Claim Missing Document
Check
Articles

Upaya Pengembangan Pendidikan Anak Melalui Kegiatan Rumah Pintar di Desa Sungai Mawang Kabupaten Sanggau Ardiyanti, Siti; Marlenywati, Marlenywati; Rahayu, Hanum Mukti
Jurnal SOLMA Vol 8 No 1 (2019): Jurnal SOLMA
Publisher : Uhamka Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1190.166 KB) | DOI: 10.29405/solma.v8i1.3012

Abstract

Abstrak Desa Sungai Mawang merupakan salah satu desa yang ada di kabupaten sanggau, desa tersebut termasuk ke dalam kategori daerah tertinggal. Dalam bidang pendidikan, di Desa Sungai Mawang masih banyak masyarakat yang berpendidikan rendah atau hanya bersekolah kurang dari 9 tahun, bahkan sangat huruf. Selain itu, sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) yang tersedia belum dapat dimaksimalkan untuk mengembangkan pendidikan anak usia dini atau bahkan belum tersedia di setiap dusun. Sementara pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting yang menjadi tolak ukur dan juga sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan demikian perlu adanya pemberdayaan bagi masyarakat melalui kegiatan rumah pintar yang dilakukan utuk menuntaskan semua masalah tersebut. Tujuan memilih ini adalah ingin mendeskripsikan kegiatan rumah pintar Desa Sungai Mawang sebagai sarana belajar anak serta masyarakat Desa Sungai Mawang kabupaten Sanggau. Metode Pelaksanaan kegiatan rumah pintar dilakukan melalui Persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hadirnya rumah pintar sebagai salah satu upaya pemberdayaan masyarakat di sektor pendidikan mendukung pentingnya. Paling tidak bisa memberikan kesempatan pada masyarakat yang tidak tersentuh oleh pendidikan formal untuk bisa mendapatkan pendidikan di rumah pintar ini. Sistem penyelenggaraan rumah pintar yang sesuai dengan kebutuhan, tantangan dan kemampuan masyarakat di Desa ini dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat agar anak-anak dapat belajar, menambah pengalaman dan keterampilan yang akan berguna bagi kehidupannya. Kata kunci: Rumah Pintar, Desa Sungai Mawang, Pemberdayaan Masyarakat, Pendidikan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK Amaliah, Amaliah; Marlenywati, Marlenywati; Taufik, Muhammad
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2027.403 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.93

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih sangat tinggi. Menurut data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), di Kalimantan Barat jika dilihat dari kurun waktu 1994 sampai dengan tahun 2007 meskipun terlihat adanya penurunan angka kematian bayi di Kalbar, namun masih di atas rata-rata nasional yaitu 34 per 1.000 KH dimana target Millenium Development Goals (MDGs) ke-4 tahun 2015 yaitu 19 per 1.000 KH. Salah satu faktor yang berkontribusi besar terhadap tingginya AKB dan merupakan penyebab tidaklangsung kematian neonatal kedua terbanyak dengan persentase 32,4% adalah persalinan prematur. Tujuan Penelitian: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian persalinan prematur di RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Metode Penelitian: Desain penelitian menggunakan rancangan studi kasus kontrol dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling didapatkan 150 ibu bersalin di RSUD Dr.Soedarso Pontianak yang terdiri 50 subjek kelompok kasus dan 100 subjek kelompok kontrol. Uji statistik menggunakan metode Chi Square tingkat kepercayaan 95%. Hasil Penelitian: Menunjukkan ada hubungan antara umur ibu (p=0,001; OR=5,462), riwayat prematur(p=0,001; OR=7,211), hipertensi (p=0,002; OR=3,116), perdarahan antepartum (p=0,007; OR= 7,977), dan ketuban pecah dini(p=0,001; OR=5,516) dengan kejadian persalinan prematur, dan tidak ada hubungan antara paritas (p=0,147) dengan kejadian persalinan prematur. Saran: Untuk mencegah terjadinya kasus kejadian persalinan prematur diperlukan upaya promotif dan preventif. Kepada ibu hamil agar memeriksakan kehamilannya secara teratur, mengurangi aktifitas pekerjaan yang berat, mengkonsumsi makanan yang bergizi, mengikuti kelas hamil, mengikuti program KB.
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN PAGI, SIKLUS MESTRUA DAN BEROLAHRAGA DENGAN ANEMIA GIZI BESI PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPUNG BALI Sumiati, Sumiati; Hernawan, Andry Dwi; Marlenywati, Marlenywati
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 1 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1492 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i1.157

Abstract

Data Profil Dinas Kesehatan Kota Pontianak Tahun 2012 jumlah penderita anemia pada remaja Puskesmas Kampung Bali sebanyak 612 kejadian, merupakan kejadian tertinggi di Kota Pontianak. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi hubungan antara kebiasaan sarapan pagi, siklus mestruasi dan akitifitas fisik dengan anemia gizi besi pada remaja putri di SMA wilayah kerja Puskesmas Kampung Bali, Penelitian ini merupakan penelitian analitis observasional dengan pendekatan “Cross Sectional dengan jumlah populasi 244 responden dan sampel 139 sampel, analisis data menggunakan uji Chi Square dengan kepercayaan 95% Tujuan dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut ini: ada hubungan antara kebiasaan sarapan pagi (p= 0,046 dan PR = 1,393), siklus mentruasi (p = 0,043 dan PR = 1,340) dan aktifitas fisik (p = 0,048 dan PR = 1,404) dengan kejadian anemia gizi besi pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Kampung Bali. Diharapkan pihak puskesmas untuk memberikan penyuluhan mengenai pengertian anemia, bahaya anemia dan cara pencegahan anemia dengan cara memberikan penyuluhan atau membuat brosur dan leaflet yang diberikan pada siswa.
FAKTOR–FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ULKUS DIABETIKA PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI RSUD. DR. SOEDARSO DAN KLINIK KITAMURA PONTIANAK Mitasari, Gity; Saleh, Ismael; Marlenywati, Marlenywati
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 02 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.125 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i02.325

Abstract

Background : People with diabetes mellitus have a 15-25% possibility to experience diabetic foot ulcer in their lifetime. They also have the potency for recurrence of 50-70% for 5 years. The number of diabetic foot ulcer cases at DR.SOEDARSO hospital Pontianak increased sharply each year. In 2011, the proportion of diabetic ulcers was 3,19%. In 2102, the cases raised to 5,08 %. In 2013, the cases continually increased to 5,41%. If not promptly treated, diabetic ulcers will lead to decay and result in amputation Objective : This study aimed at discovering the factors associated with the incidence of diabetic ulcers in patients with diabetes mellitus at Dr.Soedarso Hospital and Kitamura Clinic Pontianak. Methods : A case control design was carried out in this study. The samples were 74 respondentsconsisted of 37 case group and 37 control group. They were selected by using accidental sampling. Then, the data were statistically analyzed by using Chi square test. Result : The study revealed two findings. First, there were significant correlations of ≥8 years DM experience (p value = 0,19), previous ulcer history (p value = 0,000), exercise habit (p value = 0,000), medication adherence (p value = 0,010), smoke exposure (p value = 0,005), foot care (p value = 0,027) and foot ware usage (p value = 0,002). Second, there were no correlations of physical activity (p value = 0,352), dietary compliance (p value = 0,485), and age (p value = 0,485). Conclusions : As a result, either Dr. Soedarso Hospital or Kitamura Clinic should improve the education, information, and communication to the patients with diabetes mellitus. Also, people with DM require to exercise regularly, take regular treatment/medication, avoid smoke exposure, take foot care, and wear appropriate foot ware. These ways are expected to prevent from unwanted incidence and minimize the complication.Key words : duration of DM, ulcer history, Diabetes Mellitus, diabetic ulcer.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BOOKLET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG KECUKUPAN ENERGI REMAJA (STUDI PADA SISWA-SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PONTIANAK) Lendra, Minokta; Marlenywati, Marlenywati; Abrori, Abrori
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 5, No 1 (2018): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.921 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i2.1273

Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN OBESITAS PADA POLISI DI KEPOLISIAN RESORT KOTA PONTIANAK KOTA Munawaroh, Nuraini; Trisnawati, Elly; Marlenywati, Marlenywati
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2027.453 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.99

Abstract

Obesitys a medical conditionin which excess body fat has accumulated to the extentthat it may have an adverse effect on health. Obesity is due to excess intake of energy in the body that does not fit the needs of our bodies. Police officers are at risk of psychological trauma that can increase the stress level. This can lead to the sleep deprivation and increased appetite which can be the contributory factors of obesity. Obesity in police officers might lower their physical activities, decrease work productivity, and reduce life expectancy. Cross sectional approach was carried out in this study. 80 samples were selected by using proportional random sampling. Then, the data were statistically analyzed by using chi square test. The study revealed two findings. First, there were correlation of genetic factors of obesity (p value=0,001, PR=1,912, CI 95% = 1,366-2,675), eating patterns (p value=0,000, PR=6,206, CI 95% = 1,674-23,012), exercise habits (p value=0,046, PR=1,620, CI 95% = 0,998-2,628), and obesity in police officers. Second, there were no correlation of smoking status (p value=0,886), occupational stress (p value=0,132), and sleep adequacy (p value=0,512). From the findings, the head of Police District Commands of Pontianak is encouraged to make a policy for obesity police officers to do routine exercises weekly. They are also recommended to apply healthy lifestyle by consuming more fruits and vegetables and exercise three days a week for at least 30-60 minutes.
GAMBARAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO dan MIKRO, SISA MAKANAN, STATUS GIZI DAN TINGKAT KEPUASAN MUTU HIDANGAN SANTRI PADA SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN (studi DISEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM TERPADU AL-FITYAN KABUPATEN KUBURAYA) Marlenywati, Marlenywati; Saleh, Ismael; Lestari, Popy
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 4, No 2 (2017): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (992.231 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v4i2.860

Abstract

Status gizi yang buruk yang disebabkan oleh kurangnya asupan zat gizi dapat menimbulkan berbagai dampak pada remaja. Hasil observasi di SMA-IT Al-Fityan Kabupaten Kubu Raya pada santri kelas X dan XI menunjukan bahwa 80% santri memiliki asupan zat gizi yang masih kurang dan belum sesuai dengan angka kecukupan gizi harian yang dianjurkan dalam tabel AKG tahun 2013, diketahui 60% santri mengalami status gizi kurang, dan 50% santri menyatakan makanan yang disajikan kurang enak, 70% menyatakan makanan yang disajikan kurang menarik, 80% menyatakan kurang puas terhadap porsi makanan, dan 80% menyatakan makanan yang disajikan kurang bervariasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran asupan zat gizi (makro & mikro), sisa makanan, status gizi, dan tingkat kepuasan mutu hidangan pada sistem penyelenggaraan makanan.Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif. Teknik pemilihan sampel dengan total sampling dengan jumlah sampel 100 orang. Hasil penelitian asupan zat gizi makro dan mikro, diketahui bahwa 59% santri dengan asupan energi kurang, 48% santri dengan asupan protein cukup, 46% santri dengan asupan lemak lebih, 77% santri dengan asupan karbohidrat kurang, seluruh santri dengan asupan zink kurang, seluruh santri dengan asupan kalsium kurang, dan 93% santri dengan asupan vitamin A kurang. Didapatkan 61% santri tidak menghabiskan makanannya,dan diketahui 89% santri memiliki status gizi kurang. Diketahui 92% santri merasa kurang  puas  terhadap   cita rasa  makanan yang disajikan, seluruh santri kurang puas terhadap penampilan makanan yang disajikan, dan 63% santri puas terhadap variasi menu yang disajikan.Berdasarkan hasil penelitian diharapkan pihak sekolah bisa meningkatkan cita rasa dan penampilan makanan agar lebih memenuhi selera santri-santri, karena rasa dan penampilan yang baik akan merangsang nafsu makan santri sehingga santri bisa menghabiskan makanan nya dan merasa puas dengan makanan yang tersedia dan asupan zat gizi santri bisa terpenuhi dengan baik. Disarankan juga agar memberi makanan tambahan seperti buah pisang, jeruk, semangka dan minuman bergizi seperti susu untuk memperbaiki asupan energi, karbohidrat, zink, kalsium, dan vitami A yang masih kurang. Asupan zat gizi remaja perlu diperhatikan karena remaja dalam proses pertumbuhan sehingga memerlukan zat gizi khusus untuk mendukung pertumbuhannya.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU TUKANG OJEK DI PELABUHAN SUKA BANGUN KABUPATEN KETAPANG Wijayarsi, Dian; Trisnawati, Elly; Marlenywati, Marlenywati
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2030.267 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.104

Abstract

Background: The environment is very risky to the health of motorcycle taxi drivers because it can affect the health of motorcycle taxi drivers which will cause bad effects especially on the respiratory system. Respiratory system disorders will reduce the ability of lung function, where the disorders of lung function decline can be found from the air volume. Based on the preliminary survey were conducted on 10 motorcycle taxi drivers, obtained information that 60% of vital capacity motorcycle taxi drivers had abnormal lung. The purpose of this research is to know related factors to lung vital capacity of motorcycle taxi drivers at the Port of Suka Bangun Ketapang. Methods: research observational analytic cross-sectional approach. with 54 motorcycle taxi drivers who worked at the Port of Suka Bangun Ketapang. The test used is the Chi-square test. Result: The research results showed that there was no significant correlation between age (p value = 0.718), duration of work / day (p value = 1.000), and nutritional status (p value = 0.355) to the lung vital capacity of motorcycle taxi drivers at the Port of Suka Bangun Ketapang and there was a significant association between smoking habits (p value = 0.003 ; PR = 2.514), the use of masks (p value = 0.034 ; PR = 1.948), and work times (p value = 0.014 ; PR = 2.632) to the lung vital capacity of motorcycle taxi drivers at the Port of Suka Bangun Ketapang. Suggestions : The Unity of Motorcycle Taxi Drivers Suka Bangun - is able to provide personal protective equipment standards as masks to protect the respiratory systems from harmful gases and for the motorcycle taxi drivers to be routinely checked on health cares.
EFEKTIFITAS PENGUKURAN LINGKAR BETIS SEBAGAI PREDIKTOR BAYI BERAT LAHIR RENDAH DIKABUPATEN SAMBAS TAHUN 2015 Nurlian, Yayan; Hernawan, Andri Dwi; Marlenywati, Marlenywati
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 3, No 1 (2016): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.275 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v3i1.357

Abstract

LBW rate West Kalimantan in 2013 is much higher at 14.8% than the national rate is 10.2% of LBW. Besides the rate of weighing babies when birth has reached 70% and many people are childbirth at home around 66.6%. LBW rate Sambas district in 2014 is 411 babies and case amount chilbirth is helped by traditional healer and non-health profesional is 857 babies than childbirth total around 11.523 babies. The calibrated-scales and unskilled midwives make a risk of LBW. LBW have a significant impact on the nutritional status of infants and will affect the development phase and furthermore babies growth. The research aims to get gain sensitivity and specificity calf circumference measurement as a low birth weight babies in Sambas district in 2015.This study used a cross-sectional design. 268 babies predictor samples are determined by using total sampling. The test used is an epidemiological screening (sensitivity and specificity) and Pearson correlation.The results showed that the calf circumference measurement has a high sensitivity 93%, specificity of 88.28%, and the value of Pearson correlation 0.667 (66.7%).Potential of calf circumference in predicting LBW case is very good, and therefore required new innovation to the specific measurement tool that fits calf circumference cut of point making it easier for health professionals in the measurement when the scale does not exist.Keywords       : Low birth weight, Calf circumference, Sensitivity, Specificity
KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA RUMAH SAKIT UMUM SOEDARSO PONTIANAK Sulistiawan, Aprianto; Marlenywati, Marlenywati; Ridha, Abduh
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 1, No 1 (2014): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2032.279 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v1i1.94

Abstract

Chronic kidney disease is a chronic disease need dialysis therapy treatment . The prevalence of CRF in the General Hospital Soedarso increased 7.64 % in 2012 to 22.9 % when compared to 2011, and January-March 2013 amounted to 12.86 % . Chronic kidney disease affects the patient's quality of life already begun with circumstances resigned because of illness must rely on tools hemodialysis . The purpose of the study to determine what factors are associated with quality of life of patients with chronic renal failure Hemodialysis diruang dr Soedarso. Design studies using cross-sectional design . Population of 329 people , minimum sample taken in this study was 149 respondents . Sampling with non- probability sampling technique that uses sampling incidental. The results showed that there is a significant correlation with quality of life in patients with chronic kidney crows that age (p value = 0,025 , PR = 1,487) , gender (p value = 0,005 , PR = 1,601), the frequency of hemodialysis (p value = 0,000 , PR = 1,855), stage chronic renal failure (p value = 0,043, PR =1,403), coping skills (p value = 0,041, PR = 1,405) to kidney failure, and as for variables which are unrelated family support ( p value = 0,105,). Advice need for better coping ability of any patient with chronic renal failure that would affect the incidence of stress that will affect the quality of life .