cover
Contact Name
Tori Rihiantoro
Contact Email
toririhiantoro@poltekkes-tjk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalkeperawatan@poltekkes-tjk.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. lampung selatan,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik
ISSN : 19070357     EISSN : 26552310     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Fokus jurnal adalah informasi tentang penelitian dan kajian di bidang keperawatan dan kesehatan. Jurnal ini diterbitkan setiap 6 bulan (April dan Oktober) dalam Bahasa Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan" : 13 Documents clear
HUBUNGAN FAKTOR STRES DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG Anita Puri; Suyanto Suyanto
Jurnal Keperawatan Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.344 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v8i1.145

Abstract

Gastritis adalah proses inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung. Penyebabnya bisa karena penderita makan tidak teratur, terdapat Helycobacter pylori, obat-obatan, atau sebab lain misalnya beban pikiran yang berat yang menimbulkan stres. (Tjokronegoro,2001). Pada tahun 2010 dilakukan penelitian terhadap 1.645 responden di Medan, Jakarta, Surabaya dan Denpasar terungkap bahwa 60%  responden menderita gastritis. Data penderita dikalangan mahasiswa dapat dilihat pada data  laporan  Klinik Terpadu Poltekkes Tanjungkarang tahun 2010 yang menyebutkan  bahwa penyakit Gastritistis yang dialami oleh mahasiswa masuk dalam  10 penyakit terbesar. Khususnya mahasiswa Jurusan Keperawatan 20 orang mengalami gastritis 13 orang diantaranya menderita gasterits disebabkan pola makan yang tidak teratur,  7 mengatakan disebabkan oleh stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  hubungan antara factor stres dan kejadian gastritis pada mahasiswa penghuni asrama Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang. Mahasiswa tingkat I dijadikan sebagai sampel sebanyak 71 orang  karena memenuhi criteria. Sedagkan peneltian ini dirancang menggunakan desain korelasi dan dilakukan di asrama mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekes TanjungkaranHasil penelitian menyatakan bahwa p value > 0,05 sehingga hipotesis  tidak ada hubungan antara faktor stres dengan kejadian gastritis pada mahasiswa penghuni asrama  Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang diterima. Saran bagi Institusi yaitu:  Meskipun dalam penelitian ini tidak terbukti stres berhubungan dengan gastritis tetapi secara teori berhubungan maka guna mencegah kejadian gastritis pada mahasiswa penghuni asrama kiranya perlu dikembangkan  metode pembinaan di asrama yang tidak menimbulkan stres pada mahasiswa. Demikian halnya dengan peran pembimbing akademik kiranya perlu dioptimalkan dan dilaksanakan dengan sebaik baiknya. Sedangkan bagi peneliti lain kiranya dapat melanjutkan dengan meneliti faktor lain yang berhubungan dengan kejadian gastritis pada mahasiswa seperti faktor pola makan, jenis makanan dan meneliti faktor ketepatan pilihan jurusan yang diinginkan mahasiswa.
PERILAKU PEMILIHAN OBAT TRADISIONAL UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI KOTA BANDAR LAMPUNG Siti Fathonah; Hernawilly Hernawilly
Jurnal Keperawatan Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.706 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v8i1.136

Abstract

Di Indonesia masalah hipertensi merupakan masalah yang serius. Angka prevalensinya cukup tinggi, sekitar 6 – 15%, bahkan pada usia 50 tahun ke atas angka tersebut mencapai 20% dan prevalensinya semakin hari semakin meningkat. Dari penduduk Indonesia dewasa, setiap 1000 orang terdapat 74 orang perempuan dan 94 orang laki-laki menderita hipertensi menyebutkan prevalensi pada wanita berumur antara 50-59 tahun sebesar 29% dan usia di atas 60 tahun sebesar 64,9%. Data dari puskesmas Raja Basa jumlah penderita hipertensi sebanyak 2.417 (Profil Dinas Kesehatan Lampung, 2010), Data dari Puskesmas Raja Basa didapatkan pasien  hipertensi yang melakukan kunjungan ulang paling sedikit terdapat di Kampung lingsuh Kelurahan Raja Basa yaitu sebanyak 27 orang sedang jumlah kasus sebanyak 450 orang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui  Prilaku Pemilihan Obat Tradisional untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi di Kampung Lingsuh Kelurahan Raja Basa Jaya Kecamatan Raja Basa Kota Bandar Lampung Tahun 2011. Penelitian merupakan studi kualitatif, tehnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, jumlah informan sebanyak 25 informan. Penelitian ini menggunakan analisis isi atau content analysis. Hasil penelitian didapatkan semua responden selain menggunakan obat yang diberikan oleh tenaga kesehatan, juga menggunakan obat tradisional yang dibuat sendiri yang pengetahuannya diperoleh secara turun temurun dan sesama penderita hipertensi. Dari hasil penelitian disarankan kepada pihak puskesmas untuk melakukan pembinaan masyarakat dalam pemilihan obat tradisional dan melatih kader posyandu lansia.
HUBUNGAN POLA HIDUP TERHADAP KEJADIAN BUNGKUK OSTEOPOROSIS TULANG BELAKANG WANITA USIA LANJUT DI KOTA BANDAR LAMPUNG Bangsawan, Merah
Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang Bandar Lampung Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.556 KB)

Abstract

Osteoporosis adalah suatu keadaan berkurangnya kepadatan massa tulang. Kehilangan massa tulangini terjadi dalam proses yang lambat dan tanpa adanya gejala serta resiko osteoporosis meningkat dengan bertambahnya usia. Penelitian dilaksanakan di Posyandu Lanjut Usia Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung, dengan tujuan utamanya melakukan eksplorasi deskriptif dalam fenomena kesehatan tentang hubungan pola hidup terhadap kejadian bungkuk osteoporosis tulang belakang. Desain penelitian cross sectional yaitu penelitian yang bersifat survei deskriptif korelatif. Populasi adalah seluruh wanita lanjut usia (≥ 60 tahun), masih mampu berjalan, dan bertempat tinggal di Kecamatan Rajabasa yaitu berjumlah 70 orang wanita usia lanjut. Metode analisis data dengan uji statistik Chi-Square, dengan tingkat kemaknaan 5% (α = 0,05). Hasil penelitian didapatkan dari 70 responden berdasarkan distribusi pola makan, ada 32,9% yang memiliki pola makan kurang baik dan 67,1% yang memiliki pola makan baik, distribusi aktivitas fisik atau ber-olah raga teratur terdapat 47,1% yang melakukan aktivitas fisik kurang baik dan 52,9% yang melakukan aktivitas fisik baik. Berdasarkan distribusi kebiasaan merokok sebesar 14,3% dan 85,7% tidak memiliki kebiasaan merokok, berdasarkan kebiasaan minum kopi yaitu 42,9% dan 57,1% tidak memiliki kebiasaan minum kopi, sedangkan berdasarkan distribusi kebiasaan mengkonsumsi obat-obatan tertentu ada 20% dan 80% tidak mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Kejadian bungkuk osteoporosis tulang belakang sebesar 32,9% dan 67,1% lainnya tidak menderita bungkuk osteoporosis tulang belakang. Hasil uji statistik diperoleh adanya hubungan yang bermakna antara pola makan, pola aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan kebiasaan meminum kopi terhadap kejadian bungkuk osteoporosis tulang belakang, sedangkan hubungan tidak bermakna antara kebiasaan memium kopi terhadap kejadian bungkuk osteoporosis tulang belakang.
FENOMENA PERILAKU SEKS REMAJA SMP DI KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Almurhan Almurhan; Yuliati Amperaningsih
Jurnal Keperawatan Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.772 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v8i1.146

Abstract

Masa remaja merupakan masa dimana individu cenderung menginginkan perhatian yang lebih, selain itu masa remaja juga terjadi perkembangan organ seksual yang mempunyai pengaruh kuat dalam minat remaja terhadap lawan jenis. Penelitian diberbagai kota besar di Indonesia mengungkapkan bahwa sekitar 20-30% remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks. Tujuan penelitian mengetahui fenomena perilaku seks remaja di SMP Taman Siswa Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, cara pengambilan subjek penelitian dengan teknik bola salju, alat pengumpul data yang digunakan adalah pedoman wawancara mendalam dengan key informan guru bimbingan konseling serta triangulasi dengan orangtua siswa, analisis data menggunakan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk perilaku seks yang sering dilakukan remaja adalah kissing, informan mengetahui bahwa dampak negatif perilaku seks dapat mengakibatkan kehamilan dan AIDS, sumber informasi tentang perilaku seks berasal dari guru di sekolah dan teman sebaya, sedangkan orangtua kurang berperan dalam membangun pola komunikasi yang positif dengan anak untuk mendiskusikan dan memberikan arahan sehubungan dengan perilaku seks. Media yang digunakan oleh informan mengakses tayangan pornografi adalah handpone dengan fasilitas bluetooth. Disarankan mengadakan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja, membuat peer group remaja, serta meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR PASIEN POST OPERASI DI RSD HM RYACUDU KOTABUMI Heni Apriyani
Jurnal Keperawatan Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.685 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v8i1.137

Abstract

Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh semua orang, dan dapat mengalami perubahan. Perubahan ini tergantung pada status fisiologis, psikologis, dan lingkungan fisik klien. Kualitas dan kuantitas tidur seseorang dipengaruhi oleh penyakit, lingkungan, gaya hidup, kecemasan, alcohol, obat-obatan., dan diet.  Tindakan operasi adalah salah satu indikasi yang membuat seseorang harus mengalami hospitalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara-faktor-faktor yang berpengaruh terhadap gangguan pemenuhan kebutuhan tidur pasien post operasi yang dirawat di Ruang Bedah di RSD  HM Ryacudu Kotabumi Lampung Utara tahun 2011, selama bulan November – Desember. Desain penelitian adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional, yang melibatkan 40 responden melalui teknik accidental sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada α = 0,05, ada  hubungan yang signifikan antara penyakit dan gangguan pemenuhan kebutuhan tidur pada pasien post operasi (nilai p=0,03), ada hubungan yang signifikan antara lingkungan  dan gangguan pemenuhan kebutuhan tidur pasien pot operasi (nilai p = 0.03), tidak ada hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan  gangguan pemenuhan kebutuhan tidur pasien pot operasi (nilai p = 1,00), tidak ada hubungan yang signifikan antara diet  dan gangguan pemenuhan kebutuhan tidur pasien post operasi (nilai p = 0,4), tidak ada hubungan yang signifikan antara obat  dan gangguan pemenuhan kebutuhan tidur pasien pot operasi (nilai p = 1,00), dan ada hubungan yang signifikan antara gaya hidup dan gangguan pemenuhan kebutuhan tidur pasien pot operasi (nilai p = 0,006). Saran bagi pihak RS adalah melaksanakan intervensi keperawatan untuk mengatasi nyeri post operasi, memodifikasi lingkungan dan mencegah kelelahan pada pasien. Sedangkan rekomendasi bagi peneliti selanjutnya adalah memperbesar jumlah sampel dengan teknik probability sampling.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PERAWATAN MALOKLUSI ANAK USIA 10-14 DI BANDAR LAMPUNG Bintang H Simbolon
Jurnal Keperawatan Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.648 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v8i1.142

Abstract

Maloklusi adalah suatu keadaan penyimpangan dari oklusi normal dan menimbulkan masalah fungsi dan estetik seseorang, sehingga memerlukan perawatan ortodonti. Orang tua, khususnya ibu merupakan pendidik pertama dan utama bagi anaknya, sehingga merupakan faktor yang sangat penting dalam perilaku kesehatan bagi anak-anak mereka (Notoatmodjo, 2000). Menurut penelitian Koesoemahardja dkk (1990), prevalensi maloklusi di Indonesia 89,5% dan menurut penelitian Gan Gan dkk (1996) di kotamadya Bandung pada anak Sekolah Menengah Pertama prevalensi maloklusi sebesar 90,79% dan kebutuhan akan perawatan ortodonti 54,4%. Menurut Natamihardja dan Lubis (1999) di Medan, prevalensi maloklusi remaja usia 12 sampai 17 tahun cukup tinggi yaitu 86,3% dari 213 orang yang diperiksa dan kebutuhan akan perawatan ortodonti 59,15%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu dalam perawatan maloklusi anak usia 10 – 14  tahun  di praktik dokter gigi swasta kota Bandar Lampung tahun 2011. Disain penelitian ini adalah potong lintang (cross sectional). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 5 variabel bebas (usia ibu, pendidikan ibu,  pengetahuan ibu (p=0,00), sosial ekonomi dan penyuluhan  kesehatan gigi ) pada  penelitian ini hanya 3 variabel (pengetahuan ibu, sosial ekonomi (p=0,04) dan penyuluhan kesehatan gigi (p=0,00) yang mempunyai hubungan yang bermakna dengan perilaku ibu dalam melakukan perawatan maloklusi anak usia 10–14 tahun di praktik dokter gigi swasta di kota Bandar Lampung tahun 2011, dan faktor yang paling dominan mempunyai hubungan yang bermakna dengan perilaku ibu dalam melakukan perawatan maloklusi anak usia 10–14 tahun di praktik dokter gigi swasta di kota Bandar Lampung adalah  pengetahuan ibu dan penyuluhan kesehatan gigi.
PENGARUH TERAPI TOKEN EKONOMI PADA KEMAMPUAN MENGONTROL PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI RS. JIWA PROVINSI LAMPUNG Idawati Manurung; Gustop Amatiria
Jurnal Keperawatan Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.505 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v8i1.147

Abstract

Terapi token ekonomi adalah salah satu alternatif pengajaran yang dilakukan di rumah sakit jiwa karena selain mengajarkan, memberi contoh, juga mengamati dan mengevaluasi semua perilaku adaptif yang mengindikasikan bahwa klien sudah mampu mengontrol diri dari perilaku kekerasan. Oleh karena itu dilakukan metoda terapi token untuk membuat kemampuan mengontrol perilaku kekerasan dengan baik. Penelitian bertujuan mengetahui kemampuan mengontrol diri pasien gangguan jiwa kelompok intervensi terapi token ekonomi, diketahuinya kemampuan mengontrol diri pasien gangguan jiwa kelompok yang tidak mendapat  terapi token ekonomi dan diketahuinya perbedaan  kemampuan mengontrol diri pasien kelompok intervensi terapi token eknomi dengan yang tidak mendapat token ekonom.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Quasi experimental” dengan intervensi terapi perilaku: Token ekonomi dengan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil yang didapat adalah rata-rata nilai kemampuan mengontrol diri pasien gangguan jiwa kelompok intervensi terapi token ekonomi adalah 22,23, termasuk kategori meningkat.   Rata-rata nilai kemampuan mengontrol diri pasien gangguan jiwa kelompok yang tidak mendapat  terapi token ekonomi di RSJ. Provinsi Lampung adalah 11,87, termasuk kategori meningkat. Terdapat perbedaan yang bermakna kemampuan mengontrol diri dari perilaku kekerasan antara kemampuan mengontrol diri pasien kelompok intervensi terapi token eknomi dengan yang tidak mendapat token ekonomi di RSJ. Provinsi Lampung, (nilai p= 0.00).
MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN PADA RUANG RAWAT INAP DENGAN METODE TIM DI RUMAH SAKIT IMANUEL BANDAR LAMPUNG Musiana Musiana; Idawati Manurung
Jurnal Keperawatan Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.838 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v8i1.138

Abstract

Kepuasan pasien akan mutu pelayanan keperawatan tidak terlepas dari bagaimana metode asuhan keperawatan yang diterapkan di rumah sakit. Hampir sebagian besar rumah sakit swasta yang ada di Bandar Lampung masih menggunakan metode fungsional dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, Rumah Sakit Imanuel sudah mengembangkan metode asuhan keperawatan dari metode fungsional menjadi metode tim pada ruang inap dewasa wanita dan ruang rawat inap anak sebagai pilot project, sementara ruangan yang lain masih menggunakan metode fungsional. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan mutu pelayanan keperawatan antara ruang rawat inap yang sudah melaksanakan metode tim dengan ruang rawat inap yang belum melaksanakan metode tim di Rumah Sakit Imanuel Bandar Lampung tahun 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif komparatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang dirawat di ruang rawat inap  RS Imanuel Bandar lampung   teknik pengambilan samel dengan cara purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 200. Analisis univariat dalam bentuk distribusi frekuensi sedangkan analisis bivariat menggunakan uji T independen. Hasil penelitian diperoleh Rata-rata skor mutu pelayanan keperawatan pada ruang rawat inap yang sudah melaksanakan metode tim adalah 85,51 termasuk kategori baik. Rata-rata skor  mutu pelayanan keperawatan pada  ruang rawat inap yang belum  melaksanakan metode tim adalah 81,50 termasuk kategori baik. Terdapat perbedaan mutu pelayanan keperawatan antara  ruang rawat inap yang sudah melaksanakan metode tim dengan ruang rawat inap yang belum melaksanakan metode tim (p value = 0.003). Saran bagi Rumah Sakit agar mengembangkan pelaksanaan metode tim pada ruang rawat inap yang belum melaksanakan metode tim agar mutu pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien dapat meningkat.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS PROGRAM TB PARU TERHADAP PENEMUAN KASUS BARU DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Ratna Dewi Husein; Tumiur Sormin
Jurnal Keperawatan Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.712 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v8i1.143

Abstract

Penemuan kasus penderita TBC Paru (BTA positip) di Kabupaten Lampung Selatan masih dibawah target, pada hal di daerah diperkirakan bahwa kasus TBC Paru BTA positip sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan gengan kinerja petugas program tuberkulosis paru terhadap  penemuan kasus baru BTA positip di Puskesmas Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2011 dengan  jumlah responden  38 orang. Penelitian bersifat kuantitatif dengan desain korelasi dan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa 21 orang petugas  (55,3%) kinerja baik, 31 orang petugas (81,6%) perawat, 20 orang petugas (52,6%) pengetahuan baik, 20 orang petugas  (52,6%) pelatihan kurang, 23 orang petugas (60,5%) ≥ 3 tahun bekerja, 20 orang petugas (52,6%) laki-laki, 22 orang petugas (57,9%) sudah kawin, 27 orang petugas 971,1%) ada alat transportasi, 22 orang petugas (57,9%) insentif ≥ Rp. 700.000, 26 orang petugas (68,4%) sering supervisi, 22 orang petugas (57,9%) kepemimpinan baik, 22 orng petugas (57,9%) sarana lengkap dan 21 orang petugas (55,3%) dekat geografis. Dengan Uji Multiple Regression Logistic  ada 3 variabel yang berhubungan signifikan, yaitu pelatihan, lama kerja dan status perkawinan.  Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kinerja  petugas program tuberkulosis paru adalah pelatihan ( P-value  0,012 dengan OR 11,474). Peneliti mengusulkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan agar meningkatkan pelatihan kepada petugas yang masih kurang kinerjanya; petugas yang baru dan belum menikah perlu menyadari pentingnya meningkatkan kinerjanya.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI PADA BAYI DI KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS Rosmalia Heni; Mindo Lupiana
Jurnal Keperawatan Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.353 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v8i1.148

Abstract

Salah satu penyebab terjadinya rawan gizi pada bayi disebabkan air susu ibu (ASI) banyak diganti makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan jumlah dan cara yang tidak sesuai kebutuhan, terutama pada bayi yang berusia kurang dari 6 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor  yang berhubungan dengan pemberian MP-ASI dini pada bayi. Desain penelitian ini cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi adalah ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan di Kecamatan Sumberejo. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 orang dan pemilihan sampel dilakukan secara acak sistematik (systematic random sampling). Pengambilan data dilakukan pada bulan September 2011. Analisis statistik yang digunakan adalah univariat, bivariat dengan chi square dan untuk melihat faktor yang paling dominan digunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan proporsi MP-ASI dini sebesar 33%. Hasil analisis multivariat didapatkan faktor berhubungan dengan pemberian MP-ASI dini pada bayi adalah dukungan keluarga (p value = 0,14) dan sosial budaya (p value = 0,033). Faktor yang paling dominan adalah dukungan keluarga dengan nilai OR 1,621 setelah dikontrol pendidikan ibu, pengetahuan gizi ibu dan sikap ibu. Ibu yang berada di lingkungan dukungan keluarga yang baik (tidak mendukung MP-ASI) mempunyai kecenderungan 1,6 kali lebih besar untuk tidak memberi MP-ASI dini kepada bayinya. Upaya mengurangi pemberian MP-ASI dini dengan meningkatkan dukungan keluarga dengan cara melakukan promosi kesehatan mengenai pemberian MP-ASI yang tepat berupa pemberian informasi, edukasi/pendidikan maupun motivasi untuk pemberian MP-ASI yang tepat dan benar. Memberikan pemahaman yang benar apabila terdapat kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di masyarakat yang mendukung pemberian MP-ASI dini.

Page 1 of 2 | Total Record : 13