cover
Contact Name
Rahmad Ridwan
Contact Email
rahmadridwan@uinsu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sukiatisugiono@uinsu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Penelitian Medan Agama
ISSN : 16930673     EISSN : 26552663     DOI : -
Jurnal Penelitian Medan Agama merupakan Jurnal yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, yang memuat kajian tentang Keislaman, baik tentang politik islam, pendidikan islam, hukum islam, perbandingan agama islam, komunikasi islam, dll. di terbitkan 2 kali dalam setahun pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "MEDAN AGAMA, VOL. 14, NO. 1, JUNI 2023" : 5 Documents clear
Harmonisasi Sosial Keagamaan dan Kemasyarakatan Dalam Pandangan Islam dan Kong Hu Cu Muhammad Sultan; Kamaluddin Kamaluddin; Fitriani Fitriani
Jurnal Penelitian Medan Agama MEDAN AGAMA, VOL. 14, NO. 1, JUNI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58836/jpma.v14i1.14763

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui harmonisasi sosial keagamaan dan kemasyarakatan dalam pandangan Islam dan Kong hu cu. Penelitian ini menggunakan jenis library research dengan metode komparatif. Adapun hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa ajaran agama Islam dan Kong hu cu memiliki persamaan terkait harmonisasi sosial dan kemasyarakatan. Dimana kedua agama tersebut memandang harmonisasi sosial dan kemasyarakatan dengan suatu ajaran kebajikan dalam moral. Indonesia sebagai negara multi agama yang memberi banyak potret kerukunan dan harmonisasi sosial antar umat beragama, setiap agama memiliki suatu fungsi yang bercabang maupun bertentangan dalam fungsi kehidupan, agama merupakan sebagai perekat sosial dengan hidup saling toleran dan berdampingan dengan penganut agama lain dimana hubungan individu maupun kelompok dengan latar belakang yang berbeda seperti etnik, bahasa, dan budaya.
Entitas Tionghoa Dalam Kohesi Sosial Di Komplek Cemara Asri Kab. Deliserdang (Pendekatan Komunikasi Beragama T Muhammad Hazrian; Efi Brata Madya; Mailin Mailin
Jurnal Penelitian Medan Agama MEDAN AGAMA, VOL. 14, NO. 1, JUNI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58836/jpma.v14i1.15486

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai pola komunikasi yang terjadi sehinggaterbentuknya hubungan yang harmonis antar etnis. Dalam penelitian ini penyusun menggunakan metode penelitian kualitatif di mana pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi dengan datang langsung ke komplek cemara asri serta mengumpulkan data dokumentasi yang didapat dari beberapa informan. Tujuan penelitian ini diantaranya adalah mengetahui proses komunikasi kelompok antara etnis Tionghoa dengan Umat islam maupun masyarakat sekitar dalam membangun hubungan sosial. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses komunikasi yang dibangun oleh kedua kelompok di Kawasan komplek cemara asri berjalan dengan baik, tidak ada permasalahan yang terjadi diantara mereka karena sikap toleransi yang tinggi diterapkan dari mereka, mengingat Kembali manusia adalah makhluk sosial, maka manusia hidup tidak sendirian, melainkan manusia hidup dengan populasi atau sekumpulan, dari sebuah perkumpulan tersebut maka disebutlah dengan sosial yakni mengenali satu sama lain, memahami lingkungan sekitar serta juga menghargai orang sekitar. Sebaiknya pola komunikasi kelompok etnis tionghoa dengan umat islam antar umat beragama ini, dapat diterapkan sebagai salah satu contoh masyarakat yang meskipun berbeda keyakinan tetap saling berinteraksi satu sama lainnya dalam membangun hubungan yang baik karena manusia adalah makhluk sosial.
Telaah Atas Ijtihad Umar Bin Khaṭṭab Perspektif Maqāṣid Al-Syarī'ah Amir Sahidin
Jurnal Penelitian Medan Agama MEDAN AGAMA, VOL. 14, NO. 1, JUNI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58836/jpma.v14i1.16553

Abstract

In the course of Islamic law, there were several issues of muamalat that were not found in law at the time of the Prophet, so the companions made ijtihad to find them. In fact, not infrequently the laws set by the companions seemed to contradict the teachings of the Prophet. As ijtihad was carried out by Umar bin Khaṭṭab in several ways such as: aborting the had punishment for adulterers, aborting the punishment for cutting off the hands of thieves, stopping giving zakat to mu'allaf, not dividing spoils of war between Muslim soldiers. Regarding some of these ijtihad, many people praised Umar's intelligence in grounding Islamic law. However, there are also some scholars who make Umar the pioneer of sharia deconstruction. This article attempts to examine Umar's ijtihad with the maqāṣid al-syarī'ah approach. Through research of the type of library research with a descriptive-analytic approach, it can be concluded that, first: Umar's ijtihad in some of the above cases did not actually deconstruct Islamic law, but because of his intelligence and foresight in seeing the factors that could hinder the implementation of these lawsuits. Second: Umar bin Khaṭṭab saw the naṣ textually and contextually in a balanced way, without annulling the existing naṣ.
Konsep Kebahagiaan menurut Ibnu Sina Amir Reza Kusuma; Rakhmad Agung Hidayatullah
Jurnal Penelitian Medan Agama MEDAN AGAMA, VOL. 14, NO. 1, JUNI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58836/jpma.v14i1.14175

Abstract

Kebahagiaan menurut Ibnu Sina menarik untuk di bahas karena diperoleh melalui banyaknya ilmu pengetahuan dan bisa diamalkan melalui akal mustafad. Banyak para tokoh mencoba menguraikan keberadaannya. Namun dalam kajian tersebut, ada anggapan para filosof Muslim dalam menguraikan masalah hanya menyalin ulang dari para filosof Yunani. Hal ini dijelaskan oleh salah satu tokoh filosof Muslim, yaitu Ibnu Sina. Ia menjelaskan pembahasan dalam filsafat Islam yang berasaskan wahyu berbeda dengan Barat yang berasaskan rasio dan empiris.Kajian ini studi literatur dengan menggunakan metode diskriptif-analisis. Dalam pembahasan ini penulis menghasilkan kesimpulan penting.  Pertama, Konsep kebahagiaan Ibnu Sina berbeda dengan Barat. menurut Ibnu Sina jiwa mendapatkan kenikmatan dan kesengsaran di hari akhir. Ibnu Sina membaginya menjadi beberapa kategori. Pertama, jiwa sempurna karena ilmu dan amal. ilmu akan menjadi pondasi untuk mengukuhkan kehidupan manusia. aksi berpikir dan berkembang dalam mencapai tingkatannya hingga mencapai tingkat akal mustafad yang siap untuk memancarkan hal-hal rasional
Analisis Perbedaan Empati Anak Usia Dini Ditinjau Berdasarkan Jenis Kelamin di TK A di Kecamatan Purwakarta Karisya Aprilliani; Jojor Renta Maranatha; Risty Justicia
Jurnal Penelitian Medan Agama MEDAN AGAMA, VOL. 14, NO. 1, JUNI 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58836/jpma.v14i1.16842

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis perbedaan empati anak usia dini di tinjau berdasarkan jenis kelamin di TK A di Kecamatan Purwakarta. Partisipan dalam penelitian ini adalah anak usia dini dengan kriteria 5-6 tahun di TK di Kecamatan Purwakarta berjumlah 7 orang anak perempuan dan 7 orang anak laki-laki. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan observasi dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian di analisis menggunakan analisis data model Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan empati anak usia dini ditinjau berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Purwakarta yang dimana anak perempuan memiliki empati lebih tinggi dari pada anak laki-laki atau anak perempuan memiliki empati lebih baik dari pada anak laki-laki. 

Page 1 of 1 | Total Record : 5