cover
Contact Name
Les Pingon
Contact Email
lespingon21@upi.edu
Phone
+6282144647693
Journal Mail Official
hendriklempeh@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana No.11, Banjar Tegal, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Seni Rupa
ISSN : -     EISSN : 26139596     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jjpsp.v11i2.39468
Core Subject : Education, Art,
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha is a scientific journal published by Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha. This journal aims to accommodate articles of research results and the results of community service in the field of education and learning about education.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 3 (2019)" : 7 Documents clear
Ruang dan Waktu dalam Anime Kimi No No Wa VINCENT CHANDRA .; Drs. Hardiman, M.Si. .; Dr. Drs. I Nyoman Sila, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 9 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v9i3.23188

Abstract

Artikel ini merupakan bagian dari penelitian “Analisis Estetik Anime Kimi No Na Wa”.Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan ruang dan waktu yang merupakan salah satu unsur visual pada anime Kimi No Na Wa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, purposive sampling dan snowball sampling. Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan berupa fragmen atau potongan gambar yang dibekukan dari film yang diteliti dengan menyeleksi dan memilah scene yang dirasa memiliki gejala visual sesuai dengan tujuan penelitian. Sehingga dari proses pengumpulan data menghasilkan6050 fragmen yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan, kemudian direduksi menjadi sebanyak 292 fragmen dan dipilih beberapadiantaranya sebagai representasi dari tiap unsur yang ada untuk dibahas lebih detil. Artikel ini sampai pada kesimpulan bahwa ruang yang terwujud dalam anime Kimi No Na Wa ialah ruang semu, dan waktu yang dapat teramati berupa adegan yang diperlambat, dipercepat, dan adegan yang singkat.Kata Kunci : ruang dan waktu, analisis unsur visual, anime, Kimi No Na Wa This article is part of the research entitled “Aesthetic Analysis of Anime Kimi No Na Wa”. This article aims to describe space and time which is one of the visual elements in the anime Kimi No Na Wa.Data collection is done by observation, documentation, purposive sampling and snowball sampling techniques. In this study, data collected in the form of fragments or frozen images from the film under study by selecting and sorting scenes that are felt to have visual symptoms in accordance with the purpose of the study. So that from the data collection process produces 6050 fragments in accordance with the criteria specified in the study, then reduced to as many as 292 fragments and selected some of them as a representation of each element to be discussed in detail. This article comes to the conclusion that the space that is masifested in the anime Kimi No Na Wa is an imaginary space, and the time that can be observed is in the form of scene that are slowed down, speeded up and in short scene.keyword : analysis of space and time, analysis of visual elements, anime, Kimi No Na Wa
ESTETIKA RUANG TAMU RUMAH TIPE 45 DI PERUMAHAN PURI PERSADA KEROBOKAN PERMAI SINGARAJA KADEK SURYA DWIPA .; Drs. Gede Eka Harsana Koriawan, M.Erg. .; Dr. I Ketut Sudita, M.Si .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 9 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v9i3.23225

Abstract

ESTETIKA RUANG TAMU RUMAH TIPE 45 DI PERUMAHAN PURI PERSADA KEROBOKAN PERMAI SINGARAJA Kadek Surya Dwipa1, Gede Eka Harsana Koriawan2 , I Ketut Sudita3, PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2019 e-mail : centunkdrawing@gmail.com , ekaharsana19@gmail.com, ketut sudita@ymail.com. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) potensi artistik bawaan bangunan pada ruang tamu dan elemen hias yang di tempatkan di ruang tamu warga di komplek perumahan Puri Persada Kerobokan Permai; (2) penerapan elemen dan unsur-unsur visual penghias ruang tamu pada rumah warga di perumahan Puri Persada Kerobokan Permai; (3) nilai estetik dari tampilan ruang tamu rumah warga di perumahan Puri Persada Kerobokan Permai. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah penghuni rumah di kawasan kompek perumahan Puri Persada Kerobokan Permai dan objek penelitian ini adalah ruang tamu, elemen penghias ruang tamu. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan kepustakaan. Analisis data yang digunakan adalah analisi domain dan analisi taksonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pemilihan furniture dan elemen hias pada ruang tamu berbeda-beda sesuai apa yang mau di tampilkan oleh si pemilik rumah.(2) unsur- unsur visual terdapat pada kelima sampel rumah yang di teliti dari warna, pencahayaan, dan tata letak. (3) tata letak dari kelima sampel memiliki perbedaan yang diakibatkan dari bentuk reumah,luias ruangan, bentuk tanah yang di banguni. (4) nilai estetik dari kelima sampel rumah ini berbeda –beda. Dikarenakan pemilik ingin menampilkan ruangannya seperti apa dan tujuan pemilik memilih elemen hias pada ruang tamunya. Kata kunci: Estetika, Ruang Tamu, Rumah Tipe 45, di Perumahan Puri Persada Kerobokan Permai Singaraja. Kata Kunci : Estetika, Ruang Tamu, Rumah Tipe 45, di Perumahan Puri Persada Kerobokan Permai Singaraja. ABSTRACT This research aimed to determine: (1) the innate artistic potential of the building in the living rooms and ornamental elements placed in the residents living room in the Puri Persada Kerobokan Permai residential complex;(2) the application of visual elements and elements to decorate the living rooms in the residents houses in Puri Persada Kerobokan Permai residential; (3) the aesthetic value living room display of the residents houses in Puri Persada Kerobokan Perma residential complex. This research was a descriptive study with a qualitative approach. The participants of this research were the occupants of the houses in Puri Persada Kerobokan Permai and the objects of this research were living rooms and living room decoration elements. Furthermore, observation, interview and library were used as the method of collecting the data of this research. Meanwhile, the domain analysis and taxonomy analysis were used as the data of analysis. The result of this study showed that: (1) the choice of furniture and ornamental elements in the living rooms varied based on what the owners want to show. (2) the visual elements were found in the five house samples examined in terms of color, lighting, and layout. (3) the layout of the five samples had differences due to the house shape, room size, and shape of the land built. (4) the aesthetic value of the five houses sample was different it was caused by the owners desire to show and aims to choose their own living rooms decoration elements. Key words: Aesthetic, Living Room, House Type 45, Puri Persada Kerobokan Permai Singaraja Residential. keyword : Aesthetic, Living Room, House Type 45, Puri Persada Kerobokan Permai Singaraja Residential.
KERAJINAN TEMPURUNG KELAPA I MADE MERTAYASA DESA TIYINGTALI KECAMATAN ABANG KABUPATEN KARANGASEM KADEK ANGGA HERIAWAN .; Drs. I Gusti Ngurah Sura Ardana,M.Sn. .; Dr. I Ketut Sudita, M.Si .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 9 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v9i3.23421

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) Bahan dan Alat apa saja yang dipergunakan dalam proses pembuatan kerajinan tempurung kelapa I Made Mertayasa Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. (2) Proses Pembuatan kerajinan tempurung kelapa I Made Mertayasa Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. (3) Jenis-jenis bentuk dan fungsi kerajinan tempurung kelapa di Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah pengrajin tempurung kelapa I Made Mertayasa Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik (1) Observasi, (2) Wawancara, (3) Dokumentasi, (4) Kepustakaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis domain dan analisis taksonomi. Hasil penelitian ini adalah (1) Bahan yang dipergunakan dalam proses pembuatan kerajinan tempurung kelapa I Made Mertayasa Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem adalah tempurung kelapa, bambu, benang nilon, cat kayu, lem G, dan cat untuk finishing. Sedangkan alat yang dipergunakan dalam proses pembuatan kerajinan tempurung kelapa I Made Mertayasa Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem adalah bor duduk, mata bor buatan, jarum jahit, alat gunting, alat asah/sangihan, kuas dan pisau. (2) Proses pembuatan kerajinan tempurung kelapa I Made Mertayasa Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem adalah melalui beberapa tahapan yaitu proses pembuatan desain, proses pemotongan bahan tempurung kelapa, proses pemotongan bambu, proses merangkai dan proses finishing. (3) Jenis-jenis bentuk dan fungsi kerajinan tempurung kelapa I Made Mertayasa Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem adalah bokor sebagai tempat bawaan, tempat hidangan makanan ringan, dan tempat bawaan untuk sembahyang bagi umat Hindu dan sebagainya. Keben/Sokasi sebagai tempat banten/sesajen bagi umat Hindu. Petromaks sebagai alat penerangan ruangan dengan energi listrik. Dan vas bunga sebagai hiasan tempat bunga.Kata Kunci : kerajinan, tempurung kelapa This study aims to describe (1) what materials and tools are used in the process of making coconut shell handicrafts I Made Mertayasa Tiyingtali Village, Abang District, Karangasem Regency. (2) The process of making coconut shell handicraft I Made Mertayasa Tiyingtali Village, Abang District, Karangasem Regency. (3) Types of shapes and functions of coconut shell handicraft in Tiyingtali Village, Abang District, Karangasem Regency. This research is a descriptive study with a qualitative approach. The subject of this research is the coconut shell craftsman I Made Mertayasa Tiyingtali Village, Abang District, Karangasem Regency. Data collection techniques that were used are; (1) Observation, (2) Interviews, (3) Documentation, (4) Literature. Data analysis techniques that used in this study are domain analysis and taxonomic analysis. The results of this study are (1) The materials used in the process of making coconut shell handicraft I Made Mertayasa Tiyingtali Village, Abang District, Karangasem Regency are coconut shell, bamboo, nylon yarn, wood paint, G glue, and paint for finishing. While the tools used in the process of making coconut shell handicraft I Made Mertayasa Tiyingtali Village, Abang District, Karangasem Regency are sitting drills, artificial drill bits, sewing needles, scissors, sharpening tools, brushes and knives. (2) The process of making coconut shell handicraft I Made Mertayasa Tiyingtali Village, Abang District, Karangasem Regency is through several stages, namely the process of making design, the process of cutting coconut shell material, the process of cutting bamboo, the process of stringing and the process of finishing. (3) Types of shapes and functions of coconut shell handicraft I Made Mertayasa Tiyingtali Village, Abang District, Karangasem Regency are bowl as a place of origin, place for snack food, and a place for prayer for Hindus and so on. Keben / Sokasi is a place for offerings for Hindus. Petromax as a room lighting device with electrical energy. And flower vase as decoration of flower placekeyword : handicraft, coconut shell
Sejarah Komunitas Studio Grafis Undiksha Putra Wali Aco .; Dr. I Nyoman Sila, M.Hum. .; Drs. I Gusti Ngurah Sura Ardana, M.Sn. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 9 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v9i3.23731

Abstract

Artikel ini merupakan bagian dari penelitian “Komunitas Studio Grafis Undiksha”.Artikel ini bertujuan untuk mengetahui sejarah Komunitas Studio Grafis Undiksha. Sumber data berasal dari hasil observasi, wawancara langsung kepada setiap seniman yang bergabung dalam komunitas. Dokumentasi pada penelitian ini berupa buku, katalog pameran, dan koran. Data kemudian dianalisis secara kualitatif. Artikel ini sampai pada kesimpulan yaitu sejarah terbentuknya Komunitas Studio Grafis Undiksha berawal pada tahun 2009 dari kegelisahan mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Rupa Undiksha pada medan sosial seni rupa yang terpusat pada seni lukis dan seni patung. Kata Kunci : Sejarah, Komunitas Studio Grafis Undiksha, Seni Grafis This article is part of the research entitled "Undiksha Printmaking Studio Community". This article aims to find out the history of Undiksha Printmaking Studio Community. The data source comes from observations, direct interviews with each artist who joins the community. Documentation in this research is in the form of books, exhibition catalogs and newspapers. Data were then analyzed qualitatively. This article comes to the conclusion that the history of the establishment of the Undiksha Graphic Studio Community began in 2009 from the anxiety of Undiksha Fine Arts Education Study Program students in the social field of fine arts that was centered on painting and sculpture.keyword : History, Undiksha Printmaking Studio Community, Printmaking
Proses Kreatif Perempuan Pelukis Tradisional Bali Anak Agung Istri Ratih Aptiwidyari .; Dra. Luh Suartini, M.Pd. .; Dr. Drs. Hardiman, M.Si. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 9 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v9i3.23732

Abstract

Abstrak Artikel ini merupakan bagian dari penelitian Eksistensi Perempuan Pelukis Tradisional Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses kreatif perempuan pelukis tradisional Bali. Subjek dalam penelitian ini adalah kelima perempuan pelukis tradisional bali. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik 1. Observasi, 2. Wawancara, 3. Dokumentasi, 4. Kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ide awal atau inspirasi perempuan pelukis tradisional bali dalam membuat karya berasal dari dalam dirinya dan juga berasal dari orang lain. Tema pada karya perempuan pelukis tradisional Bali yaitu: permaslahan gender, kehidupan sehari-hari, dan cerita pewayangan. Kelima perempuan pelukis tradisional Bali memanfaatkan waktu luang untuk berkarya. Kata Kunci : proses kreatif, perempuan, pelukis, tradisional Bali This article is part of a research into the existence of traditional Balinese painter women. This research aims to describe the creative process of Balinese traditional painter women. The subjects in this study were the five Balinese traditional painter women. This research is a qualitative descriptive study. Data collection in this study uses techniques 1. Observation, 2. Interview, 3. Documentation, 4. Literature. The results of this study indicate that the initial idea or inspiration of Balinese traditional painter women in making works originated from within themselves and also from other people. Themes on the work of traditional Balinese painter women are: gender issues, daily life, and wayang stories. The five Balinese traditional painter women use their free time to workkeyword : Creative process, women, painter, traditional Balinese
PELATIHAN KERAJINAN DI LAPAS KELAS 2B SINGARAJA Miyya Mutiasaphira Ansi .; I Wayan Sudiarta, S.Pd., M.Si. .; Dr. I Nyoman Sila, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 9 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v9i3.23744

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) program pelatihan di Lapas Kelas 2B Singaraja, (2) proses pelatihan kerajinan di Lapas Kelas 2B Singaraja, (3) jenis produk kerajinan di Lapas Kelas 2B Singaraja. Subyek penelitian adalah warga binaan di Lapas Kelas 2B Singaraja. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metoda pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Lapas Kelas 2B Singaraja telah menyediakan program pelatihan kerajinan yang berbahan dasar koran bekas dan berjalan secara rutin, guna memberikan pengalaman baru atau mengasah kemampuan warga binaan selama berada didalam Lapas, (2) Tidak ada mentor khusus dalam proses pelatihan kerajinan, sehingga warga binaan belajar secara otodidak dengan melihat, mencoba, dan juga dibantu para warga binaan yang lainnya jika ada kesulitan dalam proses pembuatan kerajinan. (3) jenis produk kerajinan yang dihasilkan warga binaan di Lapas Kelas 2B Singaraja antara : Bokor, Kotak Tissue, Sokasi, Miniatur Motor, dan Celengan.Kata Kunci : Pelatihan, Kerajinan. Lapas. This study aims to find out: (1) Training program in Singaraja Class 2B Prison, (2) the handcraft training process in Singaraja Class 2B Prison, (3) types of handicraft products in Singaraja Class 2B Prison. The subject of this study were inmates in Singaraja Class 2B Prison. Descriptive qualitative research design was used in this proposed study. Data collection methods used in this study were observation, interview, and documentation. The findings of the study revealed that (1) Singaraja Class 2B Prison has provided handcraft training programs that are made from used newspapers and has been run routinely, to provide new experiences or shape the abilities of the inmates while in prison. (2) There was no special mentor in the handcraft training process, so that the inmates learn by themselves through seeing, trying, and also assisted by other inmates if there were difficulties in the process of making handcrafts. (3) The types of craft products produced by the inmates resident in Singaraja Class 2B Prison are: Bokor, Tissue Box, Sokasi, Miniature Motorbike, and Piggy Bank.keyword : Training Program, Craft, Prison
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN SENI BUDAYA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING I Wayan Gara; Ni Nyoman Sariyani; I Dewa Gede Ngurah Diatmika
Jurnal Pendidikan Seni Rupa Undiksha Vol. 9 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpsp.v9i3.41161

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peningkatan motivasi belajar siswa, (2) peningkatan hasil belajar siswa dan (3) respon siswa terhadap penerapan metode snowball throwing pada mata pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Seni Budaya kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2  Banjar. Jenis penelitian ini penelitian tindakan kelas, dilaksankan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi atau evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, siswa kelas XII IPS 1 SMA Negeri 2 Banjar yang berjumlah 29 orang. Objek penelitian (1) motivasi belajar siswa, (2) hasil belajar siswa, (3) respon siswa. Data aktivitas siswa dikumpulkan dengan metode observasi. Data hasil belajar diperoleh dengan tes hasil belajar dan tes unjuk kerja. Data respon siswa dikumpulkan dengan menggunakan angket tertutup. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan metode snowball throwing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, yaitu siklus I diperoleh rata-rata aktivitas sebesar 63,14 dan pada siklus II diperoleh rata-rata aktivitas sebesar 71,02, (2) metode snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu siklus I pencapaian nilai rata-rata kelas sebesar 71,77  dan pada siklus II diperoleh rata-rata kelas 89,4 peningkatan hasil telah memenuhi klasifikasi KKM yang ditetapkan 70, (3) respon siswa pada siklus I terhadap penerapan metode snowball throwing diperoleh rata-rata 38,15 dan siklus II diperoleh rata-rata 38,28. Sehingga peningkatan yang terjadi dari siklus i ke siklus ii adalah sebesar 119 dengan pencapaian rata-rata sebesar 3,4

Page 1 of 1 | Total Record : 7