cover
Contact Name
Jatmiko Wahyudi
Contact Email
jatmiko.mil@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.litbangpati@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. pati,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK
ISSN : 19782306     EISSN : 26556618     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Litbang diterbitkan oleh Badan Perencanaan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pati dengan p-ISSN 1978-2306 dan e-ISSN 2655-6618. Jurnal Litbang terbit dua kali dalam setahun yaitu pada Bulan Juni dan Bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 139 Documents
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI IKAN PADA NELAYAN KECIL (Studi di Desa Pecangaan Kabupaten Pati) Herna Octivia Damayanti
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 12, No 2 (2016): Desember
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.074 KB) | DOI: 10.33658/jl.v12i2.39

Abstract

ENGLISHThe first fisheries management goal is to improve small fishermen’s quality of life. The small fishermen’s quality of life depends on the amount of income earned from the fishing activities. The purposes of this research are (1) to analyze the factors that influence the production of the fishermen in Pecangaan Village, (2) to calculate the return to scale of fishermen in Pecangaan Village. This research used descriptive quantitative method and was conducted on August 2016. The research location is in Pecangaan Village, Batangan Subdistrict. It mainly used primary data derived from the respondent (the fisherman in Pecangaan village). Secondary data were derived from the government of Pecangaan Village, Batangan Subdistrict. The number of processed data was 50 samples. The data analysis used Cobb-Douglas production function, in which dependent variable was production quantities and independent variable were: the amount of solar; the number of days at sea; the number of hours at sea; the sailing distance;fishermen’s consumption during the sailing, GT boats, number of crew and net’s width. The results of the research are (1) the significant factors are the number of days at sea; fishermen’s consumption during the sailing, GT boats and net’s width. Meanwhile, the insignificant factors are the amount of solar; the number of crew, the sailing distance and the number of hours at sea. (2) The value of return to scale in the production offisherman in Pecangaan Villageis -8.699, means it is in the condition of decreasing return to scale. INDONESIATujuan pengelolaan perikanan yang pertama yaitu untuk meningkatkan taraf hidup nelayan kecil. Taraf hidup nelayan kecil berhubungan dengan jumlah pendapatan yang diperoleh dari hasil tangkapan ikan yang didapat. Tujuan penelitian adalah (1) untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi nelayan Desa Pecangaan, (2) untuk menghitung skala hasil (return to scale) nelayan Desa Pecangaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan dilaksanakan pada bulan Agustus 2016. Lokasi penelitian yaitu di Desa Pecangaan Kecamatan Batangan. Jenis data yang digunakan adalah data primer berasal dari responden (nelayan di Desa Pecangaan). Sedangkan data sekunder berasal dari Pemerintah Desa Pecangaan Kecamatan Batangan. Data yang diolah berjumlah 50 sampel. Analisis data dengan fungsi produksi Cobb-Douglas, dengan variabel terikat jumlah produksi dan variabel bebas adalah jumlah solar, jumlah hari melaut, lama trip, jarak melaut, konsumsi, GT kapal, jumlah ABK dan luas jaring. Hasil penelitian adalah (1) Faktor yang signifikan yaitu jumlah hari melaut, konsumsi, GT kapal dan luas jaring. Untuk faktor yang tidak signifikan adalah jumlah solar yang digunakan, jumlah ABK, jarak melaut dan lama melaut. (2) Nilai return to scale pada produksi nelayan Desa Pecangaan adalah -8,699 artinya dalam kondisi skala hasil yang menurun (decreasing return to scale).
PENERAPAN PRODUKSI BERSIH DI INDUSTRI PEMINDANGAN IKAN DESA BAJOMULYO KECAMATAN JUWANA, PATI Arieyanti Dwi Astuti
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 11, No 1 (2015): Juni
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.914 KB) | DOI: 10.33658/jl.v11i1.56

Abstract

ENGLISHBoiled fish industry in Bajomulyo, Juwana causes environmental degradation because of it’s waste. One of the causes of environmental degradation is wastewater that the waste is not managed properly. This study aimed: 1) to describe the activity of boiled fish production; 2) to review cleaner production effort that can be applied in boiled fish industry. This is a descriptive research. Data were obtained from interviews, field observations and relevant literature. The results showed that: 1) The process of boiled fish production starts from raw material preparation (thawing) if the raw fish were obtained from cold storage. Next, the fish washed and laid out in baskets and then boiled with salt water. Waste generated from this industry is in solid and liquid forms; 2) The approach of cleaner production in boiled fish industry can be applied by further processing of waste generated by simple processing. That process will produce diversified products, i.e. raw material of animal feed ingredients that have better economic value. Moreover, utilization of the waste will reduce environmental pollution load. INDONESIAIndustri pemindangan ikan di Bajomulyo Juwana menyebabkan penurunan kualitas lingkungan akibat limbah yang dihasilkannya. Penyebab penurunan kualitas lingkungan salah satunya disebabkan limbah cair yang tidak terkelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas produksi ikan pindang serta melakukan pengkajian tentang upaya produksi bersih yang bisa diterapkan dalam industri ikan pindang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi lapangan dan literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses produksi ikan pindang dimulai dari penyiapan bahan baku (thawing) jika ikan yang digunakan diperoleh dari cold storage. Setelah itu, ikan dicuci dan ditata di besek untuk kemudian direbus dengan air garam. Limbah yang dihasilkan dari industri ini berupa limbah padat dan limbah cair; 2) Pendekatan produksi bersih pada industri pemindangan ikan dapat dilakukan dengan mengolah lebih lanjut limbah yang dihasilkan dengan pengolahan sederhana. Dari pengolahan tersebut, dihasilkan diversifikasi produk berupa bahan baku pakan ternak yang memiliki nilai ekonomis yang lebih baik serta pemanfaatan limbah yang akan mengurangi beban pencemaran terhadap lingkungan.
KEBIJAKAN PEMILIHAN LOKASI PEMBANGUNAN LUMBUNG PANGAN Suroso Suroso
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 10, No 1 (2014): Juni
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.685 KB) | DOI: 10.33658/jl.v10i1.72

Abstract

ENGLISHPati Regency is an agricultural region and it is vulnerable to flood disaster so development of food storage to support availability of food is needed. The objective of the research is to analyze the site selection for development of food storage. This research uses descriptive-quantitative approach. This research consists of (1) main food production; and (2) site selection for development of food storage. Data collecting of the research uses the technique of observation in related documents. The research uses descriptive analysis. There are two main findings in the research. Firstly, food production in the area study is 439,371.67 ton. It is 292% compared to normative need consumption of food so there is 288,901.92 ton of food which is potential to store. Secondly, development of food storage by consideration on food production, access and risk of food will be optimum if it is located in Kayen District. INDONESIAKabupaten Pati merupakan daerah agraris dan rentan terkena bencana banjir sehingga pembangunan lumbung pangan untuk menopang ketersediaan cadangan pangan sangat diperlukan. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis pemilihan lokasi pembangunan lumbung pangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kuantitatif. Penelitian ini memiliki 2 variabel: (1) produksi pangan pokok; dan (2) pemilihan lokasi pembangunan lumbung pangan. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik observasi dokumen dinas/instansi terkait. Analisis data dengan analisis deskriptif. Penelitian ini memiliki 2 temuan utama. Pertama, produksi pangan sebesar 439.371,67 ton (292%) dari kebutuhan normatif konsumsi sehingga kelebihan produksi yang berpotensi untuk disimpan sebanyak 288.901,92 ton (192%). Kedua, lokasi terbaik untuk pembangunan lumbung pangan dengan pertimbangan produksi pangan, akses jalan dan risiko banjir, paling optimal bila ditempatkan di Kecamatan Kayen.
MENGENALI BAHAN TAMBAHAN PANGAN BERBAHAYA : ULASAN Jatmiko Wahyudi
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 13, No 1 (2017): Juni
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.49 KB) | DOI: 10.33658/jl.v13i1.88

Abstract

ENGLISHSeveral studies founded the usage of hazardous materials for food additives in many parts of Indonesia. Stakeholders especially The Government already implemented policies to against the abuse of hazardous food additives like the enactment of food regulations and food safety promotions. Many factors cause many people still using and distributing hazardous food additives (e.g. economic factors, knowledge and law enforcement). This paper provides an overview of types hazardous food additives and the negative impacts of consuming the additives on health emphasizing in the most popular of hazardous food additives namely formalin, borax and rhodamine B. In general, consuming the additives causes long-term health problems like cancer. However, consuming the additives in high dosage will make the consumers experiencing chronic poisoning and even causing death. Campaigns regarding food safety followed by law enforcement are very important actions to be done to eliminate the abuse of hazardous food additives. INDONESIABeberapa studi menunjukkan banyaknya penggunaan bahan yang berbahaya dan dilarang untuk digunakan sebagai bahan tambahan pangan. Pihak terkait khususnya pemerintah telah mengimplementasikan kebijakan untuk menekan penyalahgunaan BTP antara lain dengan pemberlakuan peraturan dan sosialisasi mengenai BTP. Beberapa faktor menjadi penyebab masih maraknya penggunaan BTP berbahaya antara lain faktor ekonomi, pengetahuan dan penegakan hukum. Ulasan ini akan memaparkan mengenai jenis BTP berbahaya yang sering digunakan dan dampak yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi BTP tersebut bagi kesehatan dengan menekankan pada 3 jenis bahan terlarang yang paling sering digunakan sebagai BTP yaitu formalin, boraks dan Rhodamin B. Secara umum, mengkonsumsi BTP berbahaya akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang misalnya kanker. Namun, konsumsi BTP berbahaya dengan dosis yang tinggi dapat menyebabkan efek negatif langsung pada kesehatan misalnya keracunan bahkan kematian. Sosialisasi diikuti dengan penegakan hukum perlu terus dilakukan untuk mengatasi penyalahgunaan BTP berbahaya.
HUBUNGAN USIA DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL Ernawati, Aeda
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 14, No 1 (2018): Juni
Publisher : Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.969 KB)

Abstract

ENGLISHThe number of pregnant women with chronic energy deficiency in Pati Regency increases in the last three years.The purpose of this study is to analyze the relationship the age factor and the occupation of pregnant women towardchronic energy deficiency in pregnant women in Puskesmas Gabus I. This studi uses a quantitative approach with cross sectional design.The study is conducted at Puskesmas Gabus I.The populationare 194 pregnant women and 132 of them are used as the study sample obtained by simple random sampling. Statistical test uses chi square and risk estimation uses rasio prevalence. The results show that there is a correlationbetween maternal age and occupationn chronic energy deficiency in pregnant women. Mothers who are pregnant at too young (35 years) have risk experiencing chronic energy deficiency. In addition, the pregnant women without job. Therefore, it is important to promote pregnancy at a healthy reproductive age as well as to improve household’s incomes. INDONESIAPrevalensi ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Kabupaten Pati mengalami peningkatan. Data prevalensi ibu hamil KEK dari tahun 2014 sampai 2016 berturut-turut yaitu 6,43%, 7,47%, dan 8,03%.Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor usia ibu hamil dan status pekerjaan terhadap kejadian KEK pada ibu hamil di Puskesmas Gabus I. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Lokasi penelitian di Puskesmas Gabus I Jumlah populasi sebanyak 194 ibu hamil dan diambil sampel sebanyak 132 orang dengan teknik simple random sampling. Uji statistic menggunakan chi square dan estimasi risiko menggunaka rasio prevalence. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan usia ibu hamil dan status pekerjaan dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Ibu yang hamil pada usia terlalu muda (< 20 tahun) atau terlalu tua (>35 tahun) berisiko mengalami KEK. Selain itu ibu hamil yang hanya beraktivitas sebagai ibu rumah tangga (tidak bekerja)berisiko mengalami KEK. Perlu upaya promosi kesehatan tentang pentingnya kehamilan di usia reproduksi sehat dan upaya peningkatanpenghasilan pada ibu rumah tangga.
FAKTOR RISIKO BAYI BERAT LAHIR RENDAH DITINJAU DARI KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN FAKTOR KEHAMILAN (Studi di Puskesmas Margorejo dan Puskesmas Juwana di Kabupaten Pati) Aeda Ernawati
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 12, No 1 (2016): Juni
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.158 KB) | DOI: 10.33658/jl.v12i1.51

Abstract

ENGLISHQuality of health care and pregnancy factors affect the development of the fetus. The purpose of this study is to analyze the quality of health care and pregnancy factors on the incidence of Low Birth Weight (LBW) including: antenatal completeness, the frequency of antenatal, maternal weight during pregnancy, a history of hyperemesis gravidarum, and gestational age at birth. This study uses case control design with sample of 32 cases and 32 controls. Statistical test uses chi square and risk estimation uses odds ratios. The results show that antenatal completeness (OR = 4.911 and p = 0.009), gestational age at birth (OR = 4.592 and p = 0.010) and hyperemesis gravidarum experienced by the mother during pregnancy (OR = 4.200 and p = 0.029) are risk factors of LBW in Public Health Center Juwana and Margorejo. The cooperation among health workers is needed to improve knowledge of pregnant women regarding the importance of completed antenatal care. In addition, it is important to raise awareness for pregnant women about the problems during pregnancy so that the problems can be addressed immediately. INDONESIAKualitas pelayanan kesehatan dan faktor kehamilan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor kualitas pelayanan kesehatan dan faktor kehamilan terhadap kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) yang meliputi: kelengkapan pemeriksaan antenatal, frekuensi pemeriksaan antenatal, kenaikan berat badan ibu saat hamil, riwayat hiperemesis gravidarum, dan umur kehamilan pada saat bayi lahir. Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol dengan jumlah sampel masing-masing 32 responden. Uji statistik menggunakan chi square dan estimasi risiko menggunakan odd rasio. Hasil penelitian menunjukkan kelengkapan pemeriksaan antenatal (OR = 4,911 dan p = 0,009), umur kehamilan saat bayi dilahirkan (OR = 4,592 dan p = 0,010) dan hiperemesis gravidarum yang dialami ibu selama hamil (OR = 4,200 dan p = 0,029) menjadi faktor risiko kejadian BBLR di Puskesmas Juwana dan Puskesmas Margorejo. Perlu kerja sama semua tenaga kesehatan untuk meningkatkan informasi kepada ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan antenatal secara lengkap serta memotivasi ibu hamil dan keluarganya untuk meningkatkan kepekaan terhadap masalah yang dihadapi selama kehamilan sehingga jika ada masalah dapat segera diatasi.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEBERADAAN INDUSTRI TEPUNG IKAN DITINJAU DARI TINGKAT KEBAUAN, BAU DAN AIR LIMBAH (Studi Kasus di Desa Purworejo Kecamatan Pati) Arieyanti Dwi Astuti
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 11, No 2 (2015): Desember
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.07 KB) | DOI: 10.33658/jl.v11i2.67

Abstract

ENGLISHIndustry and people who live around the industry area are two component that affect each other. The indutrial activities have impacts for the surrounding communities, positive and negative effects. This research aims to describe the public perception about level of odor, odor and wastewater. Location of the research in Purworejo Village, Pati Subdistrict. Research method is descriptive with quantitative qualitative approach. Data source of primary data obtained from questionnaires and interviews. The results of the research show that the public perception for : a) Sub variable level of odor included in the category “Sangat Menyengat” with score 123; 2) Sub variable odor included in the category “Sangat Terganggu” with score 115; 3) Sub variable wastewater included in the category “Sangat Terganggu” with score 111. INDONESIAIndustri dan masyarakat yang bermukim disekitarnya merupakan dua komponen yang saling mempengaruhi. Aktivitas industri tersebut memberi dampak bagi masyarakat sekitarnya, baik dampak positif dan negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap keberadaan industri pembuatan tepung ikan ditinjau dari tingkat kebauan, bau/aroma serta air limbah yang ditimbulkan. Lokasi penelitian berada di Desa Purworejo Kabupaten Pati. Metode penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif kualitatif. Sumber data berupa data primer dari pengamatan kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian yaitu persepsi masyarakat untuk ; 1) Sub variabel tingkat kebauan masuk dalam kategori sangat menyengat dengan total nilai skor 123; 2) Sub variabel bau/aroma masuk dalam kategori sangat terganggu dengan nilai skor 115; 3) Sub variabel air limbah adalah termasuk dalam kategori Tidak Terganggu dengan total nilai skor 111.
PEMANFAATAN LIMBAH CAIR PEMINDANGAN IKAN Arieyanti Dwi Astuti
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 10, No 2 (2014): Desember
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.602 KB) | DOI: 10.33658/jl.v10i2.83

Abstract

ENGLISHThe enhancement number of boiled fish production will always followed by the increase of waste volume, especially wastewater that in the process will be dumped into the environment. Whereas, if it used with technology development varieties, boiled fish wastewater potentially produce new products. This is because the content of the materials in boiled fish wastewater that useful, such as proteins, fats, salts, and others. That’s required an effort that is able to utilizing wastewater boiled fish, as well as to create new products from utilization results of the wastewater. This review aims to provide an overview about the use of wastewater boiled fish that has not been widely known and applied to the community, especially in coastal area of Pati Regency which related to the boiled fish industry. Boiled fish wastewater can be utilized as raw material for the manufacture of fish paste, animal feed and organic liquid fertilizer. INDONESIAPeningkatan jumlah produksi pemindangan ikan akan selalu diikuti dengan peningkatan volume limbah, terutama limbah cair yang dalam prosesnya akan dibuang begitu saja ke lingkungan. Padahal jika dimanfaatkan dengan berbagai pengembangan teknologi, limbah cair pemindangan ikan ini berpotensi menghasilkan produk-produk baru. Hal ini dikarenakan adanya kandungan bahan-bahan yang terdapat pada limbah cair pemindangan ikan yang bermanfaat, seperti protein, lemak, garam, dan lain-lain. Untuk itulah diperlukan suatu upaya yang mampu memanfaatkan limbah cair pemindangan ikan, sekaligus menciptakan produk-produk baru dari hasil pemanfaatan limbah cair tersebut. Review ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai pemanfaatan limbah cair pemindangan ikan yang belum banyak diketahui dan diterapkan pada masyarakat, terutama masyarakat di kawasan pesisir di Kabupaten Pati yang banyak berhubungan dengan industri pemindangan ikan. Limbah cair pemindangan ikan dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan petis ikan, pakan ternak dan pupuk cair organik.
EKSISTENSI BURUH MIGRAN PEREMPUAN DAN GAMBARAN KEMISKINAN KABUPATEN PATI Nurul Aeni
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 13, No 2 (2017): Desember
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.694 KB) | DOI: 10.33658/jl.v13i2.101

Abstract

ENGLISHIndonesian migrant workers are dominated by women. It is an evidence of women participation in local development due to the remittance. This research aimed to describe the distribution of woman migrant workers in Pati District and to compare the poverty level between the subdistricts whose high concentration of woman migrant workers and their counterparts. It used qualitative research design with secondary data that were obtained from Employement and Transmigration Service as well ase Local Development Agency of Pati District. The result of reserach were: (1) The growth of woman migrant workers in Pati District during 2015-2016 was 24%. They mostly works in domestic sector with the main destination country is Taiwan. The highest consentration of woman migrant workers was Sukolilo Subdistrict and the lowest’s was Batangan Subdistrict. (2) Poverty is probably one of the international migration’s triggers. The subdistricts with high concentration of woman migrant workes tend to have higher percentage of poor families compare to their counterparts. INDONESIABuruh Migran Indonesia (BMI) dari Kabupaten Pati didominasi oleh perempuan. Hal tersebut menjadi bukti peran serta perempuan dalam pembangunan daerah berkaitan dengan pengiriman remitan. Tujuan penelitian adalah menggambarkan persebaran buruh migran perempuan di Kabupaten Pati dan membandingkan kondisi kemiskinan di kecamatan dengan jumlah buruh migran perempuan terbanyak dan tersedikit. Penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan data sekunder yang didapatkan dari Disnakertrans, Bappeda Kabupaten Pati serta referensi lain yang relevan. Pengolahan data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1)Pertumbuhan buruh migran perempuan di Kabupate Pati periode 2015-2016 adalah sekitar 24%. Sebagian besar buruh migran tersebut bekerja di sektor domestik dengan destinasi utama Taiwan. Konsentrasi buruh migran tertinggi berada di Kecamatan Sukolilo dan terendah di Kecamatan Batangan. (2) kemiskinan diindikasikan menjadi salah satu faktor yang melandasi keputusan menjadi buruh migran. Bukti akan hal tersebut adalah kecamatan dengan jumlah buruh migran perempuan banyak memiliki persentase keluarga miskin yang lebih tinggi.
PENERAPAN TEKNIK MODELLING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP WIRAUSAHA PADA SISWA Yulihastuti, Nur Khixmah
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 14, No 2 (2018): Desember
Publisher : Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.969 KB)

Abstract

ENGLISHEven though the willingness of students to be entrepreneurs tend to increase, it does not followed by their entrepreneurship attitude. The attitude is still low so that it needs to be improved by conducting a certain counseling method. This study aims to investigate the application of modeling technique to improve entrepreneurship attitudes of students. The study was conducted at SMA N 2 Pati from April to June 2016 using qualitative and quantitative approaches (mix method). It involved 35 sample students of 165 students as total population. They were selected using purposive sampling method. Data were collected through direct observation and closed questionnaire using a psychological scale. Furthermore, the data were analyzed descriptively. The results showed that the application of modeling technique potentially increase the entrepreneurship attitude of students. INDONESIAPenelitian ini dilatarbelakangi tingginya keinginan peserta didik yang menjadi ampuan peneliti sebagai guru bimbingan konseling untuk bekerja atau berwiraswasta. Namun di sisi lain, dari pengamatan awal peneliti diperoleh temuan bahwa peserta didik masih memiliki sikap wirausaha yang rendah. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan sikap wirausaha peserta didikdengan menggunakan teknik layanan bimbingan dan konseling tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan layanan penguasaan konten dengan teknik modelling dalam meningkatkan sikap wirausaha siswa. Penelitian dilaksanakan di SMA N 2 Pati pada bulan April sampai Juni 2016 dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif secara bersama-sama (mix method). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan (observasi) dan kuesioner tertutup. Data diambil menggunakan skala psikologi selanjutnya data dianalisis secara deskriptif. Populasi sejumlah 165 siswa dengan sampel diambil siswa kelas X IPA 6 berjumlah 35 siswa dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan sikap wirausaha siswa melalui layanan penguasaan konten dengan teknik modelling.

Page 1 of 14 | Total Record : 139