cover
Contact Name
Andri Budi Santoso
Contact Email
jurnal@lldikti4.or.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal@lldikti4.or.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sumedang,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Tekno Insentif
ISSN : 19074964     EISSN : 2655089X     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Tekno Insentif adalah wadah informasi bidang teknik berupa hasil penelitian yang diterbitkan oleh LLDIKTI Wilayah IV dan frekuensi terbit dua kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 60 Documents
ANALISA PENYEIMBANGAN LINTASAN PERAKITAN PADA PROSES PEMBUATAN T-SHIRT DI DEPARTEMEN ASSEMBLING DENGAN MENGGUNAKAN METODA HEGELSON - BIRNIE DAN METODA KILLBRIDGE – WESTER PT. CALADI LIMA SEMBILAN (C-59) BANDUNG Dini Yulianti
Jurnal Tekno Insentif Vol 12 No 2 (2018): Jurnal Tekno Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.847 KB) | DOI: 10.36787/jti.v12i2.70

Abstract

Abstrak – Line balancing adalah suatu usaha mengatur lintasan produksi dengan tujuan merencanakan keseimbangan lintasan stasiun kerja (work station) pada tingkat shop floor, guna memperoleh tingkat efisiensi kerja yang tinggi. Proses pembuatan T-Shirt di PT. Caladi Lima Sembilan (C-59) memiliki proses operasi yang tidak seimbang, sehingga terjadi penumpukan barang setengah jadi pada suatu stasiun kerja dan adanya waktu menganggur (idle time) pada suatu proses operasi karena adanya antrian barang setengah jadi pada suatu mesin (bottle neck). Metode Line Balancing yang digunakan adalah metode Hegelson-Birnie yang didasarkan pada prioritas bobot posisi setiap operasi/elemen kerja dan metode Killbridge-Wester yang didasarkan pada pembagian wilayah. Kedua metode-metode yang digunakan sama-sama memberikan hasil yang optimal dalam mengatasi persoalan line balancing. Pada Metode Hegelson-Birnie dengan waktu siklus 30 detik diperoleh rata-rata efisiensi sebesar 93,33% dengan idle time 16 detik dan balance delay sebesar 6,67%, selain itu adanya pengurangan jumlah stasiun kerja dari 16 stasiun kerja menjadi 8 stasiun kerja. Sedangkan pada Metode Killbridge-Wester dengan waktu siklus 40 detik diperoleh rata-rata efisiensi sebesar 80,00% dengan idle time 56 detik dan balance delay sebesar 20%, selain itu adanya pengurangan jumlah stasiun kerja dari 16 stasiun kerja menjadi 7 stasiun kerja. Dari perbandingan kedua metode tersebut yang merupakan solusi terbaik di dalam penerapan metoda line balancing pada pembuatan T-Shirt di PT. Caladi Lima Sembilan (C-59) adalah metode Hegelson-Birnie. Abstract – Line balancing is an attempt to manage the production line by balancing the work station line on the shop floor level all in order to achieve high work efficiency. The T-shirt production in PT. Caladi Lima Sembilan (C59) had an unbalanced operation process, creating accumulation of half-finished products on a work station and idle time on an operation process due to the queue of the half-finished products on a machine (bottleneck). Line balancing method that was used was the Hegelson – Birnie method which was based on the position weight priority of each work operation/elemen, and Killbridge – Wester method which was based on regional division. Both of the methods used equally give the optimalresult in solving the line balancing problem. Using the Hegelson – Birnie method with cycle time of 30 second we obtain average efficiency of 93,33% with idle time of 16 second and balanced delay of 6,67%, and the decrease of the work station from 16 station to 8. Meanwhile, by using Killbridge – Wester method with cycle time of 40 second we obtained average efficiency of 80,00% with idle time of 56 second and balance delay of 20% and the decrease of the work station from 16 to 7. Comparing between the two methods, we conclude that the best solution to the line balancing method of the T-shirt production in PT. Caladi Lima Sembilan (C59) was given by the Hegelson – Birnie method.
PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK PENILAIAN KARYAWAN PADA KENAIKAN JABATAN Rizal Rachman
Jurnal Tekno Insentif Vol 12 No 2 (2018): Jurnal Tekno Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.222 KB) | DOI: 10.36787/jti.v12i2.71

Abstract

Abstrak - Faktor penilaian dari penilaian kinerja, pencapaian target dan juga kedisiplinan kerja (kehadiran karyawan) mendapat kendala dalam memutuskan karyawan yang akan diprioritaskan untuk mendapatkan kenaikan jabatan. Kendala yang dihadapi oleh kepala bagian adalah dikarenakan belum menggunakan metode yang dapat menangani permasalahan prioritas dengan banyak kriteria. Selain itu, sering kali kepala bagian kesulitan memilih karyawan terbaik dikarenakan banyaknya karyawan yang dinilai. Hambatan-hambatan sering terjadi dalam proses penilaian kinerja karyawan adalah belum adanya sosialisasi tentang prosedur kerja, banyak karyawan yang kurang mengerti tentang deskripsi kerjanya, adanya unsur senang atau tidak senang masing-masing atasan kepada masing-masing bawahannya, kebijakan pimpinan kurang objektif, dan banyak lagi peraturan proses penilaian kinerja karyawan belum adanya keterbukaan, masih menggunakan perasaan dan sepihak sesuai keinginan masing-masing atasan. Maka dari itu, yang dibutuhkan dalam perusahaan itu adalah sebuah metode pengambilan keputusan yang dapat memberikan hasil yang terbaik sesuai harapan karyawan dan pimpinan. Metode yang cocok dalam menentukan penilaian kinerja karyawan adalah menggunakan Simple Additive Weighting (SAW).. Hasil dari penelitian ini adalah hasil penilaian karyawan sangat akurat dari pada yang manual dan juga memudahkan kepala bagian dalam membuat laporan hasil kinerja karyawan. Sehingga, dalam proses penilaian kinerja karyawan dapat adanya peningkatan etos kerja kepada semua karyawan baik karyawan operasional, karyawan staf dan karyawan pengambil kebijakan. Abstract - The assessment factors of performance appraisal, achievement of targets and also work discipline (employee attendance) get constraints in deciding which employees will be prioritized to get promotions. The obstacle faced by the section head is because it has not used a method that can handle priority problems with many criteria. In addition, often the head of the difficulty department chooses the best employee because of the large number of employees assessed. Constraints often occur in the process of evaluating employee performance are the absence of socialization about work procedures, many employees who do not understand about the job description, there are elements of pleasure or dislike of each boss to each of them, less objective leadership policies, and many again, the rules for assessing employee performance have not been open, still using feelings and unilaterally according to the wishes of each boss. Therefore, what is needed in the company is a method of decision making that can provide the best results according to the expectations of employees and leaders. The method that is suitable in determining employee performance appraisal is using Simple Additive Weighting (SAW). The results of this study are the results of the employee's assessment is very accurate than the manual and also makes it easier for the head of the department to report employee performance results. Thus, in the process of evaluating employee performance there can be an increase in work ethic to all employees both operational employees, staff employees and policy-making employees.
SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 0 SAMPAI 2 TAHUN BERBASIS ANDROID Tiara Nurwulandari; Toni Arifin
Jurnal Tekno Insentif Vol 12 No 2 (2018): Jurnal Tekno Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.4 KB) | DOI: 10.36787/jti.v12i2.72

Abstract

Abstrak - Tumbuh kembang anak memiliki dua fase yang berbeda, yaitu pertumbuhan merupakan suatu proses perubahan fisik yang ditandai dengan bertambahnya berbagai ukuran berbagai organ tubuh dan perkembangan merupakan suatu proses bertambahnya kemampuan dan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks sebagai hasil dan pematangan sel-sel. Pembangunan sistem pakar ini menggunakan metode analisis deskriptif sebagai metode penelitiannya yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai sistem pakar mendeteksi tumbuh kembang anak. Serta menggunakan model inferensi Forward Chaining sebagai model pengembangan sistem, yang dimulai dari tahap analisa kebutuhan perangkat lunak hingga tahap support. Aplikasi sistem pakar ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman Java sebagai tools. Hasil dari penelitian ini adalah sistem dapat mendeteksi tumbuh kembang anak usia 0 sampai 2 tahun dengan baik dan mempunyai akurasi rata-rata dalam memprediksi sebesar 70.75%. Abstract - Development of the child have two different phases, namely growth is a process of physical changes marked by increasing various sizes of various organs and development is a process of increasing the capability and the structure and function of the body is more complex as a result and maturation of cells. Development of this expert system using descriptive analysis as a method of research that is intended to gather data that may provide a clearer picture of the expert system detects the development of the child. As well as using Forward Chaining inference models as a model system development, starting from the analysis stage to stage software needs support. This expert system application is built using the Java programming language as a tool. The results of this research is the system can detect development of the child aged 0 to 2 years very well and has an average accuracy in predicting 70.75%.
PERBANDINGAN METODE DATA MINING UNTUK PREDIKSI NILAI DAN WAKTU KELULUSAN MAHASISWA PRODI TEKNIK INFORMATIKA DENGAN ALGORITMA C4,5, NAÏVE BAYES, KNN DAN SVM Sri Widaningsih
Jurnal Tekno Insentif Vol 13 No 1 (2019): Jurnal Tekno Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1184.71 KB) | DOI: 10.36787/jti.v13i1.78

Abstract

Abstrak - Kelulusan mahasiswa merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan karena termasuk ke dalam Standar Penjaminan Mutu Internal suatu perguruan tinggi. Program Studi Teknik Informatika merupakan salah satu prodi yang ada di Universitas Suryakancana. Untuk kelulusan terdapat standar yang akan dicapai oleh prodi yaitu waktu studi yaitu empat tahun dan IPK minimal 3,00. Untuk dapat mencapai mutu lulusan tersebut dibutuhkan suatu prediksi tingkat kelulusan dengan standar yang telah ditetapkan untuk mahasiswa yang masih menjalankan studi sehingga dapat dilakukan langkah antisipasi dari awal sehingga dapat menanggulangi terjadinya permasalahan dalam bidang akademik. Untuk memprediksi tingkat kelulusan dan IPK standar tersebut digunakan metode data mining dengan fungsi klasifikasi. Metodologi penerapan data mining ini menggunakan tahapan Discovery Knowledge of Databases (KDD) dimulai dari tahap selecting, preprocessing, transformation, data mining dan evaluation/interpretation. Teknik yang akan digunakan untuk model data mining klasifikasi ini terdiri dari empat algoritma yaitu C4.5, Support vector machine (SVM), k-nearest neigbor (kNN,) dan Naïve Bayes. Metoda klasifikasi terdiri dari variabel-variabel prediktor dan satu variabel target. Variabel-variabel prediktor terdiri dari jenis kelamin dan indeks prestasi dari semester 3 hingga 6. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data yaitu software Rapid Miner. Hasil akhir dari keempat algoritma tersebut diperoleh bahwa algoritma Naïve Bayes merupakan algoritma terbaik untuk memprediksi kelulusan mahasiswa yang tepat waktu dan IPK ≥ 3 dengan nilai accuracy (76,79%), error (23,17%) , dan AUC (0,850). Abstract - Graduate students is one factor that must be considered because it is included in the Quality Assurance Standards. The Informatic Engineering Department is one of the department at Suryakancana University. For the graduate standard that will be approved by the department, time period graduation is four years and a minimum GPA of 3.00. To achieve the required level of success, the predetermined standard level must be set for students to be anticipated from the start so they can overcome problems in the academic field. To predict the graduation rate and GPA standard the data mining method is used with the classification function. This data mining implementation methodology uses the stages of Discovery Knowledge of Databases (KDD) starting from selecting, preprocessing, transformation, data mining and evaluation / interpretation. The technique that will be used for this data mining model consists of four algorithms, such as C4.5, Support vector machine (SVM), the nearest k-neigbor (kNN,) and Naïve Bayes. The classification method consists of predictor variables and one target variable. Predictor variables consist of gender and achievement index from semester 3 to 6. The software used to process data is RapidMiner software. The final results of the following four algorithms generated from the Naïve Bayes algorithm are the best algorithms for predicting timely student graduation and GPA ≥ 3 with accuracy (76.79%), errors (23.17%), and AUC (0.850).
SISTEM DOKUMENTASI DENGAN METODE TAG DAN LINK Agus Suheri
Jurnal Tekno Insentif Vol 13 No 1 (2019): Jurnal Tekno Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.696 KB) | DOI: 10.36787/jti.v13i1.80

Abstract

Abstrak - Kegiatan administrasi selalu menghasilkan berkas atau dokumen, yang biasanya dikelola dengan melakukan pencatatan data dokumen, yang selanjutnya dokumen yang dihasilkan dalam proses kegiatan yang bersifat fisik tersimpan begitu saja tanpa pengelolaan berkelanjutan. Akibat tidak terdapatnya pengelolaan berkelanjutan dari proses tersebut maka mengakibatkan dokumen secara fisik menumpuk menghabiskan tempat berakibat kebutuhan tempat menjadi lebih besar secara fisik, mudah rusak akibat tempat penyimpanan atau gangguan akibat penyimpanan, serta ketika dibutuhkan di suatu pada suatu saat dalam proses pencarian membutuhkan waktu yang relatif lama. Pengelolaan Dokumen berkelanjutan diperlukan dengan dibuatkan perangkat bantu dalam pengelolaan dokumen dengan menggunakan sistem dimana setiap dokumen akan didigitasi kemudian diberikan TAG (Penandaan/Pelabelan) dan akan dihubungkan dengan metode “Link”. TAG digunakan sebagai penandaan atau pelabelan pada dokumen yang telah digitasi untuk mengelompokkan, pengategorian, dan mencantumkan keterangan singkat dari dokumen tersebut, sedangkan Link akan berguna untuk merelasikan kepemilikan atau keterlibatan seseorang dengan dokumen tersebut, sehingga bisa diketahui dan ditemukan dengan mudah serta cepat dalam temu kembali berkas yang diperlukan. Sistem ini dibangun berbasis desktop, dipilih dikarenakan akan lebih mudah dalam proses digitasi dokumen yang menghubungkan antara perangkat keras dan perangkat lunak, dengan menggunakan tools RAD Studio Delphi Xe8, dan Database Manajemen Sistem yang akan mengelola data dokumen hasil digitasi digunakan MySQL. Abstract - Administrative activities always produce files or documents, which are usually managed by recording document data, which then documents that are generated in the process of physical activities are stored without sustainable management. As a result of the absence of sustainable management of the process, it results in documents physically piling up the space resulting in larger physical needs, easily damaged due to storage or disruption due to storage, and when needed at some point in the search process requires a relatively long time . Continuous Document Management is needed by making assistive devices in document management using a system where each document will be digitized then given TAG (Labelling / Labelling) and will be linked to the "Link" method. TAG is used as marking or labelling of documents that have been digitized to group, categorize, and include a brief description of the document, while Link will be useful to clarify the ownership or involvement of someone with the document, so that it can be known and found easily and quickly in the retrieval file needed. This system is built on a desktop basis, chosen because it will be easier in the process of digitizing documents that connect hardware and software, using the RAD Studio Delphi Xe8 tools, and Database Management System that will manage the digitized document data used by MySQL.
PREDIKSI PENYAKIT GINJAL KRONIS MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES CLASSIFIER BERBASIS PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Toni Arifin; Daniel Ariesta
Jurnal Tekno Insentif Vol 13 No 1 (2019): Jurnal Tekno Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.637 KB) | DOI: 10.36787/jti.v13i1.97

Abstract

Abstrak - Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan masalah kesehatan masyarakat global dengan prevalensi dan insiden gagal ginjal yang meningkat, prognosis yang buruk dan biaya yang tinggi. nilai prevalensi di seluruh Indonesia untuk penyakit gagal ginjal memiliki nilai rata - rata berkisar kurang lebih 0.2 persen. Langkah pertama dalam pengelolaan penyakit ginjal adalah penetapan diagnosis yang tepat. Maka dibutuhkan sebuah metode untuk memprediksi penyakit ginjal kronis. Naïve Bayes memiliki beberapa kelebihan, yaitu cepat dalam perhitungan, algoritma yang sederhana dan berakurasi tinggi. Naïve Bayes Classifier lebih tepat diterapkan pada data yang besar dan dapat menangani data yang tidak lengkap (missing value) serta kuat terhadap atribut yang tidak relevan dan noise pada data. Untuk meningkatkan akurasi maka digunakan Particle Swarm Optimization untuk pembobotan atribut. Dari hasil penelitian Naive Bayes Classification berbasis Particle Swarm Optimization memiliki akurasi confusion matrix sebesar 98,75% dan AUC sebesar 99%. sedangkan Naive Bayes memiliki akurasi confusion matrix 97.00% dan AUC sebesar 99.8%. Abstract - Chronic kidney disease (CKD) is a global public health problem with an increased prevalence and incidence of kidney failure, poor prognosis and high costs. prevalence values throughout Indonesia for kidney failure have an average value of around 0.2 percent. The first step in managing kidney disease is determining the right diagnosis. Then we need a method to predict chronic kidney disease. Naïve Bayes has several advantages, which are fast in calculations, simple and high accuracy algorithms. The Naïve Bayes Classifier is more appropriately applied to large data and can handle incomplete data (missing value) and is strong against irrelevant attributes and noise in the data. To improve accuracy, Particle Swarm Optimization is used for weighting attributes. From the results of the Naive Bayes Classification research based on Particle Swarm Optimization, the accuracy of confusion matrix is 98.75% and AUC 99% . while Naive Bayes has an accuracy of 97.00% confusion matrix and AUC 99.8%.
SIREUBOH: KLASIFIKASI DATA LOKASI BARANG MENGGUNAKAN REGION OF INTEREST (ROI) DAN ALGORITMA RANSAC Syafrial Fachri Pane; Rolly Maulana Awangga; Maulyanda Az
Jurnal Tekno Insentif Vol 12 No 2 (2018): Jurnal Tekno Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.503 KB) | DOI: 10.36787/jti.v12i2.98

Abstract

Abstrak - Perusahaan yang bergerak pada bidang logistik membutuhkan inovasi untuk meningkatkan daya saing dalam memberikan layanan terbaik mereka kepada konsumen, salah satunya pada Warehouse Management System (WMS) karena sistem tersebut masih kesulitan dalam mencocokkan data lokasi dengan sistem Logistics Execution System (LES) yang dipakai konsumen. sehingga pada bagian operation system management masih kesulitan dalam proses penempatan barang. Penelitian ini menggunakan algoritma RANSAC untuk mengukur keakuratan data lokasi barang pada proses penempatan barang yang sesuai, Region Of Interest (ROI) untuk memperkecil ruang lingkup data lokasi barang. Hasil analisis yang telah dilakukan dengan melakukan pencocokan data WMS dan LES didapatkan nilai persentase sebesar 87% untuk tingkat keakuratan data lokasi barang dengan mengolah 100 sample data lokasi barang yang dimiliki perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan sangat bermanfaat karena dapat melakukan pencocokan data berdasarkan lokasi barang. Abstract - Companies that are engaged in logistics need innovation to improve competitiveness in providing their best services to consumers, one of which is the Warehouse Management System (WMS) because the system is still having difficulty matching location data with the Logistics Execution System (LES) system used by consumers. so that in the operation system management section there are still difficulties in the process of placing goods. This study uses the RANSAC algorithm to measure the accuracy of item location data in the process of placing the appropriate goods, Region of Interest (ROI) to reduce the scope of the location data of goods. The results of the analysis that have been done by matching WMS and LES data obtained a percentage value of 87% for the level of accuracy of the location data of goods by processing 100 samples of location data of goods owned by the company. The results of this study indicate that it is very useful because it can do data matching based on the location of the item.
Studi Kinetika Reaksi Pembuatan Biodiesel dari Minyak Nyamplung Menggunakan Iradiasi Microwave Nisa Nurhidayanti
Jurnal Tekno Insentif Vol 12 No 2 (2018): Jurnal Tekno Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.364 KB) | DOI: 10.36787/jti.v12i2.100

Abstract

Abstrak -Minyak nyamplung (Calophyllum inophyllum Linn) adalah salah satu bahan baku yang potensial untuk produksi biodiesel karena kandungan minyaknya yang tinggi. Minyak nyamplung mengandung asam lemak bebas yang tinggi, proses pretreatment dalam penelitian ini dapat mereduksi asam lemak bebas dari 27,978 % menjadi 1,269% sehingga minyak dapat dilanjutkan pada proses transesterifikasi. Iradiasi microwave digunakan pada proses transesterifikasi sebagai metode alternatif yang lebih cepat dibandingkan dengan metode refluks konvensional. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi metil ester dalam produk, mengkaji kinetika reaksi pembuatan biodiesel dan mengkaji pengaruh penggunaan iradiasi microwave terhadap energi aktivasi dan laju reaksi transesterifikasi dibandingkan dengan metode konvensional. Power microwave (100, 200 dan 400W), waktu iradiasi (5, 7, 10, 12 dan 15 menit) dan suhu reaksi (50, 55, 60, 65 dan 70 oC) digunakan sebagai parameter penelitian. Kondisi operasi terbaik menggunakan power microwave 200W pada suhu 65 oC selama 5 menit, yield biodiesel maksimal sebesar 84,62% dan sifat fisik biodiesel telah memenuhi standar SNI 04-7182-2006, ASTM 6751-02 dan EN-14214. Biodiesel nyamplung mengandung 30,23% metil oleat, 25,76% metil linolelaidat, 19,21% metil palmitat, 15,75% metil stearat, 2,11% metil lignocerat, 1,41% metil eicosanoic, 0,54% metil behenate dan 0,37% metil palmitoleat. Biodiesel nyamplung dengan iradiasi microwave memiliki energi aktivasi (Ea) sebesar 2579,834 J/mol, faktor tumbukan (A) sebesar 1,0161 L/mol menit, laju reaksi transesterifikasi (rt) = 1,0161e(-2579,834/RT) [ME] dan waktu reaksi selama 5 menit. Sedangkan biodiesel nyamplung dengan metode konvensional memiliki energi aktivasi (Ea) sebesar 4831,265 J/mol, faktor tumbukan (A) sebesar 0,3772 L/mol, laju reaksi transesterifikasi (rt)=0,3772 e(-4831,265/RT)[ME] dan waktu reaksi selama 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan iradiasi microwave dapat meningkatkan laju reaksi transesterifikasi, menurunkan energi aktivasi dan mengurangi waktu reaksi menjadi 1/6 kali lebih cepat dibandingkan metode konvensional. Abstract - Nyamplung (Calophyllum inophyllum Linn) is an potential feedstock for biodiesel production because of its high oil content. As nyamplung oil contains high free fatty acid, a pretreatment process in this research was carried out to reduce the amount of FFA from 27.498 wt% to 1.269 wt% so that the oil can be resumed in the transesterification process. Microwave irradiation is used in the transesterification process as an alternative method that is faster than the conventional reflux method.The purpose of this research was to study identify methyl ester in the product, examine the kinetics of biodiesel and assess the effect of using microwave irradiation to activation energy and the rate of transesterification reactions compared to conventional methods. Microwave power (100, 200 and 400W), reaction time (5, 7, 10, 12 and 15 minutes) and reaction temperature (50, 55, 60, 65 and 70 oC) were selected as experimental parameters. The optimum conditions for transesterification process is using microwave power of 200W at 65 ° C for 5 minutes to obtain yield biodiesel of 84.62% and physical properties biodiesel meet the standard of SNI 04-7182-2006, ASTM 6751-02 and EN-14214. Nyamplung biodiesel contains about 30.23% of methyl oleic, 25.76% of methyl linolelaidate, 19.21% of methyl palmitic, 15.75% of methyl stearic, 2.11% of methyl lignoceric, 1.41 % of methyl eicosanoic, 0.54% of methyl behenate and 0.37% of methyl palmitoleic. Nyamplung biodiesel preparation using microwave irradiation has the activation energy (Ea) of 2579.834 J / mol, collision factor (A) of 1.0161 L/mol min, the rate of transesterification reaction (rt) = 1,0161e (-2,579.834 / RT ) [ME] and reaction time of 5 minutes. Nyamplung biodiesel preparation using the conventional method has the activation energy (Ea) of 4831.265 J / mol, collision factor (A) of 0.3772 L / mol and the rate of the transesterification reaction (rt) = 0.3772 e (-4,831.265 / RT) [ME] and reaction time of 30 minutes. The results showed the use of microwave irradiation increases the rate of transesterification reaction, lowering the activation energy and reduce the reaction time becomes 1/6 times faster than conventional methods.
ANALISIS MODEL SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN ADMINISTRASI Maxsi Ary
Jurnal Tekno Insentif Vol 13 No 1 (2019): Jurnal Tekno Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.444 KB) | DOI: 10.36787/jti.v13i1.102

Abstract

Abstrak - Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis model sistem antrian yang digunakan pada bagian pelayanan administrasi kampus AMIK BSI Bandung. Analisa model sistem antrian memiliki pola kedatangan berdistribusi poisson, dan ukuran keefektifan sistem antrian menggunakan WinQSB. Model antrian pada pelayanan administrasi kampus menggunakan single channel single phase. Hasil analisis model sistem antrian menunjukkan bahwa tidak perlu penambahan petugas pelayanan dengan idle time lebih besar dari 83%. Model pola kedatangan berdistribusi poisson, ukuran keefektifan pelayanan administrasi 8,33% untuk rata-rata kedatangan 1, 16.67% untuk rata-rata kedatangan 2, dan 25% untuk rata-rata kedatangan 3, sedangkan asumsi rata-rata pelayanan adalah 12. Abstract - The purpose of this research is to analyze the model of queuing system used in the administration of campus AMIK BSI Bandung. The queue system model analysis has a Poisson distributed arrival pattern, and the queue system's queue effectiveness uses WinQSB. Model queue on campus administration services using single channel single phase. The result of queuing system model analysis shows that there is no need for additional service officer with idle time greater than 83%. The model of arrival pattern is Poisson distributed administrative service effectiveness measure 8.33% for average arrival 1, 16.67% for arrival average 2, and 25% for arrival average 3, while the average service assumption is 12.
PENGARUH KONSENTRASI DAN WAKTU PROSES ZAT PELEMAS NONIONIK SNOWSILICONE RDS-CC TERHADAP PEGANGAN KAIN PADA PROSES PENYEMPURNAAN KAIN KAPAS Luciana Luciana
Jurnal Tekno Insentif Vol 13 No 1 (2019): Jurnal Tekno Insentif
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.134 KB) | DOI: 10.36787/jti.v13i1.110

Abstract

Abstrak - Persyaratan yang menjadi tolak ukur dalam industri tekstil meliputi: kualitas produk, estetika (keindahan), sifat fisik kain dan biaya produksi. Salah satu parameter kualitas produk tekstil adalah pegangan kain (kekakuan). Peningkatan kekakuan akan menurunkan daya pakai bahan, terutama kain untuk kebutuhan konveksi, sehingga diperlukan proses penyempurnaan pelemasan dengan menambahkan zat pelemas. Zat pelemas nonionik jenis mikro silicon (Snowsilicone RDS-CC) merupakan zat hasil pengembangan, sehingga perlu dilakukan optimasi proses penyempurnaan pelemasan dengan variasi konsentrasi dan waktu perendaman. Metoda yang dilakukan adalah metode pad-dry-cure kemudian dilakukan pengujian kelangsaian, ketahanan kusut dan kelemasan kain. Kondisi optimum dicapai pada konsentrasi zat pelemas 30 g/L dan waktu 3 menit dengan nilai kelangsaian 23,565 % lalu pada pengujian kelemasan kain dengan nilai rangking tertinggi pada konsentrasi zat 50g/L pada 2 menit dengan jumlah nilai rangking 35 dan untuk pengujian dari kekusutan diperoleh nilai 1000 pada arah lusi dan 97,25 0 pada arah pakan pada konsentrasi 10g/l pada waktu rendam 3 menit. Abstrak - Persyaratan yang menjadi tolak ukur dalam industri tekstil meliputi: kualitas produk, estetika (keindahan), sifat fisik kain dan biaya produksi. Salah satu parameter kualitas produk tekstil adalah pegangan kain (kekakuan). Peningkatan kekakuan akan menurunkan daya pakai bahan, terutama kain untuk kebutuhan konveksi, sehingga diperlukan proses penyempurnaan pelemasan dengan menambahkan zat pelemas. Zat pelemas nonionik jenis mikro silicon (Snowsilicone RDS-CC) merupakan zat hasil pengembangan, sehingga perlu dilakukan optimasi proses penyempurnaan pelemasan dengan variasi konsentrasi dan waktu perendaman. Metoda yang dilakukan adalah metode pad-dry-cure kemudian dilakukan pengujian kelangsaian, ketahanan kusut dan kelemasan kain. Kondisi optimum dicapai pada konsentrasi zat pelemas 30 g/L dan waktu 3 menit dengan nilai kelangsaian 23,565 % lalu pada pengujian kelemasan kain dengan nilai rangking tertinggi pada konsentrasi zat 50g/L pada 2 menit dengan jumlah nilai rangking 35 dan untuk pengujian dari kekusutan diperoleh nilai 1000 pada arah lusi dan 97,25 0 pada arah pakan pada konsentrasi 10g/l pada waktu rendam 3 menit.