cover
Contact Name
I Made Oka Riawan
Contact Email
made.oka@undiksha.ac.id
Phone
+62362-23884
Journal Mail Official
jurdikbiologiundiksha@gmail.com
Editorial Address
Jalan Udayana, Kampus Tengah Undiksha, FMIPA. Singaraja-Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha
Jurnal Pendidikan Biologi adalah adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bagi masyarakat akademik.
Articles 82 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2017)" : 82 Documents clear
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT CATUR DESA TERHADAP KONSERVASI DANAU TAMBLINGAN Ni Made Dwi Pradnyani .; Prof. Dr. Putu Budi Adnyana, M.Si. .; Dr. I Wayan Sukra Warpala,S.Pd., M.Sc. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.11979

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) pengetahuan lokal masyarakat Catur Desa Adat Dalem Tamblingan yang terkait konservasi Danau Tamblingan, 2) teknologi lokal masyarakat Catur Desa Adat Dalem Tamblingan yang terkait konservasi Danau Tamblingan, dan sikap masyarakat Catur Desa Adat Dalem Tamblingan terhadap konservasi Danau Tamblingan. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei, dengan sampel berjumlah 100 orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pengetahuan masyarakat Catur Desa Adat Dalem Tamblingan terkait konservasi Danau Tamblingan termasuk dalam kategori tinggi, 2) Masyarakat Catur Desa Adat Dalem Tamblingan memiliki teknologi lokal dalam upaya konservasi Danau Tamblingan yaitu berupa perahu tradisional bergandeng dua yang disebut pedahu, serta membentuk kelompok Bendega yang merupakan kelompok masyarakat yang bertanggungjawab melestarikan Danau Tamblingan, 3) Sikap masyarakat Catur Desa Adat Dalem Tamblingan terhadap konservasi Danau Tamblingan termasuk dalam kategori positif.Kata Kunci : kearifan lokal, konservasi, Danau Tamblingan, Catur Desa Adat Dalem Tamblingan The purposes of the research were 1) local knowledge of people of Catur Desa Adat Dalem Tamblingan related to the conservation of Lake Tamblingan, 2) local technology of people of Catur Desa Adat Dalem Tamblingan related to the conservation of Lake Tamblingan, 3) and the attitude of people of Catur Desa Adat Dalem Tamblingan to the conservation of Lake Tamblingan. The type of this riset is survey research, with a sample of 100 people determined using purposive sampling technique. Data obtained were uses descriptive analysis. The results of this research indicates that 1) the knowledge of Catur Desa Adat Dalem Tamblingan community related to Tamblingan Lake Conservation included in the high category, 2) Catur Desa Adat Dalem Tamblingan community has local technology in Tamblingan Lake conservation that is using traditional boat called a pedahu, and formed a group of Bendega which is a community group responsible for preserving Lake Tamblingan, 3) Attitudes of Catur Desa Adat Dalem Tamblingan community to the conservation of Lake Tamblingan included in the positive category.keyword : Local wisdom, conservation, Tamblingan Lake, Catur Desa Adat Dalem Tamblingan
UJI TOKSISITAS EKSTRAK BIJI SRIKAYA (Annona Squamosa) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Culex vishnui Putu Paramesti Nopitayani .; Prof. Dr. Ni Putu Ristiati, M.Pd. .; Drs. Sanusi Mulyadiharja, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.11980

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) perbedaan mortalitas larva nyamuk Culex vishnui akibat pemberian ekstrak biji srikaya dengan konsentrasi berbeda dan (2) konsentrasi ekstrak biji srikaya yang paling efektif dari ketiga variasi konsentrasi 50 ppm, 100 ppm, dan 150 ppm terhadap mortalitas larva nyamuk. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen sungguhan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) posttest-only control group design. Populasi penelitian adalah larva nyamuk Culex vishnui instar III. Larva dikembangbiakan di laboratorium zoologi. Data dianalisis menggunakan uji statistik ANAVA satu arah. Hasil penelitian menunjukan (1) Ada perbedaan mortalitas larva nyamuk Culex vishnui akibat pemberian ekstrak biji srikaya dengan konsentrasi berbeda. Hal ini berdasarkan hasil uji statistik ANAVA satu arah menunjukkan nilai signifikansi 0,000 dan memiliki nilai F 16,91. Angka signifikansi tersebut < 0,05 dengan taraf signifikansi 0,05 (5%) dan nilai F hitung 16,91 > F tabel 3,47 maka H0 ditolak dan H1 diterima. (2) konsentrasi ekstrak biji srikaya yang paling efektif dari ketiga variasi konsentrasi penyebab mortalitas larva nyamuk Culex vishnui adalah konsentrasi 150 ppm dengan nilai rerata mortalitas larva paling besar yaitu 8,25.Kata Kunci : Mortalitas, Ekstrak biji srikaya, Culex vishnui The purpose of this study was to determine (1) the difference in mortality of Culex vishnui mosquito larvae due to the extract of srikaya seed extract with different concentration and (2) the most effective concentration of srikaya seed extract from the three variations of concentration 50 ppm, 100 ppm and 150 ppm on mosquito larva mortality. The type of research conducted is a real experimental study with Completely Randomized Design (RAL) posttest-only control group design. The study population was Culex vishnui instar III mosquito larvae. Larvae are breeding in zoological laboratories. Data were analyzed using one way ANOVA statistic test. The results showed (1) There was a difference in mortality of Culex vishnui mosquito larvae due to the extract of srikaya seed extract with different concentration. This is based on statistical test results of one-way ANOVA indicates a significance value of 0,000 and has a value of F 16.91. The significance number is F table 3.47 then H0 is rejected and H1 is accepted. (2) the most effective concentration of srikaya seeds extract from the three variations of concentration causing mortality of Culex vishnui mosquito larvae was the concentration of 150 ppm with the highest larval mortality rate of 8.25.keyword : Mortality, Srikaya Seed Extract, Culex vishnui
CARA ANGKAT DAN ANGKUT YANG TIDAK FISIOLOGIS MENINGKATKAN KELELAHAN DAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PEMATUNG DI DESA PELIATAN UBUD GIANYAR NI KADEK EWIK ERAYATI .; Prof. Dr. I Made Sutajaya,M.Kes. .; Ni Putu Sri Ratna Dewi, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.13253

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (a) mengetahui cara angkat dan angkut yang tidak fisiologis dapat meningkatkan kelelahan pematung; dan (b) mengetahui cara angkat dan angkut yang tidak fisiologis dapat meningkatkan keluhan muskuloskeletal pematung. Melalui penelitian ekperimental lapangan dengan rancangan randomized pre and posttest group design dinilai: (a) kelelahan pematung dengan kuesioner 30 item of rating scale of general fatique yang sudah valid dan reliabel; dan (b) keluhan muskuloskeletal dengan kuesioner Nordic Body Map yang sudah valid dan reliabel. Pendataan dilakukan sebelum dan sesudah kerja terhadap 22 sampel yang dipilih secara multistage random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t paired pada taraf signifikansi 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kelelahan sebesar 47,10 % dan keluhan muskuloskeletal sebesar 38,74 % antara sebelum dan sesudah kerja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa cara angkat dan angkut yang tidak fisiologis dapat meningkatkan kelelahan dan keluhan muskuloskeletal pematung.Kata Kunci : cara angkat dan angkut, kelelahan, dan keluhan muskuloskeletal This research aims to: (a) know non-physiological lifting and transporting methods can increase fatigue of sculptor; and (b) know non-physiological lifting and transporting methods can increase musculoskeletal complaints of sculptor. Through a field experimental research with randomized pre and posttest group design assessed: (a) fatigue of sculptor with questionnaire 30 items of rating of scale of general fatigue which have been valid and reliable; and (b) musculoskeletal complaints with a valid and reliable Nordic Body Map questionnaire. Data collection was done before and after working on 22 samples hosen by multistage random sampling. The data obtained were analyzed by paired t test at 5 % significance level. The results showed: an increase in fatigue of 47.10 % and musculoskeletal complaints of 38.74 % between before and after working. Thus it can be concluded that non-physiological lifting and transporting methods can increase fatigue and musculoskeletal complaints of sculptor.keyword : lifting and transporting methods, fatigue, and musculoskeletal complaints
CARA ANGKAT DAN ANGKUT YANG TIDAK FISIOLOGIS MENINGKATKAN KELELAHAN DAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PEMATUNG DI DESA PELIATAN UBUD GIANYAR NI KADEK EWIK ERAYATI .; Prof. Dr. I Made Sutajaya,M.Kes. .; Ni Putu Sri Ratna Dewi, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.13254

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (a) mengetahui cara angkat dan angkut yang tidak fisiologis dapat meningkatkan kelelahan pematung; dan (b) mengetahui cara angkat dan angkut yang tidak fisiologis dapat meningkatkan keluhan muskuloskeletal pematung. Melalui penelitian ekperimental lapangan dengan rancangan randomized pre and posttest group design dinilai: (a) kelelahan pematung dengan kuesioner 30 item of rating scale of general fatique yang sudah valid dan reliabel; dan (b) keluhan muskuloskeletal dengan kuesioner Nordic Body Map yang sudah valid dan reliabel. Pendataan dilakukan sebelum dan sesudah kerja terhadap 22 sampel yang dipilih secara multistage random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t paired pada taraf signifikansi 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kelelahan sebesar 47,10 % dan keluhan muskuloskeletal sebesar 38,74 % antara sebelum dan sesudah kerja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa cara angkat dan angkut yang tidak fisiologis dapat meningkatkan kelelahan dan keluhan muskuloskeletal pematung.Kata Kunci : cara angkat dan angkut, kelelahan, dan keluhan muskuloskeletal This research aims to: (a) know non-physiological lifting and transporting methods can increase fatigue of sculptor; and (b) know non-physiological lifting and transporting methods can increase musculoskeletal complaints of sculptor. Through a field experimental research with randomized pre and posttest group design assessed: (a) fatigue of sculptor with questionnaire 30 items of rating of scale of general fatigue which have been valid and reliable; and (b) musculoskeletal complaints with a valid and reliable Nordic Body Map questionnaire. Data collection was done before and after working on 22 samples hosen by multistage random sampling. The data obtained were analyzed by paired t test at 5 % significance level. The results showed: an increase in fatigue of 47.10 % and musculoskeletal complaints of 38.74 % between before and after working. Thus it can be concluded that non-physiological lifting and transporting methods can increase fatigue and musculoskeletal complaints of sculptor.keyword : lifting and transporting methods, fatigue, and musculoskeletal complaints
CARA ANGKAT DAN ANGKUT YANG TIDAK FISIOLOGIS MENINGKATKAN KELELAHAN DAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PEMATUNG DI DESA PELIATAN UBUD GIANYAR NI KADEK EWIK ERAYATI .; Prof. Dr. I Made Sutajaya,M.Kes. .; Ni Putu Sri Ratna Dewi, S.Pd., M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.13255

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (a) mengetahui cara angkat dan angkut yang tidak fisiologis dapat meningkatkan kelelahan pematung; dan (b) mengetahui cara angkat dan angkut yang tidak fisiologis dapat meningkatkan keluhan muskuloskeletal pematung. Melalui penelitian ekperimental lapangan dengan rancangan randomized pre and posttest group design dinilai: (a) kelelahan pematung dengan kuesioner 30 item of rating scale of general fatique yang sudah valid dan reliabel; dan (b) keluhan muskuloskeletal dengan kuesioner Nordic Body Map yang sudah valid dan reliabel. Pendataan dilakukan sebelum dan sesudah kerja terhadap 22 sampel yang dipilih secara multistage random sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t paired pada taraf signifikansi 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kelelahan sebesar 47,10 % dan keluhan muskuloskeletal sebesar 38,74 % antara sebelum dan sesudah kerja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa cara angkat dan angkut yang tidak fisiologis dapat meningkatkan kelelahan dan keluhan muskuloskeletal pematung.Kata Kunci : cara angkat dan angkut, kelelahan, dan keluhan muskuloskeletal This research aims to: (a) know non-physiological lifting and transporting methods can increase fatigue of sculptor; and (b) know non-physiological lifting and transporting methods can increase musculoskeletal complaints of sculptor. Through a field experimental research with randomized pre and posttest group design assessed: (a) fatigue of sculptor with questionnaire 30 items of rating of scale of general fatigue which have been valid and reliable; and (b) musculoskeletal complaints with a valid and reliable Nordic Body Map questionnaire. Data collection was done before and after working on 22 samples hosen by multistage random sampling. The data obtained were analyzed by paired t test at 5 % significance level. The results showed: an increase in fatigue of 47.10 % and musculoskeletal complaints of 38.74 % between before and after working. Thus it can be concluded that non-physiological lifting and transporting methods can increase fatigue and musculoskeletal complaints of sculptor.keyword : lifting and transporting methods, fatigue, and musculoskeletal complaints
MEKANISME KERJA BORONGAN MENINGKATKAN BEBAN KERJA DAN KELELAHAN PEMATUNG DI DESA PELIATAN UBUD GIANYAR Kadek Donna Redita Putri .; Prof. Dr. I Made Sutajaya,M.Kes. .; Dr. Desak Made Citrawathi,M.Kes .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.13286

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui mekanisme kerja borongan dapat meningkatkan beban kerja dan kelelahan pematung. Penelitian ini berupa eksperimental lapangan (field experimental) dengan rancangan randomized pre and post test group design dilakukan penilaian berupa: (a) peningkatan beban kerja pematung akibat mekanisme kerja borongan di data dengan penghitungan denyut nadi kerja; (b) peningkatan kelelahan pematung di data dengan kuesioner 30 items of rating scale of general fatigue yang sudah divalidasi. Pendataan dilakukan sebelum dan sesudah kerja selama 3 (tiga) hari terhadap 22 sampel. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t paired pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan beban kerja sebesar 37,05 % dan kelelahan sebesar 47,36%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mekanisme kerja borongan meningkatkan beban kerja dan kelelahan pematung.Kata Kunci : Mekanisme Kerja Borongan, Beban Kerja, Kelelahan Pematung The aim of research was to know the piece work contract mechanism can increase workload and fatigue of the sculptor. Through a field experiment with randomized pre and post test group design assessed: (a) the increase workload due to piece work contract mechanism were recorded by 30 items of rating scale of general fatigue that had been validated; increase fatigue due to piece work contract mechanism recorded by calculating the working pulse. Data collection was done at 3 (three) days before and after work on 22 samples. The data obtained were analyzed by paired t test at 5% significance level. The result showed that workload increase to 37.05% and fatigue increase to 47.36%. Thus it can be concluded that the piece work contract mechanism increases the workload and fatigue of the sculptor.keyword : Piece Work Contract Mechanism, Workload, Sculptor Fatigue
POSISI DAN SIKAP KERJA YANG TIDAK FISIOLOGIS MENINGKATKAN KELELAHAN DAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PEMATUNG DI DESA PELIATAN UBUD GIANYAR NI PUTU SRI ARNITA .; Prof. Dr. I Made Sutajaya,M.Kes. .; Dr. Desak Made Citrawathi,M.Kes .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.13287

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi dan sikap kerja yang tidak fisiologis dapat meningkatkan kelelahan dan muskuloskeletal pematung. Penelitian ini berupa eksperimental lapangan (field experimental) dengan rancangan randomized pre and post test group design, dilakukan penilaian berupa: (a) peningkatan kelelahan pematung akibat posisi dan sikap kerja yang tidak fisiologis yang didata dengan 30 items of rating scale of general fatigue dan (b) peningkatan keluhan muskuloskeletal pematung akibat posisi dan sikap kerja yang tidak fisiologis yang didata dengan kuesioner Nordic Body Map. Pendataan dilakukan sebelum dan sesudah kerja terhadap 22 sampel selama 3 (tiga) hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t-paired pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kelelahan sebesar 43,62% dan keluhan muskuloskeletal sebesar 31,58% (p < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa posisi dan sikap kerja yang tidak fisiologis meningkatkan kelelahan dan keluhan muskuloskeletal pematung. Kata Kunci : Posisi, sikap kerja, kelelahan, keluhan muskuloskeletal The aim of research is to determine unphysiological position and posture of work to increase fatigue and musculoskeletal disorders of sculptors. Through a field experiment with randomized pre and post test group design assessed: (a) increased fatigue due to unphysiological position and posture were recorded by 30 items of rating scale of general fatigue; (b) increased muculoskeletal disorders due to unphysiological position and posture were recorded by Nordic Body Map. Data collection was done at 3 (three) days before and after working on 22 samples. The data obtained were analyzed by paired t test. The result showed: the fatigue an increase to 43,62% and musculoskeletal disorders increase to 31,58% (p < 0,05). Thus it can be concluded that unphysiological position and posture of work increase fatigue and musculoskeletal disorders of sculptors.keyword : Position, posture of work, fatigue, musculoskeletal disorders
POLA KONSUMSI YANG TIDAK TERATUR MENGAKIBATKAN KELELAHAN DINI DAN PENINGKATAN BEBAN KERJA PEMATUNG DI DESA PELIATAN UBUD GIANYAR NI LUH PUTU MIA LESTARI DEVI .; Prof. Dr. I Made Sutajaya,M.Kes. .; Dr. Desak Made Citrawathi,M.Kes .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.13288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (a) mengetahui pola konsumsi pematung; (b) pola konsumsi yang tidak teratur yang dapat mengakibatkan kelelahan dini dan beban kerja pematung. Penelitian ini berupa penelitian eksperimental lapangan (field experimental) dengan rancangan randomized pre and post test group design dinilai: (a) peningkatan kelelahan dini pematung akibat pola konsumsi yang tidak teratur yang didata dengan 30 items of rating scale of general fatique dan (b) peningkatan beban kerja pematung di data dengan menghitung denyut nadi. Pendataan dilakukan sebelum dan setelah kerja terhadap 22 sampel selama 3 (tiga) hari. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t paired pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kelelahan dini sebesar 45,12% dan beban kerja sebesar 37,67%. (p < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pola konsumsi yang tidak teratur mengakibatkan kelelahan dini dan peningkatan beban kerja pematung. Kata Kunci : Pola konsumsi, Kelelahan dini, Beban kerja The aims of research is to determine: (a) the pattern consumption of sculptors; (b) the pattern of irregular consumption increase of early fatigue and workload of sculptors. Through a field experiment with randomized pre and post test group design assessed: (a) increased early fatigue of sculptors due to irregular consumption patterns recorded by 30 items of rating scale of general fatigue; (b) increased workload of sculptors due to irregular consumption patterns recorded by calculating the working pulse. Data collection was done at 3 (three) days before and after working on 22 samples. The data obtained were analyzed by paired t test at 5% significance level. The results showed the fatigue was increase to 45.12% and workload increase to 37.67%. (p
KONDISI LINGKUNGAN YANG TIDAK MEMADAI MENGAKIBATKAN PENINGKATAN KELELAHAN DAN BEBAN KERJA PEMATUNG DI DESA PELIATAN UBUD GIANYAR NI PUTU PRIMA CAHYAN .; Prof. Dr. I Made Sutajaya,M.Kes. .; Dr. Ni Luh Putu Manik Widiyanti, S.Si., .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.13289

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kondisi lingkungan yang tidak memadai dapat meningkatkan kelelahan pada pematung; (2) mengetahui kondisi lingkungan yang tidak memadai dapat meningkatkan beban kerja pematung; dan (3) mengetahui cara penanggulangan kondisi lingkungan yang tidak memadai sehingga tidak meningkatkan beban kerja, dan kelelahan pekerja di industri kecil. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental lapangan (field experimental) dengan rancangan randomized pre dan post test group design. Jumlah sampel yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 22 orang yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t-paired pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan beban kerja sebesar 38,59% dan kelelahan meningkat sebesar 47,19% (p < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi lingkungan yang tidak memadai dapat meningkatkan beban kerja dan kelelahan pada pematung.Kata Kunci : Kondisi lingkungan yang tidak memadai, beban kerja, kelelahan This study aims to (1) find out that inadequate environmental conditions can increase fatigue on sculptors, (2) knowing that inadequate environmental conditions can increase the workload of sculptors, (3) knowing how to overcome the inadequate environmental conditions so as not to increase the workload, and the fatigue of workers in small industries. This research is experimental field research (field experimental) with randomized pre and post test group design design. The number of samples involved in this study were as many as 22 people selected at random level (multistage random sampling). The data obtained were analyzed by t-paired test at 5% significance level. The results showed that there was an increase in workload of 38.59% and fatigue increased by 47.19% (p
EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP ZONA HAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 25923 I Made Dicky Satya Narayana .; Prof. Dr. Ni Putu Ristiati, M.Pd. .; Ida Ayu Putu Suryanti, S.Si., M.Si. .
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol. 4 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v4i2.13394

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan efektifitas konsentrasi ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap diameter zona hambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, (2) Konsentrasi ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yang paling efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen sungguhan (true experimental research). Perbedaan konsentrasi ekstrak kulit buah naga merah yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10%, 20%, 30% dan 40% dan 0% (kontrol). Efek perlakuan ini adalah dengan adanya zona hambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Rancangan dasar yang dipergunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bakteri Staphylococcus aureus dari stok kultur Laboratorium Mikrobiologi yang dibiakan kembali pada media NB (Nutrient Broth), sedangkan sampelnya adalah bakteri Staphylococcus aureus dengan diberi perlakuan ekstrak kulit buah naga merah pada konsentrasi yang berbeda. Selain itu, dilakukan juga Uji MIC (Minimum Inhibitor Concentration), dan Uji Koefisien Fenol sebagai data penunjang. Hasil penelitian ini adalah: (1) Ada perbedaan zona hambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 akibat pemberian ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan konsentrasi yang berbeda. berdasarkan dari hasil uji hipotesis bahwa angka signifikansi, 0.000 < 0.05 dan Fhitung (48,786) > Ftabel (2,87). 2) Konsentrasi ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yang paling efektif dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus pada penelitian ini adalah konsentrasi 40%.Kata Kunci : Efektivitas, Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus), Konsentrasi, Zona Hambatan The purposes of this research are to find out: (1) The difference of concentration effectivity from dragon fruit’s (Hylocereus polyrhizus) peel extract on the diameter growth zone of Staphylococcus aureus ATCC 25923, (2) The concentration of dragon fruit’s (Hylocereus polyrhizus) peel extract was most effective in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus ATCC 25923. This research are used true experimental research. Different concentrations dragon fruit’s (Hylocereus polyrhizus) peel extract are used in this research by 10%, 20%, 30%, 40% and 0% (control). The effect of the treatment was the inhibition of Staphylococcus aureus growth in the form of the average diameter of the inhibition zone. The basic design of this research is used Completely Randomized Design (RAL). The population of this research was all Staphylococcus aureus bacteria from the stock culture in Microbiology Laboratory which growth on NB (Nutrient Broth) medium, while the sample was Staphylococcus aureus bacteria that given dragon fruit’s (Hylocereus polyrhizus) peel exctract in different concentration. MIC test (Minimum Inhibitor Concentration) and Phenol Coefficient test were also used as supporting data. The results of the research are: (1) There were growth difference of Staphylococcus aureus ATCC 25923 bacteria due to the dragon fruit’s (Hylocereus polyrhizus) peel extract with different concentration based on hypothesis test with significance number, 0.000 Ftable (2.87), (2) The concentration of dragon fruit’s (Hylocereus polyrhizus) peel extract which is most effective in inhibiting Staphylococcus aureus bacteria is 40% concentration.keyword : Effectiveness, dragon fruit’s (Hylocereus polyrhizus) peel, Concentration, Inhibition Zone