cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal IKA
ISSN : 18295282     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ikatan Keluarga Alumni is an international journal which provides a forum for publishing research or review articles related to researches in instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational technology, and educational development.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 2 (2018): September" : 6 Documents clear
PEMBERDAYAAN PERTANYAAN 5W+1H DALAM IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI Wirta, I Ketut
Jurnal IKA Vol 16, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v16i2.19832

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar  Geografi siswa dengan pemberdayaan pertanyaan 5W+1H. Penelitian tindakan ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Nusa Penida. Subjek penelitian ini adalah  siswa  kelas X IBB2 pada semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 22 orang. Objek penelitian adalah hasil belajar Geografi siswa melalui penerapan model pembelajaran Inquiry dengan pemberdayaan pertanyaan 5W+1H. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan kegiatan yakni: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data diperoleh melalui tes hasil belajar dan penyebaran angket, setelah data terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian menunjukan bahwa: (1) Penerapan model pembelajaran Inquiry dengan pemberdayan pertanyaan 5W+1H  dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IBB2 SMA Negeri 1 Nusa Penida. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata skor dari siklus I ke siklus II cukup signifikan, dimana rata-rata  hasil belajar yang dicapai 76,50 pada Siklus I meningkat  menjadi 81,68 pada siklus II dan (2) Penerapan model pembelajaran Inquiry  dengan pemberdayan pertanyaan 5W+1H  dalam pembelajaran  geografi dapat meningkatkan tanggapan siswa. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya rata-rata respon  siswa, dimana pada siklus I mencapai 60,86 meningkat menjadi 63,36 pada siklus II.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PPKN SISWA KELAS XI BOGA 4 SMK NEGERI 2 SINGARAJA Agustini, Tini
Jurnal IKA Vol 16, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v16i2.19829

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar PPKn siswa kelas XI Boga 4 SMKN 2 Singaraja dengan menerapkan model pembelajaran problem solving. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI Boga 4 SMKN 2 Singaraja. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes prestasi belajar. Data dianalisis dengan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Ini terbukti dari hasil yang diperoleh pada awalnya 59, setelah diberikan tindakan pada siklus I menjadi 73 dan pada siklus II meningkat menjadi 78. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan prestasi belajar PPKn siswa kelas XI Boga 4 SMKN 2 Singaraja.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN METAPHORICAL THINKING Yanti, K.G.D; Pujawan, I.G.N; Mahayukti, G.A
Jurnal IKA Vol 16, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v16i2.19828

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan peningkatan kemampuan penalaran matematis  siswa melalui penerapan pendekatan metaphorical thinking, dan (2) mengetahui tanggapan siswa terhadap penerapan pendekatan metaphorical thinking. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX D SMP Negeri 3 Sukasada sebanyak 30 orang. Data kemampuan penalaran matematis siswa dikumpulkan menggunakan tes kemampuan penalaran matematis bentuk uraian dan tanggapan siswa dikumpulkan menggunakan angket. Masing-masing instrumen telah divalidasi oleh pakar. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa mengalami peningkatan. Rata-rata nilai sebesar 45,83 pada siklus I meningkat  menjadi 64,77 pada siklus II dan 77,67 pada siklus III. Demikian pula ketuntasan belajar siswa sebesar 30% pada siklus I meningkat menjadi 63,33% pada siklus II dan 80% pada siklus III. Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa  terjadi karena: (1) siswa terlatih untuk menghubungkan konsep-konsep  matematika  dengan  konsep-konsep  yang  telah  dikenalnya dalam kehidupan sehari-hari; (2) siswa terbiasa menggunakan analogi-analogi, sehingga ingatan terhadap suatu konsep akan semakin lama; dan (3) siswa terlatih untuk aktif dalam memahami konsep dengan menyelesaikan LKS bersama kelompok. Selain itu, tanggapan siswa terhadap pendekatan yang diterapkan berada pada kategori positif, hal tersebut ditunjukkan dari rata-rata skor tanggapan siswa sebesar 59,23.
MEMAHAMI MODAL VERBA SHOULD DAN MUST MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Baskoro, Arief; Utami, I.G.A. Lokita Purnamika; Hartini, Ni Made Sri Ayu
Jurnal IKA Vol 16, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v16i2.19827

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan modal verbaShoulddan Must dalam berbagai konteks menggunakan CTL (Contextual Teaching Learning). Penelitian ini diterapkan pada siswa kelas VIII A7 SMP Negeri 1 Singaraja tahun Ajaran 2018/2019 yang terdiri dari 32 Siswa. Melalui observasi awal diketahui bahwa siswa memiliki masalah dalam menggunakan modal verba should dan must. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Instrumen yang digunakan adalah tes ( pre-test dan post test I dan post-test II), dan lembar pengamatan . Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan dalam kemampuan menggunakan should dan mustyang mampu mancapai KKM (78 ) pada akhir siklus kedua . Hasil rata-rata skor meningkat dari 44,68 (pre-test) ke 54,84 ( post test 1 ) dan 80,93 (post test 2) . Persentasi kelulusan siswa juga meningkat dari observasi awal ke post test I (siklus I) dan post test II (siklus II)
IMPROVING SPEAKING SKILL BY USING DRILL TECHNIQUE AT THE TENTH GRADE STUDENTS OF SMKN 1 SINGARAJA IN ACADEMIC YEAR 2018/2019 Atmi, Budhi Astu Okta Widhi; Pharhyuna, Kadek Agus Jaya
Jurnal IKA Vol 16, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v16i2.19830

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui teknik drill. Subyek penelitian ini adalah siswa di tingkat sepuluh kelas X PH A di SMKN 1 Singaraja pada tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari 21 perempuan dan 15 laki-laki. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa kemampuan berbicara siswa rendah, yang mana dapat dilihat bahwa hanya 17% siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal atau KKM, dimana standar pencapaian tersebut adalah 72. Karena pentingnya kemampuan berbicara untuk siswa kejuruan, teknik drill dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dan dua sesi pada tiap siklus. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah tes (pre-test, post-test1, post-test 2), lembar observasi, dan rekaman. Hasil pada post-test 1 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada pencapaian berbicara siswa. Nilai rata-rata siswa meningkat dari 60,67 (pre-test) menjadi 72,89 (post-test 1), dan 69% siswa telah mencapai nilai standar yang diharapkan. Setelah perlakuan yang kedua, hasil menunjukkan bahwa skor siswa meningkat dari skilus pertama. Nilai rata-rata pada post-test 2 adalah 80,56, dan komputerisasi dari skor menunjukkan bahwa 97% siswa dalam penelitian ini mencapai standar pencapaian minimum. Data-data ini membuktikan bahwa teknik drill telah sukses dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa.
IMPLEMENTASI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA Dewi, Cok Istri Agung Arista
Jurnal IKA Vol 16, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ika.v16i2.19835

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan minat dan hasil belajar IPA siswa, implementasi  melalui pendekatan scientific dengan metode inkuiri dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA5 SMP Negeri 1 Singgaraja sebanyak 28 orang yang dilaksanakan pada semester Genap tahun pelajaran 2014/2015. Data dikumpulkan dengan tes berbentuk   objektif untuk mengukur aspek kognitif siswa, lembar observasi untuk sikap dan keterampilan siswa,  kuisioner untuk minat  dan tanggapan siswa terhadap metode pembelajaran yang diterapkan. Data  dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) implementasi pendekatan scientific dengan metode inkuiri dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan minat siswa terhadap pelajaran IPA. Hal ini dapat ditunjukkan dari adanya peningkatan skor minat siswa pada siklus I sebesar 72 (kualifikasi tinggi) dan siklus II sebesar 82,45 (kualifikasi sangat tinggi), (2) implementasi pendekatan scientific dengan metode inkuiri dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar siswa, baik pada aspek kognitif, sikap, keterampilan dan  hasil tes kognitif  telah melampau KKM ( nilai KKM ≥ 78). Peningkatan keterampilan proses sains siswa setelah mengikuti pelajaran IPA dengan metode inkuiri dapat dilihat dari adanya peningkatan sebesar 10,53% (dari 17 pada siklus I menjadi 19 pada siklus II), (3) Respon siswa terhadap implementasi pendekatan scientific dengan metode inkuiri dengan nilai rata-rata 63,93 termasuk kategori sangat positif. Oleh karena itu, seyogyanya guru IPA di SMP dapat mengimplementasikan pendekatan scientific dengan metode inkuiri sebagai alternatif pembelajaran IPA, untuk meningkatkan minat dan hasil belajar

Page 1 of 1 | Total Record : 6