cover
Contact Name
Les Pingon
Contact Email
lespingon21@upi.edu
Phone
+6282144647693
Journal Mail Official
hendriklempeh@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana No.11, Banjar Tegal, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Seni Rupa
ISSN : -     EISSN : 26139596     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jjpsp.v11i2.39468
Core Subject : Education, Art,
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha is a scientific journal published by Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha. This journal aims to accommodate articles of research results and the results of community service in the field of education and learning about education.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 1 (2022)" : 7 Documents clear
Sokasi Desa Kayubihi Bangli Saputra, I Gede Bayu
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.919 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v12i1.43684

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang (1) Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan pengrajin sokasi di Desa Kayubihi, Kabupaten Bangli. (2) Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan kerajinan sokasi di Desa Kayubihi, Kabupaten Bangli. (3) Untuk mengetahui motif sokasi yang dihasilkan oleh pengrajin di Desa Kayubihi, Kabupaten Bangli. (4) Untuk mengetahui fungsi kerajinan sokasi di desa Kayubihi, Kabupaten Bangli.  Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif kualitatif. Objek penelitian ini adalah kerajinan sokasi di Desa Kayubihi, Kabupaten Bangli. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan keperpustakaan. Hasil penelitian menunjukkan, (1) terdapat alat dan bahan yang dipergunakan, untuk alatnya adalah kapak, gergaji, sabit, pisau, gunting, meteran, tang, kuas. Bahan  yang dipergunakan untuk membuat kerajinan sokasi antara lain bambu, cat kayu, lem, cat transparan. (2) proses pembuatan kerajinan sokasi yang pertama yaitu mulai dari mencari bambu sampai dengan proses finishing. (3) untuk motif sokasi yang dihasilkan adalah motif semanggi, motif suastika, motif kincir, motif pis bolong, motif matahari, motif batun timun, motif bungan bun.Kata-kata kunci: kerajinan, anyaman, sokasi Abstract                This study aims to find out about (1) To find out the tools and materials used by sokasi craftsmen in Kayubihi Village, Bangli Regency. (2) To find out how the process of making sokasi crafts in Kayubihi Village, Bangli Regency. (3) To find out the sokasi motif produced by craftsmen in Kayubihi Village, Bangli Regency. (4) To find out the function of sokasi crafts in Kayubihi village, Bangli Regency. The type of research used is descriptive qualitative research. The object of this research is the sokasi craft in Kayubihi Village, Bangli Regency. Methods of data collection is done by using the method of observation, interviews, documentation, and libraries. The results showed, (1) there were tools and materials used, for the tools were axes, saws, sickles, knives, scissors, tape measure, pliers, brushes. The materials used to make sokasi crafts include bamboo, wood paint, glue, transparent paint. (2) the process of making the first sokasi craft, starting from looking for bamboo to the finishing process. (3) the resulting sokasi motifs are the clover motif, the suastika motif, the pinwheel motif, the pis bolong motif, the sun motif, the batun timun motif, and the bungan bun motif.Keywords: craft, woven, sokasi
SISTEM PEWARISAN KETERAMPILAN MENGUKIR WARGA TRANSMIGRASI BALI DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Wastra, Komang; Parta, I Wayan Seriyoga; Hasdiana, Hasdiana
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.349 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v12i1.40972

Abstract

This study intends to determine the Inheritance System of carving skills for Balinese transmigration residents in Sari Bhuana Village, Toili District, Banggai Regency, Central Sulawesi Province. And to study the inheritance system of carving as an academic study, so that it can become a knowledge for the Balinese Transmigration community, especially in developing carving through the inheritance system. The method used in this research is descriptive qualitative, data collected by observation, interviews and documentation. Data analysis uses data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of this study indicate that the inheritance system for carving Balinese transmigration skills in Sari Bhuana Village is a horizontal inheritance system (horizontal transmission) where this inheritance system occurs within the scope of peers or playmates, while still having the same cultural and artistic relationship. With a unique learning process for someone who has mastered the skill of carving, to become a teacher or mentor by being involved in every carving activity he does. Keywords: inheritance system, carving, craftmanship, sari buana village
PEMBUATAN PATUNG TARI BARIS MENGGUNAKAN BAHAN DAUR ULANG KARDUS Prayoga, Kadek Joning
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.414 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v12i1.43445

Abstract

Abstrak  Tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah untuk mengetahui (1) Proses pengolahan bahan daur ulang kardus kedalam seni patung. (2) Teraplikasikannya pengolahan material daur ulang kardus kedalam seni patung.Obyek yang dikaji dalam penelitian ini adalah patung karya penulis yaitu I Kadek Joning Prayoga. Pendekatan ini menggunakan metode penelitian R&D (Research and Development). Kegiatan pertama adalah melakukan penelitian dan studi literatur untuk menghasilkan rancangan produk tertentu, dan kegiatan kedua adalah pengembangan yaitu menguji efektifitas, validasi rancangan yang telah dibuat, sehingga menjadi produk yang teruji dan dapat dimanfaatkan masyarakat luas. Menurut Mulyatiningsih (2012: 161), penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menghasilkan produk baru melalui proses pengembangan. Beberapa teori dan pendapat yang dihimpun menyebutkan bahwa (1) pada dasarnya keberadaan pendaurulangan limbah menjadi karya patung merupakan kegiatan yang dilakukan karena keterbatasan pada bahan baru. (2) Mengenai bahan yang digunakan cukup sederhana yaitu : kardus, kertas bekas, kawat, kaleng bekas, clay, kayu, pipa aluminium, cat warna dan cat clear. (3) Mengenai alat yang digunakan yaitu : pisau cuter, gunting, gergaji besi, tang, amplas, dan bor cun.(4) proses pembuatan meliputi: pemilahan bahan, pembuatan sketsa, pe mbuatan rangka, pembuatan bentuk dasar, pembuatan payasan, penditailan, dan finishing. Kata-kata Kunci: Patung kardus Abstrak  The purpose of making this thesis is to find out (1) the processing of recycled cardboard materials into sculpture. (2) The application of recycled cardboard material processing into sculpture. The object studied in this research is a sculpture by the author, I Kadek Joning Prayoga. This approach uses the R&D (Research and Development) research method. The first activity is conducting research and literature studies to produce a specific product design, and the second activity is development, namely testing the effectiveness, validation of the design that has been made, so that it becomes a tested product and can be utilized by the wider community. According to Mulyatiningsih (2012: 161), research and development aims to produce new products through the development process. Several theories and opinions collected stated that (1) basically the existence of recycling waste into sculptures was an activity carried out due to limitations on new materials. (2) Regarding the materials used, it is quite simple, namely: cardboard, used paper, wire, used cans, clay,wood, aluminum pipes, color paint and clear paint. (3) Regarding the tools used, namely: cutter knife, scissors, hacksaw, pliers, sandpaper, and cun drill. (4) the manufacturing process includes: sorting materials, making sketches, paintingmaking frames, making basic shapes, making payasans, detailing, and finishing. Keywords: Kardboard sculpture
prose sedotan bambu didesa sinabun buleng bali saputero, gede adi
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (535.761 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v12i1.43263

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan sedotan bambu di Desa Sinabun (2) Proses pembuatan sedotan bambu yang berisi gambaran wayang di Desa Sinabun.  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.  Subjek penelitian ini adalah Gede Suarsa Ariawan dan objek penelitian ini adalah sedotan bambu karya Gede Suarsa Ariawan.  Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, dokumentasi, wawancara, dan kepustakaan.  Analisis data yang digunakan adalah analisis domain dan analisis taksonomi, Hasil penelitian menunjukkan bahwa:   (1) Bahan dan alat untuk membuat: ranting bambu untuk bahan utama untuk dijadikan sedotan bambu dan alat digunakan pensil, penggaris, grinda, amplas, sikat sedotan, setavol, solder, kawat tembaga, senargitar, panci dan kompor.  (2) Proses pembuatan sedotan bambu yang berisi gambar wayang di Desa Sinabun  yang dibuat Gede Suarsa Ariawan dimulai dengan persiapan: membuat sedotan bambu yang berisi gambar wayang, persiapan bahan dan alat, bahan sedotan bambu, alat setavol, solder kawat tembaga, senar, proses pembuatan: membuat sedotan bambu terlebih dahulu terus membuat gambar dengan menggunakan solder yang sudah disiapkan;  proses finishing: proses perebusan menggunakan panci dan kompor stelah itu proses pengeringan.  Kata kunci: Ide kreatif, pembuatan sedotan bambu di Desa Sinabun Singaraja, bahan dan alat sedotan bambu, Gede Suarsa Ariawan ABSTRAKThis study aims to determine: (1) the materials and tools used for making bamboo straws in Sinabun Village (2) The process of making bamboo straws containing images of puppets in Sinabun Village. This research is a descriptive research with a qualitative approach. The subject of this research is Gede Suarsa Ariawan and the object of this research is the bamboo straw by Gede Suarsa Ariawan. The method used for data collection in this research is the method of observation, documentation, interviews, and literature. The data analysis used is domain analysis and taxonomic analysis, The results showed that: (1) Materials and tools for making: bamboo twigs as the main ingredient to make bamboo straws and the tools used were pencils, rulers, grinders, sandpaper, straw brushes, setavol, solder, copper wire, stringers, pots and stoves. (2) The process of making bamboo straws containing wayang images in Sinabun Village made by Gede Suarsa Ariawan begins with preparations: making bamboo straws containing wayang images, preparation of materials and tools, bamboo straws, setavol tools, soldering copper wire, strings, process manufacture: make bamboo straws first continue to make drawings using the solder that has been prepared; finishing process: boiling process using a pan and stove after that the drying process. Keywords: Creative ideas, making bamboo straws in Sinabun Singaraja Village, materials and tools for bamboo straws, Gede Suarsa Ariawan
PENGGUNAAN MEDIA DARING DALAM PEMBELAJARAN SENI RUPA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Yasa, I Kadek Anggardana; Hardiman, Hardiman; Suartini, Luh
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.236 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v12i1.44155

Abstract

Penelitiaan ini merupakan penelitiaan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan Proses Pembelajaran mahasiswa program studi Pendidikan seni rupa Universitas Pendidikan Ganesha pada masa pandemic Covid-19. Pada tahun 2019 dunia digemparkan oleh wabah virus Covid-19. Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan untuk melaksankan School from Home diupayakan untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Program studi Pendidikan seni rupa di Universitas Pendidikan Ganesha merupakan salah satu yang mengikuti program SFH ini. Media daring digunakan sebagai sarana pendukung perkuliahan online di masa pandemic. Dosen dan mahasiswa menggunakan media daring untuk perkuliahan secara teori dan juga praktik selama SFH berlangsung. Pada penelitiaan ini peneliti menggunakan 10 responden, yaitu 6 responden dari dosen program studi pendidikan seni rupa dan 4 responden dari mahasiswa program studi Pendidikan seni rupa. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara secara tak terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara. Hasil penelitiaan ini mengungkap bahwa media daring berpengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa program studi Pendidikan seni rupa khususnya mata kuliah teori. Namun kendala yang dihadapi oleh mahasiswa dan dosen lebih condong pada perkuliahan praktikum.
PEMANFAATAN LIMBAH BESI UNTUK DIJADIKAN GAMELAN GENDER OLEH BAPAK I WAYAN SUKARTA DI BANJAR DINAS TULAMBEN KARANGASEM Muflyhudin, Dede
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.212 KB) | DOI: 10.23887/jjpsp.v12i1.43443

Abstract

Abstrak  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang (1) Untuk mengetahui bahan dan alat yang digunakan dalam proses pembuatan pembuatan kerajinan gamelan gender besi Bapak I Wayan Sukarta. (2) Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan kerajinan gamelan gender besi Bapak I Wayan Sukarta. (3) Untuk mengetahui bentuk ornamen yang dihasilkan dari kerajinan gamelan gender besi Bapak I Wayan Sukarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Hasil penelitian sebagai berikut (1) terdapat bahan dan alat yang dipergunakan, untuk bahannya adalah besi bekas per mobil, kayu nangka, bambu tali (apus), tali plastik, tali kulit sapi, lem epoxy, dan klir. Alat yang dipergunakan untuk mendukung proses pembuatan gamelan gender antara lain mesin las, grinda tangan, grinda bubut, mata grinda, amplas, alat penempa, gunting, kuas, gergaji kayu, pahat, meteran, dan tang jepit panjang. (2) proses analisis pembuatan gamelan gender yang pertama yaitu mulai dari pemilihan bahan sampai proses pembentukan dan perakitan. (3) Untuk bentuk ornamen yang dihasilkan seperti ornamen stilasi dari kepala ayam, ornamen stilasi dari brutu ayam, dan ornament stilasi dari tumbuhan. Kata-kata Kunci: Gamelan gender Abstrak  This study aims to find out about (1) To find out the materials and tools used in the process of making the iron gender gamelan craft Mr. I Wayan Sukarta. (2) To find out how the process of making iron gender gamelan crafts, Mr. I Wayan Sukarta. (3) To find out the shape of the ornaments produced from the iron gender gamelan craft, Mr. I Wayan Sukarta. Data collection techniques used in this study were observation, interviews, documentation, and literature. The results of the study are as follows (1) there are materials and tools used, for the materials are scrap metal per car, jackfruit wood, bamboo rope (apus), plastic rope, cowhide rope, epoxy glue, and clear. The tools used to support the process of making gender gamelan include welding machines, hand grinders, lathe grinders, grinding wheels, sandpaper, forging tools, scissors, brushes, wood saws, chisels, tape measure, and long pliers. (2) the analysis process of making the first gender gamelan, starting from the selection of materials to the process of forming and assembling. (3) For the resulting ornaments, such as stylized ornaments from chicken heads, stylized ornaments from brutu chickens, and stylized ornaments from plants. Keywords: Gamelan gender
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN SENI BUDAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOW BALL THROWING PADA SISWA SMK Suastini, Ni Nyoman; Suanthara, I Nengah Dwi Endra
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v12i1.46134

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif Snowball Throwing pada mata pelajaran pendidikan agama hindu dan seni budaya kelas XI KEPERAWATAN 1 SMK Negeri 1 Kubutambahan. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara peneliti, guru kelas dan melibatkan partisipasi siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI KEPERAWATAN 1 SMK Negeri 1 Kubutambahan tahun pelajaran 2021/2022, yang berjumlah 36 siswa.. Hasil penelitian pada siklus I meningkat dibandingkan sebelum dilaksanakannya penelitian, yaitu 45,00% siswa telah mencapai standar ketuntasan belajar minimal yaitu 75. Nilai rata-rata kelas setelah penerapan model  pembelajaran kooperatif snowball throwing  mengalami peningkatan angka sebesar 4,35  (nilai  sebelum siklus 70,00 dan nilai siklus I 74,35). Pada siklus II jumlah siswa yang mencapai standar ketuntasan belajar minimal sebanyak 33 siswa atau 92,00%. Nilai rata-rata kelas pada siklus II yaitu 82,05, terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas dari siklus I ke siklus II sebesar sebesar 7,70 (nilai siklus I 74,35 dan nilai siklus II 82,05. hal ini terlihat dari peningkatan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama dan Seni Budaya sebesar 10,63% (minat siswa pada siklus I sebesar 71,38% dan minat siswa pada siklus II sebesar 83,00%), peningkatan motivasi belajar siswa sebesar 10,63% (motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 74,50% dan motivasi belajar siswa pada siklus II sebesar 85,13%), peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran sebesar 36,00% (partisipasi siswa pada siklus I sebesar 52,00% dan partisipasi siswa pada siklus II sebesar 88,00%).

Page 1 of 1 | Total Record : 7