cover
Contact Name
Ifall
Contact Email
ifall@unisapalu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
redaksijurnalabditani@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Abditani : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Published by Universitas Alkhairaat
ISSN : 26224682     EISSN : 26224690     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Abditani merupakan salah satu jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu. Jurnal ini berisi hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat yang merupakah hilirisasi dari hasil-hasil penelitian dalam rumpun ilmu pertanian umum yang meliputi pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan. Jurnal abditani diterbitkan setahun sekali yaitu pada bulan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 133 Documents
PENINGKATAN MUTU TANAMAN HIAS ANGGREK ALAM PHALAENOPSIS MELALUI KEGIATAN PERSILANGAN Zulkaidhah Zulkaidhah; Muslimin Muslimin; Andi Sahra Alam; Bau Toknok
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.862 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.17

Abstract

Phalaenopsis celebencis dan Phalaenopsis venosamerupakan dua jenis anggrek di Sulawesi tengah yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong. Prospek tanaman anggrek untuk bunga potong dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun potensi ini belum dimanfaatkan secara proporsional. Rendahnya produksi anggrek disebabkan kurang tersedianya bibit bermutu, budidaya yang kurang efisien serta penanganan tanaman anggrek yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersediaan bibit yang bermutu dan dalam jumlah banyak. Persilangan merupakan salah satu cara meningkatkan mutu tanaman anggrek. Persilangan pada tanaman anggrek tidak bisa terjadi secara alami kecuali pada jenis anggrek tertentu, sehingga diperlukan campur tangan manusia untuk melakukan penyerbukan dengan cara hibridisasi atau persilangan. . Persilangan ini dilakukan untuk memperkaya keaneka-ragaman genetik pada tanaman anggrek. Potensi usaha yang dikembangkan yaitu; usaha pembibitan (perbanyakan), pembesaran, dan perdagangan. Usaha pengembangan tanaman anggrek dilakukan melalui kegiatan persilangan atau hibridisasi. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdianini adalah tersedianya indukan anggrek hasil persilangan yang digunakan sebagai sumber eksplan dalam kultur jaringan. Tersedianya anakan-anakan anggrek hybrid hasil persilangan dari hasil kultur jaringan. Dari rangkaian kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa target kegiatan berupa tersedianya anakan anggrek dan pemasaran anggrek hasil kultur jaringan dapat tercapai dengan baik. Rangkaian kegiatan memberikan kontribusi besar baik terhadap institusi maupun bagi Masyarakat.
PKM PEMBERDAYAAN KELOMPOK PETANI KAKAO MELALUI PENERAPAN METODE SLPHT DI DESA SIBALAGO KECAMATAN TORIBULU KABUPATEN PARIGI MOUTONG Kasman Jaya; Hasmari Noer
Jurnal Abditani Vol. 1 No. 1 (2018): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.18

Abstract

Tujuan kegiatan PKM ini adalah 1. Meningkatkan produksi kakao melalui transformasi teknologi pemeliharaan kakao diantaranya melalui konservasi lahan dengan penggunaan pupuk organik, pengendalian busuk buah dan penanganan pasca panen dengan fermentasi. 2. Meningkatkan kualitas dan mutu kakao yang memiliki daya saing, dengan menerapkan bahan organik sehingga tidak terdapat residu bahan kimia, agar produk tersebut dapat bersaing dengan kualitas ekspor. 3. Melakukan pembinaan kepada anggota kelompok tani mitra agar dapat meningkatkan produksi dan kualitas pupuk organik padat dengan bahan dasar pemanfaatan kulit buah kakao yang ditambahkan dengan jamur Trichoderma sp dapat mempercepat proses dekomposisi, sehingga dapat tersedia pada saat yang diharapkan. 4. Meningkatkan kemampuan petani dalam penguasaan asset produksi, modal, dan pasar agar dapat menerapkan paket teknologi inovatif terpadu. 5. Meningkatkan pendapatan masyarakat petani agar masyarakat petani lebih sejahtera, serta merubah Mindset petani menjadi manusia yang produktif dan berkarya. Metode yang diterapkan dalam mencapai target dan penyelesaian masalah dari program PKM ini, adalah metode pendidikan masyarakat dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA/RRA). Penerapan metode pelatihan (training) bertujuan untuk peningkatan kemampuan sumber daya manusia secara individu dan kelompok; Peningkatan kualitas kebun contoh melalui metode sekolah lapang, demonstrasi demplot percobaan dengan menerapkan Teknologi Pengendalian Hama Terpadu, Teknologi Perbanyakan Semut, Teknologi Bioinsektisida Berbahan Aktif Beauveria bassiana dan Trichoderma sp dan Teknologi pupuk organik. Hasil yang dicapai berupa 1. Peningkatan pemahaman kepada kelompok Mitra untuk dapat mengetahui tentang rehabilitasi tanaman kakao, pengendalian OPT yang sesuai dengan prinsip-prinsip PHT, dengan keterampilan yang dimiliki dalam memperbanyak jamur trichoderma sp dan memperbanyak semut hitam di lapangan. 2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan pupuk organik dengan pemanfaatan limbah kakao dengan menambahkan dekomposer jamur trichoderma sp untuk mempercepat proses dekomposisi. 3.Meningkatnya produksi kakao karena adanya penguasaan teknologi pemeliharaan kakao secara terpadu. 4. Peningkatan pemahaman tentang dampak penggunaan pestisida secara berlebihan, dan adanya solusi alternatif pengendalian OPT yang lebih ramah lingkungan.
PERBAIKAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI SAWAH DI LAHAN MASAM MELALUI PENGGUNAAN BIOCHAR SEKAM PADI UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELOMPOK TANI TARUNA JAYA DI DESA LELEAN NONO KECAMATAN BAOLAN KABUPATEN TOLITOLI Sjarifuddin Ende; Salawati Salawati; Nur Hikmah
Jurnal Abditani Vol. 1 No. 1 (2018): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.805 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.19

Abstract

Kelompok Tani Taruna Jaya di Desa Lelean Nono Kabupaten Tolitoli, menghadapi kendala dalam budidaya tanaman padi sawah dikarenakan lahan persawahan ber pH masam serta kandungan Fe yang tinggi yang berimplikasi pada penurunan produksi padi. program pengabdian ini bertujuan untuk menjaga keutuhan kelompok dengan memberinya bimbingan penyuluhan dan perbaikan teknologi budidaya dengan menggunakan limbah pertanian berupa sekam padi yang dijadikan biochar. Program di awali dengan penyuluhan untuk memotivasi anggota dalam bekerja sama Dalam perbaikan lahan persawahan dan sistem budidaya guna meningkatkan produksi melalui pelatihan pembuatan biochar, dan dialtih untuk memanfaatkannaya serta mengamati secara bersama perubahan yang terjadi setelah diberi biochar. Hasil yang telah dicapai anatra lain, adanya peningkatan semangat dan partisipasi anggota dalam menggunakan bahan organik berbasis lokal (biochar sekam padi) serta dapat meningkatkan produksi padi sebesar 20,15%, atau pendapatan sebesar Rp. 8.644.720.
PKM KELOMPOK PENGASAPAN IKAN TAPA MENGGUNAKAN SISTEM DRUM VERTIKAL DI KELURAHAN TIPO KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH Yudin Ibrahim; Safriyanto S Maruka
Jurnal Abditani Vol. 1 No. 1 (2018): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.372 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.20

Abstract

Kegiatan PKM Pengolahan ikan tapa mengambil 2 kelompok sebagai peserta kegiatan pengabdian untuk dapat diberdayakan dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru yang sifatnya inovatif secara swadaya dengan pengolahan ikan sebagai produk olahan industri rumah tangga yang memiliki nilai jual yang tinggi. Adapun ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditrasfer adalah: 1) Pelatihan pembuatan olahan ikan tapa seperti pembuatan Uta Dada Ikan Tapa dan Sambal Ikan Tapa, 2) Pelatihan cara pengasapan produk menggunakan sistem drum vertikal 3) Tata Cara produksi pangan yang baik, Manajemen Kewirausahaan dan Pengemasan. Untuk menunjang operasionalisasi kegiatan usaha kecil ikan tapa demi meningkatkan hasil produksi dan kualitas serta ketahanan kualitas, mitra diberi beberapa peralatan pengolahan diantaranya alat pengasapan drum vertikal dan renovasi rumah asap tersebut dapat memberikan kemudahan dan mengefisienkan waktu dalam hal pengolahan, selain itu mitra memperoleh pengetahuan mengenai perbedaan kualitas ikan asap yang dilakukan oleh mitra sebelumnya yaitu secara tradisional. Pengemasan ikan tapa merupakan bagian terpenting untuk menjaga kualitas dari olahan sehingga pengetahuan mengenai cara pengemasan yang baik juga diberikan kepada mitra yaitu dengan menggunakan alat pengemas (sealer). Pengolahan ikan tapa dengan beberapa variasi telah dilatihkan kepada Mitra antara lain sambal ikan tapa, utadada ikan tapa dan olahan lainya. Pemanfaatan olahan menjadi makanan ringan merupakan pengetahuan dan keterampilan baru bagi mitra yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan serta dapat diproduktifkan kinerjanya dalam usaha produksi rumahan yang sifatnya sambilan dengan mengolah menjadi beraneka ragam jenis produk camilan yang sifatnya inovatif untuk membuka lapangan pekerjaan baru dalam menunjang pemasukan kebutuhan sehari-hari. Prosedur dan tata cara produksi pangan yang baik juga dilatihkan kepada mitra yang diharapkan dapat menjadi bekal dalam pengurusan izin khususnya ikan tapa untuk menyatakan produk makanan yang diproduksi memenuhi standar keamanan pangan.
PKM APLIKASI PENGOLAHAN SAMPAH UNTUK MENSEJAHTRAKAN MASYARAKAT RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS INKUBATOR PAKAN TERNAK DI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH Safriyanto S Maruka; Yudin Ibrahim
Jurnal Abditani Vol. 1 No. 1 (2018): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.423 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.21

Abstract

Program PKM ini merupakan program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk mengembangkan kelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi melalui kelompok peternak ikan lele. Program PKM ini sasarannya adalah untuk membangkitkan wirausaha melalui kelompok home industri pengolahan limbah ikan. Program PKM ini akan dilaksanakan di Kelurahan Kalukubula Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi yang memiliki potensi dekat dengan sumber air. Oleh karena itu masyarakat banyak yang berusaha melalui ternak lele. Kelompok ini merupakan kelompok mitra yang diberi nama kelompok Momi dan kelompok Mitra Sejahtera yang beranggotakan 15 orang dan dapat mempekerjakan 8 orang setiap kelompok. Metode pelaksanaan dikembangkan dalam program ini adalah metode penyuluhan dan pelatihan meliputi pelatihan teknis dan pelatihan non teknis. Pelatihan teknis merupakan pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG). Melalui metode ini terjadi transper pengetahuan, transper keterampilan dan transper teknologi khususnya Teknologi Tepat Guna (TGG) kepada kelompok mitra Dengan program PKM ini kelompok mitra berdaya sehingga mampu mengakses potensi yang dimilikinya Sedangkan pendekatan yang dikembangkan adalah pendekatan learning by doing artinya belajar sambil bekerja/berusaha. Oleh karena itu kelompok mitra dapat mengembangan usahanya secara berkelanjutan menuju kemandirian kelompok. Adapun alur pelaksanaan program PKM ini dimulai dari, 1) Tahap persiapan, yang terdiri dari tahap : (a) penyiapan bahan administrasi sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan sosialisasi, (b) melakukan koordinasi dengan mitra untuk mengetahui kesiapan kelompok (c) menyiapkan jadwal sosialisasi menyesuaikan dengan perencanaan kegiatan yang telah terprogram, (d) pembagian tugas tim dalam hal pemberian materi kepada mitra sesuai kompetensi, dan (e) menyiapkan materi pelatihan 2) tahap pelaksanaan, yang terdiri dari : (a) sosialisasi pelatihan pengolahan limbah ikan menjadi pakan ternak, (b) diskusi terbatas mengenai pemahaman wawasan dan keterampilan, dan (c) praktek pelatihan langsung bagi mitra, (d) memberikan penilaian terhadap produk yang dihasilkan oleh mitra.
PEMANFAATAN HAMA KEONG MAS MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR PADA KELOMPOK TANI PADI DESA SIDONDO III KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH Sulfianti Sulfianti; Wirdha Wirdha; Eko Priyantono
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.526 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v1i0.22

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini merupakan program kemitraan masyarakat yang bertujuan untuk memberdayakan masyarkat sehingga tercipta masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat yang dilaksanakan di Desa Sidondo III ini bertujuan untuk mentransfer teknologi tepat guna pembuatan pupuk organik cair keongmas yang ramah lingkungan, murah dan mudah kepada kelompok tani padi, sehingga secara tidak langsung dapat membantu petani dalam mengurangi penggunaan pupuk kimia dan mengurangi ongkos produksi dalam hal penyediaan pupuk. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei 2018 sampai Desember 2018. Tahapan kegiatan meliputi kegiatan Sosialisasi/penyuluhan, pendampingan dan pelatihan manajemen usaha, Demonstrasi dan praktek langsung pembuatan pupuk organik cair keong mas, serta monitoring dan evaluasi. Kelompok Mitra pada kegiatan ini adalah perwakilan gabungan kelompok tani padi Desa Sidondo III yang tergolong dalam kelompok tani Sejahtera, dan Sumber Rejeki. Hasil dari kegiatan ini adalah kelompok tani mitra mampu membuat dan memproduksi pupuk organik cair keong mas secara mandiri sehingga dapat mengurangi ongkos produksi budidaya padi.
PKM KELOMPOK USAHA PENGOLAHAN PEPAYA DI DESA SIMORO KECAMATAN GUMBASA KABUPATEN SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH Rukhayati Umar; Awaludin Awaludin
Jurnal Abditani Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.166 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v2i0.24

Abstract

Penduduk desa Simoro memiliki potensi untuk mengembangkan bisnis mereka melalui penggunaan buah pepaya, hanya terbatasnya pengetahuan dan modal usaha yang menjadi penghambat, oleh karena itu tujuan kegiatan PKM yang dilakukan di Desa Simoro adalah untuk memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh mitra melalui pelatihan dan keterampilan bagi dua kelompok usaha perempuan dalam mengolah buah pepaya menjadi produk olahan seperti keripik, pepaya dan selai gohu (acar pepaya) yang merupakan salah satu kuliner yang nikmat di kota Palu. Sedangkan manajemen bisnis diberikan kepada kedua kelompok bisnis perempuan seperti pemasaran produk olahan, mengelola kegiatan bisnis kelompok untuk menciptakan kemandirian kelompok bisnis, dan mengadopsi pendekatan terpadu untuk meningkatkan nilai ekonomi tanaman buah pepaya yang belum dimanfaatkan secara optimal, ke dalam kualitas produk rumah tangga olahan. setelah berpartisipasi dalam pelatihan, para peserta dapat memahami nilai jual dan manfaat bahan olahan pepaya, serta pemahaman manajemen tentang kelompok bisnis perempuan, yang pada awalnya mereka tidak mencatat biaya baik pendapatan maupun pengeluaran, melalui pelatihan yang mereka peroleh. pengetahuan tentang pentingnya mencatat kondisi bisnis yang mereka jalankan.
IPTEKS BAGI INOVASI DAN KREATIVITAS KAMPUS (IbIKK) BIBIT BUAH-BUAHAN LANGKA BALI Jhon Hardy Purba; Putu Suwardike; I Dewa Nyoman Arta Jiwa
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.031 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v2i0.26

Abstract

Program IbIKK selama tiga tahun (2014-2016) bertujuan untuk: (1) meningkatkan kemandirian pendanaan kampus, (2) pengembangan budaya kewirausahaan, (3) menyediakan tempat magang/penelitian, (4) pelestarian plasma nutfah tanaman buah-buahan langka Bali, dan (5) meningkatkan kesejahteraan. Target luaran: (1) bibit dan tabulampot buah-buahan langka Bali, (2) jasa konsultasi/pelatihan, (3) Magang/penelitian mahasiswa, (4) wirausaha baru, (5) artikel yang dipublikasikan, (6) omzet, dan (7) pelestarian buah-buahan langka Bali. Mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana yang sudah ada dan penggunaan modal kerja yang berasal dari Ditlitabmas Dikti dan Universitas Panji Sakti. Hasil yang dicapai: (1) Bibit buah-buahan langka Bali, (2) Peralatan agronomis untuk keperluan IbIKK dan praktikum mahasiwa, (3) Tempat praktikum mahasiswa dengan sarana pendukungnya; (4) Tanaman buah langka Bali dalam Pot (Tabulampot), (5) Tempat penelitian mahasiswa. Proyeksi kedepan setelah kontrak IbIKK dengan Ditlitabmas Dikti selesai pada akhir tahun 2016, program IbIKK menjadi unit usaha Fakultas Pertanian Universitas Panji Sakti.
TRANSFER TEKNOLOGI BUDIDAYA KANGKUNG DARAT RAMAH LINGKUNGAN Sri Nur Aminah Ngatimin; Tamrin Abdullah; Andi Nasruddin; Ahdin Gassa; Fatahuddin Fatahuddin; Nur Ana Sari
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.485 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v2i0.28

Abstract

Kangkung darat merupakan salah satu komoditi unggulan di Desa Lonrong, Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat : meningkatkan pengetahuan petani melalui transfer teknologi budidaya tanaman kangkung darat ramah lingkungan menggunakan perangkap kuning. Manfaatnya adalah petani dapat menggunakan limbah plastik sebagai bahan baku perangkap kuning dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dengan berkurangnya penyemprotan insektisida kimia. Kegiatan pengabdian masyarakat dimulai dengan survei awal untuk melihat kondisi secara langsung. Pada tahap kedua dilakukan kegiatan Pendidikan Masyarakat berupa penyuluhan bertujuan menambah pengetahuan petani melalui transfer teknologi budidaya kangkung darat secara ramah lingkungan. Pada tahap akhir dilaksanakan kunjungan lapangan supaya petani dapat mengadopsi inovasi teknologi yang telah diajarkan. Berdasarkan jawaban petani pada kuesioner saat pre-test, tingkat kepercayaan petani sangat tinggi dalam menggunakan insektisida sintetik untuk mengendalikan serangga hama (100%) dengan alasan aplikasinya mudah dikerjakan, tidak memerlukan waktu yang lama dan hasilnya terlihat nyata. Sebagian besar petani yang menjadi peserta pelatihan tetap akan menyemprot tanamannya walaupun belum terlihat adanya serangga hama (83.3%) sedangkan sisanya (16.6%) menyemprot saat terlihat serangga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani untuk mengelola tanaman kangkung darat secara ramah lingkungan dengan memanfaatkan perangkap kuning. Diperlukan peran PPL dan instansi terkait secara lebih intensif melaksanakan kegiatan penyuluhan untuk menambah pengetahuan petani.
MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN KAKAO SECARA TERPADU MENUJU DESA SENTRA KAMPUNG KAKAO MELALUI PROGRAM PENGEMBANGAN DESA MITRA DI KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Abdul Rahim; Gatot Siswo Hutomo; Shahabuddin Shahabuddin; Farid Farid
Jurnal Abditani Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.628 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v2i0.29

Abstract

Provinsi Sulawesi Tengah merupakan penghasil kakao terbesar di Indonesia dan oleh karena itu, kakao ditetapkan sebagai salah satu komoditas unggulan daerah Provinsi Sulawesi Tengah.Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) merupakan Model Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Kakao Secara Terpadu Menuju Sentra Kampung Kakao melalui PPDM di Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Mourong.PPDM bertujuan untuk meningkatkan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mitra untuk peningkatan keberdayaan mitra.Ada dua mitra yang terlibat pada program PPDM adalah Mekar Jaya Kakao Tanampedagi dan Mekar Indah Tanampedagi yang keduanya berada di Desa Tanampedagi Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong Propinsi Sulawesi Tengah.Pelaksanaan program akan dilakukan selama 3 (tiga) tahun dengan melibatkan 3 (tiga) dosen yang memiliki kepakaran multidisiplin meliputi ilmu perbenihan, ilmu hama dan penyakit tanaman, teknologi pengolahan hasil pertanian dan ilmu manajemen yang akan menangani semua permasalahan mitra dari aspek pengelolaan perkebunan kakao menuju sentra kampung kakao. Setiap tahun, pelaksanaan kegiatan dilakukan selama 12 bulan dengan rincian 1 bulan persiapan, 10 bulan pelaksanaan kegiatan utama, dan 1 bulan untuk pelaporan. Hasil PPDM pada tahun pertama (2019) tahap 70 % adalah telah dilakukan penyuluhan, pelatihan, praktek dan pendampingan pada kegiatan yang telah disepakati dengan mitra diantaranya teknologi pembibitan tanaman kakao, teknologi pembuatan pupuk organik dengan menggunakan limbah kakao (daun dan kulit kakao), teknologi pembuatan pestisida nabati menggunakan bahan-bahan disekitar perkebunan dan teknologi pemangkasan dan kebersihan perkebunan tanaman kakao, teknologi fermentasi biji kakao. Program kerja PPDM tersebut telah dilaksanakan dan masyarakat petani kakao memiliki keterampilan dalam proses pembibitan, pembuatan bokashi untuk pupuk perkebunan kakao, cara pembuatan pestisida nabati dan cara pemangkasan yang baik untuk meningkatkan produksi tanaman kakao serta cara fermentasi untuk menghasilkan biji kakao yang berkualitas.Masyarakat dan mitra memiliki partisipasi yang tinggi dalam pelaksanaan program karena mereka membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan pengelolaan perkebunan kakao secara menyeluruh.

Page 2 of 14 | Total Record : 133