cover
Contact Name
Mohammad Fauziddin
Contact Email
mfauziddin@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
astutimasnur@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI
ISSN : 26146754     EISSN : 26143097     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Pendidikan Tambusai is Jurnal Electronic which contains the results of research and literature studies related to the field of education, including; regulation of education, learning activities, learning strategies, teacher professionalism, students, education and education personnel, issues of educational institutions, educational environment and parenting.
Arjuna Subject : -
Articles 137 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019" : 137 Documents clear
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATERI PELUANG MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS XII Arjuniwati, Arjuniwati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.678 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.197

Abstract

Mata pelajaran Matematika merupakan mata pelajaran yang ilmunya universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan mengembangkan daya pikir manusia. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Seperti mata pelajaran yang penulis ajarkan di Madrasah Aliyah Negeri I Kampar. Namun pada kenyataannya pada mata pelajaran Matematika, motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Matematika sangat rendah. Dari masalah tersebut penulis menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT). Numbered Head Together (NHT) yaitu seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar. Dari pada itu dapat dirumuskan masalahnya bagaimana penerapan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan motivasi peserta didik kelas XII MIA 3 di Madrasah Aliyah Negeri I Kampar materi peluang Tahun pelajaran 2018 / 2019, serta bagaimana Hasil belajar peserta didik XII MIA 3 di Madrasah Aliyah Negeri I Kampar pada materi peluang melalui model pembelajaran Numbered Head Together (NHT. Penerapan model pembelajaran tipe NHT dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran yang disampaikan sehingga hasil belajar peserta didik meningkat, pada siklus I pertemuan I yang tuntas 4 orang (12,5%) meningkat pada pertemuan II menjadi 19 orang (59,4%) pada siklus II pertemuan I juga mengalami pengkatan siswa yang tuntas 29 orang (90,6%), selanjutnya pada siklus II pertemuan 2 siswa XI MIA 3 tuntas secara keseluruhan.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE PADA KELAS VIII.5 SMP NEGERI 2 BANGKINANG KOTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Mardiana, Mardiana
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.201 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.199

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model Think Pair and Share, dengan latarbelakang penelitian berawal dari semakin lemahnya kualitas belajar siswa, interaksi aktif antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa jarang terjadi, siswa kurang terampil menjawab pertanyaan atau bertanya tentang konsep konsep yang diajarkan, siswa kurang bisa belajar dalam kelompok diskusi dan memecahkan masalah yang diberikan. Mereka lebih cenderung belajar sendiri, akibat dari pembelajaran yang terpusat pada guru. Untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam Pembelajaran Matematika dilakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair And share. Adapun yang dinilai dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar klasikal, aktivitas belajar dalam kelompok dan hasil belajar siswa yang diuji dengan melakukan ulangan harian. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatkan hasil belajar setelah tindakan kelas dengan model Pembelajaran Think Pair And Share dilaksanakan pada siklus I dan II. Dimana : 1. Hasil aktivitas belajar klasikal setelah tindakan kelas dilaksanakan 70,68% pada siklus satu menjadi 93,10% pada siklus kedua., 2. Aktivitas belajar kelompok dari 82,75% pada siklus satu menjadi 81,02% pada siklus kedua, 3. Rerata hasil belajar dari 83,97 pada siklus satu menjadi 87,24 pada siklus kedua. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan dengan model pembelajaran Think Pair And Share dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas VIII.5 di SMP Negeri 2 Bangkinang Kota Tahun Pelajaran 2015/2016.
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA POKOK BAHASAN INTI ATOM MELALUI STRATEGI SIKLUS ACE Herman, Yulius
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.874 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.200

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat cepat. Perkembangan teknologi, terutama teknologi informasi, sangat terbantu oleh keberadaan ilmu Fisika. Arti pentingnya pemahaman mengenai Fisika ini telah disadari oleh pemerintah dari zaman dahulu kala sehingga pengenalan terhadap Fisika ini telah dilakukan pada peserta didik mulai dari sekolah dasar melalui pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Namun sayangnya pelajaran Fisika untuk sebagian besar peserta didik merupakan pelajaran yang kurang disenangi karena peserta didik sulit untuk membayangkan tujuan sebenarnya serta kejadian nyata dari pembelajaran Fisika. Walaupun faktanya, aplikasi pelajaran Fisika sangat dekat sekali dengan kehidupan sehari-hari. Olehkarena itu sangatlah penting bagi guru Fisika untuk dapat menemukan sebuah strategi pembelajaran yang tepat seperti penggunaan game bernama Team Games Tournament (TGT) melalui sebuah strategi pembelajaran yakni Strategi Siklus Ace. Adapun masalah dalam penelitian ini difokuskan kepada “Seberapa Efektifkah Penggunaan Team Games Tournament (TGT) melalui Strategi Siklus Ace Pada Pembelajaran Fisika Dapat Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas XII MIPA SMA N 2 Bangkinang Kota pada pokok bahasan Atom dan radiaktivitas Tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian mulai dilaksanakan pada semester genap bulan Januari hingga Maret 2018 di SMAN 2 Bangkinanng Kota. Setelah mendapatan perbaikan dalam dua kali siklus maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunakan Team Games Tournament (TGT) melalui strategi siklus ace terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Hal ini terbukti dari hasil post test 1 dan 2 dan lembar pengamatan pada siklus I dan 2
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL LEARNING TOGETHER SISWA KELAS X-A SMAN 2 RENGAT KABUPATEN INDRAGIRI HULU PADA SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2015/2016 Janizar, Janizar
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.418 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.201

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah (1) sebagian besar siswa belum biasa mengikuti pembelajaran matematika Materi Pokok Sisetem Persamaan Linier Tiga Variabel, (2) sebagaian besar siswa mendapatkan nilai ulangan materi sebelumnya di bawah KKM (70), dan (3) siswa tidak termotivasi mengikuti pembelajaran matematka. Sesuai dengan masalah, tujuan adalah: (1) meningkatkan motivasi belajar dalam pembelajaran melalui pembelajaran kooperatif model learning together siswa kelas X-A, dan (2) meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran matematika melalui pembelajaran kooperatif model learning together. Penelitian tindakan kelas ini mengambil setting di kelas X-A SMAN 2 Rengat Kabupaten Indragiri Hulu, dengan jumlah siswa 34 orang. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan melalui 2 siklus. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif yaitu digunakan terhadap data kualitatif yang diperoleh dari hasil pengamatan siswa dan guru selama berlangsungnya pembelajaran di kelas, dan analisis kuantitatif yang digunakan terhadap hasil tes belajar matematika materi pokok Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel (SPLTV). Simpulan penelitian ini adalah: (1) pembelajaran kooperatif model learning together dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa. pada mata pelajaran matematika, dan (2) pembelajaran kooperatif model learning together, mengkondisikan siswa belajar dengan meningkatkan aktivitas, dan hasil belajar siswa dari rata-rata UH sebelum tindakan 57,8 menjadi 62,79 pada siklus I, kemudian menjadi 72,2 pada ulangan harian siklus II. Sehingga pembelajaran kooperatif model learning together yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini dipastikan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
UPAYA PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK SWASTA MUHAMMADIYAH PASIR PENYU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Natal, Ahmad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.64 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.202

Abstract

Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X Akuntansi SMK Swasta Muhammadiyah Pasir Penyu pada mata pelajaran Matematika menjadi latar belakang dilakukannya penelitian tindakan kelas ini. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya siswa kurang melakukan aktivitas yang bermakna saat berlangsungnya proses pembelajaran. Disamping itu, guru masih banyak menggunakan metode ceramah. Hal ini menyebabkan siswa menjadi pasif, mereka hanya mendengarkan saja. Pembelajaran lebih banyak didominasi oleh guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika pada siswa kelas X Akuntansi SMK Swasta Muhammadiyah Pasir Penyu tahun pelajaran 2016/2017. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadinya peningkatan aktivitas dan hasil belajar Matematika siswa kelas X Akuntansi SMK Swasta Muhammadiyah melalui penerapan Model Pembelajaran Inkuiri yang di tandai dengan meningkatnya ketuntasan aktivitas dan hasil belajarnya. Persentase ketuntasan aktivitas belajar siswa pada siklus 1 kurang baik hanya mencapai 50% dan kategori baik pada siklus 2 mencapai persentase 85,7%, berarti sudah mencapai indikator kerja aktivitas belajar yang ditentukan yaitu mencapai persentase 85% secara klasikal. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dimana sebelum tindakan diberikan, hasil belajar siswa yang tuntas hanya 42,9% dengan rata-rata hasil belajar kelas sebesar 59,30 dan setelah adanya tindakan pemberian Model Pembelajaran Inkuiri pada siklus 1 meningkat menjadi 50% dengan rata-rata hasil belajar kelas sebesar 63,57 kemudian meningkat kembali pada tindakan siklus 2 dengan persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 85,7% dengan rata-rata hasil belajar 71,42. ini berarti sudah mencapai indikator kerja hasil belajar yang ditetapkan, dimana hasil belajar dikatakan baik dan berhasil jika ketuntasan hasil belajar siswa sudah mencapai 85% dengan KKM 70,00
UPAYA MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN GURU MELALUI LESSON STUDY DI SD NEGERI 004 CANDIREJO UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN PASIR PENYU KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Bustami, Bustami
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.324 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.203

Abstract

Permasalahan klasik dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru adalah guru masih menjadi pusat perhatian; guru tidak memakai media pembelajaran; guru tidak melakukan inovasi dalam pembelajaran. Permasalahan klasik tersebut harus segera dibenahi agar proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Salah satu cara membenahi permasalahan tersebut adalah guru mengikuti kegiatan lesson study. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui seberapa efektif lesson study mampu meningkatkan kompetensi guru dalam proses pembelajaran di SD Negeri 004 Candirejo. Penelitian tindakan sekolah ini mengambil setting di SD Negeri 004 Candirejo, dengan jumlah subjek penelitian 10 guru. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan melalui 2 siklus. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif yaitu digunakan terhadap data kualitatif yang diperoleh dari pengamatan guru selama berlangsungnya pembelajaran dan selama mengikuti lesson study. Peningkatan kemampuan guru tersebut dapat dibuktikan dari hasil penilaian pra pembelajaran pra siklus menunjukkan rata-rata 68,82 dan pada siklus I meningkat sebesar 11,96% dengan nilai rata-rata 80,78, kemudian pada siklus II meningkat lagi sebesar 10,38% menjadi 91,17 dengan kategori sangat baik. Peningkatan kemampuan guru dalam prapembelajaran/perencanaan pembelajaran tersebut sekaligus diikuti dengan peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran pada siklus I mencapai nilai sebesar 71,35 dan pada siklus II mencapai nilai rata-rata sebesar 83,70, maka terjadi peningkatan sebesar 12,35%.
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XII IPA1 SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT PADA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Silaban, Ellis
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.111 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.204

Abstract

Untuk melihat hasil belajar siswa Kelas Kelas XII IPA1 SMA Negeri 1 Rengat Barat pada semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan menerapkan pembelajaran berbasis masalah;dan 2) Untuk melihat sejauh mana peningkatan aktivitas siswa Kelas XII IPA1 SMA Negeri 1 Rengat Barat pada pembelajaran matematika dengan menerapkan Pembelajaran Berbasis Masalah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama kurang lebih 2 bulan menunjukkan bahwa; 1) Penerapan pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika di Kelas SMA Negeri 1 Rengat Barat. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari tes hasil belajar pertemuan 1 dan 2 siklus I dan juga hasil tes pada pertemuan 1 dan 2 siklus II. Peningkatan hasil belajar ini disebabkan karena siswa mengalami proses pembelajaran dimana siswa dapat menemukan jawaban dari permasalahan yang dirumuskan oleh guru berdasarkan data-data dan fakta-fakta yang diperolehnya serta dapat mengeneralisasi pengetahuan yang diperolehnya ; 2) penggunaan pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika di KelasXII IPA1 SMA Negeri 1 Rengat Barat. Peningkatan terjadi dari setiap pertemuan masing – masing siklus dan dari siklus I ke siklus II. Siswa juga tertarik dalam memperhatikan materi yang sedang disampaikan dan sudah berani mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari.Hal ini terlihat dari nilai rata-rata siswa pada siklus 1 yakni sebesar 78,00 dan nilai rata-rata siswa pada siklus II sbesar.84,83sehingga terjadi peningkatan sebesar 6,83.Sedangkan jika dilihat dari persentase siswa yang tidak tuntas pada siklus I sebesar 33 % dan yang tuntas 67%. Sementara itu pada siklus II yang tidak tuntas hanya tinggal 6% dan yang tuntas 93%.
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VII/2 SMP NEGERI 3 PASIR PENYU Sulastri, Emi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.486 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.205

Abstract

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang berkaitan dengan cara memberi tahu tentang alam secara testruktur, sehingga IPA Biologi bukan hanya penugasan-penugasan berupa fakta, konsep atau prinsip tetapi juga merupakan suatu proses penemuan, sehingga dianggap sulit oleh peserta didik, termasuk oleh peserta didik kelas VII/2 SMPN 3 Pasir Penyu. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar yang dicapai peserta didik sering di bawah KKM. Misalnya nilai Ulangan Harian III kelas VII/2 yang rata-ratanya di bawah KKM yaitu 47,6 Dari 20 peserta yang memperoleh nilai di atas KKM 4 Orang atau 47,6 %. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar peserta didik adalah aktivitas belajar IPA Biologi yang kurang, sarana belajar yang kurang memadai dan model pembelajaran yang tidak bervariasi. Salah satu upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar yaitu dengan menggunakan Pendekatan Scientifik Dengan Model Discovery Learning. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas peserta didik sehingga memudahkan peserta didik memahami konsep-konsep IPA Biologi. Penelitian ini dilasanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus dilakukan 2 (dua ) kali pertemuan. Pada siklus I menunjukan peningkatan persentase aktivitas dan hasil belajar peserta didik, pada kondisi awal 47,6 % dan pada siklus I 71,625 %. Sedangkan di siklus II pada kondisi awal 47,6 %, pada siklus I 71,625%, dan pada siklus II 76%. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan Pendekatan Scientifik dengan Model Discovery Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran IPA Biologi. Hal ini terlihat pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai dengan siklus II. Hendaknya guru mampu melaksanakan pembelajaran yang menantang, menyenangkan, memotivasi, inspiratif dan interaktif
PENGARUH METODE TANYA JAWAB TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 PERANAP KABUPATEN INDRAGIRI HULU Fathony, Fathony
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.597 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.206

Abstract

Ilmu sejarah merupakan salah satu pelajaran IPS yang bisa dikatakan paling membosankan dan kurang diminati oleh siswa. Sebagai akibatnya, hasil belajar siswa menjadi kurang bagus. Untuk mengatasi hal tersebut sangat dibutuhkan usaha dan kualitas guru. Penerapan metode tanya jawab merupakan salah satu upaya memecahkan masalah tersebut. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini yaitu untuk mengetahui pengaruh metode tanya jawab terhadap hasil belajar sejarah siswa kelas X SMKN 1 Peranap. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Peranap Kabupaten Indragiri Hulu. Waktu penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan yang dimulai dari bulan Agustus sampai dengan November 2016. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruH siswa kelas I SMK Negeri 1 Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah sebanyak 314 orang siswa yang dibagi menjadi 7 kelas. Data yang digunakan adalah data primer. Pengambilan data dengan cara memberikan tes prestasi belajar kepada kedua kelompok, yakni setelah proses belajar mengajar berlangsung. Tes prestasi belajar dibuat berdasarkan rumus indikator yang ingin dicapai. Instrumen dalam penellitian ini ada dua macam, yaitu perangkat pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis inferensial. Analisis inferensial digunakan untuk menguji hipotesis kerja yang diajukan untuk melihat perbedaan prestasi belajar siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, analisis inferensial digunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis uji t terhadap kedua kelompok tersebut menunjukkan Thitung>Ttabel atau 2.14>2.00 yang berarti ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Dengan demikian hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol yang disebabkan adanya metode tanya jawab. Dimana nilai rata-rata posttest kelompok eksperimen 88.57 dan kelompok kontrol 65.89. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan metode tanya jawab dalam proses pembelajaran sejarah cukup efektif diterapkan pada siswa siswa di kelas I1 SMK Negeri 1 Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tahun pelajaran 2015/2016.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MATERI POKOK MAKROMOLEKUL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII IPA 1 DI SMA NEGERI 1 RENGAT BARAT Lestari, Siti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.85 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i1.207

Abstract

Motivasi merupakan salah satu faktor penting yang akan mempengaruhi belajar dan hasil belajar.Seseorang yang memiliki motivasi kecenderungan untuk mencurahkan segala kemampuannya untuk menghasilkan hasil belajar yang optimal sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan.semakin tinggi. Motivasi yang dimiliki siswa akan mendorong siswa belajar lebih giat lagi dan frekuensi belajarnya menjadi semakin meningkat. Akan tetapi,kuat dan lemahnya motivasi seseorang berbeda,hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain cita-cita atau aspirasi,kemampuan belajar, kondisi siswa, kondisi lingkungan sekolah, unsur-unsur dinamis dalam belajar dan upaya gurudalam membelajarkan siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research)yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Rata-rata persentase siswa yang serius dalam diskusi kelompok pada siklus 1 adalah 74,44%, sudah di atas seperdua dari siswa yang mengikuti pelajaran. Jumlah siswa yang serius belajar tampaknya semakin meningkat pada siklus 2 sehingga reratanya mencapai 90,00%. Dan diakhir penelitian rata-rata tingkat keseriusan siswa meningkatlagi menjadi 98.89% pada siklus 3. Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini, maka disimpulkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Acheivement Division (STAD) dapat meningkatkan motivasi belajar mata pelajaran Kimia siswa Kelas XII IPA1 SMA Negeri 1 Rengat Barat.

Page 1 of 14 | Total Record : 137