cover
Contact Name
Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H., LL.M
Contact Email
dewamangku.undiksha@gmail.com
Phone
+6282242137685
Journal Mail Official
dewamangku.undiksha@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana, Kampus Tengah, Singaraja-Bali Kode Pos 81116 Telp. 0362-22928 Homepage: jurnalcandrasangkala@gmail.com Email: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JCS/index
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Candra Sangkala
ISSN : 08545790     EISSN : 27457990     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jcs.v2i2
urnal Candra Sangkala adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran sejarah. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan sejarah bagi masyarakat akademik.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2022): JURNAL CANDRA SANGKALA" : 5 Documents clear
POLITIK INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN 1959-1966 Ketut Sedana Arta
Candra Sangkala Vol. 4 No. 1 (2022): JURNAL CANDRA SANGKALA
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan menelaah situasi politik yang terjadi pada masa Demokrasi Terpimpin yang berlangsung dari 5 Juli 1959-11 Maret 1966. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang dari diberlakukannya Demokrasi Terpimpin adalah situasi negara yang berbahaya yang ditandai adanya berbagai pemberontakan besar seperti PRRI dan Permesta dan situasi pemerintahan masa Demokrasi Liberal yang ditandai jatuh bangunnya kabinet, serta gagalnya Konstituante membuat UUD yang baru, gagalnya konstituante menerima usulan Presiden Sukarno untuk kembali ke UUD 1945. Dalam perkembangannya Demokrasi Terpimpin membuat kekuasaan presiden menjadi sangat besar karena wakil-wakil yang duduk di Lembaga-lembaga negara ditunjuk langsung oleh presiden sebagai pembantu presiden. Politik konfrontasi juga mewarnai politik Indonesia seperti adanya Tri Kora, Dwi Kora, keluarnya Indonesia dari keanggotaan PBB serta adanya peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang menyebabkan terbunuhnya Pahlawan Revolusi.
Pewarisan Sistem Pengetahuan Pada Masyarakat Perkebunan di Mento Toelakan Dennys Pradita
Candra Sangkala Vol. 4 No. 1 (2022): JURNAL CANDRA SANGKALA
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini akan mengkaji mengenai salah satu sistem kebudayaan, yaitu tata kerja dan adaptasi terhadap perubahan sosial, dan politik masyarakat di Onderneming Mento Toelakan. Onderneming Mento Toelakan merupakan salah satu perusahaan serat terbesar dan terbaik di Hindia-Belanda. Namun demikian, memasuki masa republik, Onderneming Mento Toelakan menjadi kawasan yang kurang terurus. Produksi serat di Mento Toelakan mengalami pasang surut dan sempat mati suri. Lantas bagaimana masyarakat sekitar onderneming bertahan hidup dari industri serat dan beradaptasi dengan kondisi sosial politik yang baru. Masyarakat yang sudah lama menggantungkan hidupnya pada perkebunan mengalami perubahan ketika onderneming runtuh pasca kemerdekaan, namun muncul beberapa pengusaha baru pada beberapa periode kemudian. Terdapat penyesuaian terhadap lingkungan dan pola kerja baru, selain itu juga terdapat beberapa tata cara utama yang masih dipertahankan oleh masyarakat Mento Toelakan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah untuk melihat perbandingan dan juga sistem pewarisan pengetahuan dari sebelum kemerdekaan sampai tahun 1990-an.
BULELENG KELABU: SEJARAH TRAGEDI AMUK MASSA DI BALI UTARA I Made Pageh; I Wayan Pardi
Candra Sangkala Vol. 4 No. 1 (2022): JURNAL CANDRA SANGKALA
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman baru tentang peristiwa amuk massa di Buleleng. Metode yang digunakan adalah prosedur penulisan sejarah dengan langkah-langkah: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Karya ini termasuk sejarah kontemporer. Hasil kajian menemukan bahwa tragedi Buleleng Kelabu merupakan gerakan massa tidak sepontan, tetapi terstruktur menggunakan pemuda pengangguran dan awam politik dengan menamakan diri sebagai pendukung fanatik Megawati Soekarno Putri. Penyebab umumnya adalah kondisi masyarakat yang fanatik terhadap Megawati. Penyebab khususnya adalah adanya kelompok kecil terstruktur yang dilakukan oleh kelompok penyelamat harta benda yang terpajang di toko-toko di kota Singaraja. Namun apapun alasannya secara material dan moral sangat merugikan masyarakat Buleleng. Belajar dari peristiwa amuk massa di Buleleng masyarakat harus waspada pada agensi politik yang menggunakan SARA dalam perjuangannya, karena bhineka tunggal ikha (persatuan) itu bernilai sangat mahal di negara Indonesia.
BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA (BPCB) DI PEJENG, GIANYAR, BALI : EKSISTENSI, KOLEKSI DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA Anisya Setia Rizqi Sholeha Putri
Candra Sangkala Vol. 4 No. 1 (2022): JURNAL CANDRA SANGKALA
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) latar belakang berdirinya Balai Pelestarian Cagar Budaya di Pejeng, Gianyar, Bali, (2) koleksi yang disimpan di Balai Pelestarian Cagar Budaya di Pejeng, Gianyar, Bali yang dapat dijadikan sumber belajar sejarah, dan (3) pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya di Pejeng, Gianyar, Bali sebagai sumber belajar sejarah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Meliputi: (1) Rancangan Penelitian, (2) Penentuan Lokasi Penelitian,(3) Penentuan Informan, (4) Pengumpulan Data, (5) Kesahihan Data, (6) Analisis Data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) latar belakang berdirinya Balai Pelestarian Cagar Budaya yang diresmikan pada tahun 1989 telah mengalami perubahan nama sebanyak tujuh kali sesuai dengan kebijakan pemerintah (2) koleksi yang disimpan di Balai Pelestarian Cagar Budaya terdiri dari benda peninggalan pada masa paleolithikum, mesolithikum, neolithikum, megalithikum, perundagian dan hindu-budha (3) Balai Pelestarian Cagar Budaya sejauh ini sudah dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah baik untuk kalangan pelajar atau mahasiswa. Terkhusus bagi siswa SMA koleksi peninggalan diolah menjadi materi alternatif dengan berpacuan pada merti-materi pokok yang telah termuat pada silabus.
SEJARAH GEREJA KRISTEN PROTESTAN DAN EKSISTENSI JEMAAT BETHLEHEM UNTAL-UNTAL DI BADUNG BALI 1930-AN I Ketut Agustiana Widya Praditya
Candra Sangkala Vol. 4 No. 1 (2022): JURNAL CANDRA SANGKALA
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) sejarah berdirinya GKPB Jemaat Betlehem Untal- Untal, (2) arsitektur GKPB Jemaat Betlehem Untal-Untal, (3) aspek-aspek apa saja yang terdapat pada GKPB Jemaat Betlehem Untal-Untal yang memiliki potensi sebagai sumber belajar sejarah di SMA. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Serta dengan menggunakan teknik snow ball dengan langkah-langkah diantaranya : (1) Heuristik (observasi, wawancara, studi pustaka atau dokumentasi dan penentuan informan), (2) kritik sumber, (3) interpretasi, (4) historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) sejarah berdirinya GKPB Jemaat Betlehem Untal-Untal ini dikarenakan datangnya seorang missionaris dari Tiongkok yang melakukan penginjilan di tanah Bali. (2) arsitektur GKPB Jemaat Betlehem Untal-Untal mengadaptasi pola pelataran seperti pura-pura di Bali. (3) Aspek-aspek dari GKPB Jemaat Betlehem Untal-Untal yang berpotensi sebagai sumber belajar sejarah di SMA diantaranya : (1) aspek historis, (2) aspek artefaktual, serta nilai-nilai pendidikan karakter yang diwariskan dari GKPB Jemaat Betlehem Untal-Untal diantaranya : (1) religius, (2) toleransi, (3) demokratis, (4) kerja keras, bersahabat/komunikatif yang dijabarkan ke dalam silabus dan RPP.

Page 1 of 1 | Total Record : 5