cover
Contact Name
iqbal
Contact Email
khazanah@uin-antasari.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
iqbalassyauqi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora
ISSN : 0215837X     EISSN : 24607606     DOI : -
Khazanah : Jurnal Studi Islam dan Humaniora ISSN 0215-837X and E-ISSN 2460-7606 is peer-reviewed national journal published biannually by the State Islamic University (UIN) of Antasari Banjarmasin. The journal is published biannually in June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2010)" : 16 Documents clear
PEMBELAJARAN IMAGINATIF BERBASIS LINGKUNGAN Badiran, Muhammad
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/khazanah.v8i2.3020

Abstract

Pembelajaran selama ini masih mengandalkan buku teks sebagai sumber belajar, sementara tanpa disadari, lingkungan di sekitar merupakan sumber belajar yang perlu diperhitungkan, yang dapat diamati dan dimaknai dengan menggunakan semua indera secara total dan terpadu. Buku teks hanya sebagian dari sarana pembawa pesan untuk dipelajari, karena masih banyak lagi sumber-sumber lain di lingkungan yang dapat dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Sumber belajar yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, meliputi pesan, orang, materi, bahan, teknik dan latar. Demikian luasnya sumber balajar tersebut, maka dalam makalah ini dibahas secara khusus sumber belajar yang dikembangkan dari lingkungan, karena banyak hal yang tidak dapat direpresentasikan melalui buku teks, ternyata lebih baik menggunakan alam sekitar atau hasil budaya masyarakat yang ada. Hal ini merupakan suatu tantangan bagi guru untuk dapat memanfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di lingkungan guna mempercepat pemahaman peserta didik pada mata pelajaran yang baru didapatnya. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar ini tentu saja dikondisikan akan terjadinya pembelajaran imaginatif untuk mengarahkan peserta didik meningkatkan prestasi belajarnya. Pembelajaran imaginatif merupakan usaha membelajarkan peserta didik menggunakan daya imaginasinya untuk memahami pengetahuan. Selain itu, imaginasi berperan penting dalam menentukan arah perkembangan sains dan teknologi, sehingga imaginasi ditempatkan pada tatanan yang lebih tinggi dari ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri, bahkan imaginasi dapat menaklukan ketidak mampuan manusia lewat berbagai konsep dan pola pandangan yang akhirnya memberikan alternatip cara agar manusia dapat melakukan tindakan tertentu untuk mewujudkannya. Kini dipertanyakan bagaimana memanfaatkan lingkungan dalam pembelajaran imaginatif?
MENGEMBANGKAN JEJARING DAN KEMITRAAN DALAM MEWUJUDKAN PESANTREN RAMAH LINGKUNGAN Sukarni, Sukarni
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/khazanah.v8i2.3021

Abstract

Pada era kolonial, pondok pesantren menjadi satu-satunya pendidikan rakyat yang berkembang dan dilaksanakan olependidikan rakyat yang berkembang dan dilaksanakan oleh dan untuk rakyat, baik di surau-surau, maupun di temnpat-tempat terbuka dengan sistem dan kurikulum khas. Pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan rakyat, tetapi juga menjadi pusat dan simbol perlawanan terhadap kolonial. Untuk dunia pesantren, perspektif Islam tentang lingkungan dengan mengutip ayat Alquran, Hadits Nabi dan ijtihad fuqaha, kesimpulannya ada sembilan ajaran etik Islam tentang lingkungan. (1) Menyayangi binatang, jangan diganggu habitatnya, jangan dibunuh, kecuali atas dasar yang hak. (2) Mencintai tanaman dan gemar menanam, tidak memusnahkan kecuali dengan dasar yang benar. (3) Menghemat air dan tidak mengotorinya. (4) Menghemat energi. (5) Tidak mengotori (polusi) udara. (6) Membuang sampah pada tempatnya. (7) Menjaga kebersihan sungai dan laut. (8) Adil dan ihsan terhadap lingkungan, adil sama dengan memberi seimbang dengan yang diambil, ihsan memberi lebih dari yang diambil,seperti menanam dan menebang pohon. (9) Ketamakan satu orang manusia tidak dapat dipenuhi oleh sumber daya alam, tetapi kebutuhan manusia dapat dipenuhi oleh alam. Dalam konteks lembaga pendidikan Islam (Pesantren) untuk mewujudkannya diperlukan jejaring dan kemitraan antara pemerintahan, dunia swasta dan pondok pesantren.
HARMONISASI AGAMA DAN SAINS MENURUT SEYYED HOSSEIN NASR DAN IMPLEMENTASINYA BAGI PENGEMBANGAN STUDI ISLAM DI PTAI Ilhami, Hamidi
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/khazanah.v8i2.3039

Abstract

Ketegangan antara agama dan sains yang terjadi sejak abad ke-16 dirasakan tidak menguntungkan bagi perkembangan peradaban manusia. Kesadaran ini muncul setelah sains modern dinilai tidak bersahabat dengan alam dan manusia. Bagi Seyyed Hossein Nasr harmonisasi agama dan sains merupakan suatu keniscayaan dengan cara menghidupkan unsur metafisika pada sains modern sehingga tercipta apa yang dia sebut dengan sains sakral. Dalam rangka mewujudkan gagasan Nasr ini, peran Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) menjadi sangat signifikan mengingat paradigma keilmuan yang dikembangkannya berdasarkan integrasi antara ayat-ayat qauliyyah (sakralisasi) dan ayat-ayat kauniyyah (profanisasi). Untuk memperkuat paradigma keilmuan ini, kelembagaan PTAI selayaknya berbentuk universitas, karena pada dasarnya paradigma ilmu- ilmu ke-Islaman termasuk dalam kategori paradigma ilmu pada umumnya
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN DAN TANPA PELAKSANAAN PRE TEST DAN POST TEST DALAM PEMBELAJARAN BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS VII MTS DARUL ILMI BANJARBARU TAHUN PELAJARAN 2009/2010 dkk, Sessi Rewetty Rivilla
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/khazanah.v8i2.3030

Abstract

Secara umum tahapan dalam strategi pembelajaran yaitu pre test, proses pembelajaran, dan post test. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan melaksanakan pre test dan post test dan hasil belajar siswa yang diajar tanpa melaksanakan pre test dan post test dalam pembelajaran bangun datar pada siswa kelas VII MTs Darul Ilmi Banjarbaru tahun pelajaran 2009/2010. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas eksperimen yang diajar dengan melaksanakan pre test dan post test dengan hasil belajar siswa kelas kontrol yang diajar tanpa melaksanakan pre test dan post testdengan dalam pembelajaran bangun datar pada siswa kelas VII MTs Darul Ilmi Banjarbaru.
PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEB (TINJAUAN TERHADAP HTTP://CAI.ELEARNING.GUNADARMA.AC.ID/) Widodo, Widyo
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/khazanah.v8i2.3023

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sangat pesat, Menurut statistik yang dikeluarkan oleh www.internetworldstats.com 2009, dari sekitar 6,767,805,208 populasi dunia hampir 1,733,993,741 merupakan pengguna internet, yang berarti sekitar 26 % penduduk dunia telah memiliki akses ke internet, dengan porsi pengguna terbanyak di Asia berkisar 42 % dari seluruh pengguna internet dunia. TIK mempunyai potensi yang sangat besar untuk dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Pada blue print TIK Depdiknas, stidak- tidaknya disebutkan ada tujuh fungsi TIK dalam pendidikan, yakni sebagai sumber belajar, alat bantu belajar, fasilitas pembelajaran, standard kompetensi, sistem administrasi, pendukung keputusan, sebagai infrastruktur. Penelitian pengembangan ini mencoba merancang situs media komunikasi berbasis web untuk pembelajaran. Situs dengan alamat http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/ telah diimplementasikan terhadap kurang lebih 50 mahasiswa. Sembilan puluh enam persen menyatakan program ini sangat menarik dan sangat membantu dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu 90 % menyatakan program ini dapat mengatasi kebosanan terhadap perkuliahan di kelas dalam bentuk metode ceramah
PEMBELAJARAN KONTEKTUAL PADA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BANJARMASIN UTARA Gandhi, Mahutma
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/khazanah.v8i2.3031

Abstract

Keberhasilan pembelajaran IPS di sekolah dasar akan terwujud bila siswa berada dalam posisi membangun pengetahuan mereka lewat keikutsertaan secara aktif dalam proses pembelajaran. Keikutsertaan siswa dapat berbentuk pembelajaran berbasis kegiatan. Pembelajaran kooperatif dan penemuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi tentang pembelajaran kontekstual dalam mengajarkan IPS di Kelas III Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kelas dengan pendekatan kualitatif naturalistik. Latar situasi sosial adalah tempat yakni 4 (empat) SDN yang ada di Kecamatan Banjarmasin Utara, pelaku adalah Guru dan kegiatannya adalah proses pembelajaran IPS SD di Kelas III. Sedangkan subjek penelitian ini adalah peristiwa, manusia dan situasi yang diamati dalam hal ini pembelajaran kontekstual dalam proses pembelajaran IPS di sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual dapat berlangsung baik di luar maupun di dalam kelas sesuai dengan tingkat kemampuan siswa memahami apa yang telah dimiliki atau pengalaman yang telah dimilikinya.
SUMBER BELAJAR DAN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Anitah, Sri
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/khazanah.v8i2.3024

Abstract

Berbagai upaya telah dilakukan Depdiknas untuk meningkatkan mutu pendidikan, seperti perubahan kurikulum, peningkatan mutu pendidik melalui pendidikan lanjut, sertifikasi guru maupun dosen, sarana dan prasarana. Semua itu dilakukan dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran, yang pada akhirnya diharapkan meningkatkan mutu pendidikan. Banyak komponen sistem pendidikan khususnya pembelajaran yang perlu mendapat perhatian, salah satu diantaranya adalah sumber belajar. Salah satu komponen yang menjadi topik pembahasan dalam seminar ini adalah sumber belajar dan pembelajaran itu sendiri yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Kita semua mennyadari bahwa paradigma pembelajaran saat ini telah bergeser dari teacher centered ke student centered . Peserta didik dapat berlajar dari berbagai sumber yang terhampar di sekeliling kita, jadi guru atau dosen bukan lagi merupakan satu-satunya sumber informasi. Begitu pula berbagai jenis strategi pembelajaran yang mendukung keaktifan peserta didik telah banyak dikembangkan. Namun bagaimanakah penerapannya dalam proses pembelajaran, masih perlu mendapat perhatian, sejauh mana semua itu terlaksana sesuai dengan harapan
PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER (PBK) UNTUK MEMFASILITASI ACTIVE LEARNING DALAM MATA KULIAH LANDASAN KEPENDIDIKAN Cahyadi, Ani
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/khazanah.v8i2.3025

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan software PBK mata kuliah Landasan Kependidikan sebagai salah satu sumber media alternatif dalam rangka mencapai efektivitas, efisiensi dan daya tarik untuk belajar; (2) menerapkan prinsip- prinsip desain pembelajaran (instructional design) dalam software pembelajaran Landasan Kependidikan; (3) Menentukan kelayakan produk pembelajaran landasan kependidikan berbasis komputer agar dapat memfasilitasi active learning. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa: (1) Bahan PBK yang dirancang efektif digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran; (2) Bahan PBK memiliki efisiensi waktu yang tinggi dalam penyampaian isi pembelajaran; (3) Bahan PBK yang digunakan memiliki daya tarik yang tinggi; (4) isi program PBK sesuai dengan prinsip-prinsip desain pembelajaran; dan (5) program PBK ini dapat memfasilitasi strategi active learning
PEMBELAJARAN KONTEKTUAL PADA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BANJARMASIN UTARA Mahutma Gandhi
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/khazanah.v8i2.3031

Abstract

Keberhasilan pembelajaran IPS di sekolah dasar akan terwujud bila siswa berada dalam posisi membangun pengetahuan mereka lewat keikutsertaan secara aktif dalam proses pembelajaran. Keikutsertaan siswa dapat berbentuk pembelajaran berbasis kegiatan. Pembelajaran kooperatif dan penemuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi tentang pembelajaran kontekstual dalam mengajarkan IPS di Kelas III Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kelas dengan pendekatan kualitatif naturalistik. Latar situasi sosial adalah tempat yakni 4 (empat) SDN yang ada di Kecamatan Banjarmasin Utara, pelaku adalah Guru dan kegiatannya adalah proses pembelajaran IPS SD di Kelas III. Sedangkan subjek penelitian ini adalah peristiwa, manusia dan situasi yang diamati dalam hal ini pembelajaran kontekstual dalam proses pembelajaran IPS di sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual dapat berlangsung baik di luar maupun di dalam kelas sesuai dengan tingkat kemampuan siswa memahami apa yang telah dimiliki atau pengalaman yang telah dimilikinya.
SUMBER BELAJAR DAN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Sri Anitah
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 8, No 2 (2010)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/khazanah.v8i2.3024

Abstract

Berbagai upaya telah dilakukan Depdiknas untuk meningkatkan mutu pendidikan, seperti perubahan kurikulum, peningkatan mutu pendidik melalui pendidikan lanjut, sertifikasi guru maupun dosen, sarana dan prasarana. Semua itu dilakukan dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran, yang pada akhirnya diharapkan meningkatkan mutu pendidikan. Banyak komponen sistem pendidikan khususnya pembelajaran yang perlu mendapat perhatian, salah satu diantaranya adalah sumber belajar. Salah satu komponen yang menjadi topik pembahasan dalam seminar ini adalah sumber belajar dan pembelajaran itu sendiri yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Kita semua mennyadari bahwa paradigma pembelajaran saat ini telah bergeser dari teacher centered ke student centered . Peserta didik dapat berlajar dari berbagai sumber yang terhampar di sekeliling kita, jadi guru atau dosen bukan lagi merupakan satu-satunya sumber informasi. Begitu pula berbagai jenis strategi pembelajaran yang mendukung keaktifan peserta didik telah banyak dikembangkan. Namun bagaimanakah penerapannya dalam proses pembelajaran, masih perlu mendapat perhatian, sejauh mana semua itu terlaksana sesuai dengan harapan

Page 1 of 2 | Total Record : 16