cover
Contact Name
Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H., LL.M
Contact Email
dewamangku.undiksha@gmail.com
Phone
+6282242137685
Journal Mail Official
dewamangku.undiksha@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana, Kampus Tengah, Singaraja-Bali Kode Pos 81116 Telp. 0362-22928 Homepage: jurnalcandrasangkala@gmail.com Email: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JCS/index
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Candra Sangkala
ISSN : 08545790     EISSN : 27457990     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jcs.v2i2
urnal Candra Sangkala adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan pembelajaran sejarah. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan sejarah bagi masyarakat akademik.
Articles 65 Documents
KLENTENG KWANG SING BIO DI KELURAHAN KARANGSARI, KECAMATAN TUBAN, KABUPATEN TUBAN, JAWA TIMUR (SEJARAH, STRUKTUR DAN FUNGSI SERTA POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA) Husna, Thobi’atul
Candra Sangkala Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jcs.v2i2.28811

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1)Sejarah berdirinya Klenteng Kwang Sing BioTuban (2) stuktur dan fungsi dari bangunan Klenteng Kwang Sing Bio,(3)aspek-aspek yang dapat digunakan dari bangunan Klenteng Kwang Sing Bio sebagai sumber belajar sejarah di SMA. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tahap-tahap: (1)lokasi penelitian di Klenteng Kwang Sing Bio di kelurahan karangsari, kecamatan Tuban, kabupaten Tuban,Jawa Timur (2)Metode penentuan informan menggunakan Purposive Sampling, dikembangkan dengan Snow Ball (3)Metode pengumpulan datamelalui observasi, wawancara, dan studi pustaka (4)validasi data menggunkan trianggulasi data dan trianggulasi metode),(5)analisis data menggunakan analisis interaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa,(1)sejarah pendirian Klenteng kwang sing bio ini dimulai dari periode awal pada tahun 1742-1970 dan mengalami pengembangan bangunan dari periode tahun 1970 hingga-sekarang(2)Struktur klenteng Kwang Sing Bioterdiri dari beberapa bagian, yaitu bangunan utama, bangunan tengah, bangunan barat, dan bangunan belakang,klenteng Kwang Sing Bio memiiliki 5 fungsi yaitu fungsi religi, sosia, ekonomi, destinasi wisata dan pendidikan(3)Klenteng Kwang Sing Bio berpotensi sebagai sumber belajar sejarah di SMA di kelas X dan XI berdasarkan kurikulum 2013, adapun aspek-aspek yang dapat digunakan yaitu: aspek sejarah, aspek bangunan, dan aspek kerukunan antar umat beragama. Kata Kunci: klenteng, struktur, fungsi, sumber belajar 
Berdirinya Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Tunjungrejo Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang Fitroh, Ismaul
Candra Sangkala Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jcs.v1i2.28761

Abstract

Tunjungrejo merupakan salah satu desa unik yang berada diwilayah Kabupaten Lumajang. Keunikan desa Tunjungrejo terlihat dengan adanya satu agama yang diimani oleh penduduk setempat yaitu agama Kristen Protestan. Keunikan yang lain terdapat adanya satu rumah ibadah yaitu Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW). Dalam perkembangannya, agama Kristen Protestan di Tunjungrejo tidak lepas dari peranan Brontodiwirjo. Brontodiwirjo selaku pembabat hutan Tunjungrejo juga merupakan guru Injil diwilayah ini. Seiring dibukanya hutan Tunjungrejo, banyak pendatang-pendatang baru yang beragama kristen maupun non kristen. Untuk menjaga eksistensi agama Kristen protestan, Brontodiwirjo selaku pembabat hutan Tunjungrejo menerapkan peraturan bahwa orang-orang yang ingin menetap diwilayah Tunjungrejo haruslah beragama Kristen Protestan. Dari sinilah masyarakat Tunjungrejo terbentuk dengan adanya keyakinan pada satu agama. Akibat terus berkembangnya jemaat Kristen Protestan maka dibangunlah rumah ibadah yaitu GKJW Tunjungrejo. Kata kunci: Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), Tunjungrejo, Brontodiwirjo
POSKOLONIALITAS1 DI NEGARA DUNIA KETIGA Martayana, I Putu Hendra Mas
Candra Sangkala Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jcs.v1i2.28760

Abstract

Melalui berbagai gambaran mengenai Timur yang aneh dan mistis, tidak beradab dan barbar, Barat secara terus menerus mengkonstruksi sebuah wacana yang menempatkan Timur sebagai inferior dan Barat sebagai superior. Dengan cara ini, Barat tidak hanya ingin mendominasi dunia non-Barat melalui imperialisme secara politis dan militer, tetapi, setelah bangsa-bangsa terjajah non-Barat memperoleh kemerdekaannya, Barat ingin tetap menjajah non-Barat melalui konstruksi wacana yang dianggap sah dan representatif untuk menggambarkan dunia non Barat. Namun demikian, menancap kuatnya wacana Barat di kepala orang Timur, mengakibatkan interaksi sosial keduanya menghasilkan representasi identitas Timur yang mendua, membenci sekaligus mencintai. Membenci karena Barat dianggap sumber depersonalisasi dan demoralisasi, mencintai karena Barat adalah inspirasi untuk menuju tatanan dunia modern yang beradab. Kata Kunci : Poskolonialitas, Identitas, Timur, Barat
BEBERAPA KEISTIMEWAAN CANDI CETHO DI KABUPATEN KARANGANYAR Purwanto, Heri
Candra Sangkala Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jcs.v2i1.28806

Abstract

Berbagai warisan budaya yang tersebar di wilayah Lereng Barat Gunung Lawu, merupakan hasil budaya masa lalu yang penuh dengan keunikan. Rangkaian artefak dan fitur mampu memberikan kesan yang menakjubkan. Salah satu yang dapat diamati ialah situs Candi Cetho. Tulisan ini akan mengungkap keistimewaan tinggalan arkeologi yang berada di Candi tersebut. Melalui keunikan-keunikan yang ditemukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan dan analisis data. Pengumpulan data meliputi observasi dan kajian pustaka. Analisis yang digunakan ialah kualitatif yakni menguraikan data yang telah terkumpul dalam bentuk kalimat. Berdasarkan hasil analisis yang digunakan Candi Cetho mempunyai beberapa keistimewaan yaitu merupakan bangunan berteras dengan 14 undakan, terdapat relief yang menggambarkan tokoh yang berbalik, fitur di teras VII merupakan hasil dari perpaduan beberapa konsep Hindu, dan nampaknya keberlanjutan fungsi situs candi ini masih dapat dijumpai hingga kini. Lebih-lebih mengalami pengembangan.Kata Kunci: Candi Cetho, istimewa, unik
TRADISI SAMPI GERUMBUNGAN DI DESA KALIASEM, KECAMATAN BANJAR, KABUPATEN BULELENG, BALI (PEMERTAHANAN DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI RANCANGAN BUKU SUPLEMEN BAHAN AJAR IPS SMP) Sari, I Gusti Ayu Ratna
Candra Sangkala Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jcs.v2i2.28815

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Sistem permainan Sampi Gerumbungan (2) latar belakang pemertahanan tradisi Sampi Gerumbungan oleh masyarakat Desa Kaliasem,(3) Pemanfaatan hasil penelitian tentang Sampi Gerumbungan sebagai rancangan buku suplemen bahan ajar IPS SMP. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng. Informan ditentukan dengan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Uji validitas data dilakukan dengan metode triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Sampi Gerumbungan telah ada jauh sebelum tahun 1910-an dan petani Sampi Gerumbungan terorganisasi dalam kelompok yang disebut baga. Perlengkapan yang digunakan yaitu uga, lampit, penyelah, penanggu, pot, kober, rumbing, badong, keroncongan, dan gelang sapi; (2) alasan pemertahanan Sampi Gerumbungan adalah karena faktor fungsional sebagai sarana naur sangi, identitas budaya Buleleng dan sarana hiburan serta faktor ekonomi; (3) hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai buku suplemen bahan ajar IPS SMP karena mengandung nilai-nilai karakter seperti nilai religius, kejujuran, toleransi, disiplin, kreativitas, semangat kebersamaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, persahabatan, cinta damai, peduli lingkungan, sosial dan tanggung jawab. Kata Kunci: Sampi Gerumbungan, pemertahanan tradisi, buku suplemen, nilai karakter
NILAI KARAKTER DALAM TRADISI ARI-ARI MEGANTUNG DI DESA BAYUNG GEDE, KINTAMANI, BANGLI, BALI Yasa, I Wayan Putra
Candra Sangkala Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jcs.v1i2.28766

Abstract

Masyarakat desa Bayung Gede yang ada di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali merupakan salah satu masyarakat desa Bali Aga yang memiliki tradisi daur hidup yang sangat unik yaitu Tradisi Ari-Ari Megantung. Tradisi Ari-ari Megantung dilaksanakan ketika ada bayi yang baru lahir kemudian ari-ari pembungkus bayi itu di taruh di dalam kuburan dengan cara digantung dalam sebuah batok kelapa. Tradisi ini sudah ada di desa Bayung Gede sejak keberadaan desa ini dan terus dilaksanakan secara turun temurun hingga saat ini.Tradisi ini memiliki nilai-nilai positif yang mempengaruhi kepribadian atau karakter penduduk di desa Bayung Gede sehingga mereka begitu menghargai kebudayaan dan adat yang dimilikinya. Kata kunci: nilai, karakter, tradisi ari-ari megantung
MITOS DAN MEMORI MENGACA PADA STATUS JANDA DANYANG SARWITI DAN PENGARUHNYA DI NGANJUK Siswanto, Depy Tri Budi; Kusairi, Latif
Candra Sangkala Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jcs.v1i2.28763

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi masyarakat Desa Banjardowo, Kec. Lengkong, Kab. Nganjuk, Jawa Timur terhadap status janda seumur hidup yang akan disandang oleh seorang wanita ketika wanita tersebut menjadi janda. Pengumpulan data diawali dengan studi pustaka dan dilanjutkan dengan wawancara, perekaman, observasi dan pencatatan. Hasil penelitinan ini menunjukan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap Danyang Desa. “Danyang” adalah sebutan untuk seorang tokoh yang dipercaya sebagai pendiri perkampungan. “Danyang” Desa Banjardowo bernama Sarwiti. Kisah Sarwiti yang menjanda sampai akhir hidupnya menjadi pangkal kultur janda seumur hidup di Desa Banjardowo. Masyarakat Desa Banjardowo menganggap status janda seumur hidup ini adalah turunan dari sang “Danyang” dan akan terlaksana jika seorang wanita menjanda. Sarwiti dipercayai masih hidup hingga sekarang dan tinggal di tempat yang bernama Ngasgunting. Kata Kunci: Kampung Janda, Danyang, Masyarakat Banjardowo, Sarwiti
RITUAL NYELUNG DI DESA ADAT BUAHAN DAN BUAHAN KAJA, PAYANGAN, GIANYAR, BALI (LATAR BELAKANG DAN POTENSINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA) Setiawan, I Wayan Edi
Candra Sangkala Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jcs.v2i1.28804

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan latar belakang Desa Buahan dan Buahan Kaja melakukan ritual Nyelung, (2) Mendeskripsikan prosesi pelaksanaan ritual Nyelung, (3) Mengetahui Aspek-aspek dari ritual Nyelung yang dapat digunakan sebagai sumber belajar sejarah di SMA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tahap-tahap; (1) Memilih lokasi penelitan berada di Desa Adat Buahan dan Buahan Kaja, (2) Teknik penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dan juga Snow Ball, (3) Teknik penjaminan keaslian data menggunakan Triangulasi Data dan Triangulasi Metode, (4) Teknik pengumpulan data dilakukan dengan Observasi, Wawancara, Studi Dokumentasi dan Teknik Analisis Data. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) Latar belakang sejarah ritual Nyelung di Desa Adat Buahan dan Buahan merupakan upacara yang dilakukan sebagai wujud rasa syukur atas hasil-hasil pertanian. (2) Tahapan pelaksanaan ritual Nyelung adalah dimulai dari tahapan persiapan ritual, tahap pelaksanaan ritual yang meliputi (a) Negen Jelung, (b) Mekideh, (c) Mekeleb. Dan tahapan terakhir yakni penutupan ritual. (3) Aspek-aspek dari ritual Nyelung yang dapat digunakan sebagai sumber belajar Sejarah di SMA adalah sebagai berikut: Aspek sejarah dan Aspek pendidikan karakter yang diimplementasikan dalam bentuk buku suplemen. Kata Kunci : Sejarah, Ritual Nyelung, Sumber Belajar Sejarah.
GUGUR GEGER NUSANTARA DILIHAT DARI PERSPEKTIF ILMU SEJARAH Pageh, I Made
Candra Sangkala Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jcs.v2i2.28814

Abstract

Buku ini diterbitkan oleh tim Surya Majapahit, di Denpasar tahun 2017 (setebal 151 hal. termasuk lampiran).Buku ini diantar oleh dua tokoh: (1) Tokoh ketua PHDI dan Rektor IHDN Denpasar Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si., disebutkan bahwa buku ini membahas mitologi hingga zaman Majapahit, dan membahas sejarah berbeda dengan teori sejarah umumnya, disinyalir akan dapat memberikan gambaran sejarah baru. (2) sejarawan lain, Prof. Dr. I Gde Parimartha, M.A. menyebutkan buku ini merupakan hasil karya anak muda kreatif, dengan sudut pandang dari Bali Utara.iwandkk mengidentikasi pusat kerajaan Majapahit ada di Bungkulan, dan tokohtokoh besar sejarah Indonesia lama sebagian besar kawitannya di Bungkulan.  Secara metodologis, buku inimenggunakan epistemologi mencari kebenaran dengan metode ―anumana pramana‖ (pandangan tradisional). Disarakan memperkuat analisis dengan semiotika, yaitu ilmu tentang tanda (cf. Recouer, 2008; Sumaryono, 1999; Palmer, 2005; Tinarbuko, 2009), karena kurang alat analisisnya maka dapat menggambarkan cerita sejarah yang berbeda dari karya sejarah akademik umumnya (Parimartha, 2017: iv-v). pemaparan diakhiri dengan harapan terus berkarya dan dijadikan teman diskusi sampai kebenaran yang diinginkan oleh Iwan, dkk. dapat ditemukan.Kata kunci :PHDI, Perspektif,Sejarah
BAURAN PEMASARAN SEBAGAI PENUNJANG PENINGKATAN WISATAWAN KE MUSEUM BALI Purwanto, Heri
Candra Sangkala Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jcs.v1i1.28755

Abstract

Museum Bali merupakan salah satu tempat daya tarik wisata yang begitu terkenal di Kota Denpasar. Bahkan dijadikan sebagai wisata kota oleh pemerintah setempat dalam rangkaian city tour. Artikel ini melihat peranan bauran pemasaran dalam menunjang peningkatan wisatawan yang datang ke Museum Bali. Unsur-unsur yang dilihat adalah produk, harga, tempat, dan promosi. keempat komponen tersebut mempelihatkan hasil kerjanya yang memuaskan, karena ia mampu mempergaruhi pemutusan seseorang berlibur ke Museum Bali. Penelitian ini mengunakan metode pengumpulan data berupa studi pustaka, observasi diikuti dengan wawancara.