cover
Contact Name
Andy Sapta
Contact Email
sapta@royal.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
lppm_stmik@royal.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. asahan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal
Published by STMIK Royal Kisaran
ISSN : 26147912     EISSN : 26223813     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal which is published by Institute of Research and Community Services STMIK Royal Kisaran. This journal published twice a year on January and July. This journal contains of a collection of works result community service activity.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2021): September 2021" : 16 Documents clear
Pemanfaatan Social Advertising Sebagai Media Promosi Produk Puan Makanan Khas Palembang Dewi Sartika; Imelda Saluza; Roswaty Roswaty
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 4, No 3 (2021): September 2021
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v4i3.1148

Abstract

Abstract: The Gulo Puan Business Group, Bangsal village, Pampangan sub-district, Ogan Komering Ilir district, is a producer of products in the form of gulo-puan, sagon-puan and tapel-puan. After the implementation of the PKMS activity, a product innovation in the form of Mrs. Candy was obtained, while in the PKM activity, a product innovation in the form of Mrs. yogurt was obtained. Based on this, partners have been able to compete with similar business actors because they already have a variety of product variants, both in the form of food and beverages. However, this certainly needs to be strengthened again by utilizing technology to introduce products to the wider community. Social advertising is a promotional media that is carried out through social media. This promotional media is considered far more effective, efficient and on target compared to conventional promotional media such as flyers, banners and so on. Partners in PKMS activities have been able to utilize social media as a marketing medium. Therefore, in PKM activities, the implementing team provides training on the use of social advertising as a promotional media for women's products produced by partners. Based on the results of social advertising that has been done 5 times, the results show that as many as 96,212 accounts were successfully reached, of which 98.2% were not followers of accounts with demographics 48.2% male and 51.8% female. As many as 55% of the target to open a profile from Mrs. Candy and from a total of 4,018 accounts that liked ads were obtained.           Keywords: competitive advantage; puan candy; puan yogurt; social advertising;Abstrak: Kelompok Usaha Gulo Puan desa Bangsal kecamatan Pampangan kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan penghasil produk berupa gulo puan, sagon puan dan tapel puan. Setelah pelaksanaan kegiatan PKMS diperoleh inovasi produk berupa puan candy, sedangkan pada kegiatan PKM diperoleh inovasi produk berupa puan yogurt. Berdasarkan hal tersebut  mitra telah mampu bersaing dengan pelaku usaha sejenis karena telah memiliki varian produk puan yang beragam, baik berupa makanan maupun minuman. Namun, hal tersebut tentu perlu diperkuat lagi dengan memanfaatkan teknologi guna mengenalkan produk ke Masyarakat luas. Sosial advertising merupakan media promosi yang dilakukan melalui sosial media. Media promosi ini dianggap jauh lebih efektif, efisien dan tepat sasaran dibandingkan dengan media promosi konvensional seperti selebaran, banner dan sebagainya. Mitra pada kegiatan PKMS telah mampu memanfaatkan sosial media sebagai media pemasaran. Oleh karena itu, pada kegiatan PKM tim pelaksana memberikan pelatihan pemanfaatan sosial advertising sebagai  media promosi produk puan yang dihasilkan oleh mitra. Berdasarkan hasil sosial advertising yang telah dilakukan sebanyak 5 kali diperoleh hasil bahwa sebanyak 96.212 akun yang berhasil dijangkau, dimana 98,2%nya bukan pengikut dari akun dengan demografi 48,2% berjenis kelamin laki-laki dan 51,8% perempuan. Sebanyak 55% dari sasaran membuka profil dari puan candy serta dari total keseluruhan diperoleh 4.018 akun yang menyukai iklan.Kata kunci: competitive advantage; puan candy; puan yogurt; social advertising
Pelatihan Pemanfaatan Manajemen Referensi Zotero Nurul Izzah; Rini Hayati Lubis
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 4, No 3 (2021): September 2021
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v4i3.1042

Abstract

Abstract: Training on the use of Zotero reference management aims to improve the ability of students of the Faculty of Economics and Islamic Business to use the Zotero application in writing their thesis. This activity is based on the needs of students in managing references and citations used in completing scientific papers or theses. The training method is carried out in several stages starting from planning, implementation, and evaluation. More training is carried out starting with the explanation of the material and continuing with practical activities. The results of this training indicate that the ability of students who take part in the training increases in using the Zotero application. The ability of students also increases in managing references and determining appropriate references to be cited in scientific papers.Keywords: reference management; training; ZoteroAbstrak : Pelatihan pemanfaatan manajemen referensi Zotero bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dalam menggunakan aplikasi Zotero dalam penulisan skripsi. Kegiatan ini didasari oleh kebutuhan mahasiswa dalam mengelola referensi dan sitasi yang digunakan dalam menyelesaikan karya ilmiah atau skripsi. Metode pelatihan dilakukan dengan beberapa tahapan yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pelatihan lebih dilakukan dimulai dengan penjabaran materi dan dilanjutkan dengan kegiatan praktek. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa yang mengikuti pelatihan meningkat dalam memanfaatkan aplikasi Zotero. Kemampuan mahasiswa juga semakin meningkat dalam mengelola referensi serta menentukan referensi yang tepat yang akan disitasi dalam karya ilmiah.  Kata Kunci : manajemen referensi; pelatihan; Zotero
Pelatihan Blended Learning pada Guru SMA Katolik 1 Kabanjahe Sanjaya Pinem; Viktor Edison Hutagaol
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 4, No 3 (2021): September 2021
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v4i3.860

Abstract

Abstract: Technology information using the internet can benefit educators and provide information to students to transfer knowledge has a very high potential. The purposes of these community service are: (1) to expand the insight, knowledge, and experience directly about the model of blended learning for teachers, especially teachers of Sma Katolik 1 Kabanjahe; (2) Teachers can use elearning moodle learning technology. The techniques that are planned to shape the motivation and participation of educators ranging from the benefits of blended learning, and the application of blended learning so that educators in directly implementing it in the classroom. The implementation method starts in a structured manner starting from the initial discussion about blended learning, taking the results of the initial questionnaire, then giving independent tasks to the teachers. This community service was attended by 12 teachers at SMA Katolik 1 Kabanjahe, Kab. Karo. North Sumatra. The important conclusion of this community service is the awareness and ability of educators in using information technology, especially blended learning can increase motivation to educators to provide maximum learning to learners.         Keywords: blended learning; moodle; teaching technologyAbstrak: Teknologi informasi dengan menggunakan internet dapat menguntungkan para pendidik dalam memberikan informasi kepada peserta didik. Pengetahuan tentang teknologi informasi mempunyai potensi yang sangat tinggi. Tujuan dari penulisan: (1) memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman secara langsung tentang model pembelajaran blended learning untuk guru guru khususnya Guru SMA Katolik 1 Kabanjahe; (2) Guru–guru dapat menggunakan teknologi pembelajaran elearning moodle. Teknik yang direncanakan untuk membentuk motivasi dan partisipasi tenaga pendidik mulai dari keuntungan blended learning, dan pengaplikasian blended learning sehingga tenaga pendidik dalam langsung mengimplementasikannya di dalam kelas. Metode pelaksanaan dimulai secara terstruktur mulai dari diskusi awal tentang blended learning, mengambil hasil kuesioner awal, selanjutnya memberikan tugas mandiri kepada guru–guru. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini diikuti oleh 12 guru di SMA Katolik 1 Kabanjahe, kab. Karo. Sumatera Utara. Kesimpulan penting dari pengabdian ini adalah adanya kesadaran dan kemampuan pendidik dalam menggunakan teknologi informasi khususnya blended learning dapat meningkatkan motivasi kepada tenaga pendidik untuk memberikan pembelajaran yang maksimal kepada peserta didik.Kata kunci: blended learning; moodle; teknologi pembelajaran
e-BINTECH 5.0: Desa Siaga COVID-19 Berbasis Edubioneurolitechnopreneurship Menuju Indonesia 5.0 Dito Anurogo; Agusdiwana Suarni; Arli Parikesit; Muchlis Sofro; Wahyu Aristyaning Putri
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 4, No 3 (2021): September 2021
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v4i3.1056

Abstract

Abstract: The e-Bintech 5.0 online workshop was held to sharpen the concept of village 5.0 that is a multidisciplinary acculturation-constellation. In this workshop, multiplatform frameworks were successfully formulated as a basic guideline for village developments towards the glory of Indonesia. Pentahelix platform synergy is needed (academics, business, government, community, media) supported by relevant stakeholders for fostering a futuristic village towards the creation of Indonesia 5.0, especially in terms of ease of investment, simplification of bureaucracy and administration.Key Words: edubioneurolitechnopreneurship;  Indonesia 5.0; pentahelix; village 5.0   Abstrak: Lokakarya daring e-Bintech 5.0 diadakan untuk menajamkan konsep desa 5.0 yang merupakan akulturasi-konstelasi multidisipliner. Dalam lokakarya ini, berhasil dirumuskan multiplatform-frameworks sebagai pedoman dasar pengembangan-pembangunan desa menuju kejayaan Indonesia. Diperlukan sinergi platform pentahelix (akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas, media) didukung stakeholders terkait untuk pembinaan desa futuristik menuju terciptanya Indonesia 5.0, terutama dalam hal kemudahan investasi, simplifikasi birokrasi dan administrasi.
Pembekalan Explainer Video bagi Siswa dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Handoko Handoko; Angela Angela; Gunawan Gunawan
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 4, No 3 (2021): September 2021
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v4i3.967

Abstract

Abstract: The 4.0 Industrial Revolution is marked by rapid advances and technological changes in various fields, including education. To welcome the era of the 4.0 Industrial Revolution, learning curriculum in schools must follow the technological advancement. Teachers generally provide group assignments to be presented by students. The main obstacle faced is that students are less capable to create and deliver presentation content. Therefore, it is necessary to provide insight about presentation ability and the use of technology to make presentations. The activity began by compiling a training module on using Explaindio Video Creator to make explainer video. Training is provided in the form of tutorials and workshops, so students can directly practice the material being discussed. Before and after the training, pre-test and post-test was conducted to test the students' understanding of the presentation using an explainer video. The results found that the average participants before attending this training did not understand the presentation technique and did not know about the presentation assisted by explainer video. After attending the training, the average participants have already understood the presentation techniques and already known about the presentation assisted by explainer video and made it on their own.           Keywords: explainer video; industrial revolution; presentationAbstrak: Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan kemajuan dan perubahan teknologi yang pesat di berbagai bidang, tidak terkecuali bidang pendidikan. Untuk menyongsong era Revolusi Industri 4.0, kurikulum pembelajaran di sekolah harus mengikuti kemajuan teknologi. Guru mata pelajaran umumnya memberikan tugas kelompok untuk dipresentasikan oleh siswa-siswi. Kendala utama yang dihadapi adalah siswa-siswi kurang mampu membuat dan menyampaikan konten presentasi. Karena itu, perlu adanya pemberian wawasan terkait kemampuan presentasi dan pemanfaatan teknologi untuk melakukan presentasi. Kegiatan dimulai dengan menyusun modul pelatihan mengenai penggunaan Explaindio Video Creator untuk mengembangkan explainer video. Pelatihan diberikan dalam bentuk tutorial dan workshop, sehingga siswa-siswi bisa mempraktikkan secara langsung materi yang dibahas. Sebelum dan sesudah pelatihan, dilakukan pre-test dan post-test untuk menguji pemahaman siswa-siswi terkait presentasi dengan menggunakan explainer video. Hasilnya ditemukan bahwa rata-rata peserta sebelum mengikuti pelatihan ini belum memahami tentang teknik presentasi serta belum mengetahui tentang bantuan presentasi dengan menggunakan explainer video. Setelah mengikuti pelatihan, rata-rata peserta sudah dapat memahami tentang teknik presentasi serta sudah mengetahui tentang bantuan presentasi dengan menggunakan explainer video dan sudah dapat membuatnya.Kata kunci: explainer video; presentasi; revolusi industri
Rancangan Model Digitalisasi Pasar Tradisional Pasar Rare Angon Di Desa Gunaksa I Kadek Arta Wiguna; Komang Agus Ariana
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 4, No 3 (2021): September 2021
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v4i3.1074

Abstract

Abstract: The increasing cases of covid-19 have an impact on the economy in Indonesia, especially on micro, small and medium enterprises (MSMEs). local communities who during this pandemic experienced a decline in income. Shoppers are starting to rarely come to the market and shop in person because of their fear of contracting Covid-19 and avoiding crowds that have been advised by the government. The digitalization of traditional people's markets is needed to improve the economy and reduce the spread of the covid-19 virus. The results of interviews with traders show the lack of sales at Rare Angon Market because few people know about the market. the method used by distributing questionnaires to find out in detail the existing problems. From these problems, a solution is needed to bridge between traders and buyers, this solution is in the form of digitizing the Rare Angon market by developing an application called "Rare Angon App" where the application is used for buying and selling interactions by traders and buyers. So that sales in the Rare Angon market can increase.Keywords: E-commerce; traditional market; information technology Abstrak: Meningkatnya kasus covid-19 berdampak pada perekonomian di Indonesia terutama pada usaha mikro kecil meneengah (UMKM) hal ini dapat dilihat dari pasar-pasar rakyat di Bali yaitu Pasar Rare Angon yang berlokasi di desa Gunaksa, kecamatan Dawan kabupaten Klungkung dengan mayoritas pedangannya adalah warga didaerah setempat yang dimasa pandemi ini mengalami penurunan pendapatan. Para pembeli mulai jarang datang ke pasar dan berlanja  secara langsung karena ketakutan mereka tertular covid-19 dan menghindari kerumunan yang sudah dihimbau oleh pemerintah. Diperlukannya digitalisasi pasar rakyat yang bersifat tradisional untuk meningkatkan perekonomian dan mengurangi penyebaran virus covid-19. Hasil wawancara dengan pedagang menunjukkan minimnya penjualan di Pasar Rare Angon karena masih sedikit masyarakat yang tau pasar tersebut. metode yang digunakan dengan penyebaran kuesioner untuk mengetahui secara detail permasalahan yang ada. Dari permasalahan tersebut diperlukannya solusi untuk untuk menjembatanni antara pedagang dan pembeli, solusi ini berupa digitalisasi pasar Rare Angon ini dengan membuatkan aplikasi yang diberi nama “Rare Angon App” dimana aplikasi tersebut digunakan untuk interakasi jual beli oleh pedagang dan pembeli. Sehingga penjualan dipasar Rare Angon bisa mengalami peningkatan.Kata kunci: E-commerce; pasar tradisional; teknologi informasi
Focus Group Discussion Dalam Peningkatan Pengetahuan Kader Untuk Melakukan Penyuluhan Kepada Masyarakat Tentang Pencegahan Stunting Sejak Dini Anisah Ardiana; Alfid Tri Afandi; Ninna Rohmawati; Ardiyan Dwi Masahida
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 4, No 3 (2021): September 2021
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v4i3.973

Abstract

Abstract: Stunting refers to a chronic undernutrition that make children look smaller than children in their age. In the program of community service, role of cadre (a health volunteer) is very important to disseminate the information about stunting to community. Increase cadre’s knowledge and encourage them to be more confidence when giving the information to community about stunting and local food that can meet childreen nutrition requirement to prevent stunting in community. This program is the second year program of community service to continue the evaluation from last year program. This program is specilally for cadre in Sumberkalong village. Each meeting was conducted through focus discussion group about prevention of stunting. Then, cadres disseminated the information to community including, pregnant women, newly marriage couple and toddler moms by visiting their home or door-to-door. There were 10 cadres who participate in the communitity service in the phase of year 1 until year 2 thouroughly. Three cadres were active and often asked some questions during meeting sessions. Some others were active if they were encouraged to ask or to give an opinion. Cadres explained that cadres' knowledge increase after joining several meeting session and focus group discussion. The cadres disseminated the information to the community with confidence. Program of community service which using a focus group discussion is considered effective to increased cadres’ knowledge. Focus group discussion can be employed in encouraging cadres in the community service program.Keywords: cadre’s knowledge;  focus group discussion; stunting.Abstrak: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada tubuh dan otak yang diakibatkan keadaan kurang gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak stunted memiliki tubuh yang lebih pendek dari anak normal seusianya. Peran kader kesehatan sangat penting dalam mendesiminasikan informasi kesehatan, termasuk informasi terkait pencegahan stunting anak balita di masyarakat, untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan dan kemampuan kader kesehatan tentang stunting dan zat gizi lokal yang dapat membantu pemenuhan kebutuhan gizi untuk mencegah stunting di masyarakat. Kegiatan ini merupakan program pengabdian kepada masyarakan tahun ke-2 yang berfokus pada pemberdayaan kader kesehatan Desa Sumberkalong Kecamata Kalisat Kabupaten Jember. Setiap pertemuan kegiatan dilaksanakn Focus Group Discussion (FGD) bersama para kader kesehatan yang membahas pencegahan stunting. Kemudian, kader kesehatan mendesiminasikan informaasi yang telah diperoleh dari tim pelaksana program pengabdian kepada masyarakat, meliputi ibu-ibu yang memiliki anak usia balita, ibu hamil dan pasangan usia subur dengan melakukan kunjungan ke secara door-to-door ke rumah. Terdapat 10 kader kesehatan berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat tahun ke-1 dan tahun ke-2. Sebanyak 3 kader yang aktif bertanya selama proses pertemuan dengan tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat. Sebagain kader bertanya atau memberikan pendapatnya jika diminta. Seluruh kader menyampaikan bahwa pengetahuan kader meningkat selama mengikuti rangkaian pertemuan dan FGD.Kata kunci: Focus Group Discussion (FGD); pengetahuan kader; stunting.
Pemanfaatan Google Meet, Google Classroom, dan Zoom Untuk Mendukung Kegiatan Belajar dari Rumah Amalia Anjani Arifiyanti; Muhammad Burhanuddin F; Sudewantoro N M; Ananda Lakunti A; M. Rizal Abdullah Rozi
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 4, No 3 (2021): September 2021
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v4i3.1082

Abstract

Abstract: The school from home program implemented by all educational institutions during the COVID 19 pandemic forced all parties to adapt. This school from home program requires information technology as the medium so that the teaching and learning process continues. One of the challenges that arise from this distance learning method is the ability to operate information technology, especially applications used to support the online learning process. One of the activities to answer this challenge is to conduct training that directly practices how to operate an online learning support application. This training program attended by parents and students in the Sukodono District, Sidoarjo Regency. This training is carried out online due to a social restriction policy at the time of the training. The evaluation results and feedback from the training participants stated an increase in understanding of the operation of the applications being taught; besides, the participants indicated that the community needed similar training. However, the participants hope that the next training will be carried out offline to teach the participants step-by-step directly.          Keywords: Google Meet; Google Classroom; school from home; training; Zoom Abstrak: Program belajar dari rumah yang dilaksanakan semua instansi pendidikan selama masa pandemi COVID 19, memaksa semua pihak yang terlibat untuk beradaptasi. Program belajar dari rumah ini membutuhkan teknologi informasi sebagai medianya agar proses belajar mengajar tetap berjalan. Salah satu tantangan yang muncul dari metode belajar jarak jauh ini adalah kemampuan pengoperasian teknologi informasi terutama aplikasi-aplikasi yang digunakan untuk mendukung proses belajar daring. Salah satu kegiatan untuk menjawab       tantangan ini adalah dengan mengadakan pelatihan yang langsung mempraktekkan cara peng-operasian pengoperasian aplikasi pendukung belajar daring. Pelatihan ini diikuti oleh para orang tua dan siswa di wilayah Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Pelatihan ini dilaksanakan secara daring karena adanya kebijakan pem-batasan sosial pada saat pelatihan berlangsung. Hasil evaluasi dan timbal balik dari peserta pelatihan menyatakan bahwa terjadi peningkatan pemahaman terhadap pengoperasian aplikasi yang diajarkan, selain itu peserta menyatakna bahwa pelatihan sejenis dibutuhkan oleh masyarakat. Akan tetapi peserta berharap agar pelatihan selanjutnya dilaksanakan secara luring sehingga instruktur dapat mengajari peserta tahap demi tahap secara langsung.Kata kunci: belajar dari rumah; google meet; Google Classroom; pelatihan; Zoom
Pemberdayaan Masyarakat Terkait Pengaruh Obat Herbal dan Upaya Meningkatkan Manajemen Hipertensi Athia Fidian; Yunita Safitri; Avinda Yunita S; Munawar Munawar; Ravi Lukman H
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 4, No 3 (2021): September 2021
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v4i3.984

Abstract

Abstract: Hypertension is a chronic disease and the number one killer in the world. Hypertension can attack almost all groups of people around the world, where the number of people who experience hypertension is increasing from year to year. Efforts can be made to reduce the incidence, such as taking blood pressure measurements or health checks, counseling about hypertension and treatment or handling to lower blood pressure. The village of Danurejo, especially in the hamlet of Japunan, is ranked fourth and fourth for people with hypertension. Lack of knowledge about hypertension management is one of the causes. This activity aims to increase public knowledge about hypertension and control the increase in blood pressure with herbal plants that are proven to reduce blood pressure, namely cucumber and celery. The results of the analysis with a comparison table, the results obtained that there are changes between before and before the administration of herbal medicines and health education. The average before the measurement of blood pressure is smaller than before the intervention, thus showing the influence of the administration of herbal medicine and health education. The implications of giving herbal medicines and health education can be used to increase the knowledge of citizens regarding hypertension management, so as to improve the quality of life of the elderly.Keywords: hypertension; hypertension management; herbal drug therapy Abstrak: Penyakit hipertensi merupakan penyakit bersifat menetap dan pembunuh nomor satu di dunia. Hipertensi dapat menyerang hampir semua golongan masyarakat diseluruh dunia, dimana jumlah masyarakat yang mengalami hipertensi semakin bertambah dari tahun ke tahun. Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kejadian hipertensi diantaranya melakukan kegiatan pengukuran tekanan darah atau pemeriksaan kesehatan, penyuluhan mengenai penyakit hipertensi dan pengobatan atau penanganan untuk menurunkan tekanan darah. Desa Danurejo terutama di dusun Japunan menjadi peringkat keempat untuk penderita hipertensi. Rendahnya pengetahuan tentang manajemen hipertensi menjadi salah satu penyebabnya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi dan mengontrol peningkatan tekanan darah dengan tanaman herbal yang sudah terbukti dapat menurunkan tekanan darah yaitu mentimun dan seledri. Hasil analisis dengan tabel perbandingan, didapatkan hasil bahwa terdapat perubahan antara sebelum dan sesudah pada pemberian obat herbal dan pendidikan kesehatan. Rata-rata sesudah pengukuran tekanan darah lebih kecil dari sebelum intervensi, sehingga menunjukan adanya pengaruh dari pemberian obat herbal dan pendidikan kesehatan. Implikasi pemberian obat herbal dan pendidikan kesehatan dapat di terapkan untuk meningakatkan pengetahuan warga terkait manajemen hipertensi, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia.Kata kunci: hipertensi; manajemen hipertensi; terapi obat herbal
Pelatihan Penggunaan Media Sosial Untuk Meningkatkan Pemasaran Produk UMKM Pulau Salah Nama Irma Salamah; Raden Kusumanto; A Rahman; Mohammad Fadhli; Elmerillia Elmerillia; Anisah Meidella
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 4, No 3 (2021): September 2021
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v4i3.1171

Abstract

Abstract: The Salah Nama island is located in the middle of the Musi River waters, located in Mariana Ilir Village, Banyuasin 1 District, Banyuasin Regency, South Sumatra Province. The people of Salah Nama Island have UMKM engaged in culinary, animal husbandry and agriculture. The current obstacle that is still being faced is the marketing of UMKM products. Coupled with access to locations that are still quite difficult to reach. Lack of promotion due to lack of marketing strategy is a major problem. Globalization that continues to grow is also marked by the number of existing social media. Today, social media has become the center of public attention that can be used as a means of product marketing. The lack of information and knowledge about the use of the internet and social media in the people of Salah Nama Island is one of the causes of the non-optimal use of existing social media. This service program is carried out with the aim of training the community in using social media so that they can increase the marketing of UMKM products on Salah Nama Island. The method used is by conducting counseling, practical assistance, to discussion. From the stages of service that have been carried out, the community understands how to create social media accounts and understands the use of social media in various aspects, not only as a means of communication. So that people can use social media to improve the economy.Keywords: marketing; micro small medium enterprises; salah nama island; social mediaAbstrak: Pulau salah nama berada di tengah perairan Sungai Musi, berlokasi di Kelurahan  Mariana Ilir, Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan. Masyarakat Pulau Salah Nama memiliki UMKM yang bergerak dibidang kuliner, peternakan dan pertanian. Kendala saat ini yang masih dihadapi ialah bidang pemasaran produk UMKM. Ditambah dengan akses lokasi yang masih cukup sulit dijangkau. Kurangnya promosi akibat minimnya strategi pemasaran menjadi permasalahan utama. Globalisasi yang terus berkembang juga ditandai dengan banyaknya media sosial yang ada. Dewasa ini media sosial menjadi pusat perhatian publik yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi sarana pemasaran produk.  Minimnya informasi dan pengetahuan mengenai penggunaan internet dan media sosial pada masyarakat Pulau Salah Nama menjadi salah satu penyebab belum optimalnya penggunaan  media sosial yang ada. Program pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melatih  masyarakat dalam menggunaan media sosial sehingga dapat meningkatkan pemasaran produk UMKM di Pulau Salah Nama. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan penyuluhan, pendampingan praktik, hingga diskusi. Dari tahapan pengabdian yang sudah dilaksanakan masyarakat menjadi paham cara pembuatan akun media sosial dan mengerti kegunaan media sosial dalam berbagai aspek tidak hanya sebagai sarana komunikasi. Sehingga  masyarakat dapat memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan perekonomian.Kata kunci: media sosial; pemasaran; pulau salah nama; usaha mikro kecil menengah

Page 1 of 2 | Total Record : 16