cover
Contact Name
Angga Kautsar
Contact Email
jurnal.farmaka@unpad.ac.id
Phone
842 888888 Ext : 3510
Journal Mail Official
jurnal.farmaka@unpad.ac.id
Editorial Address
Gedung Laboratorium I Fakultas Farmasi, UNPAD Jl. Raya Jatinangor KM 21, Bandung-Sumedang, Indonesia 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Farmaka
ISSN : 16931424     EISSN : 27163075     DOI : https://doi.org/10.24198/
Core Subject : Health, Science,
Farmaka is replacement for Pharmaceutical Bulletin, published since 1991, with a frequency of four times a year. Editors accept scholarly works of research results and literature review which was closely related to the science, pharmaceutical technology and practice.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 3 (2021): Farmaka (November)" : 15 Documents clear
REVIEW : POTENSI SEL DENDRITIK SEBAGAI VAKSIN COVID-19 DAN PERBANDINGANNYA DENGAN VAKSIN YANG TELAH BEREDAR DI INDONESIA ADIRA RAHMAWATY; Keri Lestari
Farmaka Vol 19, No 3 (2021): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i3.33638

Abstract

Covid 19 merupakan pandemi yang masih dihadapi hingga saat ini. Berbagai penelitian dilakukan untuk mencari agar dunia dapat kembali beraktivitas seperti sebelumnya, mulai dari penelitian obat hingga vaksin. Vaksin menjadi hal yang sangat populer akhir-akhir ini terutama di Indonesia. Hadirnya berbagai macam vaksin membawa efektifitas dan keunggulannya masing-masing, di satu sisi Indonesia sendiri melakukan penelitian dan pengembangan vaksin dalam negeri salah satunya vaksin nusantara. Metode yang digunakan untuk membuat vaksin ini berbeda dengan vaksin-vaksin yang sudah beredar di Indonesia. Vaksin nusantara ini menggunakan sel dendritik sehingga pembuatan dan penggunaan vaksin ini berdasarkan individu masing-masing. Sel dendritik memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi vaksin Covid 19. Berdasarkan hal tersebut didapatkan 318 artikel riset yang berkaitan dengan kata kunci dan 25 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Pengembangan sel dendritik untuk menjadi vaksin memang masih belum banyak dilakukan, sel dendritik sendiri selama ini dimanfaatkan sebagai terapi untuk pengobatan beberapa kanker. Pengembangan sel dendritik menjadi salah satu kandidat vaksin Covid 19 merupakan suatu hal yang menjadi tantangan karena segi efektifitas dan efisiensi dalam pembuatan vaksin tersebut hingga masalah biaya yang perlu ditanggung.
Review Artikel: Pelayanan Telefarmasi di Masa Pandemi Covid-19 Wifaaq Ulima Putri; Imam Adi Wicaksono
Farmaka Vol 19, No 3 (2021): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i3.34890

Abstract

Pelayanan telefarmasi merupakan kegiatan pelayanan penyediaan perawatan kefarmasian melalui penggunaan teknologi telekomunikasi dan informasi kepada pasien dari jarak jauh. Tujuan dibuatnya review artikel ini adalah untuk menganalisis pentingnya pelayanan telefarmasi di masa Covid-19 dengan memberikan gambaran secara singkat tentang pengertian telefarmasi, cara mengimplementasikan pelayanan telefarmasi, peran apoteker dalam pelayanan telefarmasi serta hasil evaluasi pelayanan telefarmasi dari beberapa negara seperti Australia, Amerika Serikat, Spnayol dan Uni Emirat Arab melalui metode review untuk 23 jurnal penelitian. Sehingga dapat diketahui bahwa pelayanan telefarmasi dapat membantu memaksimalkan pelayanan kefarmasian di masa pandemi Covid-19, dan dengan adanya hasil evaluasi dari negara lain, diharapkan dapat dijadikan acuan bagi Indonesia dalam membuat kebijakan dan prosedur terpadu untuk melaksanakan pelayanan telefarmasi kedepannya.Kata kunci: Telefarmasi, Peran Apoteker, Evaluasi Telefarmasi
REVIEW : PENGGUNAAN METODE ANALISA DALAM PENGUJIAN KANDUNGAN ZAT BERBAHAYA DALAM KOSMETIKA RIZQA NURUL AULIA; Ade Zuhrotun
Farmaka Vol 19, No 3 (2021): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i3.34394

Abstract

Kosmetik merupakan sediaan yang produknya paling banyak digunakan oleh masyarakat disemua kalangan mulai dari bayi hingga dewasa. Kosmetik digunakan pada bagian luar tubuh sebagai barang yang dimaksudkan untuk membersihkan, mempercantik, mempromosikan daya tarik, atau mengubah penampilan. Namun, tidak jarang ditemukan zat-zat berbahaya yang terkandung dalam kosmetik, sehingga perlu dilakukannya pengujian terhadap zat berbahaya dalamnya. Review ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait metode analisa yang tepat untuk mengidentifikasi zat berbahaya yang terkandung dalam kosmetik. Metode yang digunakan yaitu dengan studi literatur review artikel. Hasil dari review yang telah dilakukan yaitu masih banyak zat berbahaya yang terdapat dalam kosmetik diantaranya merkuri, timbal, cadmium, arsenic, bismuth, dan titanium, pewarna tekstil, asam retinoat dan alcohol yang ditambahkan berlebih. Zat –zat berbahaya ini dapat diidentifikasi dengan berbagai metode analisa diantaranaya AAS, FAAS, ICP-AES, ICP-MS, LCMS, Spektrofotometri Uv-Vis, KLT, dan Gas chromatography.Kata Kunci : Kosmetik, zat berbahaya, metode analisa
REVIEW ARTIKEL: KESALAHAN PENGOBATAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN FITRI NURJANAH; DOLIH GOZALI
Farmaka Vol 19, No 3 (2021): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i3.34841

Abstract

Kesalahan pengobatan merupakan suatu masalah yang sering terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan. Kesalahan pengobatan dapat terjadi pada beberapa fase yaitu fase prescribing, transcribing, dispensing dan administrating Kesalahan pengobatan dapat merugikan pasien dan berpotensi membahayakan pasien dalam proses pengobatan ataupun perawatan sesuai dengan dampak klinisnya. Review artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait kejadian kesalahan pengobatan di fasilitas pelayanan kesehatan, faktor penyebab yang bervariasi pada setiap tahapahnya dan berbagai strategi  yang telah dilakukan untuk mencegah terjadinya medication error.Kata kunci: Medication error, prescribing, transcribing, dispensing, administrating
PENDEKATAN QUALITY BY DESIGN (QbD) DALAM VALIDASI PROSES PRODUKSI SEDIAAN TABLET SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENJAMINAN MUTU PRODUK DI INDUSTRI FARMASI Dede Jihan Oktaviani; Sriwidodo Sriwidodo
Farmaka Vol 19, No 3 (2021): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i3.34899

Abstract

Validasi proses produksi merupakan proses terdokumentasi yang membuktikan bahwa suatu proses akan menghasilkan produk yang sesuai spesifikasi dan atribut mutu yang telah ditetapkan sebelumnya secara konsisten. Untuk melakukan validasi proses, tren yang berkembang saat ini ialah dengan menggunakan pendekatan Quality by Design (QbD). Artikel review ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait penerapan pendekatan QbD dalam validasi proses produksi sediaan tablet yang menjadi salah satu alat dalam penjaminan mutu produk di industri farmasi. Metode yang dilakukan yaitu penelusuran pustaka dari database yang tersedia secara online dari Google Scholar. Hasil yang diperoleh berdasarkan review yaitu penerapan QbD berguna dalam tahap 1 validasi proses produksi obat (desain proses), dalam artikel ini mengacu pada tablet, dimana terdapat elemen-elemen kritis yang ditetapkan dalam proses untuk menjamin mutu sediaan. Selain itu, validasi proses menjadi penting untuk diterapkan di industri farmasi karena validasi proses merupakan elemen kunci dalam penjaminan mutu produk farmasi karena pengujian akhir dari produk jadi tidaklah cukup untuk menjamin mutu suatu produk.
REVIEW ARTIKEL: PERAN ZINK, VITAMIN C DAN D DALAM MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH Diah Siti Fatimah; Dolih Gozali
Farmaka Vol 19, No 3 (2021): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i3.34787

Abstract

Saat ini, dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-COV-2. Oleh karena penyebarannya yang sangat cepat, maka sistem imun yang kuat diperlukan untuk melindungi tubuh dan mencegah infeksi Covid-19. Nutrisi seperti vitamin dan mineral memiliki peran penting dalam pengaturan fungsi fisiologis, termasuk sistem imun. Zink, Vitamin C dan D merupakan salah satu nutrisi yang diketahui dapat meningkatkan imunitas. Dalam review artikel ini, dibahas peran zink, vitamin C dan D dalam imunitas terkait dengan Covid-19. Dapat disimpulkan bahwa zink, vitamin C dan D memiliki ativitas sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan berperan sebagai imunomodulator dalam imunitas bawaan dan adaptif serta berperan dalam menjaga integritas epitel penghalang. Oleh karena itu, zink, vitamin C dan D dapat bermanfaat dalam meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan infeksi, termasuk Covid-19. Hasil studi klinis diperlukan untuk mendukung dan memperjelas peran zink, vitamin C dan D terkait Covid-19.
PELAYANAN SWAMEDIKASI DAN PERAN APOTEKER PADA PANDEMI COVID-19 YASMIN FATINAH; Marline Abdassah
Farmaka Vol 19, No 3 (2021): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i3.34882

Abstract

ABSTRAKPeningkatan pelayanan swamedikasi saat ini dilakukan dalam upaya mencegah, dan mengobati penyakit COVID-19. Pengobatan yang dilakukan secara swamedikasi mengakibatkan potensi serius akibat adanya risiko penggunaan obat yang tidak tepat. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan pengkajian terkait pelayanan swamedikasi dan peran apoteker sebagai tenaga kefarmasian yang bertanggung jawab dalam penyerahan obat. Metode yang digunakan dalam pembuatan artikel ini yaitu studi kepustakaan pada jurnal serta artikel ilmiah. Tinjauan dari artikel ini yaitu peningkatan swamedikasi pada pandemi COVID-19 disebabkan beberapa hal yang menimbulkan tantangan terkait penggunaan obat secara rasional, olehlkarenaaituiperananlapoteker sangatppentinguuntuk dapat memberikan informasi yang tepat terkait penggunaan obat pada pandemi COVID-19 sehingga dapat meminimalisir penggunaanuobatuyang tidak tepat.KataoKunci: Apoteker, swamedikasi, COVID-19IIABTRACTImprovements in self-medication services are currently being carried out to prevent and treat COVID-19 disease. Self-medication treatment has serious potential due to the risk of inappropriate drug use. Based on this, it is necessary to conduct an assessment related to self-medication services and the role of pharmacists as pharmacists who are responsible for drug delivery. The method used in making this article is literature study in journals and scientific articles. The review of this article is that the increase in self-medication in the COVID-19 pandemic is due to several things that pose challenges related to rational use of drugs, therefore the role of pharmacists is very important to be able to provide appropriate information regarding the use of drugs in the COVID-19 pandemic to minimize the use of inappropriate drugs.Keyword: Pharmacist, self-medication, COVID-19
NARRATIVE REVIEW : TELEMEDICINE DAN IMPLEMENTASINYA DALAM MEMBANTU PERAWATAN PASIEN COVID-19 SHINTA LESTARI; DOLIH GOZALI
Farmaka Vol 19, No 3 (2021): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i3.34918

Abstract

Wabah COVID-19 merupakan penyakit menular yang diakibatkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2 yang penularannya melalui droplet dari manusia ke manusia. Cepatnya virus menginfeksi manusia menyebabkan angka kasus COVID-19 sangat tinggi di berbagai Negara di Dunia. Oleh karena itu dibutuhkan strategi agar dapat memperlambat penyebaran COVID-19, salah satu caranya dengan melakukan pembatasan pelayanan kesehatan tatap muka antara tenaga kesehatan dengan pasien melalui pemanfaatan telemedicine.  Layanan telemedicine terbukti dapat membantu memberikan perawatan kepada pasien COVID-19. Selain itu telemedicine juga dapat meminimalkan risiko penularan SARS-CoV-2 kepada petugas kesehatan dan meminimalkan lonjakan pasien yang membutuhkan perawatan di fasilitas layanan kesehatan. Artikel ini akan membahas terkait tujuan, manfaat dan implementasi telemedicine dalam membantu perawatan pasien COVID-19 di Indonesia.Kata Kunci : Telemedicine, Covid-19, SARS-CoV-2, Pengobatan COVID-19.
Review Artikel : Penggunaan Favipiravir Pada Pasien COVID-19 NISA AYU AMALIA; Insan Sunan Kurniawan Syah
Farmaka Vol 19, No 3 (2021): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i3.34832

Abstract

Wabah infeksi severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) menyebabkan penyakit coronavirus 2019 (COVID-19) yang terjadi pada akhir Desember 2019 dan menyebar dengan cepat ke seluruh dunia serta berdampak kritis pada sistem kesehatan masyarakat. Gejala klinis COVID-19 meliputi gejala pernafasan, demam, batuk, dispnea, dan pneumonia. Belum ada obat antivirus khusus yang disetujui untuk pengobatan COVID-19. Sejumlah antivirus yang telah disetujui dan dipasarkan sedang diuji untuk digunakan kembali, termasuk Favipiravir. Favipiravir adalah RNA-dependent RNA polymerase (RdRp) inhibitor dan telah dilaporkan menargetkan SARS-CoV-2 RdRp sehingga menghambat replikasi virus. Review artikel ini bertujuan untuk mengetahui efikasi terapi Favipiravir dalam pengobatan pasien COVID-19. Hasil review menunjukkan adanya efikasi terapi berupa perbaikan klinis yang signifikan pada pasien yang diberikan Favipiravir dibandingkan antivirus lainnya yang dipantau selama 7 hari sampai 14 hari selama rawat inap. Selain itu, terjadi klirens virus dalam 7 sampai 14 hari selama rawat inap dan terdapat perbaikan gejala seperti penurunan demam dan batuk.
REVIEW ARTIKEL: MANFAAT IMPLEMENTASI ANTIMICROBIAL STEWARDSHIP PROGRAM (ASP) BERDASARKAN PERHITUNGAN DEFINE DAILY DOSE (DDD) DALAM PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SAARAH YURVA SALSABILA LASABUDA; DOLIH GOZALI
Farmaka Vol 19, No 3 (2021): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i3.34889

Abstract

Antimicrobial Stewardship Program (ASP) didefinisikan sebagai proses seleksi optimal, dosis dan durasi dari terapi antimikroba yang menghasilkan hasil klinis yang baik untuk terapi atau pencegahan dari infeksi dengan toksisitas minimal pada pasien dan efek resistensi setelahnya. Pembuatan review artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai manfaat implementasi ASP berdasarkan perhitungan Define Daily Dose (DDD) dalam penggunaan antibiotik. Metode yang digunakan adalah penelusuran jurnal penelitian dan artikel ilmiah yang dilakukan melalui database elektronik dari beberapa penerbit jurnal-jurnal internasional seperti Pubmed, Elsevier dan lain-lain dengan kriteria inklusi jurnal yang diterbitkan 5 tahun terakhir dan open access. Berdasarkan perhitungan DDD dapat memperlihatkan bahwa pengimplementasian ASP dapat mengurangi penggunaan atau konsumsi antibiotik, penggunaan biaya pengeluaran rumah sakit berkaitan dengan antibiotik dan mengurangi resisten antibiotik terkhusus pada P.aeruginosa.

Page 1 of 2 | Total Record : 15