cover
Contact Name
Teguh Pribadi
Contact Email
teguh@malahayati.ac.id
Phone
+6282282204653
Journal Mail Official
holistik@malahayati.ac.id
Editorial Address
Universitas Malahayati Bandar Lampung, Indonesia Jl Pramuka No. 27 Kemiling Bandar Lampung, Indonesia
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Holistik Jurnal Kesehatan
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 19783337     EISSN : 26207478     DOI : 10.33024/hjk
Core Subject : Health,
Berisi kumpulan karya ilmiah dari peneliti diberbagai perguruan tinggi di Indonesia, di bidang ilmu kesehatan khususnya bidang ilmu keperawatan yang berdasarkan kepada kebutuhan pasien secara total meliputi: kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual. Adapun penelitiannya mencakup 4 aspek pokok, yakni: promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 3 (2017)" : 9 Documents clear
POLA ASUH ORANG TUA, USIA DAN JENIS KELAMIN SEBAGAI FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI REMAJA TENTANG PERILAKU SEKSUAL PRA-NIKAH DI KOTA BATAM M. Arifki Zainaro
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 11, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.022 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v11i3.11

Abstract

Kinerja sumber daya manusia yang baik merupakan hal terpenting bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan atau organisasi. Bila sebuah perusahaan ingin berkembang dengan pesat, perusahaan tersebut haruslah memiliki sumber daya manusia yang mampu menampilkan kinerja yang baik. Kinerja seseorang dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain keterampilan kognitif, kemampuan teknis, dan kecerdasan emosional. Hasil pra survey yang dilakukan oleh peneliti terhadap 10 orang perawat RSUD Alimuddin Umar yang telah mendapat predikat memiliki kinerja baik, mendapat hasil bahwa 7 (60%) orang diantaranya di identifikasi memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, hal ini sesuai dengan kriteria yang digambarkan menurut teori Goleman, dengan demikian peneliti menduga bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi sesorang terhadap kinerja yang ia tunjukkan dalam menjalankan pekerjaannya.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dengan rancangan analitik observasional, menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini direncanakan mengambil seluruh populasi berjumlah 70 orang dengan cara pengambilan sampel total sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square.Hasil: Pada penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Alimuddin Umar Kabupaten Lampung Barat tahun 2017 adalah kurang baik yaitu sebanyak 42 orang (60,0%). kecerdasan emosi perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Alimuddin Umar Kabupaten Lampung Barat tahun 2017 adalah rendah yaitu sebanyak 38 orang (54,3%). Ada hubungan kecerdasan emosi dengan kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Alimuddin Umar Kabupaten Lampung Barat tahun 2017 dengan p-value = 0,000 dan OR = 11,733. Diharapkan kepada pihak Rumah Sakit Alimuddin Umar Kabupaten Lampung Barat maka diharapkan para perawat mempersiapkan diri sejak dini dalam melatih kecerdasan emosi, lebih mengenali dan mengelola emosi diri, memotivasi, dan meningkatkan relasi sosial agar dapat memahami konsep atau aspek-aspek tentang kecerdasan emosional sebagai pola pikir yang konstruktif dalam kehidupannya.
HUBUNGAN USIA DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN ANTEPARTUM DI RSUD ABDOEL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 Mirnawati Zalili Sailan; Eva Dewi R Purba
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 11, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.252 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v11i3.5

Abstract

Pengobatan sendiri (self medication) merupakan upaya yang paling banyak dilakukan untuk mengatasi keluhan atau gejala penyakit, sebelum memutuskan mencari pertolongan ke pusat pelayanan kesehatan/ petugas kesehatan. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat Desa Air Lintang Kecamatan Tempilang mengenai penanganan sendiri terhadap nyeri menggunakan obat anti nyeri.Metode: Dengan rancangan penelitian deskriptif, pengambilan sampel menggunakan teknik accidental samplingdengan jumlah sampel 355 responden yang memenuhi kriteria inklusi.Hasil: Dalam penelitian didapatka, pengetahuan masyarakat cukup yaitu sebanyak 195 (54,9%) responden, pengetahuan baik yaitu sebanyak 116 (32,4%) responden dan pengetahuan kurang sebanyak 44 (12,4%) responden. Dilihat dari karakteristik, responden berumur 26 – 35 tahun sebanyak 222 (62,5%) responden, 36 - 45 tahun sebanyak 67 (18,9%) responden dan 46 – 55 tahun sebanyak 66 (18,6%) responden. Berdasarkan jenis kelamin, perempuan 210 (59,2%) dan responden laki- laki 145 (40,8%). Berdasarkan pendidikan responden berpendidikan SMA yaitu 146 (41,1%) responden, selanjutnya berpendidikan SMP sebanyak 93 (26,2%) responden, berpendidikan SD sebanyak 86 (24,2%) responden, berpendidikan S1 sebanyak 19 (5,4%) responden, berpendidikan DIII sebanyak 6 (1,7%) responden, tidak sekolah sebanyak 3 (0,8%) responden, dan berpendidikan D1 sebanyak 2 (0,6%) responden. Berdasarkan pekerjaan sebagian besar masyarakat Desa Air Lintang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga, buruh harian dan wiraswasta.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA ISPA PADA BAYI (1-12 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 Eka Yudha Chrisanto
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 11, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.338 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v11i3.12

Abstract

Puskesmas Krui angka kejadian hipertensi tahun 2015 sejumlah 530 dari 9.422 pasien (5,6%), tahun 2014 berjumlah 518 dari 12.385 pasien (4,2%) dan tahun 2013 berjumlah 663 dari 13.395 pasien (4,9%). Pisang ambon salah satu tumbuhan kaya kalium dan dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini diketahui efektifitas pisang ambon terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Krui Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2017. Metode: Jenis penelitian kuantitatif pendekatan quasi eksperimen. Populasi penderita hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Krui 44 pasien dengan sampel 30 orang. Instrumen pengumpulan data penelitian ini menggunakan lembar observasi. Analisa data uji T-dependen. Hasil: Hasil penelitian rata-rata tekanan darah sistole sebelum diberi pisang ambon dan obat anti hipertensi adalah 170.00, diastole 99.33. Rata-rata tekanan darah sistole sebelum (tidak diberi pisang ambon dan hanya diberi obat anti hipertensi) adalah 154.00, diastole 91.33. Rata-rata tekanan darah sistole sesudah diberi pisang ambon dan obat anti hipertensi adalah 143.33, diastole 84.00. Rata-rata tekanan darah sistole sesudah tidak diberi pisang ambon dan hanya diberi obat anti hipertensi adalah 137.33, diastole 82.67. Ada perbedaan penurunan tekanan darah setelah diberi pisang ambon dan obat anti hipertensi dengan setelah (tidak diberi pisang ambon dan hanya diberi obat anti hipertensi) di wilayah kerja Puskesmas Krui Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2017 (p value 0,000). Saran: Saran petugas kesehatan aktif dalam melakukan kontrol 2 kali seminggu dengan melakukan bina keluarga disetiap pekon dan kelurahan, dan saran pasien rutin untuk mengkonsumsi pisang ambon sesuai anjuran.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 NEGERI AGUNG KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2014 Shinta Arini Ayu
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 11, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.006 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v11i3.13

Abstract

Ansietas merupakan pengalaman emosi dan subyektif tanpa ada objek yang spesifik sehingga orang merasakan suatu perasaan was-was (khawatir) seolah-olah ada sesuatu yang buruk akan terjadi dan pada umumnya disertai gejala-gejala otonomik yang berlangsung beberapa waktu. dari hasil prasurvey pada tanggal 2 April di Pustu Kali balok Bandar Lampung dengan wawancara terhadap 10 responden, 7 responden (70%) yang telah melakukan imunisasi polio anaknya mengatakan tidak mengetahui tentang imunisasi polio, sedangkan 3 responden (30%) mengatakan mengetahui. Selain itu dari 10 responden tersebut, 6 responden (60%) mengatakan cemas pasca imunisasi polio, sedangkan 4 responden (40%) mengatakan tidak cemas. Tujuan diketahui Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Imunisasi Polio Dengan Tingkat Kecemasan Pasca Imunisasi Polio Di Pustu Kali Balok Bandarlampung Tahun 2017.Metode: Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif, rancangan penelitian cross sectional, Penelitian ini telah dilaksanakan di Posyandu Kali balok, yaitu pada bulan januari 2017. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu yang mempunyai balita pada bulan januari 2017 di pustu Kali Balok yaitu sebanyak 867, sampel sebanyak 274 ibu, ( dengan kriteria inklusi ibu yang mempunyai bayi diwilayah kerja pustu Kali balok, Ibu yang bersedia menjadi responden dan bayi yang memiliki KMS ), teknik pengambilan sampel proporsi, analisa data menggunakan chi square.Hasil: Pada penelitian ini didapatkan ibu dengan pengetahuan baik sebanyak 231 orang (84.3%), dan yang memiliki pengetahuan kurang baik sebanyak 43 orang (15.7%). Ibu yang tidak ada kecemasan sebanyak 237 orang (86.5%) dan yang mengalami ecemasan sebanya 37 orang (13.5%).Ada hubungan antara pengetahuan tentang imunisasi polio dengan tingkat kecemasan pasca imunisasi polio di Pustu Kali Balok Bandarlampung tahun 2017, P-value 0.000 < α (0.05), dengan nilai Odd Ratio 7.167.Berdasarkan penelitian tersebut diharapkan untuk fasilitas kesehatan agar memberikan konseling dan penyuluhan kepada masyarakat tentang imunisasi polio supaya tingkat pengetahuan masyarakat bertambah sehingga masyarakat tidak mengalami kecemasan pasca imunisasi polio.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGHAMBAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2014 Simbolon, Pomarida
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 11, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.405 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v11i3.9

Abstract

Pemberian ASI merupakan salah satu cara yang optimal untuk memberikan makan kepada bayi. Beberapa ibu akan selalu ada yang memilih untuk memberikan susu formula sebagai pengganti air susu ibu dengan berbagai alasan, alasan medis yang dapat diterima sebagai dasar pengguna pengganti air susu ibu (PASI). Pola pemberian susu formula yang tidak tepat dapat menyebabkan kejadian diare. Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari empat kali pada bayi dan lebih dari tiga kali pada anak, konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah. Diare merupakan salah satu penyakit utama bayi di Indonesia dan menempati urutan ke tiga penyebab kematian bayi, demikian juga di wilayah kerja Puskesmas Pancurbatu 108 bayi yang mengalami kejadian diare tahun 2015.Metode: Penelitian ini merupakan survei analitik dengan desain Cross Sectional untuk mengetahui hubungan pemberian Pengganti Air Susu Ibu dengan kejadian diare pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016. Populasi penelitian adalah Ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan dengan jumlah sampel 36 ibu. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square pada taraf kepercayaan 95%.Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan Pemberian Pengganti Air Susu Ibu signifikan dengan kejadian diare pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang. Diharapkan bagi Puskesmas Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang agar lebih giat menggalakkan dan mengadakan promosi Kesehatan kepada ibu-ibu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pancurbatu tentang manfaat Air Susu Ibu (ASI) dalam upaya pencegahan terjadinya diare pada bayi, sehingga tumbuh kembang bayi sehat dan bagi Ibu-ibu agar menjaga personal hygiene dan pengolahan susu formula yang benar untuk menjaga kesehatan bayi.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG GIZI IBU MENYUSUI DI BPS MULYATI, Amd.Keb NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN 2014 Riska Wandini
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 11, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.25 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v11i3.14

Abstract

Persalinan seksio sesaria di RSAY Metro mengalami peningkatan tahun 2012 sejumlah 20%, tahun 2013 sejumlah 47% dan tahun 2014 Januari-September sejumlah 46%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan persalinan seksio sesaria di Rumah Sakit Ahmad yani Metro tahun 2014.Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan case control. Sampel penelitian ini berjumlah 92 responden yang terdiri dari 46 sampel kasus dan 46 sampel kontrol. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan menggunakan Uji Chi Square untuk analisa bivariat.Hasil: Penelitian diperoleh bahwa ada hubungan plasenta previa dengan persalinan SC (p value= 0,026 dan OR= 2,15), ada hubungan CPD dengan persalinan SC (p value= 0,030 dan OR= 9,474), ada hubungan partus lama dengan persalinan SC (p value= 0,003 dan OR= 0,063), ada hubungan pre eklampsia dengan persalinan SC (p value= 0,000 dan OR= 0,035), ada hubungan distocia cerviks dengan persalinan SC (p value= 0,030 dan OR= 9,474), ada hubungan riwayat SC dengan persalinan SC (p value= 0,047 dan OR= 3,226). Disarankan bagi perawat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ANC, pendidikan kesehatan tentang faktor risiko ibu hamil. Rekomendasi penelitian lanjut adalah penelitian tentang faktor janin yang dapat menyebabkan persalinan seksio sesaria.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI BPS AGNES WAY KANDIS BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 Ike Ate Yusviska
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 11, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.111 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v11i3.2

Abstract

Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan janin. Secara nasional cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe tahun 2014 sebesar 85,1%, data tersebut belum mencapai target program tahun 2014 sebesar 95%. Provinsi di Indonesia pada tahun 2014 dengan cakupan Fe3 tertinggi terdapat di Provinsi Bali (95%), DKI Jakarta (94,8%), dan Jawa Tengah (92,5%). Sedangkan cakupan terendah terdapat di Provinsi Papua Barat (38,3%), Papua (49,1%), dan Banten (61,4%) Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester iii di Bps Desi Andriani Kelurahan Sukaraja Bandar Lampung tahun 2016.Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross secsional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 34 orang.Penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 orang. Analisa yang digunakan yaitu analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square.Hasil: Pada penelitian diketahui, pengetahuan responden dengan kategori kurang baik sebanyak 21 orang (61,8%). Status gizi responden dengan kategori cukup sebanyak 22 orang (64,7%). Konsumsi tablet Fe responden dengan kategori tidak teratur sebanyak 19 orang (55,9%), kejadian anemia dengan kategori tidak anemia sebanyak 18 orang (52,9%). Ada hubungan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia, dengan nilai pvalue = 0,014, OR = 8,667. Ada hubungan pengetahuan dengan kejadian anemia, dengan nilai pvalue = 0,011, OR = 8,667. Ada hubungan status gizi dengan kejadian anemia, dengan nilai pvalue = 0,006, OR = 8,667. Diharapkan ibu hamil dapat mencari sumber informasi lain melalui buku bacaan dan mengikuti berbagai penyuluhan yang diselenggarakan oleh petugas kesehatan guna menambah pengetahuan ibu tentang penanganan anemia pada kehamilan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PARTISIPASI IBU DALAM KEGIATAN POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAMAJU TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014 Rahma Elliya
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 11, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.282 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v11i3.10

Abstract

Terapi musik adalah metode penyembuhan dengan musik melalui energi yang dihasilkan dari musik itu sendiri. Berdasarkan hasil presurvey pada bulan Maret 2015, di ruang Mawar rumah sakit Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung, data dari bulan Januari sampai Maret, jumlah pasien yang menjalani operasi adalah 142 pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap stres pada pasien dengan pra operasi di ruang Mawar rumah sakit Dr.H Abdul Moeloek Provinsi Lampung 2015. Metode: Rancangan penelitian ini dilakukan dengan kuasi eksperimen dengan satu kelompok pretest-posttest. Populasi penelitian adalah semua pasien pra operasi di ruang Mawar rumah sakit Dr. H Abdul Moeloek Propinsi Lampung rata-rata populasi per bulan, sebanyak 40 pasien. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 pasien. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji T. Hasil: Pada penelitian ini menunjukkan tingkat stres sebelum diberi terapi musik rata-rata tingkat stres adalah 33,47, dan setelah diberi terapi terapi musik rata-rata tingkat stres adalah 23,07. Hasil uji statistik diperoleh nilai P-value = 0,000 < α = 0,05. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi musik terhadap stres pada pasien dengan pra operasi di ruang Mawar rumah sakit Dr.H Abdul Moeloek 2015. Terapi musik yang diharapkan digunakan sebagai terapi pelengkap / non-farmakologis pada pasien pra-operasi untuk mengurangi tingkat stres.
GAMBARAN PENGETAHUAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL TENTANG KEPUTIHAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANJANG BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014 Rilyani Rilyani
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 11, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.479 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v11i3.15

Abstract

Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan keluarga menantikannya selama 9 bulan. Berdasarkan hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) meningkat dari 228 jiwa pada 2007-2012 menjadi 359 jiwa per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2013. Angka ini jauh dari target MDGS Millenium Development Goals. Di RS Pertamina Bintang Amin (RSPBA) Bandarlampung, jumlah persalinan normal dalam satu tahun terakhir sejumlah 36,47%, dan persalinan sectio cesaerea sejumlah 63,53%. Ibu yang bersalin di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin boleh di damping oleh suami atau keluarga lainnya. Tujuan penelitian ini diketahui ada hubungan pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu bersalin (kala I) di ruang kebidanan RS Pertamina Bintang Amin ( RSPBA ) Tahun 2015.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, dengan rancangan analitik observasional, menggunakan pendekatan case control. Populasi seluruh ibu yang Ibu bersalin kala I (normal) yang ada di RS Pertamina Bintang AminBandar Lampung. Sampel penelitian berjumlah 60 orang yang diambil dengan teknik Accidental Sampling.Analisis data menggunakan uji statistik Chi- Square dengan tingkat kemaknaan 0,05.Hasil: Pada penelitian menunjukkanibu bersalin sebannyak 60 ibu (100%). 30 ibu (50%) yang di damping suami, dan 30 ibu (50%) yang tidak didampingi suami. Ibu bersalin yang mengalami tingkat kecemasan sedang – cemas berat sebanyak 22 ibu (36.7%) dan ibu bersalin yang mengalami tingkat kecemasan tidak cemas – cemas ringan sebanyak 38 ibu (63.3%). Ibu bersalin sebanyak 3 (10.0%) ibu dengan didampingi suami mempunyai tingkat kecemasan sedang – cemas berat. Sedangkan diantara ibu dengan tidak didampingi suami , ada 19 (63.3%) ibu yang mengalami cemas sedang – cemas berat. Hasil uji Chi-square diperoleh p value = 0.00 (< α = 0.05) maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pendampingan suami dengan tingkat kecemasan ibu. Dari hasil analisis diperolehnilai OR= 15.545. Disarankan agar para tenaga kesehatan meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang pentingnya pendampingan suami di wilayah kerjanya dengan metode penyuluhan dengan cara membagi brosur atau leaflet.

Page 1 of 1 | Total Record : 9