cover
Contact Name
Ida Ayu Sukma Wirani
Contact Email
idaayusukmawirani@gmail.com
Phone
+6287762000445
Journal Mail Official
idaayusukmawirani@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana No. 11, Singaraja, Banjar Tegal, Kec. Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha
ISSN : 26141914     EISSN : 25992627     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jpbb.v6i2
Core Subject : Education,
As an international, multi-disciplinary, peer-refereed journal, the scope of this journal is in learning and instruction area which provides a platform for the publication of the most advanced scientific researches in the areas of learning, development, instruction and teaching at Balinese Language Education Undiksha. The journal welcomes original empirical investigation. The papers may represent a variety of theoretical perspectives and different methodological approaches. They may refer to any age level, from infants to adults and to a diversity of learning and instructional settings, from laboratory experiments to field studies. The major criteria in review and the selection process concerns the significance of the contribution to the area of learning and instruction. Instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational, technology, and educational development at PBalinese Language Education Undiksha
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2018): JPBB" : 7 Documents clear
KAWENTENAN DRESTA SATUA BALI RING PASRAMAN WIDYA SANTHI DESA PENARUKAN BULELENG Ida Ayu Eka Sinta Oktariyanti; I.A. Sukma Wirani; I B Rai
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 5 No. 2 (2018): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v5i2.20356

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan tentang (1) keberadaan tradisi satua Bali di pasraman, (2) tata cara melestarikan, dan (3) pendapat. Sumber data dalam penelitian ini adalah keberadaan tradisi satua Bali di pasraman widya santhi Desa Penarukan Buleleng. Penelitian ini menggunakan metode observasi, kuisioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan (1) identifikasi data; (2) reduksi data; (3) klasifikasi data; dan (4) kesimpulan. Hasil penelitian keberadaan tradisi satua Bali di pasraman widya santhi Desa Penarukan Buleleng, antara lain: (1) keberadaan tradisi satua Bali di pasraman Widya Santhi Desa Penarukan Buleleng ini sangat bagus keberadaannya, banyak anak-anak yang menyukai pelajaran masatua (2) tata cara melestarikan tradisi mesatua Bali melalui pasraman ini adalah mengundang anak-anak dari jenjang SD,SMP, SMA dan sederajat di sekitaran pakraman Penarukan, setelah itu dikumpulkan, diberikan satua, kegunaan dan pentingnya belajar masatua Bali, guru bercerita dengan baik dan menarik, setelah itu anak-anak lalu menerapkannya, (3) pendapat Guru dan siswa di pasraman widya santhi tentang satua adalah menurut guru satua itu seperti cerminan perilaku manusia di dunia, menurut para siswa satua itu banyak berisi pelajaran supaya kita berprilaku yang baik. Kata kunci: tradisi, Satua Bali, Pasraman
MUSTIKA PAAJAH-AJAHAN PAWATEKAN SAJERONING “PUPULAN SATUA BAWAK BASA BALI” KAWIAN I GDE DHARNA I Ketut Yasa; I.B.Putra Manik Aryana; I Ketut Paramarta
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 5 No. 2 (2018): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v5i2.20608

Abstract

Tetilikan puniki matetujon nlatarang: (1) wangun jroning karya sastra, lan (2) mustika paajah-ajahan pawatekan. Jejering tetilikan, pupulan satua bawak basa Bali kawian I Gde Dharna. Penandang tetilikan, wangun jroning karya sastra, lan mustika paajah-ajahan pawatekan. Tetilikan nganggen kramaning  dokumentasi, ngwacen, lan nyatet ri kala mupulang data wangun jroning karya sastra, lan mustika paajah-ajahan pawatekan. Data tureksa sane kanggen: (1) reduksi data; (2) nlatarang data; lan (3) panyutetan (verifikasi). Pikolih tetilikan pupulan satua bawak basa Bali kawian I Gde Dharna, sakadi: (1) wangun jroning karya sastra wenten pitu, sakadi: murda, unteng, pragina, rerawatan, lelintihan, pangresep, lan piteket. (2) Mustika paajah-ajahan pawatekan kapolihang 18, sakadi: sradha bhakti, arjawa, awiwahara, tinut sesana, teleb makarya, ngawi parindikan anyar, sida ngraga, nenten minayang sesamen jana, rasa meled uning, dharma negara, tresna negara, ngajiang kawagedan, masawitra, santi rasa, anteng ngwacen, ulati pawongan, ulati palemahan, lan  tinut swadharma. Kruna jejaton: Mustika Paajah-ajahan Pawatekan, Satua Bawak.
MEDIA AUDIO-VISUAL SEMITA ANGGEN NINCAPANG KEWAGEDAN NYOLAHANG DRAMA BALI MODEREN RING SISIA KELAS VIII A SMP N 3 SINGARAJA I Gede Ngurah Suwardhi Sesana; I.B.Putra Manik Aryana; I.B.Made Ludy Paryatna
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 5 No. 2 (2018): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v5i2.20610

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) bagaimana teknik guru mengajar menggunakan media audio-visual semita untuk meningkatkan kemampuan mendramatiskan drama Bali moderen, (2) apakah media audio-visual semita bisa  meningkatkan kemampuan mendramatiskan drama Bali moderen, (3) bagaimana pendapat siswa kelas VIII A dalam proses pembelajaran drama Bali moderen menggunakan media audio-visual semita. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP N 3 Singaraja, dan objek penelitian ini adalah proses pembelajaran menggunakan media audio-visual semita serta kemampuan siswa mendramatiskan drama Bali moderen. Ada tiga tahap yang dilakukan dalam metode pengumpulan data, antara lain metode observasi, tes dan angket/kuisioner. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) teknik guru mengajar menggunakan media audio-visual semita sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat sebelumnya. (2) media audio-visual semita dapat meningkatkan kemampuan medramatiskan drama Bali moderen, hal ini bisa dilihat dari peningkatan ketuntasan klasikal pada siklus I yaitu 68,57% menjadi 100% pada siklus II. (3) siswa memberikan respon positif terhadap proses pembelajaran menggunakan media audio-visual semita, hal inii terlihat dari peningkatan skor rerata pada siklus I yaitu 45,06 dan 46,23 pada siklus II. Penelitian yang dilaksanakan ini menggunakan metode pengumpulan data deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Kata kunci: media audio-visual, semita (ekspresi), drama Bali moderen.
NYELEHIN KAIWANGAN-KAIWANGAN WEWEHAN LAN EJAAN BASA BALI RING WACANA BUKU AJAH LATANSA AKSARA MADRASAH TSANAWIYAH Rukmana Yanti; Ida Ayu Putu Purnami; I.B.Putra Manik Aryana
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 5 No. 2 (2018): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v5i2.20612

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan: (1) kesalahan-kesalahan afiksasi yang ada di buku ajar Latansa Aksara Madrasah Tsanawiyah; (2) kesalahan-kesalahan ejaan bahasa Bali yang ada di buku ajar Latansa Aksara Madrasah Tsanawiyah. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi pada saat mengumpulkan data kesalahan-kesalahan afiksasi dan kesalahan-kesalahan ejaan bahasa Bali, dan menggunakan alat berupa kartu data saat mengumpulkan data yang ingin di cari. Analisis data yang digunakan: (1) reduksi data; (2) klasifikasi data; dan (3) memaparkan data (4)kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian kesalahan afiksasi dan ejaan bahasa Bali di buku ajar Latansa Aksara Madrasah Tsanawiyah, seperti: (1) kesalahan afiksasi, seperti: prefiks, konfiks. (2) kesalahan ejaan bahasa Bali, seperti: (1) huruf kapital, (2) cetak miring, (3) kata dasar, (4) kata imbuhan, (5) tanda baca. Kata kunci: afiksasi, ejaan, wacana buku ajar
MUSTIKA PAAJAH-AJAHAN PAWATEKAN SAJERONING SATUA-SATUA BANYOL RING BUKU KASUSASTRAAN BALI BALAI PENELITIAN BAHASA Putu Suryaning Arum; I.B.Putra Manik Aryana; I B Rai
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 5 No. 2 (2018): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v5i2.20613

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan: (1) unsur intrinsik; (2) nilai pendidikan karakter bangsa; dan (3) manfaat nilai pendidikan karakter bangsa. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerita-cerita lucu yang ada dalam buku Kasusastraan Bali Balai Penelitian Bahasa tahun 1976, yang dikumpulkan oleh I Gusti Ngurah Bagus. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi teknik baca catat pada saat mengumpulkan data unsur intrinsik, nilai pendidikan karakter bangsa, dan manfaat nilai pendidikan karakter bangsa. Analisis data yang digunakan: (1) reduksi data; (2) deskripsi data; dan (3) kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian cerita-cerita lucu di buku kesusastraan Bali Balai Penelitian Bahasa, antara lain: (1) unsur intrinsik ada tujuh, seperti: judul, tema, tokoh, setting latar, alur, sudut pandang, dan amanat, (2) nilai pendidikan karakter bangsa ditemukan delapan belas, seperti: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, bersahabat, cinta damai, peduli sosial, peduli lingkungan, dan tanggung jawab, (3) bermanfaat sebagai cerminan bertingkah laku yang baik dalam kehidupan. Kata kunci: Pendidikan Karakter Bangsa, Cerita Lucu
CAMPUH KODE SAJERONING PRASASTI MABASA BALI KUNO SAKING WARSA 989-1011 MASEHI Gd Edi Subawa; I Ketut Paramarta; I B Rai
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 5 No. 2 (2018): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v5i2.20616

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: (1) Jenis campur kode yang ada pada prasasti berbahasa Bali Kuno dari tahun 989-1011 masehi, (2) Faktor yang menyebabkan campur kode pada prasasti berbahasa Bali Kuno dari tahun 989-1011 masehi. Subjek penelitian ini adalah prasasti berbahasa Bali Kuno dari tahun 989-1011 masehi. Objek penelitian ini adalah campur kode. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode dokumentasi dan metode wawancara. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah identifikasi data, reduksi data, klasifikasi data dan kesimpulan. Hasil pada penelitian ini adalah (1) Jenis campur kode pada prasasti berbahasa Bali Kuno dari tahun 989-1011 masehi, yaitu berupa campur kode ke dalam, campur kode berupa kata, campur kode berupa frasa dan  campur kode berupa klausa, (2) Faktor yang menyebabkan terjadinya campur kode adalah faktor penutur dan faktor kebahasaan. Kata Kunci : campur kode, prasasti berbahasa Bali Kuno
SESELEH WANGUN INTRINSIK LAN BASITA PARIBASA RING PUPULAN SATUA BAWAK KACUNDUK RING BESAKIH PIKARDIN I GUSTI GEDE DJELANTIK SANTHA Ni Md. Utari Rahayu; Ida Ayu Putu Purnami; I B Rai
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 5 No. 2 (2018): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v5i2.20619

Abstract

 Kuub Tetilik puniki matatujon nelatarang indik: (1) wangun intrinsik, lan (2) basita paribasa sane wenten ring pupulan satua bawak Kacunduk ring Besakih pikardin I Gusti Gede Djelantik Santha. Jejering tetilik inggih punika pupulan satua bawak Kacunduk ring Besakih pikardin I Gusti Gede Djelantik Santha. Panandang tetilik inggih punika wangun intrinsik lan basita paribasa. Tetilikan puniki ngranjing ring tetilikan deskriptif kualitatif. Kramaning mupulang data ring tetilikan puniki nganggen kramaning dokumentasi lan nganggen piranti kartu data. Data tureksa sane kaanggen: (1) nyelehin data, (2) nelatarang data, lan (3) pamicutet. Pikolih tetilik pupulan satua bawak Kacunduk ring Besakih pikardin I Gusti Gede Djelantik Santha, sakadi: (1) wangun intrinsik wenten pitu, sakadi: unteng, lelintihan, pragina, rerawatan, genah linggih sang pengawi, paribasa lan piteket. (2) basita paribasa kapolihang 9 soroh sakadi: bebladbadan, rawos ngempelin, sesawangan, sesimbing, sesenggakan, sesonggan, wewangsalan, tetingkesan, lan sesawen.                                                                                       Kruna jejaton: Basita paribasa, Satua bawak, Wangun intrinsik

Page 1 of 1 | Total Record : 7