Claim Missing Document
Check
Articles

Reconstructing Local Wisdom Based Character Education for Sekaa Teruna Teruni in Desa Pakraman Ubud Bali Sanjaya, Dewa Bagus
International Research Journal of Management, IT & Social Sciences Vol 4 No 2: March 2017
Publisher : International Journal of College and University (IJCU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21744/irjmis.v4i2.434

Abstract

Character plays a role as a steer and power to keep the nation from imbalance. The character does not come by itself but has to be built and formed to become a nation with dignity (Winataputra, 2012). The aim of this study was to construct local wisdom-based character education for Sekaa teruna-teruni in Desa Pakraman Ubud, Bali. This study used qualitative design to describe and to give an actual, factual, natural, holistic, and emic account about the local wisdom-based character education in Desa Pakraman Ubud, Bali.The subjects consisted of (1) government officials of the  desa dinas, (2) Prajuru desa pakraman, (3) the community of the desa pakraman Ubud, (4) Sekaa teruna-teruni (youth organization), determined purposively...
DEVELOPING CREATIVEECONOMY FOR COMMUNITY LEARNERS IN SUPPORTING TOURISM IN TEMBOK AND ABANG VILLAGE, BALI Sudita, I Ketut; Sudana, Dewa Nyoman; Suandi, I Nengah; Sanjaya, Dewa Bagus
International Journal of Social Science and Business Vol 1, No 4 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4130.62 KB) | DOI: 10.23887/ijssb.v1i4.12572

Abstract

Community group learners are a community group that  sets an example and deserves to be given a priority in a program for strengthening and  extending economy, especially in Bali province.  Departing from this idea, this study was aimed  (1) to produce an innovative   design  for handicrafs (creative economy)  for community group learners which matches their existing potentialities, (2) to produce a creative economy strategy at a larger scale. The results of this study showed that  the craftsmen had been able to produce  various  handicrafts such as laptop baggage, sokasi (bamboo basketwork used for holding rice), ballpoint stand, bamboo basket or tray for keeping offerings with  a variety of  designs. Community learners were able to develop product to meet the market conditions and   demands and were able to develop a larger network, with the local government, universities, and  businesses.
DISEMINASI HIV/AIDS BAGI MAHASISWA DI KABUPATEN BULELENG Sanjaya, Dewa Bagus
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.85 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v2i1.9130

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk: Mendiseminasi bahaya penyebaran HIV/AIDS sebagai penyakit   mematikan yang terus berkembang, khususnya kepada para mahasiswa di Kabupaten Buleleng. Agar mahasiswa memproleh informasi yang lebih komprehensif dalam menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan HIV/AIDS. Kegiatan P2M ini dilaksanakan dengan mempergunakan metode ceramah, tanyajawab, dan diskusi Khalayak sasaran strategis dalam P2M ini adalah para mahasiswa di Kabupaten Buleleng. Diseminasi program P2M ini diawali dengan pengamatan real lapangan,  dilanjutkan dengan identifikasi masalah, need assessment, pelaksanaan langsung di lapangan, dan evaluasi kegiatan. Kabupaten Buleleng di akhir bulan Agustus 2011 menembus angka 1.200 penderita. Bahkan penyebaran virus mematikan tersebut kini bergeser dari Kecamatan Gerokgak ke wilayah Kota Singaraja. Penyebaran keganasan virus HIV tersebut dari catatan Komisi Penanggulangan Aids Daerah, KPAD Buleleng dan Yayasan Citra  Usada  Indonesia (YCUI) merata  di  9 Kecamatan  di  Kabupaten  Buleleng.  Kecamatan  Buleleng  berada  di  bagian  teratas dengan mencatat 280 penderita HIV/AIDS dan Kecamatan Gerokgak di kedua dengan jumlah 208, serta Kecamatan Sawan diurutan ke tiga dengan jumlah penderita mencapai 167. “Dalam jangka waktu sebulan terakhir, rata-rata di Buleleng dari tiga kecamatan tercatat 58 warga yang sudah positif, termasuk satu orang yang sering mangkal di dagang patokan atau dakocan. Perkembangan terkini penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Buleleng, Bali dari awal tahun hingga April 2012 tercatat sebanyak 1.263 warga  dinyatakan  positif. Data  menunjukkan  98%  perkembangan  HIV/AIDS  di Buleleng disebabkan oleh perilaku seks berresiko terutama hubungan seks dengan para PSK yang diduga 20% nya telah terinfeksi HIV/AIDS. Perilaku seks berresiko ini terutama melibatkan remaja dan generasi muda golongan usia 15 tahun sampai dengan 49 tahun
DISEMINASI HAIV/AIDS BAGI MAHASISWA DI KABUPATEN BULELENG Sanjaya, Dewa Bagus
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.695 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v1i2.9281

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk: Mendiseminasi bahaya penyebaran HIV/AIDSSebagai penyakit mematikan yang terus berkembang, khususnya kepada para mahasiswa di Kabupaten Buleleng. Agar mahasiswa memproleh informasi yang lebih komprehensif dalam menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan HIV/AIDS. Kegiatan P2M ini dilaksanakan dengan mempergunakan metode ceramah, tanyajawab, dan diskusi Khalayak sasaran strategis dalam P2M ini adalah para mahasiswa di Kabupaten Buleleng. Diseminasi program P2M ini diawali dengan pengamatan real lapangan, dilanjutkan dengan identifikasi masalah, need assessment, pelaksanaan langsung di lapangan, dan evaluasi kegiatan. Kabupaten Buleleng di akhir bulan Agustus 2011 menembus angka 1.200 penderita. Bahkan penyebaran virus mematikan tersebut kini bergeser dari Kecamatan Gerokgak ke wilayah Kota Singaraja. Penyebaran keganasan virus HIV tersebut dari catatan Komisi Penanggulangan Aids Daerah, KPAD Buleleng dan Yayasan Citra Usada Indonesia (YCUI) merata di 9 Kecamatan di Kabupaten Buleleng. Kecamatan Buleleng berada di bagian teratas dengan mencatat 280 penderita HIV/AIDS dan Kecamatan Gerokgak di kedua dengan jumlah 208, serta Kecamatan Sawan diurutan ke tiga dengan jumlah penderita mencapai 167. “Dalam jangka waktu sebulan terakhir, rata-rata di Buleleng dari tiga kecamatan tercatat 58 warga yang sudah positif, termasuk satu orang yang sering mangkal di dagang patokan atau dakocan. Perkembangan terkini penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Buleleng, Bali dari awal tahun hingga April 2012 tercatat sebanyak 1.263 warga dinyatakan positif. Data menunjukkan 98% perkembangan HIV/AIDS di Buleleng disebabkan oleh perilaku seks berresiko terutama hubungan seks dengan para PSK yang diduga 20% nya telah terinfeksi HIV/AIDS. Perilaku seks berresiko ini terutama melibatkan remaja dan generasi muda golongan usia 15 tahun sampai dengan 49 tahun
Rekonstruksi Pemikiran Belajar Dan Pembelajaran Pkn Sd Sebagai Yadnya Dalam Rangka Perwujudan Dharma Agama Dan Dharma Negara Berbasis Konstruktivisme ., Sukadi; Sanjaya, Dewa Bagus; Kertih, I Wayan
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 42, No 3 Okt (2009)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.11 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v42i3 Okt.1757

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan model inovasi belajar dan pembelajaran PKn SD sebagai yadnya dengan menggunakan pendekatan budaya spiritual Hindu dan me-ngembangkan suplemen materi PKn SD bermuatan kearifan lokal berbasis ajaran Hindu tentang pelaksanaan dharma agama dan dharma negara. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan research and development yang bersifat multiyear. Untuk tahun pertama ini penelitian dilakukan dengan mensinergikan studi etnografi dan studi need assessment. Data yang diperlukan adalah tentang model belajar dan pembelajaran PKn sebagi yadnya dan pengembangan suplemen materi PKn kelas VI SD tentang hubungan antara dharma agama dan dharma negara. Data diperoleh dari subjek tokoh masyarakat, ilmuwan, dan praktisi guru-guru PKn dan guru-guru  SD serta dokumen tertulis yang dipilih secara purpossive dan menggunakan teknik snowball sampling. Data dikumpulkan dengan metode wawancara mendalam, pencatatan dokumen, diskusi kelompok terarah, penilaian ahli, dan penilaian praktisi. Data dianalisis secara kualitatif dengan metode verbatim dan model prosedur analisis data menurut Spradley. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai berikut. Pertama, penelitian ini berhasil mengembangkan prototipe model belajar dan pembelajaran PKn SD sebagai yadnya. Model belajar dan pembelajaran PKn ini berbasis pada pandangan konstruktivisme budaya spiritual dan relevan dengan pandangan filosofis masyarakat Hindu tentang hakikat pengetahuan yang berperspektif kritis dan multidimensi. Kedua, penelitian ini juga berhasil mengembangkan prototipe suplemen materi PKn SD kelas VI berorientasi kearifan lokal tentang pelaksanaan dharma negara berbasis dharma agama.Kata kunci: belajar dan pembelajaran PKn sebagai yadnya, dharma agama dan dharma negara, dan konstruktivisme
USAHA LOLOH KUNYIT KOMUNITAS KOLOK BERBASIS POTENSI LOKAL DI DESA BENGKALA, BULELENG, BALI Arini, Ni Wayan; Sanjaya, Dewa Bagus; Sudana, Dewa Nyoman
Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS Vol 10 No 1 (2019): Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS
Publisher : Forum Layanan IPTEKS Bagi Masyarakat (FLipMAS) Wilayah Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this activity was to empower the kolok community through making local turmeric loloh based on the potential in Bengkala Village. Kolok community development is carried out with the guidance of Competency Standards (SK) and Basic Competencies (KD), then translated into the Learning Implementation Plan (RPP) skills. This empowerment activity has multiple benefits, namely complete illiteracy, and independent business skills. As a kolok community independent business with the technical implementation as follows. (1) Expressing the desire to try the kolok community based on their interests and potential, (2) Practicing a skill that has the opportunity to become a business field in accordance with available local interests and potential. The approach used in this activity is a pedagogical, functional, and thematic approach. The methods used in learning activities are lectures, discussions, and direct practice. The results of the activity showed that the kolok community had hygienic skills and variety in taste. Besides skills, it also adds income, and completes independent business literacy (KUM).
KIPRAH PEREMPUAN DI SEKTOR PERDAGANGAN PADA OBJEK WISATA PURA TIRTA EMPUL,DESA MANUKAYA, KECAMATAN TAMPAKSIRING, KABUPATEN GIANYAR ., Ida Ayu Agung Kriszika Putri; ., Dr. I Gusti Ketut Arya Sunu, M.Pd.; ., Drs. Dewa Bagus Sanjaya,M.Si
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 2, No 3 (2014): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v2i3.4588

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui latar belakang perempuan menekuni profesi sebagai pedagang pada objek wisata Pura Tirta Empul, (2) mengetahui kiprah perempuan pedagang pada objek wisata Pura Tirta Empul, (3) mengetahui kendala yang dihadapi oleh para perempuan pedagang dalam kiprahnya profesi sebagai pedagang pada objek wisata Pura Tirta Empul dan alternatif pemecahan masalahnya. Penelitian ini adalah termasuk penelitian deskriptif kualitatif, dengan lokasi penelitian di objek wisata Pura Tirta Empul, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Subjek penelitian ini terdiri atas (a) perempuan pedagang, (b) masyarakat sekitar, (c) kepala desa manukaya, (d) bendesa adat tirta empul. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, teknik observasi dan teknik dokumentasi. Analisis data yang dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan prosedur yaitu melalui proses pengumpulan data, pengambilan data, reduksi data dan penarikan data atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa (1) latar belakang perempuan pedagang menekuni profesi sebagai pedagang di objek wisata Pura Tirta Empul adalah untuk meningkatkan kehidupan ekonomi keluarga dan membantu suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga. (2) kiprah perempuan pedagang dalam membina pendidikan di keluarganya seperti ikut memikirkan sekolah anak –anaknya dan membimbing serta memotivasi anak – anaknya dalam belajar mununjukkan partisipasi yang cukup baik, termasuk partisipasinya dalam aktivitas sosial kemasyarakatan dan dalam pengambilan suatu keputusan juga cukup baik. (3) perempuan pedagang dalam kiprahnya memiliki kendala – kendala yang di hadapi antara lain kurangnya kemampuan dalam berbahasa asing dan berinovasi. Adapun alternatif pemecahannya yakni : dengan memberikan pelatihan – pelatihan keterampilan bahasa asing dan dengan memberikan pelatihan – pelatihan yang berkaitan dengan kewirausahaan.Kata Kunci : Peranan Perempuan Pedagang, Sosial Ekonomi The aims of this study are (1) To determine the background of the woman who is as a trader in the Pura Tirta Empul object tourism, (2) To know the roles of the women who become the trader in the Pura Tirta Empul object tourism, (3) To know the constrains that face by the women who become the trader in pursue the profession as a trader in the Pura Tirta Empul object tourism and the alternative to solve the problems. This research is included a descriptive qualitative research, which take the location of the research is in Pura Tirta Empul object tourism, Desa Manukarya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. The subject of this research are contains of: (a) a woman trader, (b) Local community, (c) The Manukaya head village, (d) Bendesa adat Tirta Empul. Data collecting is doing by interview technique, observation technique and documentation technique. The data analysis is doing through descriptive qualitative with some procedures those are data collection, data taking, data reduction, and the withdrawal data and verification. The result of this research showed that: (1) the background of the woman trader who is pursue a profession as a trader at Pura Tirta Empul object tourism are to increase the financial of their family and to help their husband to fulfill the needs of their daily life, (2) the woman’s role in educating such as : participate in children’s learning activity shows a good participation. It is involve in the participants of the social community and in the taking of the decision is good enough. (3) Those cases are cause of The lack of education and the ability of mastering foreign language and innovation. And meanwhile, the alternative to solve the problems are by giving practice to use foreign language skills and by giving practices of entrepreneurship.keyword : The role of the woman trader, Social Economy
TRADISI MAKEPUNG DALAM PEMERTAHANAN BUDAYA LOKAL DI KABUPATEN JEMBRANA (STUDI KASUS DI DESA KALIAKAH, KECAMATAN NEGARA, KABUPATEN JEMBRANA) Anggariyana, I Kade; Arya Sunu, I Gusti Ketut; Bagus Sanjaya, Dewa
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 7, No 2 (2019): Mei
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v7i2.22162

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) asal mula munculnya tradisi makepung di Desa Kaliakah; (2) pelaksanaan tradisi makepung di Desa Kaliakah; (3) strategi pemertahanan tradisi makepung di Desa Kaliakah; (4) kendala-kendala yang dihadapi dalam pemertahanan tradisi makepung di Desa Kaliakah dan Bagaimana alternatif pemecahannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan secara purposive, yang terdiri dari; (1) Pemilik Kerbau pepadu di Desa Kaliakah; (2) Prebekel Desa Kaliakah; (3) Pengurus makepung di Desa Kaliakah. Data dikumpulkan dengan menggunakan; (1) metode observasi; (2) metode wawancara; (3) metode dokumentas; (4) metode kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) tradisi makepung di Desa Kaliakah berawal dari tahapan proses pengolahan tanah sawah menjadi lumpur. Kegiatan makepung di tanah sawah di Desa Kaliakah pertama kali dilakukan sekitar tahun 1930. Tradisi makepung di jalan sawah di Desa Kaliakah berkembang sekitaran tahun 1960 hingga sekarang. (2) tradisi makepung di Desa Kaliakah dilakukan dengan cara meletakan satu pasang kerbau di depan dan satu pasang di belakang dengan jarak 10 m. Jika pasangan kerbau yang berada di depan berjarak lebih dari 10 m dari pasangan kerbau yang berada di belakang maka pasangan kerbau yang di depan yang menjadi pemenangnya dan jika berjarak kurang dari 10 m, maka pasangan kerbau yang di belakang yang menjadi pemenangnya; (3) strategi pemertahanan tradisi makepung di Desa Kaliakah yaitu; a) menyediakan sarana berupa lintasan makepung, b) setiap tahunnya menyelenggarakan tradisi makepung, c) menggratiskan seluruh biaya dalam tradisi makepung; (4) kendala- kendala yang dihadapi dalam pemertahanan tradisi makepung di Desa Kaliakah yaitu; a) masalah modal, b) susahnya mencari bibit-bibit kerbau pepadu, c) sulitnya mencari rumput segar pada musim kemarau. Alternatif pemecahannya yaitu; a) adanya bantuan dana dari Pemerintah kepada para pemilik kerbau pepadu, b) bantuan penyediaan bibit-bibit kerbau pepadu dari pihak Pemerintah, c) mencari dan membeli pakan rumput segar dan pakan alternatif keluar Desa Kaliakah. Kata Kunci: Tradisi, pemertahanan budaya lokal, makepung.
IMPLEMENTASI KEGIATAN PATROLI KEAMANAN SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMK NEGERI 1 SINGARAJA ., Ni Made Purnamita Sari; ., Drs. I Wayan Kertih,M.Pd; ., Drs. Dewa Bagus Sanjaya,M.Si
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v3i1.7444

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) bagaimana model pengembangan kegiatan patroli keamanan sekolah (PKS) di SMK Negeri 1 Singaraja; (2) bagaimana peranan patroli keamanan sekolah (PKS) dalam pengembangan karakter bangsa di SMK Negeri 1 Singaraja; dan (3) Apa saja hambatan kegiatan patroli keamanan sekolah (PKS) dalam pengembangan karakter bangsa di SMK Negeri 1 Singaraja. Lokasi penelitian yaitu di SMK Negeri 1 Singaraja. Subjek penelitian ini adalah anggota patroli keamanan sekolah (PKS) di SMK Negeri 1 Singaraja dan pihak-pihak lain yang nantinya bisa membatu memberikan data dalam penelitian. Penentuan informan dilakukan dengan pengambilan sampel dengan sembarangan sesuai dengan jumlah sampel yang sudah ditentukan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, pencatatan dokumen, dan data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) model pengembangan kegiatan Patroli keamanan sekolah di SMK Negeri 1 Singaraja merupakan program OSIS yang dilaksanakan oleh perwakilan dari masing-masing kelas yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket yang telah disepakati; (2) peranan patroli keamanan sekolah dalam pengembangan karakter di SMK Negeri 1 Singaraja yaitu sangat memiliki peran yang sangat penting karena dalam pelaksanaan Patroli keamanan sekolah, akan menumbuhkan nilai-nilai berani, disiplin, mandiri, bertanggung jawab dan peduli sosial. Nilai-nilai tersebut merupakan nilai-nilai dasar pembentuk karakter pada seseorang; dan (3) kendala kegiatan patroli keamanan sekolah dalam pengembangan karakter di SMK Negeri 1 Singaraja yaitu kurangnya tenaga pelatih yang professional dalam melatih calon anggota PKS; anggota PKS yang tidak melaksanakan tugasnya karena mendadak tidak masuk sekolah; sikap acuh tak acuh siswa terhadap anggota PKS. Kata Kunci : Implementasi, kegiatan patroli keamanan sekolah, pendidikan karakter This research was aimed in order to know: (1) the models of develoving school security patrol activities in SMK Negeri 1 Singaraja; (2) the roles of school security patrol in developing nation character in SMK Negeri 1 Singaraja; and (3) the obstacles which were faced by school patrol in develoving character in SMK Negeri 1 Singaraja. Research was done in SMK Negeri 1 Singaraja. Where, the subjects were the members of school security patrol of SMK Negeri 1 Singaraja and the others who could give supporting data for this research. The informants were chosen by random sampling technique with quantity that was already decided. Meanwhile, the collection used some techniques, such as: observation, interview, and document record. Then, data was analyzed qualitative descriptively. After that, the result of research showed: (1) the modelsof deveoving school security patrol activities in SMK Negeri 1 Singaraja were the student’s organization program which was held by the candidates of every class according to schedule which has been decided; (2) The roles of school security patrol in developing nation character in SMK Negeri 1 Singaraja was very important means that, by conducting school security patrol, it would grow some good values were the base of someone’s character development; and (3) The obstacles which were faced in school security patrol activities in SMK Negeri 1 Singaraja, such as: it had less professional trainers in training new members of school security patrol, it could be found some members who were not on duty because of their absence at school, and the last, students who were not care to the school security patrol’s existence.keyword : The implementation, school security patrol activities, character education
IMPLEMENTASI KEGIATAN PATROLI KEAMANAN SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMK NEGERI 1 SINGARAJA ., Ni Made Purnamita Sari; ., Drs. I Wayan Kertih,M.Pd; ., Drs. Dewa Bagus Sanjaya,M.Si
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v3i1.7446

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) bagaimana model pengembangan kegiatan patroli keamanan sekolah (PKS) di SMK Negeri 1 Singaraja; (2) bagaimana peranan patroli keamanan sekolah (PKS) dalam pengembangan karakter bangsa di SMK Negeri 1 Singaraja; dan (3) Apa saja hambatan kegiatan patroli keamanan sekolah (PKS) dalam pengembangan karakter bangsa di SMK Negeri 1 Singaraja. Lokasi penelitian yaitu di SMK Negeri 1 Singaraja. Subjek penelitian ini adalah anggota patroli keamanan sekolah (PKS) di SMK Negeri 1 Singaraja dan pihak-pihak lain yang nantinya bisa membatu memberikan data dalam penelitian. Penentuan informan dilakukan dengan pengambilan sampel dengan sembarangan sesuai dengan jumlah sampel yang sudah ditentukan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, pencatatan dokumen, dan data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) model pengembangan kegiatan Patroli keamanan sekolah di SMK Negeri 1 Singaraja merupakan program OSIS yang dilaksanakan oleh perwakilan dari masing-masing kelas yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal piket yang telah disepakati; (2) peranan patroli keamanan sekolah dalam pengembangan karakter di SMK Negeri 1 Singaraja yaitu sangat memiliki peran yang sangat penting karena dalam pelaksanaan Patroli keamanan sekolah, akan menumbuhkan nilai-nilai berani, disiplin, mandiri, bertanggung jawab dan peduli sosial. Nilai-nilai tersebut merupakan nilai-nilai dasar pembentuk karakter pada seseorang; dan (3) kendala kegiatan patroli keamanan sekolah dalam pengembangan karakter di SMK Negeri 1 Singaraja yaitu kurangnya tenaga pelatih yang professional dalam melatih calon anggota PKS; anggota PKS yang tidak melaksanakan tugasnya karena mendadak tidak masuk sekolah; sikap acuh tak acuh siswa terhadap anggota PKS. Kata Kunci : Implementasi, kegiatan patroli keamanan sekolah, pendidikan karakter This research was aimed in order to know: (1) the models of develoving school security patrol activities in SMK Negeri 1 Singaraja; (2) the roles of school security patrol in developing nation character in SMK Negeri 1 Singaraja; and (3) the obstacles which were faced by school patrol in develoving character in SMK Negeri 1 Singaraja. Research was done in SMK Negeri 1 Singaraja. Where, the subjects were the members of school security patrol of SMK Negeri 1 Singaraja and the others who could give supporting data for this research. The informants were chosen by random sampling technique with quantity that was already decided. Meanwhile, the collection used some techniques, such as: observation, interview, and document record. Then, data was analyzed qualitative descriptively. After that, the result of research showed: (1) the modelsof deveoving school security patrol activities in SMK Negeri 1 Singaraja were the student’s organization program which was held by the candidates of every class according to schedule which has been decided; (2) The roles of school security patrol in developing nation character in SMK Negeri 1 Singaraja was very important means that, by conducting school security patrol, it would grow some good values were the base of someone’s character development; and (3) The obstacles which were faced in school security patrol activities in SMK Negeri 1 Singaraja, such as: it had less professional trainers in training new members of school security patrol, it could be found some members who were not on duty because of their absence at school, and the last, students who were not care to the school security patrol’s existence.keyword : The implementation, school security patrol activities, character education
Co-Authors ., Ni Made Purnamita Sari Akrom, Akrom Anak Agung Gede Sugianthara Anggariyana, I Kade Desak Made Dwipayani Dewa Ayu Puteri Handayani Dewa Nyoman Sudana Dewantara, Putu Mas Emanuel Deon Gede Weda Rukmana Gede Yudiarta Wiguna Gusti Ayu Sri Mahartini Gusti Ayu Sri Martini . I Dewa Ketut Indra Mahendra I Dewa Putu Surya Wardana I Gede Astawan I Gusti Ayu Kade Wulandari I Gusti Ayu Priyanthi Pratiwi Ayu Priyanthi Pratiwi I Gusti Ketut Arya Sunu I Gusti Ngurah Kade Mudiana I Kade Anggariyana I Kadek Sukadana Putra I Ketut Gading I Ketut Sudita I Made Darmada I Made Yudana I Made Yudi Candra Negara I Negah Suastika I Nengah Suandi I Nengah Suastika I Nyoman Widi Gita Kesawa I Wayan Indra Wirawan I Wayan Kertih I Wayan Landrawan Ida Ayu Agung Kriszika Putri . Ida Ayu Putu Yuni Pramita Dewi Ida Bagus Indra Bhaskara Ida Bagus Putrayasa Indra Wirawan, I Wayan Ira Octaviyani . Jumiati Nur Kadek Agus Suantara Kadek Gesa Ananda Jati Utama Kesawa, I Nyoman Widi Gita Ketut Susiani Ledwina Ajung Lesta Pradika, Putu Liyana Pranita Sari M.Si Drs. Ketut Sudiatmaka . Made Sugi Hartono Mahendra, I Dewa Ketut Indra Moch. Toha Syamsul Arifin Musdalifah Syahrir Nengah Arnawa Ni Ketut Sari Adnyani Ni Ketut Sari Adnyani, S.Pd., M.Hum. . Ni Made Purnamita Sari Ni Made Purnamita Sari . Ni Nyoman Suantini Ni Nyoman Yusi Angriyani Ni Putu Ratna Febriani Ni Wayan Arini Nice Maylani Asril Nopiani, Putu Pratiwi, I Gusti Ayu Priyanthi Pratiwi Ayu Priyanthi Putu Agus Ariana Putu Indah Sintya Dewi Putu Lesta Pradika Putu Mas Dewantara Putu Nopiani Putu Yuni Pramita Dewi, Ida Ayu Ratna Febriani, Ni Putu Sari, Liyana Pranita Sari, Ni Made Purnamita Saverinus Darmin Sharah Adriani Jafar Sinta Ainayah Putri1 Siswanto Bukit Sukadi Sukadi . Sukadi . Titi Chandrawati Venny Rika Wahyu Aolia Wirabrata, Dewa Gede Firstia Ya’kub Ya’kub Yohana Fatima Hibur