cover
Contact Name
Mia Audina
Contact Email
alribath@unmuhpnk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
alribath@unmuhpnk.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
BULETIN AL-RIBAATH
ISSN : 25799495     EISSN : 14127156     DOI : -
Buletin Al-Ribaath merupakan jurnal hasil pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan yang dikelola LPPM UM Pontianak. Jurnal ini telah terdaftar dengan p-ISSN 1412-7156 dan e-ISSN 2579-9495.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2015): Buletin Al-Ribaath" : 11 Documents clear
PENGARUH IMPLEMENTASI MEDIA BERBASIS FLASH TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA UM PONTIANAK DALAM PERCOBAAN SINTESIS ETIL ASETAT Mulyani .; Dini Hardiarti; Tuti Kurniati
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 12, No 2 (2015): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.01 KB) | DOI: 10.29406/br.v12i2.163

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah Kurangnya keterampilan proses sains mahasiswa, karena mahasiswa kesulitan dalam memahami tahapan-tahapan prosedur kerja dan kesulitan dalam mengoperasikan alat-alat yang digunakan pada percobaan sintesis etil asetat. Hal ini disebabkan dalam penutun praktikum tidak dilengkapi dengan gambar. Kekurangan pada penuntun praktikum dapat di atasi dengan memberikan sebuah media pembelajaran, yaitu media flash. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan keterampilan proses sains mahasiswa dari sebelum dan sesudah menggunakan media flash. Metode penelitian yang digunakan yaitu pre-experimental, dengan rancangan penelitian “One-Group Pretest-Posttest” yang dilaksanakan sebelum dan sesudah diterapkan media flash. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Muhammadiyah Pontianak angkatan 2013 dengan jumlah 34 mahasiswa. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengukuran. Teknik pengukuran digunakan untuk mengukur keterampilan proses sains melalui tes tertulis. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan keterampilan proses sains mahasiswa dari sebelum dan sesudah diterapkan media flash yaitu dari 76,32% menjadi 95,32%. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa media flash dapat meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Muhammadiyah Pontianak angkatan 2013 khususnya percobaan sintesis etil asetatThis study was initiated by the lack of the students’ science process skills and the difficulty in comprehending the stages of work procedures and in operating the lab tools used in synthesis of ethyl acetate experiment. These problem were caused experiment module was not included related pictures. However, it can be overcome by providing a flash learning media. This study aimed at figuring out the difference of students’ science process skills before and after implementing flash media. The research was conducted using pre-experimental research using "One-group pretest-posttest" design. About 34 students of Chemistry Education in Academic Year 2013, UM Pontianak participated in this study. The technique used in this study was measurement technique. The measurement used to measure the science process skills through written tests. The study revealed that there was difference of students’ process skills before (76.32%) and after  (95.32%) the application of  flash media. Hence, it is concluded that flash media significantly enhance the students’ science process skills, particularly on the synthesis of ethyl acetate experiment
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI, KEBIASAAN SARAPAN PAGI, AKTIFITAS FISIK DAN GANGGUAN KESEHATAN DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK SEKOLAH DASAR (THE RELATIONSHIP BETWEEN NUTRITIONAL STATUS, BREAKFAST HABITS, PHYSICAL ACTIVITY AND HEALTH PROBLEMS WITH SCHOOL Marlenywati .; Andri Dwi Dwi Hernawan; Armita Dewi Hardiyanti
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 12, No 2 (2015): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.803 KB) | DOI: 10.29406/br.v12i2.82

Abstract

Prestasi belajar merupakan ukuran untuk menentukan tingkat keberhasilan proses pendidikan. Kurangnya prestasi belajar dapat diakibatkan oleh status gizi, kebiasaan sarapan pagi, akifitas fisik dan gangguankesehatan. Data dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak mengenai status gizi menunjukan bahwa pada tahun2013 prevalensi status gizi pada anak usia 6-12 tahun untuk prevalensi kegemukan sebesar 9,64% dan kurus9,08%. Hasil survey pendahuluan didapat 76% siswa memiliki nilai rata-rata raport rendah, 70% siswadengan IMT gemuk, 40 % siswa tidak rutin sarapan pagi dan sebagian siswa melakukan aktifitas fisiksedang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi hubungan antara status gizi, kebiasaansarapan pagi, aktifitas fisik dan gangguan kesehatan dengan prestasi belajar anak sekolah dasar di wilayahkerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional.Sampel penelitian sebanyak 132 sampel. Uji yang digunakan adalah uji Chi Square dengan taraf signifikan95%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara variabel kebiasaan sarapan pagi (0,001) dangangguan kesehatan (p value=0,025) dengan prestasi belajar. Tidak terdapat hubungan yang bermaknaantara status gizi (p value=0,651), aktifitas fisik (p value=0,751) dengan prestasi belajar anak sekolah dasardiwilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan. Disarankan untuk petugas  giziPuskesmas Kecamatan Pontianak Selatan untuk meningkatkan edukasi, informasi dan komunikasimengenai sarapan pagi dan upaya promotif dan preventif kepada orang tua siswa dan siswa tentangpentingnya sarapan pagi melalui media leaflet, poster dan banner sesuai dengan waktu dan jumlah energiyang dibutuhkan dan mengadakan kerjasama lintas sektor antara pihak puskesmas dengan UKS sekolahuntuk memantau kesehatan anak dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala agar dapatmengetahui perkembangan tubuh anak. Kata kunci: Sarapan, Gangguan Kesehatan, Prestasi Belajar
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN SEKTOR KESEHATAN DI KABUPATEN KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT Edy Suryadi; Setiadi Hasan
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 12, No 2 (2015): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.297 KB) | DOI: 10.29406/br.v12i2.71

Abstract

Pelayanan sektor kesehatan yang baik dan berkualitas merupakan suatu impian dan cita-cita yang diharapkan oleh semua lapisan masyarakat yang ada di semua daerah, termasuk Kabupaten Kayong Utara. Penelitian ini mengkaji kualitas pelayanan sektor kesehatan di Kabupaten Kayong Utara. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas  menunjukkan bahwa instrumen valid dengan angka korelasi terendah dengan skor totalnya adalah item 15 (P15) dengan nilai korelasi 0,275 yang hanya valid pada taraf signifikansi 5%, namun tetap dikatakan valid. Sedangkan dari uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Spearman Brown menunjukkan angka sebesar 0,782. Jika dibandingkan dengan r tabel dengan tingkat signifikansi 1% (0,256) dan 5% (0,195), maka angka Spearman Brown ini lebih besar dari r tabel yang berarti instrumen tersebut dapat dikatakan reliabel. Analisis kualitas pelayanan dengan model SERVQUAL dapat diketahui bahwa kelima dimensi kualitas pelayanan dalam bidang kesehatan di Puskesmas KKU bernilai negatif, sehingga secara keseluruhan menggambarkan kualitas pelayanan belum baik dengan skor SERVQUAL sebesar -0,92. Sedangkan dilihat dari per dimensi yang memiliki kualitas pelayanan tertinggi adalah daya tanggap (responsiveness), yaitu sebesar -1,20. Dimensi yang memberikan kualitas layanan terendah adalah bukti fisik (tangibles) sebesar -0,65. Sedangkan dengan model Diagram Kartesius dapat diketahui bahwa 5  atribut yang termasuk dalam kuadran A yang menjadi skala prioritas,  yaitu : kecepatan dalam proses layanan; keberadaan, kesigapan, kecepatan dan keterampilan tenaga medis; perlengkapan dan fasilitas yang pokok di puskesmas serta tempat duduk pasien pada ruang tunggu perlu ditingkatkan.Good public health services is a dream and ideals that are expected by all levels of society in all areas, including the District of Kayong Utara. This study examines the quality of public health Service in district of Kayong Utara. This study used research instruments which were tested for validity and reliability. Test the validity indicates that the instrument is valid with the lowest correlation number with the total score is item 15 (P15) with a 0.275 correlation value is only valid at the significance level of 5%. While the reliability test using Spearman Brown formula showed score at 0.782. When compared with r  table with a significance level of 1% (0.256) and 5% (0.195), then the number Spearman Brown was bigger than r  table which means that the instrument can be said to be reliable. Analysis of service quality with SERVQUAL models showed five dimensions of service quality in the public health in Puskesmas KKU were negative. That means overall quality of public health service was not good with SERVQUAL score of -0.92. Highest  dimension that showed the highest quality of service is the responsiveness (-1.20), while the lowest was tangibles (-0.65). Cartesian Diagram model concluded that 5 attributes in quadrant A, which became priorities to be upgraded, namely: the speed of the service process; the presence, readyness,  speed and skills of medical personnels; facilities at health centers;  patient seats at the waiting room.
PENERAPAN MOTODE TEAM BASED LEARNING (TBL) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PGPAUD PADA MATAKULIAH METODE PENGEMBANGAN MOTORIK UM PONTIANAK Sudarti .
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 12, No 2 (2015): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.722 KB) | DOI: 10.29406/br.v12i2.164

Abstract

Pembelajaran adalah serangkaian tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik, di mana paa prosesnya dilakukan penyediaan sistem lingkungan yang mengakibatkan terjadinya proses belajar pada diri mahasiswa. Proses belajar tersebut dirancang dengan memperhatikan bagaimana menyampaikan apa yang diajarkan dalam perkuliahan, dosen dituntut memilih strategi/metode yang berorentasi active learning  adalah Team Based Learning (TBL). Memahami konsep merupakan salah satu kesulitan mahasiswa dalam mata kuliah metode pengembangan motorik selama ini hal ini terlihat dari prestasi belajar mahasiswa. Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendikan Anak Usia Dini semester IV yang berjumlah 42 orang, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research) dan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif, dari hasil pengelohan data dapat disimpulkan bahwa : penerapan strategi pembelajaran TBL dapat meningkatkan skor rata-rata posttest dari siklus I sampai III mencapai 95% mahasiswa mendapatkan nilai rata-rata A dan penerapan strategi TBL disamping sangat disukai mahasiswa, juga dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran mahasiswa semester IV PGPAUD Univ Muh.Pontianak matakuliah metode pengembangan motorikLearning is a series of actions designed to support the learner’s learning process. In this action, the process is carried out by creating proper learning environment for the learners. The learning process is also designed by paying high attention on how to convey what is really taught / the materials.  Lecturers, as the facilitators,  are required to use the active learning oriented method, such  as  team  based  learning,  so  that  the  learners  become  more  active  in  the  classroom. Furthermore, Motor Development subject also requires learners to understand the concept but , so far,   they still face problems in dealing with it. It can be seen from the students’ low learning achievement. Using qualitative and quantitative classroom action research, this study employed forty two PG PAUD students. The study revealed that the implementation of Team Based Learning significantly enhanced the average posttest score of the three cycles. As many as 95% students got A and they preferred to be treated by using TBL method. In addition, TBL method is believed to increase the quality of Motor Development learning process, especially for the fourth semester students of PG PAUD Muhammadiyah University of Pontianak
PENERAPAN PENDEKATAN BCCT DI KELAS APEL (TK A) PAUD KASIH IBU KECAMATAN PONTIANAK TENGGARA (APPLICATION BCCT APPROACH AT APPLE CLASS (TK A), PAUD KASIH IBU, SUBDISTRICT OF SOUTHEAST PONTIANAK) Iin Maulina; Su trisno
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 12, No 2 (2015): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.882 KB) | DOI: 10.29406/br.v12i2.83

Abstract

Penelitian ini berjudul “Penerapan Pendekatan BCCT di Kelas Apel (TK A) PAUD Kasih Ibu Kecamatan Pontianak Tenggara yang bertujuan untuk mengetahui: (1) Perencanaan; (2) Pelaksanaan; (3) Penilaian,pada pendekatan pembelajaran tersebut. Sasaran penelitian ini adalah mendapatkan informasi yang tepatdan lengkap dari PAUD Kasih Ibu agar berguna bagi akademisi, praktisi, dan masyarakat luas, khususnyabagi bidang PAUD untuk usia 4-5 tahun. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan deskripsi analitikmelalui wawancara terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Proses pembelajarannya meliputi empatpijakan, yaitu: Lingkungan main, sebelum main, saat main, dan setelah main. Ada empat sumberpengumpul data dalam penelitian ini: (1) Dua orang guru Kelas Apel; (2) Kepala Sekolah PAUD KasihIbu; dan (3) Sekretaris yang juga sebagai anggota pengelola PAUD Kasih Ibu. Hasil penelitiannyamenunjukkan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian penerapan pendekatan BCCT di KelasApel (TK A) PAUD Kasih Ibu adalah “Cukup baik”. Analisis perencanaan, pelaksanaan, dan penilaiandifokuskan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) yang dibuat oleh guru-guru KelasApel PAUD Kasih Ibu dari bulan September 2015 sampai dengan bulan November 2015. Kata Kunci: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendekatan BCCT, RPPH
ANALISIS PENINGKATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR MATA KULIAH STATIKA STRUKTUR PADA MAHASISWA SEMESTER II FAKULTAS TEKNIK UM PONTIANAK TAHUN 2014/2015 Zam Zami; Adi Rianto
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 12, No 2 (2015): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.419 KB) | DOI: 10.29406/br.v12i2.165

Abstract

Secara teoritis penelitian ini akan memberikan sumbangan pemikiran terutama tentang konsep-konsep yangberkenaan dengan proses pembelajaran Statika Struktur pada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Pontianak. Keutamaannya yaitu mencapai tujuan pendidikan, Peningkatan kualitas prosesbelajar mengajar pada mata kuliah Statika Struktur semester II dan Peningkatan pemahaman mahasiswasemester II terhadap mata kuliah Statika Struktur. Dalam mata kuliah Statika Struktur, banyak yang  harusdipahami oleh mahasiswa sehingga sebagian dari mereka mengalami kesuliatan untuk mencernapembelajaran saat proses belajar mengajar. Sehingga peneliti tertarik untuk menganalisa proses belajarmengajar mata kuliah statika yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Pontianak. Pada penelitianini, peneliti telah mengkaji proses belajar mengajar mata kuliah statika. Dalam penelitian ini, desainpeneliti yang digunakan yaitu deskriptif untuk menganalisis penelitian. Populasi dari penelitian iniadalah mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Pontianak tahun 2014/2015. Sampelyang di ambil adalah mahasiswa semester II. Terdapat 2 kelas untuk mahasiswa semester II Fakultas TeknikMesin. Yaitu 1 kelas pagi dan 1 kelas malam. Masing-masing kelas berjumlah  34 orang. Metode yangdigunakan yaitu dengan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan obeservasi danwawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh dengan adanya dokumentasi dan materi tentang statikastruktur. Peneliti menyimpulkan secara umum proses pembelajaran Statika Struktur pada Semester IIFakultas Teknik Mesin di Universitas Muhammadiyah Pontianak secara teknis sudah diterapkan. Secarakhusus kesimpulan ini ditunjukan dari data hasil observasi dan wawancara dengan dukungan Perencanaanpembelajaran dan evaluasi pembelajaran yang sudah sesuaiIn accordance with the theoretical, this research hand over the consideration of concepts which related to Statika Struktur learning process to the students of Teknik Faculty, Muhammadiyah Pontianak University.Especially, to reach the aim of education, to increase a quality of teaching learning process to StatikaStruktur’s class for students semester II and also to increase their understanding. On Statika Struktur’s class,there are so many lessons that the student should understand so it make half of them have difficulties toingest the lessons when teaching learning on the process. It make the researcher interesting to analyze theprocess of teaching learning on Statika Struktur’s class at Muhammadiyah Pontianak University. Theresearcher has been done investigated the process of Statika Struktur’s class.  The D esign of thisresearch by using descriptive design to analyze the study. The population of this research are students ofTeknik Faculty Muhammadiyah Pontianak University on 2014/2015 years. The sample are the studentssemester II. It has 2 classes students semester II. There are morning class and night class. Each class consistof 34 students. The method that applied by researcher is by using primary data and secondary data. Primarydata were gain by observation and interview. Meanwhile, secondary data were gain by documentation andStatika Struktur material about. The researcher conclude that the process of Statika Struktur Learning toStudents Semester II Teknik Mesin Faculty at Muhammadiyah Pontianak University in a manner was applied. Especially the conclusion indicated by the result of observation and interview with support fromlearning plan and learning evaluation that has been suited.
PENGARUH SERBUK LIDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI IMMUNOSTIMULAN TERHADAP TINGKAT KESEMBUHAN DAN HISTOPATOLOGI IKAN NILA (Oreocromis niloticus) YANG DI INFEKSI DENGAN BAKTERI Aeromonas hydrophila (THE EFFECT OF ALOE VERA (Aloe vera) POWDER AS IMMUNOSTI Eko Prasetio; Muhammad Mursin
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 12, No 2 (2015): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.407 KB) | DOI: 10.29406/br.v12i2.85

Abstract

Aeromonas hydrophila merupakan penyebab Morile Aeromonad Sepricemia (MAS). Pada penelitian ini, pakan mengandung serbuk lidah buaya diaplikasikan sebagai imunostimulan untuk mengobati penyakit MAS pada ikan nila (Oreocromis niloticus). Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan 5 perlakuan 3 ulangan yaitu perlakuan A (KN 0 g/kg pakan serbuk), B (KP 0 g/kg pakan serbuk), C (10 ppt 10 g/kg pakan serbuk), D (20 g/kg pakan serbuk) dan E (40 g/kg pakan serbuk). Pakan uji diberikan selama 7 hari setelah uji tantang. Uji tantang tantang dilakukan dengan menyuntikan suspensi bakteri Aeromonas hydrophila dengan dosis 108 sel/cfu sebanyak 0,1 ml secara intramuscular. Variabel pengamatan meliputi gejala klinis, respon makan, pertambahan bobot, organ dalam, histopatologi hati dan kelangsungan hidup. Hasil yang diperoleh menunjukkan gejala klinis ikan pasca infeksi diantaranya radang, hemoragi, radang dan hemoragi, tukak, tukak mengecill dan sembuh. Uji histopatologi hati menggambarkan kerusakan hati berupa degenerasi sel, nekrosis, dan sinusoid. Pemberian pakan yang mengandung serbuk lidah buaya sebanyak 10, 20, dan 40 g/kg dapat mengurangi tingkat mortalitas dibandingkan dengan kontrol negatif dan kontrol positif. Serbuk lidah buaya melalui pakan memeberikan pengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup ikan nila pasca infeksi. Dosis serbuk lidah buaya 40 g/kg menunjukkan hasil terbaik dibandingkan dengan dosis yang lain. Kata kunci: Lidah buaya, Ikan Nila, Aeromonas hydrophila, Histopatologi, Kelangsungan Hidup
UJI ORGANOLEPTIK YOGURT NANAS BERBAGAI STARTER KOMERSIAL (ORGANOLEPTIC TEST OF PINNEAPLE YOGHURT WITH VARIOUS COMMERCIAL STARTER) Hanum Mukti Rahayu
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 12, No 2 (2015): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.965 KB) | DOI: 10.29406/br.v12i2.80

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesukaan masyarakat terhadap yogurt nanas denganpenambahan berbagai starter komersil. Sebanyak sepuluh starter yogurt komersil digunakan dalampembuatan yogurt nanas. Pengujian pH menggunakan indikator universal dan tingkat kesukaan masyarakatdiukur menggunakan angket uji organoleptik yang diberikan kepada 32 orang panelis. Berdasarkan hasilpenelitian diketahui bahwa terdapat variasi pH pada sepuluh sampel yogurt nanas yaitu pH 4 dan 5. Hasiluji organoleptik menunjukkan bahwa warna yogurt yang paling disenangi adalah yogurt nanas denganstarter Bio Kul dan Calpico. Sedangkan rasa, aroma dan kekentalan yogurt yang paling disukai yaitu yogurtnanas dengan menggunakan starter Yag Go. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa starter Yag Goberpotensi untuk digunakan dalam proses pembuatan yogurt nanas yang akan disenangi oleh masyarakat.  Kata kunci: Yogurt, Nanas, Uji Organoleptik
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LARVA IKAN BAUNG (Mystus nemurus) DENGAN KEDALAMAN AIR YANG BERBEDA Rachimi .; Farida .; Didik Susanto
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 12, No 2 (2015): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.959 KB) | DOI: 10.29406/br.v12i2.162

Abstract

Penelitian ini mengkaji dampak kedalaman air pada media pemeliharaan terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan baung (Mystus nemurus). Kajian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan memvariasikan kedalaman air media pemeliharaan pada kedalaman 15 cm, 20 cm, 25 cm, dan 30 cm. Penelitian ini dilaksanakan dengan sampel larva ikan sebanyak 40 ekor/L dengan waktu penelitian selama 35 hari meliputi 4 hari persiapan penelitian, 1 hari masa adaptasi larva ikan baung dan 30 hari masa pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman air yang terbaik dalam pemeliharaan larva ikan baung adalah pada pedalaman 15cm ditinjau dari pertumbuhan berat mutlak (0,32 g) dan pertumbuhan panjang mutlak (1,79 mm).This study examines the impact of water depth in the media maintenance on the survival and growth of yellow catfish (Mystus nemurus) larva. The study was conducted using a completely randomized design with varying water depth maintenance media at a depth of 15 cm, 20 cm, 25 cm and 30 cm. This research was conducted with a sample of fish larvae as many as 40 fish / L with research time during the 35 day study includes 4 days of preparation, one day adaptation period baung fish larvae and 30-day observation period. The results showed that the depth of the water is the best in the larval rearing fish in inland baung is 15cmditinjau of growth the absolute weight (0.32 g) and absolute length growth (1.79 mm).
PENGARUH SERBUK LIDAH BUAYA (Aloe vera) SEBAGAI IMMUNOSTIMULAN TERHADAP TINGKAT KESEMBUHAN DAN HISTOPATOLOGI IKAN NILA (Oreocromis niloticus) YANG DI INFEKSI DENGAN BAKTERI Aeromonas hydrophila Eko Prasetio
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 12, No 2 (2015): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v12i2.202

Abstract

Aeromonas hydrophila merupakan penyebab Morile Aeromonad Sepricemia (MAS). Pada penelitian ini, pakan mengandung serbuk lidah buaya diaplikasikan sebagai imunostimulan untuk mengobati penyakit MAS pada ikan nila (Oreocromis niloticus). Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan 5 perlakuan 3 ulangan yaitu perlakuan A (KN 0 g/kg pakan serbuk), B (KP 0 g/kg pakan serbuk), C (10 ppt 10 g/kg pakan serbuk), D (20 g/kg pakan serbuk) dan E (40 g/kg pakan serbuk). Pakan uji diberikan selama 7 hari setelah uji tantang. Uji tantang tantang dilakukan dengan menyuntikan suspensi bakteri Aeromonas hydrophila dengan dosis 108 sel/cfu sebanyak 0,1 ml secara intramuscular. Variabel pengamatan meliputi gejala klinis, respon makan, pertambahan bobot, organ dalam, histopatologi hati dan kelangsungan hidup. Hasil yang diperoleh menunjukkan gejala klinis ikan pasca infeksi diantaranya radang, hemoragi, radang dan hemoragi, tukak, tukak mengecill dan sembuh. Uji histopatologi hati menggambarkan kerusakan hati berupa degenerasi sel, nekrosis, dan sinusoid. Pemberian pakan yang mengandung serbuk lidah buaya sebanyak 10, 20, dan 40 g/kg dapat mengurangi tingkat mortalitas dibandingkan dengan kontrol negatif dan kontrol positif. Serbuk lidah buaya melalui pakan memeberikan pengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup ikan nila pasca infeksi. Dosis serbuk lidah buaya 40 g/kg menunjukkan hasil terbaik dibandingkan dengan dosis yang lain. Kata kunci: Lidah buaya, Ikan Nila, Aeromonas hydrophila, Histopatologi, Kelangsungan Hidup

Page 1 of 2 | Total Record : 11