cover
Contact Name
QARDHUL HASAN: MEDIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Contact Email
qh.lppm@unida.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
qh.lppm@unida.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
QARDHUL HASAN: MEDIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
ISSN : 24423726     EISSN : 25501143     DOI : -
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat p-ISSN 2442-3726 e-ISSN 2550-1143 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Djuanda Bogor untuk mempublikasikan hasil pengabdian kepada masyarakat yang memuat hasil pengabdian kepada masyarakat serta gagasan atau model pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang aplikatif. Qardhul Hasan (QH) terbit dua kali dalam satu tahun (April dan Oktober).
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2021): AGUSTUS" : 11 Documents clear
PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH TANGGA MELALUI METODE TAKAKURA SEBAGAI PUPUK ORGANIK UNTUK PELESTARIAN LINGKUNGAN Zakiyah Amini; R Eviyati; Dina Dwi Rayani
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.538 KB) | DOI: 10.30997/qh.v7i2.2608

Abstract

          Cirebon mengalami persoalan darurat sampah. Sampah paling banyak dihasilkan dari rumah tangga, pasar tradisional dan tempat-tempat umum. Hingga kini pemerintah kota cirebon berusaha menangangi persoalan ini. Namun persoalan sampah seharusnya menjadi tanggung jawab sipembuat sampah. Paling mudahnya dengan mengedukasi masyarakat agar mampu menyelesaikan persoalan sampah dimulai dari  rumah masing-masih. Dari permasalahan tersebut kami melakukan kegiatan pengabdian ini dengan tujuan untuk membantu  masyarakat agar dapat mengelola sampah rumah tangga dengan baik dan benar menggunakan suatu metode yang praktis yaitu dengan metode Takakura. Keranjang Takakura ini memiliki keunggulan diantaranya lebih praktis karena sangat cocok untuk perumahan dengan lahan yang tidak begitu lebar serta keranjang dapat ditempatkan di mana saja sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan lahan. Hasil dari kegiatan i ni menunjukan bahwa ibu-ibu PKK mampu membuat keranjang Takakura dapat diaplikasikan untuk pengolahan sampah organik disekitar rumah tinggalnya. 
PELATIHAN PRODUKSI SABUN CAIR DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK GALAM (Melalauca leucadendron Linn.) DAN KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa) SEBAGAI ALTERNATIF WIRAUSAHA MAHASISWA Maryani Maryani
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (959.525 KB) | DOI: 10.30997/qh.v7i2.3361

Abstract

Di tengah kasus pandemi virus corona  dan adanya imbauan stay at home dari pemerintah banyak dampak yang ditimbulkan. Dampak yang  ditimbulkan seperti kerja hingga belajar saat ini dikerjakan dari rumah yang dikenal dengan istilah WFH (Work From Home). Dampak lain adalah ganngguan kecemasan yang timbul akibat virus corona yang tidak kunjung selesai, salah satunya yang terdampak adalah mahasiswa. Faktor yang dapat menimbulkan gangguan kecemasan pada mahasiswa yakni faktor kesulitan ekonomi. Karena di tengah pandemi ini, banyak penghasilan dalam keluarga yang hilang, yang membuat berkurangnya uang saku, sedangkan di satu sisi mahasiswa masih terus mengandalkan penghasilan dari orangtuanya. Untuk mengurangi kecemasan mahasiswa maka salah satu jalan yang dapat dilakukan adalah alternatif wirausaha pembuatan sabun cair dengan memanfaatkan tanaman obat lahan gambut khas Kalimantan Tengah yakni tanaman Galam (Melalauca leucadendron Linn.) sebagai pengharum dan Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) sebagai pewarna dalam pembuatan sabun cair dan sebagai khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah mahasiswa. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dari pelaksanaan program pengabdian pada masyarakat ini yaitu : (1) Meningkatkan wawasan mitra mengenai teknik pencegahan penularan virus corona melalui penyuluhan tentang pentingnya melakukan pencegahan penularan dengan mencuci tangan memakai sabun; (2) Peningkatan keterampilan berwirausaha bagi mitra, yakni usaha pembuatan sabun di tengah pandemic Covid-19; (3) Meningkatkan keterampilan cara mengekstraksi bahan aktif pada tanaman lokal untuk digunakan sebagai campuran dalam pembuatan sediaan sabun cair; (4) Meningkatkan keterampilan membuat sabun cair dengan memanfaatkan campuran ekstrak tanaman lokal yang berfungsi sebagai pengharum dan pewarna.
REHABILITASI BERKEBUN BAGI PENYANDANG DISABILITAS MENTAL Shanti Wardaningsih; Sukuriyati Susilo Dewi; Warih Andan Puspitosari
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.49 KB) | DOI: 10.30997/qh.v7i2.3362

Abstract

Penyandang Disabilitas Mental (PDM) adalah seseorang yang mengalami gangguan mental yang berdampak pada fungsi personal, sosial dan pekerjaan. Rehabilitasi sangat dibutuhkan PDM untuk mencapai pemulihan. Bercocok tanam merupakan salah satu kegiatan rehabilitasi pada PDM di Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD). PDM memiliki motivasi yang rendah dan kemampuan motorik yang terbatas, sehingga membutuhkan pendampingan untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan motorik agar konsisten dalam rehabilitasi berkebun. Tujuan program adalah meningkatkan motivasi dan kemampuan motorik PDM dalam kegiatan rehabilitasi berkebun di BRTPD. Program dilaksanakan selama 3 bulan. Pelaksana adalah tim pengabdian yang memiliki keahlian di bidang kesehatan jiwa dan pertanian bersama tim pendamping di BRTPD. Peserta adalah 20 PDM di BRTPD, berusia 18-50 tahun, kondisi klinis stabil, bersedia mengikuti program. Peserta mengikuti kegiatan motivasi, senam stimulasi otak sebanyak 4 kali untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan motorik PDM. Motivasi dan kemampuan motorik PDM diukur di awal dan akhir program. Terjadi peningkatan motivasi dan kemampuan motorik PDM. Kegiatan senam bersama dan merawat kebun tetap rutin dilaksanakan oleh PDM secara berkesinambungan oleh pendamping yang telah dilatih oleh tim Pengabdian. Luaran lain adalah tersusunnya modul rehabilitasi berkebun bagi PDM yang menjadi acuan bagi pendamping di BRTPD
PENGUATAN KAPASITAS PRODUKSI KOPI ROBUSTA PREMIUM GAPOKTAN TRIGUNA 4.5 Analianasari Analianasari; Eko Kenali Win; Dayang Berliana; Meinilwita Yulia
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.581 KB) | DOI: 10.30997/qh.v7i2.3369

Abstract

Tujuan Kegiatan adalah (1) melakukan pembinaan penanganan pasca panen untuk mendapatkan tingkatan mutu kopi beras (green bean) premium (level 1-2), (2) meningkatkan keterampilan penyangraian dengan mesin penyangraian yang dilengkapi pengaturan suhu dan blower untuk proses pendinginan, dan (3) melakukan peningkatan keterampilan kemasan dan (4) melakukan pendampingan pengajuan merk produk kopi bubuk Gapoktan Triguna 4.5 ke DJKI.  Metode Pelaksanaan kegiatan adalah metode pemecahan masalah dilakukan dengan melakukan tahapan sebagai berikut : (1) sosialisasi kegiatan program yang akan disampaikan ke anggota Gapoktan, (2) Melakukan pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dalam pengoperasian mesin penyangraian dengan pengendalian temperature dan pendingin, dan (3) melakukan pendampingan pelatihan kemasan dan (4) pendaftaran merk produk Gapoktan Triguna 4.5. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, diskusi, dan demontrasi cara baik penggunaan mesin penyangraian dan pengemasan produk. Hasil Kegiatan dapat diidentifikasikan bahwa proses penguatann kapasitas produksi harus berfokus pada penanganan pasca panen sesuai standar untuk menghasilkan kualitas biji kopi premium, penyangraian menggunakan mesin modern sehingga level penyangraian dapat disesuaikan dengan permintaan konsumen; peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelatihan kemasan meningkat 100%, dan pendampingan pengajuan hak cipta merek Raosan berjalan dengan baik dan dapat digunakan oleh Gapoktan untuk memperluas jangkauan pemasarannya.Kata Kunci. Pascapanen, kopi premium, pengemasan, merek, gapoktan 
SOSIALISASI ARTI PENTING DAN STRATEGI PENGUATAN MEREK KOPI LOKAL “GUNUNG CIREMAI” UNTUK MENINGKATKAN OMSET PENJUALAN Wachdijono Wachdijono; Akhmad Jaeroni
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (983.889 KB) | DOI: 10.30997/qh.v7i2.3388

Abstract

ABSTRACTIn fact, it shows that finding local brand coffee drinks is more difficult than non-local brands. This is related to the position of the product brand in the market. If the position is very strong, the products will still exist and be easily found everywhere. This Community Service activity aims to disseminate the importance of the brand and strategies / efforts to strengthen the local coffee product brand "Gunung Ciremai" in Cibeureum Village, Cilimus District, Kuningan Regency. The implementation methods are socialization, discussion and pre-test post-test. The result was that there was an increase in the knowledge and understanding of local brand coffee business actors on the importance of brands and brand strengthening strategies so that they could become a strategic basis for the implementation of brand strengthening that has been carried out so far. The partners play a role as the target for the implementation of service activities so that cooperation is needed between the Gunung Jati University Community Service Institute and partners.  
PEMANFAATAN SAMPAH SEBAGAI SUMBER WIRAUSAHA BARU DALAM MENGHASILKAN PRODUK KERAJINAN OLAHAN SAMPAH BERBASIS SOCIAL TECHNOPRENEUR PADA BANK SAMPAH PANCADAYA Sepris Yonaldi
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1195.97 KB) | DOI: 10.30997/qh.v7i2.3490

Abstract

Bank Sampah Pancadaya berlokasi di Kecamatan Kuranji Kota Padang. Bank Sampah Pancadaya sebagai salah satu UKM yang bersifat wirausaha social (socialpreneur) dalam pengelolaan usahnya menggunakan konsep Aerob Composter, Daur ulang dan Kumpul Timbang Tukar poin (KTT). Jumlah anggota ataupun nasabah berjumlah 400 orang. Jenis sampah yang diolah adalah: plastic kemasan, botol, gelas, kresek, karton, kertas putih, koran, dan buram, kaleng, besi, aluminium dan seng dengan rata rata Plastik 80 kg/bulan, Karton/ kertas  150 kg/bulan, dan Kaleng/seng/acc 30 kg/ bulan.  Adapun beberapa persoalan yang dihadapi oleh Bank Sampah Pancadaya, adalah: 1) Sampah yang merupakan sebagai inti bisnis Bank sampah Pancadaya belum terkelola dengan baik , 2) Permasalahan dalam bidang produksi, 3) Permasalahan dalam bidang manajemen, 4) Permasalahan pemasaran. Berdasarkan persoalan dan potensi yang ada pada mitra sasaran tersebut, maka pengusul melaksanakan kegiatan PKM dengan program Pemanfaatan sampah sebagai sumber wirausaha baru dalam menghasilkan produk kerajinan olahan sampah berbasis social tekhnoprener pada Bank Sampah Pancadaya Kota Padang. Berikut solusi, luaran dan indicator capaian program dengan tahapan berikut, yaitu :1) Penyuluhan; 2)Pelatihan dan pembekalan; 3)Percontohan; 4)Pelatihan manajemen usaha; 5)Pelatihan produksi; 6) Pendampingan pemasaran. Luaran dari kegiata ini adalah berkembangnya kelompok usaha Bank Sampah Pancadaya dalam usaha dalam pengolahan produk kerajinan olahan sampah yang bedaya saing, sehingga meningkatkan pendapatan keluarga dan terciptanya hunian asri serta layak huni.
EDUKASI GIZI PANGAN FUNGSIONAL BERBASIS PANGAN LOKAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN IMUNITAS TUBUH DALAM MENCEGAHAN COVID-19 Andi Eka Yunianto
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.316 KB) | DOI: 10.30997/qh.v7i2.3549

Abstract

Latar belakang - Covid-19 adalah penyakit yang yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) S. Virus ini mudah menular ke manusia melalui tetesan cairan (droplet) yang berasal dari tubuh manusia. Dalam upaya pencegahan penanggulangan Covid-19 maka perlu peningkatan imunitas tubuh dengan pangan fungsional melalui media gizi yang tepat. Media gizi merupakan alat bantu untuk mempermudah penyampaian pesan-pesan gizi dan pesan kesehatan lainnya.Tujuan – Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi terhadap pengetahuan kader posyandu.Metodologi– Pengabdian ini dilakukan di 2 posyandu di kecamatan Tawang yaitu Posyandu Mawar dan Posyandu Anggrek merah. Total jumlah responden sebanyak 76 orang yaitu seluruh ibu-ibu dilingkungan Posyandu tersebut. Pengabdian dilakukan dengan cara pemberian materi mengenai pangan fungsional yaitu tempe dan oncom dalam meningkatkan imunitas tubuh serta demo masak cara pengolahan kedua bahan tersebut. Uji beda t-test digunakan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan responden.Hasil – Hasil pemberian edukasi gizi pada responden menunjukkan bahwa terdapat perubahan pengetahuan signifikan terhadap pengetahuan (p<0,05).Kesimpulan – Pemberian edukasi pangan fungsional dengan media penyuluhan dan demo masak dapat meningkatkan pengetahuan para kader porsyandu.Batasan Pengabdian – Pengabdian ini hanya sebatas 2 posyandu di kecamatan Tawang Kota TasikmalayaOrisinalitas/nilai – Pengabdian ini menggunakan metode penyuluhan dan demo masak pembuatan produk berbahan dasar tempe dan oncom
PEMBERDAYAAN KEGIATAN BUDIDAYA IKAN HIAS PLATY SANTA CLAUS (XIPHOPHORUS MACULATUS) Dudi Lesmana; Fia Sri Mumpuni; Yudi Wahyudin
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.789 KB) | DOI: 10.30997/qh.v7i2.3555

Abstract

Ikan Platy (Xiphophorus maculatus) adalah salah satu ikan hias yang sangat digemari masyarakat karena memiliki warna yang indah sehingga memiliki nilai estetis dan ekonomis. Selain itu ikan ini memiliki ciri khas yang merupakan daya tarik tersendiri, sehingga di beberapa negara harganya cukup tinggi. Ikan platy (Xiphophorus maculatus) merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang memiliki bentuk sirip dan warna yang bervariasi, serta berukuran antara 1-4,2 cm . Ikan ini berasal dari Amerika Tengah tepatnya di Varacruze, Meksiko sampai Belize, Guatemala. Salah satu keunikan ikan platy adalah dari segi reproduksi, yaitu ikan ini termasuk ke dalam livebearer atau kelompok ikan yang melahirkan “viviparous”Pengembangan budidaya ikan hias di Kabupaten Bogor masih terpusat di beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Ciampea, Ciseeng, Parung  yaitu dengan jumlah RTP di Kecamatan Ciampea sebanyak 151 RTP, 93 RTP di Kecamatan Ciseeng, 76 RTP di Kecamatan Parung. Adapun luasan lahan untuk budidaya ikan hias di Kecamatan Ciampea sebesar 9,24 Ha, 2,14 Ha di Kecamatan Ciseeng,   dan 5,81 Ha di Kecamatan Parung. Permasalahan utama dalam pengembangan budidaya ikan Plati di Desa Parakan adalah banyaknya ikan yang mati karena diserang beberapa mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, parasit dan mikroorganisme lainnya. Selain itu kurangnya pengetahuan mitra tentang cara pencegahan dan penganggulangan penyakit yang menyerang ikan Platy. Kegiatan pengabdian ini dilakukan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan utama yang dihadapi mitra.
INCREASING QUALITY OF PRODUCTION AND MARKET ACCESS FOR COFFEE FARMING GROUPS THROUGH BEHAVIOR CHANGES AND HARVEST MANAGEMENT Aditya Prima Yudha
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.226 KB) | DOI: 10.30997/qh.v7i2.3587

Abstract

Indonesia is one of the largest coffee producer countries in the world after Brazil, Colombia and Vietnam. For the local market, domestic coffee consumption continues to increase every year. This growing industry and large market are not necessarily enjoyed by coffee farmers. The problem that occurs is that coffee farmers do not have sufficient knowledge, information and distribution channels for their crops. Coffee farmers dependence on middlemen, blocking their access to other market potentials. As a result, the welfare of coffee farmers is generally still very low, due to the low selling price of their crops and the debt bondage to middlemen. This problem also occurs in a group of coffee farmers in Megamendung village, Bogor Regency. The Megamendung area is one of the centers for robusta coffee plantations in Bogor. Coaching coffee farmers with education on improving the quality of production and opening market access for product sharing is expected to be a solution to improving the welfare of coffee farmers in Megamendung village. Community service activities include 1) Survey and discussion of the service team with coffee farmer partners 2) Training on good coffee cultivation and harvesting materials 3) Sorting and packaging training 4). Marketing of crops to end users.
PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER UNTUK FASILITAS UMUM DI DESA HARKATJAYA DALAM RANGKA PENCEGAHAN COVID-19 Fina Uzwatania
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.618 KB) | DOI: 10.30997/qh.v7i2.4024

Abstract

Masyarakat Desa Harkatjaya Kabupaten Bogor, merupakan masyarakat dengan tingkat perekonomian rendah dengan mayoritas pencaharian masyarakat adalah petani dan pedagang. Setelah terjadi bencana alam dan wabah Covid-19 kegiatan masyarakat terhambat. Kondisi infrastruktur pendukung kesehatan mayarakat tidak terpenuhi terutama dalam pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit sehingga kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan dan informasi mengenai wabah Covid 19. Target yang diharapkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yaitu agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 serta memahami dan mengerti cara pembuatan hand sanitizer yang baik dan benar melalui pendampingan terstruktur, untuk dapat diterapkan pada fasilitas umum dan rumah tangga.

Page 1 of 2 | Total Record : 11