi: Adanya pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving dapat diterapkan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan konsentrasi siswa dalam belajar serta dapat mengembangkan potensi diri siswa termasuk untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Persepsi Siswa Terhadap Karakteristik Guru BK Sebagai Pemimpin dalam Konseling Kelompok Nurhayati Nurhayati; Rasimin Rasimin; Affan Yusra
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan Vol 9, No 1 (2022): Januari-June 2022
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/consilium.v9i1.11520

Abstract

Tujuan: Untuk melihat profil besaran persepsi siswa terhadap pemimpin kelompok yang mampu membentuk para anggota kelompok dalam konseling kelompok. Melihat profil besaran persepsi siswa terhadap pemimpin kelompok yang memiliki wawasan dalam aktivitas konseling kelompok. Melihat profil besaran persepsi siswa terhadap pemimpin kelompok yang memiliki keterampilan dalam aktivitas konseling kelompok . Melihat profil besaran persepsi siswa terhadap pemimpin kelompok yang mampu memiliki kemampuan membangun hubungan antar-personal dalam konseling kelompok di SMPN Kota Jambi.Metode: Menggunakan data kuantitatif dengan metode survei. Subjek penelitian sebanyak 105, menggunakan teknik Purposive Sampling. penelitian ini menggunakan angket, kemudian dianalisis menggunakan persentase (%).Hasil: Hasil penelitian mengenai persepsi siswa terhadap karakteristik guru BK sebagai pemimpin dalam konseling kelompok di SMPN Kota Jambi yang diperoleh dengan persentase 74%berada pada penerimaan “Baik ”. Hasil penelitian membuktikan pandangan Winkel & Hastuti (2013) Keberhasilan konseling kelompok terdapat pada pemimpin kelompok bagaimana pemimpin kelompok membawa suasana yang diinginkan oleh para anggota kelompok.Kesimpulan: didapatkan bahwa kecenderungan persepsi siswa terhadap karakteristik guru BK sebagai pemimpin dalam layanan konseling kelompok di SMPN Kota Jambi berada pada penerimaan Baik dengan persentase 74%.Implikasi: guru BK dapat mngembangkan terus menerus karakteristiknya melalui pendidikan dan pelatihan, sehingga guru BK mampu memahami dirinya sendiri, mampu membantu menyelesaikan masalah siswa sesuai dengan harkat martabat manusia.
Pengembangan Animasi Kids (ANIKIDS) Ngalaksa dalam Perspektif Islam sebagai Media Pembelajaran Digital Siswa Sekolah Dasar Tiar Aulia Maulid; Nadia Sastabila; Erly Dwi Puspita; Ani Nur Aeni
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan Vol 9, No 1 (2022): Januari-June 2022
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37064/consilium.v9i1.11398

Abstract

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Animasi Kids (ANIKIDS) Ngalaksa sebagai Media Pembelajaran Digital dan menguji efektivitas penggunaannya pada siswa kelas IV SDN Wargaluyu.Metode Penelitian: Pendekatan D&D, juga dikenal sebagai desain dan pengembangan dalam bahasa Indonesia, digunakan dalam penelitian ini. Sederhananya, model D&D menciptakan, dan mengembangkan produk untuk menciptakan landasan yang empiris bagi pengembangan produk. dengan teknik analisis naratif dengan melakukan observasi terhadap Siswa kelas IV, guru kelas IV guru pendidikan agama Islam SDN Wargaluyu, Sumedang.  Hasil Penelitian: Animasi Kids (ANIKIDS) Ngalaksa merupakan media pembelajaran digital yang efektif untuk menarik minat belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan respon serta hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan ANIKIDS. Setelah menggunakan ANIKIDS antusias siswa dalam belajar dan menyimak materi yang disampaikan meningkat karena ANIKIDS menyesuaikan dengan karakteristik Siswa sekolah dasar dari segi bahasa, suara maupun tampilannya. materi yang terkandung dalam ANIKIDS ringkas dan jelas dimulai dari pengenalan ngalaksa hingga menjelaskan pandangan Islam mengenai ngalaksa. dalam mengerjakan evaluasi anak mudah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah diberikan dengan cepat dengan begitu dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan ANIKIDS ini sangat baik.Kesimpulan: Animasi Kids (ANIKIDS) Ngalaksa merupakan suatu media pembelajaran digital yang berbentuk video animasi yang dikemas seperti film animasi untuk anak. Pengaplikasian produk tersebut memiliki kecenderungan pengaruh positif terhadap tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Siswa kelas IV SDN Wargaluyu ini merasa lebih mudah menangkap materi yang disampaikan melalui video animasi pembelajaranImplikasi: Animasi Kids (ANIKIDS) Ngalaksa sebagai produk media pembelajaran digital  yang telah diteliti dapat digunakan oleh guru kelas IV dan guru Pendidikan Agama Islam sebagai media pembelajaran untuk membantu Siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan meningkatkan keantusiasan siswa dalam belajar.

Page 1 of 1 | Total Record : 7