cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
WIDYA LAKSANA
ISSN : 14104369     EISSN : 25496859     DOI : -
Core Subject : Education,
Widya Laksana is a scientific multidisciplinary journal published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha twice a year; January and August
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue " Vol 1, No 2 (2012)" : 11 Documents clear
PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS BERBASIS TEMA MELALUI LAGU KREASI DI SEKOLAH DASAR Ratminingsih, Ni Made
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.402 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v1i2.9274

Abstract

Tujuan utama kegiatan P2M  ini adalah  untuk meningkatkan kemampuan guru Bahasa Inggris di sekolah dasar khususnya di Kecamatan Suksada dalam melaksanakan pembelajaran yang berorientasi PAKEM, yaitu melalui pemanfaatan lagu-lagu kreasi (Scripted Songs). Dengan prosedur in-service training, guru dapat menciptakan lagu- lagu kreasi berbasis tema, menentukan langkah-langkah pembelajaran berdasarkan lagu yang diciptakan, dan mengimplemtasikannya dalam pembelajaran
PELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG Kesiman, Made Windu Antara
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.616 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v1i2.9279

Abstract

Tujuan dari pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan keterampilan anak asuh dari panti asuhan se-Kecamatan Buleleng yang sedang mengenyam bangku pendidikan SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi, dalam penggunaan aplikasi Microsoft Power Point, dan untuk mengenalkan versi terbaru Microsoft Power Point 2007 kepada anak asuh dari panti asuhan se-Kecamatan Buleleng yang sedang mengenyam bangku pendidikan SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi, sehingga dapat memperkecil jurang kesenjangan antara tingkat keterampilan anak asuh tersebut dengan kebutuhan dunia kerja yang nyata. Metode penerapan ipteks yang dilakukan adalah berbentuk pelatihan pengenalan dan eksplorasi Microsoft Power Point versi 2007. Kegiatan pelatihan keterampilan ditunjang dengan ceramah, tanya jawab dan tentu saja praktek secara langsung di laboratorium komputer. Modul pelatihan akan diberikan kepada peserta sebagai alat bantu dalam kegiatan praktek di laboratorium. Dari hasil evaluasi serta temuan-temuan yang diperoleh selama pelaksanaan kegiatan P2M ini, dapat disimpulkan bahwa program P2M ini telah mampu memberikan manfaat yang sangat besar dan tepat sasaran bagi khalayak anak-anak panti asuhan yang menjadi khalayak sasaran dalam kegiatan ini. Bentuk pelatihan seperti ini merupakan bentuk yang sangat efektif untuk memberikan penyegaran dan tambahan wawasan serta pengetahuan baru di bidang teknologi informasi di luar proses pembelajaran yang diterima di sekolah masing-masing.
PELATIHAN PENGGUNAAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM DAN SURFER SEBAGAI MEDIA DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI GURU- GURU SMP SE-KECAMATAN NUSA PENIDA Treman, I Wayan
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.949 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v1i2.9284

Abstract

Pelatihan penggunaan Global Positioning System (GPS) dan Surfer bagi guru-guru Geografi SMP se-kecamatan Nusa Penida dilaksanakan di SMP N 2 Nusa Penida. Kegiatan tersebut bertujuan   memberi pembekalan keterampilan tentang penggunaan GPS dan Surfer dan mengetahui nilai kebermanfaatan pelatihan untuk pemetaan sebagai media digital bagi guru-guru Geografi. Pemecahan masalah dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu observasi, pemberian materi, pelatihan penggunaan GPS, analisis Surfer, pembuatan peta kontur 2 dimensi dan model medan 3 dimensi yang akhirnya digunakan sebagai media pembelajaran geografi. Berdasarkan hasil tes keterampilan menunjukkan bahwa   penggunaan alat GPS dan Surfer untuk pemetaan sebagai media digital bagi guru-guru Geografi dengan kualifikasi 25% sangat mampu dan 75% kategori mampu. Keterampilan pembuatan peta kontur 2 dimensi dan model medan 3 dimensi menggunakan GPS dan Surfer sebagai media digital bagi guru-guru Geografi tergolong kategori mampu. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil dari lay out (komposisi) peta, perpaduan warna, pemilihan simbol dan pemanfaatan informasi peta dengan benar sesuai dengan kaidah kartografi. Kata kunci: Pelatihan, GPS, Surfer, media digital, geografi.
PELATIHAN PENGEMBANGAN PENILAIAN KINERJA MENULIS BAHASA INGGRIS BAGI GURU BAHASA INGGRIS SMA KECAMATAN BULELENG Marhaeni, AAIN
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.907 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v1i2.9275

Abstract

Kegiatan  pengabdian kepada  masyarakat  dalam  bentuk  workshop berkelanjutan  inidilaksanakan berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Prof. Dr. A.A. Istri Ngurah Marhaeni, M.A (2009). Ada tiga tahap pelaksanaan kegiatan: pelatihan, implementasi, dan refleksi serat perencanaan tindak lanjut. Secara umum, pelaksanaan P2M berjalan dengan baik, semua peserta: 17 orang guru Bahasa Inggris SMA dan 3 pengawas mata pelajaran Bahasa Inggris SMA Kecamatan Buleleng, hadir dalam setiap tahapan kegiatan. Guru-guru mampu mengimplemenasikan instrument penilaian kinerja menulis dengan baik pula. Instrument tersebut dapat membantu guru untuk lebih objektif untuk memberikan penilaian terhadap kemampuan menulis siswa; melatih siswa untuk bisa menjadi pebelajar mandiri, lebih teliti karena berpatokan pada instrument yang sangat rinci sehingga mereka  mampu mengevaluasi dirinya sendiri; dan adanya pemantauan dalam proses menulis membantu siswa untuk menghasilkan karya yang lebih baik. Namun, disisi lain, pengimplementasian instrument ini juga memiliki kelemahan. Instrumen yang rinci (analitik) terkesan rumit untuk diimplementasikan oleh beberapa orang guru pada awalnya sehingga perlu waktu yang lebih banyak untuk melakukan penskoran. Karena instrument ini digunakan juga untuk menilai proses, maka jumlah pertemuan pun jadi bertambah sedangkan keterampilan berbahasa yang lain juga harus diajarkan, dan input siswa yang rendah juga mempengaruhi kesuksesan penimplementasian instrument. Jadi disarankan, dengan kondisi sekolah  yang  berbeda-beda,  terutama  dari  input  siswa, guru agar  tetap termotivasi untuk berlatih mengimplementasikan instrument tersebut agar dapat mendorong siswa untuk berprestasi. Instrumen tersebut bisa menjadi jalan keluar untuk bisa melatih diri menjadi objektif, melatih siswa untuk sadar akan dikelemahan dan kelebihan yang dimilikinya dalam menulis, serta mampu menghargai suatu proses dari pada hanya sekadar hasil
PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU KIMIA DI KABUPATEN KARANGASEM Redhana, I Wayan
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.396 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v1i2.9280

Abstract

Tujuan kegiatan P2M ini adalah menghasilkan produk berupa artikel ilmiah yang siap diterbitkan dalam Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia (JPKimIa). Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan kegiatan pelatihan penulisan artkel ilmiah kepada guru-guru kimia yang tergabung dalam MGMP Kimia Kabupaten Karangasem. Kegiatan pelatihan yang dilakukan diawali dengan berkoordinasi dengan MGMP Kimia Kabupaten Karangasem mengenai jadwal dan tempat pelaksanaan P2M, pelatihan pencarian informasi atau browsing internet, pembekalan penulisan artikel ilmiah, pelatihan menganalisis artikel, dan pembuatan artikel ilmiah. Kegiatan dirancang selama satu bulan penuh dari tanggal 23 September sampai dengan tanggal 31 Oktober 2012 yang dilaksanakan di SMAN 1 Amplapura.Kegiatan pembekalan tentang pencarian informasi atau browsing internet, penulisan proposal penelitian tindakan kelas, penulisan artikel ilmiah, analisis artikel, dan pembuatan artikel ilmiah dilakukan pada tanggal 23 Septermber 2012. Jumlah peserta yang hadir pada kegiatan pembekalan tersebut ini sebanyak 16 orang dari 30 orang yang diundang. Pada pembekalan ini, peserta sangat antusias bertanya, tidak saja berkaitan dengan artikel yang akan dibuat, tetapi juga berkaitan dengan penelitian tindakan kelas. Setelah itu dilanjutkan dengan penulisan artikel yang dibimbing oleh dosen-dosen yang terlibat dalam kegiatan P2M ini.Penulisan artikel dilanjutkan di rumah masing-masing selama satu bulan. Selama penulisan artikel ini, peserta dapat berkonsultasi melalui telepon atau email. Kemudian, pada tanggal 31 Oktober 2012 peserta hadir membawa artikel yang telah dibuat dalam kegiatan pembimbingan. Jumlah peserta yang hadir pada kegiatan ini sebanyak 11 orang dari 30 orang yang diundang. Pada kegiatan ini peserta diberikan kesempatan untuk menanyakan masalah-masalah yang dihadapi berkaitan dengan penulisan artikel. Jumlah artikel yang dapat dikumpulkan pada kegiatan ini sebanyak enam buah artikel. Namun, artikel ini masih perlu diperbaiki agar layak diterbitkan dalam JPKimIa.
PELATIHAN KETERAMPILAN DASAR LABORATORIUM (BASIC LABORATORY SKILL) BAGI STAF LABORATORIUM IPA SMP SE-KABUPATEN BULELENG Subamia, I Dewa Putu
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.723 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v1i2.9276

Abstract

Telah  dilaksanakan  kegiatan  pengabdian  kepada  masyarakat  (P2M)  dalam  bentuk pelatihan keterampilan dasar laboratorium (basic laboratory skill) bagi staf laboratorium IPA SMP se-Kabupaten Buleleng. Kegiatan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dasar staf laboratorium IPA SMP tersebut dilaksanakan dalam dua tahap, in service dan on service mulai tanggal 21-29 September 2012. Materi pelatihan meliputi organisasi dan administrasi laboratorium, tata kelola alat-alat dan bahan laboratorium IPA, keterampilan menggunakan alat-alat dasar lab IPA (basic laboratory skills), dan keamanan dan keselamatan kerja (K3). Evaluasi kegiatan ini dilakukan terhadap proses dan output kegiatan. Penskoran dilakukan dengan skala Likert dan dianalisis secara statistik deskriptif. Berdasarkan indikator-indikator yang telah dievalusi, proses kegiatan P2M ini dinyatakan berhasil dengan kategori baik. Simpulannya, setelah mengikuti pelatihan, peserta kegiatan P2M ini memahami dengan baik kompetensi yang harus dimiliki tenaga laboratorium IPA SMP, pelatihan yang telah  diselenggarakan  mampu  meningkatkan  pengetahuan  dan  keterampilan  dasar laboratorium  bagi  staf  laboratorium  IPA  SMP  peserta pelatihan,  kinerja  tenaga laboratorium  IPA  menjadi  lebih baik,  dan  kegiatan  P2M  ini  disambut positif oleh peserta pelatihan karena mereka mendapatkan banyak informasi tentang pengetahuan dan  keterampilan  dasar  laboratorium IPA  SMP  dan  mampu  mentransformasi  diri manjadi lebih terampil menata laboratorium di sekolah masing-masing.
DISEMINASI HAIV/AIDS BAGI MAHASISWA DI KABUPATEN BULELENG Sanjaya, Dewa Bagus
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.695 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v1i2.9281

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk: Mendiseminasi bahaya penyebaran HIV/AIDSSebagai penyakit mematikan yang terus berkembang, khususnya kepada para mahasiswa di Kabupaten Buleleng. Agar mahasiswa memproleh informasi yang lebih komprehensif dalam menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan HIV/AIDS. Kegiatan P2M ini dilaksanakan dengan mempergunakan metode ceramah, tanyajawab, dan diskusi Khalayak sasaran strategis dalam P2M ini adalah para mahasiswa di Kabupaten Buleleng. Diseminasi program P2M ini diawali dengan pengamatan real lapangan, dilanjutkan dengan identifikasi masalah, need assessment, pelaksanaan langsung di lapangan, dan evaluasi kegiatan. Kabupaten Buleleng di akhir bulan Agustus 2011 menembus angka 1.200 penderita. Bahkan penyebaran virus mematikan tersebut kini bergeser dari Kecamatan Gerokgak ke wilayah Kota Singaraja. Penyebaran keganasan virus HIV tersebut dari catatan Komisi Penanggulangan Aids Daerah, KPAD Buleleng dan Yayasan Citra Usada Indonesia (YCUI) merata di 9 Kecamatan di Kabupaten Buleleng. Kecamatan Buleleng berada di bagian teratas dengan mencatat 280 penderita HIV/AIDS dan Kecamatan Gerokgak di kedua dengan jumlah 208, serta Kecamatan Sawan diurutan ke tiga dengan jumlah penderita mencapai 167. “Dalam jangka waktu sebulan terakhir, rata-rata di Buleleng dari tiga kecamatan tercatat 58 warga yang sudah positif, termasuk satu orang yang sering mangkal di dagang patokan atau dakocan. Perkembangan terkini penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Buleleng, Bali dari awal tahun hingga April 2012 tercatat sebanyak 1.263 warga dinyatakan positif. Data menunjukkan 98% perkembangan HIV/AIDS di Buleleng disebabkan oleh perilaku seks berresiko terutama hubungan seks dengan para PSK yang diduga 20% nya telah terinfeksi HIV/AIDS. Perilaku seks berresiko ini terutama melibatkan remaja dan generasi muda golongan usia 15 tahun sampai dengan 49 tahun
PELATIHAN PEMBUATAN BLOG SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN BISNIS INTERNET DI ERA GLOBAL BAGI MAHASISWA D3 UNDIKSHA Mahendra Darmawiguna, I Gede
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.65 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v1i2.9277

Abstract

Tujuan dari pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk  meningkatkan keterampilan mahasiswa D3 Undiksha dalam membuat blog untuk sarana promosi dan bisnis. Mahasiswa D3 merupakan target dari pengabdian ini dikarenakan mahasiswa D3 lebih diarahkan menjadi seorang praktisi bersadarkan keilmuan masing- masing bukan sebagai pendidik walaupun tetap dapat menjadi seorang pendidik jika dapat memenuhi kriteria yang diinginkan oleh sekolah. Lapangan pekerjaan yang ada terkadang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan lulusan D3. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai bisnis online akan sangat bermanfaat untuk mahasiswa sebagai bekal kewirausahaan pada saat kuliah ataupun setelah menjadi alumni. Kegiatan pelatihan keterampilan ditunjang dengan ceramah, tanya jawab dan tentu saja praktek secara langsung di laboratorium komputer Pusat Komputer, Undiksha. Modul pelatihan akan diberikan kepada peserta sebagai alat bantu dalam kegiatan praktek di laboratorium. Dari hasil evaluasi serta temuan-temuan yang diperoleh selama pelaksanaan kegiatan P2M ini, dapat disimpulkan bahwa program P2M ini telah mampu memberikan manfaat yang sangat besar dan tepat sasaran bagi khalayak mahasiswa D3 yang menjadi khalayak sasaran dalam kegiatan ini. Bentuk pelatihan seperti ini merupakan bentuk yang sangat efektif untuk memberikan tambahan pengetahuan sehingga akan dapat bermanfaat pada saat mereka telah selesai menempuh studi di kampus.
PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING BERBASIS DATA ALAT UNGKAP MASALAH KEPADA PARA GURU BK DI KECAMATAN SUKAWATI GIANYAR Partadjaja, Tjok Rai
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.079 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v1i2.9282

Abstract

Kegiatan pengabdian pada msayrakat yang berbentuk pelatihan ini bertujuan untuk melatihkan para guru BK kecamatan Sukawati Gianyar dalam menyusun rencana pelayanan Bimbingan Konseling berbasis data AUM. Secara lebih rinci, kegiatan pelatihan ini bertujuan: (1) melatihkan para peserta mengadministrasikan dan menganalisis AUM, (2) menyusun RPP BK dan media BK berdasarkan hasil identifikasi masalah siswa menggunakan AUM. Peserta kegiatan yang hadir sebanyak 18 orang dari 25 undangan guru   BK di Kecamatan Sukawati Gianyar. Kegiatan terlaksana di SMK N 1 Sukawati. Hasil kegiatan adalah (1) dikuasainya pengadminitrasian dan analisis AUM oleh peserta kegiatan, (2) dimilikinya kemampuan menyusun RPBK berbasis data alat ungkap masalah oleh para peserta kegiatan.
PELATIHAN MEMBUAT KREASI BENDA FUNGSIONAL DARI KAIN FLANEL UNTUK MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI BAGIAN B SINGARAJA Diah Angendari, Made
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.706 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v1i2.9278

Abstract

Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatikan membuat kreasi benda funsioanal menggunakan kain flanel yang siap dijual dan mampu menumbuhkan jiwa wirausaha serta untuk mengetahui tanggapan siswa Sekolah Luar Biasa Bagian B terhadap pelatihan pembuatan kreasi benda fungsioal menggunakan bahan kain flanel sekaligus menumbuhkan jiwa wirausaha. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah, demontrasi langsung dipraktekkan oleh peserta, serta tanya jawab. Metode ceramah digunakan untuk menyampaikan pengetahuan secara umum tentang kreasi produk fungsional dan kain flannel yaitu meliputi sejarah kain flanel, kegunaan kain flanel, macam-macam kain flanel. Demontrasi digunakan untuk memberikan keterampilan langsung mengenai proses pembuatan kreasi produk fungsional yang berbahan baku kain flnnel, peralatan yang diperlukan serta bahan digunakan dalam pembuatan produk fungsional. Tanya jawab digunakan untuk melengkapi hal-hal yang belum terakomodasi oleh kedua metode di atas. Pelatihan ini melibatkan dosen Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang bekerja sama dengan Sekolah Luar Biasa Bagian B Singaraja yang melibatkan siswi SD, SMP dan SMA sebagai subyek sasaran. Hasil pelatihan pembuatan kreasi benda fungsional dari kain flanel dapat dinyatakan berhasil. Hal ini dapat dilihat dari: (1) Kehadiran peserta sesuai dengan target yaitu 91% (20 dari 22 siswa) (2) hasil pelatihan dinyatakan sangat baik sesuai dengan analisis rubrik penilaian kinerja. (3) Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan yang   dilihat dari keseriusan mengikuti pelatihan, banyaknya produk yang dibuat dan mencoba membuat produk dengan kresai masing-masing.

Page 1 of 2 | Total Record : 11