cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
info.ejournal@undiksha.ac.id
Editorial Address
Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali, Indonesia
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha
ISSN : 26139669     EISSN : 26139650     DOI : 10.23887/paud
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha is an open access peer-reviewed scientific journal published by Jurusan Pendidikan Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha. The journal publishes different kinds of scientific articles based on the field research and program in the area of early childhood education. We received only articles relating to early childhood education fields, and can be written using quantitative or qualitative approaches. Articles can be made in a variety of research designs, such as action research, experiments, and case studies. This journal was published since 2012, and from 2016 we published articles three times a year (April, August, and December).
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 3 (2019): Desember" : 7 Documents clear
Pengetahuan Guru Taman Kanak-kanak tentang Pembelajaran Seni Tari Anak Usia Dini Ajeng Fitri Untariana; Ahmad Samawi -; Retno Tri Wulandari
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v7i3.17237

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan pengetahuan guru tentang pembelajaran seni tari anak usia dini di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan guru berada pada kategori baik dengan rata-rata persentase skor sebesar 71%. Namun, masih terdapat 13% dari 72  guru yang berada pada kategori cukup sehingga diperlukan peningkatan pengetahuan dari guru baik dengan mengikuti pelatihan maupun menambah referensi mengenai pembelajaran seni tari anak usia dini. Pengetahuan yang baik dari guru dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran yang dilaksanakan terutama bagi anak usia dini.
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN EKSPLORASI LINGKUNGAN SEKITAR TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK TAMAN KANAK- KANAK KADEK RESMITA DEWI .; Dr. I Ketut Gading,M.Psi .; Mutiara Magta, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v7i2.18997

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran eksplorasi lingkungan sekitar terhadap kemampuan sains anak taman kanak- kanak. Penelitianini tergolong eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan rancangan non-equivalent pretest and posttest control group design. Sampel penelitian ini adalah anak kelompok B di TK Santi kumara sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 30 anak dan TK Karya Sandi Utama sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 26 anak. Data kemampuan sains anak dikumpulkan dengan metode observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan pembelajaran eksplorasi lingkungan sekitar terhadap kemampuan sains anak taman kanak- kanak (t=18,496, p=0,000). Dengan demikian maka H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran eksplorasi lingkungan sekitar berpengaruh terhadap kemampuan sains anak taman kanak- kanak. Kata Kunci : Eksplorasi lingkungan sekitar, kemampuan sains This study aims to determine the influence of the approach to learning the exploration of the surrounding environment to the science abilities of kindergarten children. This study is a quasi-experimental with non-equivalent pretest and posttest control group design. The sample of this study is the child of group B at TK Santi Kumara as an experimental group of 30 children and TK Karya Sandi Utama as a control group of 26 children. Data on children's science abilities are collected by observation method. The data obtained were analyzed using descriptive statistical analysis and inferential statistics (t-test). The results of the study showed that was a significant influence on the approach to the exploration of the environment around the ability of children in kindergarten (t=18,496, p= 0,000). Thus H0 is rejected and H1 is accepted. Based on this, it can be concluded that the environmental exploration learning approach influences the ability of science in kindergarten children.keyword : Exploration of the surrounding environment, science ability
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DLPS TERHADAP KEMAMPUAN SAINS PERMULAAN KELOMPOK A DI GUGUS VIII KECAMATAN BULELENG Ni Nyoman Lemes Suciasih; Luh Putu Putrini Mahadewi; Putu Aditya Antara
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v7i2.19000

Abstract

Permasalahan pada penelitian ini adalah perkembangan kognitif khususnya kemampuan sains permulaan anak belum berkembang secara optimal, dengan kegiatan pembelajaran yang cenderung menggunakan media gambar atau lembar kerja yang seadanya saja Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian menggunakan post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok A gugus VIII Kecamatan Buleleng yang berjumlah 121 anak. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Sampel penelitian ini adalah anak-anak kelompok A TK Shinta Kumara yang berjumlah 15 anak, sebagai kelompok eksperimen yang diberikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS). Anak-anak kelompok A TK Dewi Kumara yang berjumlah 15 anak sebagai kelompok kontrol yang diberikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Data hasil kemampuan sains permulaana anak dikumpulkan dengan teknik observasi dan dokumentasi, yang dianalisis menggunakan teknik analisis uji-t. Berdasarkan hasil analisis diperoleh thitung adalah 8,135 dan ttabel dengan taraf signifikan 5% dengan (db) 28 adalah 2,048 dengan demikian thitung 8,135 > ttabel 2,048. Berdasarkan kriteria pengujian, maka H1 diterima yaitu terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan sains permulaan antara anak yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Double Loop Problem Solving (DLPS) dengan anak yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Adapun nilai rata-rata anak kelompok yang diberikan model pembelajaran DLPS yaitu 31,13 lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok anak yang menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu 22,67.Kata Kunci : Kata Kunci: Double Loop Problem Solving, Sains Permulaan The problem in this research is the cognitive development, especially the ability of the early childhood science has not developed optimally, with learning activities that tend to use a picture media or a one-of-a-kind worksheet. This type of research is quasi experiment with research techniques using post-test only control group design. The population of this study is all children Kelompok A di Gugus VIII Kecamatan Buleleng amounting to 121 children. The sampling techniques in this study used cluster sampling techniques. These research samples are children kelompok A TK Shinta Kumara which amounted to 15 children, as an experimental group given learning by using the Double Loop Problem Solving (DLPS) learning model. And the children of the Kelompok A TK Dewi Kumara which amounted to 15 children as a control group given learning by using conventional learning models. Data on the results of the child's beginning science is collected with observation and documentation techniques, which are analyzed using one way anava analysis techniques. Based on the results of analysis obtained thitung is 4.572 and this with a significant level of 5% with (db) 28 is 2.048 thus thitung 4.572 > this 2.048 ttabel. Based on the test criteria, the H1 is accepted that there is a significant difference of initial science ability between children who are taught using the Double Loop Problem Solving (DLPS) learning model with children using models Conventional learning. The average value of the child group is given a DLPS learning model that is 31.13 higher than that of the child group who use conventional learning model is 22.67.keyword : Keywords: Double Loop Problem Solving, Early Science
Pengaruh Model Pembelajaran Tari Kreatif terhadap Kemampuan Motorik Kasar Kelompok B Gugus I Kecamatan Banjar Luh Putu Lestariani; Luh Putu Putrini Mahadewi; Putu Aditya Antara
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v7i2.19010

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B di Gugus I Kecamatan Banjar,Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil kemampuan motorik kasar antara kelompok yang dibelajarkan dengan model pembelajaran tari kreatif dengan kelompok anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada kelompok B di TK Gugus I kecamatan Banjar Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini termasuk penelitian semu yang menggunakan desain non- equivalent posttest only control group design. Jumlah populasi sebanyak 326 anak. Menggunakan Dengan teknik Cluster Sampling untuk mengambil sampel dari populasi. Sebanyak 26 orang anak kelompok B Taman Kanak-Kanak Sinar Harapan dilibatkan sebagai kelompok eksperimen dan 25 orang anak kelompok B Taman Kanak-kanak Widya Kumara Sari dilibatkan sebagai kelompok kontrol. Teknik pegumpulan data menggunakan teknik observasi, kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan hasil kemampuan motorik kasar antara kelompok anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran tari kreatif dengan kelompok anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional kelompok B. Hal ini ditunjukkan dengan hasil signifikan yaitu 5% dengan derajat kebebasan 49 maka, thitung >ttabel yaitu 24,13 > 2,009. Jadi H1 diterima dan H0 ditolak. Skor rata-rata siswa kelompok eksperimen yaitu 74,84, dan skor rata-rata kelompok kontrol yaitu 45,16. Hal ini berarti skor rata-rata kelompok eksperimen>skor rata-rata kelompok kontrol. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan motorik kasar pada anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran tari kreatif dengan anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada anak kelompok B di TK Gugus I Kecamatan Banjar Tahun Pelajaran 2018/2019. Kata Kunci : Kemampuan Motorik Kasar, Tari Kreatif. The problem in this study was gross motor skills in children group B in group I Kecamatan Banjar,Kabupaten Buleleng of the study year 2018/2019. This study aimed at determining the differences of the results of gross motor skill between groups who were taught with creative dance learning model with groups of children who were taught with conventional learning model in group B at TK Gugus I Kecamatan Banjar in academic year 2018/2019. This research was a quasi-research using non-equivalent post-test only control group design. Total population of 326 children. Used Cluster Sampling technique to take samples from the population. There were 26 children in group B of Taman Kanak-Kanak Sinar Harapan which were involved as the experimental group and 25 children in group B of Taman Kanak-Kanak Widya Kumara Sari as the control group. The data collection techniques used observation techniques, then the data collected were analyzed using t-test. The results of this study found that there were differences in the results of gross motor skill between groups of children who were taught by creative dance learning model with groups of children who were taught by conventional learning model in group B. The results were indicated by significant results, that was, 5% with 49 degrees of freedom, tcount> ttable which was 24,13 > 2,009. H1 was accepted and H0 was rejected. The average score of the experimental group was 74.84, and the average score of the control group was 45.16. It means that the average score of the experimental group> the average score of the control group. The results indicate that there is a difference between gross motor skill of children who were taught by creative dance learning model with children who were taught with conventional learning model in group B in TK Gugus I Kecamatan Banjar in academic year 2018/2019.keyword : Gross Motor Skill, Creative Dance
Peningkatan Kecerdasan Intrapersonal Guru Pendidikan Anak Usia Dini melalui Penyuluhan Program Parenting Syah Khalif Alam; Ghina Wulansuci; Rohmalina Rohmalina
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v7i3.21945

Abstract

Professional competence and teacher pedagogy are the main elements that are always considered in improving the quality of teachers and education. In carrying out their duties and roles as instructors as well as educators, teachers need to have the ability to manage emotions and understand themselves, namely intrapersonal intelligence. Early childhood education teachers in Padalarang Regency feel less able to manage their intrapersonal intelligence, this is due to the lack of communication and collaboration between parents and schools. Resulting in teachers feeling optimal about providing learning to their students. Teachers in Padalarang Regency are of the opinion that the ability to manage intrapersonal intelligence is important to improve, in order to be able to renew or make changes for themselves and for the world of education. The ability to manage intrapersonal intelligence sometimes can not with one's own awareness, it needs input from others in order to manage intrapersonal intelligence properly. the parenting counseling program for kindergarten teachers in Padalarang regency was carried out as an effort to increase teacher intrapersonal intelligence. The results of the activities that have been achieved are the Padalarang Regency Kindergarten teacher is understanding the importance of parent involvement in the school, as a bridge to increase teacher intrapersonal intelligence.
Pelatihan Literasi Sains untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Ilmiah pada Guru Pendidikan Anak Usia Dini Ayu Rissa Atika; Sharina Munggaraning Westhisi; Ifat Fatimah Zahro
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v7i3.22297

Abstract

Literasi sains ada bagian dari Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang dicanangkan oleh pemerintah yang mendorong masyarakat untuk mampu beripikir ilmiah, khususnya di lingkungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kemampuan beripikir ilmiah yang ditanamkan di usia dini bertujuan untuk mencetak generasi yang berkualitas dan mampu berdaya saing secara global, sehingga diperlukan guru yang memiliki kemampuan khusus dalam berpikir ilmiah. Tujuan kegiatan ini adalah melatih guru mengenai pengetahuan literasi sains, pengetahuan konsep berpikir ilmiah, tingkatan cara berpikir ilmiah, dan implementasi literasi sains dalam rangka meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah untuk Anak Usia Dini (AUD).Berdasarkan hasil kegiatan diperoleh yakni semua peserta kegiatan pelatihan literasi sains sangan bersemangat, antusias dan memiliki motivasi yang tinggi dalam pelatihan, 80 % peserta memiliki peningkatan dalam perencanaan sains dilihat dari materi sains, metode, dan media yang digunakan dalam kegiatan sains, serta kualitas perencanaan dalam bentuk RPPH yang memasuki kategori cukup baik.
Penerapan Metode Bercerita Menggunakan Media Audio-Visual untuk Meningkatkan Pemahaman Anak Usia Dini Mengenai Bencana Alam Anak Agung Ayu Dwinta Putri
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v7i3.23233

Abstract

This study aimed to examine the influence of the storytelling method use audio-visual media toward children’s comprehension about nature disaster at Group B of Gugus V Kindergarten's of Sukawati at an academic year of 2018/2019. This study was quasi-experiment with nonequivalent control group design and used a quantitative study approach. Populasi of this study was all of Group B of Gugus V Kindergarten's in Sukawati district, which contained 268 children. Group B1 Wirya Kumara Kindergarten was chosen as an experiment group and group B3 Candra Kumara Kindergarten as a control group. Children’s comprehension data collected with the non-test instruments through observation. Collected data analysts use the T-test. Based on analyzing data obtained tcount 2,38 with 5% of significance (dk 47), ttable 2,021. The calculation means that tcount > ttable (2,38>2,021) therefor there was a significant differentiation of children’s comprehension about a natural disaster between the experiments group and the control group. From the analysis, the average value of children's comprehension about a natural disaster in the experiment group was 91,19 which is bigger than the control group with 88,81. The conclusion of this study was the learning process in which the storytelling method and audiovisual media were included was significantly influences children’s comprehension of a natural disaster.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 11 No. 2 (2023): Agustus Vol. 11 No. 1 (2023): April Vol. 10 No. 3 (2022): Desember Vol. 10 No. 2 (2022): Agustus Vol. 10 No. 1 (2022): April Vol 9, No 3 (2021): Desember Vol. 9 No. 3 (2021): Desember Vol. 9 No. 2 (2021): Agustus Vol 9, No 2 (2021): Agustus Vol 9, No 1 (2021): April Vol. 9 No. 1 (2021): April Vol 8, No 3 (2020): Desember Vol 8, No 3 (2020) Vol. 8 No. 3 (2020): Desember Vol 8, No 2 (2020): Agustus Vol. 8 No. 2 (2020): Agustus Vol 8, No 2 (2020) Vol. 8 No. 1 (2020): April Vol 8, No 1 (2020) Vol 8, No 1 (2020): April Vol 7, No 3 (2019): Desember Vol 7, No 3 (2019) Vol. 7 No. 3 (2019): Desember Vol 7, No 2 (2019): Agustus Vol 7, No 2 (2019) Vol. 7 No. 2 (2019): Agustus Vol 7, No 1 (2019): April Vol. 7 No. 1 (2019): April Vol 7, No 1 (2019) Vol 6, No 3 (2018) Vol. 6 No. 3 (2018): Desember Vol 6, No 3 (2018): Desember Vol 6, No 2 (2018) Vol 6, No 2 (2018): Agustus Vol. 6 No. 2 (2018): Agustus Vol 6, No 1 (2018): April Vol 6, No 1 (2018) Vol. 6 No. 1 (2018): April Vol. 5 No. 3 (2017): Desember Vol 5, No 3 (2017) Vol 5, No 3 (2017): Desember Vol. 5 No. 2 (2017): Agustus Vol 5, No 2 (2017): Agustus Vol 5, No 2 (2017): Vol 5, No 1 (2017): April Vol 5, No 1 (2017): Vol. 5 No. 1 (2017): April Vol 4, No 3 (2016): Desember Vol 4, No 3 (2016): Vol. 4 No. 3 (2016): Desember Vol 4, No 2 (2016): Vol. 4 No. 2 (2016): Agutus Vol 4, No 2 (2016): Agutus Vol 4, No 1 (2016): April Vol. 4 No. 1 (2016): April Vol 4, No 1 (2016): Vol 3, No 1 (2015): Vol. 3 No. 1 (2015): Juli Vol 3, No 1 (2015): Juli Vol 2, No 1 (2014): Vol 2, No 1 (2014): Juli Vol. 2 No. 1 (2014): Juli Vol. 1 No. 1 (2013): Juli Vol 1, No 1 (2013): EDISI PERDANA Vol 1, No 1 (2013): Juli More Issue